Anda di halaman 1dari 12

NO Jenis Batuan Pengertian Karateristik Contoh Batuan Gambar

1 Batuan beku Batuan beku dalam  Umumnya Batuan Diorite


dalam atau disebut juga lebih kasar Batuan diorite bersifat
batuan plutonik adalah daripada asam. Dalam kehidupan
jenis batuan beku yang batuan sehari-hari biasa
terbentuk di bawah ekstrusi digunakan untuk ornamen
permukaan bumi. Yaitu dinding, pengeras jalanan
sekitar 15-50 Km  Jarang dan pondasi bangunan.
kedalamannya. Batuan memperlihatka Batuan diorite sangat mirip
plutonik terbentuk di n struktur baruan grabbo tapi batuan
dekat stenosfer dan visikular diorite bersifat lebih asam.
berdekatan dengan (memiliki Jenis batuan intrusif ini
kamar magma. Karena lubang-lubang banyak ditemukan di
itu proses gas) daerah Pemalang dan
pembekuannya Banjarnegara, Jawa
berlangsung sangat Tengah.
lama. Karena terbentuk
di bawah lapisan kulit Batuan Gabbro
bumi, jenis batuan ini Batuan gabbro memiliki
juga disebut batuan permukaan yang kasar
intrusif. dengan warna dominan
gelap berisi piroksesn,
fieldspar atau olivin.
Batuan gabbro banyak
mengandung nikel,
kromium, kobalt, perak,
emas, platinum dan
tembaga sulfida. Batuan
grabbo umumnya
dimanfaatkan untukl batu
nisan, paving block,
ornamen dinding serta batu
hias.

Batuan Pegmatite
Batuan ini adalah batuan
intrusif yang bisa
mengalami metamorfosis.
Sehingga juga termasuk ke
jenis batuan beku malihan.
Biasanya dikenali dengan
ciri-ciri berwarna terang,
permukaan sangat kasar
dan banyak mengandung
mineral langka. Batuan
pegmatite terbentuk di
sekat antara kamar magma
dan ruang kristalisasi.

Batuan peridotite
Batuan peridotit adalah
batuan intrusif yang
memiliki nilai ekonomis
tingi, karena merupakan
batuan induk penghasil bjih
nikel. Batuan ini bersifat
sangat basa. BAtuan
peidotite tersusun dari
unsur olivin dan piroksen
dengan perbandingan 70 :
30. Batuan intrusif ini
memiliki ukuran kristal
besar-besar, berwarna
gelap kehijauan dan
permukaannnya sangat
kasar. Batuan beku dalam
ini mengandung mineral
amphibole, kuarsa,
fieldspar serta piroksen.
2 Batuan Beku Batuan beku luat terjadi  Memiliki tekstur Batuan Andesit
Luar akibat magma yang yang halus. Salah satu contoh batuan
mengalami letusan,  Warna belu luar yang paling
dan berubah menjadi cenderung mudah ditemukan adalah
lava. Lava inilah yang cerah. batuan andesit. Batu ini
mengalami  Memiliki termasuk ke dalam jenis
pendinginan dan bentukan batuan ekstrusif yang
menjadi batu. Kristal yang memiliki tekstur butiran
Batuan beku luar juga cenderung halus dan memiliki
bias disebut sebagai kasar. kandungan mineral
batuan ekstrusi. Batuan  Terdapat penyusun berupa
belu luar juga bisa rongga. plagioklas, piroksen,
disebut sebagai batuan hornblende serta biotit.
vulkanik. Disebut
batuan vulkanik, karena Batuan Basalt
batuan belu luar juga Batuan Basalt memiliki ciri
terjadi akibat adanya khas berupa tekstur
vulkanisme. permukaan yang halus,
Vulkanisme adalah serta memiliki warna yang
proses pembentukkan gelap. Batu ini juga
relief bumi, melalui memiliki tingkat kepadatan
letusan gunung api yang tinggi dan
yang mengeluarkan menyebabkan bobot batu
magma. ini berat.

Batuan Obsidian
Batuan Obsidian
merupakan batuan vulkanik
yang pembentukannya
terjadi dengan sangat
cepat sehingga tidak
melalui proses
pengkristalan. Batuan
obsidian memiliki ciri khas
berupa warna hitam serta
memiliki tekstur yang halus
dan hampir menyerupai
kaca.

Batuan Riloit
Batu riolit, memiliki tekstur
yang halus dan berwarna
terang. Batu riolit hampir
mirip dengan batu granit.
Zat penyusun riolit adalah
kuarsa, sanidin dan
plagioklas. Batu riolit biasa
dimanfaatkan sebagai
bahan pembuatan bata
ringan, saringan, maupun
campuran pangan ternak.

Batuan Apung
Apung adalah salah satu
batuan beku luar yang
bertekstur kasar. Warna
batu apung putih atau lebih
terang dari batuan yang
lain. Disebut batuan apung,
karena batu ini dapat
mengapung di dalam air.
Batu apung dapat terapung
karena memiliki tekstur
yang berpori, serta
cenderung tipis. Batu
apung biasa dipakai
sebagai bahan pembuat
bata ringan dan pelitur.
Selain itu batu apung dapat
dipakai sebagai pembersih
tumit yang kotor.
3 Batuan Batuan sedimen  Warnanya Batu Karang
Sedimen organik atau yang yang gelap Batu karang terbentuk dari
Organik disebut pun batuan menuju hitam. terumbu karang yang telah
sedimen biogenic ialah mati. Terumbu karang
batuan yang terbentuk sebetulnya bukan
dari pengendapan sisa- organisme tunggal, namun
sisa unsur tubuh terdiri dari kelompok
mahluk hidup serta organisme kecil yang
mineral-mineral yang dinamakan polip (porifera).
dihasilkannya. Dalam format
sederhananya, karang
melulu terdiri dari satu polip
berbentuk tabung, dengan
mulut di unsur atas dan
dikelilingi tentakel. Namun
laksana pada banyak
sekali spesies fauna tingkat
rendah, polip bakal
berkembang menjadi tidak
sedikit individu menyusun
koloni. Polifera memiliki
format unik dan
menghasilkan karbonat
(CaCO3). Karena tersebut
batu karang berisi tidak
sedikit senyawa karbonat.
Batu Bara
Batu bara adalahbatuan
sedimen organik yang
gampang terbakar dan
terbentuk dari sisa-sisa
tanaman yang sudah mati.
Proses pengendapan
organisme ini menjadi batu
bara memakan masa-masa
yang paling lama.

Batu Fosfat
Batu fosfat ialah jenis
batuan yang berisi mineral
dan ion fosfat dalam
struktur kimianya. Batu
fosfat sebetulnya memiliki
tidak sedikit formasi
geologi. Baik batuan beku,
batuan malihan, maupun
batuan sedimen.
4 Batuan Batuan sedimen Cemis  Kandungan ki Limestone
Sedimen yaitu yang terangkut mia Limestone atau batu
Cemis dalam bentuk larutan batuan sama gamping adalah jenis
kemudian diendapkan dengan batua batuan kimiawi yang sering
secara kimia di tempat n asal. kita temukan dalam
lain.  Terbentuk di kehidupan sehari hari yang
bawah dapat digunakan sebagai
permukaan bahan mentah dalam
bumi. pembuatan semen.
Limestone ini merupakan
 Terbentuk
batu kapur yang terdiri atas
dari batuan b
kalsit ( CaCO3 ) yang
eku yang
bentuknya kristal, yang
mengalami
menunjukkan bahwa
erosi.
batuan ini berasal dari
 Terbentuk endapan kimia.
karena
pembekuan Chalk
magma di Kapur atau Chalk
atas merupakan batuan
permukaan sedimen karbonat non
bumi. klastik yang berupa batu
 Kandungan ki gamping yang tersusun
mia dari mineral kalsit.
batuan tidak Komposisi kimia kapur
sama adalah kalsium karbonat
dengan batua dan dengan sedikit mineral
n asal. lanau dan lempung.

Travertine
Travertin merupakan
bagian
dari batuan sedimen
karbonat terestrial atau
darat yang dibentuk oleh
pengendapan atau
prespitasi mineral karbonat
dari larutan dalam tanah
dan permukaan air, dan
atau secara pemanasan
dari mataair panas
(Pentecost, 2005).

Mergel
Tanah mergel atau marbalit
merupakan jenis tanah
yang terbentuk oleh
campuran batuan kapur
pasir, dan juga tanah liat.
Pembentukan dari tanah
mergel ini sangatlah
dipengaruhi oleh
keberadaan curah hujan
yang tidak merata di
sepanjang tahunnya.

Dolomite
Dolomit merupakan jenis
batuan mineral yang
berasal dari alam yang
komponen utamanya
adalah kalsium dan
magnesium dengan rumus
kimia CaMg(CO3)2.
Dolomit murni
mengandung 21,70%
kalsium dan 13,04%
magnesium.
4 Batuan Batuan Sedimen • Keseragaman Breksi
Sedimen Mekanik adalah batuan ukuran butir Breksi adalah batuan yang
Mekanik yang mengalami penyusunnya. terdiri dari fragmen-
penghancuran secara • Tidak fragmen mineral rusak
mekanis dari ukuran berkristal. atau batuan yang disemen
besar menjadi kecil • Sering secara bersama-sama oleh
tanpa mengubah terdapat sisa- matriks berbutir halus yang
susunan kimianya. sisa dapat mirip dengan atau
organisme. berbeda dari komposisi
fragmen. breksi memiliki
bentuk menyudut.

Konglomerat
Batu konglomerat
adalah salah satu batuan
yang ada dibumi. Batuan
konglomerat termasuk
dalam batuan sedimen.
Batuan konglomerat juga
menjadi salah satu batuan
yang umum ada di bumi.
konglomerat terbentuk dari
pertikel kecil yang
membentuk sedimentasi.
Konglomerat bertekstur
kasar, dan berbentuk
besar.

Batu Pasir
batu pasir Merupakan
batuan yang tersusun dari
pecahan kuarsa, feldspar
dan mika, antara lain
batuan dan mineral
seukuran pasir. Dari situlah
nama itu berasal. Batuan
ini banyak digunakan
dalam penyemenan dan
sangat umum di berbagai
jenis tanah.

Batu Lanau
Batu lanau adalah batuan
sedimen yang utamanya
tersusun atas partikel-
partikel berukuran lanau.
Arti berukuran lanau disini
mengacu pada skala
ukuran butir yang bisa
dilihat pada skala
wentworth. Batulanau
terbentuk dimana air,
angin, atau endapan es
membawa material
berukuran lanau dan
kemudian terakumulasi,
terpadatkan dan
tersementasi menjadi
batuan.

Batu Lempung
Batu lempung
merupakan jenis batuan
yang terbentuk dari proses
pelapukan batuan, baik itu
batuan metamorf, ataupu
batuan endapan. Batu
lempung memiliki sifat
yang liat atau plastis.
Batuan jenis ini umumnya
memiliki struktur yang
padat karena tersusun atas
mineral yang baanyak
mengandung silika
5 Batuan Batuan Metamorf  Struktur dalam Batu Gneiss
Metamorf Dinamo adalah batuan batuan Gneis adalah jenis batuan
Dinamora yang berubah karena metamorf ada metamorf yang terbentuk
pengaruh tekanan yang dua, yaitu pada saat batuan sedimen
sangat tinggi, dalam Foliasi dan atau batuan beku yang
waktu yang sangat Non-foliasi terpendam pada tempat
lama, dan dihasilkan  Bentuk Kristal yang dalam mengalami
dari proses  Proses dari tekanan dan temperatur
pembentukan kulit bumi metamorfisme yang tinggi.
oleh tenaga endogen yang berbeda
dan beragam Batu Sabak
mengakibatkan Batu sabak adalah salah
warna batuan satu contoh batuan
ini bervariasi. metamorf berbutir halus
yang berasal dari
perubahan serpih atau batu
lumpur dengan
metamorfisme regional
tingkat rendah. Batuan ini
biasa disebut "slate" dan
sering digunakan atau
dimanfaatkan sebagai atap
rumah serta interior lantai
(ubin) karena daya tahan
dan tampilannya yang
menarik.

Batu Serpih
Batu serpih (shale) disebut
juga batu lanau atau argilit.
Batu serpih didefinisikan
sebagai jenis batuan
sedimen yang tersusun
dari mineral utama
berukuran halus atau
lempung yakni berupa illite,
smektit dan kaolinit, serta
mineral dengan butiran
berat seperti oksida besi,
kuarsa, karbonat, mineral
sulfida, feldspar dan bahan
organik lainnya. Komposisi
mineral- mineral tersebut
tergantung pada
lingkungan tempat
terjadinya proses
sedimentasi atau
pengendapan
6 Batuan Batuan metamorf  Batu serpih Batolit
Metamorf kontak adalah batuan juga Batolit adalah salah
Kotak yang berubah karena mengandung satu batuan beku yang
pengaruh suhu yang partikel mineral terbentuk didalam dapur
tinggi. Suhu sangat kuarsa, magma yang terbentuk
tinggi disebabkan feldspar, karena penurunan suhu
karena letaknya dekat karbonat, yang melambat. Batolit
dengan magma, antara oksida besi dan merupakan bentuk intrusi
lain di sekitar batuan butiran mineral- yang tidak memiliki dasar
intrusi. mineral berat. yang biasanya dapat
 Komposisi pada ditemukan dalam inti
batu serpih pegunungan. Bagian atas
tersebut juga atau atap dari batolit
turut berperan biasanya dikenal dari sisa-
membuat sisa batuan endapan yang
warna pada akan menggantung,
batu. dimana kondisi ini disebut
Contohnya sebagai roofpendants.
pada batu
serpih hitam Stock
dan abu-abu, di stok adalah intrusi batuan
dalamnya beku yang mtersingkap di
terdapat bahan permukaan sebesar kurang
organik dari 100 kilometer persegi,
sebanyak 1- yang membedakannya
2%. dengan batolit adalah
 Warna gelap ukurannya yang lebih
pada batu kecil Sebagian besar stok
serpih pada dasarnya merupakan
menunjukkan bagian ujung dari batolit.
bahwa batu Stok berbentuk lingkaran
serpih atau elips mungkin
terbentuk di merupakan leher bekas
lingkungan gunung berapi.
yang memiliki
minim oksigen. Lakolit
Lakolit adalah intrusi
melembar (atau konkordan
plutonik) yang tersuntikkan
di antara dua lapisan
batuan sedimen. Tekanan
magma cukup tinggi
sehingga menyebabkan
strata atasnya dipaksa naik
ke atas, menyebabkan
lakolit menjadi berbentuk
kubah atau bentuk mirip-
jamur yang cenderung
planar.

Sill
sill adalah intrusi
melembar berbentuk
tabular yang menerobos
baik di antara dua lapisan
yang lebih tua dari batuan
sedimen,
perlapisan lava gunung
berapi atau tuf, atau
bahkan sepanjang
arah foliasi di batuan
metamorf.

Dike
Dike pada dasarnya
merupakan tubuh batuan
baik sedimen maupun beku
yang menerobos lapisan
disekitarnya.
7 Batuan  Struktur dalam Genes
Metamorf batuan batu genes biasanya terdiri
Motolistik metamorf ada dari mineral khas yang
dua, yaitu mempunyai karakteristik
Foliasi dan lingkungan metamorf
Non-foliasi
 Bentuk Kristal Amfibiolit
 Proses dari Amfibolit adalah kelompok
metamorfisme batuan yang terutama
yang berbeda terdiri dari amfibol dan
Batuan Metamorf dan beragam felspar plagioklas, dengan
Motolistik merupakan mengakibatkan sedikit atau tanpa kuarsa.
batuan yang warna batuan Jenis in biasanya berwarna
mengalami proses ini bervariasi. gelap dan berat, dengan
metamorfosis karena struktur foliasi atau skistos.
adanya pengaruh gas- Serpih-serpih kecil hitam
gas yang ada pada dan putih di batuan sering
magma. Pengaruh dari memberikan kenampakan
gas yang panas ini garam-dan-merica.
menyebabkan
perubahan Grafit
komposisi kimiawi mine Grafit terbentuk ketika
ral dari batuan ini. batuan organik kaya
karbon menjadi sasaran
panas dan tekanan tinggi
baik di kerak bumi maupun
pada mantel bumi. Grafit
dapat terbentuk dari batuan
sedimen kaya karbon
seperti serpih dan batu
gamping yang terpapar
panas dan tekanan
metamorfosis regional.
SIKLUS BATUAN

DISUSUN OLEH : MARCELYNO PRASETYO


KELAS : X IPS 4
GURU PEMBIMBING : Drs.Rozali
DINAS KEPENDIDIKAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN BELITUNG
SMA NEGERI 2 TANJUNG PANDAN
TAHUN AJARAN 2022/2023

SIKLUS BATUAN

DISUSUN OLEH : AVISA MOZZA AZ ZAHRA


KELAS : X IPS 4
GURU PEMBIMBING : Drs.Rozali
DINAS KEPENDIDIKAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN BELITUNG
SMA NEGERI 2 TANJUNG PANDAN
TAHUN AJARAN 2022/2023

Anda mungkin juga menyukai