Anda di halaman 1dari 132

KATA PENGANTAR

Laporan Akhir ini merupakan buku laporan Ketriga dari seluruh proses pelaporan
yang harus dibuat, dalam rangkaian kegiatan proses pekerjaan Laporan
Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir Kabupaten Banjar
Tahun 2021

Secara umum laporan ini berisi tentang latar belakang, tujuan dan pemahaman
mengenai Penyusunan Kajian, gambaran umum wilayah, Gambaran terjadinya
Banjir, Analisa Dampak Kerugian dan Kerusakan Akibat Banjir, Rencana Indikasi
Program serta Kesimpulan dan Rekomendasi

Dengan tersusunnya Laporan Akhir ini diharapkan dapat sebagai acuan baik bagi
pihak konsultan, tim teknis atau pihak lain yang terkait dalam penyelesaian
pekerjaan Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir
Kabupaten Banjar Tahun 2021 secara menyeluruh

Martapura, 2021

Bappedalitbang

Kabupaten Banjar

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL iv

DAFTAR GAMBAR ix

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang I-1


1.2. Maksud I-2

1.3. Tujuan dan Sasaran I-2


1.3.1. Tujuan I-2

1.3.2. Sasaran I-3


1.4. Ruang Lingkup I-3

1.4.1. Lingkup Lokasi I-3


1.4.2. Lingkup Pekerjaan I-3
1.5. Output/ Keluaran I-4

1.6. Sistematika Pembahasan I-6

BAB 2 GAMBARAN UMUM


2.1 Batas Administrasi II-1
2.2 Fisik Dasar II-2
2.3 Sosial Kependudukan II-8

2.4 Perekonomian II-10


2.4.1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) II-10
2.4.2. Ekonomi Makro II-12

ii
2.4.3. Sektor Ekonomi Potensial II-19
2.5 Kondisi Infrastruktur II-37

BAB 3 GAMBARAN KONDISI KEJADIAN BENCANA

3.1. Kejadian bencana III-1


3.1.1 Kronologis III-1
3.1.2 Ketinggian Rata-rata Air III-4

3.1.3 Jumlah Desa Tergenang III-7


3.1.4 Isu Kerentanan Terhadap Banjir Di Wilayah Kabupaten

Banjar Dan Sekitarnya III-9


3.2. Korban Terdampak bencana III-11

3.2.1 Jumlah Korban III-11

BAB 4 ANALISIS PERKIRAAN KERUSAKAN DAN KERUGIAN


4.1. Perumahan IV-2
4.2. Infrastruktur IV-4

4.3. Sektor Sosial IV-14


4.4. Sektor Produktif IV-21

4.5. Lintas Sektor IV-34


4.6. Dampak Terhadap Perekonomian IV-37

BAB 5 RENCANA INDIKASI PROGRAM

5.1. Indikasi Program V-1

BAB 6 PENUTUP

6.1. Kesimpulan VI-1


6.2. Rekomendasi VI-3

iii
DAFTAR TABEL
2.1. Jumlah dan Luas Wilayah II-1

2.2. Kondisi Ketinggin Kabupaten Banjar II-3


2.3. Kelerangan Wilayah Kabupaten Banjar II-4

2.4. Jenis Tanah Kabupaten Banjar II-5


2.5. Suhu dan Kelembababan Udara Kabupaten Banjar II-6
2.6. Curah Hujan II-7

2.7. Jumlah penduduk II-8


2.8. Jumlah Penduduk Kabupaten Banjar Tiap Kecamatan II-8

2.9. Target dan Realisasi PAD Kabupaten Banjar II-10


2.10. Jenis dan Sumber PAD Kabupaten Banjar II-11

2.11. Tingkat Kemiskinan dan Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten


Banjar II-13

2.12. Tingkat Penganguran Terbuka Kabupaten Banjar II-13


2.13. Ratio Gini Kabupaten Banjar II-14
2.14. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Banjar II-15

2.15. Tingkat Inflasi Kabupaten Banjar II-15


2.16. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Banjar II-16

2.17. PDRB Kanupaten Banjar Menurut Lapangan Usaha II-17


2.18. Jumlah PDRB Atas dasar Harga Berlaku II-18
2.19. Pertumbuhan PDRB Dari Tahun 2015-2019 II-18
2.20. Analisa Proyeksi PDRB Metode Rata-rata Bergerak II-19

2.21. Kontribusi Sektor Pertaniai, tanaman pangan dan perkebunan


terhadap PDRB II-21
2.22. Jumlah tanaman, Panen, Produksi dan Produktivitas Pertanian

iv
padi Kabupaten Banjar II-22
2.23. Jumlah tanaman, Panen, Produksi dan Produktivitas Pertanian

Tanaman Pangan Kabupaten Banjar II-23


2.24. Jumlah tanamanHortikultura Buah-buahan Kabupaten Banjar II-24

2.25. Jumlah tanamanHortikultura Sayuran Kabupaten Banjar II-24


2.26. Jumlah Produksi dan Produktivitas Perkebunan Kabupaten
Banjar II-24

2.27. Jenis Dan Jumlah Usaha II-26


2.28. Data Responden UMKM II-27

2.29. Luas Area Budidaya Perikanan Kabupaten Banjar II-31


2.30. Jumlah Produksi Budidaya Perikanan Kabupaten Banjar II-31

2.31. Jumlah Pembudidaya Ikan menurut jenis budi dayanya Kabupaten


Banjar II-32

2.32. Sebaran Objek Wisata Kabupaten Banjar II-33


2.33. Jumlah Kunjungan Wisatawan Lokal Tahun 2019-2020 II-36
2.34. Jumlah Kunjungan Wisatawan Asing Tahun 2019-2020 II-37

2.35. Tipologi Fisik RTH II-38


2.36. Jenis dan Jumlah Tempat Pembuangan Sampah II-39

2.37. Jenis dan Jumlah Prasarana Pendukung Fiber Optik II-40


2.38. Jenis dan Jumlah Tower (BTS) II-40

2.39. Jenis dan Jumlah IPAL II-42


2.40. Panjang Jaringan Jalan Berdasarkan Fungsi II-43

2.41. Panjang Jaringan Jalan Berdasarkan Jenis Konstruksi II-43


2.42. Desa Tangguh Bencana II-46
2.43. Armada dan EWS II-46

2.44. Jenis Prasarana Trasnportasi IV-46


3.1. Sebaran Lokasi Kejadian Banjir di Kabupaten Banjar III-2

3.2. Ketinggian Rata-rata Banjir di Kabupaten Banjar III-6

v
3.3. Jumlah Desa Tergenang Banjir di Kabupaten Banjar III-7
3.4. Nama dan Jumlah Desa Tergenang Banjir di Kabupaten

Banjar III-8
3.5. Jumlah Penduduk Terdampak Banjir Per Kecamatan III-12

4.1. Jumlah Unit Rumah Terdampak Banjir Per Kecamatan IV-2


4.2. Klasifikasi Kerusakan Rumah serta Perkiraan Nilai Kerusakan

dan Kerugian IV-3


4.3. Perkiraan Nilai Kerugian dan Kerusakan Sektor Infrastruktur IV-4

4.4. Prasarana Jalan Yang Terdampak Banjir Di Kabupaten Banjar IV-5


4.5. Prasarana Jembatan Yang Mengalami Kerusakan Akibat Banjir

Di Kabupaten Banjar IV-7


4.6. Prasarana Air Bersih yang terdampak Banjir Di Kabupaten Banjar IV-9

4.7. Prasarana PAMSIMAS yang terdampak Banjir Di Kabupaten Banjar IV-9


4.8. Perkiraan Nilai Kerusakan dan Kerugian Sektor Air Bersih IV-11
4.9. Perkiraan Nilai Kerusakan dan Kerugian Sektor Sanitasi IV-11

4.10. Prasarana Ruang Terbuka Hijau yang terdampak Banjir IV-12


4.11. Perkiraan Nilai Kerusakan Sektor Ruang Terbuka Hijau (RTH) IV-14

4.12. Perkiraan Nilai Kerugian dan Kerusakan Sektor Sosial IV-14


4.13. Fasilitas Pendidikan Yang Mengalami Kerusakan Akibat Banjir

Di Kabupaten Banjar IV-15


4.14. Klasifikasi Kerusakan Fasilitas Pendidikan serta Perkiraan Nilai

Kerusakan dan Kerugian IV-16


4.15. Fasilitas Kesehatan Yang Mengalami Kerusakan Akibat Banjir
Di Kabupaten Banjar IV-17

4.16. Klasifikasi Kerusakan Fasilitas Kesehatan serta Perkiraan Nilai


Kerusakan dan Kerugian IV-18

4.17. Fasilitas Keagamaan Yang Mengalami Kerusakan Akibat Banjir

vi
Di Kabupaten Banjar IV-19
4.18. Klasifikasi Kerusakan Fasilitas Keagamaan serta perkiraan Nilai

Kerusakan dan Kerugian IV-20


4.19. Perkiraan Nilai Kerugian dan Kerusakan Sektor Produktif IV-21

4.20. Luas Lahan Tanaman pangan dan Hortikultura Yang terdampak


Banjir Di Kabupaten Banjar IV-21
4.21. Harha/Biaya Produksi Tanaman Hortikultura Yang terdampak

Banjir Di Kabupaten Banjar IV-22


4.22. Klasifikasi Kerusakan sector pertanian serta Perkiraan Nilai

Kerusakan dan Kerugian IV-23


4.23. Luas Lahan Perkebunan Yang terdampak Banjir Di Kabupaten

Banjar IV-23
4.24. Klasifikasi Kerusakan sector perkebunan serta Perkiraan Nilai

Kerusakan dan Kerugian IV-24


4.25. Jumlah Ternak terdampak Banjir Di Kabupaten Banjar IV-25
4.26. Klasifikasi Kerusakan sector peternakan serta Perkiraan Nilai

Kerusakan dan Kerugian IV-26


4.27. Jumlah Sektor Perikanan terdampak Banjir Di Kabupaten

Banjar IV-26
4.28. Perkiraan Nilai Kerusakan dan Kerugian sector perikanan IV-27

4.29. Jumlah Pasar Tradisional terdampak Banjir Di Kabupaten Banjar IV-28


4.30. Klasifikasi Kerusakan sector pasar Nilai Kerusakan dan Kerugian IV-30

4.31. Jumlah Industri Kecil menengah terdampak Banjir Di Kabupaten


Banjar IV-30
4.32. Perkiraan Kerusakan dan Kerugian IKM Terdampak Banjir IV-31

4.33. Jumlah Perkantoran UMKM terdampak Banjir Di Kabupaten


Banjar IV-31

4.34. Perkiraan Kerusakan dan Kerugian IKM Terdampak Banjir IV-33

vii
4.35. Jumlah Objek Wisata terdampak Banjir Di Kabupaten Banjar IV-33
4.36. Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Objek Wisata Terdampak

Banjir IV-34
4.37. Jumlah Perkantoran Pemerintah terdampak Banjir Di Kabupaten

Banjar IV-35
4.38. Klasifikasi Kerusakan sector perkantoran pemerintah serta
Perkiraan Nilai Kerusakan dan Kerugian IV-36

4.39. Ringkasan Hasil Nilai Kerusakan dan Kerugian Pasca Banjir


Kabupaten Banjar IV-37

4.40. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Banjar IV-39


4.41. PDRB Provinsi Kalimantan Selatan IV-40

5.1. Rencana Tindak Jangka Pendek V-2


5.2. Rencana Tindak Jangka Menengah V-4

5.3. Rencana Tindak Jangka Panjang V-5

viii
DAFTAR GAMBAR
2.1. Diagram Luas WIlayah Kabupaten II-2
2.2. Diagram Jumlah Penduduk II-9

2.3. Grafik Realisasi PAD II-10


2.4. Diagram dan Grafik Realisasi Jenis Sumber PAD II-11

2.5. Garfik Pertumbuhan PDRB II-18


2.6. Sektor Potensial masing-masing Kecamatan II-20
2.7. Grafik Kontribusi Sektor Pertanian, perkebunan Terhadap PDRB II-21

2.8. Diagram Produktivitas Pertanian Padi II-22


2.9. Diagram Produksi Tanaman Palawija (Pangan) II-23

2.10. Grafik tingkat produksi dan produktivitas Sektor Perkebunan II-25


2.11. Grafik Peningkatan Luas LahanPerikanan II-31

2.12. Grafik Jumlah produksi Sektor Perikanan II-32


2.13. Grafik Jumlah Pembudidaya Sektor Perikanan II-32

2.14. umlah Kunjungan Wisatawan Lokal II-36


2.15. Jumlah Kunjungan Wisatawan Asing II-37
2.16. Kondisi RTH II-38

2.17. Diagram Jumlah Infrastruktur Persampahan II-39


2.18. Diagram Jenis dan Jumlah Prasarana Pendukung Fiber Optik II-40

2.19. Diagram Jenis dan Jumlah Tower (BTS) II-41


2.20. Diagram Jumlah Bangunan Air Pamsimas II-42
2.21. Diagram Jumlah dan Jenis IPAL II-42
2.22. Diagram panjang jalan dan Jumlah Jembatan II-44

2.23. Kondisi Jalan II-44


2.24. Panjang Jaringan Irigasi II-45
2.25. Kondisi Jaringan Irigasi II-45

ix
2.26. Diagram Jumlah Prasarana Transportasi menurut Jenisnya II -47
2.27. Kondisi Halte II -47

3.1. Diagram Jumlah desa Teregenang III -7


3.2. Peta Lokasi Banjir di Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut

Kabupaten Balangan dan Kota Banjarmasin III -9


3.3. Grafik Penduduk Terdampak Per Kecamatan III -13
4.1. Diagram Prosentase Nilai Kerugian dan Kerusakan Masing-masing

sektor IV -38

x
BAB I
Pendahuluan
1.1. LATAR BELAKANG
Akibat banjir yang curah hujan tinggi sejak awal januari hingga 17
Januari 2021 menyebabkan meluapnya sungai Riam Kiwa dan sungai
Martapura serta beberapa anak sungai, mengakibatkan banjir di hampir
semua wilayah di Kabupaten Banjar. Luas wilayah Kabupaten Banjar
sendiri adalah 4.668,5 Km Persegi dengan Jumlah Penduduk ±594.753
jiwa, akibat banjir ini berdampak hampir di semua kecamatan. Banjir dalam
skala massif menyebabkan beberapa kerugian dan kerusakan baik pada
sektor pemerintah, Swasta maupun masyarakat.
Laporan bencana banjir di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan
Selatan ini merupakan laporan singkat mengenai kejadian banjir yang
terjadi ditinjau dari sisi perkiraan awal dampak bencana terhadap
masyarakat hingga per tanggal 17 Januari 2021. Adapun informasi banjir
yang terjadi dihimpun berdasarkan berbagai sumber.
Laporan ini menyajikan penilaian awal terhadap kerusakan dan
kerugian yang disebabkan oleh bencana banjir tersebut pada masa
tanggap darurat. Penilaian ini menggunakan standar internasional (ECLAC)
untuk mengukur besarnya kerusakan dan kerugian akibat bencana banjir
tersebut. Laporan ini memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang
dampak dari bencana ini kepada pemerintah dan masyarakat di Kabupaten
Banjar, serta dapat menjadi dasar untuk merancang program rekonstruksi
dan pemulihan.

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 I -1
Perhitungan kerusakan dan kerugian ini dilaksanakan berdasarkan
masukan dari berbagai sumber dimana untuk besaran unit maupun harga
satuan sarana dan prasarana yang rusak akibat banjir, serta pengalaman
penilaian kerusakan dan kerugian yang telah di laksanakan di lingkungan
Kabupaten Banjar.
Bencana banjir di wilayah Kabupaten Banjar ini memberikan
peringatan yang sangat jelas betapa tingginya tingkat risiko bencana banjir
yang dihadapi wilayah ini. Jelas dari penilaian yang dilakukan bahwa
sistem penataan ruang wilayah hulu dan hilir di wilayah Provinsi Kalimantan
Selatan, serta kondisi prasarana drainase / pencegah banjir di daerah
perkotaan yang belum maksimal menyebabkan luasnya cakupan wilayah
genangan dari banjir Kabupaten Banjar pada tahun ini.
Rehabilitasi, rekonstruksi dan rencana-rencana pembangunan di
masa mendatang sangat perlu memperhatikan hal tersebut dan kemudian
mengintegrasikannya ke dalam langkah-langkah proaktif guna
meminimalkan dampak bencana sejenis di masa yang akan datang secara
lebih luas.
Diharapkan, laporan ini dapat membantu memberikan informasi
mengenai potensi kerusakan dan kerugian yang diakibatkan bencana banjir
Kabupaten Banjar pada bulan Januari 2021 ini kepada berbagai pihak
terkait, dan sekligus sebagai masukan dalam penyusunan rencana
rehabilitas dan konstruksi lebih lanjut.

1.2. MAKSUD
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui dan memperkirakan
tingkat keparahan dampak yang di timbulkan dari bencana banjir di
Kabupaten Banjar tahun 2021 berdasarkan besar nya nilai uang akibat
kerusakan dan kerugian tersebut.

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 I -2
1.3. TUJUAN DAN SASARAN
1.3.1. TUJUAN
Tujuan dari kegiatan ini adalah :
1. Terinventarisnya seluruh data skunder aset – aset yang terdampak baik
dari sektor perumahan, sector infrastruktur, sektor social, sector
ekonomi maupun lintas sektoral
2. Memberikan gambaran perhitungan tingkat kerusakan dan kerugian
pada asset –aset pemerintah maupun masyarakat yang ada.
3. Memberikan bahan masukan kebijakan program rekonstruksi sarana
dan prasarana, pemulihan sosial dan serta ekonomi daerah.

1.3.2. SASARAN
Yang ingin dicapai dalam Penyusunan kajian ini adalah :
1. Melengkapi basis data daerah tentang bencana banjir tahun 2021
2. menilai kerusakan yang terjadi pada prasarana dan sarana publik dan
non-publik
3. menilai kerugian yang terjadi dan dampaknya terhadap masyarakat
serta daerah
4. Tolok ukur pemantauan kegiatan pemulihan pasca bencana

1.4. RUANG LINGKUP


1.4.1. LINGKUP LOKASI
Pekerjaan Penyusunan Laporan Perkiraan Kerusakan dan
Kerugian Akibat Bencana Banjir di Kabupaten Banjar melingkupai wilayah
administrasi Kabupaten Banjar.

1.4.2. LINGKUP PEKERJAAN


Tahapan-tahapan kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai
tujuan dan sasaran sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya
meliputi :
1. Persiapan
Pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan adalah

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 I -3
• Pengumpulan informasi awal terkait semua aspek yang
terdampak banjir
• Koordinasi dengan dinas / instansi terkait
2. Tahapan Survey/Pengumpulan data
Pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan adalah
• Survey data sekunder
• Identifikasi aspek yang terdampak bencana Banjir
3. Tahapan Kompilasi, Tabulasi, dan Analisa Data
Pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan adalah
• Tabulasi dan kompilasi data attribute / variabel
• Penyusunan analisa perhitungan Kerusaksn dan Kerugian
akibat bencana Banjir
• Penyusunan strategi dan Arahan Indikasi Program Penanganan
pasca bencana Banjir
4. Penyusunan Laporan
Pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan adalah
• Laporan Pendahuluan
• Laporan Antara
• Laporan Akhir
• Flasdisk data

1.5. OUTPUT/ KELUARAN KEGIATAN


Jenis produk yang dihasilkan pada kegiatan ini berupa buku
laporan pekerjaan. Buku laporan ini terdiri dari
1. Laporan Pendahuluan, berisi
a. Pendahuluan
b. Kajian Teoritik
c. Metodologi pekerjaan
d. Rencana kerja Penyedia Jasa secara menyeluruh
e. Mobilitas tenaga ahli dan tenaga pendukung lainya
f. Sistem Pelaporan.

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 I -4
g. Daftar isi, berikut Daftar label dan gambar dari kegiatan
berikutnya.
Laporan harus didiskusikan/dipaparkan di hadapan Tim
Teknis dan laporan yang telah diperbaiki diserahkan
sebanyak 5 (lima) buku, ukuran A4, gambar berwarna, skala
gambar disesuaikan.

2. Laporan Antara, berisi


Fakta analisis yang memuat data kerusakan serta perhitungan
kerugian dan kerusakan bencana Banjir untuk setiap aspek
pembahasan, dilengkapi dengan peta, tabel, maupun
gambar-gambar yang relevan serta dilengkapi dengan daftar isi,
berikut Daftar label dan gambar dari kegiatan berikutnya.
Laporan harus didiskusikan/dipaparkan di hadapan Tim Teknis
dan laporan yang telah diperbaiki diserahkan sebanyak 5 (lima)
buku, ukuran A4, gambar berwarna, skala gambar disesuaikan.

3. Laporan Akhir, Laporan ini merupakan buku Hasil Akhir kegiatan


yang secara garis besar membahas mengenai hasil interpretasi
data serta analisa kebijakan dan rumusan strategi yang tertuang
dalam strategi dan kebijakan pembangunan dan pemulihan
ekonomi potensial
a. Gambaran umum wilayah studi
b. Analisa perkiraan kerusakan dan kerugian
c. Arahan indikasi program peanganan
d. Penutup
Laporan harus didiskusikan/dipaparkan di hadapan Tim
Teknis dan laporan yang telah diperbaiki diserahkan
sebanyak 5 (lima) buku, ukuran A4, untuk peta / gambar
berwarna menggunakan kertas ukuran A3, skala peta /
gambar disesuaikan.

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 I -5
1. Soft Copy (Flasdik Data)
Berisikan kompilasi data, informasi, peta, dokumentasi dan
laporan yang terstruktur dan terklarifikasi serta berisikan
tabel-tabel dan gambar digital memakai Flasdisk data dengan
kapasitas minimal 16GB.

1.6. SISTEMATIKA PEMBAHASAN


Sistematika bahasan dalam laporan ini adalah sebagai berikut:
Bab 1 Pendahuluan
Dalam bab ini dijabarkan tentang latar belakang, maksud dan tujuan,
manfaat serta output/keluaran yang akan dihasilkan dari penyusunan
laporan ini;
Bab 2 Gambaran Umum
Dalam bab ini dijabarkan mengenai gambaran umum wilayah
perencanaan yang melingkupi batas administrasi, fisik dasar, sosial
kependudukan, serta ekonomi;
Bab 3 Kejadian Banjir
Dalam bab ini dijelaskan mengenai kronologi dan isu kerentanan
bencana Banjir yang ada di Kalimantasn selatan khususnya kabupaten
Banjar serta wilayah dan korban yang terdampak bencana banjir
Bab 4 Analisa
Pada bab ini dijelaskan mengenai analisa perhitungan kerusakan dan
kerugian dari sector perumahan, infrastruktur, ekonomi potensial dan
lintas sektor
Bab 5 Rencana Indikasi Program
Dalam bab ini dijelaskan mengenai indikasi program pemulihan
bencana, baik itu jangka pendek, menengah dan jangka panjang
Bab 6 Penutup
Pada bab ini menjelaskan kesimpulan dan rekomendasi dari kejian ini
sehingga dapat menjadi acuan bagi penanganan pasca bencana banjir

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 I -6
BAB II
Gambaran Umum Wilayah
2.1. BATAS ADMINISTRASI
Kabupaten Banjar merupakan salah satu kabupaten yang ada di
Provinsi Kalimantan Selatan. Ibukota Kabupaten Banjar berada di Martapura.

Luas wilayah Kabupaten Banjar adalah 4.668,50 kilo meter persegi (km2)
atau sekitar 12,20 persen dari luas wilayah Propinsi Kalimantan Selatan.
Jumlah penduduk tahun 2019 sebesar 550.264 jiwa. Ibukota Kabupaten
Banjar berada di Martapura. Secara administratif, Kabupaten Banjar terdiri
dari 19 kecamatan dengan 277 desa/13 kelurahan.
Kabupaten Banjar berbatasan dengan beberapa kabupaten lainnya, antara
lain:
• Sebelah Utara : Kabupaten Tapin dan HSS
• Sebelah Timur : Kabupaten Kotabaru & Tanah Bambu
• Sebelah Selatan : Kabupaten Tanah Laut dan Kota Banjarbaru
• Sebelah Barat : Kabupaten Barito Kuala dan Kota Banjarmasin

Tabel 2.1
Jumlah Kecamatan dan Luas Wilayah
Kecamatan Luas (KM)
Aluh-aluh 82,48
Beruntung Baru 61,42
Gambut 129,30
Kertak Hanyar 45,83
Tatah Makmur 35,47
Sungai Tabuk 147,30
Martapura 42,03
Martapura Timur 29,99
Martapura Barat 149,38
Astambul 216,50
Katang Intan 215,35
Aranio 1.166,35

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 1
Kecamatan Luas (KM)
Sungai Pinang 458,65
Peramasan 560,85
Pengaron 433,25
Sambung Makmur 134,65
Mataraman 148,40
Simpang Empat 453,30
Telaga Bauntung 158,00
Kabupaten Banjar 4.668,50
Sumber : BPS Kabupaten Banjar

Gambar 2.1 Diagram Luas WIlayah Kabupaten

2.2. FISIK DASAR


A. Kondisi Topografi
Kondisi topografi wilayah merupakan keadaan morfologi dan
kemiringan lereng sangat penting untuk diketahui karena penataan ruang
juga tergantung pada kondisi topografi suatu wilayah. Demikian juga
pengembangan sarana dan prasaran sangat dipengaruhi kondisi kemiringan
lereng lahan. Apabila ditinjau berdasar kondisi topografi lahannya, maka
Kabupaten Banjar berada pada daerah dengan ketinggian yang berkisar
antara 0 - 1.878 meter dari permukaan laut (m dpl). Ketinggian tersebut
merupakan salah satu faktor yang menentukan letak dan jenis kegiatan yang

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 2
dikembangkan oleh penduduk sehingga ketinggian juga dipakai sebagai
penentuan zonasi pemanfaatan ruang. Secara rinci pembangian wilayah
Kabupaten Banjar terkait ketinggian wilayahnya, meliputi 35% berada di
ketinggian 0 – 7 m dpl, 55,54% terdapat pada ketinggian 50 – 300 m dpl dan
sisanya yaitu sebanyak 9,45% berada pada ketinggian lebih dari 300 m dpl.
Selengkapnya dapat dilihat sebagaimana pada tabel berikut.

Tabel 2.2 Kondisi Ketinggian Wilayah Kabupaten Banjar


KETINGGIAN WILAYAH LUAS WILAYAH (Ha) PROPORSI (%)
(m dpl)
0–7 133.818,95 29,23
8 – 25 26.175,61 6,00
26 – 100 70.674,14 15,44
101 – 250 174.898,91 38,20
251 – 500 36.733,50 8,00
> 500 15.563,89 3,13

Rendahnya ketinggian sebagian wilayah Kabupaten Banjar dari


permukaan air laut tersebut diperkirakan menyebabkan aliran air pada
permukaan tanah menjadi kurang lancar sehingga sebagian wilayah Banjar
selalu tergenang oleh air permukaan (29,93%) serta sebagian wilayah lagi
tergenang secara periodik (0,58%).
Kemudian apabila dilihat berdasar aspek kemiringan lereng, maka
kondisi wilayah Kabupaten Banjar cukup bervariatif. Hal tersebut dapat dilihat
bentukan morfologi wilayah Kabupaten Banjar yang meliputi dataran landai,
daerah yang bergelombang, berbukit, serta pegunungan. Berdasar kondisi
morfologi tersebut, maka kemiringan lereng di wilayah Kabupaten Banjar
dikategorikan dalam 5 (lima) kelas kemiringan, yaitu:
a. 0-2%, kelas kemiringan ini pada umumya memiliki bentuk morfologi
dataran yang landai dengan nilai kemampuan lahan yang baik;
b. 2-8%, kelas kemiringan ini umumnya memiliki bentuk morfologi dataran
yang bergelombang hingga berbukit dengan nilai kemampuan lahan
yang cukup baik;

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 3
c. 8-15%, kelas kemiringan ini umumnya memiliki bentuk morfologi
dataran yang bergelombang hingga berbukit dengan nilai kemampuan
lahan yang cukup baik;
d. 15-25%, kelas kemiringan ini umumnya memiliki bentuk morfologi
dataran yang berbukit hingga pegunungan dengan nilai kemampuan
lahan yang kurang baik;
e. 25-40%, kelas kemiringan ini umumnya memiliki bentuk morfologi
pegunungan hingga dataran yang curam dengan nilai kemampuan
lahan yang kurang baik.

Tabel 2.3 Kondisi Kelerengan Wilayah Kabupaten Banjar


KELERENGAN LAHAN (%) LUAS WILAYAH (Ha) PROPORSI (%)
0-2 185.634,63 40,54
2-8 70.940,96 16,37
8 - 15 53.188,27 11,62
15 - 25 52.178,32 11,51
25 - 40 67.748,57 14,82
> 40 23.934,25 5,16

B. Kondisi Fisik Tanah


Secara umum, kondisi tanah pada wilayah Kabupaten Banjar memiliki
tekstur yang halus (77,62%) yang meliputi tanah liat, tanah berlempung,
tanah berpasir dan berdebu Kemudian sekitar 14,93% wilayah memiliki
tekstur sedang yakni jenis lempung, berdebu, liat berpasir, dan sisanya
5,39% wilayah memiliki tekstur kasar yaitu pasir berlempung dan pasir
berdebu. Terkait dengan kondisi kedalaman tanah yang efektif bagi akar
tanaman/tumbuhan sehingga leluasa mengambil air, maka wilayah Banjar ini
secara umum lahan dengan kedalaman efektif lebih dari 90 cm memiliki
proporsi sebesar 66,45%, selanjutnya wilayah dengan kedalaman efektif
antara 60 – 90 cm meliputi 18,72% serta wilayah dengan kedalaman tanah
efektif antara 30 – 60 cm hanya sekitar 14,83% dari total luas yang ada.
Selanjutnya terkait dengan kondisi jenis tanah yang ada, wilayah
Kabupaten Banjar terbentuk dari jenis tanah organosol dan gleihumus
dengan bahan induk dari bahan aluvial dan fisiografi dataran yang meliputi
hampir 28,57% dari luas wilayah keseluruhan. Kemudian tanah aluvial

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 4
dengan bahan induk aluvial dan fisiografi dataran meliputi 3,72% wilayah.
Tanah komplek podsolik merah kuning dan laterit dengan bahan induk
batuan baku dengan fisiografi dataran meliputi 14,29% wilayah kabupaten.
Tanah latosol dengan bahan induk batuan beku dan fisiografi intrusi meliputi
24,84% wilayah. Terakhir adalah jenis tanah komplek podsolik merah kuning
dan latosol dengan bahan induk batu induk endapan dan metamorf meliputi
28,57%.
Tabel 2.4 Kondisi Jenis Tanah di Kabupaten Banjar
JENIS TANAH PROPORSI (%)
Organosol 28,57
Alluvial 3,72
Podsolik Merah Kuning Lateritik 14,29
Podsolik Merah Kuning 5,47
Podsolik Merah Kuning dengan 28,57
latosol

C. Kondisi Klimatologi
Seperti halnya daerah lain yang termasuk dalam bagian wilayah
Indonesia, maka wilayah Kabupaten Banjar juga hanya mengenal 2 (dua)
musim, yakni musim kemarau dan musim penghujan. Kondisi ini berkaitan
erat dengan arus dan arah angin yang melintasi wilayah Indonesia. Pada
bulan Juni sampai dengan bulan September, arus angin berasal dari benua
Australia dan tidak banyak mengandung uap air sehingga mengakibatkan
musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia. Sebaliknya pada bulan
Desember sampai dengan bulan Maret arus angin banyak mengandung uap
air yang berasal dari benua Asia dan Samudera Pasifik setelah melewati
beberapa lautan sehingga pada bulan-bulan tersebut biasanya terjadi musim
hujan. Kondisi tersebut berganti setiap setengah tahun setelah melewati
masa peralihan pada rentang bulan April – Mei dan bulan Oktober –
November.
Indikasi klimatologi salah satunya adalah kondisi suhu udara. Dalam hal
ini, suhu udara pada suatu tempat ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat
terhadap permukaan laut dan jaraknya terhadap kawasan pantai. Berdasar
data BMKG Banjarbaru pada tahun 2017, kondisi suhu udara pada wilayah
Kabupaten Banjar rata-rata berkisar antara 18,8 sampai 36,0ºC. Suhu udara

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 5
mencapai maksimum terjadi pada bulan September (36,0ºC) sedangkan
suhu minimum juga terjadi pada bulan September (18,8ºC). Selain itu,
dikarenakan berada pada kawasan tropis maka kelembaban udara di
Kabupaten Banjar relatif tinggi yang rata-rata berkisar antara 80 – 93%,
dengan kondisi kelembaban udara mencapai maksimum pada bulan Mei
sampai Juli, sedangkan kelembaban minimum terjadi pada bulan November.
Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.5 Perkembangan Suhu dan Kelembaban Udara di Kabupaten Banjar


Bulan Suhu Udara (0C) Kelembaban Udara (%)
Maks. Min. Rata-rata Maks. Min. Rata-rata
Januari 32,4 22,4 27,0 93,5 81,3 87,5
Februari 33,8 23,4 27,2 94,0 73,0 85,1
Maret 34,0 20,4 27,1 95,0 81,5 87,1
April 34,6 23,0 27,5 91,3 81,3 86,4
Mei 35,0 22,0 27,7 94,0 82,8 88,0
Juni 34,2 23,0 27,1 94,0 83,8 88,8
Juli 33,4 21,0 26,3 93,0 83,3 88,3
Agustus 31,5 22,5 23,4 94,0 81,0 87,4
September 36,0 18,8 26,7 92,0 80,5 85,8
Oktober 34,6 22,4 27,3 96,0 82,0 86,7
November 33,8 23,2 27,3 91,8 70,8 86,5
Desember 33,8 22,8 27,1 93,3 82,0 87,2
Rata-rata 33,9 22,1 26,8 93,5 80,3 87,1
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka 2019

Indikator iklim selanjutnya adalah kondisi curah hujan yang dipengaruhi


oleh kondisi iklim, topografi dan perputaran/pertemuan arus udara pada tiap
tempat. Kondisi hujan dan keadaan angin biasanya ada hubungan erat satu
sama lain. Walaupun demikian, tidak semuanya terjadi hubungan yang
demikian. Keadaan angin pada musim hujan biasanya lebih kencang dan
angin bertiup dari barat dan barat laut. Oleh karena itu musim tersebut
dikenal dengan sebutan musim barat. Pada musim kemarau angin timur
bertiup dari benua Australia, keadaan angin saat itu juga kencang.
Data BMKG Banjarbaru menunjukkan bahwa rata-rata curah hujan
yang terjadi pada Kabupaten Banjar selama tahun 2017 tercatat sebesar
221,3 mm, dimana hujan dengan intensitas rata-rata terendah terjadi pada
bulan September (49 mm) sedangkan hujan dengan intensitas rata-rata
tertinggi terjadi pada bulan Januari (411,4 mm). Selanjutnya, kondisi hujan di
Kabupaten Banjar dapat digambarkan dari rata-rata jumlah hari hujan per

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 6
bulan dimana pada tahun 2017 sebanyak 14 hari hujan. Hari hujan terbanyak
terjadi pada bulan Desember dan Januari (± 22 hari) sedangkan jumlah hari
hujan terendah terjadi pada bulan Agustus dan Oktober (± 6 hari).
Selengkapnya data kondisi hujan di Kabupaten Banjar dapat dilihat pada
tabel berikut.

Tabel 2.6 Perkembangan Curah Hujan dan Hari Hujan di Kabupaten Banjar
BULAN CURAH HUJAN (mm) HARI HUJAN (Hari)
Januari 411,4 22
Februari 251,3 16
Maret 396,0 14
April 300,6 19
Mei 109,8 13
Juni 169,4 16
Juli 55,5 9
Agustus 99,5 6
September 49,0 10
Oktober 186,0 6
November 272,1 18
Desember 355,2 22
Rata-rata 221,3 14
Sumber: Kabupaten Banjar Dalam Angka 2019

D. Kondisi Hidrologi
Berdasar kondisi hidrologinya, Kabupaten Banjar memiliki sumber daya
air yang melimpah yang berasal dari jaringan sungai dan sistem kanal yang
ada. Sebagian besar sungai yang ada mempunyai sumber tangkapan air
pada kawasan kaki Pegunungan Meratus dan semuanya mengalir ke barat
menyatu membentuk Sungai Alalak, Sungai Riam Kanan dan Sungai Riam
Kiwa. Ketiga sungai tersebut berair sepanjang tahun sehingga membentuk
daerah aliran sungai (DAS). Luas dari tiap DAS tersebut adalah:
1. Riam Kanan, memiliki daerah aliran sungai dengan luas 115.378 Ha
atau sebesar 25,31% yang menunjukkan luas DAS yang paling terkecil.
2. Riam Kiwa, yang memiliki daerah aliran sungai dengan 191.132 Ha
atau sebesar 41,74% yang dimana menunjukan DAS yang paling
terluas.
3. Dan DAS Alalak seluas 150.885 Ha atau sebesar 32,95%.

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 7
Selain itu Kabupaten Banjar memiliki bendungan Riam Kanan seluas
161.993 Ha yang dijadikan sumber air bagi pembangkit listrik PLTA Ir.
Pangeran Muhammad Noor dan irigasi bagi wilayah pertanian

2.3. SOSIAL DAN KEPENDUDUKAN


Keberadaan penduduk menjadi elemen yang cukup penting dalam
mendukung proses pembangunan dikarenakan apabila pertumbuhan dan
perkembangan penduduk pada suatu daerah tidak dikelola dengan baik
maka akan menjadi permasalahan dan tantangan yang harus diselesaikan
dengan tepat oleh daerah tersebut. Namun apabila pertumbuhan dan
perkembangan penduduk yang ada dikelola dengan baik maka elemen
demografi ini diperkirakan dapat menjadi potensi yang dapat memacu atau
meningkatkan pertumbuhan daerah tersebut.
Sebagaimana yang telah diuraikan, Kabupaten Banjar memiliki luas
wilayah sebesar 4.668,50 km2 serta jumlah penduduk kabupaten ini pada
tahun 2015 sebesar 553825 jiwa. Apabila diperbandingkan keduanya maka
kepadatan penduduk pada wilayah Kabupaten Banjar sebesar 122 jiwa per
km2. Bagian wilayah/kecamatan pada Kabupaten Banjar yang memiliki
sebaran penduduk paling banyak adalah Kecamatan Martapura dengan
jumlah 117.325 jiwa sedangkan kecamatan dengan sebaran penduduk
paling sedikit adalah Kecamatan Telaga Bauntung dengan jumlah sebesar
3261 jiwa pada tahun 2020. Kondisi persebaran dan perkembangan jumlah
penduduk Kabupaten Banjar selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.7 Jumlah Penduduk Kabupaten Banjar


Tahun Jumlah Penduduk
2015 553825
2016 562527
2017 571907
2018 580026
2019 550264
Sumber: BPS Kab. Banjar Tahun 2020

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 8
Tabel 2.8 Jumlah Penduduk Kabupaten Banjar Tiap Kecamatan
Kecamatan 2015 2016 2017 2018 2019
Aluh-Aluh 29464 29917 30370 30815 28592
Beruntung Baru 14185 14375 14559 14742 14813
Gambut 39414 40076 40736 41398 41513
Kertak Hanyar 43022 43770 44509 45242 39120
Tatah Makmur 12052 12248 12442 12638 12380
Sungai Tabuk 61358 62208 63041 63863 59710
Martapura 111692 113762 115828 117898 117325
Martapura Timur 31307 31713 32115 32516 29499
Martapura Barat 18170 18373 18570 18764 19019
Astambul 35534 35940 36334 36720 35313
Karang Intan 33516 33972 34415 34849 35064
Aranio 9074 9241 9410 9678 9305
Sungai Pinang 16206 16473 16734 16990 14275
Paramasan 5001 5145 5289 5438 3708
Pengaron 17251 17463 17668 17871 16251
Sambung Makmur 12567 12819 13068 13315 11388
Mataraman 25397 25700 25994 26282 25715
Simpang Empat 24356 25045 25609 26819 22987
Telaga Bauntung 3394 3443 3491 3538 3261
Cinta Puri 10865 10844 11725 10750 11026
Sumber: BPS Kab. Banjar Tahun 2020

Gambar 2.2 Jumlah Penduduk

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 9
2.4. PEREKONOMIAN
2.4.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)
Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah penerimaan dari sumber-
sumber di dalam wilayah suatu daerah tertentu, yang dipungut berdasarkan
Undang-undang yang berlaku. PAD bertujuan memberikan kewenangan
kepada pemerintah daerah untuk mendanai pelaksanaan otonomi daerah
sesuai dengan potensi daerah sebagai perwujudan desentralisasi. PAD
terdiri dari hasil pajak, retribusi daerah, pendapatan dari dinas-
dinas, BUMN dan lain-lain, yang dikalkulasikan dalam bentuk
ribuan rupiah setiap tahunnya PAD sebagai salah satu sumber penerimaan
daerah mencerminkan tingkat kemandirian daerah. Semakin besar PAD,
mengindikasikan bahwa sebuah daerah mampu melaksanakan
desentralisasi fiskal dan ketergantungan terhadap pemerintah pusat
berkurang. Berdasarkan data yang diperoleh, capaian PAD kabupaten banjar
selalu mengalami kenaikan setiap tahunya dengan prosentase mencapai
118.93% ditahun 2019. Sumber PAD tertinggi terdapat pada jenis PAD lain-
lain yang sah dan pajak daerah. Unutk lebih jelasnya dapat dilihat pada table
3.9 dan 3.10

Tabel 2.9 Target dan Realisasi PAD Kabupaten Banjar


TAHUN TARGET REALISASI %
2015 164.190.712.544 172.554.625.627 105.09
2016 171.295.660.660 189.854.372.832 110.83
2017 170.164.807.208 179.714.918.680 105.61
2018 172.884.861.363 189.478.934.879 109.60
2019 187.568.305.370 223.076.411.141 118.93
Sumber : Bappedalitbang Kab. Banjar

Gambar 2.3 Grafik Realisasi PAD

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 10
Tabel 2.10 Jenis dan Sumber PAD Kabupaten Banjar
NO JENIS SUMBER REALISASI
2015 2016 2017 2018 2019
1 PAJAK DAERAH 50709287768 62166292235 66632374971 72021842947 80830944475
2 RETRIBUSI DAERAH 10324073066 8659478972 7183346364 4189906671 6461372589
3 HSL PENGELO. KEKAY. DAERAH YG DIPISAHKAN 9860693011 6716228407 6787200322 8478950429 2445796650
4 LAIN-LAIN PAD YANG SAH 101660571782 112312373218 99111997023 104788234832 133338297427
JUML AH PAD 172554625627 189854372832 179714918680 189478934879 223076411141
Sumber : Bappedalitbang Kab. Banjar

Gambar 2.4 Diagram dan Grafik Realisasi Jenis Sumber PAD

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 11
2.4.2. EKONOMI MAKRO
Asumsi makro ekonomi yang digunakan dalam penyusunan
perubahan anggaran pendapatan dan belanja Daerah (APBD) Tahun
Anggaran 2019 mengacu pada indikator sosial ekonomi (Pemda) Tahun
2019 atau tahun sebelumnya menurut data BPS Kabupaten Banjar yaitu
(minimal) :
a. Tingkat Kemiskinan sebesar 2,72%
b. Tingkat pengangguran terbuka sebesar 2,76 %
c. Gini Ratio sebesar 0,344%
d. IPM 68,94%
e. Laju Pertumbuhan Ekonomi sebesar 4,54%
f. Tingkat Inflasi sebesar 4,15%
g. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku (PDRB
ADHB) sebesar RP16.615.428

A. TINGKAT KEMISKINAN
Kemiskinan sering dipahami sebagai keadaan kekurangan uang dan
barang untuk menjamin kelangsungan hidup, dan merupakan masalah
klasik yang dihadapi oleh sebagian besar negara sedang berkembang
serta merupakan salah satu indikator ekonomi untuk melihat tingkat
kesejahteraan masyarakat di suatu daerah. Untuk mengukur kemiskinan,
BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar
(basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang
sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan
dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.
Jadi Penduduk Miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata
pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan. Berdasarkan
data yang dihimpun, tingkat kemiskinan kabupaten Banjar pada tahun
2018 diangka 2,70 dan ditahun 2019 menjadi 2.72 dengan kata lain
tingkat kemiskinan naik menjadi 0.02%

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 12
Tabel 2.11 Tingkat Kemiskinan dan Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Banjar
No. Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Naik/Turun (%)

1 Tingkat Kemiskinan 2,70 2,72 0,02

2 Jumlah Penduduk Miskin 15.615 15.914 299


Sumber : Bappedalitbang Kab. Banjar

B. TINGKAT PENGANGURAN
Tingkat pengangguran adalah persentase mereka yang ingin bekerja,
namun tidak memiliki pekerjaan. Tingkat pengangguran dapat dihitung
dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah
angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Pengangguran terbuka
adalah pengangguran yang terjadi karena pertambahan lowongan
pekerjaan yang lebih rendah dari pertambahan tenaga kerja akibatnya
dalam perekonomian semakin banyak jumlah tenaga kerja yang tidak
dapat memperoleh pekerjaan.
Menurut BPS, pengangguran terbuka terdiri atas:
1. Penduduk yang sedang mencari pekerjaan
2. Penduduk yang sedang mempersiapkan usaha
3. Penduduk yang merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan
4. Penduduk yang sudah punya pekerjaan
Berdasarkan data yang dihimpun, tingkat Penganguran Terbuka
kabupaten Banjar pada tahun 2018 diangka 2,87 dan ditahun 2019
menjadi 2.76 dengan kata lain tingkat kemiskinan turun menjadi 0.11%

Tabel 2.12 Tingkat Penganguran Terbuka Kabupaten Banjar


No. Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Naik/Turun (%)

1 Tingkat Pengangguran Terbuka Kab 2,87 2,76 (0,11)

2 Tingkat Pengangguran Provinsi 4,5 4,31 (0.19)

3 Tingkat Pengangguran Nasional 5,34 5,28 (0,06)

Sumber : Bappedalitbang Kab. Banjar

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 13
C. GINI RATIO
Koefisien Gini (Gini Ratio) adalah ukuran ketidakmerataan atau
ketimpangan agregat (secarakeseluruhan) yang angkanya berkisar
antara nol (pemerataan sempurna) hingga satu (ketimpangan yang
sempurna). Rasio Gini atau koefisien juga sebagai alat mengukur derajat
ketidakmerataan distribusi penduduk, dapat dikatakan bahwa suatu
distribusi pendapatan makin merata jika nilai Koefisien Gini mendekati
nol (0). Sebaliknya, suatu distribusi pendapatan dikatakan makin tidak
merata jika nilai Koefisien Gininya makin mendekati satu.
dari data sekunder yang dihimpun, Ratio Gini kabupaten Banjar pada
tahun 2018 diangka 0.327 dan ditahun 2019 menjadi 0.34 dengan kata
lain tingkat kemiskinan turun menjadi 0.02% akan tetapi berdasarkan
teori yang ada masih dalam kategori ketidak merataan distribusi rendah

Tabel 2.13 Ratio Gini Kabupaten Banjar


No. Gini Ratio Tahun Tahun 2019 Naik/Turun (%)
2018
1 Tingkat Kab/Kota 0,327 0,34 0,02
2 Tingkat Provinsi 0,344 0,34 (maret) (0,004)
3 Tingkat Nasional 0,384 0,380 (0,004)
Sumber : Bappedalitbang Kab. Banjar

D. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA


Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index
(HDI) adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf,
pendidikan dan standar hidup. IPM menjelaskan bagaimana penduduk
dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan,
kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) memiliki tiga dimensi yang
digunakan sebagai dasar perhitungannya:
• Kesehatan, yang diukur dengan angka harapan hidup saat kelahiran
• Pendidikan, yang dihitung dari angka harapan sekolah dan angka
rata-rata lama sekolah
• Standar hidup layak, yang dihitung dari produk nasional bruto per
kapita

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 14
dari data sekunder yang dihimpun, IPM kabupaten Banjar pada tahun
2018 diangka 68.32 dan ditahun 2019 menjadi 68.94 dengan kata lain
tingkat IPM Naik 0.62%

Tabel 2.14 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Banjar


No. Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Naik/Turun (%)
1 Tingkat Indeks Pembangunan 68,32 68,94 0,62
Manusia
2 IPM Provinsi 70,17 - -
Sumber : Bappedalitbang Kab. Banjar

E. TINGKAT INFLASI
Inflasi merupakan suatu proses meningkatnya harga-harga secara
umum dan terus-menerus (continue), kenaikan harga dari satu atau dua
barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas
(atau mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya. Inflasi
berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh
berbagai faktor, antara lain: konsumsi masyarakat yang meningkat,
berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan
spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran
distribusi barang. dapat diketahui bahwa tingkat inflasi adalah rasio atau
perbandingan perubahan indeks harga suatu periode terhadap indeks
harga periode sebelumnya. IHK dihitung dengan memilih tahun dasar
yang menjadi basis pembanding perubahan harga.
dari data sekunder yang dihimpun, Tingkat inflasi kabupaten Banjar pada
tahun 2018 diangka 2.63 dan ditahun 2019 menjadi 4.15 dengan kata
lain tingkat Inflasi naik sebesar 1.52% akan tetapi berdasarkan teori
yang ada masih dalam kategori rendah karena dibawah 10% pertahun

Tabel 2.15 Tingkat Inflasi Kabupaten Banjar


No. Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Naik/Turun (%)
1 Tingkat Inflasi Kab/Kota 2,63 4,15 1,52

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 15
2 Tingkat Inflasi Provinsi 2,63 4,01 1,38
3 Tingkat Inflasi Nasional 3,13 3,57 0,44
Sumber : Bappedalitbang Kab. Banjar
Catt : Inflasi Kalsel = Inflasi Banjar = Inflasi Banjarmasin, Patokan Inflasi Kab. Banjar mengacu pada Inflasi Kota Banjarmasin
karena harga-harga sama dengan Banjarmasin

F. LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI


Laju pertumbuhan ekonomi adalah ukuran pertumbuhan
ekonomi dari satu periode ke periode lain menggunakan persentase.
Ukuran ini tidak menyesuaikan inflasi, namun dinyatakan dalam istilah
nominal. Dalam praktiknya, ini adalah pengukuran tingkat perubahan
yang dialami Produk Domestik Bruto (PDB). Pertumbuhan ekonomi
merupakan variabel asumsi dasar ekonomi makro yang secara positif
berhubungan langsung dengan penerimaan dalam negeri baik itu
penerimaan pajak dalam negeri (Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan
Nilai, PajakBumi dan Bangunan, Cukai dan Pajak lainnya) maupun
penerimaan Negara Bukan Pajak (bagian laba BUMN).
dari data sekunder yang dihimpun, Laju pertumbuhan Ekonomi
kabupaten Banjar pada tahun 2018 diangka 5.20 dan ditahun 2019
menjadi 4.54 dengan kata lain laju pertumbuhan ekonomi kabupaten
Banjar terjadi penurunan

Tabel 2.16 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Banjar


Kabupaten/Kota Provinsi Nasional
No Uraian 2017 2018 2019 2019 2019
(miliar)
1 Laju Pertumbuhan 4,66 5,20 4,54 4,08 5,02
Ekonomi (%)
Sumber : Bappedalitbang Kab. Banjar
Ket : ** perkiraan

G. PDRB
Sektor Sektor ekonomi unggulan adalah sektor atau kegiatan ekonomi
yang mempunyai potensi, kinerja dan prospek yang lebih baik
dibandingkan dengan sektor lainnya sehingga diharapkan mampu
menggerakkan kegiatan usaha ekonomi turunan lainnya dan dapat
tercipta kemandirian pembangunan wilayah. Sektor ekonomi tersebut

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 16
harus bisa menjadi penggerak utama pembangunan perekonomian.
Secara umum sektor ekonomi unggulan mampu bersaing dengan sektor
ekonomi sejenis dari wilayah lain baik dalam kontribusi terhadap PDRB
wilayah tersebut. Sektor atau komuditas potensial dibedakan menjadi
sektor ekonomi primer, sektor ekonomi sekunder maupun sektor
ekonomi tersier. Sektor primer merupakan sektor yang berasal dari alam
tanpa melakukan proses pengolahan terlebih dahulu. Yang termasuk
sektor primer adalah sektor lapangan usaha pertanian dan
pertambangan serta penggalian. Sektor ekonomi sekunder merupakan
sektor yang memanfaatkan hasil alam dari sektor primer dalam rangka
meningkatkan nilai tambah sektor tertentu yang biasanya merupakan
industri pengolahan.
Sektor primer di Kabupaten Banjar pada tahun 2019 didominasi
oleh sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 18,10 persen.
Sementara itu sektor pertambangan menduduki peringkat kedua setelah
pertanian, kehutanan dan perikanan yaitu sebesar 18,22 persen.
Kabupaten Banjar memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan.
Spesialisai Kabupaten Banjar terdapat pada sektor pertanian, konstruksi,
perdagangan, penyediaan akomodasi, informasi, real estate,
administrasi perkantoran, jasa pendidikan, jasa kesehatan dan sosial
serta jasa lainnya. Sektor basis di Kabupaten Banjar ini perlu didorong
perkembangannya agar mampu untuk lebih berkontribusi untuk dareah
lainnya. Secara pendapatan kabupaten banjar mengalami kenaikan dari
tahun sebelumnya, hal ini disebebkan terjadinya kenaikan pada
beberapa sektor. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.17,
3.18, 3.19

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 17
Tabel 2.17
PDRB Kanupaten Banjar Menurut Lapangan Usaha
PDRB SERI 2010 ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA (Juta Rupiah) Pertumbuhan PDRB
Lapangan Usaha 2016- 2017-
2015 2016 2017 2018 2019
2015-2016 2017 2018 2018-2019
A. Pertanian,
Kehutanan, dan 2289944.78 2506977.95 2619308.91 2758918.77 2950900.75
Perikanan 9.5 4.48 5.3 7.0
B. Pertambangan dan
2273572.24 2157968.99 2332363.74 2497471.69 2370330.5
Penggalian -5.1 8.08 7.1 -5.1
C. Industri Pengolahan 848351.01 937601.67 1043860.75 1098856.12 1148530.54 10.5 11.33 5.3 4.5
D. Pengadaan Listrik
12926.93 16422.82 18827.39 21880.1 23455.94
dan Gas 27.0 14.64 16.2 7.2
E. Pengadaan Air,
Pengelolaan Sampah, 27071.46 29369.66 32734.84 35135.84 37863.72
Limbah dan Daur Ulang 8.5 11.46 7.3 7.8
F. Konstruksi 1224382.42 1340111.48 1449926.81 1602855.07 1741056.2 9.5 8.19 10.5 8.6
G. Perdagangan Besar
dan Eceran; Reparasi
1677603.53 1855738.59 2050165.18 2260273.02 2488921.24
Mobil dan Sepeda
Motor 10.6 10.48 10.2 10.1
H. Transportasi dan
548501.2 608969.65 669874.02 731648.39 806152.74
Pergudangan 11.0 10.00 9.2 10.2
I. Penyediaan
Akomodasi dan Makan 378604.64 410447.7 445620.17 492926.52 542820.26
Minum 8.4 8.57 10.6 10.1
J. Informasi dan
424413.37 461891.64 518303.25 567225.24 623647.2
Komunikasi 8.8 12.21 9.4 9.9
K. Jasa Keuangan dan
271648.15 294335.64 321120.62 345327.17 365591.89
Asuransi 8.4 9.10 7.5 5.9
L. Real Estate 429128.17 466238.71 489053.27 525403.49 567612.91 8.6 4.89 7.4 8.0
M,N. Jasa Perusahaan 40519.6 45603.42 50861.72 55532.91 61727.9 12.5 11.53 9.2 11.2
O. Administrasi
Pemerintahan,
929140.77 974519.14 1022222.85 1102359.05 1254183.56
Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib 4.9 4.90 7.8 13.8
P. Jasa Pendidikan 645182.76 717785.54 786301.55 856935.71 949963.38 11.3 9.55 9.0 10.9
Q. Jasa Kesehatan dan
272539.75 301380.73 325171.8 353976.01 392758.62
Kegiatan Sosial 10.6 7.89 8.9 11.0
R,S,T,U. Jasa lainnya 187351.17 214604.12 236264.83 262837.05 289910.35 14.5 10.09 11.2 10.3
PRODUK DOMESTIK
12480881.96 13339967.45 14411981.69 15569562.16 16615427.68
REGIONAL BRUTO 6.9 8.0 8.0 6.7
Sumber : BPS Kab Banjar

Tabel 2.18
Jumlah PDRB Atas dasar Harga Berlaku
PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU
Tahun
No MENURUT LAPANGAN USAHA (Juta Rupiah)
1 2015 12480881.96
2 2016 13339967.45
3 2017 14411981.69
4 2018 15569562.16
5 2019 16615427.68
Sumber : BPS Kab Banjar

Tabel 2.19

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 18
Pertumbuhan PDRB Dari Tahun 2015-2019
No Tahun Pertumbuhan PDRB (%)
1 2015-2016 6.88
2 2016-2017 8.04
3 2017-2018 8.03
4 2018-2019 6.72
Rata-rata Pertumbuhan 7.41
Sumber : BPS Kab Banjar

Gambar 2.5 Garfik Pertumbuhan PDRB

Untuk melihat pertumbuhan PDRB Kabupaten Banjar dengan kondisi


data sampai degan tahun 2019 dan elu adanya data PDRB terbaru
dikarenakan kondisi dimas pandemi, maka daam kajian ini mencoba
memproyeksikan PDRB ditahun 2020 dimana dalam kondisi pandemi
yang sedang dihadapi. Dengan metode proyeksi rata-rata begeak,
PDRB Kabupaten banjar mengalami penurunan pertumbuhan sekitara
-3.15% diangka 16.092.494,95 dari angka real ditahun 2019 yang
mencapai 16.615.427.70. dari analisis proyeksi ini dapat dilihat
penurunan dari PDR kabupaten Banjar. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Tabel 2.20

Tabel 2.20

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 19
Analisa Proyeksi PDRB Metode Rata-rata Bergerak
Tahun PDRB Real PDRB Proyeksi
2015 12,480,881.96 0
2016 13,339,967.45 -
2017 14,411,981.70 12,910,424.71
2018 15,569,562.20 13,875,974.58
2019 16,615,427.70 14,990,771.95
2020 - 16,092,494.95

PDRB Kab. Banjar Tahun 2019 (Real) 16,615,427.60


PDRB Kab. Banjar Tahun 2020 (Proyeksi) 16,092,494.95
% Pertumbuhan PDRB Kab. Banjar -3.15%

2.4.3. SEKTOR EKONOMI POTENSIAL


Kabupaten Banjar memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan.
Berdasarkan data PDRB Kabupaten Banjar, Spesialisai Kabupaten Banjar
terdapat pada sektor pertanian, konstruksi, perdagangan, penyediaan
akomodasi, informasi, real estate, administrasi perkantoran, jasa pendidikan,
jasa kesehatan dan sosial serta jasa lainnya. Dengan deminkian maka dalam
kajian ini difokuskan pada sektor-sektor potensial yang ada di Kabupaten
Banjar khususnya dilihat pada masing-masing wilayah kecamatanya

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 20
A. PERTANIAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
Sektor pertanian, tanaman pangan, perkebunan dan hortikultura
merupakan salah satu penyumbang PDRB terbesar di Kabupaten
Banjar, serta potensi yang hampir tersebar diseluruh kecamatan yang
ada. Berdasarkan data yang dihimpun, sektor tanaman pangan yang
juga termasuk padi ladang dan sawah memliki kontri busi terhadap
PDRB senilai 34.72 di tahun 2016 dan mengalami penurunan di tahun
2019 dengan nilai 29.76%. untuk sektor perkebunan memiliki
kontribusi senilai 12.18% terhadap PDRB ditahun 2019 yang turun
dari tahun sebelumnya yaitu 12.70 ditahun 2018.

Tabel 2.21
Kontribusi Sektor Pertaniai, tanaman pangan dan perkebunan terhadap PDRB
Kontribusi terhadap PDRB
NO Sub Kategori Lapangan Usaha
2016 2017 2018 2019
1 Tanaman Pangan 34.72 31.93 30.80 29.76
2 Tanaman Hortikultura Semusim 0.36 0,35 0,34 0,35
3 Tanaman Hortikultura Tahunan 0.74 0.76 0.76 0.77
4 Tanaman Perkebunan Semusim 0.36 0.35 0.34 0.35
5 Tanaman Perkebunan Tahunan 13.05 13.36 12.70 12.18
6 Peternakan 11.02 11.53 11.56 11.77
7 Jasa Pertanian dan Perkebunan 1.62 1.64 1.65 1.68
Sumber : Bappedalitbang Kab. Banjar

Gambar 2.7 Grafik Kontribusi Sektor Pertanian, perkebunan Terhadap


PDRB

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 21
a. Pertanian
Sektor pertanian yang ada di kabupaten Banjar melingkupi
pertanian padi sawah dan ladang yang memiliki potensi hampir
diseluruh kecamatan yang ada dengan luas tanam mencapai
70.684 Ha pada tahun 2019. Dilihat dari data khususnya dari segi
produktivitas (Kw/Ha) terdapat beberapa kecamatan yang
mengalami penurunan dari tahun 2018-2019, seperti; kecamatan
Aluh-aluh, Gambut, Kertak Hanyar serta martapura Timur. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.22

Tabel 2.22
Jumlah tanaman, Panen, Produksi dan Produktivitas Pertanian padi Kabupaten Banjar
RUSAK PANEN
TANAM KOTOR PRODUKSI PRODUKTIVITAS
NO. KECAMATAN KOTOR BERSIH
( Ha )** ( Ton ) ( Kw/Ha )
( Ha ) ( Ha )***
2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Aluh-Aluh 7,090 7,221 1 140 6,850 6,832 24,831 22,033 36.25 32.25
2. Beruntung Baru 5,552 5,667 0 0 5,337 5,467 18,812 17,632 35.25 32.25
3. Gambut 8,532 7,795 2 0 8,240 7,521 29,868 24,254 36.25 32.25
4. Kertak Hanyar 2,932 2,966 0 10 2,817 2,852 9,931 9,197 35.25 32.25
5. Tatah Makmur 2,419 2,432 0 120 2,335 2,346 8,464 7,567 36.25 32.25
6. Sungai Tabuk 9,650 9,700 26 9 9,380 9,352 28,377 28,263 30.25 30.22
7. Martapura 768 708 0 0 743 683 2,619 2,203 35.25 32.25
8. Martapura Timur 1,442 1,406 7 0 1,386 1,241 4,885 3,754 35.25 30.25
9. Martapura Barat 4,891 5,052 6 34 4,679 4,855 14,248 14,248 30.45 29.35
10. Astambul 4,980 4,890 0 0 4,786 4,718 14,478 14,271 30.25 30.25
11. Karang Intan 4,302 4,383 2 0 4,175 4,291 14,543 14,494 34.83 33.78
12. Aranio 1,790 2,172 0 0 1,790 1,982 5,490 7,486 30.67 37.77
13. Sungai Pinang 2,605 2,670 0 0 2,601 2,665 9,146 9,170 35.17 34.41
14. Paramasan 2,329 2,225 0 0 2,328 2,225 8,207 7,854 35.26 35.30
15. Pengaron 2,318 2,184 0 0 2,282 2,154 8,051 7,184 35.28 33.36
16. Sambung Makmur 1,610 1,528 0 0 1,562 1,513 5,512 4,938 35.30 32.64
17. Mataraman 2,664 2,392 0 0 2,569 2,329 9,056 7,449 35.25 31.99
18. Simpang Empat 2,064 1,873 5 0 1,982 1,814 6,971 5,696 35.17 31.40
19. Cintapuri Darussalam 1,919 2,906 0 4 1,844 214 6,501 668 35.25 31.20
20. Telaga Bauntung 630 514 0 0 616 3,052 2,109 9,905 34.21 32.46
KAB. BANJAR 70,486.5 70,684.0 49 317 68,301 68,105 232,099 218,269 33.98 32.05
Sumber : Bappedalitbang Kab. Banjar

Gambar 2.8 Diagram Produktivitas Pertanian Padi


Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir
Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 22
b. Tanaman pangan
Sektor Tanaman Pangan yang ada di kabupaten Banjar melingkupi
Palawija yang terdiri dari Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Kacang
Dari data yang dihimpun khususnya dari segi produksi (Ton)
hampir disemua komoditas mengalami penurunan produksi dari
tahun 2018-2019,dari 12995 ton ditahun 2018 menjadi 8200 ton
ditahun 2019. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.23

Tabel 2.23
Jumlah tanaman, Panen, Produksi dan Produktivitas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Banjar
TANAM RUSAK PANEN PRODUKSI PRODUKTIVITAS
KOMODITAS ( Ha ) ( Ha ) ( Ha ) (Ton ) ( Kw/Ha )
2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019
jagung 1,713 1,676 0 0 1,369 1,088 3,489 2,373 25.5 21.8
Kedelai 1,101 567 1 1 913 290 1,052 434 11.5 15.0
kacang tanah 2,615 2,003 1 0 2,657 2,009 3,354.02 2,156 12.6 10.7
kacang hijau 74 68 0 0 81 24 80.00 23 9.9 9.6
ubi kayu 116 98 0 0 112 86 2,732 2,398 244.0 278.8
ubi jalar 101 67 0 0 95 67 2,287 816 240.8 121.8
Jumlah 5,720 4,479 2 1 5,227 3,564 12,995 8,200 544 458
Sumber : Bappedalitbang Kab. Banjar

Gambar 2.9 Diagram Produksi Tanaman Palawija (Pangan)

c. Hortikultura
Sektor Hortikultura yang ada di kabupaten Banjar melingkupi buah
dan sayur. Buah-buahan terdiri dari durian, jeruk dan pisang
sedangkan sayuran terdiri dari Bawang merah, cabe besar dab
cabe rawit. Dari data yang dihimpun khususnya dari segi

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 23
produktivitas hampir disemua komoditas mengalami kenaikan dan
cendrung stabil dari tahun 2018-2019. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Tabel 2.24 dan 3.25

Tabel 2.24
Jumlah tanamanHortikultura Buah-buahan Kabupaten Banjar
Tanam Baru ( Pohon ) PANEN ( Pohon ) PRODUKSI ( Kw ) PRODUKTIVITAS ( Kw / Pohon ) Jumlah Tanaman (pohon)
No Komoditas

2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 20

1 Durian 2,068 2,525 8,354 81,780 100,962 98,030 17,148 145,047 197,904 0.21 1.44 2.02 119,522 121,966 129,9

2 Jeruk Siam/Keprok 13,703 10,885 25,394 199,315 179,103 224,266 43,800.00 96,669.00 119,426.00 0.22 0.54 0.53 548,786 550,344 566,7

3 Pisang 194,599 242,834 87,843 151,856 189,777 158,981 150,360 143,160 66,237 0.99 0.75 0.42 431,726 437,728 415,9

Jumlah 210,370 256,244 121,591 432,951 469,842 481,277 211,308 384,876 383,567 1 3 3 1,100,034 1,110,038 1,112,6
Sumber : Bappedalitbang Kab. Banjar

Tabel 2.25
Jumlah tanamanHortikultura Sayuran Kabupaten Banjar
Tanam Baru (Ha ) PANEN ( Pohon ) PRODUKSI ( Kw ) PRODUKTIVITAS ( Kw / Pohon )
NO. KOMODITAS
2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019

1 Bawang Merah 0 4 5 2 1 77 50 38.5 50

2 Cabe Besar 33 39 45 42 47 55 760 699 645 18.1 14.87 11.73

3 Cabe Rawit 182 178 187 237 223 213 4,827 2,757 3,213 20.37 12.36 15.08

Jumlah 215 221 237 279 272 269 5,587 3,533 3,908 38 66 77
Sumber : Bappedalitbang Kab. Banjar

B. PERKEBUNAN
Sektor Perkebunan yang ada di kabupaten Banjar melingkupi 13
komoditas yang tersebar hampir pada seluruh kecamatan. Dari data
yang dihimpun tingkat produksi tertinggi berada di Perkebunan
dengan komoditas karet dengan produksi 18.043.574 Ton/tahun pada
tahun 2019. Sedangkan dari segi produktivitas, komoditas Kelapa
sawit memiliki produktivitas yang tinggi dengan 976 Kg/Tahun. Akan
tetapi dari segi produksi secara keseluruhan mebgalami penurunan
dari tahun 2018-2019. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel
2.26

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 24
Tabel 2.26
Jumlah Produksi dan Produktivitas Perkebunan Kabupaten Banjar
PRODUKSI TAHUN (ton) PRODUKTIVITAS TAHUN (kg/th)
NO KOMODITAS
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

1 Karet 17,548,000 17,661,000 17,888,675 17,895,000 18,043,574 882.0 884.0 892.0 889.00 890.0

2 Kelapa Dalam 2,494,000 2,504,000 2,505,156 2,505,156 2,332,009 970.0 968.0 975.0 975.00 976.0

3 Kelapa Sawit 737,000 769,000 874,499 874,499 852,000 2,275.0 2,366.00 2,370.00 2.37 2,024.00

4 Kopi 606,000 610,000 624,231 624,231 544,287 861.0 859.0 903.0 903.00 904.0

5 Lada 139,000 138,000 51,023 51,023 45,044 623.0 613.0 567.0 567.00 543.0

6 Cengkeh 18,000 17,000 15,508 15,508 11,108 281.0 266.0 293.0 293.00 264.0

7 jambu Mete 24,000 25,000 21,854 21,854 17,595 571.0 568.0 533.0 533.00 533.0

8 Sagu/Rumbia 2,107,000 2,180,000 2,175,388 2,175,388 2,037,416 2,197.0 2,184.00 2,152.00 2,152.00 2,244.0

9 Kemiri 205,000 204,000 236,355 236,355 218,102 851.0 826.0 945.0 945.00 883.0

10 Pinang 9,000 9,000 10,897 10,897 8,656 391.0 360.0 419.0 419.00 456.0

11 kapuk 3,000 3,000 1,998 1,998 1,613 200.0 200.0 167.0 167.00 161.0

12 Kenanga 4,000 5,000 7,668 7,668 8,184 444.0 500.0 590.0 590.00 546.0

13 Aren 452,000 340,000 385,274 385,274 344,280 2,430.0 2446.0 2,676.00 2,676.00 2,690.0

Jumlah 24,346,000 24,465,000 24,798,526 24,804,851 24,463,868 12,976.0 13,040.0 13,482.0 11,111.37 13,114.0
Sumber : Bappedalitbang Kab. Banjar

Gambar 2.10 Grafik tingkat produksi dan produktivitas Sektor Perkebunan

C. USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM)


Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan salah satu sector
ekonomi potensial yang banyak ditemukan dimasyarkat. Berdasarkan
data yang dihimpun dari kajian sebelumnya, Jumlah data pelaku UMK
yang menjadi sample sebanyak 164 UMK. Yang terdiri dari 3
pengelompokan jenis usaha yaitu usaha makanan/Kuliner, Sembako,

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 25
kelontong dan keperluan pribadi serta jasa
perbengkelan/teknik/budidaya dan jasa kursus dan pendidikan.
Sebaran jasa kuliner terbanyak terdapat di kecamatan martapura
timur dengan jumlah 15 titik lokasi sedangkan untuk
sembako/kelontong dan keperluan pribadi yang memiliki sebaran
terbanyak yaitu Martapura dengan jumlah 18 lokasi. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat dari table 3.27

Tabel 2.27
Jenis Dan Jumlah Usaha
KECAMATAN JENIS USAHA KETERANGAN JUMLAH
USAHA MAKANAN/KULINER 6
PERDAGANGAN
SEMBAKO, KELONTONG DAN KEPERLUAN PRIBADI 11
GAMBUT
PERBENGKELAN/TEKNIK/BUDIDAYA 7
JASA
KURSUS DAN PENDIDIKAN 1
JUMLAH 25
USAHA MAKANAN/KULINER 4
PERDAGANGAN
SEMBAKO, KELONTONG DAN KEPERLUAN PRIBADI 18
KERTAK HANYAR
PERBENGKELAN/TEKNIK/BUDIDAYA 2
JASA
KURSUS DAN PENDIDIKAN 1
JUMLAH 25
USAHA MAKANAN/KULINER 4
PERDAGANGAN
SEMBAKO, KELONTONG DAN KEPERLUAN PRIBADI 18
SUNGAI TABUK
PERBENGKELAN/TEKNIK/BUDIDAYA 5
JASA
KURSUS DAN PENDIDIKAN 0
JUMLAH 27
USAHA MAKANAN/KULINER 3
PERDAGANGAN
SEMBAKO, KELONTONG DAN KEPERLUAN PRIBADI 11
TATAH MAKMUR
PERBENGKELAN/TEKNIK/BUDIDAYA 5
JASA
KURSUS DAN PENDIDIKAN 0
JUMLAH 19
USAHA MAKANAN/KULINER 10
PERDAGANGAN
SEMBAKO, KELONTONG DAN KEPERLUAN PRIBADI 18
MARTAPURA
PERBENGKELAN/TEKNIK/BUDIDAYA 10
JASA
KURSUS DAN PENDIDIKAN 1
JUMLAH 39
USAHA MAKANAN/KULINER 15
PERDAGANGAN
MARTAPURA SEMBAKO, KELONTONG DAN KEPERLUAN PRIBADI 8
TIMUR PERBENGKELAN/TEKNIK/BUDIDAYA 5
JASA
KURSUS DAN PENDIDIKAN 0
JUMLAH 28
Sumber : Kajian Bappedalitbang Kabupaten Banjar 2020

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 26
Dari sumber kajian yang diperoleh didapatkan data dan fakta yang
menyangkut perkembangan pelaku UMK sebelum pandemic dan
pasca pandemic covid -19. Permasalahan pertama yaitu informasi
pemasaran, permodalan, bahan beku dan factor produksi, tenaga
kerja, biaya transaksi dan pemasaran, daya beli masyarakat dan
penggunaan teknologi. Maka dapat dilihat beberapa kendala yang
terjadi pada sector UMKM sehingga tidak dapat berjalan dengan
maksimal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari table 3.28

Tabel 2.28
Data Responden UMKM

Kondisi Sebelum dan Sesudah Covid 19


No Permasalahan jumlah menjawab prosentase keterangan
Pertanyaan
Penjualan Menurun setelah Covid 115 70.1
Penjualan Tetap setelah Covid Dominan dirasakan
Informasi dan 49 29.9
1 pada sektor usaha
Pemasaran Penjualan Meningkat setelah Covid 0 0.0 makanan/kulner
Jumlah 164 100.0
Modal awal meningkat 0 0.0 berdampak pada
Modal awal sedang semua sektor usaha,
16 9.8
2 Permodalan khususnya usaha
Modal awal kecil/menurun 148 90.2 kuliner dan toko
Jumlah kelontong/sembako
164 100.0
Produksi Meningkat 0 0.0
Bahan baku Produksi Tetap Dominan dirasakan
122 74.4
3 dan faktor pada sektor usaha
produksi Produksi Menurun 42 25.6 makanan/kulner
Jumlah 164 100.0
Penurunan Jumlah Tenaga kerja Kebanyakan sektor
12 7.3
usaha tidak
Jumlah Tenaga kerja Tidak bertambah
menggunakan
/berkurang 152 92.7
pegawai khususnya
4 Tenaga kerja Penambahan Jumlah Tenaga kerja 0 0.0 toko kelontong,
khusus usaha jasa
yang dominan
Jumlah
mengganakan
164 100.0 pegawai
Keuntungan Meningkat
0 0.0
Biaya
Keuntungan Tetap 15 9.1 Dampak hampir pada
5 transaksi dan
semua sektor usaha
Pemasaran Keuntungan Meurun 149 90.9
Jumlah 164 100.0
Daya beli masyarakat meningkat pada
saat covid 0 0.0 Dampak pada umunya
Daya Beli Daya beli masyarakat tetap pada saat dirasakan pada usaha
6
Masyarakat covid 56 34.1 dibidang
makanan/kuliner
Daya beli masyarakat menurun pada 108 65.9

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 27
Kondisi Sebelum dan Sesudah Covid 19
No Permasalahan jumlah menjawab prosentase keterangan
Pertanyaan
saat covid

Jumlah 164 100.0


menggunakan/memanfaatkan teknologi
dalam penjualan wa, facebook sektor
Teknologi 77 47.0 usaha yang
7 (Penggunaan tidak menggunakan/memanfaatkan menggunkan lebih
Sosial Media) teknologi dalam penjualan 87 53.0 dominan usaha jasa
Jumlah 164 100.0
Sumber : Kajian Bappedalitbang Kabupaten Banjar 2020

1. Permasalahan informasi pemasaran


Dominan dirasakan pada sektor usaha makanan/kulner, karena
tingkat ketakutan warga selama pandemic covid-19 untuk berbelanja
keluar rumah

2. Permodalan
berdampak pada semua sektor usaha, khususnya usaha kuliner dan
toko kelontong/sembako

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 28
3. Bahan baku dan factor produksi
Dominan dirasakan pada sektor usaha makanan/kulner, karena daya
beli menurun sehingga sedikit untuk memproduksi bahan yang akan
dijual

4. Tenaga kerja
Kebanyakan sektor usaha tidak menggunakan pegawai khususnya
toko kelontong, khusus usaha jasa yang dominan mengganakan
pegawai

5. Biaya transaksi dan pemasaran


Dampak hampir pada semua sektor usaha, karena menurunya daya
beli masyarakat

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 29
6. Daya beli masyarakat
Dampak pada umunya dirasakan pada semua jenis usaha khususnya
dibidang makanan/kuliner. Daya beli menurun karena tingkat
ketakutan warga terhadap virus corona

7. Penggunaan teknologi
sektor usaha yang menggunkan lebih dominan usaha jasa, dan masih
minimnya tingkat pengetahuan pelaku UMK mengenai digitalisasi/
social media

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 30
D. PERIKANAN
Sektor perikanan juga merupakan salah satu sektor unggulan yang
ada di kabupaten Banjar. Berdsarkan data yang dihimpun, jenis
budidaya perikanan paling luas pemanfaatanya yaitu jaring apung
dengan luasan 48022 Ha. Untuk jenis kolam sebesar 362.6 Ha pada
tahun 2014 dan berkembang cukup pesat menjadi 558 Ha ditahun
2019. Akan tetapi dari segi produksi secara keseluruhan mengalami
penurunan dari tahun 2014-2020. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada Tabel 2.29, 3.30 dan 3.31

Tabel 2.29
Luas Area Budidaya Perikanan Kabupaten Banjar
Tahun
No Jenis Budaya
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
1 Kolam (Ha) 362.6 362.6 373.34 373.34 558 558 558
2 Keramba (M2) 19,876 19,876 19,876 19,876 19,876 19,876 19,876
3 Jaring apung (Ha) 48,022 48,022 48,022 48,022 48,022 48,022 48,022
4 Tambak (Ha) 6 6 0 0 0 0 0
5 Minapadi (Ha) 1.6 1.6 1.6 1.6 0 0.5 0.5
Sumber : Bappedalitbang Kab. Banjar

Gambar 2.11 Grafik Peningkatan Luas LahanPerikanan

Tabel 2.30
Jumlah Produksi Budidaya Perikanan Kabupaten Banjar
Tahun (Ton)
No Jenis Budaya
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
1 Kolam 20,107.80 28,023.10 45,235.90 46,686,01 49,021.11 45,484.03 31,397.30
2 Keramba 4,622.30 5,670.40 5,717.70 480.12 484.46 637.15 359
3 Jaring apung 7,955.20 7,155.00 6,880.60 10,774.42 11,364.79 11,893.77 7,668.60
4 Tambak 0 0 0 0 0 0 0
5 Minapadi 213.7 244.8 207.5 164.5 - 0.5
Jumlah 32,899.00 41,093.30 58,041.70 58,105,0 60,870.36 58,015.49 39,424.90
Sumber : Bappedalitbang Kab. Banjar

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 31
Gambar 2.12 Grafik Jumlah produksi Sektor Perikanan

Tabel 2.31
Jumlah Pembudidaya Ikan menurut jenis budi dayanya Kabupaten Banjar
Tahun
No Jenis Budaya
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
1 Kolam 1,141 1,141 712 614 1,167 1,167 1,167
2 Keramba 796 796 534 240 167 167 167
3 Jaring apung 256 256 151 1,234 755 755 755
4 Tambak 2 2 1 - - - -
5 Minapadi 7 7 4 2 2
Jumlah 2,202 2,202 1,402 2,088 2,089 2,091 2,091
Sumber : Bappedalitbang Kab. Banjar

Gambar 2.13 Grafik Jumlah Pembudidaya Sektor Perikanan

E. PARIWISATA
Sektor pariwisata juga merupakan salah satu sektor unggulan yang
ada di kabupaten Banjar, sektor ini menyumbang lapangan kerja yang
cukup besar bagi masyarakat disekitar objek wisata juga berpotensi
besar dalam peningkatan PAD Kabupaten Banjar. Berdsarkan data
yang dihimpun, terdapat 100 titik lokasi objek wisata yang ada
dikabupaten banjar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table 3.32

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 32
Tabel 2.32 Sebaran Objek Wisata Kabupaten Banjar

No Nama Obyek Wisata Lokasi Jenis Objek Wisata


A Kecamatan Aranio
1 Air Terjun Bagugur Desa Kalahan Alam
2 Air Terjun Cemara Kahung Desa Belangin Alam
3 Air Terjun Lembah Kahun Desa Belangin Alam
4 Air Terjun Mandin Atawan Desa Belangin Alam
5 Air Terjun Panayar Desa Artain Alam
6 Air Terjun Pantan DesaRantau Bujur Alam
7 Air TerjunMalinau DesaRantau Bujur Alam
8 Air Terjun Mihak Desa Apui Alam
9 Air Terjun Sungai Karuh Desa Rantau Balai Alam
10 Air Terjun Minaga Desa Rantau Balai Alam
11 Bendungan Riam Kanan Desa Aranio Buatan
12 Bukit Batas Desa Tiwingan Baru Alam
13 Bukit Lawangan Desa Tiwingan Lama Alam
14 Bukit Matang Kaladan Desa Tiwingan Lama Alam
15 Bukit Atawang Riam Kanan Desa Aranio Alam
16 Sungai Kambang Desa Tiwingan Lama Alam
17 Danau Riam Kanan Desa Aranio Alam
18 Gunung Batu Riam Kanan Desa Aranio Alam
19 Jembatan Kahung Desa Belangin Buatan
20 Pulau Pinus II Desa Tiwingan Baru Alam
21 Pulau Sirang Desa Aranio Alam
22 Villa Sungai Luar Desa Aranio Alam
B Kecamatan Astambul
1 Makam Datu Abdullah Desa Lok Labang Religi
2 Makam Datu Kalampayan/ Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari Desa Kalampayan Tengah Religi
3 Makam Syekh Zainal Ilmi Desa Kalampayan Tengah Religi
C Kecamatan Beruntung Baru
1 Danau Biru Tambak Padi Desa Tambak Padi Buatan
D Kecamatan Gambut
1 Tugu 17 Mei Kelurahan Kayu Bawang Sejarah
E Kecamatan Karang Intan
1 Bendungan Karang Intan Desa Mandikapau Barat Alam
2 Benteng Mandiangin Desa Mandiangin Timur Sejarah
3 Bukit Palawangan Desa Awang Bangkal Timur Alam
4 Bukit Pematang Kanas/Damar Gusang Desa Kiram Alam
5 Bukit Putra Bulu Desa Awang Bangkal Timur
6 Bumi Perkemahan Desa Awang Bangkal Barat

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 33
No Nama Obyek Wisata Lokasi Jenis Objek Wisata
7 Kolam Renang Peninggalan Belanda Desa Mandiangin Timur
8 Makam Sultan Sulaiman Saidullah Desa Lihung
9 Prasasti Gunung Pamaton Desa Kiram
10 Gunung Mawar Desa Kiram
11 Kiram Park/Villa Paman Birin Desa Kiram
12 Rumah Adat Palimasan Kembar Desa Lihung
13 Sungai Hanaru Desa Mandiangin Timur
14 Taman Hutan Raya Sultan Adam Desa Mandiangin Timur
15 Danau Tamiyang Desa Mandikapau Barat
F Kecamatan Kertak Hanyar
1 Pusat Kerajinan Sasirangan Desa Manarap Tengah dan Lama
2 Waterboom Pesona Moderen Kelurahan Simpang empat
G Kecamatan Martapura Barat
1 Makam Datu Abulung Desa Sungai Batang Religi
2 Makam Datu Rambut Panjang Desa Sungai Batang Religi
3 Mesjid Jami Sungai Batang Desa Sungai Batang Religi
4 Pusat Kerajinan Emas dan Perak Desa Telok Selong Edukasi
5 Pusat Kerajinan Sulaman Sugul Desa Sungai Rangas Tengah Edukasi
6 Rumah Adat Balai Bini Desa Telok Selong Budaya
7 Rumah Adat Bubungan Tinggi Desa Telok Selong Ulu Budaya
H Kecamatan Martapura
1 Agrowisata Kolam Pemancingan Bincau Desa Bincau Kuliner
2 Alun-alun Ratu Zalecha Martapura Kota Edukasi
3 Makam Guru Sekumpul Kelurahan Sekumpul Religi
4 Makam Gurun Seman Mulia Kelurahan Sekumpul Religi
5 Makam Sultan Adam Kelurahan Jawa Religi
6 Monumen Adipura Kencana Martapura Kota Sejarah
7 Mesjid Agung Al-Karomah Martapura Kota Religi
8 Pasar Intan Martapura Martapura Kota Belanja
9 Pondok Pesantren Darusalam Kelurahan Pasayangan Edukasi
10 Pusat Kerajinan Batu Permata Kelurahan Pasayangan dan Tunggul Irang Edukasi
11 Pusat Kerajinan Sulaman Sugul Desa Tangkas dan Tambak Baru Edukasi
12 Rumah Adat Cacak Burung Kelurahan Pasayangan Utara Budaya
13 Rumah Adat Gajah Manyusu Kelurahan Pasayangan Selatan Budaya
14 Rumah Adat Gajah Palimbangan Kelurahan Pasayangan Budaya
15 Rumah Adat Gajah Tadah Alas Kelurahan Pasayangan Selatan Budaya
16 Rumah Batu Adat Banjar Kelurahan Pasayangan Budaya
17 Taman Cahaya Bumi Selamat Martapura Kota Belanja
18 Penggosokan Intan Batas Kota Martapura Edukasi
I Kecamatan Martapura Timur
1 Makam Syekh Kaspul Anwar Desa Melayu Ilir Religi

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 34
No Nama Obyek Wisata Lokasi Jenis Objek Wisata
2 Makam Syekh Salim Ma'ruf Desa Pekauman Religi
3 Makam Syekh Sya'rani Arif Desa Melayu Ilir Religi
4 Pusat Kerajinan Arguci Desa Pekauman dan Melayu Ilir Edukasi
Desa Pekauman, Melayu Ilir, Tambak Anyar
5 Pusat Kerajinan Batu Permata Edukasi
dan Antasan Senor
Desa Dalam Pagar, Keramat, Keramat Baru,
6 Pusat Kerajinan Emas dan Perak Edukasi
Pekauman Ulu
7 Pusat Kerajinan Hadrah dan Tarbang Martapura timur Edukasi
8 Pusat Kerajinan Manik-manik Desa Pekauman Edukasi
9 Pusat Kerajinan Sulaman Bordir Martapura timur Edukasi
10 Pusat Kerajinan Sugul Desa Pekauman Ulu, dan Antasan Senor Edukasi
11 Rumah Adat Gajah Manyusu Desa Mekar Budaya
12 Rumah Adat Gajah Palimbangan Desa Dalam Pagar Budaya
13 Rumah Adat Gajah Tadah Alas Desa Mekar Budaya
14 Pusat Pasar Kuliner Kue Tradisional Desa Pekauman Ulu Kuliner
15 Susur Sungai Desa Pekauman Budaya
J Kecamatan Paramasan
1 Air Terjun Mandin Mangapan Desa Paramasan Atas Alam
2 Air Terjun Mandin Niwak Desa Paramasan Atas Alam
3 Air Terjun Munggu Lahung Desa Paramasan Bawah Alam
4 Gunung Ambilatau Desa Paramasan Atas Alam
K Kecamatan Pengaron
1 Air Terjun Maniapun Desa Maniapun Alam
2 Benteng Oranje Nasau Desa Benteng Sejarah
3 Danau Biru Pengaron Desa Mangkauk Alam
4 Goa Pengaron Desa Benteng Sejarah
5 Gunung Batu Desa Benteng Alam
6 Jembatan Pohon Desa Benteng Budaya
L Kecamatan Sambng Makmur
1 Bukit Janar Desa Gunung Batu Alam
M Kecamatan Simpang Empat
1 Danau Biru Parta Desa Paring Tali Alam
N Sungai Tabuk
1 Gudang Belanda Indrasari Desa Paku Alam Alam
2 Pasar Terapung Lok Baitan Desa Lok Baintan Dalam Budaya
3 MusiumMonumen ALRI Divisi IV Desa Paku Alam Sejarah
O Kecamatan Sungai Pinang
1 Mandin Pilung Desa Kalaan Alam

Berdasarkan data dinas kebudayaan dan pariwisata Kabupaten


Banjar, Jumlah kunjungan wisatawan local yang tercatan ditahun

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 35
2019-2020 mengalami pnururnan yang signifikan. Ditahun 2019
jumlah kunjungan di 18 objek wisata religi yang tersebar di Kecamatan
Martapura, Martapura barat dan Martapura timur mencapai 74140
orang dan mengalami penueurunan ditahun 2020 yang hanya
mencapai 34637 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table
3.33

Tabel 2.33 Jumlah Kunjungan Wisatawan Lokal Tahun 2019-2020


Jumlah Kunjungan
No Nama objek wisata Kecamatan Wisatawan
2019 2020
1 Makam Datu Mar’i Martapura 2998 771
2 Makam Syekh Umar (Datu Bajanggut) Martapura 19092 5497
3 Makam Syekh Sayyid Achdan (Datu Kalangkala) Martapura 904 556
4 Makam H. Pangeran Arga Kusuma Martapura 547 138
5 Makam Sultan Tahlilullah Martapura 2019 2020
6 Makam Syekh Abdul Wahab Bugis (Datu Patimah) Martapura 2006 2306
7 Makam Sultan Adam Martapura 6474 2819
8 Makam Pangeran Abdurrahman Martapura 56 3568
9 Makam Datu Ma’ad bin Ali (Datu Rambut Panjang) Martapura Barat 274 180
10 Makam Syekh Datu Abdul Hamid Abulung Martapura Barat 163 73
11 Rumah Adat Banjar Gajah Baliku dan Rumah Adat Bubungan Tinggi Martapura Barat 15918 6685
12 Masjid Syekh Datu Abdul Hamid Abulung Martapura Barat 3325 2286
13 Makam Syekh Aminullah (Datu Bagul) Martapura Timur 2217 2770
14 Makam KH. Anang Syahrani Arif Martapura Timur 10954 2810
15 Makam KH. Salim Ma’ruf Martapura Timur 6084 1757
16 Makam Pangeran Muhammad Tambak Anyar Martapura Timur 74 59
17 Makam Sultan Inayatullah Martapura Timur 327 0
18 Makam Sultan Musta’imbillah Martapura Timur 708 342
Jumlah 74140 34637
Sumber: Disbudpar Kab. Banjar

Gambar 2.14 Jumlah Kunjungan Wisatawan Lokal


Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir
Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 36
untuk Jumlah kunjungan wisatawan Asing yang tercatan ditahun
2019-2020 di 4 objek wisata yang tersebar di Kecamatan Martapura,
Martapura barat dan Martapura timur mencapai 368 orang dan
mengalami penueurunan ditahun 2020 yang hanya mencapai 140
orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table 3.34

Tabel 2.34 Jumlah Kunjungan Wisatawan Asing Tahun 2019-2020


Jumlah Kunujungan Wisatawan
No Objek Wisata Kecamatan Asing
2019 2020
1 Makam Guru Sekumpul Martapura 205 92
2 Taman Cahaya Bumi Selamat Martapura 58 36
3 Mesjid Al-Karomah Martapura 25 10
4 Rumah Adat Banjar Martapura Barat 80 2
Jumlah 368 140
Sumber: Disbudpar Kab. Banjar

Gambar 2.15 Jumlah Kunjungan Wisatawan Asing

2.5 KONDISI INFRASTRUKTUR


A. INFRASTRUKTUR PERSAMPAHAN DAN PERTAMANAN
Infrastruktur Persampahan dan Pertamanan terdiri dari Tempat
Pembuanagan samapah berupa TPS dan TPA serta Ruang terbuka

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 37
Hijau (RTH) yang tersebar di Kabupaten Banjar. Data infrastruktur ini
berdasarkan hasil inventarisasi dari dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Banjar
Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang tersebar di kabupaten banjar
khususnya di perkotaan martapura, gambut dan kertak hanyar
sebnyak 32 lokasi yang terinventaris. Jumlah terbanyak yaitu
taman pekarangan dengan 10 lokasi serta taman kota dengan 9
lokasi. RTH paling sedikit yaitu RTH bahu jalan dan Lapangan
Olahraga. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table

Tabel 2.35 Tipologi Fisik RTH


Tipologi Fisik Jumlah
Lapangan Olah
Raga 3
Median Jalan 4
Pulau Jalan 5
Bahu Jalan 1
Taman Kota 9
Taman Pekarangan 10
Jumlah 32

Gambar 2.16 Kondisi RTH

Infrastrutur Persampahan
Infrastrktu persampahan yang ada berupa Tempat pembuangan
Akhir (TPA), Tempat Pebuangan Sementara (TPS) dan tempat

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 38
pembuangan sampah 3R. TPS dengan Jumlah terbanyak yaitu 67
titik lokasi serta TPS 3R 10 lokasi. Untuk statusnya terdiri dari dua
jenis yaitu legal (resmi) dan Tidak Legal (Liar). Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada table

Tabel 2.36 Jenis dan Jumlah Tempat Pembuangan Sampah

Jenis Jumlah
TPA 1
TPS 67
TPS 3R 10
Jumlah 78

Gambar 2.17 Diagram Jumlah Infrastruktur Persampahan

B. INFRASTRUKTUR TELEKOMUNIKASI
Infrastruktur komunikasi terdiri dari jaringan kabel optic dan prasarana
pendukungnya serta jumlah dan sebaran titik BTS yang ada
dikabupaten banjar
Fiber Optik dan Prasaranan Pendukungnya
Infrastrktur jaringan fiber optic terletak dijalan sekumpul sampai
dengan jalan Ahmad Yani dengan jumlah panjang mencapai 4.314
Meter dengan prasarana pendukung seperti ONT, ODT, ODP, Split
serta Comand Centre, sedangkan pelengkaplain berupa CCTV
yang berjumlah 9 titik lokasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada table

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 39
Tabel 2.37 Jenis dan Jumlah Prasarana Pendukung Fiber Optik
Jenis Jumlah
CCTV 9
ODT 3
ODP 6
SPLIT FO 3
ONT 16
Comand Centre 1

Gambar 2.18 Diagram Jumlah Prasarana Pendukung Fiber


Optik

Tower (BTS)
Infrastrktur komunikasi berupa Tower (BTS) berjumlah 209 Titik
Lokasi pada sampai terakhir data diambil tahun 2018. Jumlah
kememilikan tower terbanyak yaitu Protelindo dan telkomsel
dengan julan 49 buah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
table

Tabel 2.38 Jenis dan Jumlah Tower (BTS)


Nama Tower Jumlah
Gemetraco 12
H3I 5
IBS 2
Indosat 22
KIN 1
Mitratel 15
Persada Soka Sama 1
Protelindo 49
Tanjung Putra Pertiwi 1
TBG 20

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 40
Nama Tower Jumlah
Telkom 2
Telkomsel 49
Tri Tunggal Putra Perkasa 1
XL Axiata 29
Jumlah 209

Gambar 2.19 Jumlah Tower BTS

C. INFRASTRUKTUR AIR BERSIH


Infrastrktur Bidang Keciptakaryaan berupa Air bersih terbagi menjadi
dua pembahasan, yaitu; jaringan perpipaan berupa jaringan air bersih
dari jaringan perpipaan PDAM dan Non Perpipaan atau jaringan air
bersih PAMSIMAS. Jaringan perpipaan melingkupi infrastruktur
jaringan PDAM dan bangunan air PDAM berupa IPA dan Booster,
jaringan PDAM yang sudah terinventarisasi berada di enam
kecamatan, antaralain; Martapura, Gambut, Kertak hanyar,
Mataraman, Simpang Empat, Beruntung Baru dan aluh-aluh dengan
total luasan mencapai 410.808 Meter dengan jumlah bangunan air
sebanyak 6 lokasi. untuk jaringan Nonperpipaan atau jaringan
Pamsimas memiliki panjang pipa keseluruhan 378.855 Meter dan 904
titik bangunan air.

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 41
Gambar 2.20 Diagram Jumlah Bangunan Air Pamsimas

D. INFRASTRUKTUR SANITASI
Infrastrktur Bidang Keciptakaryaan khususnya sanitasi berupa
Instalasi Pengoahan Air Limbah (IPAL). Dari data yang
terinventarisasi jumlah IPAL yang ada berjumlah 5 titik lokasi dengan
jenis ABR sebanyak 3 lokasi, Anaerobic sebanyak 1 dan Anerob
sebanyak 1 titik lokasi.

Tabel 2.39 Jenis dan Jumlah IPAL


Name Desa Kecamatan Kapasitas Kap_Trpkai Kap_Tdktrp Jenis
IPAL Keliling Benteng Ilir Keliling Benteng Ilir Sungai Tabuk 20 m3/Hari 11.2 m3/Hari 8.8 m3/Hari ABR
IPAL Kompek Citra Sekumpul Sekumpul Martapura 90 m3/Hari 60 m3/Hari 25 m3/Hari Anaerobic Filter
IPAL Tambak Anyar Tambak Anyar Martapura Timur ABR
IPAL Tambak Baru Tambak Baru Martapura ABR
IPAL Teluk Selong Ulu Teluk Selong Martapura Barat 32 m3/Hari 20 m3/Hari 12 m3/Hari ABR
IPAL Sungai Lulut Sungai Lulut Sungai Tabuk 80 m3/Hari 29 m3/Hari 51 m3/Hari Anaerob

Gambar 2.21 Diagram Jumlah IPAL

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 42
E. INFRASTRUKTUR JALAN DAN JEMBATAN
Infrastrktur Bidang jalan dan jembatan didasarkan pada database
jalan kabupaten Banjar dari bidang Binamarga. Untuk saat ini panjang
jaan kabupaten Banjar Mencapai 6047 Km dengan ruas funsi jalan
terpanjang yaitu jalan local sedangkan yang terpendk yaitu jalan Privat
dengan panjang 6.65 Km. sedangkan jumlah bangunan jembatan
keseluruhan mencapai 678 buah dengan jenis konstruksi terbanyak
yaitu Ulin dan Box ddan yang paling sedikit jumlahnya yaitu jembatan
dengan konstruksi kayu dang rider.

Tabel 2.40 Panjang Jaaringan Jalan Berdasarkan Fungsi


No Fungsi Jalan Panjang (KM)
1 Jalan Kebun 68.47
2 Jalan Sawit 935.55
3 Jalan Tambang 80.89
4 Jalan Transmigrasi 17.17
5 Jalan Arteri Primer 56.52
6 Jalan Arteri 47.90
7 Jalan Kolektor 62.36
8 Jalan Lokal 4250.61
9 Jalan Lokal Primer 521.37
10 Jalan Privat 6.65
Total 6047.50

Tabel 2.41 Jumlah Jembatan Berdasarkan Jenis Konstruksi


Jenis Konstruksi Jumlah
Baja 15
Beton 44
Besi 8
Box 280
Irigasi 9
Gantung 4
Kayu 1
Ulin 300
Pintu Air 5
Semi Beton 9
Girder 3
Total 678

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 43
Gambar 2.22 Diagram panjang jalan dan Jumlah Jembatan

Gambar 2.23 Kondisi Jalan

F. INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR


Infrastrktur Bidang sumberdaya air yang menjadi variable inventarisasi
yaitu Daerah irigasi dan jaringan irigasi. Dari hasil inventarisasi data
bersumber dari bidang sumber daya air dinas PUPR kabupaten
Banjar, terdapat 3 jaringan yang ada yaitu; handil, irigasi dan sungai
dengan total panjang mencapai 3052.1 Meter. Sedangkan luasan
daerah irigasi terbagi menjadi dua yaitu daerah irigasi teknis dan
nonteknis

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 44
Gambar 2.24 Panjang Jaringan Irigasi

Gambar 2.25 Kondisi Jaringan Irigasi

G. INFRASTRUKTUR KEBENCANAAN
Infrastrktur Bidang kebencanaan mencakup jumlah pos armada yang
dimiliki, alat deteksi bencana alam dan lokasi desa tangguh Bencana.
Dari hasil inventarisasi data bersumber dai BPBD kabupaten Banjar,
terdapat 4 desa tangguh bencana, yaitu; lumpangi, lawiran, lok buntar
dan tangkas. Sedangkan pos armada berjumla 1 buah yang berada di
halaman kantor BPBD kabupaten banjar. Untuk alat deteksi bencana
terdapat didesa lumpangi kecamatan pengaron dengan jenis alata
deteksi bencana banjir dengan kepemilikan asset adalah provinsi
Kalimantan.

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 45
Tabel 2.42 Desa Tangguh Bencana
No Desa Kecamatan Tahun Keterangan
1 Destana Lumpangi Pengaron 2014 APBN
2 Destana Lawiran Simpang Empat 2014 APBN
3 Destana Lokbuntar Sungai Tabuk 2016 APBN
4 Destana Tangkas Martapura Barat 2016 APBN

Tabel 2.43 Pos Armada dan EWS


Sumber
Nama Jenis Lokasi Luas Aset X Y Tahun Keterangan data
Pos Halaman Tidak
Armada Kantor BPBD BPBD Kab. Bangunan
BPBD - Kab. Banjar 15m2 Banjar 264506 9621100 2019 Permanen
Desa
Deteksi Lumpangi Provinsi BNPB
Bencana EWS Kecamatan Kalimantan Provinsi
(EWS) Banjir Pengaron Selatan 293146 9637340 2014 Online Kalsel

H. INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI
Data infrastruktur transportasi diiventaris adalah Prasarana
Trasnportasi umum yang ada. Dari hasil inventarisasi yang dilakukan
terdapat 4 jenis prasarana transportasi yaitu; dermaga berjumlah 18
titik, Halte berjumah 6 titik, terminal tipe C berjumlah 2 titik lokasi dan
Terminal Tipe A berjumlah 1 titik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada Tabel

Tabel 2.44 Jenis Prasarnan Trasnportasi

No Nama Jenis Lokasi X Y Kecamatan Aset Tahun

1 Dermaga Dermaga Sungai Desa Tiwingan Lama 115.028 -3.5324 Aranio

2 Dermaga Dermaga Sungai Desa Bakambat 114.519 -3.50466 Aluh-aluh

3 Dermaga Dermaga Sungai Desa Simpang Warga 114.539 -3.46921 Aluh-aluh

4 Dermaga Dermaga Sungai Desa Simpang Warga 114.533 -3.47009 Aluh-aluh

5 Dermaga Dermaga Sungai Desa Simpang Warga 114.531 -3.46927 Aluh-aluh

6 Dermaga Dermaga Sungai Desa Simpang Warga 114.532 -3.46542 Aluh-aluh

7 Dermaga Dermaga Sungai Desa Aluh-aluh Besar 114.526 -3.45727 Aluh-aluh

8 Dermaga Dermaga Sungai Desa Tanipah 114.522 -3.49148 Aluh-aluh

9 Dermaga Dermaga Sungai Sungai Musang 114.523 -3.5172 Aluh-aluh

10 Dermaga Dermaga Sungai Simpang Warga Dalam 114.539 -3.47877 Aluh-aluh

11 Dermaga Dermaga Sungai Desa Kalaan 115.111 -3.54778 Aranio

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 46
No Nama Jenis Lokasi X Y Kecamatan Aset Tahun

12 Dermaga Dermaga Sungai Lok Baintan 114.663 -3.28978 Sungai Tabuk

13 Dermaga Dermaga Sungai Desa Sungai Lulut 114.632 -3.31343 Sungai Tabuk

14 Dermaga Dermaga Sungai Sungai Pinang 114.687 -3.29244 Sungai Tabuk

15 Dermaga Dermaga Sungai Ulu Benteng Hilir 114.76 -3.31261 Sungai Tabuk

16 Dermaga Dermaga Sungai Teluk Selong 114.829 -3.36948 Martapura Barat

17 Dermaga Dermaga Sungai Tambak Baru 114.87 -3.39909 Martapura

18 Dermaga Dermaga Sungai Desa Astambul 114.91 -3.37911 Astambul

19 Halte Halte Penumpang Jl. A Yani Seberang SMA 1 114.85 -3.41604 Martapura PEMDA 2018

20 Halte Halte Penumpang Jl. A Yani Km. 11 Depan Pesona Modern 114.653 -3.3838 Kertak Hanyar

21 Halte Halte Penumpang Jl. A Yani Km. 13 Seberang Pasar Gambut 114.67 -3.40605 Gambut PEMDA 2018

22 Halte Halte Penumpang Jl. A Yani Km. 13 depan Pasar Gambut 114.669 -3.4057 Gambut

23 Halte Halte Penumpang Jl. A Yani Km 114.849 -3.43248 Martapura PEMDA 2019

24 Halte Halte Penumpang Jl. A Yani (GutungAlaban) 114.849 -3.43247 Martapura PEMDA 2019
Terminal
25 Penumpang Terminal Tipe A Jl A Yani Km. 17 (Bundaran 17 Mei) 114.681 -3.43042 Gambut PEMPROV
Terminal
26 Penumpang Terminal Tipe C Depan Pasar Martapura 114.849 -3.40769 Martapura PEMDA
Terminal
27 Penumpang Terminal Tipe C Jl. A Yani (Perempatan Sekumpul) 114.85 -3.42323 Martapura PEMDA

Gambar 2.26 Diagram Jumlah Prasarana Transportasi menurut Jenisnya

Gambar 2.27 Kondisi Halte

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 II - 47
BAB III
Gambaran Kondisi Kejadian

3.1 KEJADIAN BENCANA


Bencana Alam adalah Fenomena alam yang terjadi di dalam ruang,
dimana ada manusia, aktivitas manusia, dan pembangunan didalamnya
yang terdampak. Kejadian bencana banjir di Kabupaten Banjar sangat
menimbulkan dampak yang besar dan luas bagi daerah, terlebih dari
bebrbagai sector yang terkait, dengan lama waktu kejadian berlangsung
cukup lama

3.1.1 KRONOLOGIS
Akibat banjir yang curah hujan tinggi Sejak awal januari hingga 17
Januari 2021 menyebabkan meluapnya sungai Riam Kiwa dan sungai
Martapura serta beberapa anak sungai, mengakibatkan banjir di hampir
semua wilayah di Kabupaten Banjar. Adapun waktu dan lokasi kejadian,
antaralain;
a. Waktu Kejadian : Waktu Kejadian diperkirakan pada tanggal 12
Januari 2021 – 17 Januari 2021
b. Lokasi Kejadian
Daerah yang terdampak banjir berdasarkan data yang diterima
dari berbagai sumber hampir di semua kecamatan di martapura
dengan tingkat keparahan yang bervariasi.

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 III -1
Tabel 3.1
Sebaran Lokasi Kejadian Banjir di Kabupaten Banjar
No Kecamatan Status
1 Martapura Terdampak
2 Sungai Tabuk Terdampak
3 Martapura Timur Terdampak
4 Martapura Barat Terdampak
5 Astambul Terdampak
6 Pengaron Terdampak
7 Mataraman Terdampak
8 Gambut Terdampak
9 Karang Intan Terdampak
10 Aranio Terdampak
11 Beruntung Baru Terdampak
12 Aluh-aluh
13 Cintapuri Terdampak
14 Kertak Hanyar Terdampak
15 Paramasan Terdampak
16 Sambung Makmur Terdampak
17 Simpang Empat Terdampak
18 Sungai Pinang Terdampak
19 Tatah Makmur Terdampak
20 Telaga Bauntung Terdampak
Sumber data Bappeda Litbang Kabupaten Banjar Data per 28 Februari 2021

PENYEBAB BANJIR :
1. Curah Hujan tinggi pada 11 jan mulai pukul 23.00 WITA merata pada
catchment S. Riam Kiwa
2. Akumulasi debit dari S. Riam Kiwa pada daerah pertemuan sungai dan
pada area break of slope Hulunya bertopografi sangat curam
mengakibatkan limpasan cukup besar walaupun tutupan lahannya
berupa hutan sekunder.
3. Penutupan lahan didominasi pertanian lahan kering campur (limpasan
cukup besar, apalagi pada lereng yang curam)
4. Hampir semua daerah pada catchment terdapat lahan kritis (pada
penutupan lahan pertanian lahan kering campur dan lereng yang
curam)
5. Daerah terdampak parah berada pada tepi S. Riam Kiwa pada daerah
cekungan dan kelokan sungai (meander)
Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir
Kabupaten Banjar Tahun 2021 III -2
6. Lahan bekas tambang yang tidak di reklamasi menjadi penyumbang
sedimen yg cukup signifikan pada S. Riam Kiwa
7. Kota Banjarmasin mempunyai elevasi rendah, saat terjadi pasang, air
limpasan lambat bermuara ke laut

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 III -3
3.1.2 KETINGGIAN RATA-RATA AIR
Berdasarkan perhimpunan data Bappeda Litbang Kabupaten
Banjar Data per 28 Februari 2021, ketinggian rata-rata yang berhasil
dilakukan identifikasi dibeberapa desa/kelurahan terdampak yang tersebar
di beberapa kecamatan mencapai 60 cm yang merupakan titik tertinggi
dan 10 cm rata-rata ketinggian genanagan air yang terjadi. Desa yang
mencapai ketinggian 60 cm berada pada desa pematang Baru kecamatan
Martapura Timur dan desa Tunggul Irang di Kecamatan Martapura
Mencapai 50 cm. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table 3.2

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 III -4
Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir
Kabupaten Banjar Tahun 2021 III -5
Tabel 3.2
Ketinggian Rata-rata Banjir di Kabupaten Banjar

Ketinggian Rata-Rata
Kecamatan Desa / Kecamatan
Air

SUNGAI TABUK SUNGAI BAKUNG 0 - 20 cm


SUNGAI TABUK SUNGAI TANDIPAH 0 - 40 cm
SUNGAI TABUK LOK BAINTAN 0 - 30 cm
SUNGAI TABUK GUDANG HIRANG 0 - 20 cm
SUNGAI TABUK SUNGAI PINANG 0 - 40 cm
SUNGAI TABUK PEMBANTANAN 0 - 15 cm
SUNGAI TABUK PEMAKUAN 0 - 15 cm
SUNGAI TABUK SUNGAI TABUK KERAMAT 0 - 15 cm
SUNGAI TABUK LOK BUNTAR 0 - 15 cm
SUNGAI TABUK GUDANG TENGAH 0 - 20 cm
SUNGAI TABUK SUNGAI PINANG BARU 0 - 20 cm
SUNGAI TABUK PAKU ALAM 0 - 40 cm
SUNGAI TABUK LOK BAINTAN DALAM 0 - 30 cm
SUNGAI TABUK SUNGAI BANGKAL 0 - 30 cm
SUNGAI TABUK TAJAU LANDUNG 0 - 30 cm
MARTAPURA BINCAU 0 -40 cm
MARTAPURA MURUNG KENANGA 0 - 40 cm
MARTAPURA TUNGGUL IRANG 0 - 50 cm
MARTAPURA BINCAU MUARA 0 - 40 cm
MARTAPURA KEL PASAYANGAN 0 -15 cm
MARTAPURA BARAT TELOK SELONG 0 - 10 cm
MARTAPURA BARAT SEI BATANG 0 - 20 cm
MARTAPURA BARAT SEI BATANG ILIR 0 - 15 cm
MARTAPURA BARAT SEI RANGGAS 0 - 20 cm
MARTAPURA BARAT PANGGALAMAN 0 - 20 cm
MARTAPURA BARAT KELILING BENTENG ULU 0 - 20 cm
MARTAPURA BARAT ANTASAN SUTUN 0 - 10 cm
MARTAPURA BARAT SEI RANGGAS ULU 0 - 20 cm
MARTAPURA BARAT SEI RANGGAS HAMBUKU 0 - 10 cm
MARTAPURA BARAT TELUK SELONG ULU 0 - 15 cm
MARTAPURA BARAT TANGKAS 0 -15 cm
MARTAPURA BARAT SEI RANGGAS TENGAH 0 - 15 cm
MARTAPURA TIMUR PEKAUMAN 0 - 40 cm
MARTAPURA TIMUR DALAM PAGAR 0 - 40 cm
MARTAPURA TIMUR PEMATANG BARU 0 - 60 cm
MARTAPURA TIMUR PEKAUMAN ULU 0 - 40 cm
MARTAPURA TIMUR MEKAR 0 - 30 cm
CINTAPURI DS CINTAPURI 0 - 15 cm

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 III -6
Ketinggian Rata-Rata
Kecamatan Desa / Kecamatan
Air

CINTAPURI DS ALALAK PADANG 0 - 30 cm


CINTAPURI DS MAKMUR KARYA 0 - 40 cm
CINTAPURI DS SIMPANG LIMA 0 - 30 cm
CINTAPURI DS KARYA MAKMUR 0 - 30 cm
CINTAPURI DS SINDANG JAYA 0 - 30 cm
CINTAPURI DS SUMBER SARI 0 - 30 cm
Sumber data Bappeda Litbang Kabupaten Banjar Data per 28 Februari 2021

3.1.3 JUMLAH DESA TERGENANG


Berdasarkan perhimpunan data Bappeda Litbang Kabupaten
Banjar Data per 28 Februari 2021, jumlah desa yang masih tergenang
mencapai 45 desa dengan kecamtan dengan desa yang masih tergenang
terbanyak yaitu diKecamatan Sungai Tabuk dengan jumlah desa mencapai
16 desa . untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table 3.3 dan 3.4

Tabel 3.3
Jumlah Desa Tergenang Banjir di Kabupaten Banjar
JUMLAH DESA
NO KECAMATAN TERGENANG
1 SUNGAI TABUK 16
2 MARTAPURA 5
3 MARTAPURA BARAT 12
4 MARTAPURA TIMUR 5
5 CINTAPURI DS 7
JUMLAH 45
Sumber data Bappeda Litbang Kabupaten Banjar Data per 28 Februari 2021

Gambar 3.1. Diagram Jumlah desa Teregenang

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 III -7
Tabel 3.4
Nama dan Jumlah Desa Tergenang Banjir di Kabupaten Banjar
Desa Jiwa pada KK pada
Kecamatan Desa / Kecamatan Masih Desa Desa
Tergenang Tergenang Tergenang
SUNGAI TABUK SUNGAI BAKUNG 1 6,230 2,204
SUNGAI TABUK SUNGAI TANDIPAH 1 428 136
SUNGAI TABUK LOK BAINTAN 1 523 147
SUNGAI TABUK GUDANG HIRANG 1 63 19
SUNGAI TABUK SUNGAI PINANG 1 4,400 1,100
SUNGAI TABUK PEMBANTANAN 1 5,600 1,400
SUNGAI TABUK PEMAKUAN 1 3,904 976
SUNGAI TABUK SUNGAI TABUK KOTA 0 - -
SUNGAI TABUK SUNGAI TABUK KERAMAT 1 108 32
SUNGAI TABUK LOK BUNTAR 1 641 128
SUNGAI TABUK GUDANG TENGAH 1 4,880 1,220
SUNGAI TABUK SUNGAI PINANG BARU 1 41 12
SUNGAI TABUK PAKU ALAM 1 3,800 950
SUNGAI TABUK LOK BAINTAN DALAM 1 321 101
SUNGAI TABUK SUNGAI BANGKAL 1 3,200 800
SUNGAI TABUK TAJAU LANDUNG 1 1,520 304
SUNGAI TABUK ABUMBUN JAYA 1 80 20
SUNGAI TABUK TOTAL SUNGAI TABUK 16 35,739 9,549
MARTAPURA BINCAU 1
MARTAPURA MURUNG KENANGA 1
MARTAPURA TUNGGUL IRANG 1
MARTAPURA BINCAU MUARA 1
MARTAPURA KEL PASAYANGAN 1
MARTAPURA TOTAL MARTAPURA 5 - -
MARTAPURA BARAT TELOK SELONG 1 1,367 273
MARTAPURA BARAT SEI BATANG 1 1,924 385
MARTAPURA BARAT SEI BATANG ILIR 1 1,865 373
MARTAPURA BARAT SEI RANGGAS 1 681 136
MARTAPURA BARAT PANGGALAMAN 1 2,391 478
MARTAPURA BARAT KELILING BENTENG ULU 1 2,078 416
MARTAPURA BARAT ANTASAN SUTUN 1 535 107
MARTAPURA BARAT SEI RANGGAS ULU 1 2,004 401
MARTAPURA BARAT SEI RANGGAS HAMBUKU 1 1,932 386
MARTAPURA BARAT TELUK SELONG ULU 1 1,154 231
MARTAPURA BARAT TANGKAS 1 - -
MARTAPURA BARAT SEI RANGGAS TENGAH 1 850 170
MARTAPURA BARAT TOTAL MARTAPURA BARAT 12 16,781 3,356
MARTAPURA TIMUR PEKAUMAN 1
MARTAPURA TIMUR DALAM PAGAR 1
MARTAPURA TIMUR PEMATANG BARU 1 1,019 204
MARTAPURA TIMUR PEKAUMAN ULU 1
MARTAPURA TIMUR MEKAR 1
MARTAPURA TIMUR TOTAL MARTAPURA TIMUR 5 1,019 204
CINTAPURI DS GARIS HANYAR 0 825 270
CINTAPURI DS CINTAPURI 1 2,300 705
CINTAPURI DS ALALAK PADANG 1 1,115 390
CINTAPURI DS MAKMUR KARYA 1 971 371
CINTAPURI DS SIMPANG LIMA 1 408 125
Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir
Kabupaten Banjar Tahun 2021 III -8
Desa Jiwa pada KK pada
Kecamatan Desa / Kecamatan Masih Desa Desa
Tergenang Tergenang Tergenang
CINTAPURI DS KARYA MAKMUR 1 312 96
CINTAPURI DS SINDANG JAYA 1 324 99
CINTAPURI DS SUMBER SARI 1
CINTAPURI DS TOTAL CINTAPURI DS 7 6,255 2,056
JUMLAH 45 59,794 15,165
Sumber data Bappeda Litbang Kabupaten Banjar Data per 28 Februari 2021

3.1.4 ISU KERENTANAN TERHADAP BANJIR DI WILAYAH


KABUPATEN BANJAR DAN SEKITARNYA
Berdasarkan peringatan dini banjir masih terdeteksi adanya
peringatan rawan banjir di Kabupaten Banjar sampai dengan tanggal 16
Januari 2021. Curah hujan yang tinggi menyebabkan meluapnya Sungai
Martapura dan Riam Kiwa. Lokasi Banjir terjadi di beberapa Daerah Aliran
Sungai di Kabupaten Banjar.
- DAS Alalak
- DAS Martapura
- DAS Maluka

Gambar 3.2. Peta Lokasi Banjir di Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten
Balangan dan Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Sumber Laporan Analisis Banjir
Balai Hidrologi dan Lingkungan Keairan).

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 III -9
Dari hasil kajian dan sumber yang didapatkan, diketahui bahwa lahan krittis
pada tahun 2018 sudah banyak tersebar pada lahan pertanian lahan kering
campuran dan lereng yang curuam, hal tersebut mengakibatkan tingkat
penyerapan air yang sangan minim

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 III -10
Kondisi penutupan beberapa tahun terakhir tidak mengalami perubahan yg
signifikan, perubahan mendasar terjadi pada Tahun 2000 Nilai koefeisien
limpasan C Tahun 2018 = 0,397

3.2 KORBAN TERDAMPAK BENCANA


3.2.2 JUMLAH KORBAN
Hujan yang terjadi secara terus menerus dengan intensitas tinggi di
wilayah Kabupaten Banjar menimbulkan korban jiwa dan
kerugian yang cukup tinggi. Berbeda dengan sifat bencana gempa
bumi atau tsunami, maka korban akibat banjir ini, terutama
pengungsi, berfluktuasi dari hari ke hari sesuai dengan kondisi

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 III -11
air yang menggenangi rumah dan lingkungannya. Berdasarkan data
yang dihimpun dari Dinas Terkait, jumlah korban banjir
berdasarkan wilayah di Kabupaten Banjar mencapai 275.819 jiwa
melingkupi 60674 KK dengan korban meninggal dunia sebanyak 11 orang.
Jumlah penduduk dengan korban terdampak paling banyak terdapat
dikecamatan Gambut dengan jumlah 41.846 jiwa sedangkan kecamatan
yang paling sedikit terdampak di Kecamatan Sambung Makmur dengan
jumlah korban sebanyak 119 jiwa. Dapat dilihat pada table berikut:

Tabel 3.5
Jumlah Penduduk Terdampak Banjir Per Kecamatan
KECAMATAN DESA TERDAMPAK JIWA TERDAMPAK KK TERDAMPAK JUMLAH PENGUNGSI
KERTAK HANYAR 10 17435 5637 0
GAMBUT 14 41846 1529 0
SUNGAI TABUK 14 25919 7515 9
MARTAPURA 22 38909 1031 0
KARANG INTAN 16 5107 1523 49
ASTAMBUL 22 36361 11466 0
SIMPANG EMPAT 10 6729 2152 0
PENGARON 12 16402 5774 0
SUNGAI PINANG 6 912 230 0
ARANIO 8 1205 344 0
MATARAMAN 9 11105 3228 0
BERUNTUNG BARU 12 14832 1319 0
MARTAPURA BARAT 13 19260 6330 0
MARTAPURA TIMUR 20 29770 9436 0
SAMBUNG MAKMUR 2 119 35 0
PARAMASAN 1 160 40 0
TELAGA BAUNTUNG 1 249 0 0
TATAH MAKMUR 6 1950 579 0
CINTAPURI DS 9 7549 2506 0
JUMLAH 207 275819 60674 58
Sumber data Bappeda Litbang Kabupaten Banjar Data per 28 Februari 2021

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 III -12
Gambar 3.3 Grafik Penduduk Terdampak Per Kecamatan

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 III -13
BAB IV
Analisis Perkiraan
Kerusakan dan Kerugian
Untuk mengukur kerusakan dan kerugian, tim pemerintah
daerah kabupaten Banjar be serta mitra strategis menggunakan
metodologi yang dikembangkan oleh Komisi Ekonomi PBB untuk
Amerika Latin dan Karibia (ECLAC). Metodologi ECLAC pertama kali
dikembangkan pada awal tahun 1970-an dan telah
dimodifikasi dan ditingkatkan melalui aplikasi selama lebih dari tiga
dekade dalam konteks pasca-bencana di seluas dunia.
Metodologi ini menghasilkan perkiraan pendahuluan terhadap
dampak atas aset fisik yang harus diperbaiki dan diganti, serta
terhadap aliran-aliran yang tidak akan diproduksi sampai asset
diperbaiki dan dibangun.
Perkiraan itu menganalisis tiga aspek utama:
♣ Kerusakan (dampak langsung) memaksudkan dampak atas aset,
saham, properti, yang dinilai dengan harga unit penggantian
(bukan rekonstruksi) yang disepakati. Perkiraan itu harus
memperhitungkan tingkat kerusakan (apakah aset masih bisa
dipulihkan/diperbaiki, atau sudah sama sekali hancur).
♣ Kerugian (dampak tidak langsung) memaksudkan aliran-aliran
yang akan terkena dampak, seperti pendapatan yang berkurang,
pengeluaran yang bertambah, dll selama periode waktu hingga
aset dipulihkan. Semua itu akan dijumlah berdasarkan nilai
sekarang. Penentuan periode waktu sangat penting.

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -1
♣ Efek ekonomi (kadang-kadang disebut dampak sekunder)
mencakup dampak fiskal, dampak pertumbuhan PDB, dll. Analisis
ini juga bisa diterapkan pada tingkat sub-nasional.

4.1. PERUMAHAN
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun dari laporan
Pemerintah Desa, Warga dan dibantu oleh Tim Fasilitator Lapangan
Disperkim (2021), untuk status sampai dengan tanggal 28 Februari
2021, diperkirakan jumlah rumah yang rusak dan terendam di wilayah
Kabupaten Banjar mencapai 19.784 unit . dengan jumlah rumah rusak
ringan mencapai 13307 unit, rusak sedang 4519 unit, rusak berat 1930 unit
dan rumah hilang 28 unit. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

Tabel 4.1
Jumlah Unit Rumah Terdampak Banjir Per Kecamatan
Kondisi Rumah (Unit)
Rusak
No Kecamatan Rusak Ringan Rusak Sedang Berat Hilang Jumlah
1 Aluh-Aluh 0 0 0 0 0
2 Aranio 56 0 11 0 67
3 Astambul 610 48 5 1 664
4 Beruntung Baru 33 6 1 0 40
5 Cintapuri Darussalam 0 65 0 0 65
6 Gambut 56 0 0 0 56
7 Karang Intan 347 147 58 7 559
8 Kertak Hanyar 276 173 50 0 499
9 Martapura Barat 1169 886 536 0 2591
10 Martapura 3475 278 516 0 4269
11 Martapura Timur 3894 1729 477 0 6100
12 Mataraman 733 323 3 0 1059
13 Paramasan 0 0 66 7 73
14 Pengaron 26 7 2 4 39
15 Sambung Makmur 0 0 0 0 0
16 Simpang Empat 0 226 18 9 253
17 Sungai Pinang 0 0 0 0 0
18 Sungai Tabuk 2632 631 187 0 3450
19 Tatah Makmur 0 0 0 0 0
20 Telaga Bauntung 0 0 0 0 0
Jumlah 13307 4519 1930 28 19784
Sumber : Hasil Rekapitulasi Data Bappeda Litbang tanggal 28 Februari 2021

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -2
Karena keterbatasan data yang lebih rinci, maka untuk memperkirakan
nilai kerusakan dan kerugian diperlukan beberapa asumsi, yaitu sebagai
berikut:
A. Nilai kerusakan dan kerugian bangunan rumah beserta furniture dan
peralatan rumah, yaitu sebagai berikut:
a) Kerusakan dan kerugian untuk rumah hilang diasumsikan sebesar
Rp. 50 juta/unit, dengan pertimbangan bahwa rumah yang hilang
tersapu banjir pada umum merupakan rumah non permanen yang
berada di bantaran sungai.
b) Nilai kerusakan dan kerugian untuk rumah rusak berat sebesar Rp.
50 juta/unit, nilai ini termasuk untuk memperbaiki rumah dan
kerusakan terhadap furniture serta peralatan rumah;
c) Nilai kerusakan dan kerugian untuk rumah rusak sedang sebesar
Rp. 25 juta/unit, nilai ini termasuk untuk memperbaiki rumah dan
kerusakan terhadap furniture serta peralatan rumah;
d) Nilai kerusakan dan kerugian untuk rumah rusak ringan sebesar Rp.
10 juta/ unit, termasuk perkiraan perbaikan furniture dan peralatan.

Tabel 4.2
Klasifikasi Kerusakan Rumah serta Perkiraan Nilai Kerusakan dan Kerugian
Jumlah Perkiraan Nilai Kerugian (Rp 000.,)
Rumah
Tingkat Terdampak
Kerusakan (Unit) Hilang (50 jt) Berat (50 jt) Sedang (25 jt) Ringan (10 jt) Total (Rp)
Hilang 28 1400000 - - - 1400000
Berat 1930 - 96500000 - - 96500000
Sedang 4519 - - 112975000 - 112975000
Ringan 13307 - - - 133070000 133070000
Jumlah 19784 1400000 96500000 112975000 133070000 343.945.000

Berdasarkan asumsi tersebut, yang berisikan jumlah rumah setiap jenis


kerusakan beserta perkiraan nilai kerusakan dan kerugian,
maka jumlah total kerugian yang dapat dianalisis sebesar Rp.
63.510.000.000 (enam puluh tiga milyar lima ratus sepuluh juta rupian)
Kerusakan dan kerugian untuk sektor perumahan tidak hanya

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -3
terbatas pada bangunan rumah penduduk korban
bencana, akan tetapi juga harus dipertimbangkan
kerusakan dan kerugian terhadap sarana dan prasarana
lingkungan perumahan. Dengan pertimbangan keterbatasan data
yang rinci yang disampaikan oleh kementerian/lembaga dan pemerintah
daerah terkait, maka secara umum diasumsikan bahwa nilai
kerusakan dan kerugian untuk sarana dan prasarana perumahan
yaitu sebesar 15% dari total kerusakan dan kerugian rumah.

4.2. INFRASTRUKTUR
Sektor Infrastruktur terdiri dari sub sector perhubungan darat, Air
dan Sanitasi, serta Ruang Terbuka Hijau (RTH). Adapun jumlah perkiraan
kerugian pada sub sector Transportasi Darat yang terdampak banjir
mencapai Rp. 95.143.162.132, dengan sub sector Air dan Sanitasi
sebesar Rp. 147.729.600.000 serta sector uang Terbuka Hijau (Taman)
sebesar Rp. 16.778.823.750, sehingga total kerugian pada sector
infrastruktur mencapai Rp. 264.043.515.882

Tabel 4.3
Perkiraan Nilai Kerugian dan Kerusakan Sektor Infrastruktur
Nilai (Rp.)
No Sektor & Subsektor Kerusakan Kerugian Total
1 Infrastruktur - - -
a. Transportasi Darat - - -
- Jalan 66.483.162.132 - 66.483.162.132
- Jembatan 28.660.000.000 - 28.660.000.000
b. Air dan Sanitasi
- Air Bersih 3.641.930.000 750.000.000 4.391.930.000
- Sanitasi 147.729.600.000 - 147.729.600.000
c. Ruang Terbuka Hijau
(RTH) 16.778.823.750 - 16.778.823.750
Jumlah 263.293.515.882 750.000.000 264.043.515.882
Sumber : Bappeda Litbang Kab. Banjar dan Hasil Analisa 2021

4.2.1. PERHUBUNGAN DARAT


Penilaian dampak bencana banjir terhadap Sektor Transportasi
Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir
Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -4
Darat secara umum dikelompokkan pada; jalan dan jembatan. Pada Sub
sektor jalan dan jembatan nilai kerusakan diperkirakan
mencapai Rp. 66.483.162.132 akibat dari kerusakan cukup berat terjadi
pada ruas-ruas jalan dan jembatan yang terendam banjir di
beberapa Kecamatan di Kabupaten Banjar. Dari hasil data yang
dihimpun dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sampai dengan
tanggal 25 januari 2021, Ruas jalan yang terdampak bencana banjir
diseluruh kecamatan sepanjang 92.19 Km yang terdiri jalan Kabupaten,
dengan nilai kerusakan dan kerugian diperkirakan mencapai Rp.
66.483.162.132

Tabel 4.4
Prasarana Jalan Yang Terdampak Banjir Di Kabupaten Banjar
PANJANG POTENSI
NO LOKASI KECAMATAN STATUS JALAN (M) KETERANGAN KERUGIAN (Rp)
DESA RANTAU NANGKA
(SAMPING SUNGAI RIAM
1 KIWA SUNGAI PINANG KABUPATEN 30 LONGSOR 31185000
RUAS JALAN KARANG INTAN JALAN BERLUBANG
2 - SIMP. 4 KARANG INTAN KABUPATEN 4020 DAN LONGSOR 2864981334
JALAN POROS KUMBUNG
3 DESA SUNGKAI SIMPANG EMPAT KABUPATEN 50 JALAN RUSAK 25934096.2
BAHU JALAN
4 DESA ATIIM PENGARON KABUPATEN 30 LONGSOR 20790000
RUAS JALAN SIMP.4 - JALAN RUSAK MASIH
5 SUNGAI LANGSAT SIMPANG EMPAT KABUPATEN 4000 TERENDAM BANJIR 2850727696
RUAS JALAN LOK BAINTAN JALAN RUSAK MASIH
6 DALAM SUNGAI TABUK KABUPATEN 4000 TERENDAM BANJIR 2074727696
RUAS JALAN KALIUKAN - JALAN RUSAK MASIH
7 PEMATANG DANAU ASTAMBUL KABUPATEN 5600 TERENDAM BANJIR 2904618774
RUAS JALAN PEMATANG JALAN RUSAK MASIH
8 DANAU - SELAN ASTAMBUL KABUPATEN 700 TERENDAM BANJIR 363077346.8
RUAS JALAN BAWAHAN JALAN TERENDAM
9 SEBERANG - PASAR PANAS MATARAMAN KABUPATEN 500 BANJIR 500M 356340962
RUAS JALAN PENGGALAMAN JALAN RUSAK MASIH
10 - PENJAMBUAN SUNGAI TABUK KABUPATEN 1320 TERENDAM BANJIR 940740139.7
RUAS JALAN JARANG
KUANTAN - KELILING JALAN RUSAK MASIH
11 BENTENG SUNGAI TABUK KABUPATEN 820 TERENDAM BANJIR 584399177.7
RUAS JALAN KERAMAT- JALAN RUSAK MASIH
12 SUNGAI TABUK SUNGAI TABUK KABUPATEN 3000 TERENDAM BANJIR 2138045772
JALAN POROS DESA PAKU JALAN RUSAK MASIH
13 ALAM SUNGAI TABUK KABUPATEN 2500 TERENDAM BANJIR 2500000000
JALAN POROS DESA JALAN RUSAK MASIH
14 TANDIPAH SUNGAI TABUK KABUPATEN 4300 TERENDAM BANJIR 4300000000
JALAN POROS DESA SUNGAI JALAN RUSAK MASIH
15 PINANG BARU SUNGAI TABUK KABUPATEN 3000 TERENDAM BANJIR 582000000
16 JALAN POROS DESA SUNGAI SUNGAI TABUK KABUPATEN 2000 JALAN RUSAK MASIH 600000000

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -5
PANJANG POTENSI
NO LOKASI KECAMATAN STATUS JALAN (M) KETERANGAN KERUGIAN (Rp)
MADANG TERENDAM BANJIR
JALAN POROS DESA JALAN RUSAK MASIH
17 MANGKALAWAT MATARAMAN KABUPATEN 2350 TERENDAM BANJIR 1674802521
JALAN TERENDAM
18 JALAN VETERAN MARTAPURA KABUPATEN 500 BANJIR 1000M 356340962
JALAN TERENDAM
19 MENTRI 4 MARTAPURA KABUPATEN 800 BANJIR 800M 570145539.2
JALAN TERENDAM
20 KERAMAT - TUNGKARAN MARTAPURA KABUPATEN 2300 BANJIR 2300M 1639168425
JALAN TERENDAM
21 JL. SUKARAMAI MARTAPURA KABUPATEN 200 BANJIR 200M 142536384.8
JALAN TERENDAM
22 JL. KACA PIRING MARTAPURA KABUPATEN 170 BANJIR 170M 121155927.1
JALAN RUSAK MASIH
23 JL. BINCAU - KARANG INTAN MARTAPURA KABUPATEN 7230 TERENDAM BANJIR 5152690311
JALAN RUSAK MASIH
24 MARTAPURA - BINCAU MARTAPURA KABUPATEN 4230 TERENDAM BANJIR 3014644539
JALAN RUSAK MASIH
25 JL. KAYU TANGI MARTAPURA KABUPATEN 200 TERENDAM BANJIR 142536384.8
JALAN RUSAK MASIH
26 JL. PELABUHAN MARTAPURA KABUPATEN 300 TERENDAM BANJIR 213804577.2
JALAN RUSAK MASIH
27 JL. SULAIMAN MARTAPURA KABUPATEN 400 TERENDAM BANJIR 285072769.6
JALAN TERENDAM
28 JL. CEMPAKA MARTAPURA KABUPATEN 440 BANJIR 440M 313580046.6
JALAN RUSAK MASIH
29 JL. DARUSSALAM MARTAPURA KABUPATEN 500 TERENDAM BANJIR 356340962
JALAN TERENDAM
30 JL. PELITA MARTAPURA KABUPATEN 150 BANJIR 150M 106902288.6
JALAN TERENDAM
31 SEKUMPUL - BINCAU MARTAPURA KABUPATEN 330 BANJIR 330M 1791230807
RUAS JALAN PASAR JALAN TERENDAM
32 ARBA-ALUH-ALUH ALUH-ALUH KABUPATEN 3000 BANJIR 3000M 2138045772
JALAN TERENDAM
33 GUNTUNG PAPUYU GAMBUT KABUPATEN 2000 BANJIR 2000M 1425363848
PASAR ARBA - TATAH JALAN TERENDAM
34 PAMANGKIH TATAH MAKMUR KABUPATEN 500 BANJIR 500M 356340962
JALAN POROS DESA JALAN TERENDAM
35 GUNTUNG UJUNG GAMBUT KABUPATEN 800 BANJIR 800M 388000000
RUAS JALAN SEI TABUK - LOK JALAN RUSAK MASIH
36 BAINTAN SUNGAI TABUK KABUPATEN 6300 TERENDAM BANJIR 3055500000
RUAS JALAN PEMBANTANAN JALAN RUSAK MASIH
37 - PAKU ALAM SUNGAI TABUK KABUPATEN 2000 TERENDAM BANJIR 1425363848
RUAS JALAN GUDANG JALAN RUSAK MASIH
38 TENGAH - LOK BUNTAR SUNGAI TABUK KABUPATEN 6400 TERENDAM BANJIR 4561164314
RUAS JALAN KELILING JALAN RUSAK MASIH
39 BENTENG - LOK BUNTAR SUNGAI TABUK KABUPATEN 3700 TERENDAM BANJIR 2636923119
MARTAPURA JALAN RUSAK MASIH
41 DALAM PAGAR - SEI BATANG TIMUR KABUPATEN 3000 TERENDAM BANJIR 2138045772
JALAN RUSAK
42 ASTAMBUL - KALIUKAN ASTAMBUL KABUPATEN 100 BERLUBANG 71268192.4
JALAN RUSAK
43 ASTAMBUL KALAMPAIAN ASTAMBUL KABUPATEN 30 BERLUBANG 24800457.72
JALAN RUSAK MASIH
44 POROS DESA PEMBANTANAN SUNGAI TABUK KABUPATEN 4500 TERENDAM BANJIR 4500000000
JALAN RUSAK
45 ASTAMBUL PASAR JATI ASTAMBUL KABUPATEN 450 BERLUBANG 320706865.8

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -6
PANJANG POTENSI
NO LOKASI KECAMATAN STATUS JALAN (M) KETERANGAN KERUGIAN (Rp)
46 SIMP. EMPAT - CINTA PURI CINTA PURI KABUPATEN 650 JALAN RUSAK 463243250.6
JALAN RUSAK MASIH
47 SELAN - KERAMAT MINA ASTAMBUL KABUPATEN 2500 TERENDAM BANJIR 1781704810
48 PENGARON - MANIAPUN PENGARON KABUPATEN 250 JALAN RUSAK 178170481
49 DESA SUNGAI RAYA SIMPANG EMPAT KABUPATEN 40 JALAN LONGSOR 2000000000
Jumlah 92190
TOTAL POTENSI KERUGIAN 66.483.162.132
Sumber perhimpunan data instansi kabupaten Banjar

Pada sub sector jembatan dari hasil perhimpunan data yang


dilakukan terdapat 29 unit jembatan yang terdampak bencana banjir di
delapan kecamatan diantaranya yang terbanyak di kecamatan sungai
tabuk, Mataraman dan karang intan, sehingga mengakibatkan rusak parah
sampai dengan ringan. dengan nilai kerusakan dan kerugian
diperkirakan mencapai Rp. 28.660.000.000

Tabel 4.5
Prasarana Jembatan Yang Mengalami Kerusakan Akibat Banjir
Di Kabupaten Banjar
STATUS
N JENIS KECAMA JEMBATA BENTA KETERAN POTENSI
O KONSTRUKSI LOKASI TAN N NG (M) GAN KERUGIAN
RUSAK
PARAH,
BADAN
JEMBATA
N
JEMBATAN DESA KARANG KABUPATE MELENGK
1 GANTUNG PENYAMBARAN INTAN N 70 UNG 3500000000
MATARA KABUPATE JEMBATA
2 JEMBATAN DESA TAKUTI MAN N 4 N HANYUT 160000000
JEMBATAN DESA TAMBILA KABUPATE PUTUS
3 GANTUNG KEC. ARANIO ARANIO N 70 100% 3500000000
MATERIAL
JEMBATA
DESA MUARA N BANYAK
JEMBATAN HALAYUNG RT. BERUNTU KABUPATE YANG
4 ULIN 03 NG BARU N 8 HILANG 320000000
DESA PENGARO KABUPATE
5 RANGKA BAJA PANYIURAN N N 10 RUSAK 1800000000
PERBATASAN
JEMBATAN PAKU ALAM, SEI. KABUPATE
6 ULIN TANDIPAH TABUK N 20 RUSAK 2500000000
JEMBATAN DESA PAKU SEI. KABUPATE
7 ULIN ALAM, MUARA TABUK N 10 RUSAK 400000000

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -7
STATUS
N JENIS KECAMA JEMBATA BENTA KETERAN POTENSI
O KONSTRUKSI LOKASI TAN N NG (M) GAN KERUGIAN
SEI PATUKAN
DESA PAKU
JEMBATAN ALAM, MUARA SEI. KABUPATE
8 ULIN SEI BUJUR TABUK N 20 RUSAK 2500000000
JEMBATAN DESA PAKU SEI. KABUPATE
9 ULIN ALAM TABUK N 6 RUSAK 240000000
1 JEMBATAN MATARA KABUPATE
0 ULIN DESA BARU MAN N 7 RUSAK 280000000
1 JEMBATAN MATARA KABUPATE
1 ULIN DESA TAKUTI MAN N 6 RUSAK 240000000
1 JEMBATAN MATARA KABUPATE
2 ULIN DESA TAKUTI MAN N 10 RUSAK 400000000
1 JEMBATAN DESA SUNGAI MATARA KABUPATE
3 ULIN JATI MAN N 6 RUSAK 240000000
1 JEMBATAN DESA SUNGAI MATARA KABUPATE
4 ULIN JATI MAN N 6 RUSAK 240000000
1 JEMBATAN DESA SEI. KABUPATE
5 ULIN PEMBANTANAN TABUK N 5 RUSAK 200000000
1 JEMBATAN DESA SEI. KABUPATE
6 ULIN PEMBANTANAN TABUK N 5 RUSAK 200000000
1 JEMBATAN DESA SEI. KABUPATE
7 ULIN PEMBANTANAN TABUK N 5 RUSAK 200000000
1 JEMBATAN DESA SEI. KABUPATE
8 ULIN PEMBANTANAN TABUK N 18 RUSAK 1350000000
1 JEMBATAN DESA SEI. KABUPATE
9 ULIN PEMBANTANAN TABUK N 18 RUSAK 1350000000
2 JEMBATAN DESA SEI. KABUPATE
0 ULIN PEMBANTANAN TABUK N 18 RUSAK 1350000000
2 JEMBATAN DESA SEI. KABUPATE
1 ULIN PEMBANTANAN TABUK N 18 RUSAK 1350000000
2 JEMBATAN PENGARO KABUPATE
2 ULIN DESA ATIIM N N 20 RUSAK 2500000000
2 Box culvert mataram KABUPATE
3 Jembatan mataraman an N 8 RUSAK 320000000
2 Girder karang KABUPATE
4 Jembatan Mandiangin intan N 8 RUSAK 1000000000
2 Jembatan KABUPATE
5 Jembatan Lumpangi pengaron N 8 RUSAK 400000000
2 Jembatan Desa mataram KABUPATE
6 Jembatan Bawahan Selan an N 8 RUSAK 320000000
Jembatan
2 Sungai Landas karang KABUPATE
7 Jembatan Karang intan intan N 8 RUSAK 400000000
Jembatan arah
2 tahura karang KABUPATE
8 Jembatan mandiangin intan N 8 RUSAK 1000000000
Jembatan desa
2 Antasan Senor martapur KABUPATE
9 Jembatan ilir a timur N 8 RUSAK 400000000
28.660.000.0
TOTAL POTENSI KERUGIAN 00
Sumber perhimpunan data instansi kabupaten Banjar

4.2.2. AIR DAN SANITASI


Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir
Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -8
Penilaian dampak bencana banjir terhadap Sektor Air dan Sanitasi
secara umum dikelompokkan pada; Jaringan Air Bersih dan Pengolahan
Air Limbah yang terdiri dari Spetictank Individual dan IPAL. Pada Sub
sektor Jaringan Air Besih nilai kerusakan diperkirakan mencapai
Rp. 4.391.930.000 dan Kerugian Mencapai Rp. 750.000.000 sedangkan
Sanitasi mencapai Rp. 147.729.600.000

A. JARIGAN AIR BERSIH


SISTEM PERPIPAAN PDAM
System perpipaan PDAM terdiri dari IPA dan Bosster. Jumlah
IPA dan Booster yang terdampak Banjir sebanyak 7 lokasi
dengan 5 Lokasi IPA dan 2 Bosster yang ada di Kecamatan
Gambut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table

Tabel 4.6
Prasarana Air Bersih yang terdampak Banjir
Di Kabupaten Banjar
Jumlah
Jenis Infrastruktur
Kecamatan (Unit)
Kertak
Hanyar 1
Sungai Tabuk 1
IPA
Gambut 1
Astambul 1
Pengaron 1
Booster Gambut 2
Jumlah 7
Sumber : Hasil Analisa 2021

SISTEM PERPIPAAN PAMSIMAS


System perpipaan PAMSIMAS yang terdampak Banjir terdiri
dari Bangunan air yang terebebar dibeberapa kecamatan.
Berdasarkan data yang dihimpun, Jumlah PAMSIMAS yang
terdampak Banjir sebanyak 102 lokasi/unit dengan Lokasi yang

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -9
paing banyak terdampak di Kecamatan sungai Tabuk. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada table

Tabel 4.7
Prasarana PAMSIMAS yang terdampak Banjir
Di Kabupaten Banjar
Pamsimas
Kecamatan
(unit)
TOTAL ALUH ALUH -
TOTAL KERTAK HANYAR -
TOTAL GAMBUT -
TOTAL SUNGAI TABUK 15
TOTAL MARTAPURA 3
TOTAL KARANG INTAN 7
TOTAL ASTAMBUL 8
TOTAL SIMPANG EMPAT 14
TOTAL PENGARON 10
TOTAL SUNGAI PINANG 2
TOTAL ARANIO 7
TOTAL MATARAMAN 11
TOTAL BERUNTUNG BARU 6
TOTAL MARTAPURA BARAT 10
TOTAL MARTAPURA TIMUR 4
TOTAL SAMBUNG MAKMUR -
TOTAL PARAMASAN -
TOTAL TELAGA BAUNTUNG -
TOTAL TATAH MAKMUR -
TOTAL CINTAPURI DS 5
Jumlah 102
Sumber : Hasil Rekapitulasi Data Bappeda Litbang tanggal 28 Februari 2021

Karena keterbatasan data yang lebih rinci, maka untuk memperkirakan


nilai kerusakan dan kerugian diperlukan beberapa asumsi yang diperoleh
dari berbagai sumber dan reffrensi, yaitu sebagai berikut:
a) Kerusakan untuk Prasarana PDAM di asumsikan; Biaya Mesin
Pompa, penggantian alat yang rusak/hilang; Rp. 150 juta per unit.
Dengan Formula menghitung nilai kerusakan (unit x harga satuan x
60-70% (depresiasi aset);
Untuk nilai kerugian, diasumsikan 150 jt/7 hari. Dengan Formula

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -10
menghitung nilai kerugian (unit x harga satuan x 60-70% (depresiasi
aset);
b) Kerusakan dan kerugian untuk PAMSIMAS asumsikan; Biaya
perbaikan alat yang rusak; Rp. 80 juta per unit. Dengan Formula
menghitung nilai kerusakan (unit x harga satuan x 60-70%
(depresiasi aset);

Dari hasil analisis yang dilakukan, nilai kerusakan dari Subsektor Air Bersih
yang terdampak bencana banjir diseluruh kecamatan sejumlah
diperkirakan mencapai Rp. 4.391.930.000 dani nilai kerugian
mencapai Rp. 750.000.000

Tabel 4.8
Perkiraan Nilai Kerusakan dan Kerugian Sektor Air Bersih
Jumlah Nilai (Rp.)
Terdampak
No Sektor & Subsektor (Unit) Kerusakan Kerugian Total
Air
1 IPA 5 525000000 750000000 1.275.000.000
2 Booster 2 210000000 - 210.000.000
3 Bangunan Air Perdesaan 102 1827300000 - 1.827.300.000
4 Perpipaan Perdesaan 41 Km 1079630000 1.079.630.000
Jumlah 3641930000 4.391.930.000
Sumber : Bappelitbangda Kab. Banjar dan Hasil Analisis Tahun 2021

B. SANITASI
Pada sub sector sanitasi dari hasil perhimpunan data yang dilakukan
terdiri dari Septoctank Individual dan IPAL. Untuk sepctiktank individual
terdapat 3873 unit yang terdampak bencana banjir dengan nilai
kerusakan dan kerugian diperkirakan mencapai Rp. 147.129.600.000.
sedangkan untuk IPAL terdapat 4 unit yang terdampak dari bencana banjir
yang terjadi dengan dengan nilai kerusakan dan kerugian diperkirakan
mencapai Rp. 600.000.000

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -11
Tabel 4.9
Perkiraan Nilai Kerusakan dan Kerugian Sektor Sanitasi
Jumlah (Rp)
Total (Rp)
Jenis Infrastruktur Unit Kerusakan Kerugian
Septictank Individual 3873 147.129.600.000 - 147.129.600.000
IPAL 4 600.000.000 - 600.000.000
Jumlah 147.729.600.000 147.729.600.000

4.2.3. RUANG TERBUKA HIJAU (RTH)


Prasaranan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang terdampak banjir
berada di empat kecamatan yaitu; Martapura, Martapura Timur, Gambut
dan Kertak Hanyar. Karena keterbatasan data, metode pendekatan unutk
mengetahui prasarana terdampak dengan metode overlay data sekunder
berupa data spasila RTH dengan Data spasial deliniasi wilayah terdampak
banjir. Total luasan RTH yang terdampak banjir mencapai114.727 M2.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

Tabel 4.10
Prasarana Ruang Terbuka Hijau yang terdampak Banjir
Di Kabupaten Banjar
Kordinat
Nama Kecamatan Alamat X Y Fisik Luas (m2)
Tugu 17 Mei GAMBUT Jl. A YAni Km 17 (Gambut) 242751 9621000 Pulau Jalan 1438.4
Taman Median Jl A. Yani
7-17 GAMBUT Jl A. Yani 7-17 (Kertak Hanyar-Gambut) 239830 9624800 Median Jalan 9510.8
Tugu 17 Mei GAMBUT Jl. A YAni Km 17 (Gambut) 242751 9621000 Pulau Jalan 64.0
Taman Median Jl A. Yani
7-17 GAMBUT Jl A. Yani 7-17 (Kertak Hanyar-Gambut) 239830 9624800 Median Jalan 64.0
Taman Median Jl A. Yani
7-17 KERTAKHANYAR Jl A. Yani 7-17 (Kertak Hanyar-Gambut) 239830 9624800 Median Jalan 4829.5
Taman CBS MARTAPURA Jl. A Yani Km 39 261005 9622970 Taman Kota 9977.0
ALun-alun Ratu Zalecha MARTAPURA Jl. A Yani Km 39 261092 9622840 Taman Kota 11524.9
Stadion Barakat MARTAPURA Jl. Albasia 260953 9621870 Lapangan Olah Raga 13398.5
RTH Damang Lehman
Indrasari MARTAPURA Jl. SMP 3 264317 9619910 Taman Kota 41812.0
Taman PPS MARTAPURA Kawasan Komersial Sekumpul 261171 9621550 Taman Kota 1670.3
Taman Tugu Selamat
Datang MARTAPURA Jl. A. Yani ( Jembatan Sungai Paring) 261048 9620960 Pulau Jalan 1089.6
Taman Samping SMP 1 MARTAPURA Jl. Albasia 261098 9621780 Taman Bahu Jalan 1449.9
RTH Albasia MARTAPURA Jl. Mentri 4 260855 9621660 Taman Kota 3102.7
Taman Lansia MARTAPURA Jl. Mentri 4 260943 9621320 Taman Kota 3224.6

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -12
Kordinat
Nama Kecamatan Alamat X Y Fisik Luas (m2)
Taman Median Jl A. Yani
Km 37-41 MARTAPURA Jl A. Yani Km 37-41 261061 9622270 Median Jalan 2157.8
Taman Median Jl Mentri
4 MARTAPURA Jl. Mentri 4 260915 9621340 Median Jalan 710.8
Komplek Olah Raga
Batuah MARTAPURA Jl. Albasia 260939 9621770 Lapangan Olah Raga 7156.6
Stadion Barakat MARTAPURA Jl. Albasia 260953 9621870 Lapangan Olah Raga 39.1
Komplek Olah Raga
Batuah MARTAPURA Jl. Albasia 260939 9621770 Lapangan Olah Raga 39.1
RTH Pekauman MARTAPURA TIMUR Jl. Martapura Lama 260601 9623980 Taman Kota 1467.4
114727.0
Sumber : Hasil Analisis Tahun 2021

Karena keterbatasan data yang lebih rinci, maka untuk memperkirakan


nilai kerusakan dan kerugian diperlukan beberapa asumsi, yaitu sebagai
berikut:
Komposisi fasilitas yang rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan,
berturut-turut yaitu sebesar 10%, 15% dan 75% dari total fasilitas yang
terendam banjir.
Harga satuan disesuaikan dengan reffrensi yang ada, yaitu; Rp.
1.500.000/M2
Bila tidak ada data dari instansi terkait atau untuk cek nilai kerusakan,
maka untuk memperkirakan nilai kerusakan dan kerugian diperlukan
beberapa asumsi yang didasarkan pada pedoman penialain kerusakan
dan kerugian kementrian BAPPENAS tahun 2008, Nilai kerusakan dan
kerugian RTH, dihitung sebagai berikut:
a) Kerusakan dan kerugian untuk rusak total/berat di asumsikan;
Dengan Formula menghitung nilai kerusakan (unit x harga satuan x
60-70% (depresiasi aset);
b) Kerusakan dan kerugian untuk bangunan rusak sedang di
asumsikan; Dengan Formula menghitung nilai kerusakan (unit x
harga satuan x 40-50% (depresiasi aset);
c) Kerusakan dan kerugian untuk bangunan rusak ringan di asumsikan;
Dengan Formula menghitung nilai kerusakan (unit x harga satuan x
20-30% (depresiasi aset);

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -13
Dari hasil analisis yang dilakukan, nilai kerusakan dari Subsektor RTH
yang terdampak bencana banjir 4 kecamatan diperkirakan mencapai
Rp. 16.778.824.000

Tabel 4.11
Perkiraan Nilai Kerusakan Sektor Ruang Terbuka Hijau (RTH)
RTH Terdampak Jumlah Perkiraan Nilai Kerugian (Rp 000,.)
Tingkat Kerusakan Jumlah
(M2) (Unit) Berat sedang ringan
Berat (10%) 5736 6023167.5 - - 6023168
sedang (15%) 57363.5 8605 - 4302262.5 - 4302263
Ringan (75%) 43023 - - 6453393.75 6453394
Jumlah 57364 16778824
Sumber : Hasil Analisis Tahun 2021

4.3. SEKTOR SOSIAL


Sekto social terdiri dari sub sector pendidikan, kesehatan dan
keagamaan. Pendidikan teriri dari jumlah unit bangunan sekolah menurut
jenjang pendidikan yang terdampak banjir. Sedangkan kesehatan yaitu
fasilitas kesehatan berupa puskesmas, pustu dan fasilitas lainya dan
keagamaan berup tempat ibadah yang terdiri dari masjid dan musholla.
Dari data yang dihimpun, terdapat 130 unit bangunan di sector social yang
terdampak banjir dengan perkiraan kerugian mencapai Rp.
45.601.662.000

Tabel 4.12
Perkiraan Nilai Kerugian dan Kerusakan Sektor Sosial
Nilai (Rp.)
No Sektor & Subsektor
Kerusakan Kerugian Total
1 Sosial
a. Pendidikan 41442937000 - 41442937000
b. Kesehatan 798525000 - 798525000
c. Keagamaan 3360200000 - 3360200000
Jumlah 45601662000 - 45601662000
Sumber : Hasil Analisis Tahun 2021

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -14
4.3.1. PENDIDIKAN
Pada sub sector pendidikan dari hasil perhimpunan data yang
dilakukan terdapat 511 unit fasilitas Pendidikan yang terdampak bencana
banjir yang terdiri dari SD, SMP, PKBM PAUD, dan Madrasah. Fasilitas
pendidikan yang banyak terdampak terdapat di kecamatan sungai tabuk,
dengan jumlah total 99 unit fasilitas pendidikan. Untuk leih jelasnya dapat
dilihat pada table.4.13

Tabel 4.13
Fasilitas Pendidikan Yang Mengalami Kerusakan Akibat Banjir
Di Kabupaten Banjar
SEKOLAH (Unit)
Kecamatan
SD SMP PKBM PAUD Madrasah TOTAL SEKOLAH
TOTAL KERTAK HANYAR 11 2 6 10 29
TOTAL GAMBUT 2 1 1 30 16 50
TOTAL SUNGAI TABUK 25 2 1 38 27 93
TOTAL MARTAPURA 12 3 2 17 18 52
TOTAL KARANG INTAN 6 5 3 14
TOTAL ASTAMBUL 4 2 2 27 13 48
TOTAL SIMPANG EMPAT 7 0 1 19 1 28
TOTAL PENGARON 3 2 10 3 18
TOTAL SUNGAI PINANG 0 0 0 0 0 0
TOTAL ARANIO 0 0 0 1 1 2
TOTAL MATARAMAN 6 1 36 5 48
TOTAL BERUNTUNG BARU 0 0 0 8 8 16
TOTAL MARTAPURA BARAT 13 2 1 17 13 46
TOTAL MARTAPURA TIMUR 16 2 1 22 6 47
TOTAL SAMBUNG MAKMUR 0 0 0 0 0 0
TOTAL PARAMASAN 0 0 0 0 0 0
TOTAL TELAGA BAUNTUNG 0 0 0 0 0 0
TOTAL TATAH MAKMUR 5 0 0 0 3 8
TOTAL CINTAPURI DS 4 4 4 12
JUMLAH 114 18 12 240 127 511
Sumber : Hasil Rekapitulasi Data Bappeda Litbang tanggal 28 Februari 2021

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -15
Bila tidak ada data dari instansi terkait atau untuk cek nilai kerusakan,
maka untuk memperkirakan nilai kerusakan dan kerugian diperlukan
beberapa asumsi yang didasarkan pada pedoman penialain kerusakan
dan kerugian kementrian BAPPENAS tahun 2008, Nilai kerusakan dan
kerugian bangunan pendidikan, dihitung sebagai berikut:
a) Kerusakan dan kerugian untuk bangunan rusak total/berat di
asumsikan; Pembangunan kembali, Rp. 55 juta per RKB. Dengan
Formula menghitung nilai kerusakan (unit x harga satuan x 60-70%
(depresiasi aset);
b) Kerusakan dan kerugian untuk bangunan rusak sedang di
asumsikan; Biaya perbaikan, pembersihan lumpur dan pengecatan
kembali, Rp. 20-25 juta per RKB. Dengan Formula menghitung
nilai kerusakan (unit x harga satuan x 40-50% (depresiasi aset);
c) Kerusakan dan kerugian untuk bangunan rusak ringan di asumsikan;
Biaya pembersihan lumpur dan pengecatan kembali, Rp. 2,5 juta
per RKB. Dengan Formula menghitung nilai kerusakan (unit x harga
satuan x 20-30% (depresiasi aset);

Dari hasil analisis yang dilakukan, nilai kerusakan dari fasilitas Pendidikan
yang terdampak bencana banjir diseluruh kecamatan sejumlah 579
dengan kategori Rusak Berat, Sedang dan Ringan diperkirakan
mencapai Rp. 41.442.937.000

Tabel 4.14
Klasifikasi Kerusakan Fasilitas Pendidikan serta Perkiraan Nilai Kerusakan
dan Kerugian
JUMLAH RUSAK TOTAL/BERAT RUSAK SEDANG RUSAK RINGAN
TOTAL KERUGIAN
PENDIDIKAN (UNIT) UNIT KERUGIAN (Rp) UNIT KERUGIAN (Rp) UNIT KERUGIAN (Rp)
SD 114 0 0 116 1450000 61 274500 1724500
SMP 18 4 2310000 11 2062500 5 56250 4428750
PKBM 12 5 770000 7 350000 0 0 1120000
PAUD 240 98 15092000 142 7100000 0 0 22192000
MADRASAH 127 12.7 7334250 19 3571875 95 1071562.5 11977687.5
511 119.7 25506250 295.05 14534375 161.25 1402312.5 41442937.5
Sumber : Hasil Analisis Tahun 2021
Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir
Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -16
4.3.2. KESEHATAN
Pada sub sector Kesehatan dari hasil perhimpunan data yang
dilakukan terdapat 29 unit fasilitas Kesehatan yang terdampak bencana
banjir yang terdiri dari Puskesmas,Poskesdes dan Pustu. Fasilitas
kesehatan yang banyak terdampak terdapat di kecamatan sungai tabuk,
dengan jumlah total 10 unit fasilitas kesehatan. Untuk leih jelasnya dapat
dilihat pada table 4.15

Tabel 4.15
Fasilitas Kesehatan Yang Mengalami Kerusakan Akibat Banjir
Di Kabupaten Banjar
Fasilitas Kesehatan
KECAMATAN
(Unit)
TOTAL ALUH ALUH 0
TOTAL KERTAK HANYAR 3
TOTAL GAMBUT 1
TOTAL SUNGAI TABUK 26
TOTAL MARTAPURA 8
TOTAL KARANG INTAN 2
TOTAL ASTAMBUL 18
TOTAL SIMPANG EMPAT 7
TOTAL PENGARON 4
TOTAL SUNGAI PINANG 0
TOTAL ARANIO 1
TOTAL MATARAMAN 5
TOTAL BERUNTUNG BARU 1
TOTAL MARTAPURA BARAT 13
TOTAL MARTAPURA TIMUR 19
TOTAL SAMBUNG
MAKMUR 0
TOTAL PARAMASAN 0
TOTAL TELAGA BAUNTUNG 0
TOTAL TATAH MAKMUR 1

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -17
TOTAL CINTAPURI DS 8
Jumlah 117
Sumber : Hasil Rekapitulasi Data Bappeda Litbang tanggal 28 Februari 2021

Karena keterbatasan data yang lebih rinci, maka untuk memperkirakan


nilai kerusakan dan kerugian diperlukan beberapa asumsi, yaitu sebagai
berikut:
Komposisi fasilitas yang rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan,
berturut-turut yaitu sebesar 10%, 15% dan 75% dari total fasilitas yang
terendam banjir.

Bila tidak ada data dari instansi terkait atau untuk cek nilai kerusakan,
maka untuk memperkirakan nilai kerusakan dan kerugian diperlukan
beberapa asumsi yang didasarkan pada pedoman penialain kerusakan
dan kerugian kementrian BAPPENAS tahun 2008, Nilai kerusakan dan
kerugian bangunan kesehatan, dihitung sebagai berikut:
d) Kerusakan dan kerugian untuk bangunan rusak total/berat di
asumsikan; Biaya pembangunan kembali, penggantian alat yang
rusak/hilang; Rp. 300 juta per unit RS, Rp.60 juta per unit
Puskesmas. Dengan Formula menghitung nilai kerusakan (unit x
harga satuan x 60-70% (depresiasi aset);
e) Kerusakan dan kerugian untuk bangunan rusak sedang di
asumsikan; Biaya perbaikan, pembersihan lumpur dan pengecatan
kembali; perbaikan alat yang rusak; ; Rp. 150 juta per unit RS, Rp.
20 juta per unit Puskesmas. Dengan Formula menghitung nilai
kerusakan (unit x harga satuan x 40-50% (depresiasi aset);
f) Kerusakan dan kerugian untuk bangunan rusak ringan di asumsikan;
Biaya pembersihan lumpur dan pengecatan kembali; Rp. 30 juta per
unit RS, Rp. 5 juta per unit Puskesmas. Dengan Formula
menghitung nilai kerusakan (unit x harga satuan x 20-30%
(depresiasi aset);

Dari hasil analisis yang dilakukan, nilai kerusakan dari fasilitas kesehatan

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -18
yang terdampak bencana banjir diseluruh kecamatan sejumlah 29
dengan kategori Rusak Berat, Sedang dan Ringan diperkirakan
mencapai Rp. 798.525.000

Tabel 4.16
Klasifikasi Kerusakan Fasilitas Kesehatan serta Perkiraan Nilai Kerusakan
dan Kerugian
Jumlah Fasilitas Jumlah Perkiraan Nilai
Tingkat Kerusakan
Terdampak (Unit) (Unit) Kerugian (Rp 000,.)
Berat 12 491400
sedang 117 18 175500
Ringan 88 131625
Jumlah 117 798525
Sumber : Hasil Analisis Tahun 2021

4.3.3. KEAGAMAAN
Sub sector Keagamaan terdiri dari 488 unit fasilitas Mesjid dan
Musholla yang terdampak bencana banjir yang tersebar di 19 Kecamatan
di Kabupaten Banjar. Fasilitas Keagamaan yang banyak terdampak
terdapat di kecamatan sungai tabuk, dengan jumlah total 185 unit dengan
30 unit Mesjid dan 155 Unit Musholla. Untuk leih jelasnya dapat dilihat
pada table 4.17

Tabel 4.17
Fasilitas Keagamaan Yang Mengalami Kerusakan Akibat Banjir
Di Kabupaten Banjar
NO KECAMATAN MASJID MUSHOLLA TOTAL
1 Aranio 0
2 Astambul 13 39 52
3 Beruntung Baru 5 4 9
4 Gambut 1 4 5
5 Karang Intan 3 3
6 Kertak Hanyar 5 3 8
7 Martapura Barat 8 51 59
8 Martapura Kota 5 42 47
9 Martapura Timur 13 54 67
10 Mataraman 0
11 Paramasan 0
12 Pengaron 4 9 13
Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir
Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -19
NO KECAMATAN MASJID MUSHOLLA TOTAL
13 Sambung Makmur 0 0
14 Simpang Empat dan Cintapuri Darussalam 14 26 40
15 Sungai Pinang 0 0
16 Sungai Tabuk 30 155 185
17 Tatah Makmur 0 0
18 Telaga Bauntung 0 0
Jumlah 101 387 488
Sumber : Hasil Rekapitulasi Data Bappeda Litbang tanggal 25 januari 2020

Karena keterbatasan data yang lebih rinci, maka untuk memperkirakan


nilai kerusakan dan kerugian diperlukan beberapa asumsi, yaitu sebagai
berikut:
Komposisi fasilitas yang rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan,
berturut-turut yaitu sebesar 10%, 15% dan 75% dari total fasilitas yang
terendam banjir.

Bila tidak ada data dari instansi terkait atau untuk cek nilai kerusakan,
maka untuk memperkirakan nilai kerusakan dan kerugian diperlukan
beberapa asumsi yang didasarkan pada pedoman penialain kerusakan
dan kerugian kementrian BAPPENAS tahun 2008, Nilai kerusakan dan
kerugian bangunan keagamaan, dihitung sebagai berikut:
a) Kerusakan dan kerugian untuk bangunan rusak total/berat di
asumsikan; Pembangunan kembali; masjid Rp. 100 juta per unit,
mushalla Rp. 50 juta per unit. Dengan Formula menghitung nilai
kerusakan (unit x harga satuan x 60-70% (depresiasi aset);
b) Kerusakan dan kerugian untuk bangunan rusak sedang di
asumsikan; Biaya perbaikan, pembersihan lumpur dan pengecatan
kembali; masjid Rp. 30 juta , mushalla Rp. 18 juta per unit. Dengan
Formula menghitung nilai kerusakan (unit x harga satuan x 40-50%
(depresiasi aset);
c) Kerusakan dan kerugian untuk bangunan rusak ringan di asumsikan;
Biaya pembersihan lumpur dan pengecatan kembali; Rp. 5 juta per
unit. Dengan Formula menghitung nilai kerusakan (unit x harga
satuan x 20-30% (depresiasi aset);

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -20
Dari hasil analisis yang dilakukan, nilai kerusakan dari fasilitas Keagamaan
berupa masjid dan musholla yang terdampak bencana banjir diseluruh
kecamatan sejumlah 488 dengan kategori Rusak Berat, Sedang dan
Ringan diperkirakan mencapai Rp. 3.360.200.000

Tabel 4.18
Klasifikasi Kerusakan Fasilitas Keagamaan serta perkiraan Nilai Kerusakan
dan Kerugian
Jumlah RUSAK TOTAL/BERAT RUSAK SEDANG RUSAK RINGAN
Jenis Fasilitas
TOTAL KERUGIAN
Fasilitas Terdampak UNIT KERUGIAN (Rp) UNIT KERUGIAN (Rp) UNIT KERUGIAN (Rp)
(Unit)
Mesjid 101 10 707000 15 227250 76 113625 1047875
Musholla 387 39 1354500 58 522450 290 435375 2312325
Jumlah 488 49 2061500 73 749700 366 549000 3360200
Sumber : Hasil Analisis Tahun 2021

4.4. SEKTOR PRODUKTIF


Sektor produktif terdiri dari sub sector pertanian, Perkebunan,
Peternakan,Perikanan, UMKM, Industri Kecil Menengah, pasar dan
Pariwisata. Adapun jumlah perkiraan kerugian pada sector produktif yang
terdampak banjir mencapai Rp. 82.622.387.500 dan Kerusakan Mencapai
Rp. 231.367.824.093

Tabel 4.19
Perkiraan Nilai Kerugian dan Kerusakan Sektor Produktif
Nilai (Rp.)
No Sektor & Subsektor Kerusakan Kerugian Total
1 Sektor Produktif
a. Pertanian 4322375000 14097559150 18419934150
b. Perkebunan 2279800000 11854434000 14134234000
c. Peternakan 3397134093 3209418000 6606552093
d. Perikanan 72187100000 - 72187100000
e. UMKM 135071415000 48301400000 183372815000
f. Industri - 5159576350 5159576350
G. Pariwisata 3900000000 - 3900000000
H. Pasar 10210000000 6760250000 16970250000
Total 231367824093 89382637500 320750461593

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -21
Sumber : Hasil Analisis Tahun 2021

4.4.1. PERTANIAN
Dari data yang dihimpun, Sub sector pertanian terdiri dari
pertannian tanaman pangan dan hortikultura. Jumlah luas lahan tanaman
pangan yang berupa padi seluas 18.081,9 Ha sedangkan untuk horti
kultura terdiri dari 7 jenis tanaman dengan tanaman luas lahan terbesar
yaitu cabe rawit yang mnecapai 148 ha. Untuk leih jelasnya dapat dilihat
pada table 4.20

Tabel 4.20
Luas Lahan Tanaman pangan dan Hortikultura
Yang terdampak Banjir Di Kabupaten Banjar

No. Jenis Tanaman Luas (Ha)


Tanaman Pangan
1 Padi 18081.9
Tanaman Hortikultura
1 Kacang Panjang 35
2 Cabe Besar 39
3 Cabe Rawit 148
4 Tomat 6
5 Terong 30
6 Ketimun 30
7 Semangka 20
Sumber : Hasil Rekapitulasi Data Bappeda Litbang

Tabel 4.21
Harha/Biaya Produksi Tanaman Hortikultura
Yang terdampak Banjir Di Kabupaten Banjar

No biaya produksi Rp/Ha

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -22
1 cabe 43029500
2 semangka 15000000
3 kacang 12000000
4 tomat 13000000
5 terong 20000000
6 ketimun 13000000
Sumber : BPS, Penelitian dan Sumber lainya

Bila tidak ada data dari instansi terkait atau untuk cek nilai kerusakan,
maka untuk memperkirakan nilai kerusakan dan kerugian diperlukan
beberapa asumsi yang didasarkan pada pedoman penialain kerusakan
dan kerugian kementrian BAPPENAS tahun 2008, Nilai kerusakan dan
kerugian bangunan keagamaan, dihitung sebagai berikut:
a) Kerusakan : rusak total/berat di asumsikan; unit x harga satuan x
60-70% (depresiasi aset)
Kerugian : Luas lahan x (biaya produksi + hasil panen) x 60-70%
b) Kerusakan : rusak sedang di asumsikan; unit x harga satuan x
40-50% (depresiasi aset)
Kerugian : Luas lahan x (biaya produksi + hasil panen) x 40-50%
c) Kerusakan : rusak ringan di asumsikan; unit x harga satuan x 20-30%
(depresiasi aset)
Kerugian : Luas lahan x (biaya produksi + hasil panen) x 20-30%
Dari hasil analisis yang dilakukan, nilai kerusakan dan kerugian dari sector
pertanian yang terdampak bencana banjir diseluruh kecamatan dengan
kategori Sedang diperkirakan mencapai Rp. 18.419.934.150

Tabel 4.22
Klasifikasi Kerusakan sector pertanian serta Perkiraan Nilai Kerusakan dan
Kerugian
Kerusakan
No. Jenis Tanaman Luas (Ha) (Rp) Kerugian (Rp) Jumlah
Tanaman Pangan
a Padi 14669 3.667.250.000 8.832.204.900 12.499.454.900
b Tanaman Hortikultura 2621 655.125.000 4.917.258.250 5.572.383.250
Prasaranan sarana Pertanian

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -23
a P2L 1 - 291.000.000 291.000.000
b Lumbung Desa 4 unit - - -
c Gabah 12 Ton - 57.096.000 57.096.000
Jumlah 4.322.375.000 14.097.559.150 18.419.934.150
Sumber : Hasil Analisis Tahun 2021

4.4.2. PERKEBUNAN
Dari data yang dihimpun, Sub sector perkebunan terdiri dari empat
jenis perkebunan, diantaranya; kelapa sawit, karet, kelapa dalam dan
kopi. .Jumlah luas lahan yang terbesar yaitu; kelapa sawit yang mencapai
3666,15 Ha. Untuk leih jelasnya dapat dilihat pada table 4.23

Tabel 4.23
Luas Lahan Perkebunan
Yang terdampak Banjir Di Kabupaten Banjar
Tanaman Luas
No.
Perkebunan (Ha)
1 Kelapa Sawit 3665.15
2 Karet 3044
3 Kelapa Dalam 528.3
4 Kopi 296
Sumber : Hasil Rekapitulasi Data Bappeda Litbang
tanggal 25 januari 2020

Bila tidak ada data dari instansi terkait atau untuk cek nilai kerusakan,
maka untuk memperkirakan nilai kerusakan dan kerugian diperlukan
beberapa asumsi yang didasarkan pada pedoman penialain kerusakan
dan kerugian kementrian BAPPENAS tahun 2008, Nilai kerusakan dan
kerugian bangunan keagamaan, dihitung sebagai berikut:
a) Kerusakan : rusak total/berat di asumsikan; unit x harga satuan x
60-70% (depresiasi aset)
Kerugian : Luas lahan x (biaya produksi + hasil panen) x 60-70%

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -24
b) Kerusakan : rusak sedang di asumsikan; unit x harga satuan x
40-50% (depresiasi aset)
Kerugian : Luas lahan x (biaya produksi + hasil panen) x 40-50%
c) Kerusakan : rusak ringan di asumsikan; unit x harga satuan x 20-30%
(depresiasi aset)
Kerugian : Luas lahan x (biaya produksi + hasil panen) x 20-30%
Dari hasil analisis yang dilakukan, nilai kerusakan dari sector perkebunan
yang terdampak bencana banjir diseluruh kecamatan dengan kategori
Sedang diperkirakan mencapai Rp. 2.279.800.000 dan kerugian
mencapai Rp. 11.854.434.000

Tabel 4.24
Klasifikasi Kerusakan sector perkebunan serta Perkiraan
Nilai Kerusakan dan Kerugian
Tanaman Luas
No. Total
Perkebunan (Ha) Kerusakan (Rp) Kerugian (Rp)
1 Kelapa Sawit 4627 1156750000 1350000000 2506750000
2 Karet 3528.9 882225000 1976184000 2858409000
3 Kelapa Dalam 657.3 164325000 1643250000 1807575000
4 Kopi 306 76500000 6885000000 6961500000
Jumlah 9119.2 2.279.800.000 11.854.434.000 14.134.234.000
Sumber : Hasil Analisis Tahun 2021

4.4.3. PETERNAKAN
Dari data yang dihimpun, Sub sector peternakan yang terdampak
terdiri dari dua jenis ternak yang terdampak, diantaranya; itik sebanyak
17263 ekor dan ayam buras sebanyak 32.713 ekor serta terdapat juga
puyuh, kerbau dan kambing. Untuk leih jelasnya dapat dilihat pada table
4.25

Tabel 4.25
Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir
Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -25
Jumlah Ternak
terdampak Banjir Di Kabupaten Banjar
No. Ternak Jumlah (Ekor)
1 Itik 17263
2 Ayam Buras & Pedaging 32713
3 Puyuh 4100
4 Kerbau 13
5 Kambing 2
Jumlah 54091
Sumber : Hasil Rekapitulasi Data Bappeda Litbang tanggal 28 Februari 2021

Bila tidak ada data dari instansi terkait atau untuk cek nilai kerusakan,
maka untuk memperkirakan nilai kerusakan dan kerugian diperlukan
beberapa asumsi yang didasarkan pada pedoman penialain kerusakan
dan kerugian kementrian BAPPENAS tahun 2008, Nilai kerusakan dan
kerugian bangunan keagamaan, dihitung sebagai berikut:
a) Kerusakan dan kerugian untuk sektor rusak total/berat di asumsikan;
(Jumlah ekor x harga satuan + luas kandang x harga satuan +
jumlah pakan ternak x harga satuan) x 60-70% (depresiasi aset)
b) Kerusakan dan kerugian untuk sektor rusak sedang di asumsikan;
(Jumlah ekor x harga satuan + luas kandang x harga satuan +
jumlah pakan ternak x harga satuan) x 40-50% (depresiasi aset)
c) Kerusakan dan kerugian untuk sektor rusak ringan di asumsikan;
(Jumlah ekor x harga satuan + luas kandang x harga satuan +
jumlah pakan ternak x harga satuan) x 20-30% (depresiasi aset)
Dari hasil analisis yang dilakukan, nilai kerusakan dan kerugian dari sector
peternakan yang terdampak bencana banjir diseluruh kecamatan dengan
kategori Sedang diperkirakan mencapai Rp. 6.606.552.093

Tabel 4.26
Klasifikasi Kerusakan sector peternakan serta Perkiraan
Nilai Kerusakan dan Kerugian
Jumlah
No. Ternak Total
(Ekor) kerusakan Kerugian
1 Itik 17263 1273871296 1059315000 2333186296

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -26
Ayam Buras
2 32713
& Pedaging 1759048796 1958580000 3717628796
3 Puyuh 4100 194996001 41000000 235996001
4 Kerbau 13 158418000 146523000 304941000
5 Kambing 2 10800000 4000000 14800000
Jumlah 54091 3.397.134.093 3.209.418.000 6.606.552.093
Sumber : Hasil Analisis Tahun 2021

4.4.4. PERIKANAN
Dari data yang dihimpun, Sub sector perikanan yang terdampak
terdiri dari tiga jenis budiaya yang terdampak, diantaranya; kolam
sebanyak 1181 budidaya, Karamba 34 unit dan jarring apung 2348 unit.
Untuk leih jelasnya dapat dilihat pada table 4.27

Tabel 4.27
Jumlah Sektor Perikanan
terdampak Banjir Di Kabupaten Banjar
No. Jenis budidaya Terdampak
Jumlah Pembudidaya Unit
(RTP)
1. Kolam 1.181
2. Karamba 34
3. Jaring Apung 2.348
Sumber : Hasil Rekapitulasi Data Bappeda Litbang tanggal 25 januari 2020

Dari hasil perhimpunan data yang dilakukan, nilai kerusakan dari sector
perikanan yang terdampak bencana banjir diseluruh kecamatan
diperkirakan mencapai Rp. 72,187,100,000

Tabel 4.28
Perkiraan Nilai Kerusakan dan Kerugian sector perikanan
N KABUP N KECA DESA/ JENIS UNIT USAHA PERKIR
o ATEN/ o MATA KELUR JARING AAN
KOLAM KARAMBA
. KOTA . N AHAN APUNG KERUGI

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -27
Ju AN
Jumlah Luas Jumlah Jumlah
Jumla mla (Rp)
Pembu Kola Pembu Pembu
h h
didaya m didaya didaya
(Unit) (uni
(RTP) (Ha) (RTP) (RTP)
t)
Kecam
atan 1,350,00
1. 1. Aranio Aranio 146 488 0,000

Kecam
atan
Karang Sungai
2. Intan Asam 50 409

Sungai 2,105,00
Alang 29 34 80 250 0,000

Sungai 1,885,00
Landas 37 24 72 0,000

Panya 1,393,00
mbaran 22 35 179 0,000

Kabupa 1,126,00
ten Lihung 16 28 108 0,000
Banjar Mali-M
ali 37 125
Pasar
Lama 11 34
Sungai
Arfat 45 235

Karang 9,801,00
Intan 243 11 29 0,000
Loktan
gga 25 103
Awang
Bangka
l Barat 96 192
Awang
Bangka
l Timur 12 24

Pandak 2,580,00
Daun 47 0,000
Jingah
Haban 660,000,
g Ulu 11 000
Jingah
Haban 3,800,00
g Ilir 55 0,000

Kecam
atan
Martap Sungai
ura Batang 7,254,00
3. Barat Ilir 82 21.8 25 100 0,000

Sungai 16,416,0
Batang 228 85.2 00,000

Pengga 3,168,00
laman 44 7.7 0,000
Sungai
Rangas
Hambu 2,664,00
ku 37 21.6 0,000

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -28
JENIS UNIT USAHA
JARING
KOLAM KARAMBA PERKIR
APUNG
N KABUP N KECA DESA/ AAN
Ju
o ATEN/ o MATA KELUR Jumlah Luas Jumlah Jumlah KERUGI
Jumla mla
. KOTA . N AHAN Pembu Kola Pembu Pembu AN
h h
didaya m didaya didaya (Rp)
(Unit) (uni
(RTP) (Ha) (RTP) (RTP)
t)

Kecam
atan Tanjun
Martap g Rema 750,000,
4. ura Darat 10 1.33 000

2,090,00
Bincau 22 2 0,000

Sungai 2,268,00
Sipai 27 8.7 0,000

Labuan 1,272,00
Tabu 12 2.5 0,000

Cindai 8,004,00
Alus 87 35 0,000

Tungka 1,748,00
ran 19 14 0,000

Kecam
atan
Martap Tamba
ura k Anyar 360,000,
5. Timur Ilir 10 0.01 000

Kecam
atan
Cintapu
ri
Daruss Simpan 360,000,
6. alam g Lima 20 1 000

Kecam
atan
Astamb Astamb 180,000,
7. ul ul 20 1.2 000

Kecam
atan
Beruntu Handil 86,400,0
8. ng Baru Purai 16 1 00

Haur 810,000,
Kuning 50 80 000

Kecam Tamba
atan k
Gambu Sirang 18,000,0
9. t Laut 20 5.5 00

Kecam
atan
1 Aluh-Al Bunipa 18,000,0
0. uh h 10 0.5 00

Kecam
atan
1 Sungai Paku 18,000,0
1. Tabuk Alam 2 0.5 00

1 Kecam Lok 5 0.1

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -29
JENIS UNIT USAHA
JARING
KOLAM KARAMBA PERKIR
APUNG
N KABUP N KECA DESA/ AAN
Ju
o ATEN/ o MATA KELUR Jumlah Luas Jumlah Jumlah KERUGI
Jumla mla
. KOTA . N AHAN Pembu Kola Pembu Pembu AN
h h
didaya m didaya didaya (Rp)
(Unit) (uni
(RTP) (Ha) (RTP) (RTP)
t)
2. atan Tamu 2,700,00
Matara 0.00
man

TOTAL 289. 2,3 72,187,1


1,181 34 625
64 48 00,000
Sumber : Hasil Rekapitulasi Data Bappeda Litbang

4.4.5. PASAR
Dari data yang dihimpun, Sub sector Pasar yang terdampak
terdapat di 9 kecamatan dengajumlah 14 unit pasar yang berisikan 3804
unit toko dengan keseluruhan pedagang tetap dan tidak tetap sebanyak
3863 orang. Untuk leih jelasnya dapat dilihat pada table 4.29

Tabel 4.29
Jumlah Pasar Tradisional
terdampak Banjir Di Kabupaten Banjar
KONDISI
JUMLAH JUMLAH PEDAGANG KERUSAKAN
NO KECAMATAN PASAR TOKO PKL/PTT (ORG)
1 MARTAPURA 2 2224 1795 SEDANG
2 KARANG INTAN 1 135 486 SEDANG
3 ASTAMBUL 2 295 200 SEDANG
4 MATARAMAN 2 267 255 SEDANG
5 PENGARON 1 177 190 SEDANG
6 GAMBUT 2 238 286 SEDANG
7 SUNGAI TABUK 1 162 226 SEDANG
8 BERUNTUNG BARU 1 54 39 SEDANG
9 KERTAK HANYAR 2 252 386 SEDANG
Jumlah 14 3804 3863
Sumber : Hasil Rekapitulasi Data Bappeda Litbang tanggal 28 Februari 2021

Bila tidak ada data dari instansi terkait atau untuk cek nilai kerusakan,
maka untuk memperkirakan nilai kerusakan dan kerugian diperlukan
beberapa asumsi yang didasarkan pada pedoman penialain kerusakan
dan kerugian kementrian BAPPENAS tahun 2008, Nilai kerusakan dan
kerugian bangunan keagamaan, dihitung sebagai berikut:

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -30
a) Kerusakan berat : unit x harga satuan x 60-70% (depresiasi aset),
dengan nilai satuan Biaya pembongkaran, pembangunan kembali,
mobilisasi dan demobilisasi; @Rp. 300 juta untuk 1 pasar
Kerugian : Omset x hari tidak beroperasi x jumlah pedagang
b) Kerusakan sedang : unit x harga satuan x 40-50% (depresiasi aset)
dengan Biaya perbaikan, pembersihan lumpur dan pengecatan
kembali; @Rp. 50 juta per 1 pasar; @Rp. 10 juta per pedagang
Kerugian : Omset x hari tidak beroperasi x jumlah pedagang
c) Kerusakan ringan : unit x harga satuan x 20-30% (depresiasi aset),
dengan Biaya pembersihan lumpur dan pengecatan kembali @Rp.
2,5 juta per pedagang
Kerugian : Omset x hari tidak beroperasi x jumlah pedagang

Dari hasil analisis yang dilakukan, nilai kerusakan dan kerugian dari sector
pasar yang terdampak bencana banjir diseluruh kecamatan dengan
kategori Sedang diperkirakan mencapai Rp. 16.970.250.000

Tabel 4.30
Klasifikasi Kerusakan sector pasar
Nilai Kerusakan dan Kerugian
Kerusakan
Jenis Jumlah (Rp) Kerugian (Rp) Total
pasar 14 700.000.000 700000000
toko/lapak 3804 9.510.000.000 6.760.250.000 16.270.250.000
Jumlah 10210000000 6760250000 16.970.250.000
Sumber : Hasil Analisis 2021

4.4.6. INDUSTRI KECIL MENENGAH (IKM)


Dari data yang dihimpun, Sub sector Industri Kecil Menengah (IKM)
yang terdampak terdapat di 16 kecamatan dengajumlah 3177 IKM, dengan
seran terbanyak terdapat dikecamatan Matapura TImur, Martapura Barat
dan Martapura. Untuk leih jelasnya dapat dilihat pada table 4.31

Tabel 4.31
Jumlah Industri Kecil menengah

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -31
terdampak Banjir Di Kabupaten Banjar
N0 Kecamatan Jumlah IKM terdampak Kategori
1 ALUH - ALUH 6 Sedang
2 KERTAK HANYAR 150 Sedang
3 GAMBUT 203 Sedang
4 SUNGAI TABUK 336 Sedang
5 MARTAPURA 388 Sedang
6 ASTAMBUL 119 Sedang
7 SIMPANG EMPAT 99 Sedang
8 PENGARON 173 Sedang
9 SUNGAI PINANG 30 Sedang
10 ARANIO 20 Sedang
11 MATARAMAN 80 Sedang
12 BERUNTUNG BARU 100 Sedang
13 MARTAPURA BARAT 603 Sedang
14 MARTAPURA TIMUR 817 Sedang
15 SAMBUNG MAKMUR 24 Sedang
16 TATAH MAKMUR 29 Sedang
Jumlah 3177
Sumber : Hasil Rekapitulasi Data Bappeda Litbang tanggal 28 Februari 2021

Dari ketersedian data baik dari jumlah dan berupa perhitungan kerusakan
dan kerugian dari dinas terkait, yang dihimpun Bappeda Litbang
Kabupaten Banjar, nilai kerusakan dan kerugian dari sector IKM yang
terdampak bencana banjir diseluruh kecamatan diperkirakan mencapai
Rp. 5,159,576,350

Tabel 4.32
Perkiraan Kerusakan dan Kerugian IKM
Terdampak Banjir
Jenis Jumlah Kerusakan (Rp) Kerugian (Rp) Total
IKM 3177 - 5159576350 5159576350
Jumlah 5159576350 5159576350
Sumber : Hasil Analisis 2021

4.4.7. USAHA MIKRO KECIL MENEGAH (UMKM)

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -32
Pada sub sector Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari hasil
perhimpunan data yang dilakukan terdapat 34501 UMKM yang terdampak
dengan sebaran terbanyak di Martapura dengan 10065 UMKM. Untuk leih
jelasnya dapat dilihat pada table 4.33

Tabel 4.33
Jumlah Perkantoran UMKM
terdampak Banjir Di Kabupaten Banjar
JUMLAH USAHA MIKRO
NO KECAMATAN JUMLAH UMKM
YANG TER TERDAMPAK
1 ALUH ALUH 5,021 -
2 KERTAK HANYAR 1,532 1,061
3 GAMBUT 1,001 1,001
4 SUNGAI TABUK 2,648 2,018
5 MARTAPURA 12,461 10,065
6 KARANG INTAN 4,711 2,718
7 ASTAMBUL 6,189 6,189
8 SIMPANG EMPAT 1,523 1,015
9 PENGARON 1,175 881
10 SUNGAI PINANG 395 215
11 ARANIO 389 227
12 MATARAMAN 1,138 683
13 BERUNTUNG BARU 1,498 1,498
14 MARTAPURA BARAT 3,223 3,223
15 MARTAPURA TIMUR 2,023 2,023
16 SAMBUNG MAKMUR 2 1
17 PARAMASAN 265 66
18 TELAGA BAUNTUNG 9 2
19 TATAH MAKMUR 1,756 675
20 CINTAPURI DARUSSALAM 1,149 940
JUMLAH 48,108 34,501
Sumber : Hasil Rekapitulasi Data Bappeda Litbang tanggal 28 Februari 2021

Karena keterbatasan data yang lebih rinci, maka untuk memperkirakan


nilai kerusakan dan kerugian diperlukan beberapa asumsi, yaitu sebagai
berikut:
Komposisi yang rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan,
berturut-turut yaitu sebesar 10%, 15% dan 75% dari total fasilitas yang

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -33
terendam banjir.

Bila tidak ada data dari instansi terkait atau untuk cek nilai kerusakan,
maka untuk memperkirakan nilai kerusakan dan kerugian diperlukan
beberapa asumsi yang didasarkan pada pedoman penialain kerusakan
dan kerugian kementrian BAPPENAS tahun 2008, Nilai kerusakan dan
kerugian bangunan keagamaan, dihitung sebagai berikut:
a) Kerusakan berat : unit x harga satuan x 60-70% (depresiasi aset),
dengan nilai satuan Biaya pembongkaran, pembangunan kembali,
mobilisasi dan demobilisasi; @Rp. 27 juta untuk 1 UMKM
Kerugian : Omset x hari tidak beroperasi x jumlah pedagang (omset
rata-rata 100.000/hari x 14 hari)
b) Kerusakan sedang : unit x harga satuan x 40-50% (depresiasi aset)
dengan Biaya perbaikan, pembersihan lumpur dan pengecatan
kembali; @Rp. 12 juta per UMKM
Kerugian : Omset x hari tidak beroperasi x jumlah pedagang. (omset
rata-rata 100.000/hari x 14 hari)
c) Kerusakan ringan : unit x harga satuan x 20-30% (depresiasi aset),
dengan Biaya pembersihan lumpur dan pengecatan kembali @Rp.
5 juta per UMKM
Kerugian : Omset x hari tidak beroperasi x jumlah pedagang. (omset
rata-rata 100.000/hari x 14 hari)

Dari hasil analisis yang dilakukan, nilai kerusakan dan kerugian dari sector
UMKM yang terdampak bencana banjir diseluruh kecamatan dengan
kategori Sedang diperkirakan mencapai Rp. 183.372.815.000

Tabel 4.34
Perkiraan Kerusakan dan Kerugian IKM
Terdampak Banjir
Jumlah
Tingkat Fasilitas Jumlah
Kerusakan(Rp) Kerugian (RP) Total (Rp)
Kerusakan Terdampak (Unit)
(Unit)

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -34
Berat 3450 65206890000 4830140000 70037030000
sedang 34501 5175 31050900000 7245210000 38296110000
Ringan 25876 38813625000 36226050000 75039675000
Jumlah 34501 135.071.415.000 48.301.400.000 183.372.815.000
Sumber : Hasil Analisis 2021

4.4.8. PARIWISATA
Dari data yang dihimpun, Sub sector Pariwisata yang terdampak
terdapat di 4 kecamatan dengajumlah 4 Objek WIsata, yang terdapat di
kecamatan Matapura TImur, Martapura Barat, karang intan dan Aranio
dengan tingkat kerusakan berat dan sedang. Untuk leih jelasnya dapat
dilihat pada table 4.35

Tabel 4.35
Jumlah Objek Wisata
terdampak Banjir Di Kabupaten Banjar
Tingkat
No Kecamatan Nama Onjek Wisata Kerusakan
1 Karang Intan Danau Tamiyang Rusak Ringan
2 Aranio Bukit Matang Kaladan Rusak Berat
3 Martapura Barat Wisata Khatulistiwa Rusak Berat
4 Martapura Timur RTH Pekauman Rusak Ringan
Sumber : Hasil Rekapitulasi Data Bappeda Litbang tanggal 28 Februari 2021

Dari ketersedian data baik dari jumlah dan berupa perhitungan kerusakan
dan kerugian dari dinas terkait, yang dihimpun Bappeda Litbang
Kabupaten Banjar, nilai kerusakan dan kerugian dari sector pariwisata
yang terdampak bencana banjir diseluruh kecamatan diperkirakan
mencapai Rp. 3.900.000.000

Tabel 4.36
Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Objek Wisata
Terdampak Banjir
Tingkat Kerusakan
No. Nama DTW Jenis Infrastruktur Perkiraan Anggaran
RR RS RB
1. Danau Tamiyang Gazebo - RS - 50,000,000
Desa Mandikapau Barat Paving Block - RS - 200,000,000

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -35
Tingkat Kerusakan
No. Nama DTW Jenis Infrastruktur Perkiraan Anggaran
RR RS RB
Kecamatan Karang Intan Taman - - RB 200,000,000
Tempat Selfie - - RB 200,000,000
JUMLAH 650,000,000
2. Bukit Matang Keladan Jalan Menuju Puncak - - RB 600,000,000
Desa Tiwingan Baru Siring - - RB 650,000,000
Kecamatan Aranio Tempat Selfie - - RB 200,000,000
JUMLAH 1,450,000,000
3. Wisata Khatulistiwa Tanaman Hias - - RB 200,000,000
Desa Sungai Rangas Tengah Tempat Selfie - - RB 200,000,000
Kecamatan Martapura Barat Tempat Sandar Dermaga Apung - - RB 250,000,000
JUMLAH 650,000,000
4. RTH Pekauman Paving Block - RS - 150,000,000
Desa Pekauman Urugan Tanah - RS - 500,000,000
Kecamatan Martapura Timur Taman - RS - 500,000,000
JUMLAH 1,150,000,000
JUMLAH TOTAL 3,900,000,000
Sumber : Hasil Rekapitulasi Data Bappeda Litbang tanggal 28 Februari 2021

4.5. LINTAS SEKTOR


Analisis lintas sektor meliputi subsektor pemerintahan/administrasi
publik, lingkungan hidup, dan perbankan serta keuangan. Perkiraan
kerusakan dan kerugian sudah mencakup bangunan dan peralatan
pemerintah, maupun bangunan serta peralatan lembaga perbankan dan
keuangan. Berdasarkan data yang dihimpun, lintas sector yang ada
meliputi perkantoran pemerintah
4.5.1. PERKANTORAN PEMERINTAH
Berdasarkan data yang dihimpun, lintas sector yang ada meliputi
perkantoran pemerintah yang terdampak banjir sejumlah 196 unit.
kecamatan terbanyak yang mengalami dampak banjir yaitu, martapura
Timur dan Astambul dengan jumlah perkantoran terdampak sebanyak 23
unit. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table 4.37

Tabel 4.37
Jumlah Perkantoran Pemerintah
terdampak Banjir Di Kabupaten Banjar
Kantor (Unit)
Kecamatan Kecamatan /
Kelurahan Desa Jumlah (Unit)

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -36
Kantor (Unit)
Kecamatan Kecamatan /
Kelurahan Desa Jumlah (Unit)
TOTAL ALUH ALUH
TOTAL KERTAK HANYAR 5 10 15
TOTAL GAMBUT 3 12 15
TOTAL SUNGAI TABUK 2 19 21
TOTAL MARTAPURA 2 15 17
TOTAL KARANG INTAN 13 13
TOTAL ASTAMBUL 1 22 23
TOTAL SIMPANG EMPAT 0
TOTAL PENGARON 12 12
TOTAL SUNGAI PINANG 0
TOTAL ARANIO 0
TOTAL MATARAMAN 2 15 17
TOTAL BERUNTUNG BARU 12 12
TOTAL MARTAPURA BARAT 3 14 17
TOTAL MARTAPURA TIMUR 3 20 23
TOTAL SAMBUNG MAKMUR 0
TOTAL PARAMASAN 0
TOTAL TELAGA BAUNTUNG 0
TOTAL TATAH MAKMUR 0
TOTAL CINTAPURI DS 11 11
JUMLAH 21 175 196
Sumber : Hasil Rekapitulasi Data Bappeda Litbang tanggal 25 januari 2020

Karena keterbatasan data yang lebih rinci, maka untuk memperkirakan


nilai kerusakan dan kerugian diperlukan beberapa asumsi, yaitu sebagai
berikut:
Komposisi fasilitas yang rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan,
berturut-turut yaitu sebesar 10%, 15% dan 75% dari total fasilitas yang
terendam banjir.

Bila tidak ada data dari instansi terkait atau untuk cek nilai kerusakan,
maka untuk memperkirakan nilai kerusakan dan kerugian diperlukan
beberapa asumsi yang didasarkan pada pedoman penialain kerusakan
dan kerugian kementrian BAPPENAS tahun 2008, Nilai kerusakan dan
kerugian bangunan kantor, dihitung sebagai berikut:
a) Kerusakan dan kerugian untuk bangunan rusak total/berat di
asumsikan; unit x harga satuan x 60-70% (depresiasi aset) dengan
harga satuan Rp.100.000.000/unit bangunan
Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir
Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -37
b) Kerusakan dan kerugian untuk bangunan rusak sedang di
asumsikan; unit x harga satuan x 40-50% (depresiasi aset) dengan
harga satuan Rp.50.000.000/unit bangunan
c) Kerusakan dan kerugian untuk bangunan rusak ringan di asumsikan;
unit x harga satuan x 20-30% (depresiasi aset) dengan harga
satuan Rp.5.000.000/unit bangunan

Dari hasil analisis yang dilakukan, nilai kerusakan dari bangunan


perkantoran yang terdampak bencana banjir diseluruh kecamatan
sejumlah 196 dengan kategori Rusak Berat, Sedang dan Ringan
diperkirakan mencapai Rp. 2.327.500.000

Tabel 4.38
Klasifikasi Kerusakan sector perkantoran pemerintah serta Perkiraan
Nilai Kerusakan dan Kerugian
Jumlah Perkiraan Nilai Kerugian (Rp 000,.)
Tingkat Kantor Jumlah
Jumlah
Kerusakan Terdampak (Unit)
(Unit) Berat sedang ringan
Berat 20 1372000 - - 1372000
sedang 196 29 - 735000 - 735000
Ringan 147 - - 220500 220500
Jumlah 196 2327500
Sumber : Hasil Analisis 2021

4.6. DAMPAK TERHADAP PEREKONOMIAN


4.6.1. PENILAIAN AWAL POTENSI DAMPAK BANJIR
Berdasarkan penilaian awal kerugian dan kerusakan, bencana
banjir di wilayah Kabupaten Banjar mengakibatkan kerugian sebesar Rp
976.350.477.475 (sembilan Ratus tujuh puluh enam Milyar tiga ratus
lima puluh juta dua empat ratus tujuh puluh tujuh ribu empat ratus
tujuh puluh lima ribu rupiah). Kontribusi masing-masing sektor terhadap
total kerusakan dan kerugian adalah sebagai berikut :
1. sektor perumahan : nilai kerusakan di sektor ini menyumbang cukup
besar (35.2%); dimana secara keseluruhan merupakan milik
Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir
Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -38
masyarakat
2. sektor infrastruktur publik : nilai kerusakan di sektor ini adalah paling
tinggi yang mencapai 27.0% dimana sebagian besar merupakan milik
pemerintah kabupaten
3. sektor sosial : nilai kerusakan dan kerugian mencapai 4.6% dan yang
secara keseluruhan merupakan milik pemerintah;
4. sektor ekonomi produktif : nilai kerusakan pada sektor cukup besar,
dengan nilai 32.9%; dimana sebagian besar merupakan tanggungan
swasta/masyarakat;
5. lintas sektor : nilai kerusakan dan kerugiannya relatif sangat rendah,
masing-masing 0,2% terhadap total kerusakan dan kerugian, dengan
porsi yang lebih besar dimiliki oleh pemerintah.

Tabel 4.39
Ringkasan Hasil Nilai Kerusakan dan Kerugian Pasca Banjir
Kabupaten Banjar
Nilai (Rp.)
No Sektor & Subsektor Kerusakan Kerugian Total %
1 Perumahan 343945000000 - 343945000000 35.2
2 Infrastruktur 263293515882 750000000 264043515882 27.0
a. Transportasi Darat - - -
- Jalan 66483162132 - 66483162132
- Jembatan 28660000000 - 28660000000
b. Air dan Sanitasi
- Air Bersih 3641930000 750000000 4391930000
- Sanitasi 147729600000 - 147729600000
c. Ruang Terbuka Hijau (RTH) 16778823750 - 16778823750
3 Sosial 45284000000 - 45284000000 4.6
a. Pendidikan 41725875000 - 41725875000
b. Kesehatan 197925000 - 197925000
c. Keagamaan 3360200000 - 3360200000
4 Sektor Produktif 231367824093 89382637500 320750461593 32.9
a. Pertanian 4322375000 14097559150 18419934150
b. Perkebunan 2279800000 11854434000 14134234000
c. Peternakan 3397134093 3209418000 6606552093
d. Perikanan 72187100000 - 72187100000
e. UMKM 135071415000 48301400000 183372815000
f. Industri - 5159576350 5159576350
G. Pariwisata 3900000000 -
H. Pasar 10210000000 6760250000 16970250000
5 Lintas Sektor 2327500000 2327500000 0.2

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -39
Nilai (Rp.)
No Sektor & Subsektor Kerusakan Kerugian Total %
a. Perkantoran Pemerintah 2327500000 - 2327500000
Total 976350477475 100.0

Gambar 4.1 Diagram Prosentase Nilai Kerugian pada Masing-masing sektor

4.6.2. DAMPAK TERHADAP PEREKONOMIAN


Berdasarkan data yang diperoleh, sektor unggulan yang tertinggi di
wilayah Kabupaten Banjar berada pada sector pertanian, kehutanan dan
perikanan serta Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan
Sepeda Motor. Yang mendukung perekonomian kabupaten Banjar secara
konstan dan stabil setiap tahunya
Tabel 4.40
Produk Domestik Regional Bruto
Kabupaten Banjar
PDRB SERI 2010 ATAS DASAR HARGA
Lapangan Usaha BERLAKU MENURUT LAPANGAN
USAHA (Juta Rupiah)

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -40
2019 2018 2017
A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2 950 900,75 2 758 918,77 2 619 308,91
B. Pertambangan dan Penggalian 2 370 330,50 2 497 471,69 2 332 363,74
C. Industri Pengolahan 1 148 530,54 1 098 856,12 1 043 860,75
D. Pengadaan Listrik dan Gas 23 455,94 21 880,10 18 827,39
E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan
Daur Ulang 37 863,72 35 135,84 32 734,84
F. Konstruksi 1 741 056,20 1 602 855,07 1 449 926,81
G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan
Sepeda Motor 2 488 921,24 2 260 273,02 2 050 165,18
H. Transportasi dan Pergudangan 806 152,74 731 648,39 669 874,02
I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 542 820,26 492 926,52 445 620,17
J. Informasi dan Komunikasi 623 647,20 567 225,24 518 303,25
K. Jasa Keuangan dan Asuransi 365 591,89 345 327,17 321 120,62
L. Real Estate 567 612,91 525 403,49 489 053,27
M,N. Jasa Perusahaan 61 727,90 55 532,91 50 861,72
O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan
Sosial Wajib 1 254 183,56 1 102 359,05 1 022 222,85
P. Jasa Pendidikan 949 963,38 856 935,71 786 301,55
Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 392 758,62 353 976,01 325 171,80
R,S,T,U. Jasa lainnya 289 910,35 262 837,05 236 264,83
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 16 615 427,68 15 569 562,16 14 411 981,69
Sumber : BPS Kabupaten Banjar

Dampak dari bencana banjir di wilayah Kabupaten Banjar diperkirakan


berpotensi menurunkan pertumbuhan ekonomi regional Kabupaten Banjar
sendiri maupun Kalimantan Selatan. Mengingat pertumbuhan ekonomi
wilayah Kabupaten Banjar didukung oleh sector pertanian, kehutanan dan
perikanan serta Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan
Sepeda Motor, maka dampak bencana banjir secara signifikan
berpotensi menurunkan pertumbuhan PDRB daerah khususnya kabupaten
Banjar. Perekonomian Provinsi Kalimantan Selatan diperkirakan
mengalami penurunan karena konstribusi terbesar terhadap PDRB
Provinsi Kalimantan Selatan adalah sektor Pertanian, Kehutanan, dan
Perikanan yang manan menjadi sector produktif yang terdampak di
Kabupaten Banjar

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -41
Tabel 4.41
PDRB Provinsi Kalimantan Selatan
[Seri 2010] PDRB Triwulanan Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)
Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku 2020
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Jumlah
Pertanian, Kehutanan, dan
Perikanan 5 479 295,51 7 108 152,43 7 846 602,79 - -
Pertambangan dan Penggalian 8 418 228,97 7 708 031,17 7 676 080,93 - -
Industri Pengolahan 6 264 780,46 5 798 423,76 5 866 332,37 - -
Pengadaan Listrik, Gas 64 990,81 66 431,82 71 172,39 - -
Pengadaan Air 191 328,58 199 650,95 204 993,54 - -
Konstruksi 3 569 101,40 3 588 903,48 3 747 826,54 - -
Perdagangan Besar dan Eceran, dan
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 4 724 632,91 4 642 463,77 4 835 940,20 - -
Transportasi dan Pergudangan 3 093 799,17 2 802 518,42 2 946 045,89 - -
Penyediaan Akomodasi dan Makan
Minum 1 002 626,84 931 300,09 947 615,54 - -
Informasi dan Komunikasi 1 745 397,21 1 748 374,02 1 796 001,96 - -
Jasa Keuangan 1 682 118,36 1 585 412,56 1 635 286,16 - -
Real Estate 1 070 505,51 1 063 927,69 1 113 315,48 - -
Jasa Perusahaan 347 865,84 325 455,40 322 946,30 - -
Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial
Wajib 2 836 804,04 2 875 465,47 2 985 912,89 - -
Jasa Pendidikan 2 363 274,99 2 218 643,92 2 308 741,65 - -
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 983 941,36 1 020 045,34 1 049 593,06 - -
Jasa lainnya 620 593,80 592 394,47 601 993,64 - -
PDRB 44 459 285,76 44 275 594,78 45 956 401,34 - -
Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Selatan

Bencana banjir juga telah menghambat distribusi barang konsumsi dan


bahan baku yang mengakibatkan kemungkinan kenaikan bahan pokok.
Terputusnya akses seperti putusnya jembatan dibeberapa lokasi seperti
akses jalan nasioanl ke Hulu Sungai sedikit banyak dapat menghambat
distribusi barang dan Orang sehingga memungkinkan untuk kerugian
dalam bentuk materi bagi pengendara kendaraan bermotor dikarenakan
konsumsi BBM yang berlebih serta memungkinkan kerugian bagi
mobilisasi barang dan logistik dari atau mmenuju kota Martapura,
Banjarbaru, Banjarmasin serta Kabupaten Tanah Laut

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 IV -42
BAB V
Rencana Indikasi Program
Kegiatan
5.1 INDIKASI PROGRAM
Setelah mendapatkan kesimpulan tingkat keparahan dari dampak
yang di timbulkan dari bencana banjir di Kabupaten Banjar tahun 2021,
baik dari segi aspek kerusakan maupun kerugian maka sebagai wujud
komitmen pemerintah daerah dalam upaya melaksanakan rekonstruksi
sarana dan prasarana, pemulihan sosial dan serta ekonomi daerah serta
dengan tetap mempertimbangkan kemampuan ekonomi daerah maka di
susun lah indikasi program rencana tindak penanganan sebagai bentuk
panduan / tolok ukur kebijakan program pemerintah Kabupaten Banjar
dalam pembangunan kedepannya.
Adapun rencana tindak dalam menagani bencana banjir yang ada di
Kabupaten Banjar disusun secara rinci berdasarkan jangka waktu
pelaksanaan, yaitu;
• jangka pendek 1-5 tahun,
• jangka menegah 5-10 tahun dan
• jangka panjang 10-20 tahun.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table 5.1, 5.2 dan 5.3

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 V -1
Tabel 5.1
Rencana Tindak Jangka Pendek
Tahun
No Sektor Uraian Kegiatan Lokasi Instansi Pelaksana Pelaksanaan
I II III IV V
Kecamatan/desa Terdampak
Relokasi Korban Dari Tenda Penampungan Banjir
Kecamatan/desa Terdampak
Penyediaan Hunian Sementara Banjir
1 Perumahan Kecamatan/desa Terdampak Dinas Perkim, PUPR
Perbaikan Atau Pembangunan Rumah Korban Bencana Banjir
Kecamatan/desa Terdampak
Fasilitasi Pengelolaan Hunian Sementara Banjir
Penertiban Bangunan Sempadan Sungai Kabupaten Banjar
Kecamatan/desa Terdampak
Pembersihan Jalan Banjir PUPR, DLH
Kecamatan/desa Terdampak
Pemulihan Jembatan Banjir
Kecamatan/desa Terdampak
Perbaikan Perkerasan Jalan Banjir
2 Infrastruktur Kecamatan/desa Terdampak PUPR
Pemulihan Bangunan Distribusi Air Bersih Banjir
Normalisasi Sungai Dan Pengerukan Muara Kabupaten Banjar
Pembangunan Dan Normalisasi Jaringan Drainase Kabupaten Banjar
Penyediaan Sistem Peringatan Dini Beserta
Pemeliharaannya Kabupaten Banjar BPBD / KOMINFO
Kecamatan/desa Terdampak
Pemulihan Atau Perbaikan Sekolah Banjir Dinas Pendidikan
3 Sosial
Kecamatan/desa Terdampak
Pemulihan Atau Perbaikan Sarana Ibadah Banjir Dinas Sosial

V -2
Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir
Kabupaten Banjar Tahun 2021
Tahun
No Sektor Uraian Kegiatan Lokasi Instansi Pelaksana Pelaksanaan
I II III IV V
Kecamatan/desa Terdampak
Pemulihan Atau Perbaikan Perkantoran Banjir PUPR
Kecamatan/desa Terdampak
Pemulihan atau Perbaikan Prasarana Kesehatan Banjir Dinas Kesehatan
Kecamatan/desa Terdampak
Pemulihan atau Perbaikan warung/toko/pasar Banjir PUPR, Dinasperindagkop
Kecamatan/desa Terdampak
Pembinaan Dapur Umum Banjir Dinas Sosial
Kecamatan/desa Terdampak
Pembinaan Posko Pengungsian Banjir Dinas Sosial
Layanan Kesehatan Gratis Kabupaten Banjar Dinas Kesehatan
Kecamatan/desa Terdampak
Layanan PDAM Gratis Banjir PDAM
Kecamatan/desa Terdampak
Layanan Listrik PLN Gratis Banjir PLN
Operasi Pasar Bahan Pangan Kabupaten Banjar Dinasperindagkop
Operasi Pasar Tabung Gas LPG Kabupaten Banjar Dinasperindagkop
Kecamatan/desa Terdampak
BLT Banjir Dinas Sosial
Kecamatan/desa Terdampak Dinas Sosial / Dinas
Dampingan Traumatic Healing Banjir Kesehatan
Peningkatan Keamanan Lingkungan Kabupaten Banjar POLISI
Pemberian Bantuan Modal Usaha UMKM Kabupaten Banjar Dinasperindagkop
Kecamatan/desa Terdampak
4 Ekonomi Pemberian Bantuan Benih Dan Perlengkapan Pertanian Banjir Dinas Pertanian
Kecamatan/desa Terdampak
Pemberian Bantuan Bibit Dan Perlengkapan Perikanan Banjir Dinas Perikanan

V -3
Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir
Kabupaten Banjar Tahun 2021
Tahun
No Sektor Uraian Kegiatan Lokasi Instansi Pelaksana Pelaksanaan
I II III IV V
Keuangan daerah dan
Pemutihan & Tax Amnesty Pajak Kabupaten Banjar perpajakan
Review seluruh HPH Pada Kemiringan Terjal Dan
Penegakan Hukum Kabupaten Banjar Dinas Kehutanan
5 Lingkungan
Review Seluruh Kegiatan Pertambangan Kabupaten Banjar Dinas ESDM
Reboisasi Lahan Lahan eks. Tambang DLH
Koordinasi Antar Wilayah/ Daerah Yang Terdampak
6 Lintas Sektor
Banjir Kabupaten Banjar Bappeda Litbang

V -4
Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir
Kabupaten Banjar Tahun 2021
Tabel 5.2
Rencana Tindak Jangka Menengah
Tahun Pelaksanaan
No Sektor Uraian Kegiatan Lokasi Instansi Pelaksana
VI VII VIII IX X
Perencanaan Kawasan Untuk Permukiman Kembali Kecamatan/desa Terdampak Banjir
1 Perumahan Pengembangan Kampung Tangguh Bencana Kecamatan/desa Terdampak Banjir Dinas Perkim, PUPR
Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman Kecamatan/desa Terdampak Banjir
Perawatan dan Rehabilitasi Jembatan Kecamatan/desa Terdampak Banjir
Perawatan dan Rehabilitasi Jalan Kecamatan/desa Terdampak Banjir
Perawatan dan Rehabilitasi jaringan Irigasi Kabupaten Banjar
2 Infrastruktur PUPR
Perawatan dan Rehabilitasi Jaringan Drainase Perkotaan Martapura, Gambut, Kertak Hanyar
Perawatan dan Revitalisasi Prasarana RTH Kecamatan/desa Terdampak Banjir
Perencanaan Jalan Poros Alternatif Kecamatan/desa Terdampak Banjir
Perbaikan Fisik Fasilitas Umum Kecamatan/desa Terdampak Banjir
PUPR, DLH
Revegetasi Kawasan Sempadan Sungai Dan Sumber Air Kabupaten Banjar
3 Sosial
Pelatihan Kerja Praktis Dan Penciptakan Lapangan Kerja Kabupaten Banjar Dinasperindagkop
Sosialisasi dan Edukasi Mayarakat Tangguh Bencana Kabupaten Banjar BNPB
Pemberian Bibit Tanaman Kecamatan/desa Terdampak Banjir Dinas Pertanian
4 Ekonomi
Pemberian Benih Ikan Kecamatan/desa Terdampak Banjir Dinas Perikanan
5 Lingkungan Reboisasi Lahan Lahan eks. tambang DLH
Penyelenggaraan Sistem Informasi Banjir Kabupaten Banjar Bappeda Litbang, BPBD
6 Sektoral Penyediaan Peta Daerah Rawan Banjir Kabupaten Banjar Bappeda Litbang, BPBD
Penyediaan Jalur Evakuasi, Lokasi Tempat Penampungan Sementara Kabupaten Banjar Bappeda Litbang, BPBD

V -5
Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir
Kabupaten Banjar Tahun 2021
Tabel 5.3
Rencana Tindak Jangka Panjang
TAHAP PELAKSANAAN
SUMBER
NO INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKASI INSTANSI PELAKSANA
DANA XI XII XIII XIV XV

A Pencegahan
Pemetaan Daerah Rawan Banjir BAPPEDALITBANG
Pemeriksaan Fasilitas Pengendalian Banjir PUPR
Inventarisasi Dan Pembuatan Identifikasi Kelengkapan Mitigasi Banjir PUPR / Dinas Perkim
1 Inventarisasi Kepemilikan Dan Pemanfaatan Kab. Banjar
Database Banjir
Lahan BAPPEDALITBANG
Penerapan Aplikasi / Software Database PUPR / Dinas Perkim /
Terintegrasi BAPPEDALITBANG
Review RUTR / RTRW PUPR / BAPPEDALITBANG
2 Pengendalian Pemanfaatan Lahan Kab. Banjar PUPR / Dinas Perkim /
Pembuatan UU, PP, Perda
BAPPEDALITBANG / DLH
PUPR / Dinas Perkim /
Pembuatan UU, PP, Perda
Panduan Pengelolaan Air BAPPEDALITBANG / DLH
3 Kab. Banjar
Permukiman PUPR / Dinas Perkim /
Pembuatan Masterplan dan Pedoman
BAPPEDALITBANG / DLH
PUPR / Dinas Perkim /
Sosialisasi & Seminar Publik Kab. Banjar BAPPEDALITBANG / DLH /
Informasi Dan Pendidikan Kepada
4 KOMINFO
Masyarakat
PUPR / Dinas Perkim /
Penggalakan Budaya Bersih Sungai Kab. Banjar
Kotaku
5 Kajian / Study Pendukung Study Penentuan Lahan Permukiman Kembali Kab. Banjar BAPPEDALITBANG
Pengembangan Kawasan Cepat PUPR / Dinas Perkim /
6 Relokasi Permukiman Rawan Bencana Kab. Banjar
Tumbuh BAPPEDALITBANG

V -6
Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir
Kabupaten Banjar Tahun 2021
TAHAP PELAKSANAAN
SUMBER
NO INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKASI INSTANSI PELAKSANA
DANA XI XII XIII XIV XV

Revitalisasi Lahan Dengan Memperhatikan


Kab. Banjar Dinas Kehutanan
Revitalisasi Daya dukung Fungsi Hutan
7
Lingkungan Dinas Kehutanan / DLH dan
Pengendalian Pemanfaatan Ruang DAS Kab. Banjar
provinsi
B Penanganan
1 Alternatif Teknologi Pembuatan Sistem Peringatan Dini Bencana Kab. Banjar BMKG / BPBD / KOMINFO
Kaw. Rawan
Membuat Bangunan Tahan Terhadap Bencana
Bencana PUPR / Dinas Perkim
Pembuatan Kolam Retensi dan Embung Kab. Banjar PUPR
2 Desain Elemen
Pembangunan DAM Riam Kiwa PUPR / provinsi
Kab. Banjar -
Normalisasi Sungai Terpadu
antar wilayah PUPR / provinsi
PUPR / Dinas Perkim /
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Kab. Banjar BAPPEDALITBANG / DLH /
KOMINFO / BPBD
Kalkulasi Kuantitas SDM Kab. Banjar BPBD
3 Manajemen aproach
Kab. Banjar - KOMINFO /
Membina Sistem Koordinasi Terintegrasi
antar wilayah BAPPEDALITBANG
Pembuatan Sistem Reaksi Cepat Penanganan
Kab. Banjar BMKG / BPBD / KOMINFO
banjir
4 Operasi Dan Pemeliharaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Secara Terpadu Kab. Banjar DLH / provinsi
penertiban Tambang Ilegal Kab. Banjar DLH / TNI / POLRI / provinsi
Pembatasan Kegiatan Usaha penertiban Ilegal Loging Kab. Banjar DLH / TNI / POLRI / provinsi
5
Rawan Dampak Lingkungan DLH / BAPPEDALITBANG /
Pembatasan Alih Fungsi Lahan Perkebunan Sawit Kab. Banjar
provinsi

V -7
Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir
Kabupaten Banjar Tahun 2021
TAHAP PELAKSANAAN
SUMBER
NO INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKASI INSTANSI PELAKSANA
DANA XI XII XIII XIV XV

C Pemulihan
Pembatasan Alih Fungsi Lahan Kab. Banjar DLH / provinsi
Peningkatan Kemampuan Daya Reboisasi Lahan eks. Tambang Kab. Banjar DLH / provinsi
1
Dukung Lingkungan Revegetasi Kawasan Sempadan Sungai Dan
Kab. Banjar DLH / provinsi
Sumber Air
Pembangunan / Rehabilitasi Sarana Dan
2 Konstruksi PEMDA Kab. Banjar PUPR / Dinas Perkim
Prasarana Yang Rusak
Swadaya Pembangunan / Rehabilitasi Fisik
3 Konstruksi Masyarakat Kab. Banjar Masyarakat / CSR
Bangunan Yang Rusak
PUPR / Dinas Perkim /
4 Bintek Pemerintah Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah Kab. Banjar BAPPEDALITBANG / DLH /
KOMINFO / BPBD
D Monitoring dan Evaluasi
Pengawasan Pelaksanaan Pengawasan Kegiatan Penanganan Dan
1
Program Pemulihan Dampak Bencana Banjir BAPPEDALITBANG
Evaluasi Kegiatan Penanganan Dan Pemulihan
2 Evaluasi Program / Kegiatan
Dampak Bencana Banjir Kab. Banjar BAPPEDALITBANG
Penggalian Sumber Potensial Pendanaan
Alternatif Skema Pembiayaan
3 Penanganan Dan Pemulihan Dampak Bencana BAPPEDALITBANG
Makro Dan Mikro
Banjir

V -8
Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir
Kabupaten Banjar Tahun 2021
BAB VI
Penutup
6.1 KESIMPULAN
Bencana banjir yang melanda Sebagian Kabupaten/Kota di
Kalimantan Selatan, Kusunya Kabupaten Banjar telah menimbulkan
korban jiwa dan kerugian aset yang diderita masyarakat dan pemerintah.
Dampak banjir berupa Genangan air pada sekitar 80% wilayah kabupaten
Banjar telah melumpuhkan fungsi prasarana utama dan kegiatan distribusi
serta mobilisasi barang dan orang, dan sangat berpotensi mengganggu
roda ekonomi sehingga Sejumlah kegiatan ekonomi produktif diperkirakan
mengalami hambatan produktivitas. Adapun kesimpulan dari kajian ini,
antaralain;
A. Akibat banjir yang curah hujan tinggi Sejak awal januari hingga 17
Januari 2021 menyebabkan meluapnya sungai Riam Kiwa dan sungai
Martapura serta beberapa anak sungai, mengakibatkan banjir di hampir
semua wilayah di Kabupaten Banjar. Daerah yang terdampak
banjir berdasarkan data yang diterima dari berbagai sumber hampir di
semua kecamatan di martapura dengan tingkat keparahan yang
bervariasi.
B. Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Terkait, jumlah
korban banjir berdasarkan wilayah di Kabupaten Banjar mencapai
275.819 jiwa melingkupi 60674 KK dengan korban meninggal dunia
sebanyak 11 orang. Jumlah penduduk dengan korban terdampak
paling banyak terdapat dikecamatan Gambut dengan jumlah 41.846
jiwa sedangkan kecamatan yang paling sedikit terdampak di

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 VI -1
Kecamatan Sambung Makmur dengan jumlah korban sebanyak 119
jiwa
C. diperkirakan jumlah rumah yang rusak dan terendam di wilayah
Kabupaten Banjar mencapai 19.784 unit . dengan jumlah rumah rusak
ringan mencapai 13307 unit, rusak sedang 4519 unit, rusak berat 1930
unit dan rumah hilang 28 unit.
D. Sektor Infrastruktur terdiri dari sub sector perhubungan darat, Air dan
Sanitasi, serta Ruang Terbuka Hijau (RTH). Adapun jumlah perkiraan
kerugian pada sub sector Transportasi Darat yang terdampak banjir
mencapai Rp. 95.143.162.132, dengan sub sector Air dan Sanitasi
sebesar Rp. 147.729.600.000 serta sector uang Terbuka Hijau (Taman)
sebesar Rp. 16.778.823.750, sehingga total kerugian pada sector
infrastruktur mencapai Rp. 264.043.515.882
E. Sekto social terdiri dari sub sector pendidikan, kesehatan dan
keagamaan. Pendidikan teriri dari jumlah unit bangunan sekolah
menurut jenjang pendidikan yang terdampak banjir. Sedangkan
kesehatan yaitu fasilitas kesehatan berupa puskesmas, pustu dan
fasilitas lainya dan keagamaan berup tempat ibadah yang terdiri dari
masjid dan musholla. Dari data yang dihimpun, terdapat 130 unit
bangunan di sector social yang terdampak banjir dengan perkiraan
kerugian mencapai Rp. 45.601.662.000
F. Sektor produktif terdiri dari sub sector pertanian, Perkebunan,
Peternakan,Perikanan, UMKM, Industri Kecil Menengah, pasar dan
Pariwisata. Adapun jumlah perkiraan kerugian pada sector produktif
yang terdampak banjir mencapai Rp. 82.622.387.500 dan Kerusakan
Mencapai Rp. 221.157.824.093
G. Berdasarkan data yang dihimpun, lintas sector yang ada meliputi
perkantoran pemerintah yang terdampak banjir sejumlah 196 unit.
kecamatan terbanyak yang mengalami dampak banjir yaitu,
martapura Timur dan Astambul dengan jumlah perkantoran terdampak
sebanyak 23 dengan nilai kerusakan dari bangunan perkantoran yang
terdampak bencana banjir diseluruh kecamatan sejumlah 196 dengan

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 VI -2
kategori Rusak Berat, Sedang dan Ringan diperkirakan mencapai Rp.
2.327.500.000
H. Dampak dari bencana banjir di wilayah Kabupaten Banjar diperkirakan
berpotensi menurunkan pertumbuhan ekonomi regional Kabupaten
Banjar sendiri maupun Kalimantan Selatan. Mengingat pertumbuhan
ekonomi wilayah Kabupaten Banjar didukung oleh sector pertanian,
kehutanan dan perikanan serta Perdagangan Besar dan Eceran;
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, maka dampak bencana banjir
secara signifikan berpotensi menurunkan pertumbuhan PDRB daerah
khususnya kabupaten Banjar
I. Terputusnya akses seperti putusnya jembatan dibeberapa lokasi
seperti akses jalan nasioanl ke Hulu Sungai sedikit banyak dapat
menghambat distribusi barang dan Orang sehingga memungkinkan
untuk kerugian dalam bentuk materi

6.2 REKOMENDASI
Dalam rangka antisipasi dampak Bencana Banjir di Kalimantan
Selatan khususnya Kabupaten Banjar dan pemulihan masa pasca
bencana maka direkomendasikan :
1. Pedoman operasional tentang mitigasi bencana yang memuat
konteks :
a. Upaya pencegahan sebelum terjadi banjir dan bencana
geologi
- Pemeliharaan prasarana pengendalian banjir, sebagai
program bersama pemerintah, swasta dan masyarakat;
- Koordinasi antar instansi terkait lintas-wilayah disertai
dengan pembagian tugas sesuai kewenangan
masing-masing;
- Penyediaan peta daerah rawan banjir, jalur evakuasi, lokasi
tempat penampungan sementara, posko banjir dan pos
pengawasan ketinggian air;
- Penyediaan sistem peringatan dini beserta pemeliharaannya;

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 VI -3
- Perencanaan penyediaan logistik untuk tanggap darurat
(makanan, air minum, bantuan dan perlengkapan medis,
kebutuhan lainnya, perlengkapan penyelamatan, peralatan
berat untuk pembersihan, dan sebagainya);
- SOP untuk pelaksanaan kegiatan tanggap darurat;
- Penyelenggaraan sistem informasi banjir untuk disampaikan
kepada masyarakat dengan cepat;
- Program untuk meningkatkan kesiapan masyarakat;
- Pembentukan dan pemeliharaan jejaring antara pemerintah,
LSM dan organisasi sosial masyarakat dalam pengendalian
dan penanggulangan banjir dan bencana lainnya
b. Sistem peringatan dini dan pengendalian kerusakan
- Penyiapan sistem peringatan dini yang dapat menyampaikan
pesan secara cepat kepada masyarakat di daerah rawan
banjir
- Mekanisme mobilisasi bantuan untuk masyarakat korban
banjir
c. Upaya penanggulangan sesudah terjadi bencana
- Metodologi dan mekanisme pengumpulan data, verifikasi dan
penilaian dampak banjir
- Penilaian kerusakan dan kerugian
- Pengembalian pengungsi kerumah masing-masing
- Mekanisme koordinasi pelaksanaan pembersihan prasarana
vital dari sampah, puing dan lumpur
- Pemulihan fungsi prasarana vital dalam masa tanggap
darurat
- Pedoman penyusunan rencana aksi pemulihan dan evaluasi
pelaksanaan rencana aksi
d. Tindakan dalam fase tanggap-darurat pasca bencana
- Tatacara pengawasan potensi meningkatnya intensitas
bencana

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 VI -4
- Penyiapan tempat penampungan pengungsi dan penyediaan
logistik
- Pelaksanaan operasi SAR
- Penyiapan patroli untuk memantau keadaan aset yang
ditinggalkan oleh pengungsi
2. Penyusunan rencana aksi pemulihan pasca bencana banjir;
3. Pelaksanaan program pemeliharaan saluran drainase alam dan
buatan di wilayah perkotaan;
4. Mobilisasi pendanaan pemerintah dan non pemerintah bagi
pemulihan pasca bencana banjir;
5. Strategi dan mekanisme penyertaan peran swasta dan
masyarakat dalam pencegahan bencana, pengendalian banjir dan
pemanfaatan sumber daya air;

Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Banjir


Kabupaten Banjar Tahun 2021 VI -5

Anda mungkin juga menyukai