Anda di halaman 1dari 15

DATA JUMLAH SEKOLAH DAN SISWA

(SUMBER : BPS – 2022)


No Uraian SMA SMK
SEKOLAH SISWA SEKOLAH SISWA
1 INDONESIA 14 236 5 168 575 14265 5 054 314
2 JAWA TENGAH 854 438 529 1549 790 135
3 KOTA SEMARANG 74 30402 86 36 343

Saat ini sekolah menengah kejuruan (SMK), menjadi sebuah pilihan dalam dunia pendidikan
sebagai sekolah lanjutan setelah tamat sekolah menengah pertama (SMP). Hal ini
dikarenakan di sekolah menengah kejuruan (SMK) tidak hanya mengajarkan pengetahuan
layaknya sekolah lanjutan tingkat menengah atas (SMA), namun sekolah menengah kejuruan
(SMK) juga mengajarkan siswa ketrampilan dan kemandirian. Ketrampilan dan keahlian
kerja dibutuhkan dalam dunia kerja saat ini. Untuk itu, keberadaan sekolah menengah
kejuruan (SMK) dianggap cukup menjawab kebutuhan masyarakat dan dunia kerja.
Tabel 1 Rekapitulasi Jumlah Siswa Lima Tahun

Tabel 1 Rekapitulasi Jumlah Siswa Lima Tahun


SMK PALAPA

TAHUN 2018/2019 2019/2020 2020/2021 2021/2022 2022/2023

TAV 70 42 42 41 75
TKRO 413 363 358 349 364
TBSM 279 227 249 252 279
RPL 160 141 141 171 186
TKJ 94 109 120 129 148
Jumlah 1016 882 910 942 1052

Penurunan jumlah siswa jurusan/program keahlian Teknik Audio Video


mulai Tahun Pelajaran 2018/2019 sampai 2021/2022 diduga karena
lokasi sekolah, biaya pendidikan dan brand image citra mempengaruhi
keputusan siswa SMP sederajat dalam memilih SMK Palapa
No Peneliti Judul Hasil

Hamdani “ Pengaruh produk, biaya dan produk, harga, dan lokasi


(2021) lokasi terhadap keputusan memilih berpengaruh terhadap
sekolah (studi kasus di smk keputusan siswa sebesar
mahaputra cerdas utama di 57% dimana pengaruh
kab.bandung)” tersebut positif dan
signifikan.
Tangkilisan, Bauran Pemasaran Jasa Pendidikan people memiliki pengaruh
dkk (2014) Pengaruhnya Terhadap Keputusan positif dan signifikan, dan
Siswa Dalam Memilih Sekolah Di harga, lokasi, promosi,
Smk N 1 Manado” sarana, proses,
mempunyai pengaruh
tidak signifikan terhadap
keputusan siswa.
No Peneliti Judul Hasil

Wafa (2016) Pengaruh Citra Sekolah, Biaya bahwa citra sekolah, biaya
Pendidikan, Dan Promosi Terhadap pendidikan dan promosi
Minat Siswa Masuk Smk Di berpengaruh postif
Kecamatan Mranggen Demak “ terhadap minat siswa
masuk ke SMK di
Kecamatan Mranggen
Dewi,Hidayat “Pengaruh Citra Merek dan Harga citra merek tidak
(2017) terhadap Keputusan Pembelian berpengaruh terhadap
pada Sekolah Tinggi Ilmu keputusan pembelian
Manajemen Sukma Medan” sementara harga
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
keputusan pembelian
No Peneliti Judul Hasil

Rahmadani, “ pengaruh lokasi dan citra sekolah Lokasi dan citra


Seri (2020) terhadap keputusan siswa memilih berpengaruh positif dan
sekolah di smk tritech informatika signifikan secara parsial
medan” dan simultan terhadap
Keputusan Siswa Memilih
pada SMK Tritech
Informatika Medan
Astuti (2020) “Fasilitas, Harga, Kualitas ada pengaruh variabel
Pendidikan, Dan Lokasi Sebagai fasilitas, kualitas, biaya
Determinan Keputusan Siswa pendidikan dan tidak ada
Memilih Jasa Pendidikan Di SMK pengaruh variabel lokasi
Muhammadiyah Imogiri (Studi terhadap keputusan siswa
Kasus Pada Jurusan Tata Busana) memilih jasa pendidikan
SMK Muhammadiyah
Imogiri
Teori Lokasi dari August Losch (dalam Sofa, 2008) “melihat persoalan dari sisi
permintaan (pasar)”. Losch mengatakan bahwa “lokasi penjual sangat
berpengaruh terhadap jumlah konsumen yang dapat digarapnya. Makin jauh
dari tempat penjual, konsumen makin enggan membeli karena biaya
transportasi untuk mendatangi tempat penjual semakin mahal”.
Fandy Tjiptono (2014) ”Lokasi adalah tempat perusahaan beroperasi atau
tempat perusahaan melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa
yang mementingkan segi ekonominya.”
Hurriyati (2010) menambahkan bahwa penentuan lokasi suatu lembaga
pendidikan akan mempengaruhi preferensi calon pelanggan dalam
menentukan pilihan. Perguruan tinggi perlu mempertimbangkan lingkungan
dimana lokasi itu berada (dekat pusat kota atau perumahan, kondisi lahan
parkir, lingkungan belajar yang kondusif) dan transportasi (kemudahan sarana
transportasi serta akses ke perguruan tinggi).
Alma (2014 Harga dalam konteks jasa pendidikan merupakan seluruh biaya
yang dikeluarkan siswa untuk memperoleh jasa pendidikan yang ditawarkan
sekolah.
Harga menurut Kotler dan Armstrong (2008: 345) adalah “jumlah yang
ditagihkan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah semua nilai yang
diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau
menggunakan suatu produk atau jasa”.
Definisi biaya menurut Tjiptono (2014) adalah satuan moneter atau ukuran
lainnya yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan
suatu barang atau jasa
Menurut Kotler (2000) bahwa “keputusan pembelian dari pembeli merupakan suatu hasil
hubungan yang saling mempengaruhi dan yang rumit antara faktor kebudayaan, sosial, pribadi
dan psikologi dari pembeli”
Menurut Chapman dan Wahlers (Putra dkk, 2015) Keputusan Pembelian adalah “sebagai
keinginan konsumen untuk membeli suatu produk. Konsumen akan memutuskan produk yang
akan dibeli berdasarkan persepsi mereka terhadap produk tersebut berkaitan dengan
kemampuan produk tersebut dalam memenuhi kebutuhannya”.
Proses yang berkaitan dengan pemilihan yang dilakukan siswa pada salah satu alternatif
lembaga pendidikan yang meliputi (Wijaya, 2014) : Identifikasi kebutuhan, yaitu siswa
menyadari adanya kebutuhan pendidikan yang harus dipenuhi. Pencarian informasi, yaitu siswa
mencari informasi tentang kualitas sekolah dari berbagai sumber. Evaluasi alternatif, yaitu siswa
mengevaluasi beberapa alternatif sekolah yang ada. Pembelian dan konsumsi, yaitu siswa
memutuskan untuk memilih salah satu alternatif sekolah yang ada. Siswa akan memilih sekolah
terbaik atau sekolah yang menawarkan program pendidikan yang menarik dengan
mempertimbangkan keunggulan biaya dari masing-masing sekolah. Evaluasi purnabeli, yaitu
siswa akan merasakan kualitas sekolah yang mereka pilih, siswa yang tidak puas cenderung
akan menyebarkan kekurangan sekolah kepada pihak lain dan bagi siswa yang puas, akan
bersekolah disekolah tersebut hingga lulus serta menyarankan kepada pihak lain untuk
bersekolah ditempat yang sama
Canton dan Sukatendel dalam Soemirat dan Elvinaro Ardianto (2007) merumuskan
citra adalah kesan, perasaan, gambaran dari publik terhadap perusahaan. Kesan
yang dengan sengaja diciptakan dari suatu obyek, orang atau organisasi.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia pengertian citra adalah: kata benda:
gambar, rupa, gambaran; gambaran yang dimiliki orang banyak mengenai pribadi,
perusahaan, organisasi, atau produk; kesan mental atau bayangan visual yang
dibutuhkan oleh sebuah kata, prase atau kalimat, dan merupakan unsur dasar
yang khas dalam karya prosa atau puisi
Alma (2016) mempunyai rumusan sendiri tentang citra, didefinisikan sebagai
kesan yang diperoleh seseorang sesuai pengetahuan dan pemahaman tentang
sesuatu. Citra dibentuk berdasarkan impresi seseorang terhadap objek tertentu
berdasarkan pengalaman yang dialami seseorang tersebut. citra merek akan
terbentuk dalam jangka waktu tertentu karena merupakan akumulasi persepsi
suatu objek, apa yang terpikirkan diketahui dialami yang masuk dalam memori
seseorang berdasarkan masukan-masukan dari berbagai sumber sepanjang waktu.
Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui metode kuesioner
yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
kuesioner atau seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden (Sugiyono, 2019).
Skala likert merupakan skala yang dipakai untuk mengukur sikap, pendapat,
dan persepsi seseorang/sekelompok orang tentang fenomena sosial.

No Skala Simbol Skor No Skala Simbol Skor


1 Sangat Tidak STSS 1 6 Agak Setuju AS 6
Setuju Sekali
7 Cukup Setuju CS 7
2 Sangat Tidak STS 2
Setuju 8 Setuju S 8
3 Tidak Setuju TS 3 9 Sangat Setuju SS 9
4 Kurang Setuju KS 4 10 Sangat Setuju SSS 10
Sekali
5 Netral N 5
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian . Sampel adalah
sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2014). Metode
yang digunakan untuk pengambilan sampel menggunakan teknik
penarikan sampel purposif yaitu sampel yang digunakan jika dalam
upaya memperoleh data tentang masalah yang diteliti memerlukan
sumber data yang memiliki kriteria khusus berdasarkan penilaian
tertentu (Sugiyono, 2019).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Jurusan/program
Keahlian Teknik Audio Video SMK PALAPA yang berjumlah 75 Siswa
Melihat jumlah populasi yang kecil atau < 100, maka data sampel sama
dengan jumlah populasi. Besarnya populasi diketahui sebesar 75
orang. Jadi besarnya sampel yang digunakan adalah 75 reponden
Analisis Pengolahan Data dengan menggunakan
Program Analisa Statistik IBM SPSS 22 untuk
mendapatkan hasil :
1. Uji Multikolinieritas
2. Uji Heteroskedastisitas
3. Uji Normalitas
4. Uji T
5. Uji F

Anda mungkin juga menyukai