Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Ilmiah Manajemen Ubhara

STRATEGI CITRA MEREK, KUALITAS


PELAYANAN, DAN HARGA TERHADAP MINAT
MELANJUTKAN SEKOLAH
Abdul Mujid1, Andrian2
Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya1,2

mujid090998@gmail.com1; andrian@dsn.ubharajaya.ac.id 2

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pengaruh Citra Merek, Kualitas Pelayanan,
dan Harga terhadap Minat Melanjutkan Sekolah. Penelitian ini dilakukan dengan metode
kuantitatif dan melakukan pengelolaan data mengunakan SPSS. Jumlah sampel 77 yang
mengisi atau mengembalikan kuesioner dengan mengunakan metode sampling jenuh.
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa secara parsial citra merek terdapat pengaruh
signifikan terhadap minat melanjutkan sekolah menengah kejuruan, kualitas pelayanan
terdapat tidak pengaruh signifikan terhadap minat melanjutkan sekolah menengah
kejuruan, harga terdapat pengaruh signifikan minat melanjutkan sekolah menengah
kejuruan. Sedangkan dari hasil perhitungan statistic uji simultan menunjukan bahwa
hipotesis diterima dengan kata lain citra merek, kualitas pelayanan dan harga secara
simultan berpengaruh terhadap minat melanjutkan sekolah.

Kata kunci: Citra Merek, Kualitas Pelayanan, Harga, Minat

Abstract

This study aims to determine the effect of Brand Image, Service Quality, and Price on
Interest in Continuing Study. This research was conducted with quantitative methods
and data management using SPSS. The number of respondents were 77 who filled out or
returned the questionnaire using the saturated sampling method. The results of the study
show that partially brand image has a significant influence on interest in continuing
vocational high school, service quality has no significant effect on interest in continuing
vocational high school, price has a significant influence on interest in continuing
vocational high school. Meanwhile, the results of the statistical calculation of the
simultaneous test show that the hypothesis is accepted, in other words, brand image,
service quality and price simultaneously affect the interest in continuing study.

Keywords: Transportation Brand Image, Service Quality, Price, Interest

PENDAHULUAN itu jasa pendidikan untuk meningkatkan


kualitas pendidikannya. Pendidikan sebagai
Pada saat ini banyak masyarakat komoditas ekonomi merupakan produk jasa
yang menyadari akan pentingnya yang dapat dipasarkan melalui strategi
pendidikan. Berdasarkan dari itu saat ini pemasaran jasa yang baik. Dengan
semakin banyaknya masyarakat akan pertumbuhan ekonomi yang pesat,
kebutuhan peran jasa pendidikan maka dari menyebabkan semakin banyaknya masalah
67 | Strategi Citra Merek, Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Minat Melanjutkan Sekolah

persaingan sekolah. Oleh karena itu, kerja di tuntut agar mengikuti zaman pada
sekolah harus dituntut untuk menentukan eranya dalam hal ini Sekolah Menengah
bentuk persaingan yang dihadapinya dan Kejuruan (SMK) sebagai salah satu bentuk
memiliki strategi yang tepat untuk peranan penting dalam mempersiapkan
memasarkan layanan pendidikannya. tenaga kerja. Sekolah di Indonesia masih
kekurangan kesempatan untuk mendidik
Banyak yang berangapan bahwa lulusan dengan dua skill (soft skill dan hard
siswa SMP yang melanjutkan ke SMK skill), yang pada akhirnya akan sulit
adalah mereka yang kemampuan dasar bersaing di dunia kerja. Untuk menyiapkan
relatif rendah dan kurang percaya diri tenaga kerja yang berkompeten sesuai
bersaing di SMA yang menimbulkan harapan industri.
persepsi bahwa masuk ke SMK bukan
karena pilhan tapi karena keterpaksaan. Dengan adanya SMK berarti
Siswa/i SMP yang meneruskan ke SMK Pemeritah memfasilitasi siswa yang
berpersepsi tidak akan bisa melanjutkan maumengambil spesialisasi kejuruan dan
pendidikan yang lebih tinggi, tetapi untuk siap masuk ke dunia kerja dan tidak
segera berharap untuk mendapatkan menutup kemungkinan melanjutkan ke
pekerjaan. Oleh karena itu citra sekolah perguruan tinggi. Jika persepsi tidak
dianggap menjadi variael yang berpengaruh berubah di masyarakat dan minat untuk
terhadap minat siswa masuk SMK di Bekasi tetap menerima SMK masih rendah, maka
sebagaimana citra merk (brand image) rencana pemerintah akan terhambat.
mempengaruhi minat beli.
Tabel 1.1
Pendaftaran siswa/i baru 2018-2020
Era bisnis saat ini, tinginya tingkat
persaingan telah membawa pengaruh yang
signifikan dalam dunia usaha. Persaingan
tidak hanya mengandalkan segi kualitas
tetapi juga megutamakan segi pelayanan.
Kosumen dapat memilih barang atau jasa
yang akan mereka pergunakan,serta Sumber: SMK Karya Guna 1 Bekasi
memiliki banyak kesempatan untuk
membandingkan pilihan mereka,sehingga Berdasarkan tabel diatas dapat
suatu organisasi atau perusahaan harus dilihat terjadi penurunan pendaftaran
melakukan berbagai cara untuk siswa/i di tahun ajaran 2019/2020
mempertahankan eksistensinya ditengah kurangnya strategi pemasaran dalam citra
masyarakat. Julukan pelanggan biasanya merk. Selain citra sekolah, kualitas
disebut adalah raja yang harus dilayani, pelayanan, dan harga dinggap
tetapi ini tidak berarti bahwa semuanya mempengaruhi minat siswa . Seseorang
diserahkan kepada pelanggan. Usaha mempunyai minat memutuskan untuk
memuaskan kebutuhan pelanggan harus masuk pada sekolah tertentu karena adanya
dilakukan secara menguntungkan atau upaya menarik/penawaran oleh pihak
bersifat “winwin solution” yaitu dimaana sekolah yang di samakan dengan promosi
kedua belah pihak merasa senang tidak ada dan iklan. Citra sekolah yang akan dimasuki
yang dirugikan. oleh siswa yang disamakan dengan brand
image (citra merk),pertimbangan biaya
Kebutuhan pasar yang terus akan pendidikan yang disamakan dengan harga
mengalami perkembangan maka tenaga (price) (Karyati, 2016).
68 | Jurnal Ilmiah Manajemen Ubhara, Volume 3 No 2, Oktober 2021. ISSN 1858 – 1358, E – ISSN 2684 – 7000

citra merek pada produk tersebut. Citra


Apabila rencana penambahan merek melibatkan reputasi dan kredibilitas
jumlah SMK tersebut terealisasi dan siswa suatu produk, yang kemudian digunakan
SMP kurang berminat untuk terus sebagai pedoman bagi konsumen untuk
melanjutkan ke SMK, tentunya akan mencoba dan mengonsumsi produk atau
menghambat realisasi tujuan yang telah layanan tertentu.
ditetapkan oleh pemerintah melalui
kebijakan ini.. Sekolah sebagai produsen Menurut Kotler dan Keller (2016 :
jasa pedidikan sama dengan aktivitas 330) menyatakan bahwa “Citra merek
ekonomi secara teoritis menimbulkan menggambarkan sifat ekstrinsik produk
konsep biaya yang sama sehingga atau layanan, termasuk cara merek
memunculkan harga (biaya pendidikan) berusaha memenuhi kebutuhan psikologis
sebagaimana minat beli dipengaruhi oleh atau sosial pelanggan”. Berbeda halnya
harga sama halnya minat siswa dipengaruhi dengan Fachrizal (2018) menyatakan bahwa
biaya pendidikan. “Citra merek adalah persepsi tentang brand
yang merupakan refleksi memori konsumen
Penelitian ini dilakukan pada SMK akan asosiasinya pada merek tersebut”.
Karya Guna 1 Bekasi dengan subyek
penelitiannya adalah para siswa/siswi di Berdasarkan beberapa pendapat
SMK Karya Guna 1 Bekasi. Penelitian ini diatas maka dapat disimpulkan bahwa citra
dilakukan untuk mengetahui bahwa merek merupakan sebuah persepsi dibenak
pentingnya Strategi Citra Merek, Kualitas konsumen ketika mengingat sebuah merek
Pelayan dan Harga mempengaruhi minat tertentu pada suatu produk ataupun jasa.
melanjutkan Sekolah, dikarenakan saat ini
layanan jasa pendidikan adalah sebagai Indikator Citra Merek
kebutuhan. Adapun indikator brand image
menurut Anggi (2016),yaitu, terdiri dari :
Hal ini menjadi pertimbangan 1. Persepsi konsumen terhadap
penulis mengapa Strategi Citra Merek, perusahaan yang membuat barang atau
Kualitas Pelayan dan Harga mempengaruhi jasa
minat melanjutkan Sekolah. Untuk itu 2. Persepsi konsumen terhadap pemakai
penulis memutuskan untuk melakukan atau pengguna barang atau jasa tersebut
penelitian dengan judul “Strategi termasuk pemakai itu sendiri, gaya
Citra Merek Kualitas Pelayanan dan hidup dan status social.
Harga Terhadap Minat melanjutkan 3. Persepsi konsumen terhadap produk
Sekolah”. meliputi atribut, manfaat,
penggunaanya serta jaminan yang
diberikan produk.
KAJIAN TEORETIK 4. Persepsi konsumen terhadap selebriti
pendukung iklan produk tersebut.
Citra Merek
Banyaknya bermacam-macam merek Kualitas Pelayanan
di pasar akan memberikan alternatif pilihan
kepada konsumen dalam melakukan Pelanggan biasanya mengharapkan
pembelian. Konsumen yang membeli untuk menerima atau menikmati produk
produk tidak hanya akan melihat produk berupa barang atau jasa yang mereka
dari segi kualitas produk, tetapi juga melihat konsumsi dengan pelayanan yang baik atau
69 | Strategi Citra Merek, Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Minat Melanjutkan Sekolah

memuaskan. Dengan kata lain, pelanggan terdiri 5 (lima) dimensi kualitas pelayanan
menginginkan kualitas layanan yang sesuai yang masuk kedalam indikator kualitas
dengan harapannya. Dalam hal ini, pelayanan, antara lain :
perusahaan pasti akan berusaha 1. Keandalan (eliability)
memberikan pelayanan atau service yang 2. Daya Tanggap (responsiveness)
baik (quality of service) kepada pelanggan. 3. Jaminan (asurance)
Ini merupakan upaya perusahaan untuk 4. Bukti fisik (tangible)
membuatnya berbeda dari para pesaingnya. 5. Empati (emphaty)

Kualitas jasa atau kualitas pelayanan Harga


yang mendefinisikan sebagai kondisi
dinamis yang berhubungan dengan produk, Harga merupakan satu-satunya
jasa, sumber daya manusia, proses dan elemen dalam bauran pemasaran yang
lingkungan yang memenuhi atau melebihi dapat menghasilkan pendapatan bagi
harapan (Endang Rusdianti, Paulus perusahaan. Harganya fleksibel dan bisa
Wardoyo, 2018). Kualitas layanan diartikan berubah sewaktu-waktu. Harga adalah label
sebagai perilaku atau perilaku individu atau pada produk yang harus dibayar untuk
organisasi yang bertujuan untuk mendapatkan produk / jasa tersebut. Harga
memuaskan pelanggan atau karyawan. merupakan faktor yang berpengaruh besar
(Drs.Daryanto & Drs. Ismanto Setyabudi, terhadap keputusan pembelian. Pelanggan
2014). biasanya membandingkan harga produk
sebelum membeli.
Ketika pelayanan yang dirasakan
atau diterima sesuai dengan yang (Fandy Tjipono, 2016), Menyatakan
diharapkan, maka kualitas pelayanan dapat bahwa harga adalah unsur penting dalam
di apresiasikan baik dan memuaskan. sebuah perusahaan dimana dengan adaya
Tetapi ketika pelayanan yang dirasakan atau harga maka perusahaan akan mendapatkan
diterima melampaui harapan pelanggan, income bagi keberlangsungan perusahaan.
maka kualitas pelayanan di apresiasikan Selain itu, harga juga menjadi alat yang
sebagai kuaitas pelayanan yang ideal. Dan akan digunakan sebagai proses bagi
begitu sebaliknya ketika yang di rasakan pelanggan untuk menukar barang atau jasa.
atau diterima lebih rendah maka kualitas
pelayanan dianggap kurang baik. Kualitas Menurut Tjipono dalam (Muharam &
harus dapat memenuhi kinginan pelanggan Soliha, 2018) persepsi harga dapat diukur
agar dapat diapresiasi dengan baik dan melalui beberapa indikator yang terdiri
memuaskan. Instansi pemerintah dan dari:
swasta senantiasa berusaha semaksimal 1. Kesesuaian harga dengan kualitas
mungkin untuk memberikan kualitas produk.
pelayanan prima yang terbaik kepada 2. Kesesuaian harga dengan manfaat.
konsumen tetap dan tidak tetap seperti 3. Harga bersaing.
sikap dan perilaku serta sopan santun
berbicara antara customer service dengan Minat
konsumen (Soehardi, 2021) (Murdayani et
al., 2021). (Defriyanto & Purnamasari, 2016)
menyatakan bahwa minat adalah
Menurut Kotler dalam (Jufriyanto, kecendrungan jiwa kearah sesuatu karena
2020), secara garis besar karakteristik jasa sesuatu itu mengandung arti bagi kita,
70 | Jurnal Ilmiah Manajemen Ubhara, Volume 3 No 2, Oktober 2021. ISSN 1858 – 1358, E – ISSN 2684 – 7000

sesuatu itu memenuhi kebutuhan dan dapat 4. Minat eksploratif, yaitu artinya
menyenangkan kita, jadi minat bukanlah perilaku individu yang selalu
kecendrungan yang dipaksa. Dari mencari informasi tentang produk
pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa yang diminati untuk mendukung
minat merupakan keinginan melakukan fitur-fitur positif yang ada pada
sesuatu tanpa paksaan yang menurutnya produk tersebut.
ada manfaat bagi dirinya, menyenangkan
dan dapat memenuhi segala kebutuhannya METODE PENELITIAN

(Andrian, 2019) Minat adalah hal-hal Text Dalam penelitian ini penulis
pribadi yang berhubungan dengan sikap, menggunakan metode kuantitatif. Menurut
individu yang tertarik pada suatu objek akan (Rikziana & Kartini, 2017) menyatakan
memiliki kemampuan atau motivasi untuk bahwa “pendekatan kuantitatif adalah
melakukan serangkaian tindakan untuk pengukuran data kuantitatif dan statistik
mendekati atau memperoleh objek tersebut. objektif melalui perhitungan ilmiah berasal
Minat beli adalah keinginan untuk membeli dari sampel orang-orang atau penduduk
suatu produk atau jasa karena pengaruh yang diminta menjawab atas sejumlah
eksternal dan internal, terlebih dahulu pertanyaan tentang survey untuk
produk atau jasa yang akan dibeli telah menentukan frekuensi dan prosentase
dievaluasi. Semakin kuat atau semakin tanggapan mereka”.
dekat hubungan tersebut, maka akan
semakin besar minat yang dirasakannya. Dalam penelitian ini skala yang akan
Minat dapat timbul karena daya tarik dari digunakan untuk pengukuran variable
luar dan juga datang dari lubuk hati adalah bentuk skala likert. Skala likert
seseorang. Berdasarkan pendapat dari dalam (Irwan & Adam, 2015) berfungsi
beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa untuk mengukur sikap, pendapat dan
minat merupakan suatu kecenderungan persepsi seseorang/kelompok orang
rasa lebih suka dan ketertarikan seseorang tentang fenomena sosial.
terhadap suatu kegiatan yang menimbulkan
perasaan senang. Dalam pelaksanaan penelitian ini,
lokasi penelitiannya adalah SMK Karya
Menurut Susanti, 2017 minat beli Guna 1 Bekasi yang beralamat Komplek
dapat diidentifikasi melalui indikator- Perumahan Duren Jaya, Jl. Cirebon, Duren
indikator sebagai berikut : Jaya, Bekasi Timur, RT.002/RW.001,
1. Minat transaksional, yaitu Duren Jaya, Kec. Bekasi Tim., Kota Bks,
kecenderurang individu untuk Jawa Barat 17111.
membeli suatu produk.
2. Minat refrensial, yaitu Populasi adalah suatu wilayah yang
kecenderungan individu untuk tergeneralisasi, terdiri dari objek atau topik
merekomendasikan produk kepada dengan kualitas dan karakteristik tertentu
orang lain. yang ditentukan oleh peneliti untuk
3. Minat preferensial, yaitu dipelajari dan diambil kesimpulannya.
kepentingan yang menunjukkan (Sugiyono, 2017). Pada penelitian ini adalah
perilaku pribadi yang menjadikan populasi berjumlah 143 yang
produk sebagai pilihan utama. Opsi membeli/mengambil formulir pada periode
utama ini hanya dapat diganti jika bulan April 2021 dan yang
produk gagal.
71 | Strategi Citra Merek, Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Minat Melanjutkan Sekolah

mengisi/mengembalikan sebanyak 77 Karya Guna 1 Bekasi. dikatakan reliabel jika


kuesioner. memberikan nilai cronbach alpha > 0,6.

HASIL PENELITIAN DAN Tabel 2.


PEMBAHASAN Hasil Uji Reliabilitas

Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk


mengukur tingkat validitas suatu kuesioner.
Uji validitas dilakukan dengan
menggunakan metode analisis korelasi.
Berdasarkan nilai sig. < 0,05 valid, jika nilai Sumber : data diperoleh dari SPSS versi 25 (2021)
sig. > 0,05 tidak valid. Berikut hasil uji
validitas yang telah dilakukan dapat dilihat Dari tabel diatas dapat diketahui
pada tabel-tabel berikut : bahwa hasil nilai cronboach alpha 0,906
lebih besar dari 0,6. Sehingga item
Tabel 1. pernyataan pada angket reliabel dan dapat
Hasil Uji Validitas digunakan untuk alat ukur persepsi citra
merek, kualitas pelayanan, dan harga
terhadap minat melanjutkan sekolah
menengah kejuruan.

Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk


melihat apakah nilai residual terdistribusi
normal atau tidak. Jadi, uji normalitas
Sumber : data diperoleh dari SPSS versi 25 (2021) bukan dilakukan pada masing-masing
variabel tapi pada nilai residualnya. Untuk
Dari tabel tersebut dapat diketahui mendeteksinya normalitas data dapat juga
bahwa nilai dari semua indikator dengan uji Kolmogrof – Smirnov dilihat dari
menunjukan nilai sig. 0,000 < 0,05 nilai residual. Dikatakan normal bila nilai
sehingga dapat disimpulkan bahwa masing- residual yang dihasilkan di atas nilai
masing indikator adalah valid. Sehingga signifikan yang ditetapkan. Kriteria
semua item pernyataan dapat digunakan pengujiannya adalah sebagai berikut :
untuk alat ukur citra merek, kualitas 1. Jika nilai signifikasi (asymp sig 2 tailed)
pelayanan, harga terhadap minat. > 0,05, maka data berdistribusi normal.
2. Jika nilai signifikasi (asymp sig 2 tailed)
< 0,05, maka data berdistribusi tidak
Uji Reliabilitas normal.
Uji reliabilitas ini dilakukan kepada
pengisi kuesioner yang bertotal 77
responden yang disebarkan kepada siswa/i
SMP pembeli formulir pada sekolah SMK
72 | Jurnal Ilmiah Manajemen Ubhara, Volume 3 No 2, Oktober 2021. ISSN 1858 – 1358, E – ISSN 2684 – 7000

Tabel 3. Tabel 4.
Hasil Uji Normalitas Hasil Uji Multikolinieritas

Sumber : data diperoleh dari SPSS versi 25 (2021)

Sumber : data diperoleh dari SPSS versi 25 (2021)


Uji Heterokedastisitas
Berdasarkan tabel tersebut diketahui
bahwa nilai signifikasi asymp. Sig (2 tailed) Uji heterokedastisitas ini digunakan
sebesar 0,083 lebih besar dari 0,05. Maka untuk menguji apakah dalam model regresi
sesuai dengan dasar pengambilan terjadi ketidaksamaan varian dari residual
keputusan dalam uji normalitas Kolmogrof satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
– Smirnov diatas, dapat disimpulkan bahwa Jika varian dari residual satu pengamatan
data berdistribusi normal. ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
hetoroskedasitas. Model regresi yang baik
Uji Multikolinearitas adalah homoskedasitas atau tidak terjadi
hetoreskedasitas dapat dilihat dari grafik
Uji multikolinearitas dalam scatterplot antara nilai prediksi variabel
penelitian ini dilakukan untuk menguji terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan
apakah model regresi ditemukan adanya residualnya SRESID mendeteksi ada
korelasi antar variabel bebas (independent), tidaknya heteroskedasitas dapat dilakukan
karena model regresi yang baik seharusnya dengan melihat ada tidaknya pola tertentu
tidak terjadi korelasi yang kuat diantara pada grafik scatterplot antara SRESID dan
variabel independen. Multikolinearitas ZPRED dimana sumbu Y adalah Yyang telah
dapat dilihat dari nilai tolerance dan VIF di prediksi dan sumbu X adalah residual (Y
(Variance Inflation Factor). Tidak terjadi prediksi – Y sesungguhnya) yang telah
Multikolinearitas apabila nilai tolerance ≥ distudentized.
Gambar 1
0,10 atau VIF ≤ 10.
Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dari tabel tersebut dapat diketahui


bahwa nilai Tolerance atau nilai VIFnya dari
semua indikator menunjukan semua
variabel bebas tidak terjadi
multikolinearitas.

Sumber : data diperoleh dari SPSS versi 25 (2021)


73 | Strategi Citra Merek, Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Minat Melanjutkan Sekolah

Berdasarkan grafik scatterplot diatas terikat yaitu minat melanjutkan sekolah


dapat diketahui tidak terjadi menengah kejuruan maka perlu dilakukan
hetoreskedasitas karena tidak ada tidaknya uji t. Pengujian secara parsial dapat dilihat
pola tertentu pada grafik scatterplot. dari uji t. Apabila nilai probabilitasnya lebih
kecil dari 0,05 maka H0 ditolak yang berarti
Analisa Regresi Linear Berganda ada pengaruh yang signifikan.
Regresi linier adalah metode
statistika yang digunakan untuk Tabel 6.
membentuk model hubungan antara Hasil Uji t Parsial
variabel terikat (Y) dengan satu atau lebih
variabel bebas (X1, X2 dan X3). Penggunaan
Regresi linier berganda dalam penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan dan
memprediksi bagaimanakah citra merek,
kualitas pelayanan dan harga terhadap
minat dengan menggunakan observational
data dari hasil penyebaran kuisioner. Hasil
perhitungan regresi linier berganda dalam Sumber : data diperoleh dari SPSS versi 25 (2021)
penelitian ini akan menghasilkan jawaban
atas pernyataan hipotesis dan melihat Berdasarkan tabel di atas
besarnya nilai pengaruh seluruh variabel menunjukkan hasil uji t (parsial) yang akan
bebas terhadap variabel terikat. dijelaskan sebagai berikut :
1. Citra merek (X1) terhadap minat (Y)
Tabel 5. dengan nilai thitung citra merek (X1)
Hasil Uji Analisis Linier Berganda sebesar 7,707 > t tabel 1,992 didukung
dengan nilai sig. sebesar 0,003 yang
lebih kecil dari 0,05 (5%) maka Ho
ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat
dikatakan variabel citra merek (X1)
mempunyai pengaruh signifikan
terhadap minat (Y).
2. Kualitas pelayanan (X2) terhadap minat
(Y) dengan nilai thitung kualitas
pelayanan (X2) sebesar 1,967 < t tabel
Sumber : data diperoleh dari SPSS versi 25 (2021) 1,992 didukung dengan nilai sig. sebesar
0,053 yang lebih besar dari 0,05 (5%)
Berdasarkan tabel di atas maka dapat maka Ho diterima dan Ha ditolak,
diperoleh model persamaan regresi linier sehingga dapat dikatakan variabel
berganda sebagai berikut: kualitas pelayanan (X2) tidak pengaruh
Y = 3,431 + 0,518 X1 + 0,145 X2 + 0,192 signifikan terhadap minat (Y).
X3 + e 3. Harga (X3) terhadap minat (Y) dengan
nilai thitung harga (X3) sebesar 2,640 >
Uji t (Parsial) t tabel 1,992 didukung dengan nilai sig.
sebesar 0,010 yang lebih kecil dari 0,05
Uji t untuk mengetahui pengaruh (5%) maka Ho ditolak dan Ha diterima,
variabel bebas citra merek, kualitas sehingga dapat dikatakan variabel harga
pelayanan dan harga terhadap variabel
74 | Jurnal Ilmiah Manajemen Ubhara, Volume 3 No 2, Oktober 2021. ISSN 1858 – 1358, E – ISSN 2684 – 7000

(X3) mempunyai pengaruh signifikan sebesar 77,3 %, sedangkan sisanya 22,7%


terhadap minat (Y). dipengaruhi oleh variabel lain di luar model
regresi ini.
Uji F (Simultan)
Tabel 8.
Uji F (simultan) digunakan untuk Hasil Uji Kefisien Determinasi (R2)
mengetahui pengaruh dari variabel kualitas
pelayanan, harga dan fasilitas terhadap
variabel kepuasan konsumen secara
bersama sama (simultan). Hasil uji F dapat
dilihat pada tabel dibawah ini, jika nilai Sumber : data diperoleh dari SPSS versi 25 (2021)
probabilitas lebuh kecil dari 0,5 maka H1
diterima dan menolak H0, sedangkan jika Berdasarkan tabel di atas terlihat
nilai probabilitas lebih besar dari 0,5 maka bahwa koefisien determinasi yang diperoleh
H0 diterima dan menolak H1. sebesar 0,773 atau dengan kata lain variabel
citra merek, kualitas pelayan dan harga
Tabel 7.
Hasil Uji F simultan memiliki berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel minat melanjutkan
sekolah menengah kejuruan sebesar 77,3 %,
sedangkan sisanya 22,7% dipengaruhi oleh
variabel lain di luar model regresi ini.
Sumber : data diperoleh dari SPSS versi 25 (2021)
KESIMPULAN
Dari perhitungan statistik tabel di
atas menunjukkan nilai F hitung = 87.056 > Text Berdasarkan pada hasil analisis
F tabel = 2,73 dan nilai signifikansi 0,000 < dan penelitian yang telah dilakukan maka
0,05, hal ini menunjukkan bahwa citra dapat disimpulkan sebagai berikut :
merek, kualitas pelayanan, dan harga 1. Variabel citra merek mempunyai
mempengaruhi secara simultan dan pengaruh signifikan terhadap minat
signifikan terhadap variabel minat sekolah melanjutkan ke SMK Karya Guna 1
menengah kejuruan. Bekasi.
2. Variabel kualitas pelayanan tidak
Uji Koefisien Determinasi (R2) pengaruh signifikan terhadap minat
melanjutkan ke SMK Karya Guna 1
Pengujian pengaruh variabel Bekasi
independen yaitu citra merek, kualitas 3. Variabel harga mempunyai pengaruh
pelayanan, dan harga terhadap variabel signifikan terhadap minat melanjutkan
dependen yaitu minat menghasilkan R2 SMK Karya Guna 1 Bekasi
(koefisien determinasi) sebagai berikut: 4. Citra merek, kualitas pelayanan, dan
harga secara simultan berpengaruh
Berdasarkan tabel di bawah ini terhadap minat melanjutkan ke SMK
terlihat bahwa koefisien determinasi yang Karya Guna 1 Bekasi
diperoleh sebesar 0,773 atau dengan kata
lain variabel citra merek, kualitas pelayan IMPLIKASI DAN MANAJERIAL
dan harga memiliki berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel minat Berdasarkan hasil penelitian dan
melanjutkan sekolah menengah kejuruan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian
75 | Strategi Citra Merek, Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Minat Melanjutkan Sekolah

ini, implikasi manajerial yang di tuangkan Endang Rusdianti, Paulus Wardoyo, S. P.


yaitu sekolah harus terus memperhatikan (2018). STUDI TENTANG
harga yang ditawarkan agar siswa/i SMP KEPUTUSAN SISWA MELANJUTKAN
yang akan masuk SMK yang ditawarkan bisa STUDI DI SEKOLAH MENENGAH
terjangkau oleh orang tua atau wali siswa/i KEJURUAN (SMK) KABUPATEN
SMP dalam upaya menciptkan minat SEMARANG. Journal of Chemical
melanjutkan sekolah menengah kejuruan Information and Modeling, 53(9),
dikarenakan persaingan semakin ketat 1689–1699.
dimana sekolah menawarkan harga Fachrizal. (2018). PENGARUH KUALITAS
terjangkau. sekolah juga terus PRODUK DAN CITRA MEREK
mempertahankan citra merek yang sudah TERHADAP PROSES KEPUTUSAN
baik dan terus melakukan hal-hal yang baik PEMBELIAN SMARTPHONE XIAOMI
dalam kualitas pelayanan maupun kegiatan (Survei Pada Mahasiswa Fakultas
lainnya untuk meningkatkan citra merek Ekonomi dan Bisnis Universitas
sekolah yang positif dan dapat dipercaya. Pasundan Bandung). 38.
Fandy Tjipono. (2016). Pengaruh Kualitas
Variabel citra merek, kualitas Pelayanan, Harga Terhadap Kepuasan
pelayan dan harga memiliki berpengaruh Pelanggan. Journal of Chemical
secara signifikan terhadap variabel minat Information and Modeling, 9(1), 18–
melanjutkan sekolah menengah kejuruan 53.
sebesar 77,3 %, sedangkan sisanya 22,7% Ii, B. A. B., & Merek, A. C. (2016). Pengaruh
dipengaruhi oleh variabel lain di luar model Citra Merek..., Anggi Julia Wijayanti,
regresi ini. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP,
2018. 2014, 25–36.
DAFTAR PUSTAKA Irwan, & Adam, K. (2015). Metode Partial
Least Square (PLS) Dan Terapannya
Andrian. (2019). Digital Marketing dan (Studi Kasus: Analisis Kepuasan
Ragam Produk pada Minat Beli Pelanggan terhadap Layanan PDAM
Konsumen Toko Online Shopee (Studi Unit Camming Kab. Bone). Teknosains,
Kasus pada Mahasiswa Prodi 9(1), 53–68.
Manajemen Fakultas Ekonomi Jufriyanto, M. (2020). Analisis Tingkat
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Kepuasan Konsumen Pada Kualitas
Angkatan 2016). Ekspektra : Jurnal Pelayanan Kedai Kopi Shelter. Matrik,
Bisnis Dan Manajemen, 3(1), 14. 20(2), 79.
https://doi.org/10.25139/ekt.v3i1.143 https://doi.org/10.30587/matrik.v20i
0 2.1131
Defriyanto, & Purnamasari, N. (2016). Karyati. (2016). Pengaruh Citra Merek
Pelaksanaan Layanan Bimbingan (Brand Image) dan Persepsi Biaya
Konseling Karir dalam Meningkatkan Pendidikan Terhadap Minat
Minat Siswa dalam Melanjutkan Studi Melanjutkan Studi Pada Prodi
Kelas XII di SMA Yadika Natar. Pendidikan Akuntansi FE UNY (Studi
KONSELI: Jurnal Bimbingan Dan Kasus Pada Siswa Kelas XII IPS/IIS
Konseling (E-Journal), 3(2), 206–220. SMA Negeri Di Gunungkidul Tahun
Drs.Daryanto, & Drs. Ismanto Setyabudi, M. Ajaran 2015/2016). Skripsi.
P. (2014). Konsumen dan Pelayanan Kottler, & Keller. (2016). Marketing
Prima (D. Bintoro (ed.)). GAVA Managemen (S. Wall (ed.); 15e ed.).
MEDIA. Global Edition.
76 | Jurnal Ilmiah Manajemen Ubhara, Volume 3 No 2, Oktober 2021. ISSN 1858 – 1358, E – ISSN 2684 – 7000

Muharam, W., & Soliha, E. (2018). Kualitas


Produk, Citra Merek, Persepsi Harga
Dan Keputusan Pembelian Konsumen
Honda Mobilio. Ilmu Dan Riset
Manajemen, 7(2014), 1–15.
Murdayani, M., Nurbaiti, B., & Soehardi, S.
(2021). The Effect of the Marketing Mix
of MSME Products on Sales Volume
During the Covid-19 Pandemic The
Effect of the Marketing Mix of MSME
Products on Sales Volume During the
Covid-19 Pandemic. Journal of
Strategic and Global Studies, 4(2), 27–
40.
https://doi.org/https://doi.org/https:/
/doi.org/10.7454/jsgs.v4i2.1043
Rikziana, Y. P., & Kartini. (2017). Analisis
Tingkat Financial Literacy dan
Financial Behavior Mahasiswa S-1
Fakultas Ekonomi Universitas Islam
Indonesia. Efektif Journal Ekonomi
Dan Bisnis, 7(1), 76–99.
Soehardi, S. (2021). Model Peningkatan
Volume Penjualan Melalui Kualitas
Produk, Kualitas Pelayanan Dan
Loyalitas Kopi Golda. Jurnal
Manajemen Strategi Dan Aplikasi
Bisnis, 4(2), 353–360.
https://doi.org/http://ejournal.imperi
uminstitute.org/index.php/JMSAB/art
icle/view/398
Susanti, D. (2017). Pengaruh Kualitas
Produk Terhadap Minat Konsumen
Dalam Membeli Produk Tupperware
Pada Perumahan Griya Tika Utama
Pekanbaru. Menara Ekonomi, 3(5),
23–32.

Anda mungkin juga menyukai