mujid090998@gmail.com1; andrian@dsn.ubharajaya.ac.id 2
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pengaruh Citra Merek, Kualitas Pelayanan,
dan Harga terhadap Minat Melanjutkan Sekolah. Penelitian ini dilakukan dengan metode
kuantitatif dan melakukan pengelolaan data mengunakan SPSS. Jumlah sampel 77 yang
mengisi atau mengembalikan kuesioner dengan mengunakan metode sampling jenuh.
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa secara parsial citra merek terdapat pengaruh
signifikan terhadap minat melanjutkan sekolah menengah kejuruan, kualitas pelayanan
terdapat tidak pengaruh signifikan terhadap minat melanjutkan sekolah menengah
kejuruan, harga terdapat pengaruh signifikan minat melanjutkan sekolah menengah
kejuruan. Sedangkan dari hasil perhitungan statistic uji simultan menunjukan bahwa
hipotesis diterima dengan kata lain citra merek, kualitas pelayanan dan harga secara
simultan berpengaruh terhadap minat melanjutkan sekolah.
Abstract
This study aims to determine the effect of Brand Image, Service Quality, and Price on
Interest in Continuing Study. This research was conducted with quantitative methods
and data management using SPSS. The number of respondents were 77 who filled out or
returned the questionnaire using the saturated sampling method. The results of the study
show that partially brand image has a significant influence on interest in continuing
vocational high school, service quality has no significant effect on interest in continuing
vocational high school, price has a significant influence on interest in continuing
vocational high school. Meanwhile, the results of the statistical calculation of the
simultaneous test show that the hypothesis is accepted, in other words, brand image,
service quality and price simultaneously affect the interest in continuing study.
persaingan sekolah. Oleh karena itu, kerja di tuntut agar mengikuti zaman pada
sekolah harus dituntut untuk menentukan eranya dalam hal ini Sekolah Menengah
bentuk persaingan yang dihadapinya dan Kejuruan (SMK) sebagai salah satu bentuk
memiliki strategi yang tepat untuk peranan penting dalam mempersiapkan
memasarkan layanan pendidikannya. tenaga kerja. Sekolah di Indonesia masih
kekurangan kesempatan untuk mendidik
Banyak yang berangapan bahwa lulusan dengan dua skill (soft skill dan hard
siswa SMP yang melanjutkan ke SMK skill), yang pada akhirnya akan sulit
adalah mereka yang kemampuan dasar bersaing di dunia kerja. Untuk menyiapkan
relatif rendah dan kurang percaya diri tenaga kerja yang berkompeten sesuai
bersaing di SMA yang menimbulkan harapan industri.
persepsi bahwa masuk ke SMK bukan
karena pilhan tapi karena keterpaksaan. Dengan adanya SMK berarti
Siswa/i SMP yang meneruskan ke SMK Pemeritah memfasilitasi siswa yang
berpersepsi tidak akan bisa melanjutkan maumengambil spesialisasi kejuruan dan
pendidikan yang lebih tinggi, tetapi untuk siap masuk ke dunia kerja dan tidak
segera berharap untuk mendapatkan menutup kemungkinan melanjutkan ke
pekerjaan. Oleh karena itu citra sekolah perguruan tinggi. Jika persepsi tidak
dianggap menjadi variael yang berpengaruh berubah di masyarakat dan minat untuk
terhadap minat siswa masuk SMK di Bekasi tetap menerima SMK masih rendah, maka
sebagaimana citra merk (brand image) rencana pemerintah akan terhambat.
mempengaruhi minat beli.
Tabel 1.1
Pendaftaran siswa/i baru 2018-2020
Era bisnis saat ini, tinginya tingkat
persaingan telah membawa pengaruh yang
signifikan dalam dunia usaha. Persaingan
tidak hanya mengandalkan segi kualitas
tetapi juga megutamakan segi pelayanan.
Kosumen dapat memilih barang atau jasa
yang akan mereka pergunakan,serta Sumber: SMK Karya Guna 1 Bekasi
memiliki banyak kesempatan untuk
membandingkan pilihan mereka,sehingga Berdasarkan tabel diatas dapat
suatu organisasi atau perusahaan harus dilihat terjadi penurunan pendaftaran
melakukan berbagai cara untuk siswa/i di tahun ajaran 2019/2020
mempertahankan eksistensinya ditengah kurangnya strategi pemasaran dalam citra
masyarakat. Julukan pelanggan biasanya merk. Selain citra sekolah, kualitas
disebut adalah raja yang harus dilayani, pelayanan, dan harga dinggap
tetapi ini tidak berarti bahwa semuanya mempengaruhi minat siswa . Seseorang
diserahkan kepada pelanggan. Usaha mempunyai minat memutuskan untuk
memuaskan kebutuhan pelanggan harus masuk pada sekolah tertentu karena adanya
dilakukan secara menguntungkan atau upaya menarik/penawaran oleh pihak
bersifat “winwin solution” yaitu dimaana sekolah yang di samakan dengan promosi
kedua belah pihak merasa senang tidak ada dan iklan. Citra sekolah yang akan dimasuki
yang dirugikan. oleh siswa yang disamakan dengan brand
image (citra merk),pertimbangan biaya
Kebutuhan pasar yang terus akan pendidikan yang disamakan dengan harga
mengalami perkembangan maka tenaga (price) (Karyati, 2016).
68 | Jurnal Ilmiah Manajemen Ubhara, Volume 3 No 2, Oktober 2021. ISSN 1858 – 1358, E – ISSN 2684 – 7000
memuaskan. Dengan kata lain, pelanggan terdiri 5 (lima) dimensi kualitas pelayanan
menginginkan kualitas layanan yang sesuai yang masuk kedalam indikator kualitas
dengan harapannya. Dalam hal ini, pelayanan, antara lain :
perusahaan pasti akan berusaha 1. Keandalan (eliability)
memberikan pelayanan atau service yang 2. Daya Tanggap (responsiveness)
baik (quality of service) kepada pelanggan. 3. Jaminan (asurance)
Ini merupakan upaya perusahaan untuk 4. Bukti fisik (tangible)
membuatnya berbeda dari para pesaingnya. 5. Empati (emphaty)
sesuatu itu memenuhi kebutuhan dan dapat 4. Minat eksploratif, yaitu artinya
menyenangkan kita, jadi minat bukanlah perilaku individu yang selalu
kecendrungan yang dipaksa. Dari mencari informasi tentang produk
pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa yang diminati untuk mendukung
minat merupakan keinginan melakukan fitur-fitur positif yang ada pada
sesuatu tanpa paksaan yang menurutnya produk tersebut.
ada manfaat bagi dirinya, menyenangkan
dan dapat memenuhi segala kebutuhannya METODE PENELITIAN
(Andrian, 2019) Minat adalah hal-hal Text Dalam penelitian ini penulis
pribadi yang berhubungan dengan sikap, menggunakan metode kuantitatif. Menurut
individu yang tertarik pada suatu objek akan (Rikziana & Kartini, 2017) menyatakan
memiliki kemampuan atau motivasi untuk bahwa “pendekatan kuantitatif adalah
melakukan serangkaian tindakan untuk pengukuran data kuantitatif dan statistik
mendekati atau memperoleh objek tersebut. objektif melalui perhitungan ilmiah berasal
Minat beli adalah keinginan untuk membeli dari sampel orang-orang atau penduduk
suatu produk atau jasa karena pengaruh yang diminta menjawab atas sejumlah
eksternal dan internal, terlebih dahulu pertanyaan tentang survey untuk
produk atau jasa yang akan dibeli telah menentukan frekuensi dan prosentase
dievaluasi. Semakin kuat atau semakin tanggapan mereka”.
dekat hubungan tersebut, maka akan
semakin besar minat yang dirasakannya. Dalam penelitian ini skala yang akan
Minat dapat timbul karena daya tarik dari digunakan untuk pengukuran variable
luar dan juga datang dari lubuk hati adalah bentuk skala likert. Skala likert
seseorang. Berdasarkan pendapat dari dalam (Irwan & Adam, 2015) berfungsi
beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa untuk mengukur sikap, pendapat dan
minat merupakan suatu kecenderungan persepsi seseorang/kelompok orang
rasa lebih suka dan ketertarikan seseorang tentang fenomena sosial.
terhadap suatu kegiatan yang menimbulkan
perasaan senang. Dalam pelaksanaan penelitian ini,
lokasi penelitiannya adalah SMK Karya
Menurut Susanti, 2017 minat beli Guna 1 Bekasi yang beralamat Komplek
dapat diidentifikasi melalui indikator- Perumahan Duren Jaya, Jl. Cirebon, Duren
indikator sebagai berikut : Jaya, Bekasi Timur, RT.002/RW.001,
1. Minat transaksional, yaitu Duren Jaya, Kec. Bekasi Tim., Kota Bks,
kecenderurang individu untuk Jawa Barat 17111.
membeli suatu produk.
2. Minat refrensial, yaitu Populasi adalah suatu wilayah yang
kecenderungan individu untuk tergeneralisasi, terdiri dari objek atau topik
merekomendasikan produk kepada dengan kualitas dan karakteristik tertentu
orang lain. yang ditentukan oleh peneliti untuk
3. Minat preferensial, yaitu dipelajari dan diambil kesimpulannya.
kepentingan yang menunjukkan (Sugiyono, 2017). Pada penelitian ini adalah
perilaku pribadi yang menjadikan populasi berjumlah 143 yang
produk sebagai pilihan utama. Opsi membeli/mengambil formulir pada periode
utama ini hanya dapat diganti jika bulan April 2021 dan yang
produk gagal.
71 | Strategi Citra Merek, Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Minat Melanjutkan Sekolah
Uji Validitas
Uji Normalitas
Tabel 3. Tabel 4.
Hasil Uji Normalitas Hasil Uji Multikolinieritas