Anda di halaman 1dari 9

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI (HPP)

DENGAN METODE FULL COSTING


kebijakan

EFISIENSI DAN
survive EFEKTIVITAS
KERJA
Management

Penetapan Harga Pokok Pr


JIKA TERJADI KESALAHAN oduksi

Harga terlalu tinggi Harga terlalu rendah


on
cti
d u
Keadaan yang tidak
tro
in
menguntungkan bagi perusahaan

Produk akan sulit Mengakibatkan laba


bersaing yang diperoleh
perusahaan rendah
Biaya produksi Biaya bahan baku
Komponen-
komponen Biaya tenaga kerja langsung
harga pokok
produk Biaya overhead pabrik

Full/Absortion/Conventional Costing Variable/Marginal/Direct Costing


Metode penentuan harga pokok
Variable Costing adalah metode
produk dengan memasukkan seluruh
penentuan harga pokok yang hanya
komponen biaya produksi sebagai
memasukkan komponen biaya produksi
unsur harga pokok, yang meliputi biaya
yang bersifat variabel sebagai unsur
bahan baku, biaya tenaga kerja
harga pokok, yang meliputi biaya bahan
langsung, biaya overhead pabrik
baku, biaya tenaga kerja langsung dan
variabel dan biaya overhead pabrik
biaya overhead pabrik variabel.
tetap.
Biaya diatas dimasukkan sebagai
komponen pembentuk produk tersebut.
Data Biaya dan Volume Produksi
Biaya bahan-bahan

No Keterangan Harga (Rp)


1 Daging 255.000
2 Urat 84.000
3 Mie kuning 20.000
4 Mie putih 20.000
5 Toge, sayur, seledri 12.000
6 Saos 30.000
7 Kecap 21.000
8 Cuka 4.000
9 Cabe 5.500
10 Bawang goring 21.000
11 Garam 2.000
12 Penyedap rasa 10.500
13 Biaya giling 23.000
Total 508.000
Biaya Peralatan
Penyusutan**)
Harga Total Masa
No Keterangan Banyak per bulan per hari
(Rp) (Rp) pakai*) (Rp) (Rp)
1 Gerobak bakso 1 500.000 500.000 5 8.333 278
2 Kompor gas + tabung 1 475.000 475.000 3 13.194 440
3 Kompor 2 75.000 150.000 1 12.500 417
**) metode yang digunakan adalah metode rata-rata

4 Panci air baso 1 275.000 275.000 1 22.917 764


5 Panci masak air 1 50.000 50.000 1 4.167 139
6 Baskom besar 1 5.000 5.000 1 417 14
7 Wajan 1 35.000 35.000 1 2.917 97
8 Pisau 2 2.500 5.000 0,5 833 28
9 Talenan 1 5.000 5.000 1 417 14
10 Sendok baso 1 10.000 10.000 1 833 28
11 Saringan 1 10.000 10.000 1 833 28
12 Wadah bumbu 4 7.500 30.000 1 2.500 83
13 Rak piring 1 100.000 100.000 2 4.167 139
14 Lap 6 3.333 20.000 0,5 3.333 111
15 Meja 4 50.000 200.000 2 8.333 278
*) per tahun dan habis pakai

16 Kursi 16 23.000 368.000 2 15.333 511


17 Mangkok 30 2.500 75.000 2 3.125 104
18 Sendok 30 583 17.500 2 729 24
19 Garpu 30 583 17.500 2 729 24
20 Tempat Sendok 4 4.000 16.000 2 667 22
21 Gelas 30 833 25.000 2 1.042 35
22 Wadah tisu 4 10.000 40.000 2 1.667 56
23 Dispenser 1 100.000 100.000 1 8.333 278
Keterangan :

24 Asbak 4 2.500 10.000 2 417 14


Total 2.539.000 117.736 3.925
Biaya lain-lain

No Keterangan Per bulan Per hari


(Rp) (Rp)
1 Biaya sewa gedung***) 666.667 22.222
2 Biaya listrik 100.000 3.333
3 Biaya Air 150.000 5.000
4 BBM 17.500
Total 48.055
Keterangan :
***) Biaya sewa gedung adalah Rp 8.000.000,00 per tahun
Perhitungan HPP Total

HPP Total

No Keterangan Per hari


(Rp)
1 Biaya bahan-bahan 508.000
2 Biaya Overhead
- BBM 17.500
- Biaya sewa gedung 22.222
- Biaya listrik 3.333
- Biaya Air 5.000
- Biaya Penyusutan 3.925
Total 559.980
Perhitungan HPP Per Satuan

HPP Total Harian


HPP Per Satuan 
Jumlah baso dalam satuan mangkok

Sementara, untuk jumlah baso yang dihasilkan dengan


bahan-bahan yang dipaparkan di atas, dapat
menghasilkan rata-rata 125 mangkok baso.

BERAPAKAH HPP PER


SATUAN ?????????
Kesalahan dalam perhitungan HPP dapat mengakibatkan
penentuan harga jual pada suatu perusahaan menjadi terlalu
tinggi atau terlalu rendah. Oleh karena perhitungan HPP pun
menjadi satu hal penting untuk dilakukan bagi setiap perusahaan.

Salah satu unit usaha di atas, setelah dilakukan dengan


perhitungan HPP dengan metode full costing, telah diketahui
bahwa :

HPP total harian Rp. ..............


HPP per satuan atau HPP per mangkoknya Rp. ..............

penjualan dengan harga/ mangkok Rp. ..............

Keuntungan Rp................

Anda mungkin juga menyukai