Dika Meirista
Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Perdana Mandiri
dika.meirista03@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh citra merek, kualitas layanan,
dan lokasi terhadap keputusan memilih kuliah di STIEB Perdana Mandiri. Populasi dalam
penelitian ini adalah mahasiswa STIEB Perdana Mandiri. Sampel dalam penelitian ini
berjumlah 93 yang dihitung dengan menggunakan rumus slovin dan teknik pengambilan
sampel dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Pengumpulan data
menggunakan kuisioner dan menggunakan alat analisa sebagai berikut: uji validitas,
reliabilitas, uji asumsi klasik, uji korelasi, uji hipotesis, analisis regresi berganda dan dibantu
dengan skala likert. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan persamaan regresi sebagai
berikut: Keputusan Memilih (Y) = 4,212 + 0,185 Citra Merek (X1) + 0,075 Kualitas Layanan
(X2) + 0,238 Lokasi (X3). Hasil uji t menunjukan bahwa semua variabel independen citra
merek (0,000), kualitas layanan (0,000), dan lokasi (0,000) berpengaruh terhadap variabel
dependen.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel citra merek, kualitas
layanan, dan lokasi secara bersama-sama (simultan) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan memilih kuliah di STIEB Perdana Mandiri.
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan hal yang sangat dapat menjadi wahana yang sangat
pokok sekarang ini, pendidikan menjadi penting untuk merubah pola pikir
modal seseorang untuk dapat hidup lebih masyarakat dalam menuju terwujudnya
baik lagi, selain itu juga menjadi tolak masyarakat sipil (civil society).
ukur status sosial seseorang di Bagi masyarakat yang memilih untuk
masyarakat.Kehidupan pada hakekatnya melanjutkan dan menyelesaikan
sebagai proses pendidikan yang pendidikannya hingga jenjang paling
sebenarnya (the true educational process). tinggi, maka mereka akan dihadapkan
Education is not preparation for life; pada berbagai pilihan dan permasalahan
education is life itself. Pendidikan untuk memilih dan melanjutkan
bukanlah persiapan untuk kehidupan, pendidikan ke perguruan tinggi. Selain
pendidikan adalah kehidupan itu sendiri. itu, masyarakat juga akan dihadapkan
Menurut Kuncoro dalam (Alma, pada begitu banyaknya pertimbangan
2009:99) mengatakan bahwa sudah yang harus dipikirkan, salah satunya ada
menjadi kesadaran bersama bahwa beberapa variabel yang sangat
pendidikan tinggi merupakan salah satu mempengaruhi calon mahasiswa dalam
pilar penting yang diharapkan dapat memutuskan melanjutkan studi ke
membawa perubahan suatu bangsa. Dunia perguruan tinggi, yaitu karena faktor citra
pendidikan tinggi tidak hanya dapat merek atau nama besar universitas (Brand
menjadi sarana bagi peningkatan kualitas Image), kualitas layanan, fasilitas yang
sumber daya manusia, tetapi proses disediakan, kurikulum yang ditawarkan,
pembelajaran di kampus juga diharapkan
biaya pendidikan (harga), dan faktor akan layanan yang diberikan tentunya
lokasi yang strategis. akan memberitahukan hal tersebut kepada
Hal ini yang juga dilakukan oleh yang lain, sehingga akan berdampak
semua PTS pada umumnya, khususnya positif untuk kelangsungan PTS tersebut.
yang ada di Purwakarta, mereka Hal ini sesuai dengan pendapat Tjiptono
menerapkan bauran pemasaran untuk & Chandra (2012: 74), yaitu dalam rangka
menarik para calon mahasiswa sebagai menciptakan kepuasan pelanggan, produk
konsumennya. Salah satu PTS yang ada di yang ditawarkan organisasi harus
Purwakarta adalah Sekolah Tinggi berkualitas.
Ekonomi dan Bisnis (STIEB) Perdana Salah satu faktor penting lainnya
Mandiri yang berdiri pada tahun 2009, dalam pemasaran jasa adalah lokasi,
melakukan cara-cara bagaimana supaya STIEB Perdana Mandiri mempunyai
banyak konsumen yang tertarik untuk lokasi yang cukup strategis. Menurut
memilih berkuliah di STIEB Perdana prasurvey kepada mahasiswa STIEB
Mandiri.STIEB Perdana Mandiri sendiri Perdana Mandiri, mereka mengatakan
menerapkan bauran pemasaran dalam bahwa lokasi STIEB Perdana Mandiri
mencari mahasiswanya, diantaranya mudah dijangkau dari berbagai arah
dengan menampilkan citra merek yang karena terdapat beberapa angkutan umum
bagus, memberikan kualitas layanan yang yang melintasi kampus tersebut, di
baik, dan mencari lokasi yang strategis. samping itu STIEB Perdana Mandiri
Citra merek perguruan tinggi tersebut berada di lokasi yang dekat dengan
juga akan turut dipertimbangkan, berbagai sarana umum, seperti pusat
pemilihan pada perguruan tinggi dengan jajanan dan sarana lainnya.
citra merek yang baik akan lebih Menurut Fandy Tjiptono (2014:159)
diprioritaskan guna memenuhi pemilihan tempat/lokasi fisik memerlukan
kebutuhannya, karena pencitraan yang pertimbangan cermat terhadap faktor-
baik suatu peguruan tinggi akan faktor berikut: (1) Akses (2)Visibilitas (3)
mendapatkan nilai positif dimata Lalu lintas (traffic) (4) Tempat parkir
konsumen dan juga dapat memberikan yang luas, nyaman, dan aman (4)
gambaran mengenai kualitas perguruan Ekspansi (5) Lingkungan (6) Persaingan
tinggi tersebut.Alma (2007:377) (7) Peraturan Pemerintah.
mengemukakan bahwa “Terdapat
beberapa variabel yang menimbulkan Identifikasi Masalah dan Perumusan
citra (image), diantaranya meliputi dosen, Masalah
perpustakaan, teknologi pendidikan, biro Dari latar belakang di atas, maka dapat
konsultan, kegiatan olahraga, tim diidentifikasi masalah yang terjadi di
kesenian, kegiatan keagamaan, kunjungan dunia pendidikan ini adalah
orang tua ke kampus dan alumni”. berkembangnya kesadaran masyarakat
Kualitas layanan sangat diperhatikan akan pendidikan sehingga menimbulkan
oleh konsumen, semakin bagus kualitas persaingan antara Perguruan Tinggi untuk
layanan yang diberikan, maka semakin berlomba-lomba menyaring mahasiswa
banyak konsumen yang tertarik untuk dalam memilih tempat untuk
memakai atau menggunakan produk berkuliah.Berdasarkan penjelasan di atas,
tersebut. Suatu PTS harus menerapkan maka perumusan masalah dalam
kualitas layanan yang baik sehinggga penelitian ini, yaitu:
dapat memberikan citra yang baik juga 1. Apakah Citra Merek berpengaruh
untuk PTS tersebut, selain itu kualitas terhadap keputusan memilih kuliah di
dapat memberikan manfaat jangka STIEB Perdana Mandiri?
panjang untuk kelangsungan PTS
tersebut. Konsumen yang merasa puas
tawarkan pada standar penawaran dai Boush dan Jones dalam Kahle & Kim
segi kemasan, layanan periklanan, (2006: 6) mengemukakan bahwa citra
pembiayaan, pengaturan merek (brand image) memiliki beberapa
penyampaian jasa sehingga dapat fungsi, di antaranya:
memberikan nilai bagi konsumen. 1. Sebagai pintu masuk pasar (market
entry)
Pengertian Citra Merek 2. Sumber nilai tambah produk (source
Menurut citra merek menurut Fandy of added product value)
Tjiptono (2014:49) adalah deskripsi 3. Penyimpan nilai perusahaan
tentang asosiasi dan keyakinan konsumen (corporate store of value)
terhadap merek tertentu. Menurut 4. Kekuatan dalam penyaluran produk
Supranto & Limakrisna (2007:132) citra (channel power)
merek adalah apa yang konsumen pikir
atau rasakan ketika mereka mendengar Dimensi Citra Merek
atau melihat nama suatu merek atau pada Dalam penelitian ini, penulis
intinya apa yang telah konsumen pelajari menggunakan tiga dimensi citra merek
tentang merek tersebut. yang tercatat dalam International
Dari beberapa pengertian tersebut Conference on Business and Economics
dapat diketahui bahwa citra merek Research yang ditulis oleh Hariri dan
merupakan sekumpulan asosiasi yang Vazifehdust (2011) dengan judul “How
dipersepsikan oleh konsumen terhadap Does Brand Extension Affect Brand
merek tertentu, dimana persepsi ini Image? A Study of Iran Market”, yang
biasanya relatif konsisten dalam jangka terdiri dari:
panjang. 1. Functional image, yaitu citra dilihat
dari fungsi produk.
Fungsi dan Peran Citra Merek Dimensi functional image mencakup
Kotler & Keller (2009:333) tiga hal yaitu: (1) produk memiliki
mengatakan bahwa merek menunjukkan kualitas unggul; (2) produk memiliki
fungsi-fungsi yang bernilai bagi karakteristik yang lebih baik dari
perusahaan, diantaranya: pesaing; dan (3) produk relatif lebih
1. Merek menyederhanakan murah dari pesaing.
penanganan atau penelusuran produk. 2. Affective image, yaitu citra dilihat dari
2. Merek membantu untuk sikap terhadap merek.
mengorganisasikan catatan inventori Dimensi affective image mencakup
dan catatan akunting. tiga hal yaitu: (1) merek ini baik; (2)
3. Merek dapat menawarkan merek memiliki kepribadian yang
perlindungan hukum yang kuat untuk membedakannya dari pesaing; dan (3)
fitur atau aspek produk yang unik. merek tidak mengecewakan
4. Nama merek dapat dilindungi pelanggannya.
melalui paten. 3. Reputation, yaitu citra dilihat dari
5. Merek dapat menandakan satu reputasi merek.
tingkat mutu tertentu, sehingga Dimensi reputation mencakup dua hal
pembeli yang puas dapat lebih yaitu: (1) merek ini adalah salah satu
mudah membeli produk. merek terbaik di sektornya; dan (2)
6. Kesetiaan pada merek memberikan merek ini sangat kuat di pasar.
kemampuan untuk diramal dan
keamanan permintaan bagi Pengertian Kualitas Layanan
perusahaan sekaligus menciptakan Lewis & Booms dalam Tjiptono
hambatan perusahaan lain memasuki (2012:157) mendefinisikan kualitas
pasar. layanan secara sederhana, yaitu ukuran
seberapa bagus tingkat layanan yang berbagai pilihan dan memutuskan pilihan
diberikan mampu sesuai dengan dari sekian banyak pilihan. Setiadi
ekspektasi pelanggan.Supranto (2008:17) menyatakan bahwa
(2006:226) menyatakan bahwa kualitas pengambilan keputusan merupakan proses
layanan adalah sebuah kata yang bagi memilih suatu alternatif cara bertindak
penyedia jasa merupakan sesuatu yang dengan metode yang efisien sesuai situasi.
harus dikerjakan dengan baik.
Proses Pengambilan Keputusan
Dimensi Kualitas Layanan Paul Peter & Donnelly (2011:42)
Menurut Barry & Parasuraman menggambarkan mengenai apa saja yang
(1985) dalam Lupiyoadi & Hamdani dapat mempengaruhi keputusan
(2006:182), terdapat lima dimensi kualitas konsumen dan perasaan konsumen dalam
layanan, yaitu: membeli atau menggunakan produk atau
1. Tangibles, atau bukti fisik jasa.
2. Reliability, atau kehandalan
3. Responsiveness, atau ketanggapan Marketing
Social Situational
4. Assurance, atau jaminan dan Influences Influences Influences
kepastian
5. Empathy, yaitu memberikan
Psychological
perhatian yang tulus Influences
Lokasi
Menurut Alma (2003:103) Lokasi Consumer
Decision
adalah tempat perusahaan beroperasi atau Making
tempat perusahaan melakukan kegiatan
untuk menghasilkan barang dan jasa yang Gambar Proses Pengambilan
mementingkan segi ekonominya. Keputusan Konsumen Menurut
Lokasi adalah penempatan suatu bisnis Paul Peter & Donnelly
barang/jasa yang mempengaruhi
keputusan konsumen, dengan Menurut Kotler & Keller
mempertimbangkan luas ruangan beserta (2009:235), ada lima tahap yang
layoutnya, akses, tempat parkir (Swastha dilalui konsumen dalam proses
& Irawan, 2003:339). pembelian, yaitu:
Menurut Tjiptono (2006) dalam
penelitian Aprih Santoso dan Sri Perilaku
Pengenalan Pencarian Evaluasi Keputusan
Widowati (2011:183) variable lokasi lebih Masalah informasi alternatif pembelian
pasca
pembelian
Kualitas Layanan (X 2)
- Tangibels
- Reliability Keputusan Membeli
- Responsivenes (Y)
- Assurance H2
- Empathy
Lokasi (X3) H3
- Keterjangkauan Lokasi
- Kelancaran Akses menuju
Lokasi
- Kedekatan Lokasi
H4
terhadap Keputusan Memilih Kuliah (Y) Jika nilai Sig. > 0,05, maka variabel
dengan persamaan sebagai berikut: bebas tidak berpengaruh signifikan
Y = a + bX3 + ε terhadap variabel terikat.
Y = 6,203 + 0,398 X3 + ε Dari hasil output SPSS di atas, dapat
Dimana: diketahui bahwa nilai Sig. sebesar 0,000.
Y = Nilai yang diramalkan Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa
a = Konstanta nilai Sig. < 0,05, yaitu 0,000 < 0,05, maka
b = Koefisien regresi dapat dinyatakan bahwa variabel Lokasi
X = Variabel predictor (X3) memiliki pengaruh yang signifikan
ε = Nilai residu terhadap variabel Keputusan Memilih
Dari persamaan di atas, dapat Kuliah (Y).
dijelaskan bahwa Lokasi (X3) terhadap
Keputusan Memilih Kuliah (Y) yang Uji F
tercipta sebesar 6,203 satuan. Dengan menggunakan SPSS versi 22,
Nilai koefisien regresi Lokasi (X3) diperoleh hasil pengujian Uji F sebagai
sebesar 0,398 ini menunjukkan bahwa berikut:
setiap terjadi kenaikan satu satuan penilai
responden terhadap Lokasi (X3), maka Hasil Uji F Anova
akan memperbesar Keputusan Memilih
Kuliah (Y) senilai 0,398. Jika Lokasi ANOVAb
semakin meningkat maka akan semakin Sum of
meningkat pula Keputusan Memilih Square Mean
Kuliah dan sebaliknya jika Lokasi Model s Df Square F Sig.
menurun maka akan menurunkan 1 Regre 571,02 3 190,34 23,2 ,000
Keputusan Memilih Kuliah. ssion 2 1 82 a
Dari output SPSS di atas, dapat
Resid 727,62 89 8,176
diketahui bahwa nilai thitung sebesar 4,964,
ual 3
sementara nilai ttabel pada α = 0,05 sebesar
1,662, nilai ini didapat dari: Total 1298,6 92
df = n – k 45
df = 93– 2 a. Predictors: (Constant), lokasi, kualitas
df = 91 layanan, citra merek
Dimana: b. Dependent Variable: keputusan memilih
df = derajat kebebasan kuliah
n = jumlah sampel Sumber: Hasil Olahan SPSS 22
k = jumlah variabel (bebas + terikat)
Maka didapatkan nilai ttabel pada df 91 Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa
dengan α = 0,05 sebesar 1,662. Dari hasil secara simultan atau bersama-sama
ini dapat disimpulkan bahwa thitung> ttabel variabel citra merek (X1), Kualitas
yaitu 4,964 > 1,662, maka dapat Layanan (X2) dan Lokasi (X3)
dinyatakan bahwa variabel Lokasi (X3) mempengaruhi variabel Keputusan
mempunyai pengaruh secara parsial Memilih Kuliah (Y) dengan signifikansi
terhadap Keputusan Memilih Kuliah (Y). (α) = 0% yang artinyadapat dipercaya
Kedua dengan cara membandingkan kebenarannya atau dengan kata lain
nilai signifikansi hasil output SPSS, variabel Citra Merek (X1), Kualitas
dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Layanan (X2) dan Lokasi (X3)
Jika nilai Sig. < 0,05, maka variabel mempengaruhi variabel Keputusan
bebas berpengaruh signifikan Memilih Kuliah (Y) dan signifikan pada
terhadap variabel terikat. (α) = 5%.
Karena pengujian dilakukan pada α = 5%,
maka nilai Ftabel sebesar 2.47.
Hasil Output Beta x Zero Order Dari tabel di atas dapat diketahui
Variabel Beta x Zero Kd bahwa nilai Adjusted R Square atau R2
Order adalah sebesar 0,421 atau 42,1%. Dengan
Citra Merek 0,331 x 0,576= 19,1% demikian dapat dikatakan bahwa besarnya
0,191 pengaruh variabel Citra Merek, variabel
Kualitas 0,226 x 12,1% Kualitas Layanan dan variabel Lokasi
Layanan 0,536=0,121 terhadap Keputusan Memilih Kuliah
Lokasi 0,276 x 12,8% adalah sebesar 42,1%, sedangkan sisanya
0,462=0,128 57,9 % (100% - 42,1%) dipengaruhi oleh
Sumber: Data diolah sendiri variabel lain
STIEB Perdana Mandiri dari aspek layanan yang diberikan mampu sesuai
Citra Merek, hal ini berdasarkan dari dengan ekspektasi pelanggan. Artinya,
hasil jawaban kuisioner yang nilainya kualitas layanan ditentukan oleh
di bawah rata-rata. Diantaranya kemampuan perusahaan atau lembaga
mahasiswa menganggap bahwa Dosen tertentu untuk memenuhi kebutuhan
STIEB PM masih belum mempunyai yang sesuai dengan apa yang
kualitas yang baik, biaya kuliah di diharapkan atau diinginkan
STIEB PM dirasa tidak terjangkau berdasarkan kebutuhan pelanggan.
dikarenakan terlalu mahal untuk Menurut Tjiptono & Chandra
ukuran kampus di daerah, STIEB PM (2012:74) dalam rangka menciptakan
belum dapat memberikan ilmu yang kepuasan pelanggan, produk yang
butuhkan dikarenakan masih sulit ditawarkan organisasi harus
untuk mencari pekerjaan untuk berkualitas. Kualitas layanan
lulusannya, sebagian mahasiswa memberikan suatu dorongan kepada
merasa STIEB PM bukan pilihan tepat pelanggan untuk menjalin hubungan
untuk berkuliah, karena menganggap yang kuat dengan perusahaan pemberi
STIEB PM memiliki kualitas yang jasa.
kurang lebih sama dari kampus Ikatan hubungan yang baik ini
lainnya, dari sisi informasi yang akan memungkinkan perusahaan jasa
berikan STIEB PM tidak selalu tepat, memahami dengan seksama mengenai
seperti memberikan Informasi nilai harapan dan kebutuhan para
yang terlambat. pelanggannnya. Apabila layanan yang
STIEB PM harus mencoba diterima atau dirasakan sesuai dengan
mencari solusi supaya kekurangan- harapan pelanggan, maka kualitas
kekurangan tersebut bisa segera layanan dipersepsikan sebagai kualitas
teratasi, sehingga mahasiswa semakin yang ideal. Tetapi sebaliknya, jika
nyaman dan sesuai untuk kuliah di layanan yang diterima atau dirasakan
STIEB Perdana Mandiri, selain itu lebih rendah dari yang diharapkan
juga akan membuat masyarakat lebih maka kualitas layanan dipersepsikan
tertarik lagi untuk memilih kuliah di rendah.
STIEB Perdana Mandiri. Hal ini didukung oleh hasil
3. Temuan penelitian menunjukkan penelitian Farli dan Maria V.J. Tielung
bahwa Kualitas Layanan (X2) memiliki (2015:1114) yang menunjukkan bahwa
pengaruh yang positif dan signifikan kualitas layanan berpengaruh positif
terhadap Keputusan Memilih Kuliah dan signifikan terhadap keputusan
(Y), dengan thitung = 6,056 > ttabel = konsumen serta memperkuat penelitian
1,662. Hasil ini menunjukkan bahwa sebelumnya yaitu Daud (2013) yang
Kualitas Layanan STIEB Perdana menyimpulkan bahwa kualitas layanan
Mandiri mampu memberikan harapan berpengaruh positif dan signifikan.
yang diinginkan oleh mahasiswa. Artinya semakin baiknya Kualitas
Kualitas layanan menjadi suatu Layanan maka keputusan konsumen
keharusan bagi perusahaan agar menggunakan produk suatu jasa akan
mampu bertahan dan tetap mengalami peningkatan yang
mendapatkan kepercayaan pelanggan. signifikan. Pelayanan yang dberikan
Kualitas layanan yang baik pastinya membuat konsumen merasa
akan menciptakan kepuasan bagi para diperhatikan dan memberikan
konsumennya. Lewis & Booms dalam pengaruh kepada konsumen sehingga
Tjiptono (2012:157) mendefinisikan konsumen tertarik untuk melakukan
kualitas layanan secara sederhana, keputusan menggunakan.
yaitu ukuran seberapa bagus tingkat
dan tidak bisa diraba, maka aspek d. Tempat parkir yang luas, nyaman,
tangible ini akan bisa dirasakan dan aman, baik untuk kendaraan
dengan indera penglihatan untuk roda dua maupun roda empat.
menilai suatu kualitas layanan yang e. Ekspansi, yaitu tersedianya tempat
diberikan. Dalam dunia pendidikan, yang cukup luas apabila ada
suatu kampus akan mempunyai perluasan di kemudian hari.
persepsi kualitas layanan yang baik f. Lingkungan, yaitu daerah sekitar
apabila tampilan fisiknya terlihat baik yang mendukung produk yang
juga, seperti bentukbangunan yang ditawarkan.
bagus, media informasi dan g. Persaingan, yaitu lokasi pesaing.
komunikasi yang mutakhir, tempat h. Peraturan Pemerintah, misalnya
parkir yang cukup, penampilan ketentuan larangan mendirikan
pegawai dan seragam yang dipakainya, bengkel kendaraan bermotor terlalu
serta sarana pendukung lainnya. berdekatan dengan pemukiman
penduduk.
4. Temuan penelitian menunjukkan Hal tersebut juga didukung oleh
bahwa Lokasi (X3) memiliki pengaruh penelitian-penelitian sebelumnya
yang positif dan signifikan terhadap diantaranya adalah dalam penelitian
Keputusan Memilih Kuliah (Y), Aprih Santoso dan Sri Widowati
dengan thitung = 4,964 > ttabel = 1,984. (2011:183), lokasi merupakan tempat
Hasil ini menunjukkan bahwa Lokasi atau keberadaan perusahaan atau usaha
STIEB Perdana Mandiri memiliki dijalankan. Tempat yang strategis
aspek yang diinginkan oleh dapat menciptakan nilai ekonomis
mahasiswa. karena mudah dijangkau oleh
Hal ini sejalan dengan pendapat yang konsumen, dengan lokasi dan
dikemukakan oleh para ahli, penempatan yang baik dapat
diantaranya adalah menurut Tjiptono mempengaruhi minat konsumen.
(2014:159) pemilihan tempat/lokasi Semakin baik lokasi maka minat
fisik suatu perusahaan memerlukan konsumen untuk menjadi pelanggan
pertimbangan cermat terhadap faktor- akan semakin bertambah.
faktor berikut: Hasil penelitian yang dilakukan
a. Akses, misalnya lokasi yang dilalui Farli dan Maria V.J. Tielung
atau mudah di jangkau sarana (2015:1115) menunjukkan bahwa
transfortasi umum. lokasi berpengaruh positif dan tidak
b. Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat signifikan terhadap keputusan
yang dapat dilihat dengan jelas dari pembelian serta memperkuat penelitian
jarak pandang normal. sebelumnya yaitu Hayat (2012) yang
c. Lalu lintas (traffic), menyangkut juga menyimpulkan bahwa lokasi
dua pertimbangan utama: memiliki pengaruh positif namun tidak
1) Banyaknya orang yang lalu- signifikan. Artinya bahwa meningkat
lalang bisa memberikan peluang lokasi akan mempengaruhi keputusan
besar terhadap terjadinya konsumen namun tidak signifikan.
impulsebuying, yaitu keputusan Konsumen tidak terlalu mementingkan
pembelian yang sering terjadi lokasi sehingga dengan adanya
spontan, tanpa perencanaan, dan perubahan kualitas lokasi tidak akan
atau tanpa melalui usaha-usaha mempengaruhi keputusan konsumen.
khusus. Penelitian lain yang mendukung
2) Kepadatan dan kemacetan lalu bahwa lokasi berpengaruh terhadap
lintas bisa juga jadi hambatan. suatu keputusan pembelian adalah
yang dilakukan oleh Fifyanita G dan
Mustafa K (2012:8), yang menyatakan positif terhadap suatu merek akan lebih
bahwa variabel lokasi mempunyai memungkinkan untuk melakukan
pengaruh yang lebih besar daripada pembelian.
kualitas produk dan harga dalam Sementara itu, variabel bebas yang
keputusan pembelian suatu produk. paling kecil mempengaruhi variabel
Dalam penelitian ini juga Keputusan Memilih Kuliah (Y) adalah
ditemukan beberapa kekurangan variabel Kualitas Layanan (X2) yaitu
STIEB Perdana Mandiri dari aspek sebesar 12,1%.
Lokasi, hal ini berdasarkan dari hasil
jawaban kuisioner yang nilainya di 6. Temuan penelitian juga
bawah rata-rata, Diantaranya memperlihatkan besarnya pengaruh
mahasiswa menganggap bahwa, akses ketiga variabel bebas yaitu Citra
menuju STIEB PM relatif tidak lancar Merek (X1), Kualitas Layanan (X2),
(terkadang macet) dikarenakan berada dan Lokasi (X3) secara simultan
di pusat kota, sehingga seringkali terhadap variabel terikat yaitu
terjadi kemacetan untuk akses menuju Keputusan Memilih Kuliah (Y) seperti
kampus, lokasi STIEB PM juga tidak dapat terlihat pada gambar berikut ini:
terlalu dekat dengan tempat
perbelanjaan seperti toko-toko yang
menyediakan alat-alat tulis dan Hasil Koefisien Determinasi Simultan
sebagainya, sehingga menyulitkan
mahasiswa untuk memperoleh alat-alat Dari gambardi atas dapat diketahui
yang memang dibutuhkan untuk bahwa variabel Citra Merek (X1), variabel
kuliah. Selain itu lokasi di sekitar Kualitas Layanan (X2), dan variabel
STIEB PM tidak banyak terdapat Lokasi (X3) secara simultan
tempat kost-kostan untuk mahasiswa mempengaruhi variabel Keputusan
yang memang dari luar kota, sehingga Memilih Kuliah (Y) sebesar 42,1%,
membuat mahasiswa yang berasal dari sedangkan sisanya 57,9% (100% - 42,1%)
luar kota kesulitan untuk mencari dipengaruhi oleh variabel lain di luar
tempat tinggal yang dekat dengan penelitian. Hal ini menunjukkan bahwa
kampus. masih terdapat banyak faktor lain yang
harus dipenuhi oleh sebuah Kampus atau
5. Temuan penelitian memperlihatkan Perguruan Tinggi untuk mempengaruhi
besarnya pengaruh masing-masing masyarakat memilih sebagai tempat untuk
variabel bebas yaitu Citra Merek (X1), kuliah selain ketiga variabel yang terdapat
Kualitas Layanan (X2), dan Lokasi dalam penelitian ini, seperti promosi, baik
(X3) terhadap variabel terikat yaitu promosi iklan maupun event promotion,
Keputusan Memilih Kuliah (Y) yang harga (biaya pendidikan), budaya, inovasi
dapat terlihat pada gambar berikut ini: teknologi, dan sebagainya.