Anda di halaman 1dari 19

JURNAL EKONOMI DAN BISNIS

Vol.2 No. 1 April 2018


ISSN: 2338-0411

PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS LAYANAN DAN LOKASI TERHADAP


KEPUTUSAN MEMILIH KULIAH DI STIEB PERDANA MANDIRI (STUDI KASUS
PADA MAHASISWA STIEB PERDANA MANDIRI)

Dika Meirista
Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Perdana Mandiri
dika.meirista03@gmail.com

ABSTRAK
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh citra merek, kualitas layanan,
dan lokasi terhadap keputusan memilih kuliah di STIEB Perdana Mandiri. Populasi dalam
penelitian ini adalah mahasiswa STIEB Perdana Mandiri. Sampel dalam penelitian ini
berjumlah 93 yang dihitung dengan menggunakan rumus slovin dan teknik pengambilan
sampel dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Pengumpulan data
menggunakan kuisioner dan menggunakan alat analisa sebagai berikut: uji validitas,
reliabilitas, uji asumsi klasik, uji korelasi, uji hipotesis, analisis regresi berganda dan dibantu
dengan skala likert. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan persamaan regresi sebagai
berikut: Keputusan Memilih (Y) = 4,212 + 0,185 Citra Merek (X1) + 0,075 Kualitas Layanan
(X2) + 0,238 Lokasi (X3). Hasil uji t menunjukan bahwa semua variabel independen citra
merek (0,000), kualitas layanan (0,000), dan lokasi (0,000) berpengaruh terhadap variabel
dependen.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel citra merek, kualitas
layanan, dan lokasi secara bersama-sama (simultan) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan memilih kuliah di STIEB Perdana Mandiri.

Kata Kunci : Citra Merek, Kualitas Layanan, Lokasi, Keputusan Memilih

PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan hal yang sangat dapat menjadi wahana yang sangat
pokok sekarang ini, pendidikan menjadi penting untuk merubah pola pikir
modal seseorang untuk dapat hidup lebih masyarakat dalam menuju terwujudnya
baik lagi, selain itu juga menjadi tolak masyarakat sipil (civil society).
ukur status sosial seseorang di Bagi masyarakat yang memilih untuk
masyarakat.Kehidupan pada hakekatnya melanjutkan dan menyelesaikan
sebagai proses pendidikan yang pendidikannya hingga jenjang paling
sebenarnya (the true educational process). tinggi, maka mereka akan dihadapkan
Education is not preparation for life; pada berbagai pilihan dan permasalahan
education is life itself. Pendidikan untuk memilih dan melanjutkan
bukanlah persiapan untuk kehidupan, pendidikan ke perguruan tinggi. Selain
pendidikan adalah kehidupan itu sendiri. itu, masyarakat juga akan dihadapkan
Menurut Kuncoro dalam (Alma, pada begitu banyaknya pertimbangan
2009:99) mengatakan bahwa sudah yang harus dipikirkan, salah satunya ada
menjadi kesadaran bersama bahwa beberapa variabel yang sangat
pendidikan tinggi merupakan salah satu mempengaruhi calon mahasiswa dalam
pilar penting yang diharapkan dapat memutuskan melanjutkan studi ke
membawa perubahan suatu bangsa. Dunia perguruan tinggi, yaitu karena faktor citra
pendidikan tinggi tidak hanya dapat merek atau nama besar universitas (Brand
menjadi sarana bagi peningkatan kualitas Image), kualitas layanan, fasilitas yang
sumber daya manusia, tetapi proses disediakan, kurikulum yang ditawarkan,
pembelajaran di kampus juga diharapkan

STIEB Perdana Mandiri 110


JURNAL EKONOMI DAN BISNIS
Vol.2 No. 1 April 2018
ISSN: 2338-0411

biaya pendidikan (harga), dan faktor akan layanan yang diberikan tentunya
lokasi yang strategis. akan memberitahukan hal tersebut kepada
Hal ini yang juga dilakukan oleh yang lain, sehingga akan berdampak
semua PTS pada umumnya, khususnya positif untuk kelangsungan PTS tersebut.
yang ada di Purwakarta, mereka Hal ini sesuai dengan pendapat Tjiptono
menerapkan bauran pemasaran untuk & Chandra (2012: 74), yaitu dalam rangka
menarik para calon mahasiswa sebagai menciptakan kepuasan pelanggan, produk
konsumennya. Salah satu PTS yang ada di yang ditawarkan organisasi harus
Purwakarta adalah Sekolah Tinggi berkualitas.
Ekonomi dan Bisnis (STIEB) Perdana Salah satu faktor penting lainnya
Mandiri yang berdiri pada tahun 2009, dalam pemasaran jasa adalah lokasi,
melakukan cara-cara bagaimana supaya STIEB Perdana Mandiri mempunyai
banyak konsumen yang tertarik untuk lokasi yang cukup strategis. Menurut
memilih berkuliah di STIEB Perdana prasurvey kepada mahasiswa STIEB
Mandiri.STIEB Perdana Mandiri sendiri Perdana Mandiri, mereka mengatakan
menerapkan bauran pemasaran dalam bahwa lokasi STIEB Perdana Mandiri
mencari mahasiswanya, diantaranya mudah dijangkau dari berbagai arah
dengan menampilkan citra merek yang karena terdapat beberapa angkutan umum
bagus, memberikan kualitas layanan yang yang melintasi kampus tersebut, di
baik, dan mencari lokasi yang strategis. samping itu STIEB Perdana Mandiri
Citra merek perguruan tinggi tersebut berada di lokasi yang dekat dengan
juga akan turut dipertimbangkan, berbagai sarana umum, seperti pusat
pemilihan pada perguruan tinggi dengan jajanan dan sarana lainnya.
citra merek yang baik akan lebih Menurut Fandy Tjiptono (2014:159)
diprioritaskan guna memenuhi pemilihan tempat/lokasi fisik memerlukan
kebutuhannya, karena pencitraan yang pertimbangan cermat terhadap faktor-
baik suatu peguruan tinggi akan faktor berikut: (1) Akses (2)Visibilitas (3)
mendapatkan nilai positif dimata Lalu lintas (traffic) (4) Tempat parkir
konsumen dan juga dapat memberikan yang luas, nyaman, dan aman (4)
gambaran mengenai kualitas perguruan Ekspansi (5) Lingkungan (6) Persaingan
tinggi tersebut.Alma (2007:377) (7) Peraturan Pemerintah.
mengemukakan bahwa “Terdapat
beberapa variabel yang menimbulkan Identifikasi Masalah dan Perumusan
citra (image), diantaranya meliputi dosen, Masalah
perpustakaan, teknologi pendidikan, biro Dari latar belakang di atas, maka dapat
konsultan, kegiatan olahraga, tim diidentifikasi masalah yang terjadi di
kesenian, kegiatan keagamaan, kunjungan dunia pendidikan ini adalah
orang tua ke kampus dan alumni”. berkembangnya kesadaran masyarakat
Kualitas layanan sangat diperhatikan akan pendidikan sehingga menimbulkan
oleh konsumen, semakin bagus kualitas persaingan antara Perguruan Tinggi untuk
layanan yang diberikan, maka semakin berlomba-lomba menyaring mahasiswa
banyak konsumen yang tertarik untuk dalam memilih tempat untuk
memakai atau menggunakan produk berkuliah.Berdasarkan penjelasan di atas,
tersebut. Suatu PTS harus menerapkan maka perumusan masalah dalam
kualitas layanan yang baik sehinggga penelitian ini, yaitu:
dapat memberikan citra yang baik juga 1. Apakah Citra Merek berpengaruh
untuk PTS tersebut, selain itu kualitas terhadap keputusan memilih kuliah di
dapat memberikan manfaat jangka STIEB Perdana Mandiri?
panjang untuk kelangsungan PTS
tersebut. Konsumen yang merasa puas

STIEB Perdana Mandiri 111


JURNAL EKONOMI DAN BISNIS
Vol.2 No. 1 April 2018
ISSN: 2338-0411

2. Apakah Kualitas Layanan berpengaruh Strategi Produk Jasa Pendidikan


terhadap keputusan memilih kuliah di Tinggi
STIEB Perdana Mandiri? Menurut R. Lupioyadi dan A.
3. Apakah Lokasi berpengaruh terhadap Hamdani (2006:149), analisa terhadap
keputusan memilih kuliah di STIEB jasa pendidikan dapat dilakukan
Perdana Mandiri? berdasarkan pada tingkatan produk, yaitu:
4. Apakah Citra Merek, Kualitas 1. Penawaran Inti (Core Offer)
Layanan, dan Lokasi secara bersama- Pemasar harus memahami program
sama berpengaruh terhadap keputusan apa yang diinginkan dan bermanfaat
kuliah di STIEB Perdana Mandiri? dari sudut pandang pelanggan. Selain
itu, pemasar juga harus dapat
menjelaskan program manfaat yang
TINJAUAN PUSTAKA dapat memenuhi keinginan dan
kepuasan pelanggan.
Bauran Pemasaran 2. Kepuasan Nyata (Tangible Offer)
Lupiyoadi dan Hamdani (2008:70) Kepuasan nyata dapat digambarkan
mengemukakan, “Bauran Pemasaran berdasarkan empat karakteristik
(marketing mix) merupakan alat bagi sebagai berikut:
pemasar yang terdiri atas berbagai unsur a. Fasilitas (Feature), komponen
suatu program pemasaran yang perlu individual dan penawaran dari
dipertimbangkan agar implementasi penawaran yang mudah
strategi pemasaran dan positioning yang ditambahkan atau dikurangi
ditetapkan dapat berjalan sukses”. tanpa mengubah kualitas dan
Menurut MsCharthy dalam Kotler & model jasa. Fitur juga
Keller (2012:25) bauran pemasaran merupakan alat untuk
memiliki empat jenis yang disebut dengan membedakan program lembaga
4P yaitu produk (product), harga (price), pendidikan yang satu dengan
tempat/distribusi (place), dan promosi yang lain.
(promotion). Adapun menurut Lupiyoadi b. Kualitas (Quality), mewakili
& Hamdani (2008: 70) unsur bauran tingkat penerimaan kinerja jasa.
pemasaran jasa terdiri atas tujuh hal Kualitas jasa sangat penting
sebagai berikut: karena sangat bervariasi,
1. Product: jasa seperti apa yang ingin tergantung keahlian penyedia
ditawarkan. jasa.
2. Price: bagaimana strategi penentuan c. Merek (Branding), program dan
harga. jasa dari suatu lembaga
3. Place: bagaimana sistem pendidikan dapat diberikan
penyampaian jasa yang akan suatu merek, seperti diberikan
diterapkan. nama, simbol, dan desain atau
4. Promotion: bagaimana promosi harus beberapa kombinasi yang dapat
dilakukan. membedakan mereka dari
5. People: jenis kualitas dan kuantitas penawaran pesaing lainnya.
orang yang akan terlibat dalam 3. Penambahan Lainnya (Augmented
pemberian jasa. Offer)
6. Process: bagaimana proses dalam Untuk menarik lebih banyak
operasi jasa tersebut. konsumen, suatu penawaran jasa
7. Customer Service: tingkat jasa yang dapat ditambahkan. Persaingan baru
bagaimana yang akan diberikan bukanlah apa yang ditawarkan
kepada konsumen. lembaga pendidikan di dalam kelas,
akan tetapi pada apa yang mereka

STIEB Perdana Mandiri 112


JURNAL EKONOMI DAN BISNIS
Vol.2 No. 1 April 2018
ISSN: 2338-0411

tawarkan pada standar penawaran dai Boush dan Jones dalam Kahle & Kim
segi kemasan, layanan periklanan, (2006: 6) mengemukakan bahwa citra
pembiayaan, pengaturan merek (brand image) memiliki beberapa
penyampaian jasa sehingga dapat fungsi, di antaranya:
memberikan nilai bagi konsumen. 1. Sebagai pintu masuk pasar (market
entry)
Pengertian Citra Merek 2. Sumber nilai tambah produk (source
Menurut citra merek menurut Fandy of added product value)
Tjiptono (2014:49) adalah deskripsi 3. Penyimpan nilai perusahaan
tentang asosiasi dan keyakinan konsumen (corporate store of value)
terhadap merek tertentu. Menurut 4. Kekuatan dalam penyaluran produk
Supranto & Limakrisna (2007:132) citra (channel power)
merek adalah apa yang konsumen pikir
atau rasakan ketika mereka mendengar Dimensi Citra Merek
atau melihat nama suatu merek atau pada Dalam penelitian ini, penulis
intinya apa yang telah konsumen pelajari menggunakan tiga dimensi citra merek
tentang merek tersebut. yang tercatat dalam International
Dari beberapa pengertian tersebut Conference on Business and Economics
dapat diketahui bahwa citra merek Research yang ditulis oleh Hariri dan
merupakan sekumpulan asosiasi yang Vazifehdust (2011) dengan judul “How
dipersepsikan oleh konsumen terhadap Does Brand Extension Affect Brand
merek tertentu, dimana persepsi ini Image? A Study of Iran Market”, yang
biasanya relatif konsisten dalam jangka terdiri dari:
panjang. 1. Functional image, yaitu citra dilihat
dari fungsi produk.
Fungsi dan Peran Citra Merek Dimensi functional image mencakup
Kotler & Keller (2009:333) tiga hal yaitu: (1) produk memiliki
mengatakan bahwa merek menunjukkan kualitas unggul; (2) produk memiliki
fungsi-fungsi yang bernilai bagi karakteristik yang lebih baik dari
perusahaan, diantaranya: pesaing; dan (3) produk relatif lebih
1. Merek menyederhanakan murah dari pesaing.
penanganan atau penelusuran produk. 2. Affective image, yaitu citra dilihat dari
2. Merek membantu untuk sikap terhadap merek.
mengorganisasikan catatan inventori Dimensi affective image mencakup
dan catatan akunting. tiga hal yaitu: (1) merek ini baik; (2)
3. Merek dapat menawarkan merek memiliki kepribadian yang
perlindungan hukum yang kuat untuk membedakannya dari pesaing; dan (3)
fitur atau aspek produk yang unik. merek tidak mengecewakan
4. Nama merek dapat dilindungi pelanggannya.
melalui paten. 3. Reputation, yaitu citra dilihat dari
5. Merek dapat menandakan satu reputasi merek.
tingkat mutu tertentu, sehingga Dimensi reputation mencakup dua hal
pembeli yang puas dapat lebih yaitu: (1) merek ini adalah salah satu
mudah membeli produk. merek terbaik di sektornya; dan (2)
6. Kesetiaan pada merek memberikan merek ini sangat kuat di pasar.
kemampuan untuk diramal dan
keamanan permintaan bagi Pengertian Kualitas Layanan
perusahaan sekaligus menciptakan Lewis & Booms dalam Tjiptono
hambatan perusahaan lain memasuki (2012:157) mendefinisikan kualitas
pasar. layanan secara sederhana, yaitu ukuran

STIEB Perdana Mandiri 113


JURNAL EKONOMI DAN BISNIS
Vol.2 No. 1 April 2018
ISSN: 2338-0411

seberapa bagus tingkat layanan yang berbagai pilihan dan memutuskan pilihan
diberikan mampu sesuai dengan dari sekian banyak pilihan. Setiadi
ekspektasi pelanggan.Supranto (2008:17) menyatakan bahwa
(2006:226) menyatakan bahwa kualitas pengambilan keputusan merupakan proses
layanan adalah sebuah kata yang bagi memilih suatu alternatif cara bertindak
penyedia jasa merupakan sesuatu yang dengan metode yang efisien sesuai situasi.
harus dikerjakan dengan baik.
Proses Pengambilan Keputusan
Dimensi Kualitas Layanan Paul Peter & Donnelly (2011:42)
Menurut Barry & Parasuraman menggambarkan mengenai apa saja yang
(1985) dalam Lupiyoadi & Hamdani dapat mempengaruhi keputusan
(2006:182), terdapat lima dimensi kualitas konsumen dan perasaan konsumen dalam
layanan, yaitu: membeli atau menggunakan produk atau
1. Tangibles, atau bukti fisik jasa.
2. Reliability, atau kehandalan
3. Responsiveness, atau ketanggapan Marketing
Social Situational
4. Assurance, atau jaminan dan Influences Influences Influences
kepastian
5. Empathy, yaitu memberikan
Psychological
perhatian yang tulus Influences

Lokasi
Menurut Alma (2003:103) Lokasi Consumer
Decision
adalah tempat perusahaan beroperasi atau Making
tempat perusahaan melakukan kegiatan
untuk menghasilkan barang dan jasa yang Gambar Proses Pengambilan
mementingkan segi ekonominya. Keputusan Konsumen Menurut
Lokasi adalah penempatan suatu bisnis Paul Peter & Donnelly
barang/jasa yang mempengaruhi
keputusan konsumen, dengan Menurut Kotler & Keller
mempertimbangkan luas ruangan beserta (2009:235), ada lima tahap yang
layoutnya, akses, tempat parkir (Swastha dilalui konsumen dalam proses
& Irawan, 2003:339). pembelian, yaitu:
Menurut Tjiptono (2006) dalam
penelitian Aprih Santoso dan Sri Perilaku
Pengenalan Pencarian Evaluasi Keputusan
Widowati (2011:183) variable lokasi lebih Masalah informasi alternatif pembelian
pasca
pembelian

memakai indikator berikut:


1. Keterjangkauan lokasi.
2. Kelancaran akses menuju lokasi.
3. Kedekatan lokasi. Gambar Model 5 Tahap Proses
Pembelian Konsumen
Pengambilan Keputusan Sumber: Kotler & Keller (2009:235)
Menurut Kotler & Armstrong
(2009:195) perilaku konsumen merujuk
pada perilaku membeli konsumen akhir- Dimensi Pengambilan Keputusan
individu dan rumah tangga yang membeli Menurut Sutisna (2003) dimensi
barang dan jasa untuk konsumsi pribadi. untuk mengukur pengambilan keputusan
Menurut Santrock (2008:362) dari konsumen, antara lain:
pengambilan keputusan adalah sebuah 1. Benefit Association
pemikiran di mana individu mengevaluasi Kriteria benefit association
menyatakan bahwa konsumen

STIEB Perdana Mandiri 114


JURNAL EKONOMI DAN BISNIS
Vol.2 No. 1 April 2018
ISSN: 2338-0411

menemukan manfaat dari pembelian 3. Frekuensi pembelian


produk dan menghubungkannya Ketika konsumen membeli produk
dengan karakteristik merek. tertentu dan ia merasa puas dengan
2. Prioritas dalam membeli kinerja produk tersebut, maka ia akan
Prioritas untuk membeli terhadap sering membeli kembali produk
salah satu produk yang ditawarkan tersebut kapanpun ia
bisa dilakukan oleh konsumen membutuhkannya.
apabila perusahaan menawarkan
produk yang lebih baik dari produk
pesaingnya.

Model Kerangka Pemikiran

Citra Merek (X1)


- Functional Image
- Affective Image
- Reputation
H1

Kualitas Layanan (X 2)
- Tangibels
- Reliability Keputusan Membeli
- Responsivenes (Y)
- Assurance H2
- Empathy

Lokasi (X3) H3
- Keterjangkauan Lokasi
- Kelancaran Akses menuju
Lokasi
- Kedekatan Lokasi

H4

Hipotesis 4. Terdapat pengaruh antara Citra


1. Terdapat pengaruh antara Citra Merek, Kualitas Layanan, dan
Merek dengan pengambilan Lokasi yang secara bersama-sama
keputusan memilih kuliah di berpengaruh terhadap Keputusan
STIEB Perdana Mandiri. memilih kuliah di STIEB Perdana
2. Terdapat pengaruh antara Kualitas Mandiri.
Layanan dengan pengambilan
keputusan memilih kuliah di METODE PENELITIAN
STIEB Perdana Mandiri. Metode penelitian ini menggunakan
3. Terdapat pengaruh antara Lokasi metode kuantitatif dan survey. Teknik
dengan pengambilan keputusan penarikan sampel yang digunakan dalam
memilih kuliah di STIEB Perdana penelitian ini adalah teknik Probability
Mandiri. Sampling, teknik probability sampling
yang digunakan dalam pengambilan

STIEB Perdana Mandiri 115


JURNAL EKONOMI DAN BISNIS
Vol.2 No. 1 April 2018
ISSN: 2338-0411

sampel pada penelitian ini adalah simple One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


random sampling. keput
Dalam penelitian ini yang bertindak usan
sebagai populasi adalah jumlah kuali memi
mahasiswa STIEB Perdana Mandiri citra tas lih
sejumlah 1.337 orang, adapun formula mere laya Lok kulia
yang digunakan untuk menentukan k nan asi h
ukuran sampel yang akan diteliti adalah N 93 93 93 93
menggunakan rumus Slovin, didapat Normal Mean 42,13 89,9 25,6 16,42
bahwa sampel yang akan digunakan Parametersa,b 7 8
dalam penelitian ini adalah sebanyak 93 Std. 6,722 11,3 4,35 3,757
orang mahasiswa STIEB Perdana Deviat 85 9
Mandiri. ion
Teknik pengumpulan data yang Most Absol ,170 ,168 ,125 ,208
digunakan dalam penelitian ini adalah Extreme ute
menggunakan kuisioner dengan skala Differences Positiv ,100 ,103 ,104 ,168
likert (sikap). Dalam penelitian ini e
digunakan regresi linier berganda untuk Negati -,170 -,168 - -,208
variabel citra merek, kualitas layanan, dan ve ,125
lokasi terhadap keputusan memilih kuliah Kolmogorov- 1,637 1,61 1,20 2,008
di STIEB Perdana Mandiri. Smirnov Z 8 1
Asymp. Sig. (2- ,069 ,081 ,111 ,061
HASIL DAN PEMBAHASAN tailed)
Pengujian Asumsi Klasik a. Test distribution is Normal.
Hasil Uji Normalitas b. Calculated from data.
Dalam penelitian ini, uji normalitas Sumber: Hasil Olahan SPSS 22
menggunakan Normal Probability Plot (P-
P Plot). Dengan menggunakan program Berdasarkan uji normalitas
SPSS versi 22, diperoleh hasil pengujian dengan Kolmogrov-Smirnov dilihat dari
dari masing masing variabel sebagai nilai Asymp. Sig. untuk X1sebesar 0,069,
berikut: untuk X2sebesar 0,081, ntuk X3sebesar 0,
111, dan untuk Ysebesar 0, 061, semua
nilainya lebih besar dari 0,05, hal ini
menunjukkan bahwa data berdistribusi
normal. Ini berarti asumsi normalitas data
terpenuhi.Ini berarti asumsi normalitas
data untuk semua variabel terpenuhi.

Berdasarkan gambar di atas, dapat


diketahui bahwa semua variabel dependen
memiliki distribusi normal, hal ini dapat
terlihat dari titik-titik data yang menyebar
di sekitar garis diagonal, dan penyebaran
titik-titik data searah mengikuti garis
diagonal.

STIEB Perdana Mandiri 112


JURNAL EKONOMI DAN BISNIS
Vol.2 No. 1 April 2018
ISSN: 2338-0411

Analisis Regresi Linier (Uji X1 df = n – k


terhadap Y dengan Uji “t” secara df = 93– 2
Parsial) df = 91
Dimana:
df = derajat kebebasan
n = jumlah sampel
k = jumlah variabel (bebas + terikat)
Maka didapatkan nilai ttabel pada df 91
dengan α = 0,05 sebesar 1,662. Dari hasil
ini dapat disimpulkan bahwa thitung> ttabel
yaitu 6,727 > 1,662, maka dapat
dinyatakan bahwa variabel Citra Merek
(X1) mempunyai pengaruh secara parsial
terhadap Keputusan Memilih Kuliah (Y).
Sumber: Hasil Olahan SPSS 22 Kedua dengan cara membandingkan
nilai signifikansi hasil output SPSS,
Tabel di atas menunjukkan persamaan dengan kriteria pengujian sebagai berikut:
regresi linier antara variabel Citra Merek  Jika nilai Sig. < 0,05, maka variabel
(X1) terhadap Keputusan Memilh Kuliah bebas berpengaruh signifikan
(Y) dengan persamaan sebagai berikut: terhadap variabel terikat.
Y = a + bX1 + ε  Jika nilai Sig. > 0,05, maka variabel
Y = 2,848 + 0,322 X1 + ε bebas tidak berpengaruh signifikan
Dimana: terhadap variabel terikat.
Y = Nilai yang diramalkan Dari hasil output SPSS di atas, dapat
a = Konstanta diketahui bahwa nilai Sig. sebesar 0,000.
b = Koefisien regresi Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa
X = Variabel predictor nilai Sig. < 0,05, yaitu 0,000 < 0,05, maka
ε = Nilai residu dapat dinyatakan bahwa variabel Citra
Merek (X1) memiliki pengaruh yang
Dari persamaan di atas, dapat signifikan terhadap variabel Keputusan
dijelaskan bahwa jika Citra Merek (X1) Memilih Kuliah (Y).
konstan atau tidak mengalami perubahan,
maka Keputusan Memilih Kuliah (Y) Analisis Regresi Linier (Uji X2
yang tercipta sebesar 2,848satuan. terhadap Y dengan Uji “t” secara
Nilai koefisien regresi Citra Parsial)
Merek (X1) sebesar 0,322 ini
menunjukkan bahwa setiap terjadi Coefficient Variabel
kenaikan satu satuan penilai responden KualitasLayanan(X2) terhadap
terhadap Citra Merek (X1), maka akan Keputusan Memilih Kuliah(Y)
memperbesar Keputusan Memilih Kuliah
(Y) senilai 0,322. Jika Citra Merek
semakin meningkat maka akan semakin
meningkat pula Keputusan Memilih
Kuliah dan sebaliknya jika Citra Merek
menurun maka akan menurunkan
Keputusan Memilih Kuliah.
Dari output SPSS di atas, dapat
diketahui bahwa nilai thitung sebesar 6,727,
sementara nilai ttabel pada α = 0,05 sebesar
1,662, nilai ini didapat dari:

STIEB Perdana Mandiri 113


JURNAL EKONOMI DAN BISNIS
Vol.2 No. 1 April 2018
ISSN: 2338-0411

Tabel di atas menunjukkan persamaan df = derajat kebebasan


regresi linier antara variabel Kualitas n = jumlah sampel
Layanan (X2) terhadap Keputusan k = jumlah variabel (bebas + terikat)
Memilih Kuliah (Y) dengan persamaan Maka didapatkan nilai ttabel pada df 91
sebagai berikut: dengan α = 0,05 sebesar 1,662. Dari hasil
Y = a + bX2 + ε ini dapat disimpulkan bahwa thitung> ttabel
Y = 0,506 + 0,177 X2 + ε yaitu 6,056 > 1,662, maka dapat
Dimana: dinyatakan bahwa variabel Kualitas
Y = Nilai yang diramalkan Layanan (X2) mempunyai pengaruh
a = Konstanta secara parsial terhadap Keputusan
b = Koefisien regresi Memilih Kuliah (Y).
X = Variabel predictor Kedua dengan cara membandingkan
ε = Nilai residu nilai signifikansi hasil output SPSS,
Dari persamaan di atas, dapat dengan kriteria pengujian sebagai berikut:
dijelaskan bahwa Kualitas Layanan (X2)  Jika nilai Sig. < 0,05, maka variabel
terhadap Keputusan Memilih Kuliah (Y) bebas berpengaruh signifikan
yang tercipta sebesar 0,506satuan. terhadap variabel terikat.
Nilai koefisien regresi Kualitas  Jika nilai Sig. > 0,05, maka variabel
Layanan (X2) sebesar 0,177 ini bebas tidak berpengaruh signifikan
menunjukkan bahwa setiap terjadi terhadap variabel terikat.
kenaikan satu satuan penilai responden Dari hasil output SPSS di atas, dapat
terhadap Kualitas Layanan (X2), maka diketahui bahwa nilai Sig. sebesar 0,000.
akan memperbesar Keputusan Memilih Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa
Kuliah (Y) senilai 0,177. Jika Kualitas nilai Sig. < 0,05, yaitu 0,000 < 0,05, maka
Layanan semakin meningkat maka akan dapat dinyatakan bahwa variabel Kualitas
semakin meningkat pula Keputusan Layanan (X2) memiliki pengaruh yang
Memilih Kuliah dan sebaliknya jika signifikan terhadap variabel Keputusan
Kualitas Layanan menurun maka akan Memilih Kuliah (Y).
menurunkan Keputusan Memilih Kuliah.
Uji t dilakukan untuk mengetahui Analisis Regresi Linier (Uji X3
pengaruh antara variabel Kualitas terhadap Y dengan Uji “t” secara
Layanan (X2) terhadap variabel Parsial)
Keputusan Memilih Kuliah (Y). Uji t
dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu: Coefficientsa
Pertama berdasarkan nilai t hitung dan t Standar
tabel: dized
 Jika nilai thitung > ttabel maka variabel Unstandardize Coeffic
bebas berpengaruh terhadap variabel d Coefficients ients
terikat. Std.
 Jika nilai thitung< ttabel maka variabel Model B Error Beta t Sig.
bebas tidak berpengaruh terhadap
1 (Con 6,203 2,087 2,97 ,004
variabel terikat.
stant) 2
Dari output SPSS di atas, dapat
diketahui bahwa nilai thitung sebesar 6,056, lokas ,398 ,080 ,462 4,96 ,000
sementara nilai ttabel pada α = 0,05 sebesar i 4
1,662, nilai ini didapat dari: a. Dependent Variable: keputusan memilih kuliah
df = n – k
df = 93– 2 Tabel di atas menunjukkan persamaan
df = 91 regresi linier antara variabel Lokasi (X3)
Dimana:

STIEB Perdana Mandiri 114


JURNAL EKONOMI DAN BISNIS
Vol.2 No. 1 April 2018
ISSN: 2338-0411

terhadap Keputusan Memilih Kuliah (Y)  Jika nilai Sig. > 0,05, maka variabel
dengan persamaan sebagai berikut: bebas tidak berpengaruh signifikan
Y = a + bX3 + ε terhadap variabel terikat.
Y = 6,203 + 0,398 X3 + ε Dari hasil output SPSS di atas, dapat
Dimana: diketahui bahwa nilai Sig. sebesar 0,000.
Y = Nilai yang diramalkan Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa
a = Konstanta nilai Sig. < 0,05, yaitu 0,000 < 0,05, maka
b = Koefisien regresi dapat dinyatakan bahwa variabel Lokasi
X = Variabel predictor (X3) memiliki pengaruh yang signifikan
ε = Nilai residu terhadap variabel Keputusan Memilih
Dari persamaan di atas, dapat Kuliah (Y).
dijelaskan bahwa Lokasi (X3) terhadap
Keputusan Memilih Kuliah (Y) yang Uji F
tercipta sebesar 6,203 satuan. Dengan menggunakan SPSS versi 22,
Nilai koefisien regresi Lokasi (X3) diperoleh hasil pengujian Uji F sebagai
sebesar 0,398 ini menunjukkan bahwa berikut:
setiap terjadi kenaikan satu satuan penilai
responden terhadap Lokasi (X3), maka Hasil Uji F Anova
akan memperbesar Keputusan Memilih
Kuliah (Y) senilai 0,398. Jika Lokasi ANOVAb
semakin meningkat maka akan semakin Sum of
meningkat pula Keputusan Memilih Square Mean
Kuliah dan sebaliknya jika Lokasi Model s Df Square F Sig.
menurun maka akan menurunkan 1 Regre 571,02 3 190,34 23,2 ,000
Keputusan Memilih Kuliah. ssion 2 1 82 a
Dari output SPSS di atas, dapat
Resid 727,62 89 8,176
diketahui bahwa nilai thitung sebesar 4,964,
ual 3
sementara nilai ttabel pada α = 0,05 sebesar
1,662, nilai ini didapat dari: Total 1298,6 92
df = n – k 45
df = 93– 2 a. Predictors: (Constant), lokasi, kualitas
df = 91 layanan, citra merek
Dimana: b. Dependent Variable: keputusan memilih
df = derajat kebebasan kuliah
n = jumlah sampel Sumber: Hasil Olahan SPSS 22
k = jumlah variabel (bebas + terikat)
Maka didapatkan nilai ttabel pada df 91 Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa
dengan α = 0,05 sebesar 1,662. Dari hasil secara simultan atau bersama-sama
ini dapat disimpulkan bahwa thitung> ttabel variabel citra merek (X1), Kualitas
yaitu 4,964 > 1,662, maka dapat Layanan (X2) dan Lokasi (X3)
dinyatakan bahwa variabel Lokasi (X3) mempengaruhi variabel Keputusan
mempunyai pengaruh secara parsial Memilih Kuliah (Y) dengan signifikansi
terhadap Keputusan Memilih Kuliah (Y). (α) = 0% yang artinyadapat dipercaya
Kedua dengan cara membandingkan kebenarannya atau dengan kata lain
nilai signifikansi hasil output SPSS, variabel Citra Merek (X1), Kualitas
dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Layanan (X2) dan Lokasi (X3)
 Jika nilai Sig. < 0,05, maka variabel mempengaruhi variabel Keputusan
bebas berpengaruh signifikan Memilih Kuliah (Y) dan signifikan pada
terhadap variabel terikat. (α) = 5%.
Karena pengujian dilakukan pada α = 5%,
maka nilai Ftabel sebesar 2.47.

STIEB Perdana Mandiri 115


JURNAL EKONOMI DAN BISNIS
Vol.2 No. 1 April 2018
ISSN: 2338-0411

Dari tabel Anova di atas didapatkan Memilih Kuliah (Y)dengan persamaan


nilai Fhitung = 23,282dan lebih besar dari sebagai berikut:
Ftabel = 2.47, atau Fhitung (23,282) > Ftabel
(2.47), maka keputusannya adalah Ho Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ε
ditolak dan Ha diterima. Hal ini Y = 4,212+ 0,185X1 + 0,075X2 +
menunjukkan variabel bebas dapat 0,238X3 + ε
menerangkan variabel terikatnya secara Persamaan di atas menunjukkan:
signifikan, bahwa variabel Citra Merek 1. Koefisien regresi variabel Citra Merek
(X1), Kualitas Layanan (X2) dan Lokasi (X1) sebesar 0,185, artinya bahwa
(X3) secara bersama-sama terbukti peningkatan satu unit variabel Citra
signifikan secara simultan mempengaruhi Merek dengan asumsi variabel bebas
variabel Keputusan Memilih Kuliah (Y). lain konstan akan menyebabkan
Selanjutnya, untuk melihat kenaikan Keputusan Memilih Kuliah
hubungan Citra Merek (X1), Kualitas sebesar 0,185unit.
Layanan (X2) dan Lokasi (X3)terhadap 2. Koefisien regresi variabel Kualitas
Keputusan Memilih Kuliah (Y) secara Layanan (X2) sebesar 0,075, artinya
simultan dapat dilihat dari nilai beta atau bahwa peningkatan satu unit variabel
standardized coefficients pada tabel di Kualitas Layanan dengan asumsi
bawah ini: variabel bebas lain konstan akan
menyebabkan kenaikan Keputusan
Regresi antara Citra Merek (X1), Memilih Kuliah sebesar 0,075unit.
Kualitas Layanan (X2) dan Lokasi 3. Koefisien regresi variabel Lokasi (X3)
(X3)terhadap Keputusan Memilih sebesar 0,238, artinya bahwa
Kuliah (Y) peningkatan satu unit variabel Lokasi
dengan asumsi variabel bebas lain
Coefficientsa konstan akan menyebabkan kenaikan
Standa Keputusan Memilih Kuliah sebesar
Unstandardiz rdized 0,238unit.
ed Coeffi
Coefficients cients
Std.
Model B Error Beta T Sig.
1 (Consta 4,212 2,607 1,61 ,110
6
nt)
citra ,185 ,061 ,331 3,06 ,003
0
merek
kualitas ,075 ,035 ,226 2,10 ,038
5
layanan
lokasi ,238 ,073 ,276 3,24 ,002
3
a. Dependent Variable: keputusan memilih
kuliah
Sumber: Hasil Olahan SPSS 22

Dari tabel di atas menunjukkan


persamaan regresi linier berganda antara
Citra Merek (X1), Kualitas Layanan (X2)
dan Lokasi (X3) terhadap Keputusan

STIEB Perdana Mandiri 116


JURNAL EKONOMI DAN BISNIS
Vol.2 No. 1 April 2018
ISSN: 2338-0411

Koefisien Determinasi Parsial

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan


Coefficientsa bahwa variabel Citra Merek (X1)
Stand mempunyai pengaruh sebesar 19,1%
Unstan ardiz terhadap variabel Keputusan Memilih
dardize ed Kuliah (Y), sedangkan variabel Kualitas
d Coeff Layanan (X2) mempunyai pengaruh
Coeffic icient sebesar 12,1% terhadap variabel
ients s Correlations Keputusan Memilih Kuliah (Y) dan
Zer variabel Lokasi (X3) mempunyai
Std. o- P pengaruh sebesar 12,8% terhadap variabel
Err Si ord Part a Keputusan Memilih Kuliah (Y).
Model B or Beta t g. er ial rt
1 (Co 4, 2,6 1, ,11
nsta 2 07 61 0 Uji Koefisien Determinasi secara
nt) 1 6 Simultan
2
citra ,1 ,06 ,331 3, ,00 ,57
,30 , Dengan menggunakan program SPSS
mer 8 1 06 3 69 2 22, berikut hasil pengujian Koefisien
ek 5 0 4 Determinasi:
3
kual ,0 ,03 ,226 2, ,03 ,53 ,21 , Hasil Uji Koefisien Determinasi
itas 7 5 10 8 6 8 1 Model Summaryb
laya 5 5 6 Change Statistics
nan 7 Std. R Sig
loka ,2 ,07 ,276 3, ,00 ,46 ,32 , R Adjus Error Squ F .F
si 3 3 24 2 2 5 2M Sq ted R of the are Ch d d Ch
8 3 5 od ua Squar Estim Cha an f f ang
7 el R re e ate nge ge 1 2 e
a. Dependent Variable: keputusan memilih kuliah 1 ,6 ,4 ,421 2,859 ,44 23 3 8 ,00
63 40 0 ,2 9 0
a
82
Pada tabel di bawah ini maka a. Predictors: (Constant), lokasi, kualitas layanan,
diperoleh hasil output dengan mengalikan citra merek
Beta x Zero Order dari SPSS 22 untuk b. Dependent Variable: keputusan memilih kuliah
dapat menghitung besarnya nilai koefisien
determinasi secara parsial: Sumber: Hasil Olahan SPSS 22

Hasil Output Beta x Zero Order Dari tabel di atas dapat diketahui
Variabel Beta x Zero Kd bahwa nilai Adjusted R Square atau R2
Order adalah sebesar 0,421 atau 42,1%. Dengan
Citra Merek 0,331 x 0,576= 19,1% demikian dapat dikatakan bahwa besarnya
0,191 pengaruh variabel Citra Merek, variabel
Kualitas 0,226 x 12,1% Kualitas Layanan dan variabel Lokasi
Layanan 0,536=0,121 terhadap Keputusan Memilih Kuliah
Lokasi 0,276 x 12,8% adalah sebesar 42,1%, sedangkan sisanya
0,462=0,128 57,9 % (100% - 42,1%) dipengaruhi oleh
Sumber: Data diolah sendiri variabel lain

STIEB Perdana Mandiri 117


JURNAL EKONOMI DAN BISNIS
Vol.2 No. 1 April 2018
ISSN: 2338-0411

PEMBAHASAN para calon pembeli untuk membeli


Setelah hasil kuesioner selesai produk tersebut daripada membeli
dianalisis dengan menggunakan analisis produk yang sama dengan merek lain.
regresi linier berganda, didapatkan bahwa: Karena itu penting bagi perusahaan
1. Temuan penelitian menghasilkan untuk memperhatikan perilaku
persamaan regresi linier sebagai pembelian mereka guna menentukan
berikut: langkah yang tepat untuk
Y = 4,212+ 0,185X1 + 0,075X2 + mengantisipasinya (Tjiptono,
0,238X3 2005:49).
Persamaan di atas menunjukkan: Citra merek dipengaruhi oleh
a. Koefisien regresi variabel Citra memori konsumen tentang suatu
Merek (X1) sebesar 0,185, artinya produk sebagai akibat dari apa yang
bahwa peningkatan satu unit dirasakan oleh seseorang terhadap
variabel Citra Merek dengan merek tersebut. Aaker & Keller (1990)
asumsi variabel bebas yang lain dalam Lin & Lin (2007:125) juga
konstan akan menyebabkan menunjukkan bahwa merek yang
kenaikan Keputusan Memilih memiliki citra positif akan
Kuliah sebesar 0,185 unit. memperbaiki loyalitas dan
b. Koefisien regresi variabel Kualitas kepercayaan konsumen serta akan
Layanan (X2) sebesar 0,075, artinya memperkuat minat konsumen untuk
bahwa peningkatan satu unit membeli.
variabel Kualitas Layanan dengan Hal ini didukung oleh hasil
asumsi variabel bebas yang lain penelitian Lin & Lin (2007:129) yang
konstan akan menyebabkan menunjukkan bahwa minat konsumen
kenaikan Keputusan Memilih untuk membeli produk dipengaruhi
Kuliah sebesar 0,075 unit. oleh citra merek. Semakin baik citra
c. Koefisien regresi variabel Lokasi mereknya maka semakin besar pula
(X3) sebesar 0,238, artinya bahwa minat konsumen untuk membeli
peningkatan satu unit variabel produk dengan merek tersebut.
Lokasi dengan asumsi variabel Hal ini juga didukung oleh hasil
bebas lain konstan akan penelitian Farli dan Maria V.J. Tielung
menyebabkan kenaikan Keputusan (2015:1114) yang menunjukkan bahwa
Memilih Kuliah sebesar 0,238 unit. citra merek berpengaruh positif
2. Temuan penelitian menunjukkan terhadap keputusan konsumen dalam
bahwa Citra Merek (X1) memiliki memilih suatu produk. Artinya
pengaruh yang positif dan signifikan semakin baik citra merek suatu produk
terhadap Keputusan Memilih Kuliah maka akan meningkatkan keputusan
(Y), dengan thitung = 6,727 > ttabel = memilih produk tersebut.Hasil yang di
1,662. Hasil ini menunjukkan bahwa peroleh pun menunjukan, bahwa citra
STIEB Perdana Mandiri mempunyai merek mempunyai pengaruh yang
Citra Merek yang positif, sehingga lebih dominan di banding variabel lain
sudah memenuhi harapan masyarakat dalam mempengaruhi keputusan
dan mendorong untuk memilih kuliah konsumen. Hal ini disebabkan
di STIEB Perdana Mandiri. konsumen pertama kali
Menurut Kotler dan Keller (2009:406), memperhatikan brand yang telah di
citra merek(brand image) adalah kenal sebelum akhirnya memutuskan
deskripsi tentang asosiasi dan untuk menggunakan jasa yang di
keyakinan konsumen terhadap merek tawarkan.
tertentu. Jadi citra merekdari suatu Dalam penelitian ini juga
produk yang baik akan mendorong ditemukan beberapa kekurangan

STIEB Perdana Mandiri 118


JURNAL EKONOMI DAN BISNIS
Vol.2 No. 1 April 2018
ISSN: 2338-0411

STIEB Perdana Mandiri dari aspek layanan yang diberikan mampu sesuai
Citra Merek, hal ini berdasarkan dari dengan ekspektasi pelanggan. Artinya,
hasil jawaban kuisioner yang nilainya kualitas layanan ditentukan oleh
di bawah rata-rata. Diantaranya kemampuan perusahaan atau lembaga
mahasiswa menganggap bahwa Dosen tertentu untuk memenuhi kebutuhan
STIEB PM masih belum mempunyai yang sesuai dengan apa yang
kualitas yang baik, biaya kuliah di diharapkan atau diinginkan
STIEB PM dirasa tidak terjangkau berdasarkan kebutuhan pelanggan.
dikarenakan terlalu mahal untuk Menurut Tjiptono & Chandra
ukuran kampus di daerah, STIEB PM (2012:74) dalam rangka menciptakan
belum dapat memberikan ilmu yang kepuasan pelanggan, produk yang
butuhkan dikarenakan masih sulit ditawarkan organisasi harus
untuk mencari pekerjaan untuk berkualitas. Kualitas layanan
lulusannya, sebagian mahasiswa memberikan suatu dorongan kepada
merasa STIEB PM bukan pilihan tepat pelanggan untuk menjalin hubungan
untuk berkuliah, karena menganggap yang kuat dengan perusahaan pemberi
STIEB PM memiliki kualitas yang jasa.
kurang lebih sama dari kampus Ikatan hubungan yang baik ini
lainnya, dari sisi informasi yang akan memungkinkan perusahaan jasa
berikan STIEB PM tidak selalu tepat, memahami dengan seksama mengenai
seperti memberikan Informasi nilai harapan dan kebutuhan para
yang terlambat. pelanggannnya. Apabila layanan yang
STIEB PM harus mencoba diterima atau dirasakan sesuai dengan
mencari solusi supaya kekurangan- harapan pelanggan, maka kualitas
kekurangan tersebut bisa segera layanan dipersepsikan sebagai kualitas
teratasi, sehingga mahasiswa semakin yang ideal. Tetapi sebaliknya, jika
nyaman dan sesuai untuk kuliah di layanan yang diterima atau dirasakan
STIEB Perdana Mandiri, selain itu lebih rendah dari yang diharapkan
juga akan membuat masyarakat lebih maka kualitas layanan dipersepsikan
tertarik lagi untuk memilih kuliah di rendah.
STIEB Perdana Mandiri. Hal ini didukung oleh hasil
3. Temuan penelitian menunjukkan penelitian Farli dan Maria V.J. Tielung
bahwa Kualitas Layanan (X2) memiliki (2015:1114) yang menunjukkan bahwa
pengaruh yang positif dan signifikan kualitas layanan berpengaruh positif
terhadap Keputusan Memilih Kuliah dan signifikan terhadap keputusan
(Y), dengan thitung = 6,056 > ttabel = konsumen serta memperkuat penelitian
1,662. Hasil ini menunjukkan bahwa sebelumnya yaitu Daud (2013) yang
Kualitas Layanan STIEB Perdana menyimpulkan bahwa kualitas layanan
Mandiri mampu memberikan harapan berpengaruh positif dan signifikan.
yang diinginkan oleh mahasiswa. Artinya semakin baiknya Kualitas
Kualitas layanan menjadi suatu Layanan maka keputusan konsumen
keharusan bagi perusahaan agar menggunakan produk suatu jasa akan
mampu bertahan dan tetap mengalami peningkatan yang
mendapatkan kepercayaan pelanggan. signifikan. Pelayanan yang dberikan
Kualitas layanan yang baik pastinya membuat konsumen merasa
akan menciptakan kepuasan bagi para diperhatikan dan memberikan
konsumennya. Lewis & Booms dalam pengaruh kepada konsumen sehingga
Tjiptono (2012:157) mendefinisikan konsumen tertarik untuk melakukan
kualitas layanan secara sederhana, keputusan menggunakan.
yaitu ukuran seberapa bagus tingkat

STIEB Perdana Mandiri 119


JURNAL EKONOMI DAN BISNIS
Vol.2 No. 1 April 2018
ISSN: 2338-0411

Hasil yang diperoleh juga Dalam dimensi reliability terdapat


menunjukan bahwa kualitas layanan nilai yang di bawah rata-rata,
memiliki pengaruh yang signifikan, diantaranya mahasiswa menganggap
ternyata konsumen beranggapan bahwa pihak kampus masih lambat
bahwa kualitas layanan yang baik serta dalam menginformasikan jadwal
dapat memenuhi harapan tentu akan perkuliahan dan nilai dengan tepat
membuat konsumen merasa puas waktu, sehingga akan berimbas kepada
dengan hasil yang di peroleh. Hal ini jadwal mahasiswa dalam hal
membuat konsumen menjadi loyal pendaftaran perbaikan dan
terhadap jasa yang telah mereka penyesuaian jadwal dengan jadwal
gunakan. kerja untuk yang sudah bekerja.
Penelitian lain yang mendukung Dalam dimensi responsiveness
bahwa kualitas layanan berpengaruh terdapat nilai yang di bawah rata-rata,
terhadap suatu keputusan pembelian diantaranya mahasiswa menganggap
adalah yang dilakukan oleh Dewi bahwa masih lambatnya pegawai
Shinta WL dan Maretta G (2013:14), kampus dalam menangani komplain
yang menyatakan bahwa variabel sikap mahasiswa dengan cepat dan serius.
yang yang terdiri dari biaya, kualitas Ini dikarenakan masih kurangnya
pelayanan, proses pembelajaran, dan sumber daya manusia yang dimiliki
tidak terganggunya aktifitas selama oleh STIEB Perdana Mandiri.
proses belajar mempunyai pengaruh Dalam dimensi assurance
yang positif terhadap pemilihan tempat terdapat nilai yang di bawah rata-rata,
kuliah. diantaranya ada beberapa mahasiswa
Dalam penelitian ini juga yang tidak lulus dengan tepat waktu,
ditemukan beberapa kekurangan hal ini dikarenakan ada mahasiswa
STIEB Perdana Mandiri dari aspek yang waktu kuliahnya bentrok dengan
Kualitas Layanan, hal ini berdasarkan jadwal kerja mahasiswa, sehingga
dari hasil jawaban kuisioner yang untuk mata kuliah tertentu menjadi
nilainya di bawah rata-rata, hampir di tidak lulus, ini yang mengakibatkan
setiap subvariabel Kualitas Layanan mahasiswa harus mengulang dan
terdapat nilai yang dibawah rata-rata. akhirnya lulus tidak tepat waktu.
Dari dimensi tangible terdapat Dalam dimensi empathy terdapat
beberapa yang nilainya di bawah rata- nilai yang di bawah rata-rata,
rata, diantaranya mahasiswa diantaranya mahasiswa menganggap
menganggap bahwa pegawai kampus bahwa masih kurangnya kepekaan
masih ada yang berpenampilan kurang pihak kampus terhadap kebutuhan
rapi dan baik, line telepon dan media mahasiswa dan memberikan fasilitas
sosial kampus belum memberikan yang dibutuhkan mahasiswa, seperti
kualitas yang baik, karena jaringan ruangan-ruangan untuk kegiatan
internet terkadang mengalami UKM, dan sarana-sarana penunjang
gangguan sehingga sulit untuk di belajar seperti kursi kuliah, AC, dan
akses, laboratorium komputer dan lainnya yang sudah tidak layak pakai
perpustakaan yang belum sesuai dengan cepat.
dengan kebutuhan belajar, sehingga Dari hasil kuisioner terlihat dimensi
mahasiswa kesulitan untuk mendapat tangible yang paling banyak
sumber ilmu lain selain di dalam kelas mempunyai nilai di bawah rata-rata.
yang diberikan oleh Dosen, dan tempat Dimensi tangible dalam service quality
parkir yang tidak memadai sehingga dipersepsikan sebagai aspek yang
mahasiswa merasa kesulitan untuk sangat penting, karena suatu layanan
menyimpan kendaraannya. tidak bisa dilihat, tidak bisa dicium,

STIEB Perdana Mandiri 120


JURNAL EKONOMI DAN BISNIS
Vol.2 No. 1 April 2018
ISSN: 2338-0411

dan tidak bisa diraba, maka aspek d. Tempat parkir yang luas, nyaman,
tangible ini akan bisa dirasakan dan aman, baik untuk kendaraan
dengan indera penglihatan untuk roda dua maupun roda empat.
menilai suatu kualitas layanan yang e. Ekspansi, yaitu tersedianya tempat
diberikan. Dalam dunia pendidikan, yang cukup luas apabila ada
suatu kampus akan mempunyai perluasan di kemudian hari.
persepsi kualitas layanan yang baik f. Lingkungan, yaitu daerah sekitar
apabila tampilan fisiknya terlihat baik yang mendukung produk yang
juga, seperti bentukbangunan yang ditawarkan.
bagus, media informasi dan g. Persaingan, yaitu lokasi pesaing.
komunikasi yang mutakhir, tempat h. Peraturan Pemerintah, misalnya
parkir yang cukup, penampilan ketentuan larangan mendirikan
pegawai dan seragam yang dipakainya, bengkel kendaraan bermotor terlalu
serta sarana pendukung lainnya. berdekatan dengan pemukiman
penduduk.
4. Temuan penelitian menunjukkan Hal tersebut juga didukung oleh
bahwa Lokasi (X3) memiliki pengaruh penelitian-penelitian sebelumnya
yang positif dan signifikan terhadap diantaranya adalah dalam penelitian
Keputusan Memilih Kuliah (Y), Aprih Santoso dan Sri Widowati
dengan thitung = 4,964 > ttabel = 1,984. (2011:183), lokasi merupakan tempat
Hasil ini menunjukkan bahwa Lokasi atau keberadaan perusahaan atau usaha
STIEB Perdana Mandiri memiliki dijalankan. Tempat yang strategis
aspek yang diinginkan oleh dapat menciptakan nilai ekonomis
mahasiswa. karena mudah dijangkau oleh
Hal ini sejalan dengan pendapat yang konsumen, dengan lokasi dan
dikemukakan oleh para ahli, penempatan yang baik dapat
diantaranya adalah menurut Tjiptono mempengaruhi minat konsumen.
(2014:159) pemilihan tempat/lokasi Semakin baik lokasi maka minat
fisik suatu perusahaan memerlukan konsumen untuk menjadi pelanggan
pertimbangan cermat terhadap faktor- akan semakin bertambah.
faktor berikut: Hasil penelitian yang dilakukan
a. Akses, misalnya lokasi yang dilalui Farli dan Maria V.J. Tielung
atau mudah di jangkau sarana (2015:1115) menunjukkan bahwa
transfortasi umum. lokasi berpengaruh positif dan tidak
b. Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat signifikan terhadap keputusan
yang dapat dilihat dengan jelas dari pembelian serta memperkuat penelitian
jarak pandang normal. sebelumnya yaitu Hayat (2012) yang
c. Lalu lintas (traffic), menyangkut juga menyimpulkan bahwa lokasi
dua pertimbangan utama: memiliki pengaruh positif namun tidak
1) Banyaknya orang yang lalu- signifikan. Artinya bahwa meningkat
lalang bisa memberikan peluang lokasi akan mempengaruhi keputusan
besar terhadap terjadinya konsumen namun tidak signifikan.
impulsebuying, yaitu keputusan Konsumen tidak terlalu mementingkan
pembelian yang sering terjadi lokasi sehingga dengan adanya
spontan, tanpa perencanaan, dan perubahan kualitas lokasi tidak akan
atau tanpa melalui usaha-usaha mempengaruhi keputusan konsumen.
khusus. Penelitian lain yang mendukung
2) Kepadatan dan kemacetan lalu bahwa lokasi berpengaruh terhadap
lintas bisa juga jadi hambatan. suatu keputusan pembelian adalah
yang dilakukan oleh Fifyanita G dan

STIEB Perdana Mandiri 121


JURNAL EKONOMI DAN BISNIS
Vol.2 No. 1 April 2018
ISSN: 2338-0411

Mustafa K (2012:8), yang menyatakan positif terhadap suatu merek akan lebih
bahwa variabel lokasi mempunyai memungkinkan untuk melakukan
pengaruh yang lebih besar daripada pembelian.
kualitas produk dan harga dalam Sementara itu, variabel bebas yang
keputusan pembelian suatu produk. paling kecil mempengaruhi variabel
Dalam penelitian ini juga Keputusan Memilih Kuliah (Y) adalah
ditemukan beberapa kekurangan variabel Kualitas Layanan (X2) yaitu
STIEB Perdana Mandiri dari aspek sebesar 12,1%.
Lokasi, hal ini berdasarkan dari hasil
jawaban kuisioner yang nilainya di 6. Temuan penelitian juga
bawah rata-rata, Diantaranya memperlihatkan besarnya pengaruh
mahasiswa menganggap bahwa, akses ketiga variabel bebas yaitu Citra
menuju STIEB PM relatif tidak lancar Merek (X1), Kualitas Layanan (X2),
(terkadang macet) dikarenakan berada dan Lokasi (X3) secara simultan
di pusat kota, sehingga seringkali terhadap variabel terikat yaitu
terjadi kemacetan untuk akses menuju Keputusan Memilih Kuliah (Y) seperti
kampus, lokasi STIEB PM juga tidak dapat terlihat pada gambar berikut ini:
terlalu dekat dengan tempat
perbelanjaan seperti toko-toko yang
menyediakan alat-alat tulis dan Hasil Koefisien Determinasi Simultan
sebagainya, sehingga menyulitkan
mahasiswa untuk memperoleh alat-alat Dari gambardi atas dapat diketahui
yang memang dibutuhkan untuk bahwa variabel Citra Merek (X1), variabel
kuliah. Selain itu lokasi di sekitar Kualitas Layanan (X2), dan variabel
STIEB PM tidak banyak terdapat Lokasi (X3) secara simultan
tempat kost-kostan untuk mahasiswa mempengaruhi variabel Keputusan
yang memang dari luar kota, sehingga Memilih Kuliah (Y) sebesar 42,1%,
membuat mahasiswa yang berasal dari sedangkan sisanya 57,9% (100% - 42,1%)
luar kota kesulitan untuk mencari dipengaruhi oleh variabel lain di luar
tempat tinggal yang dekat dengan penelitian. Hal ini menunjukkan bahwa
kampus. masih terdapat banyak faktor lain yang
harus dipenuhi oleh sebuah Kampus atau
5. Temuan penelitian memperlihatkan Perguruan Tinggi untuk mempengaruhi
besarnya pengaruh masing-masing masyarakat memilih sebagai tempat untuk
variabel bebas yaitu Citra Merek (X1), kuliah selain ketiga variabel yang terdapat
Kualitas Layanan (X2), dan Lokasi dalam penelitian ini, seperti promosi, baik
(X3) terhadap variabel terikat yaitu promosi iklan maupun event promotion,
Keputusan Memilih Kuliah (Y) yang harga (biaya pendidikan), budaya, inovasi
dapat terlihat pada gambar berikut ini: teknologi, dan sebagainya.

Hasil Koefisien Determinasi Parsial KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Dari gambar di atas terlihat bahwa Berdasarkan hasil analisis terhadap
variabel bebas yang paling besar citra merek, kualitas layanan, dan lokasi
mempengaruhi variabel Keputusan terhadap keputusan memilih kuliah di
Memilih Kuliah (Y) adalah variabel Citra STIEB Perdana Mandiri, maka diperoleh
Merek (X1) yaitu sebesar 19,1%. Hal ini kesimpulan penelitian sebagai berikut:
sejalan dengan apa yang disampaikan oleh a. Secara parsial, masing-masing
Setiadi (Setiadi, 2003:180) bahwa variabel yaitu Citra Merek, Kualitas
konsumen yang memiliki citra yang Layanan, dan Lokasi berpengaruh

STIEB Perdana Mandiri 122


JURNAL EKONOMI DAN BISNIS
Vol.2 No. 1 April 2018
ISSN: 2338-0411

positif dan signifikan terhadap untuk mahasiswa, menyediakan


Keputusan Memilih Kuliah di toilet di setiap lantai kampus,
STIEB Perdana Mandiri. membuat ruangan untuk UKM, dan
b. Citra Merek bersama-sama dengan sarana prasarana pendukung
Kualitas Layanan dan Lokasi secara lainnya.
simultan berpengaruh positif dan c. Berdasarkan hasil uji validitas
signifikan terhadap Keputusan variabel lokasi, penulis
Memilih Kuliah di STIEB Perdana menyarankan agar pihak kampus
Mandiri. lebih memikirkan lagi lokasinya
c. Dari semua persentase pengaruh yang lebih strategis, misalnya
antara Citra merek, Kualitas lokasi tersebut harus dekat dengan
Layanan, dan Lokasi terhadap berbagai sarana umum lainnya.
Keputusan Memilih Kuliah, d. Berdasarkan hasil uji validitas
pengaruh terbesar datang dari variabel keputusan memilih,
variabel Citra Merek terhadap penulis menyarankan agar pihak
variabel Keputusan Memilih Kuliah kampus membuka program studi
yaitu sebesar 19,1%. Sementara itu, lain yang berhubungan dengan
persentase pengaruh terkecil datang industri secara langsung, misalnya
dari Kualitas Layanan terhadap dengan membuka program studi
Keputusan Memilih Kuliah yaitu teknik.
sebesar 12,1%. e. Melihat dari hasil pengujian pada
d. Secara simultan, variabel Citra penelitian ini, perlu diadakannya
Merek, Kualitas Layanan dan penelitian lanjutan untuk mencari
Lokasi mempengaruhi Keputusan faktor apa saja yang lebih kuat
Memilih Kuliah sebesar 42,1%, mempengaruhi keputusan memilih
sedangkan 57,9% sisanya tempat untuk kuliah.
dipengaruhi oleh variabel lain di f. Penelitian mendatang dapat
luar penelitian. menambahkan variable prediktor
lain yang mempengaruhi, misalnya
Saran variable promosi, harga, dan yang
a. Berdasarkan hasil uji validitas variabel lainnya, agar dapat lebih tepat
citra merek, penulis menyarankan agar dalam mengetahui pengaruh
pihak kampus merubah sistem terhadap keputusan memilih tempat
prosedur pembayarannya lebih kuliah.
sederhana, misalnya dengan cara
membayar langsung di Bank atau
ATM secara langsung tanpa harus REFERENSI
mengambil dulu slip pembayaran di Basu Swastha dan T. Hani Handoko.
kampus, setelah itu mahasiswa cukup Manajemen Pemasaran (Analisis
memberikan atau menunjukkan bukti Perilaku Konsumen). Yogyakarta :
pembayarannya kepada pihak kampus. BPFE.
b. Berdasarkan hasil uji validitas Buchari Alma dan Ratih Hurriyati. 2009.
variabel kualitas layanan, penulis Manajemen Corporate dan Strategi
menyarankan agar pihak kampus Pemasaran Jasa Pendidikan.
lebih memperhatikan lagi sarana Bandung : Alfabeta.
dan prasarana kampus untuk Buchari Alma. 2007. Manajemen
menunjang kegiatan mahasiswa, Pemasaran dan Pemasaran Jasa.
misalnya dengan membuat tempat Bandung : Alfabeta.
ibadah yang nyaman, membuat
kantin atau koperasi yang layak

STIEB Perdana Mandiri 123


JURNAL EKONOMI DAN BISNIS
Vol.2 No. 1 April 2018
ISSN: 2338-0411

Danang Sunyoto. 2012. Dasar-dasar Menggunakan Jasa Salon


Manajemen Pemasaran. HEADQUARTERS Manado Town
Yogyakarta : CAPS. Square”. Jurusan Manajemen,
Kotler, Philip and Gary Armstrong. 2012. Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Principles of Marketing. New Universitas Sam Ratulangi
Jersey: Prentice-Hall, Inc. Manado. Jurnal EMBA.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2008. Fifyanita Ghanimata dan Mustafa Kamal.
Prinsip-prinsip Pemasaran. Alih 2012. “Analisis Pengaruh Harga,
Bahasa Bob Sabran. Edisi ke-12. Kualitas Produk, dan Lokasi
Jilid 1. Jakarta : Erlangga. Terhadap Keputusan Pembelian
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (Studi pada Pembeli Produk
2009. Manajemen Pemasaran. Alih Bandeng Juwana Elrina
Bahasa Bob Sabran, MM, Edisi ke- Semarang)”. Jurusan Manajemen
13. Jilid 1. Jakarta : Erlangga. Fakultas Ekonomika dan Bisnis,
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. Universitas Diponegoro.
2009. Manajemen Pemasaran. Alih Diponegoro Journal of
Bahasa Benyamin Molan, MM, Management.
Edisi ke-12. Jilid 1. Jakarta : Murdiana Utami dan Didin Mukodim.
Erlangga. 2014. “Pengaruh Kualitas
Riduwan, Adun dan Enas. 2013. Cara Pelayanan, Biaya, Lokasi, dan
Mudah Belajar SPSS 17.0 dan Pencitraan terhadap Keputusan
Aplikasi Statistik Penelitian. Mahasiswa Memilih Fakultas
Bandung: Alfabeta CV. Ekonomi Universitas Gunadarma
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kalimalang Bekasi”. Jurusan
Bisnis. Cetakan ke-18. Bandung : Manajemen, Fakultas Ekonomi,
Alfabeta CV. Universitas Gunadarma.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Bisnis. Bandung : Alfabeta CV.
Aditya Bagus Indratama dan Yessy
Artanti. 2014. “Pengaruh Citra
Merek dan Promosi Penjualan
Terhadap Keputusan Nasabah
Memilih Tabungan Bank Syariah
Mandiri”. Jurusan Manajemen,
Fakultas Ekonomi, Universitas
Negeri Surabaya. Jurnal Ilmu
Manajemen
Dewi Shinta Wulandari Lubis dan Maretta
Ginting. 2013. “Analisi Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi
Pengambilan Keputusan Kuliah di
STIE IBBI Medan (Studi Kasus
Mahasiswa Jurusan Manajemen)”.
Jurusan Manajemen Bisnis, STIE
IBBI Medan, Jurnal MB STIE
IBBI.
Farli dan Maria V.J. Tielung. 2015.
“Pengaruh Citra Merek, Kualitas
Layanan, dan Lokasi Terhadap
Keputusan Konsumen

STIEB Perdana Mandiri 124

Anda mungkin juga menyukai