Anda di halaman 1dari 12

UTS PEMASARAN JASA

Nama : Tiyas Marcella Nuranissa

NIM : 202400126

Prodi : Manajemen

1. Pemasaran jasa tidak berwujud apa yang menjadi dasar konsumen menggunakan jasa
tersebut jelaskan keterkaitan dengan positioning ada di produk.
- Bentuk usaha mandiri ini adalah produk jasa, yaitu bekerja hanya berdasarkan
pesanan dari pelanggan untuk itu diperlukan pengawasan mutu. Proses pengelolaan
administrasi dan manajemen pada usaha mandiri ini masih bersifat tradisional
(manual).
Pimpinan usaha mandiri produk jasa ini telah melaksanakan pengawasan, jenis
pengawasan ini ada yang secara tidak langsung dan secara langsung. Untuk
pengawasan tidak langsung dilakukan pada bagian pengepakan/ penyortiran dan
bagian pemotongan bahan, dan untuk pengawasan secara langsung adalah pimpinan
dengan melakukan sendiri pengecekan dan penghitungan kembali untuk barang yang
akan dikirim kepada pelanggan. (Sosial et al., 2019)
- Pengaruh proses komunikasi pemasaran terhadap daya beli calon nasabah pada
dua perspektif yaitu nasabah dan agen asuransi. Seperti yang dikemukakan oleh
Shimp (2003) tentang Komunikasi pemasaran dimana terdapat dua komponen utama
dalam melakukan dua hal ini yaitu komunikasi dan pemasaran.
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang dipaparkan diatas maka penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal, yaitu: Proses komunikasi pemasaran berpengaruh positif
terhadap minat beli calon nasabah asuransi walau ada beberapa faktor penghambat
proses komunukasi pemasaran. Dan ada beberapa alasan yang mempengaruhi minat
beli nasabah terhadap produk asuransi. Dalam perspektif seorang agen sikap dan
perilaku seofang calon nassbah asuransi juga menjadi tolak ukur berjalan atau
tidaknya proses komunikasi pemasaran tersebut. Seorang agen harus mempunyai kiat
kiat tersendiri agar keberlangsungan proses komunikasi pemasaran dapat berjalan
dengan lancar.(Asmara & Nuriaslami, 2021)
- Pemasaran jasa adalah hal yang perlu diperhatikan oleh produsen jasa, mengingat
yang memulai ketat diantara para jasa. Penyaluran jasa kebanyakan bersifat langsung
dari produsen kepada konsumen, misalnya PDAM. PDAM merupakan suatu
perusahaan yang bergerak dibidang jasa, diantaranya untuk melayani masyarakat,
perusahaan ini adalah yang hubungannya berperan memperlancar arus pelayanan
yang baik barang dan jasa, untuk memperoleh hasil yang maksimal perusahan harus
bisa melayani masyarakat melalui kualitas pelayanan sehingga bisa mencapai tujuan
perusahaan.
Mengingat jasa yang tidak bisa terlepas dari individu pemberi jasa, maka perlu
ditingkatkan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya
manusia ini diutamakan pada peningkatan kualitas disegi penampilan, sikap dalam
memberikan pelayanan, kemampuan dalam berkomunikasi dalam melayani
penanganan keluhan pelanggan. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia ini
dengan memberi pelatihan yang didalamnya berisi arahan bagaimana menjaga
kualitas ataupun bagaimana upaya meningkatkan kualitas pelayanan. Perlu dibentuk
suatu tim khusus yang melakukan pelatihan secara berkala atas kepuasan pelanggan
karena dengan penelitian berkala akan diketahui kebutuhan pelanggan dan
kemampuan petugas yang disesuaikan dengan harapan pelanggan, sehingga dapat
menjadi masukan bagi perusahaan untuk meningkatkan kualitas pelayanannya
terutama pelayanan dalam menangani keluhan pelanggan.(Nursamsi et al., 2021)
- Pemasaran jasa pendidikan merupakan langkah pembaruan lembaga pendidikan
dalam rangka memasarkan produk layanan jasa pendidikan kepada masyarakat
dengan menciptakan dan menawarkan inovasi produk jasa yang sesuai dengan
harapan dan tuntunan pasar. Tujuan dalam pendidikan adalah memberi informasi
kepada masyarakat tentang produk-produk lembaga pendidikan, meningkatkan minat
dan ketertarikan masyarakat pada produk lembaga pendidikan, membedakan produk
lembaga pendidikan dengan lembaga pendidikan yang lain, memberikan penilaian
lebih pada masyarakat dengan produk yang ditawarkan, serta menstabilkan eksistensi
dan kebermaknaan lembaga pendidikan di masyarakat.
Dalam merumuskan strategi pemasaran, hendaknya memperhatikan apa saja yang
menjadi harapan dan kebutuhan peserta didik dengan cara mendengarkan keluhan-
keluhan peserta didik dan mencari solusi yang dapat memperbaiki strategi pemasaran
yang sudah ada. Dengan langkah-langkah kegiatan tersebut, madrasah dalam
mencapai keseimbangan dalam operasionalisasi pengajaran dalam kondisi
memperebutkan pasar dari banyak penyelenggara sekolah. Dengan demikian, masalah
madrasah yang kekurangan murid diharapkan tidak terjadi lagi. (Fathurrochman et al.,
2021)
- Pandemi Covid-19 mampu mengubah aspek kehidupan manusia dari segi bisnis,
termasuk usaha desa yaitu BUMDes. BUMDes Madu Sejahtera yang menawarkan
berbagai produk dan layanan. Contoh produk yaitu bantal sofa, bantal leher, bantal
tidur, dan guling. Untuk layanan jasa yaitu ada pembayaran listrik, pembayaran air,
BPJS, maupun LPG. Namun, di tengah pandemic Covid-19 ini, BUMDes Madu
Sejahtera mengalami hambatan terkait strategi pemasaran yang hanya melalui cara
tradisional, yaitu mulut ke mulut. Berdasarkan kesempatan kali ini, penulis memiliki
solusi untuk mengatasi hambatan tersebut dengan membuat e-commerce meliputi
website dan media sosial guna membantu strategi pemasaran BUMDes di masa
pandemi. Metode penelitian ini menggunakan peelitian deskriptif kualitatif. Teknik
pengumpulan data adalah melalui berbagai kegiatan seperti wawancara, observasi,
dan dokumentasi dengan ibu-ibu PKK selaku pengelola BUMDes. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya strategi pemasaran berbasis e-
commerce mampu memperluas target pasar di luar masyarakat Desa Segoromadu
serta mening- katkan nilai jual. (Yudiarno et al., 2021)

Daftar Pustaka

Asmara, G. I., & Nuriaslami. (2021). Pengaruh Proses Komunikasi Pemasaran


Produk Asuransi Terhadap Minat Beli Calon Nasabah Asuransi. Jurnal
Ilmu Ekonomi Dan Bisnis Islam, 3(2), 149–161.
https://doi.org/10.24239/jiebi.v3i2.72.149-161

Fathurrochman, I., Endang, E., Bastian, D., Ameliya, M., & Suryani, A. (2021).
Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan Dalam Meningkatkan Nilai Jual
Madrasah Aliyah Riyadus Sholihin Musirawas. Jurnal Isema : Islamic
Educational Management, 6(1), 1–12.
https://doi.org/10.15575/isema.v6i1.9471

Nursamsi, Muflihatin, S. I., & Singgih, A. C. (2021). Analisis Pengaruh Kualitas


Pelayanan Air Bersih terhadap Kepuasan Pelanggan pada PDAM
Lamongan. Jurnal Ilman: Jurnal Ilmu Manajemen, 9(2), 62–69.
https://journals.stimsukmamedan.ac.id/index.php/ilman/article/view/72

Sosial, F. I., Politik, I., & Djuanda, U. (2019). FUNGSI PENGAWASAN PRODUK
JASA DALAM USAHA MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN DI
KOTA BOGOR ( Studi Kasus Usaha Mandiri Produk Jilbab ). 4(24).

Yudiarno, F. S., Rofi’a, I., Cahyani, R. D., & Hayati, N. (2021). Optimalisasi Strategi
Pemasaran BUMDes melalui E-Commerce di Era Pandemi Covid-19
(Studi Kasus BUMDes Madu Sejahtera Desa Segoromadu). Buletin
Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa, 1(1), 1–12.
https://doi.org/10.21107/bpmd.v1i1.11976

2. Jasa pendidikan banyak peminatnya apa yg menjadi hubungan dengan kosnsumen,


jelaskan variabel pemasaran jasanya yang mendukung argumen terserbut.
- Pemasaran jasa pendidikan merupakan langkah pembaruan lembaga pendidikan
dalam rangka memasarkan produk layanan jasa pendidikan kepada masyarakat
dengan menciptakan dan menawarkan inovasi produk jasa yang sesuai dengan
harapan dan tuntunan pasar. Tujuan dalam pendidikan adalah memberi informasi
kepada masyarakat tentang produk-produk lembaga pendidikan, meningkatkan minat
dan ketertarikan masyarakat pada produk lembaga pendidikan, membedakan produk
lembaga pendidikan dengan lembaga pendidikan yang lain, memberikan penilaian
lebih pada masyarakat dengan produk yang ditawarkan, serta menstabilkan eksistensi
dan kebermaknaan lembaga pendidikan di masyarakat.
Dalam merumuskan strategi pemasaran, hendaknya memperhatikan apa saja yang
menjadi harapan dan kebutuhan peserta didik dengan cara mendengarkan keluhan-
keluhan peserta didik dan mencari solusi yang dapat memperbaiki strategi pemasaran
yang sudah ada. Dengan langkah-langkah kegiatan tersebut, madrasah dalam
mencapai keseimbangan dalam operasionalisasi pengajaran dalam kondisi
memperebutkan pasar dari banyak penyelenggara sekolah. Dengan demikian, masalah
madrasah yang kekurangan murid diharapkan tidak terjadi lagi. (Fathurrochman et al.,
2021)
- Dalam rangka merumuskan perancaan kegiatan promosi sekolah dengan tujuan
meningkatkan nilai pandang sekolah, di lingkungan sekolah, komponen pendidikan
dapat menjalankan fungsinya dengan berkoordinasi dengan direktur sekolah, tanpa
adanya instruksi atau instruksi yang tegas dari komponen pendidikan. Banyak sekolah
tidak mengubah kehadirannya bahkan dengan jumlah dukungan yang besar, dan
beberapa sekolah dapat beroperasi dengan baik. Kehadiran pemimpin dalam proses
pemasaran sangat membantu meningkatkan efektifitas sekolah.
Bentuk kegiatan-kegiatan promosi yang dilakukan Sekolah Menengah Atas Swasta
Islam Al-Arief antara lain yaitu promosi melalui wali murid, promosi ini melalui
mulut ke mulut yang dilakukan oleh wali murid kepada masyarakat luas yang merasa
layanan jasa pendidikan yang diberikan Sekolah Menengah Atas Swasta Islam Al-
Arief baik. Kemudian Promosi melalui media cetak yang dilakukan dalam tiga bentuk
yaitu dengan membuat brosur, spanduk dan Kalender. Kemudian promosi melalui
media sosial dengan menyebar luaskan pamphlet melaui media sosial seperti
instagram,facebook, whatsapp dan Youtube yang dilakukan oleh seluruh stakeholder
di Sekolah Menengah Atas Swasta Islam Al-Arief. Kemudian yang terakhir promosi
melalui lulusan atau output sekolah yang berprestasi khususnya dalam aspek hafalan
Al-Quran.(Mahmud MY, Najmul Hayat, Fransisko Chaniago, Mentari Erlianto, 2022)
- Dalam meningkatkan ketertarikan masyarakat terhadap pondok pesantren, yang mana
dalam menginginkan kegiatan pemasarannya berhasil maka harus melaksanakan
ketiga model strategi pemasaran jasa pendidikan tersebut (internal, eksternal,
interaktif).
Pemasaran eksternal, yaitu menggambarkan aktifitas normal yang dilakukan oleh
organisasi pendidikan dalam mempersiapkan, produk, menetapkan harga, melakukan
distribusi informasi, dan mempromosikan produk jasa yang bernilai superior kepada
para pelanggan, yang dalam hal ini adalah wali murid. Pemasaran eksternal adalah
upaya yang dilakukan sekolah untuk membangun harapan pelanggan jasa pendidikan
dan membuat janji kepada pelanggan jasa pendidikan tentang proses penyampaian
jasa pendidikan. Unsur penting pemasaran eksternal ialah karyawan sekolah yang
mengomunikasikan jasa pendidikan sebelum menyampaikan jasa pendidikan.
Pemasaran internal, yaitu menggambarkan tugas yang diemban sekolah dalam rangka
melatih dan memotivasi para guru, karyawan, dan para murid sebagai asset utama
organisasi agar melayani para pelanggan dengan baik. Yang tidak kalah pentingnya
adalah pemberian penghargaan atau reward dan pengakuan yang sepadan dan
manusiawi. Aspek ini membangkitkan motivasi, moral kerja, rasa bangga, loyalitas,
dan rasa memiliki setiap anggota pendidikan yang dapat memberikankontribusi besar
terhadap organisasi dan bagi pelanggan yang dilayani.
Pemasaran interaktif, yaitu menggambarkan interaksi antara pelanggan dalam hal ini
para wali murid dan para karyawan dan dengan kepala sekolah. Diharapkan pada
setiap sumber daya manusia dalam organisasi yang loyal, bermotivasi tinggi,
diberdayakan dapat memberi Total Quality Service, kepada setiap pelanggan dan
calon pelanggan, apabila ini terealisasi pelanggan yang puas akan menjamin
hubungan yang berkesinambungan dengan personel dan organisasi yang
bersangkutan, bahkan dapat menjadi sarana dan media pemasaran organisasi. (Hamdi,
2021)
- Strategi perencanaan pemasaran jasa pendidikan Kepala Sekolah SMK BP Subulul
Huda didasari oleh kebijakan strategis Yayasan Pondok Pesantren Subulul Huda yaitu
strategi pertumbuhan integrasi ke depan dalam rangka untuk menampung lulusan
SMP IT Subulul Huda. Kebijakan pertumbuhan tersebut ditindaklanjuti dengan
strategi pemasaran yaitu: segmentasi pasar, targeting, dan positioning. Proses
segmentasi pasar dan targeting memutuskan pasar utama yang dibidik adalah alumni
SMP IT Subulul Huda. Proses segmentasi dan penargetan pasar dilengkapi dengan
melakukan konfirmasi kebutuhan komunitas pelanggan.
Strategi perencanaan dan implementasi pemasaran SMK BP Subulul Huda
mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan yang memenuhi enam atribut (fisik,
intelektualitas, sosiabilitas, emosional, kepribadian, dan moralitas) yang
menunjukkan bahwa SMK BP Subulul Huda merupakan produk/jasa yang
berorientasi pada manusia. Kegiatan pemasaran SMK BP Subulul Huda juga
menggabungkan interaksi online dan offline antara lembaga dan pelanggan yang
merupakan keniscayaan pemasaran pada era Marketing 4.0, sehingga dapat dikatakan
bahwa strategi pemasaran SMK BP Subulul Huda relevan dengan pemasaran pada era
Marketing 4.0. (Nurbawani, 2021)
- Penerapan pemasaran jasa pendidikan yang dilakukan oleh SMKN 1 Pasie
Raya adalah dengan cara menerapkan pemasaran internal (internal marketing) dan
pemesaran eksternal. Pertama pemasaran internal (internal marketing). SMKN 1
Pasie Raya juga menjadikan personel (karyawan) sebagai pelanggan. Pelanggan
yang harus dipelihara dan yang harus dipertahankan. Cara mempertahankan
pelanggan dengan memberikan kenyamanan terhadap karyawan, dengan itu
karyawan akan menjadi loyal dan memberikan pelayanan yang baik terhadap
pelanggan eksternal. Kedua pemasaran eksternal, penerapan pemasaran jasa
pendidikan di sekolah SMKN 1 Pasie Raya, dari tahun ke tahun yaitu dengan
bersosialisasi dan juga memaparkan pogram-pogram dan hasil praktek lapangan
yang dimiliki oleh mereka sehingga minat masyarakat meningkat. Pemasaran
eksternal yang dilakukan SMKN 1 Pasie Raya adalah: menawarkan program
unggulan. (Tihalimah & Agusna, 2021)

Daftar Pustaka

Fathurrochman, I., Endang, E., Bastian, D., Ameliya, M., & Suryani, A. (2021).
Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan Dalam Meningkatkan Nilai Jual Madrasah
Aliyah Riyadus Sholihin Musirawas. Jurnal Isema : Islamic Educational
Management, 6(1), 1–12. https://doi.org/10.15575/isema.v6i1.9471

Mahmud MY, Najmul Hayat, Fransisko Chaniago, Mentari Erlianto. (2022).


STRATEGI PEMASARAN JASA PENDIDIKAN DALAM
MENINGKATKAN CITRA SEKOLAH. Braz Dent J., 33(1), 1–12.

Hamdi, M. M. (2021). Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan Pada Pondok Pesantren.


JIEM: Jurnal of Islamic Education and Manajemen, 2(1), 15–30.

Nurbawani, A. (2021). Strategi Kepala Sekolah Dalam Pemasaran Jasa Pendidikan di


Lembaga Pendidikan Baru Pada Era Marketing 4.0 (Studi Kasus di SMK BP
Subulul Huda). Southeast Asian Journal of Islamic Education Management,
2(1), 52–73. https://doi.org/10.21154/sajiem.v2i1.41

Tihalimah, & Agusna, C. (2021). Pemasaran Jasa Pendidikan dalam Peningkatan


Pelanggan Di SMKN 1 Pasie Raya Aceh Jaya. Jurnal Intelektualita Prodi MPI
FTK UIN Ar-Raniry, 10(1), 55–74.

3. Jasa Pemasaran Digital. Apa dampak ke pengguna sebutkan faktor2nya didasari.


- Digital marketing sangat berpengaruh terhadap perkembangan UMKM saat ini karena
cakupan jangkauannya sangat luas juga bisa menghemat budget untuk promosi.
Terbukti dari hasil penelitian yang telah kami lakukan di Rumah Produksi Olahan Ubi
Ma Utik yang sudah menggunakan Digital Marketing untuk mempromosikan dan
memasarkan produknya omset penjualannya meningkat pesat dibanding sebelum
menggunakan digital marketing sebagai media promosi dan pemasarannya. Ma Utik
setiap harinya memproduksi sebanyak satu kuintal ubi untuk dijadikan olahan keripik
ubi yang setiap harinya didistribusikan ke supermarket (Carefour), pusat oleh-oleh
kartika sari, pesanan mahasiswa Universitas Padjadjaran, dan untuk mengisi stock
tokonya sendiri. Rata-rata pendapatan perbulan yang didapatkan oleh Ma Utik
sebesar Rp 27.000.000,-. Maka omzet yang didapatkan dalam setahun yaitu Rp
324.000.000,-
Sedangkan UMKM desa Cibunar baik Pak Wahyu maupun Bu Wiwin belum
menggunakan digital marketing. Metode pendistribusiannya masih mengandalkan
pemasaran konvensional yaitu seperti dari mulut ke mulut menitipkan produknya di
pasar dan toko- toko kecil yang cakupan wilayahnya masih di sekitaran jawa barat
(Sumedang,Cikampek, Karawang dan Cirebon). Rata-rata omzet pertahun dari
UMKM desa Cibunar yaitu sekitar Rp 166.800.000,-.
Dari penjabaran di atas membuktikan bahwa pemasaran melalui media digital
marketing bisa meningkatkan penjualan produk secara online maupu offline serta
meningkatkan omzet penjualan. (Azmi Fadhilah & Pratiwi, 2021)
- Pandemi Covid-19 tengah melanda seluruh Indonesia dan dunia. Adanya peraturan
pembatasan sosial oleh pemerintah memaksa masyarakat untuk tetap di rumah dan
mengurangi kegiatan diluar rumah, sehingga segala kegiatan dilakukan secara daring,
termasuk dalam hal berbelanja. Salah satu akibat yang dirasakan dari pandemi Covid-
19 adalah timbulnya perilaku pembelian secara impulsif. Hal ini terjadi pada
pembelian produk kesehatan, dimana konsumen secara tiba-tiba membeli produk
kesehatan dengan alasan produk kesehatan bisa melindungi diri dari virus dan
mengurangi rasa cemas. Penelitian ini ditargetkan untuk melakukan analisis terhadap
pengaruh pemasaran digital oleh berbagai marketplace dan dampaknya terhadap
pembelian impulsif oleh konsumen di masa pandemi saat ini. 119 sampel dilibatkan
dalam analisis data yang menggunakan pola positivisme, ancangan kuantitatif,
metode peninjauan, dan kuisioner sebagai alat bantu pengumpulan data. Implikasi
dari penelitian ini mengindikasikan bahwa optimalisasi strategi pemasaran digital
berpengaruh signifikan positif terhadap pembelian impulsif oleh konsumen
marketplace.
Finalisasi penelitian ini dapat menyampaikan rujukan bagi berbagai pemangku
kepentingan khususnya mengenai implementasi komunikasi pemasaran melalui
saluran bisnis digital, yang dalam hal ini dibahas dalam bentuk Brand Shopee.
Agresivitas penggunaan pemasaran digital menjadi salah satu faktor dalam
merumuskan strategi komunikasi pemasaran berbasis online. (Agung et al., 2021)
- Berdasarkan hasil analisis jelas bahwa variabel eksogen digital marketing
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian yang dilakukan pada toko Lena
MS Glow kota Bengkulu. Apabila digital marketing ini ditingkatkan terus-menerus
dengan baik dan benar maka keputusan konsumen berbelanja akan semakin
meningkat pula. Pelanggan sekarang ini sudah sangat cerdas mereka selalu mencari
informasi yang up to date tentang suatu produk yang mereka butuhkan. Media digital
social media merupakan yang paling banyak digunakan konsumen saat ini dalam
mencari suatu produk, termasuk produk MS Glow.
Hasil analisis riset ini membuktikan bahwa digital marketing dapat mempengaruhi
secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Brand image
mempengaruhi secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Relationship marketing berdampak positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian. Penelitian ini terbatas pada komsumen toko Lena MS Glow Kota
Bengkulu, dengan variabel digital marketing, brand image dan relationship marketing
dan keputusan pembelian. Hasil penelitian memberikan kontribusi kepada toko Lena
MS Glow sebagai referensi untuk meningkatkan volume penjualan. (Onsardi et al.,
2022)
- Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat dilakukan untuk memberi bimbingan dalam
mengatasi dampak tersebut melalui penggunaan dan pengelolaan media digital yang
sesuai. Dengan menggunakan dan mengelola media digital, diharapkan para pelaku
usaha dapat menentukan jenis media digital yang tepat untuk produk yang dipasarkan,
meningkatkan awareness serta ketertarikan masyarakat mengenai produk. Metode
yang digunakan adalah pelatihan secara virtual menggunakan Zoom Meeting. Materi
kegiatan berupa ini adalah strategi penggunaan dan pengelolaan media digital,
optimalisasi digital marketing serta branding produk untuk meningkatkan
kemampuan pembuatan konten yang menarik, promosi serta sebagai media alternatif
bagi pelaku usaha bidang jasa. Media digital yang digunakan antara lain Instagram,
Facebook WhatsApp, GrabFood/Go-Food, Tokopedia dan platform lainnya.
Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pelatihan dan bimbingan yang diberikan
memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha dengan adanya peningkatan
pengetahuan tentang media digital, peningkatan pengetahuan berbagai media yang
dapat digunakan dan adanya peningkatan keterampilan dalam penggunaan dan
pengelolaan media digital dalam branding. Rekomendasi yang dapat disampaikan
adalah adanya keberlanjutan program pembinaan bagi para pelaku usaha sehingga
dapat menerapkan dan mengelola media digital secara optimal. (Batubara et al., 2022)
- Artikel ini mengidentifikasi implikasi dari populasi penduduk pedesaan dalam
lingkungan pemasaran yang semakin didorong oleh teknologi, bergerak melampaui
focus sempit biaya kesehatan dan ekonomi. Dengan demikian, kami bertujuan untuk
mengalihkan diskusi dari masalah demografis ke peluang untuk menggunakan
teknologi digital yang menciptakan nilai bagi pelanggan pedesaan. Meskipun
populasi penduduk pedesaan menciptakan implikasi yang luas untuk struktur pasar
dan kebutuhan pelanggan, ada kekurangan studi empiris tentang hal ini dalam konteks
pemasaran digital. Jadi, ketika mempertimbangkan hubungan antara gap generasi,
penduduk desa dan teknologi baru, "suara" pemasaran sering tidak ada dalam
literatur. Ketersediaan data yang terbatas terkait dengan usia dan pola penggunaan
layanan digital saat ini. Bahkan dalam pelaporan data publik, profil usia pengguna
jasa jarang dianggap sebagai variabel penting.
Misalnya, dalam pengajuan publik, Facebook memberikan perincian penggunanya
dalam hal jenis kelamin, etnis, dan geografi, tetapi tanpa pengakuan profil usia
(Facebook 2021). Agar pemasaran dapat berfokus secara efektif pada peningkatan
kualitas hidup konsumen, pemasaran harus mempertimbangkan kebutuhan semua
konsumen. Selain itu, pemasaran tidak dapat melepaskan diri dari isu-isu utama yang
membentuk masyarakat. Kegagalan untuk menyelidiki peran platform yang didukung
teknologi dalam konteks masyarakat kita yang menua merupakan kesenjangan besar
dalam penelitian. Kami berharap artikel ini akan mendorong para peneliti untuk
mempertimbangkan area penting ini sebagai fokus penelitian. (Rulinawaty,
Risnashari, 2021)

Daftar Pustaka

Azmi Fadhilah, D., & Pratiwi, T. (2021). Strategi Pemasaran Produk UMKM Melalui
Penerapan Digital Marketing. Coopetition : Jurnal Ilmiah Manajemen, 12(1),
17–22. https://doi.org/10.32670/coopetition.v12i1.279

Agung, H., Marta, R. F., & Christanti, C. (2021). Dampak Strategi Pemasaran Digital
Shopee terhadap Pembelian Impulsif Produk Kesehatan selama Pandemi di
Indonesia. Communication, 12(2), 122.
https://doi.org/10.36080/comm.v12i2.1500

Onsardi, O., Ekowati, S., Yulinda, A. T., & Megawati, M. (2022). Dampak Digital
Marketing, Brand Image Dan Relationship Marketing Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen Lina Ms Glow Kota Bengkulu. Creative Research
Management Journal, 5(2), 10. https://doi.org/10.32663/crmj.v5i2.3096

Batubara, S., Maharani, F., & Makhrani, M. (2022). Pengembangan Usaha Umkm Di
Masa Pandemi Melalui Optimalisasi Penggunaan Dan Pengelolaan Media
Digital. E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 1023–1032.
https://doi.org/10.47492/eamal.v2i1.1237

Rulinawaty, Risnashari, R. L. (2021). Pemasaran Digital Dan Kebijakan Publik :


Sebuah Tinjauan dan Agenda Penelitian. Studi Kasus: Pemasaran. Selaparang, 5,
575–585.

Anda mungkin juga menyukai