NIM : 202400126
Prodi : Manajemen
1. Pemasaran jasa tidak berwujud apa yang menjadi dasar konsumen menggunakan jasa
tersebut jelaskan keterkaitan dengan positioning ada di produk.
- Bentuk usaha mandiri ini adalah produk jasa, yaitu bekerja hanya berdasarkan
pesanan dari pelanggan untuk itu diperlukan pengawasan mutu. Proses pengelolaan
administrasi dan manajemen pada usaha mandiri ini masih bersifat tradisional
(manual).
Pimpinan usaha mandiri produk jasa ini telah melaksanakan pengawasan, jenis
pengawasan ini ada yang secara tidak langsung dan secara langsung. Untuk
pengawasan tidak langsung dilakukan pada bagian pengepakan/ penyortiran dan
bagian pemotongan bahan, dan untuk pengawasan secara langsung adalah pimpinan
dengan melakukan sendiri pengecekan dan penghitungan kembali untuk barang yang
akan dikirim kepada pelanggan. (Sosial et al., 2019)
- Pengaruh proses komunikasi pemasaran terhadap daya beli calon nasabah pada
dua perspektif yaitu nasabah dan agen asuransi. Seperti yang dikemukakan oleh
Shimp (2003) tentang Komunikasi pemasaran dimana terdapat dua komponen utama
dalam melakukan dua hal ini yaitu komunikasi dan pemasaran.
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang dipaparkan diatas maka penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal, yaitu: Proses komunikasi pemasaran berpengaruh positif
terhadap minat beli calon nasabah asuransi walau ada beberapa faktor penghambat
proses komunukasi pemasaran. Dan ada beberapa alasan yang mempengaruhi minat
beli nasabah terhadap produk asuransi. Dalam perspektif seorang agen sikap dan
perilaku seofang calon nassbah asuransi juga menjadi tolak ukur berjalan atau
tidaknya proses komunikasi pemasaran tersebut. Seorang agen harus mempunyai kiat
kiat tersendiri agar keberlangsungan proses komunikasi pemasaran dapat berjalan
dengan lancar.(Asmara & Nuriaslami, 2021)
- Pemasaran jasa adalah hal yang perlu diperhatikan oleh produsen jasa, mengingat
yang memulai ketat diantara para jasa. Penyaluran jasa kebanyakan bersifat langsung
dari produsen kepada konsumen, misalnya PDAM. PDAM merupakan suatu
perusahaan yang bergerak dibidang jasa, diantaranya untuk melayani masyarakat,
perusahaan ini adalah yang hubungannya berperan memperlancar arus pelayanan
yang baik barang dan jasa, untuk memperoleh hasil yang maksimal perusahan harus
bisa melayani masyarakat melalui kualitas pelayanan sehingga bisa mencapai tujuan
perusahaan.
Mengingat jasa yang tidak bisa terlepas dari individu pemberi jasa, maka perlu
ditingkatkan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya
manusia ini diutamakan pada peningkatan kualitas disegi penampilan, sikap dalam
memberikan pelayanan, kemampuan dalam berkomunikasi dalam melayani
penanganan keluhan pelanggan. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia ini
dengan memberi pelatihan yang didalamnya berisi arahan bagaimana menjaga
kualitas ataupun bagaimana upaya meningkatkan kualitas pelayanan. Perlu dibentuk
suatu tim khusus yang melakukan pelatihan secara berkala atas kepuasan pelanggan
karena dengan penelitian berkala akan diketahui kebutuhan pelanggan dan
kemampuan petugas yang disesuaikan dengan harapan pelanggan, sehingga dapat
menjadi masukan bagi perusahaan untuk meningkatkan kualitas pelayanannya
terutama pelayanan dalam menangani keluhan pelanggan.(Nursamsi et al., 2021)
- Pemasaran jasa pendidikan merupakan langkah pembaruan lembaga pendidikan
dalam rangka memasarkan produk layanan jasa pendidikan kepada masyarakat
dengan menciptakan dan menawarkan inovasi produk jasa yang sesuai dengan
harapan dan tuntunan pasar. Tujuan dalam pendidikan adalah memberi informasi
kepada masyarakat tentang produk-produk lembaga pendidikan, meningkatkan minat
dan ketertarikan masyarakat pada produk lembaga pendidikan, membedakan produk
lembaga pendidikan dengan lembaga pendidikan yang lain, memberikan penilaian
lebih pada masyarakat dengan produk yang ditawarkan, serta menstabilkan eksistensi
dan kebermaknaan lembaga pendidikan di masyarakat.
Dalam merumuskan strategi pemasaran, hendaknya memperhatikan apa saja yang
menjadi harapan dan kebutuhan peserta didik dengan cara mendengarkan keluhan-
keluhan peserta didik dan mencari solusi yang dapat memperbaiki strategi pemasaran
yang sudah ada. Dengan langkah-langkah kegiatan tersebut, madrasah dalam
mencapai keseimbangan dalam operasionalisasi pengajaran dalam kondisi
memperebutkan pasar dari banyak penyelenggara sekolah. Dengan demikian, masalah
madrasah yang kekurangan murid diharapkan tidak terjadi lagi. (Fathurrochman et al.,
2021)
- Pandemi Covid-19 mampu mengubah aspek kehidupan manusia dari segi bisnis,
termasuk usaha desa yaitu BUMDes. BUMDes Madu Sejahtera yang menawarkan
berbagai produk dan layanan. Contoh produk yaitu bantal sofa, bantal leher, bantal
tidur, dan guling. Untuk layanan jasa yaitu ada pembayaran listrik, pembayaran air,
BPJS, maupun LPG. Namun, di tengah pandemic Covid-19 ini, BUMDes Madu
Sejahtera mengalami hambatan terkait strategi pemasaran yang hanya melalui cara
tradisional, yaitu mulut ke mulut. Berdasarkan kesempatan kali ini, penulis memiliki
solusi untuk mengatasi hambatan tersebut dengan membuat e-commerce meliputi
website dan media sosial guna membantu strategi pemasaran BUMDes di masa
pandemi. Metode penelitian ini menggunakan peelitian deskriptif kualitatif. Teknik
pengumpulan data adalah melalui berbagai kegiatan seperti wawancara, observasi,
dan dokumentasi dengan ibu-ibu PKK selaku pengelola BUMDes. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya strategi pemasaran berbasis e-
commerce mampu memperluas target pasar di luar masyarakat Desa Segoromadu
serta mening- katkan nilai jual. (Yudiarno et al., 2021)
Daftar Pustaka
Fathurrochman, I., Endang, E., Bastian, D., Ameliya, M., & Suryani, A. (2021).
Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan Dalam Meningkatkan Nilai Jual
Madrasah Aliyah Riyadus Sholihin Musirawas. Jurnal Isema : Islamic
Educational Management, 6(1), 1–12.
https://doi.org/10.15575/isema.v6i1.9471
Sosial, F. I., Politik, I., & Djuanda, U. (2019). FUNGSI PENGAWASAN PRODUK
JASA DALAM USAHA MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN DI
KOTA BOGOR ( Studi Kasus Usaha Mandiri Produk Jilbab ). 4(24).
Yudiarno, F. S., Rofi’a, I., Cahyani, R. D., & Hayati, N. (2021). Optimalisasi Strategi
Pemasaran BUMDes melalui E-Commerce di Era Pandemi Covid-19
(Studi Kasus BUMDes Madu Sejahtera Desa Segoromadu). Buletin
Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa, 1(1), 1–12.
https://doi.org/10.21107/bpmd.v1i1.11976
Daftar Pustaka
Fathurrochman, I., Endang, E., Bastian, D., Ameliya, M., & Suryani, A. (2021).
Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan Dalam Meningkatkan Nilai Jual Madrasah
Aliyah Riyadus Sholihin Musirawas. Jurnal Isema : Islamic Educational
Management, 6(1), 1–12. https://doi.org/10.15575/isema.v6i1.9471
Daftar Pustaka
Azmi Fadhilah, D., & Pratiwi, T. (2021). Strategi Pemasaran Produk UMKM Melalui
Penerapan Digital Marketing. Coopetition : Jurnal Ilmiah Manajemen, 12(1),
17–22. https://doi.org/10.32670/coopetition.v12i1.279
Agung, H., Marta, R. F., & Christanti, C. (2021). Dampak Strategi Pemasaran Digital
Shopee terhadap Pembelian Impulsif Produk Kesehatan selama Pandemi di
Indonesia. Communication, 12(2), 122.
https://doi.org/10.36080/comm.v12i2.1500
Onsardi, O., Ekowati, S., Yulinda, A. T., & Megawati, M. (2022). Dampak Digital
Marketing, Brand Image Dan Relationship Marketing Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen Lina Ms Glow Kota Bengkulu. Creative Research
Management Journal, 5(2), 10. https://doi.org/10.32663/crmj.v5i2.3096
Batubara, S., Maharani, F., & Makhrani, M. (2022). Pengembangan Usaha Umkm Di
Masa Pandemi Melalui Optimalisasi Penggunaan Dan Pengelolaan Media
Digital. E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 1023–1032.
https://doi.org/10.47492/eamal.v2i1.1237