Anda di halaman 1dari 10

Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Penjualan Di Rumah Makan

Smz Jalan Soekarno Hatta

Suci Kurnia1)
Rizka Zulfikar, S.Tp, MM2)
1)
Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka
2)
Tutor Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka
kurnia.suci197@gmail.com

ABSTRAK

Penjualan merupakan sistem dari aktivitas bidang usaha yang didesain buat merancang produk,
harga, advertensi, serta mengedarkan benda pelayanan dan beberapa barang pemuas kemauan
pasar. Arti strategi penjualan merupakan memilah serta menganalisa pasar target yang ialah sesuatu
golongan orang yang mau digapai oleh perusahaan ataupun upaya serta menghasilkan sesuatu
bauran penjualan yang sesuai bisa melegakan pasar target itu. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan oleh rumah makan SMZ untuk
meningkatkan penjualan. Tata cara analisa informasi yang di manfaatkan dalam riset ini merupakan
deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan informasi merupakan riset pustaka, pemantauan,
tanya jawab, serta pemilihan dengan metode mengerahkan informasi ke dalam jenis, menjabarkan ke
dalam unit- unit, melaksanakan sintesa, menata ke dalam pola, memilah mana yang berarti serta
yang hendak di pelajari, serta membuat kesimpulan alhasil gampang di pahami oleh diri sendiri
ataupun orang lain. Strategi penjualan yang dipakai rumah makan SMZ merupakan 7 p ialah produk,
harga, tempat, jasa, advertensi, cara. Strategi penjualan rumah makan SMZ merupakan strategi
produk, , strategi kualitas serta mutu produk,. Strategi harga, Strategi tempat, strategi jasa, strategi
advertensi memakai alat sosial facebook, google maps, ojek online,.

Kata kunci: Strategi Pemasaran, Rumah Makan, Penjualan

ABSTRACT

Sales is a system of business activities designed to design products, prices, advertisements, and
distribute goods, services and goods that satisfy market needs. The meaning of the sales strategy is to
select and analyze the target market, which is a group of people that the company or business wants
to reach, and come up with a sales mix that fits that target market. The purpose of this study is to find
out how the marketing strategy used by SMZ restaurants is to increase sales. The procedure for
analyzing the information used in this research is descriptive qualitative with the method of collecting
information which is library research, monitoring, question and answer, and selection by the method
of organizing information into types, describing it into units, carrying out synthesis, organizing it into
patterns. , choose which ones are meaningful and what you want to learn, and draw conclusions so
that they are easily understood by yourself or others. The sales strategy used by the SMZ restaurant is
the 7 p's, namely product, price, place, service, advertisement, method. The sales strategy for the SMZ
restaurant is a product strategy, quality strategy and product quality. Price strategy, place strategy,
service strategy, advertising strategy using Facebook social tools, Google maps, online motorcycle.

Keywords: Marketing strategy,Restaurant,Sales


PENDAHULUAN

Penjualan merupakan sistem dari aktivitas bidang usaha yang didesain buat
merancang produk, harga, advertensi, serta mengedarkan benda pelayanan dan beberapa
barang pemuas kemauan pasar. Arti strategi penjualan merupakan memilah serta menganalisa
pasar target yang ialah sesuatu golongan orang yang mau digapai oleh perusahaan ataupun
upaya serta menghasilkan sesuatu bauran penjualan yang sesuai bisa melegakan pasar target
itu. Melaksanakan aktivitas penjualan, terdapat sebagian tujuan yang digapai. Ataupun tujuan
waktu pendek atau tujuan waktu jauh, sebaliknya waktu jauh dicoba buat menjaga pelanggan.
Bila pelanggan puas kepada sesuatu benda ataupun produk ataupun jasa industri itu hingga
pelanggan hendak melaksanakan pembelian balik. Bila pelanggan tidak puas hingga
pelanggan tidak melaksanakan pembelian balik serta hendak membagikan respon minus dan
menginformasikan respon minus itu pada keluarga, sahabatnya, alhasil penjualan produk itu
tidak menggapai tujuan (Abdullah, T & Francis, T, 2016).

Manajemen pemasaran merupakan pemograman, pelaksanaan serta pengaturan


program kontak aturan wajah yang didesain buat menggapai tujuan pemasaran industri.
Memandang dari realitas yang terdapat rumah makan tidak bebas dari tantangan dann
halangan bagus dari bidang modal, pangkal energi orang, teknologi yang terus menjadi
mutahir, hawa dan mutu produk (Hery, 2019).

Terus menjadi banyaknya upaya yang semacam bermunculan membuat kompetisi


terus menjadi kencang, alhasil butuh diaplikasikan strategi spesial buat meningkatkan upaya.
Strategi merupakan kerangka yang membimbing dan mengatur opsi yang memutuskan watak
serta cita- cita dari sesuatu badan, di mana opsi itu berhubungan dengan ruang lingkup
produk, perkembangan, keuntungan atau profit (Sanjaya. & Rendy, S.,2017).

Penjualan merupakan salah satu lini berarti dalam bidang usaha, gimana suatu produk
dipublikasikan sampai didistribusikan sampai hingga pada tangan pelanggan merupakan
salah satu kewajiban dari bagian penjualan, dikala ini terdapat banyak tata cara serta metode
yang bisa dipakai buat menjual suatu produk benda ataupun pelayanan, tetapi bersamaan
dengan kemajuan era para pemasar juga harus mengganti pola serta siasat penjualan supaya
senantiasa sanggup menjajaki kemajuan zaman serta sanggup bersaing di pasar dengan para
kompetitornya, salah satunya dengan menggunakan teknologi penjualan digital buat
memenuhi strategi penjualan konvensional yang sudah terdapat (Safitri,I, 2018).

1
Pada umumnya bisnis pemasaran yang terdapat dicoba lewat fitur individu semacam
ponsel pintar, alhasil dengan cara tidak langsung pula bisa tingkatkan jumlah bisnis alterasi
informasi serta data yang ada, bersumber pada informasi dari Garis besar website index suku
tahun ke 2 yang diambil oleh digitalmarket asia, pada bentang baya 16- 64 tahun yang
melaksanakan bisnis online lewat fitur elektronik dengan jumlah ilustrasi responden
konsumen internet sebesar 72. 529 dikawasan asia sendiri pemasaran ini di kekuasaan oleh
negeri Cina, tetapi Indonesia sendiri terletak pada tingkatan ke 5 alhasil bisa ditarik
kesimpulan kalau pasar pemasaran dengan cara online di Indonesia sendiri mempunyai
peluang yang lumayan bagus (Reza, et al., 2020).

Cara alterasi informasi serta data yang kilat serta praktis ini pula yang mengubah pola
sikap pelanggan masa moderen dengan lebih memercayakan web alat sosial buat memperoleh
data serta review dari produk yang di idamkan, perihal ini dipaparkan dari informasi yang
dikeluarkan oleh Tetra Pak Index tahun 2017, mencatatkan terdapat dekat 132 juta konsumen
internet di Indonesia (Budianto,A., 2015). Sedangkan nyaris setengahnya merupakan
penggila alat sosial, ataupun berkisar di nilai 40%, dimana nilai ini hadapi ekskalasi dari
tahun 2016 dimana ekskalasi penguna internet di Indonesia berkisar 51% ataupun dekat 45
juta konsumen, diiringi dengan perkembangan sebesar 34% konsumen aktif alat sosial.
Sedangkan konsumen yang mengakses sosial alat lewat fitur mobile individu terletak di nilai
39% (Abdurrahman,N., 2015).

Salah satu aspek yang melandasi kesuksesan penjualan lewat alat sosial merupakan
dengan memakai influencer marketing, arti influencer marketing merupakan suatu tata cara
dengan menunjuk orang ataupun bentuk yang dikira mempunyai akibat diantara warga
ataupun bagian sasaran pelanggan yang hendak dituju serta dirasa bisa jadi target advertensi
dari merk itu (Ginting, 2015). Pemakaian tata cara ini hendak membuat si influencer menjadi
selaku konsumen ataupun konsumen sesuatu merk yang sanggup merepresentasikan
mengenai hal- hal positif yang dipunyai merk tersebut alhasil bisa tingkatkan tingkatan
pemasaran dari merk produk itu. bersumber pada informasi serta arti yang terdapat ini hingga
periset mau mengenali kedudukan dari influncer ini selaku salah satu strategi penjualan
digital di masa moderen (Riduwan, 2015).

Arti penjualan bagi Kamus Besar Bahasa Indonesia( KBBI) merupakan suatu cara,
metode, aksi buat menjual sesuatu benda barangan, sedangkan arti dari strategi penjualan
merupakan konsep buat memperbesar akibat kepada pasar, bagus dalam waktu pendek

2
ataupun dalam waktu jauh, yang didasarkan pada studi pasar, evaluasi, pemograman produk,
advertensi serta pemograman pemasaran, dan penyaluran. Sebaliknya arti penjualan
merupakan Cara di mana industri mengaitkan klien, membuat ikatan bagus dengan klien,
serta menghasilkan angka buat klien, alhasil bisa memperoleh angka atau umpan balik yang
bagus dari klien dalam bagan buat tingkatkan keuntungan serta ekuitas klien. Salah satu
faktor dari penjualan merupakan marketing mix yang jadi elastis dalam penjualan dalam
bagan buat penuhi sasaran pemasaran (Kartajaya,H., 2013).

Faktor dalam marketing mix diketahui dengan julukan 7p ialah: product, price, place,
promotion, physical evidence, process serta manusia, Jadi arti dari penjualan dengan cara
biasa merupakan aktivitas menggunakan variabel- variabel pemasaran buat mendatangkan
pelanggan, tingkatkan pemasaran, serta melindungi ikatan bagus dengan pelanggan alhasil
aktivitas bisnis yang terjalin bisa dicoba dengan cara lalu menembus serta berkelanjutan
(Priansa,D., 2017).

E-marketing merupakan cara strategik, meningkatkan, mengedarkan, mengiklankan,


serta memutuskan harga benda serta pelayanan pada pasar target lewat internet ataupun alat
perlengkapan digital semacam ponsel pintar. pada dikala ini e- marketing jadi salah satu opsi
made of entry yang ditaksir efisien serta berdaya guna paling utama buat produk digital,
semacam fitur lunak, film, nada serta sejenisnya. (Malau,H., 2017).

Perkembangan konsumen internet di Indonesia pada tahun 2017 bagi survei dari
Federasi Konsumen Pelayanan Internet Indonesia( APJII) tahun 2017 semacam pada lukisan
2. menggapai 143. 26 Juta. Konsumen yang berarti hadapi ekskalasi dari tahun 2016 yang
menggapai 132, 7 Juta konsumen dari jumlah keseluruhan populasi masyarakat indonesia
yang terletak pada nilai 262 juta orang. Perihal ini berarti penekanan perkembangan
konsumen internet di Indonesia pada tahun 2017 menggapai 54. 68% dibanding tahun 2016
yang sebesar 51. 03% (Kotler, P & Amstrong, G., 2014).

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “bagaimana strategi pemasaran yang
dilakukan oleh rumah makan SMZ untuk meningkatkan penjualan?”.Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan oleh rumah
makan SMZ untuk meningkatkan penjualan.Manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai
sarana informasi bagi masayrakat terutama bagi para pemilik usaha sebagai upaya untuk

3
meningkatkan penjualan dari usahanya. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat
menjadi sumber referensi bagi penelitian selanjutnya yang tentunya meneliti objek sejenis.

METODE PELAKSANAAN PENELITIAN

Subjek penelitian ini adalah rumah makan SMZ yang terletak di jalan
Soekarno.Pendekatan yang dipakai pada riset ini merupakan dengan memakai pendekatan
literature review. Dalam melaksanakan pengumpulan informasi pengarang mengakulasi
informasi serta data yang berhubungan dengan sistem penjualan serta penjualan digital lewat
data- data pendukung yang berasal dari harian riset bagus nasional ataupun global, buku-
buku cagak, pesan berita, serta majalah.

Tata cara analisa informasi merupakan cara mencari serta menata dengan cara analitis
informasi yang di dapat dari hasil tanya jawab, memo alun- alun, serta pemilihan dengan
metode mengerahkan informasi ke dalam jenis, menjabarkan ke dalam unit- unit,
melaksanakan sintesa, menata ke dalam pola, memilah mana yang berarti serta yang hendak
di pelajari, serta membuat kesimpulan alhasil gampang di pahami oleh diri sendiri ataupun
orang lain. Tata cara analisa informasi yang di maanfaatkan dalam riset ini merupakan
deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan informasi merupakan riset pustaka,
pemantauan, tanya jawab, serta pemilihan (Malonda, P & Silcylje, O., 2019).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Strategi Penjualan Buat Tingkatkan Pemasaran Pada Rumah makan SMZ, hingga
periset bisa menarik kesimpulan kalau strategi penjualan yang dipakai merupakan strategi
keinginan pokok ialah strategi penjualan buat mengonsep keinginan pokok dicoba dengan
metode menaikkan jumlah pengguna serta tingkatkan jumlah konsumen. Dalam perihal ini
rumah makan SMZ cuma mencermati keinginan pokok pelanggan dengan sediakan santapan
serta minuman dalam bermacam tipe alhasil bisa tingkatkan jumlah konsumen. Disamping itu
strategi penjualan yang dicoba rumah makan SMZ merupakan menjaga klien, dengan metode
menjaga kebahagiaan klien, membagikan jasa yang bagus serta ramah, membuat menu

4
santapan dengan karakteristik khas tertentu, melaksanakan pengembangan produk
(Firmansyah, A & Didin, F., 2019).

Strategi penjualan yang dipakai rumah makan SMZ dalam tingkatkan pemasaran
belum seluruhnya cocok, yang melaporkan dasar tipe strategi penjualan merupakan( 1)
Strategi keinginan pokok ialah strategi penjualan buat mengonsep keinginan pokok dicoba
dengan metode menaikkan jumlah pengguna serta tingkatkan jumlah konsumen.( 2) Strategi
keinginan berhati- hati, dicoba dengan metode( a) Menjaga klien, dengan metode menjaga
kebahagiaan klien, mempermudah cara pembelian, serta kurangi energi raih ataupun
menghadap buat berpindah merk.( b) Menangkap klien, dicoba dengan metode: mengutip
posisi berdekatan, serta mengutip posisi berlainan (Kasmir, 2014).

Bauran penjualan yang dicoba oleh Rumah makan SMZ yang terdiri dari bauran
penjualan. Awal produk dengan metode membuat menu santapan dengan karakteristik khas
sendiri, strategi kualitas serta mutu produk, serta pengembangan produk. Kedua strategi harga
dimaksudkan supaya produk santapan serta minuman yang dijual bisa menarik pelanggan.
Strategi harga yang diresmikan rumah makan SMZ didesain supaya bisa terjangkau oleh
bermacam golongan pelanggan baik itu perorangan, rumah tangga, badan, mahasiswa, anak
sekolah alhasil harga yang diresmikan rumah makan SMZ ini searah dengan faktor bauran
penjualan merupakan Produk( Product) serta harga( price).

Ketiga strategi tempat, perihal ini bisa diamati dari tempat rumah makan SMZ amat
penting terletak di jalan soekarno hatta yang ialah tempat orang banyak berkegiatan dengan
bermacam berbagai pekerjaan semacam pegawai baik itu negara ataupun swasta, pekerja,
wiraswasta, anak sekolah, mahasiswa, pengunjung penginapan. Sebab letaknya yang penting,
hingga rumah makan SMZ berupaya menata tempat yang hendak dipakai pelanggan tiba buat
menikmati santapan serta minuman yang dijual dengan apik alhasil pelanggan merasa aman
dalam menikmati santapan serta minuman yang dihidangkan.

Keempat strategi jasa, perihal ini bisa diamati dari jasa yang diserahkan pegawai
rumah makan SMZ amat bagus serta ramah, misalnya kala pelanggan tiba ke rumah makan
SMZ, hingga pegawai hendak bertanya tipe antaran santapan serta minuman yang di idamkan
pelanggan serta menyampaikannya kepada dapur buat dibuat. Sehabis santapan serta
minuman telah terbuat, abdi membawakan santapan serta minuman yang dipesan pelanggan

5
memakai baki ke meja pelanggan buat dinikmati oleh pelanggan yang memesan santapan
serta minuman (Riduwan. & Sunarto, 2013).

Strategi orang dalam perihal ini yang diartikan orang dalam strategi pemasaan dalam
tingkatkan pemasaran rumah makan SMZ ialah pegawai, bagus kasa yang menyambut
pembayaran harga santapan serta minuman pelanggan, abdi yang menulis permohonan menu
santapan serta minuman pelanggan, yang membuat antaran santapan serta minuman
pelanggan senantiasa berlagak ramah dalam membagikan jasa alhasil pelanggan merasa puas
(Dimas, H. et al., 2015).

Eksploitasi alat sosial tidak cuma ditatap selaku alat buat aktualisasi diri tetapi bisa
bertumbuh kearah bumi bidang usaha salah satunya merupakan alat sosial bisa jadi alat
penjualan serta pula bisa digunakan selaku alat buat memperoleh review ataupun data hal
suatu produk benda ataupun pelayanan yang hendak ataupun lagi dipromosikan alhasil bisa
menarik atensi ataupun reaksi dari klien dalam menyudahi buat melaksanakan bisnis
pembelian (Fauzi, R. et al., 2021).

Influencer Marketing ditatap selaku salah satu strategi terbaik buat mendatangkan
calon pelanggan pada dikala melaksanakan penjualan memakai alat sosial dengan
menggunakan massa yang dipunyai oleh seseorang influencer, seseorang influncer bisa
menghasilkan pandangan merk produk yang lebih bagus serta dengan bayaran yang lebih
ekonomis dibanding memakai brand endorser bintang film ataupun bentuk khalayak yang
telah terletak golongan bintang film kediaman atas. Seseorang influencer dengan cara biasa
umumnya diseleksi bersumber pada keahlian, kemampuan, tingkatan ketenaran, ataupun
nama baik yang dipunyanya. Dengan memakai tata cara ini suatu industri ataupun merk
khusus diharapkan hendak lebih patuh pada si influencer ialah dengan membuat ikatan yang
lebih dalam serta tidak cuma hanya menerangkan mengenai produk itu saja tetapi lebih pada
data pula sarana spesial yang diperoleh kepada produk terkini dan cara dibelakang layar dari
merk yang hendak dipromosikan (Lupiyoadi, R., 2014).

Perihal yang butuh dicermati dikala memilah influencer pasti balik pada rancangan
Pembagian, target( targetting) serta penempatan( positioning) dari sasaran pelanggan yang di
idamkan sebab perihal ini hendak mempengaruhi kepada jumlah pengikut serta tingkatan
keikutsertaan program yang hendak dipakai, program yang diartikan merupakan sering- kali
seseorang influencer bisa menghasilkan komunitas- komunitas yang bisa membagikan opini

6
kepada produk yang hendak dipromosikan, pada sebagian permasalahan sering- kali
influencer dengan jumlah pengikut yang kecil tetapi mempunyai keikutsertaan yang besar
bisa lebih efisien dalam pengaruhi tingkatan pemasaran produk pada pelanggan
(Assauri,S.,2013).

SIMPULAN

Strategi penjualan yang dipakai rumah makan SMZ merupakan 7 p ialah produk,
harga, tempat, jasa, advertensi, cara. Strategi penjualan rumah makan SMZ merupakan
strategi produk, dengan tahap metode membuat menu santapan dengan karakteristik khas
sendiri, strategi kualitas serta mutu produk, serta pengembangan produk. Strategi harga,
Strategi tempat, strategi jasa, strategi advertensi memakai alat sosial facebook, google maps,
ojek online, serta kediaman julukan. Strategi cara serta strategi fakta raga alhasil tingkatkan
pemasaran.

Kemampuan penjualan masa moderen didominasi oleh penjualan lewat alat sosial
yang diakses lewat fitur individu. Influencer Marketing ialah salah satu strategi penjualan
dengan menggunakan alat sosial, Memakai Influencer Marketing bisa dengan cara penting
memotong pengeluaran bayaran yang dipakai buat advertensi serta Aplikasi. Influencer
Marketing amat sesuai diaplikasikan buat tingkatkan pandangan merk( Brand Image) dengan
cara efisien serta tingkatkan Brand Awareness pelanggan kepada merk itu.

Supaya rumah makan SMZ bisa tingkatkan pemasaran dengan metode melaksanakan
tahap membuat kegiatan serupa dengan institusi lembaga penguasa, akademi besar, sekolah
serta warga yang memakai rumah makan SMZ, alhasil badan serta warga itu tidak lagi
memesan ditempat lain.

7
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, T & Francis, T. (2016). Manajemen Pemasaran. Rajawali Pers, Jakarta.

Abdurrahman, N. (2015). Manajemen Strategi pemasaran. Pustaka Setia, Bandung.

Assauri, S (2013). Manajemen Pemasaran. Rajawali Pers, Jakarta.

Budianto, A. ( 2015). Manajemen Pemasaran. Ombak, Yogyakarta.

Dimas, H. et al. (2015). Analisis Strategi Pemasaran untuk meningkatkan daya saing UMKM
batik diajeng Solo. Jurnal Administrasi Bisnis , Vol.29 , No.1 Desember 2015.

Fauzi, R. et al. (2021). Analisis Strategi Pemasaran dalam meningkatkan penjualan di rumah
makan pecak Hj,Sadiyah. Jurnal kajian ekonomi dan bisnis. Volume 2 nomer 1.

Firmansyah, A & Didin, F. (2019). Pemasaran Jasa: (Strategi,Mengukur kepuasan,Loyalitas


pelanggan). CV Budi, Yogyakarta.

Ginting, N. (2015). Manajemen Pemasaran cetakan kedua, Yrama Widya, Bandung.

Hery, (2019). Manajemen Pemasaran. PT Grasindo, Jakarta.

Kartajaya, H. (2013). Positioning,Diferensiasi, Brand. PT Gramedia Pustaka, Jakarta.

Kasmir. (2014). Manajemen Perbankan edisi revisi. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Kotler, P & Amstrong, G. (2014). Prinsip – prinsip manajemen edisi 14 jilid 1. Erlangga,
Jakarta.

Lupiyoadi, R . (2014). Menajemen Pemasaran Jasa berbasis kompetensi edisi ke 3. Salemba


Empat, Jakarta.

Malau, H. (2017). Manajemen Pemasaran. Alfabeta, Bandung.

Malonda, P & Silcylje, O. (2019). Analisis SWOT dalam menentukan strategi pemasaran
pada rumah makan bakso Yogya, Jurnal Emba,Ekonomi,Manajemen,Bisnis dan
Akuntansi. Volume 7, nomer 3 ,2019.

Priansa, D. (2017). Komunikasi pemasaran terpadu pada era media sosial. CV Pustaka Setia,
Bandung.

8
Riduwan. (2015). Dasar – dasar Statistika. Alfabeta,Bandung.

Riduwan. & Sunarto. (2013). Pengantar Statistika(untuk


penelitian,pendidikan,sosial,komunikasi,dan bisnis). Alfabeta,Bandung.

Reza, et al. (2020). Analisis Strategi Pemasaran dalam meningkatkan penjualan di rumah
makan pecak Hj.Sadiyah Cilodong Kota Depok. Jurnal kajian ekonomi dan bisnis
islam. Vol 3,no 1 (2020), 124-149,P ISSN 2620-295, E ISSN 2747-0490.

Safitri, I. (2018). Manajemen Pemasaran edisi 3. Salemba Empat, Jakarta.

Sanjaya. & Rendy, S. (2017). Analisis Segmentasi terhadap keputusan pembelian produk
eiger di Bandar lampung. Jurnal manajemen magisterdarmajaya. 03(1),75-95.

Anda mungkin juga menyukai