Anda di halaman 1dari 10

JURNAL SAMUDRA EKONOMI DAN BISNIS, VOL 9, NO 2 JULI 2018 P-ISSN 2089-1989

E-ISSN 2614-1523

Pengaruh Kuantitas Pelayanan dan Kualitas Pelayanan terhadap


Citra Merek pada Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Novi Aisha
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
e-mail: noviaisha@umsu.ac.id

Efry Kurnia
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
e-mail: efrikurnia@umsu.ac.id

Abstrak

Perguruan tinggi yang menjadi fokus utama adalah bagaimana citra merek menjadi
yang pertama diingat di benak mahasiswa atau calon mahasiswa (top of mind).
Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
kuantitas pelayanan terhadap citra merek pada Universitas Muhammdiyah
Sumatera Utara; (2) untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas
pelayanan terhadap citra merek pada Universitas Muhammdiyah Sumatera Utara;
dan, (3) untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kuantitas dan kualitas
pelayanan terhadap citra merek pada Universitas Muhammdiyah Sumatera Utara.
Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan menyebar kuesioner kepada 99
mahasiswa aktif t.a 2017/2018. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi
linier berganda dengan menggunakan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kuantitas pelayanan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap citra
merek, kualitas pelayanan berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap
citra merek, serta kuantitas pelayanan dan kualitas pelayanan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap citra merek pada Universitas Muhammadiyah Sumatera
Utara.

Kata kunci: Kuantitas pelayanan, kualitas pelayanan, citra merek.

PENDAHULUAN gulung tikar atau menutup program studinya.


Perguruan tinggi sebagai salah satu Agar memiliki eksistensi, perguruan tinggi
institusi pendidikan merupakan suatu lembaga ditumbuhkan kesadaran bahwa adanya
yang memberikan pelayanan publik, seperti dampak industrialisasi dan berbagai macam
layaknya perusahaan jasa masyarakat. Marak- tuntutannya memang tidak dapat dihindari.
nya perguruan tinggi telah meningkatkan Setiap perguruan tinggi harus tetap menyadari
intensitas persaingan di dunia pendidikan dan menerima kenyataan bahwa persaiangan
tinggi. Perguruan tinggi sebagai bagian unit adalah hal yang wajar dan mau tidak mau
pengelola pendidikan tinggi akhirnya di- harus dihadapi di era industrialisasi dan
rekayasa seperti perusahaan modern yang globalisasi. Perguruan tinggi dituntut untuk
selalu memperhatikan aspek-aspek efisiensi selalu mempersiapkan lembaganya dalam
dan efektivitas. Perang pemasaran dengan menghadapi tiap bentuk kekuatan persaingan
menawarkan berbagai janji dan beragam industri pendidikan tinggi yang ada.
kemudahan menjadi hal biasa dalam usaha Persaingan antar perguruan tinggi yang
menarik masyarakat yang ingin melanjutkan semakin ketat membuat perguruan tinggi
pendidikan tinggi. Bagi perguruan tinggi yang harus selalu menjaga kuantitas dan kualitas
tidak siap dengan persaingan, akhirnya akan pelayanan bagi seluruh stakeholder perguruan

Novi Aisha & Efry Kurnia : Pengaruh kuantitas pelayanan dan kualitas pelayanan terhadap citra merek pada 128

JURNAL SAMUDRA EKONOMI DAN BISNIS, VOL 9, NO 2 JULI 2018 P-ISSN 2089-1989
E-ISSN 2614-1523

tinggi. Banyak perguruan tinggi yang telah kemudian hari. Masyarakat pun akan mudah
ada dan cukup lama berdiri berusaha keras mengingatnya sehingga mempermudah proses
untuk mengembangkan diri, namun ada juga pengambilan keputusan ketika berencana
yang seakan tidak menghiraukan para ingin melanjutkan pendidikan tinggi. Setelah
pendatang baru, sehingga terlihat mereka menjalani pendidikan tinggi di perguruan
menilai tidak perlu berinteraksi dengan tinggi, masyarakat bisa merekomendasikan
perguruan tinggi lainnya, dan tidak perlu perguruan tinggi tersebut kepada rekan-
menampung aspirasi dari mahasiswa, orang rekannya. Tanpa citra merek yang kuat dan
tua, karyawan dan dosen mereka sendiri. positif, sangatlah sulit bagi perguruan tinggi
Perguruan tinggi seharusnya memiliki untuk menarik mahasiswa baru. Bahkan
“merek” yang baik dan selalu berusaha mungkin perguruan tinggi tidak akan sanggup
mempertahankannya untuk tetap eksis meng- untuk bersaing dalam pasar dan akhirnya
hadapi persaingan antar perguruan tinggi. perusahaan mengalami kebangkrutan.
Meningkatnya kesadaran akan pendidikan Penanganan citra merek adalah salah
menjadi salah satu unsur yang mendorong satu metode dalam merumuskan positioning
pertumbuhan dan perkembangan berbagai yang merupakan proses untuk meyakinkan
perguruan tinggi. mahasiswa atau calon mahasiswa bahwa
Persaingan antar perguruan tinggi UMSU dapat bersaing dengan perguruan
merupakan suatu kenyataan yang tak tinggi lainnya, karena memiliki keunikan dan
terbantahkan dan berlangsung semakin ketat. nilai superior sehingga dapat masuk ke benak
Untuk itu, Universitas Muhammadiyah mahasiswa. Perguruan tinggi yang menjadi
Sumatera Utara (UMSU) harus menyadari fokus utama adalah bagaimana citra merek
kebutuhan untuk mengeksploitasi sepenuhnya menjadi yang pertama diingat di benak
aset-aset mereka demi memaksimalkan mahasiswa atau calon mahasiswa (Top of
kinerja perguruan tinggi dan mengembangkan mind), bagaimana mengelola merek sebagai
keuntungan kompetitif yang berkelanjutan. asset terpenting bagi UMSU sehingga di-
Salah satu aset untuk mencapai keadaan percaya.
tersebut adalah melalui “merek”. Beberapa cara yang dapat dilakukan
Merek digunakan oleh UMSU untuk UMSU agar tetap memiliki eksistensi dan
menguasai pasar. Merek memegang peranan pengembangan secara berkelanjutan adalah
yang sangat penting, karena mengembangkan dengan menjaga dan mengembangkan
suatu merek akan terkait dengan janji kuantitas dan kualitas pelayanan agar dapat
(promise) dan harapan (expectation), sehingga memenangkan persaingan antar perguruan
salah satu perannya adalah menghubungkan tinggi. Kuantitas dan kualitas pelayanan dapat
harapan mahasiswa atau calon mahasiswa dilihat dari proses manajemen yang meng-
pada saat UMSU menjanjikan sesuatu pada identifikasi apa yang ingin dicapai UMSU
mahasiswa atau calon mahasiswa tersebut. dan bagaimana seharusnya UMSU mencapai
Citra merek pada dasarnya adalah hasil hasil yang bernilai sehingga terbentuk citra
pandangan atau persepsi konsumen terhadap merek UMSU.
suatu merek tertentu yang didasarkan atas Dalam menjaga dan mengembangkan
pertimbangan dan persepsi yang baik dari kuantitas dan kualitas pelayanan dapat di-
suatu merek. Citra Merek sangat dipengaruhi dukung dengan adanya sarana dan prasarana
oleh pengalaman pihak konsumen. Suatu yang memadai, sehingga kinerja dapat
eksperimen yang dilakukan oleh konsumen meningkat. Kuantitas pelayanan dapat dilihat
dapat mengubah persepsi konsumen akan dari persepsi pegawai UMSU terhadap jumlah
suatu produk. Citra merek memegang peranan aktivitas yang ditugaskan beserta hasilnya.
penting di dalam membangun eksistensi Sedangkan kualitas pelayanan dapat dilihat
perguruan tinggi, karena citra merek yang dari kemampuan dan keterampilan pegawai
positif akan membuat masyarakat tertarik UMSU melaksanakan tugasnya sehingga
untuk melanjutkan pendidikan tinggi di tercapai pelayanan yang memuaskan, yang

Novi Aisha & Efry Kurnia : Pengaruh kuantitas pelayanan dan kualitas pelayanan terhadap citra merek pada 129

JURNAL SAMUDRA EKONOMI DAN BISNIS, VOL 9, NO 2 JULI 2018 P-ISSN 2089-1989
E-ISSN 2614-1523

nantinya akan terbentuk citra merek pada Kuantitas pelayanan adalah jumlah
institusi UMSU. pelayanan yang dilaksanakan oleh seseorang
Berdasarkan uraian tersebut maka pegawai dalam suatu periode tertentu. Hal ini
peneliti bermaksud untuk mengetahui lebih terlihat dari hasil kerja pegawai dalam peng-
lanjut mengenai pengaruh kuantitas pelayanan gunaan waktu tertentu dan kecepatan dalam
dan kualitas pelayanan terhadap citra merek menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya.
pada Universitas Muhammadiyah Sumatera Satu pendekatan kualitas pelayanan
Utara (UMSU). Perumusan masalah yang yang banyak dijadikan acuan adalah model
dimunculkan dalam penelitian ini adalah: Service Quality (Servqual). Model ini
(1) apakah kuantitas pelayanan berpengaruh dibangun berdasarkan dua faktor utama, yaitu
terhadap citra merek pada UMSU?; persepsi pelanggan atas layanan yang mereka
(2) apakah kualitas pelayanan berpengaruh terima (perceived service) dengan layanan
terhadap citra merek pada UMSU?; dan, yang sesungguhnya diharapkan (expected
(3) apakah kuantitas pelayanan dan kualitas service). Terdapat lima dimensi ServQual,
pelayanan berpengaruh terhadap citra merek, yaitu tangible (bukti fisik), reliability
pada UMSU? (keandalan), responsiveness (daya tanggap),
Berdasarkan rumusan masalah, maka assurance (jaminan), dan emphaty (empati).
penelitian ini bertujuan untuk: (1) untuk Keunggulan suatu pelayanan adalah
mengetahui dan menganalisis pengaruh tergantung dari keunikan serta kualitas yang
kuantitas pelayanan terhadap citra merek pada diperlihatkan oleh pelayanan tersebut.
UMSU; (2) untuk mengetahui dan meng- Apabila pelayanan yang diterima atau
analisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap dirasakan sesuai dengan harapan maka
citra merek pada UMSU; dan (3) untuk kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan
mengetahui dan menganalisis pengaruh memuaskan, jika pelayanan yang diterima
kuantitas dan kualitas pelayanan terhadap melampaui harapan pengguna jasa maka
citra merek pada UMSU. kualitas pelayanan dipersepsikan sebagai
Penciptaan kesan menjadi salah satu kualitas yang ideal; sebaliknya jika pela-
karateristik dasar dalam orientasi pemasaran yanan yang diterima lebih rendah dari yang
modern, yaitu melalui pemberian perhatian diharapkan maka kualitas pelayanan di-
lebih serta penciptaan merek yang kuat. persepsikan buruk. Dengan demikian, baik
Implikasi dari hal tersebut menjadikan merek atau tidaknya kualitas pelayanan sangat
suatu produk menciptakan image dari produk tergantung kepada kemampuan penyedia jasa
itu sendiri di benak pikiran konsumen dan dalam memenuhi harapan pengguna jasa
menjadikan motivasi dasar bagi konsumen secara konsisten dan berkesinambungan yang
dalam memilih suatu produk (Aaker, 2013). akan berdampak pada citra merek.

Kuantitas Pelayanan
(X1)

Citra Merek (Y)

Kualitas Pelayanan
(X2)

Sumber: Diolah peneliti, tahun 2018.


Gambar 1. Kerangka Konseptual

Novi Aisha & Efry Kurnia : Pengaruh kuantitas pelayanan dan kualitas pelayanan terhadap citra merek pada 130

JURNAL SAMUDRA EKONOMI DAN BISNIS, VOL 9, NO 2 JULI 2018 P-ISSN 2089-1989
E-ISSN 2614-1523

Berdasarkan kerangka konseptual yang Sumber data yang dikumpulkan


ditunjukkan pada Gambar 1, bisa dirumuskan meliputi data primer maupun sekunder. Data
hipotesis: (1) kuantitas pelayanan berpenga- primer adalah data yang langsung diperoleh
ruh signifikan terhadap citra merek pada melalui penyebaran kuesioner pada responden
UMSU; (2) kualitas pelayanan berpengaruh mahasiswa aktif T.A. 2017/2018 pada UMSU.
signifikan terhadap citra merek pada UMSU; Data sekunder yaitu data yang mendukung
dan, (3) kuantitas pelayanan dan kualitas pela- data primer, yang diperoleh melalui buku-
yanan berpengaruh signifikan terhadap citra buku, internet, dan literatur yang berhubungan
merek pada UMSU. dengan penelitian.
Teknik analisis data yang digunakan
METODE PENELITIAN dalam penelitian ini adalah analisis data
Penelitian ini dilaksanakan Universitas kuantitatif seperti regresi berganda, uji t, uji F
Muhammadiyah Sumatera Utara berlokasi di dan koefisien determinasi. Proses pengolahan
Jalan Muchtar Basri No. 3 Medan. dan analisis data menggunakan bantuan
Jenis penelitian ini berupa deskriptif software SPSS.
kuantitatif. Kuncoro (2003) menyatakan
penelitian deskriptif kuantitatif meliputi HASIL ANALISIS
pengumpulan data untuk menguji hipotesis Uji Asumsi Klasik
atau menjawab mengenai status terakhir dari a. Hasil Uj Normalitas
subjek penelitian. Sifat dari penelitian ini Uji klasik pertama yang dijalankan atas
adalah penelitian yang bersifat menjelaskan model penelitian ini adalah uji normalitas,
(deskriptif explanatory) yaitu bertujuan untuk bertujuan untuk menguji apakah model
menjelaskan kedudukan variabel-variabel regresi berdistribusi normal.
yang diteliti dan pengaruh antara satu variabel
dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005).
Hal ini sesuai dengan fenomena yang terjadi
pada objek penelitian, yaitu mengenai
pengaruh kuantitas pelayanan dan kualitas
pelayanan terhadap citra merek pada UMSU.
Populasi penelitian adalah mahasiswa
aktif T.A. 2017/2018 pada Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara sejumlah
19.567 orang. Jumlah sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah 99 responden.
Untuk menentukan siapa yang akan
dijadikan sampel dilakukan dengan metode
accidental sampling, yaitu dengan mahasiswa
yang bertemu dengan peneliti dilokasi
penelitian (Sugiyono, 2005).
Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner dan studi dokumentasi. Daftar Sumber: Data primer diolah, tahun 2018
pertanyaan atau kuesioner yang diberikan
kepada Mahasiswa Aktif T.A. 2017/2018 pada Gambar 2. Pengujian Normalitas P-P Plot
UMSU. Studi dokumentasi dilakukan dengan
mengumpulkan dan mempelajari data atau Uji normalitas bertujuan untuk menguji
dokumen yang berkaitan dengan kuantitas apakah model regresi berdistribusi normal.
pelayanan, kualitas pelayanan, citra merek, Uji normalitas dapat dilakukan dengan
serta data lainnya terkait UMSU. analisis grafik dilihat dari titik-titik yang
menyebar di sekitar garis diagonal yakni
distribusi data dengan bentuk lonceng dan
Novi Aisha & Efry Kurnia : Pengaruh kuantitas pelayanan dan kualitas pelayanan terhadap citra merek pada 131

JURNAL SAMUDRA EKONOMI DAN BISNIS, VOL 9, NO 2 JULI 2018 P-ISSN 2089-1989
E-ISSN 2614-1523

distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri tidaknya multikolinearitas dapat dilihat dari
atau menceng ke kanan. Uji normalitas nilai tolerance dan variance inflation factor
dilakukan dengan menggunakan pendekatan (VIF). Jika nilai tolerance < 0,10 dan nilai
Kolmogorv-Smirnov. Dengan menggunakan VIF > 10 maka terjadi multikolinearitas;
tingkat signifikan 5% (0,05) maka jika nilai sebaliknya jika nilai tolerance > 0,10 dan
Asymp.Sig. (2-tailed) di atas nilai signifikan nilai VIF < 10, maka dikatakan tidak terjadi
5% artinya variabel residual berdistribusi multikolinearitas.
normal. Uji normalitas dilakukan dengan Tabel 1 menunjukkan bahwa tidak ada
bantuan program SPSS, dan ditunjukkan variabel eksogen yang memiliki nilai
hasilnya pada Gambar 2. Berdasarkan gambar tolerance kurang dari 0,10. Hal ini berarti
tersebut ditunjukkan titik-titik yang mengikuti tidak terjadi korelasi antar variabel eksogen.
data di sepanjang garis diagonal, hal ini Hasil perhitungan niai Variance Inflation
berarti data berdistribusi normal. factor (VIF) juga menunjukkan bahwa tidak
ada nilai VIF variabel eksogen yang memiliki
b. Uji Multikolinearitas nilai VIF > 10. Tabel 1 memperlihatkan
Uji multikolinearitas dipakai untuk semua nilai variabel independent untuk
mengukur tingkat asosiasi (keeratan) hubu- Tolerance > 0,1 dan VIF < 5, hal ini berarti
ngan atau pengaruh antar variabel bebas/ tidak terjadi multikolinieritas antar variabel
variabel eksogen. Untuk mendeteksi ada eksogen pada model penelitian ini.

Tabel 1. Hasil Uji Multikolinieritas


Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
Kuantitas_Pelayanan .398 2.512
Kualitas_Pelayanan .398 2.512
Sumber: Data primer diolah, tahun 2018

Sumber: Diolah peneliti, tahun 2018.


Gambar 2. Hasil Uji Heterokedastisitas

Novi Aisha & Efry Kurnia : Pengaruh kuantitas pelayanan dan kualitas pelayanan terhadap citra merek pada 132

JURNAL SAMUDRA EKONOMI DAN BISNIS, VOL 9, NO 2 JULI 2018 P-ISSN 2089-1989
E-ISSN 2614-1523

Tabel 2. Hasil Analisis Regresi


Coefficientsa
Standardized
Model Unstandardized Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .238 1.358 .175 .861
Kuantitas_Pelayanan .712 .135 .576 5.279 .000
Kualitas_Pelayanan .060 .034 .195 1.789 .077
Sumber: Data primer diolah, tahun 2018

Tabel 3. Hasil Pengujian Goodness of Fit


Adjusted R Std, Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .738a .545 .535 1.85498
Sumber: Data primer diolah, tahun 2018

Uraian hasil interprestasi atas model


c. Uji Heterokedastisitas
penelitian ini adalah sebagai berikut.
Uji heteroskedastisitas dipakai untuk
Variabel kuantitas pelayanan terbukti
menguji sama atau tidaknya varians dari
berpengaruh secara positif dan signifikan
residual observasi yang satu dengan observasi
terhadap citra merek, dimana terlihat dari nilai
yang lain. Jika residualnya mempunyai
signifikan (0,00) < 0,05 dan nilai thitung
varians yang sama maka disebut terjadi
(5,279) > ttabel (1,660). Hal ini berarti apabila
homoskedastisitas; sebaliknya jika variansnya
terjadi peningkatan pada variabel kuantitas
tidak sama atau berbeda dikatakan terjadi
pelayanan (X1), maka citra merek (Y) juga
heteroskedastisitas. Persamaan yang baik
akan meningkat sebesar 0,712; begitu juga
adalah jika tidak terjadi heteroskedastisitas.
sebaliknya jika terjadi penurunan pada
Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada
variabel kuantitas pelayanan, maka citra
Gambar 3.
merek akan menurun sebesar 0,712.
Gambar 3 memperlihatkan titik-titik
Selanjutnya, variabel kualitas pelayanan
menyebar secara acak dan tidak membentuk
terbukti berpengaruh secara positif dan tidak
suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar
signifikan terhadap citra merek, hal ini terlihat
baik di atas maupun di bawah angka nol pada
dari nilai signifikan (0,077) > 0,05 dan nilai
sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi
thitung (1,789) > ttabel (1,66) artinya apabila
heteroskedastisitas pada model regresi,
terjadi peningkatan pada variabel kualitas
sehingga model regresi layak dipakai untuk
pelayanan (X2), maka citra merek (Y) akan
memprediksi citra merek berbasis masukan
menurun sebesar 0,60, begitu juga sebaliknya.
variabel bebasnya.

Analisis Regresi a. Pengujian Godness of Fit (R2)


Koefisien determinasi digunakan untuk
Hasil analisis regresi dari model
mengukur seberapa jauh kemampuan model
penelitian ini dirangkum dalam Tabel 2.
Berdasarkan tabel tersebut dapat diperoleh dalam menerangkan tingkat variasi variabel
bahwa model regresi untuk penelitian ini independen. Nilainya adalah 0-1. Semakin
dinyatakan: mendekati nol berarti model tidak baik atau
variasi model dalam menjelaskan dengan
Y = 0,238 +0,712 X1 + 0,60 X2 sangat terbatas sebaliknya semakin mendekati
satu maka suatu model akan semakin baik.
Hasil pengujian dirangkum dalam Tabel 3.
Novi Aisha & Efry Kurnia : Pengaruh kuantitas pelayanan dan kualitas pelayanan terhadap citra merek pada 133

JURNAL SAMUDRA EKONOMI DAN BISNIS, VOL 9, NO 2 JULI 2018 P-ISSN 2089-1989
E-ISSN 2614-1523

Hasil pengujian Goodness of Fit yang pelayanan (X2), terhadap citra merek (Y).
ditunjukkan oleh Tabel 3 adalah sebagai Kriteria pengambilan keputusan untuk uji ini
berikut. Nilai R sebesar 0,738 menyatakan adalah bahwa Ho diterima jika F hitung < F tabel
bahwa hubungan antara kuantitas pelayanan pada α = 5 %; sebaliknya Ha diterima jika F
dan kualitas 73,8%. Artinya, terdapat hitung > F tabel pada α = 5. Hasil uji secara
hubungan antar variabel yang erat. simultan dirangkum dalam Tabel 4.
Nilai Adjusted R Square sebesar 0,545 Tabel 4 memperlihatkan nilai Fhitung
menyatakan bahwa 54,5% dari varians citra sebesar 57,409 dengan tingkat signifikansi
merek dapat dijelaskan oleh kuantitas 0,000; sedangkan Ftabel pada tingkat
pelayanan dan kualitas pelayanan. Sedangkan kepercayaan 95% (α = 0,05) adalah 2,53.
sisanya sebesar 45,5% dijelaskan oleh faktor- Oleh karena pada kedua perhitungan
faktor lain yang tidak diteliti oleh model diperoleh Fhitung > Ftabel (57,409 > 2,53) dan
penelitian ini. tingkat signifikansi (0,000) < 0,05, maka
Standard Error of Estimated (standar menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha
deviasi) memiliki nilai 1,84598 yang berarti diterima. Hal ini berarti variabel bebas, yaitu
model dinilai baik. Hal ini karena semakin kuantitas pelayanan dan kualitas pelayanan,
kecil standar deviasi berarti model penelitian berpengaruh positif dan signifikan terhadap
akan semakin baik. citra merek UMSU. Hal ini menunjukkan
bahwa UMSU harus memperhatikan kuantitas
b. Uji secara Simultan (Uji F) pelayanan dan kualitas pelayanan agar terjadi
Uji-F dilakukan untuk melihat secara peningkatan citra merek miliknya sehingga
serempak atau simultan terkait pengaruh UMSU menjadi lebih dikenal dan dipercaya
signifikan dari variabel independen, yaitu masyarakat.
kuantitas pelayanan (X1) dan kualitas

Tabel 4. Hasil Uji F


Model df F Sig.
1 Regression 2 57.409 .000a
Residual 96
Total 98
Sumber: Data primer diolah, tahun 2018

Pembahasan merasakan kesan pelayanan yang baik.


a. Pengaruh Kuantitas Pelayanan dan Nantinya hal itu akan berpengaruh terhadap
Kualitas Pelayanan terhadap Citra peningkatan citra merek UMSU.
Merek
Hasil regresi menunjukkan bahwa b. Pengaruh Kuantitas Pelayanan terha-
kuantitas pelayanan dan kualitas pelayanan dap Citra Merek
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Hasil regresi menunjukkan bahwa
citra merek Universitas Muhammadiyah kuantitas pelayanan berpengaruh secara
Sumatera Utara (UMSU). Hasil analisis ini positif dan signifikan terhadap citra merek.
menunjukkan bahwa UMSU seharusnya Hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,00) <
memperhatikan kuantitas pelayanan dan 0,05 dan nilai thitung (5,279) > ttabel (1,660).
kualitas pelayanan sangat menentukan dalam Artinya apabila kuantitas pelayanan
peningkatan citra merek miliknya. meningkat maka terjadi peningkatan pada
Dalam membangun citra merek jumlah citra merek.
dan jenis pelayanan yang tersedia haruslah Berdasarkan jawaban responden
dipadukan dengan kualitas pelayanan yang mengenai kuantitas pelayanan menunjukkan
diberikan pegawainya sehingga mahasiswa bahwa jumlah dan jenis pelayanan yang

Novi Aisha & Efry Kurnia : Pengaruh kuantitas pelayanan dan kualitas pelayanan terhadap citra merek pada 134

JURNAL SAMUDRA EKONOMI DAN BISNIS, VOL 9, NO 2 JULI 2018 P-ISSN 2089-1989
E-ISSN 2614-1523

diberikan UMSU sudah sesuai dengan pelayanan terhadap citra merek PT. Bank
kebutuhan mahasiswa, dimana mayoritas Sumut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
responden yang menjawab setuju maupun kualitas pelayanan berpengaruh positif
sangat setuju pada pernyataan bahwa UMSU terhadap citra merek PT. Bank Sumut secara
memiliki bagian-bagian pelayanan yang parsial dan simultan.
sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Para Dalam penelitian Sondakh (2014)
mahasiswa juga menganggap pelayanan yang tentang kualitas pelayanan, citra merek dan
diberikan UMSU cepat dan tepat waktu serta pengaruhnya terhadap kepuasan nasabah dan
mahasiswa juga relatif mudah mendapatkan loyalitas nasabah tabungan dengan
informasi. mengambil studi pada nasabah Taplus BNI
Menurut Wungu dan Brotoharsojo Cabang Manado, diperoleh hasil bahwa
(2011) bahwa Quantity (kuantitas) adalah kualitas pelayanan berpengaruh signifikan
segala bentuk satuan ukur yang terkait dengan terhadap kepuasan nasabah secara parsial.
jumlah hasil kerja dan dinyatakan dalam Variabel citra merek diperoleh berpengaruh
ukuran angka atau yang dapat dipadankan tidak signifikan terhadap kepuasan nasabah
dengan angka. Menurut Balaji (2012), secara parsial.
pelayanan adalah suatu tindakan atau unjuk Menurut Zethaml et al. (dalam Umar,
kerja yang diberikan seseorang ke orang lain. 2013), terdapat lima dimensi SERVQUAL
Dengan demikian, kuantitas pelayanan adalah yaitu Tangible (berwujud), Reliability
jumlah pelayanan yang dilaksanakan oleh (keandalan), Responsiveness (ketanggapan),
seseorang pegawai dalam suatu periode Assurance (Jaminan dan Kepastian), serta
tertentu. Hal ini dapat dilihat dari hasil kerja Emphaty (empati). Dari jawaban mengenai
pegawai dalam kerja penggunaan waktu kelima dimensi tersbut dalam penelitian ini,
tertentu dan kecepatan dalam menyelesaikan mayoritas responden menjawab setuju dan
tugas dan tanggung jawabnya. sangat setuju sebesar diatas 60%. Hal ini
Dari teori kuantitas dan pelayanan, berarti mahasiswa menganggap pelayanan
sudah selayaknya pihak pengelola UMSU yang diberikan UMSU sudah bermutu.
memperhatikan jumlah dan jenis pelayanan Kualitas pelayanan yang maksimal dapat
yang akan diberikan kepada mahasiswa. meningkatkan citra merek Umsu. Adanya
Begitu juga dengan kecepatan dan ketepatan faktor lain dalam kualitas pelayanan yang
waktu dalam memberikan pelayanan sehingga tidak disebutkan pada kuesioner namun
pelayanan yang diberikan menjadi maksimal, diharapkan mahasiswa seperti pegawai yang
sehingga dapat meningkatkan citra merek kompeten, memiliki kredibilitas, adanya
UMSU karena mahasiswa merasa puas dalam keamanan secara fisik, keuangan dan
pelayanan. kerahasiaan.

c. Pengaruh dan Kualitas Pelayanan KESIMPULAN


terhadap Citra Merek Berdasarkan hasil-hasil penelitian dan
Hasil regresi menunjukkan bahwa pembahasan yang telah dikemukakan, dapat
kualitas pelayanan berpengaruh secara positif disimpulkan beberapa hal. Pertama, hasil
dan tidak signifikan terhadap citra merek. Hal pengujian hipotesis menyatakan bahwa
ini terlihat dari nilai signifikan (0,077) > 0,05 kuantitas pelayanan dan kualitas pelayanan
dan nilai thitung (1,789) > ttabel (1,66). Artinya berpengaruh positif dan signifikan terhadap
apabila terjadi peningkatan pada variabel citra merek Universitas Muhammadiyah
kualitas pelayanan (X2), maka citra merek (Y) Sumatera Utara (UMSU). Hal ini berarti
akan menurun sebesar 0,60; begitu juga kuantitas dan kualitas pelayanan merupakan
sebaliknya. faktor penentu citra merek dari UMSU
Hasil ini seperti penelitian terdahulu sehingga harus dapat dipertahankan dan
milik Aisha (2017) yang meneliti mengenai dikembangkan agar semakin maksimal
pengaruh kualitas produk dan kualitas memberikan pelayanan.

Novi Aisha & Efry Kurnia : Pengaruh kuantitas pelayanan dan kualitas pelayanan terhadap citra merek pada 135

JURNAL SAMUDRA EKONOMI DAN BISNIS, VOL 9, NO 2 JULI 2018 P-ISSN 2089-1989
E-ISSN 2614-1523

Kedua, hasil pengujian hipotesis DAFTAR PUSTAKA


membuktikan bahwa kuantitas pelayanan Aaker, D. dan Joachimstaler, A. 2013. Brand
berpengaruh secara positif dan signifikan Leadership. New York: The Free
terhadap citra merek. Faktor banyaknya Press.
tempat layanan, jenis layanan serta kecepatan,
ketepatan dan kemudahan dalam pemberian Aisha, N. 2017. Analisis Pengaruh Kualitas
pelayanan menetukan citra merek UMSU. Produk dan Kualitas Pelayanan
Ketiga, hasil pengujian hipotesis mem- terhadap Citra Merek PT Bank
buktikan kualitas pelayanan berpengaruh SUMUT pada Nasabah PT Bank
secara positif dan tidak signifikan terhadap SUMUT Cabang Medan Iskandar
citra merek. Hal ini berarti mahasiswa Muda. Jurnal Samudra Ekonomi
menganggap bahwa pelayanan yang diberikan dan Bisnis. Vol. 8, No. 2, hal. 736-
UMSU sudah bermutu, dan hal ini dapat 748.
meningkatkan citra merek UMSU. Balaji, B. 2012. Services Marketing and
Adapun yang menjadi saran dalam Management. New Delhi: S. Chand
penelitian ini adalah bahwa Universitas & Company Ltd.
Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Keller, K.L. 2010. Strategic Brand
seharusnya memperhatikan citra merek dan Management; Building, Measuring
menganggap citra merek sebagai aset and Managing Brand Equity.
terpenting bagi universitas. Pengelolaan citra International Edition. New Jersey:
merek dapat dilakukan dengan cara Pearson Education.
memaksimalkan kuantitas pelayanan dan Kotler, P. dan Armstrong, G. 2010. Dasar-
kualitas pelayanan agar UMSU tetap memiliki Dasar Pemasaran. Edisi Kesembilan.
eksistensi dalam pendidikan tinggi serta Jakarta: PT. Indeks.
semakin berkembang. Usaha yang dapat
Kotler, K. dan Keller, L. 2010. Manajemen
dilakukan UMSU dalam meningkatkan
Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
kuantitas pelayanan adalah menempatkan
tenaga professional pada bagian-bagian Kuncoro, M. 2003. Metode Riset Bisnis dan
pelayanan yang sesuai sehingga pelayanan Ekonomi: Bagaiman Meneliti dan
yang diberikan menjadi cepat dan tepat serta Menulis Tesis. Jakarta: Erlangga.
mahasiswa menjadi merasa mendapatkan Sondakh, C. 2014. Kualitas Pelayanan, Citra
kemudahan, menjalankan standar layanan Merek dan Pengaruhnya Terhadap
secara konsisten dan melayani dengan hati Kepuasan Nasabah dan Loyalitas
sehingga komunikasi dengan mahasiswa Nasabah Tabungan (Studi Pada
menjadi baik dan berkesan. Nasabah Taplus BNI Cabang Manado.
Persaingan yang ketat antar perguruan Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen.
tinggi swasta membuat UMSU harus dapat Vol. 3, No. 1, hal. 19-32.
meningkatkan kualitas pelayanan secara Supranto, J. 2010. Pengukuran Tingkat
maksimal dengan meningkatkan kompetensi Kepuasan Pelanggan. Jakarta.
pegawai, meningkatkan kredibilitas pegawai, Rineka Cipta.
memberikan keamanan secara fisik, keuangan Suyanto, M. 2010. Marketing Strategi: Top
dan kerahasiaan pada mahasiswa. Pening- Brand Indonesia. Yogyakarya: Andi.
katan citra merek UMSU juga bisa dilakukan
dengan meningkatkan kesadaran mahasiswa Tjiptono, F. 2011. Total Quality Service.
akan keilmuan dan keislamannya sehingga Yogyakarta: Andi.
memberikan kesan yang positif kepada Umar, H. 2013. Riset Pemasaran Dan
mahasiswa. Dengan demikian, mahasiswa Perilaku Konsumen. Jakarta: PT.
dapat merekomendasikan kampus UMSU Gramedia Pustaka Utama.
sebagai satu kampus yang berkualitas dan
memiliki reputasi yang baik.

Novi Aisha & Efry Kurnia : Pengaruh kuantitas pelayanan dan kualitas pelayanan terhadap citra merek pada 136

JURNAL SAMUDRA EKONOMI DAN BISNIS, VOL 9, NO 2 JULI 2018 P-ISSN 2089-1989
E-ISSN 2614-1523

Wungu dan Brotoharjo. 2011. Tingkatkan Yazid. 2011. Pemasaran Jasa: Konsep dan
Kinerja Perusahaan Anda dengan Implementasi. Edisi Kedua.
Merit Sistem. Jakarta: RajaGrafindo Yogyakarta: Ekonsia – FE UII.
Pustaka.

Novi Aisha & Efry Kurnia : Pengaruh kuantitas pelayanan dan kualitas pelayanan terhadap citra merek pada 137

Anda mungkin juga menyukai