Anda di halaman 1dari 8

TENTANG GEREJA BNKP

DISUSUN OLEH :

1. JULIMAN TELAUMBANUA
2. JULIUS ZEGA
3. NIKO SIANTURI
4. MALINDA

TAHUN 2024
1
PERATURAN BANUA NIHA KERISO PROTESTAN
NOMOR 02/BPMS-BNKP/2007
tentang
BADAN PEKERJA HARIAN MAJELIS SINODE
BANUA NIHA KERISO PROTESTAN
Dengan Kasih Karunia Tuhan Yesus Kristus Raja Gereja

BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE BNKP

Menelaah : Kesaksian Alkitab antara lain: Kel. 18:13-27; 1Sam. 16:1-13; Dan. 7:10; Mrk10:45;
Luk 9:12-17; 12:42-44; 14:28; Yoh 15:9-17; Kis 1:15-26; 6:1-7; 10:33-47;
Ef 4:11-16; Flp 2:1-11; 1Tim 3:1-7; 3:8-13; 5:21; Tit 1:5-10; 1Ptr 3:15; 4:10.
Menimbang : a. Bahwa Tata Gereja Bab X, pasal 34 ayat 6 mengamanatkan pengaturan tata cara
pemilihan Badan Pekerja Harian Majelis Sinode.
b. Bahwa Peraturan BNKP No. 1/BPMS-BNKP/2007 mengatur hubunganpelayanan
dengan BPMS yang adalah representatif Majelis Sinode.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, dan b
dipandang perlu menetapkan Peraturan BNKP tentang BPHMS.
Mengingat : 1. Ketetapan Persidangan Majelis Sinode ke-54 BNKP Tahun 2007 Nomor: II/TAP.MS-
BNKP/2007 tentang Pengesahan dan Penetapan Tata Gereja BNKP.
2. Ketetapan Majelis Sinode ke-54 BNKP Tahun 2007 No. VII/TAP.MS- BNKP/2007
tentang Pengangkatan Anggota-Anggota BPMS BNKP masa pelayanan 2007 – 2012.
3. Ketetapan Majelis Sinode ke-54 BNKP Tahun 2007 No. VIII/TAP.MS- BNKP/2007
tentang Pengangkatan Anggota-Anggota BPHMS BNKP masa pelayanan 2007 – 2012.

Mendengar : Pendapat dan saran Badan Pekerja Majelis Sinode BNKP dalam Persidangantanggal 5
Desember 2007.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : Peraturan Banua Niha Keriso Protestan tentang Badan Pekerja Harian MajelisSinode
BNKP.
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan ini, yang dmaksud dengan :
(1) Majelis Sinode adalah Majelis Sinode Banua Niha Keriso Proestan.
(2) Persidangan Majelis Sinode adalah Persidangan Majelis Sinode Banua Niha Keriso Protestan.
(3) Badan Pekerja Majelis Sinode disingkat BPMS adalah Badan Pekerja Majelis Sinode BanuaNiha
Keriso Protestan.
(4) Badan Pekerja Harian Majelis Sinode disingkat BPHMS adalah Badan Pekerja HarianMajelis
Sinode Banua Niha Keriso Protestan.
(5) Persidangan BPMS adalah Persidangan Badan Pekerja Majelis Sinode Banua Niha Keriso
Protestan.

BAB II
Pasal 2 Kedudukan, Tugas dan Fungsi

BPHMS adalah pelaksana harian Majelis Sinode dalam rangka implementasi seluruh ketetapandan
keputusan Majelis Sinode di BNKP.

2
Pasal 3

BPHMS mempunyai tugas pokok:


(1) Melaksanakan dan menjabarkan semua ketetapan dan keputusan Majelis Sinode.
(2) Memimpin pelaksanaan pelayanan di BNKP.
(3) Menyiapkan bahan-bahan dalam persidangan BPMS dan persidangan Majelis Sinode
(4) Menyampaikan laporan pelaksanaan pelayanan di BNKP pada persidangan BPMS
(5) Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada Majelis Sinode.
(6) Mengadakan rapat konsultatif dengan ketua BPMS, sekurang-kurangnya sekali dalam 2 bulan
(7) Mewakili BNKP ke dalam dan ke luar, dalam hal ini Ephorus dan Sekretaris Umum.

Pasal 4
BPHMS berfungsi sebagai penanggung jawab harian pelaksanaan pelayanan di BNKP.

Pasal 5
Keanggotaan
(1) BPHMS terdiri dari 3 orang, yaitu Ephorus, Sekretaris Umum dan Bendahara Umum.
(2) BPHMS tersebut pada ayat (1) pasal ini dipilih dari antara anggota BPMS oleh Majelis
Sinode.
(3) Anggota BPMS yang terpilih menjadi BPHMS tetap sebagai anggota BPMS.
(4) Tata cara pemilihan anggota BPHMS diatur dalam peraturan tersendiri.

Pasal 6
Syarat-syarat Pemilihan BPHMS
(1) Seseorang dapat diajukan menjadi calon Ephorus apabila ia memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
a. Seorang pendeta yang aktif melayani di BNKP sekurang-kurangnya 15 tahun.
b. Telah menunjukkan kemampuan sebagai pemimpin dan gembala selama melayani di
BNKP.
(2) Seseorang dapat dicalonkan menjadi calon Sekretaris Umum apabila ia memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
a. Seorang pendeta yang aktif melayani di BNKP sekurang-kurangnya 10 tahun
b. Mempunyai pengetahuan dan keterampilan mengelola administrasi dan manajemen gereja.
c. Menguasai salah satu bahasa asing, khususnya bahasa Inggris.
(3) Seseorang dapat diajukan menjadi calon Bendahara Umum apabila ia memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
a. Telah melayani secara aktif dalam pelayanan BNKP sekurang-kurangnya 10 tahun.
b. Mempunyai pengalaman dalam pengelolaan keuangan, baik di lembaga gerejani maupundi
lembaga lain.
c. Mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam administrasi keuangan dan mampu menggali
sumber-sumber dana serta menghasilgunakan aset dan harta milik BNKP.

Pasal 7 Masa
Pelayanan
(1) Masa pelayanan anggota BPHMS satu periode (5 tahun).
(2) Seseorang hanya dapat menjadi BPHMS selama dua periode berturut-turut.
Pasal 8
Anggota BPHMS berhenti sebelum berakhir masa tugas pelayanannya karena:
a. Meninggal dunia
b. Atas permintaan sendiri
c. Diberhentikan karena sesuatu alasan yang sah, yang ditandai dengan sebuah keputusan
persidangan BPMS.

3
Pasal 9
(1) Apabila Ephorus berhenti sebelum berakhir masa pelayanannya, ia digantikan oleh Sekretaris
Umum untuk sisa masa pelayanannya sebagai Ephorus sampai Persidangan Sinodeberikutnya.
(2) Apabila terjadi hal dimaksud pada ayat (1) pasal ini, maka BPMS memilih pelaksana Sekretaris
Umum dari antara anggota BPMS unsur pendeta untuk sisa pelayanannya sebagai Sekretaris
Umum sampai Persidangan Sinode berikutnya.
(3) Apabila Sekretaris Umum berhenti sebelum berakhir masa pelayanannya, maka penghunjukan
penggantinya dilakukan menurut ketentuan pada ayat 2 pasal ini.
(4) Apabila Bendahara Umum berhenti sebelum berakhir masa pelayanannya, maka BPMS
memilih pengganti untuk sisa masa pelayanannya sebagai Bendahara Umum dari antaraanggota
BPMS sampai Persidangan Sinode berikutnya.
(5) Anggota BPMS dan BPHMS yang diangkat sebagai pengganti antar waktu, dikukuhkan dan
dilantik dalam persidangan BPMS oleh ketua BPMS.

Pasal 10
(1) BPHMS yang telah terpilih, dikukuhkan dengan suatu Ketetapan Majelis Sinode yang
ditandatangani oleh Majelis Ketua.
(2) BPHMS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, dibacakan nama-namanya dalam
bentuk Ketetapan Majelis Sinode pada Persidangan Majelis Sinode yang dilakukan segera
setelah selesainya pemilihan tersebut dengan suatu agenda khusus.
(3) Pelantikan anggota BPHMS dilaksanakan bersamaan dengan pelantikan BPMS dalam
kebaktian penutupan Persidangan Majelis Sinode oleh pendeta tertua, yang dihadiri oleh warga
jemaat yang ada disekitar tempat persidangan.
(4) Setelah pelantikan, maka segera dilaksanakan serah terima tugas pelayanan BPMS dan BPHMS
yang lama dengan yang baru, selambat-lambatnya 1 minggu.
Pasal 11
(1) Sebelum dilakukan pemilihan terhadap calon-calon anggota BPHMS, lebih dahulu diadakan
penelitian tentang persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon-calon yang bersangkutan oleh
suatu panitia sebagaimana tersebut pada pasal 6 peraturan ini.
(2) Tata cara penentuan panitia peneliti calon-calon anggota BPHMS pada ayat (1) di atas diatur
tersendiri dengan keputusan BPHMS.
Pasal 12
Tata kerja, rapat-rapat dan hal-hal lain yang belum tercantum dalam peraturan ini diatur tersendiri
dalam ketentuan-ketentuan khusus.
BAB III
PENUTUP
Pasal 13
Peraturan ini disahkan dalam persidangan BPMS dan berlaku sejak ditetapkan.

Pasal 14
Dengan disahkan peraturan ini, maka semua peraturan yang telah ada sebelumnya tidak berlaku
lagi.

Ditetapkan di Gunungsitoli
Pada tanggal 5 Desember 2007
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE BNKP

Pdt. Otoriteit Dachi, S.Th, M.Si Pdt. At. Lase, M.Th


Ketua Sekretaris

4
TATA IBADAH GEREJA BNKP

FANGOWAI BA FOGAONI

FANGOWAI
Liturgos : Ya’ami banua Zo’aya ni’omasi’ö ba döi Yesu Keriso, no tarugi migu nifotöi migu
föna wamakao Yesu. Töi migu ma’ökhö andre, ya’ia da’ö: Estomihi eluahania Ngaluo si 50,
föna wemaoso Yesu. Ma’owai ami, ba döi Zo’aya ya’ita Yesu Keriso, Ya'ahowu!

Jemaat : Ya'ahowu!

Liturgos : Yafao-fao khõmi Lowalangi!

Jemaat : Ya fao khõu Geheha-Nia!

FOGAONI
Liturgos : Da ta’owuawua’õ dõdõda wangondrasi Yehowa, da ta’omusoi’õ dõdõda ba
wamalua fasumangeta khõ Lowalangi. Tasuno Ia, manunõ ita moroi ba Mbuku Zinunõ No. 18

FANGA’ARO’Õ WA’OWULO (VOTUM)


Liturgos : Da tahonogõ dõdõda ba wariawõsa, ba ba wa ha sambua khõ Lowalangi, muzizio
zato. No owulo ita ba da’e, ba dõi Lowalangi Ama, ba ba dõi Nono-Nia Yesu Keriso, ba ba dõi
Geheha Ni’amoni’õ. Fangorifida ha ba dõi Yehowa si no mombõi banua si yaẅa awõ danõ!

Jemaat : Yaduhu!

Liturgos : Fõkhõda nilu’i-Nia ba no Ihare’õ khõ-Nia zafõkhõ khõda; ba ba dõdõda, ba


ni’otu’õ Ia, nibõzibõzi Lowalangi ba nifakao. Ba no lalõda sa mbõrõ, wa tefesokho Ia, ba
horõda mbõrõ, wa terasa Ia. Ya’ia zolu’i huku, ena’õ sohahau tõdõ ita, ba moroi ba zokho-Nia,
wa no dõhõ wõkhõda. HALELUYA!

Liturgos : Mangandrõ ita, "He Yehowa Lowalangi, Ama sahakhö tödö ba sebua fa’omasi.
Ma’andrö saohagölö me no Öheta ndra’aga moroi ba wa’abölö zogömigömi, no Ö’ohe ba
haga, börö Zo’aya ya’aga Yesu Keriso. Ya Eheha-U Ni’amoni’ö zanuturu lala khöma, ena’ö si
tedou ba saro ndra’aga ba wamati, ba si lö faröi ndra’aga ba wango’aurifagö fa’omasi irugi
gamozua götö danö andre, Yaduhu!" Mudadao Zato

Liturgos : Manunõ ita moroi ba Mbuku Zinunõ No. 237

FOMBASO TAROMALI LOWALANGI (AMABU'ULA LI SIFÕFÕNA)


Liturgos : Da tafondrondrongo daroma Li Lowalangi, tehalõ moroi ba zura Sinunö 50 : 1 - 6

Si manõ daroma Li Lowalangi, da tatema’õ faoma sinunõ moroi ba Mbuku Zinunõ Numero
86:4 TASUNOSUNO ZO'AYA

FANGANDRÕ FANGEFA HORÕ 5


Liturgos : Ya’ami ira talifusõ, Na taŵa’õ lõ horõda, ba talimo ita, ba si duhu lõ’õ ba dõdõda.
Na ta’ombakha’õ horõda, ba lõ farõi Ia, ba no satulõ Ia, fa I’efa’õ khõda horõ andrõ, Ihaogõ
ita, awõ wa Iheta fefu zi lõ atulõ. Andrõ da mõi ita fõna Lowalangi si fao fangidengide’õ ba
wangombakha horõda, muzizio zato.
Mangandrõ ita, "Masuno ba ma’angaröfi li Ndra’ugö Yehowa, Ama khöma si so ba zorugo, ba
khö Yesu Keriso sangorifi. Ma ondrasi Ndra’ugö ba nahia ni’amoni’ö Ya’ugö si fahöna
fa’ahakhö dödö andrö. Mafaduhu’ö wa tenga si nangea ndra’aga tanö föna-Mö, me no fahöna
horö si no mafalua, he ba wehedema, era’era dödöma, awö gamuatama si lö faudu ba daroma
Li-Mö. Andrö möiga khö-U ba wangandrö fa’ahakhö dödö-U, ena’ö Ö’efa’ö khöma horöma
andrö, irege sohahau tödö ndra’aga wanohugö fekolima ba zi so fönama ba wamalua somasi
Ndra’ugö. Hakhösi dödö-U khöma Ama, ba be’e aefa khöma horöma andrö ma’afefu.
Yaduhu!"

Jemaat : Manunõ moroi ba Mbuku Zinunõ No. 224 : 1

Liturgos : Utayaigõ golalõwamõ, si mane lawuo, awõ horõu, si mane sau. Tema fuli’õ khõ-
Gu, me no U’orifi ndra’ugõ” (Yesaya 44:22) Lakhõmi khõ Lowalangi si yawa!

Jemaat : Manunõ moroi ba Mbuku Zinunõ No. 450

Liturgos : Dumadao Zato!

FOMBASO TAROMA LI LOWALANGI (AMABU'ULA LI SIBOHOU)


Liturgos : Da tafondrondrongo daroma Li Lowalangi, tehalõ moroi ba zura II Fetero 1 : 16 -
21

Ya’ahowu zamondrongo taroma Li Lowalangi ba same’e ba dõdõ (Luka 11:28)

Jemaat : Yaduhu!

FANGOWULOI FASÕMBATA
Liturgos : Iada’e tebe’e khõda ginõtõ ba wolohe fasõmbatada khõ Lowalangi. Ta’osamuzaigõ
wame’e, he fasõmbata si fõfõna, ba si manõ gõi zi mendrua awõ zi medõlu. Ba si ofõna ua da
tafondrondrongo Li Lowalangi me imane: "Ba da’õ niwa’õgu: Na so zangatalisi tanõmõ, ba lõ
oya’oya ibasi, ba na so zi lõ alimagõ tanõmõ, ba oya gõi ibasi dania. Ba balazi dõdõ zamõsana;
bõi abu dõdõ, ba tenga niforege; si no aoha gõlõ fame’e, da’õ sa zomasi Lowalangi." (II
Korindro 9:6-7)
Tafa’ema fõna wasõmbata khõ Lowalangi, ba manunõ ita moroi ba Mbuku Zinunõ No. 261

Liturgos : Da tafasao wasõmbatada andre fõna Lowalangi, musindro ita fefu.


[Koordinator Pelayan mangandrõ. Na inõtõ wama'ema fasõmbata Ni'ofulu, aefa wangandrõ
Koordinator Pelayan, ba ifa'ema Daroma Li Lowalangi Sangai Huhuo Sebua (Pendeta)]

Liturgos : Mudadao Zato!

KOOR/VOCAL GROUP

Liturgos : Da tafa’anõ dõdõda wamondrongo taroma Li Lowalangi, manunõ ita moroi ba


Mbuku Zinunõ No. 163

[Pengkhotbah Mõi ba Mimbar]

HUHUO SEBUA 6
Pengkhotbah : Ya irorogõ dõdõmi, awõ gera’erami fa’ohahau dõdõ andrõ, khõ Lowalangi,
sabõlõ moroi ba gera’era niha fefu, ba khõ Keriso Yesu. Mangandrõ ita...[Fangadrõ Famokai
Huhuo Sebua] Amin.
1. Fombaso Taroma Li Lowalangi moroi ba zura Mareko 9 : 2 - 9
1. Famotokhi Taromali Lowalangi
2. Sinanõ ba dõdõ tehalõ moroi ba zura Mareko 9 : 7b

Ono-Gu omasiö da'ö, ifondrondrongo li-Nia.

3. Fangandrõ Fondruhõ Wamotokhi Taromali

Jemaat : Manunõ moroi ba Mbuku Zinunõ No. 154

TUHO WAMATI
Liturgos : Me no tarongo daroma Li Lowalangi, ba da tafaogõ lida wamaduhu’õ famatida
ya’ita niha Keriso fõna Lowalangi, muzizio ita fefu... endronga lida:

 Ya’o mamati khõ Lowalangi Ama si lõ ambõ fa’abõlõ, sombõi banua si yaẅa
awõ danõ.
 Ya’o mamati khõ Yesu Keriso, So’aya ya’ita, Ono Lowalangi si ha samõsa,
nitema nina-Nia Maria khõ Geheha Ni’amoni’õ, ono nono alawe Ia, no manaõgõ huku
Ia, barõ mbawa Fondrio Filato, teforõfa Ia, mate, ba lako’o. No mõi Ia ba mbanua
niha tou, no maoso Ia moroi ba ngai zimate me no irugi tõlu ngaluo. No manahae Ia,
mõi ba zorugo, dumadao ba gambõlõ Lowalangi Ama si lõ ambõ fa’abõlõ. I’otarai
da’õ mangawuli Ia dania ba wanguhuku niha sauri, awõ zi no mate.
 Ya’o mamati khõ Geheha Ni’amoni’õ, ba ufati ha sambua mbanua ni’amoni’õ,
fefu niha Keriso, fa’awõsa niha ni’amoni’õ, ba fangefa horõ, ba femaoso mboto zimate,
ba fa’auri si lõ aetu. Yaduhu!
Liturgos : Mudadao Zato.

WARTA JEMAAT

Liturgos : Manunõ ita moroi ba Mbuku Zinunõ No. 152

FANGANDRÕ SALAHI + FAMATENGE + HOWUHOWU


Pengkhotbah : Sumindro ita fefu, mangandrõ ita: (tetohugõ) "Ba dõi Zo’aya ya’aga Yesu
Keriso, si no mamahaõ ya’aga ba wangandrõ mamane:"

Pengkhotbah + Jemaat :
He Ama khõma si so ba zorugo, ya te’amoni’õ dõi-U. Ya tobali banua-U fefu niha, ya itõrõ
zomasi Ndra’ugõ, hulõ ba zorugo, ya si manõ gõi ba gulidanõ. Õma sirugi ma’õkhõ be’e
khõma ma’õkhõ andre. Ba efa’õ khõma horõma, si mane fangefa’õma sala ba zi so sala
khõma. Bõi ohe ndra’aga ba wanandraigõ, efa’õga ba zi lõ sõkhi. Me ya’ugõ zamatõrõ banua-
U, ba sokhõ fa’abõlõ, awõ lakhõmi, irugi zi lõ aetu. Yaduhu.

Pengkhotbah : Mi’angawuli sifao fa’ohahau dõdõ, yatobali ami sura Keriso, samaduhu’õ
Ya’ia ba lala wa’aurimi sero ma’õkhõ, ba mitema howuhowu Lowalangi:

 Ya mufahowu’õ ami Lowalangi, Ya murorogõ ami;


 Ya mufohaga mbawa-Nia khõmi, Ya mu’ebua’õ dõdõ-Nia khõmi;
 Ya mufalemba hõrõ-Nia khõmi, Ya mubè’e wa’ohahau dõdõ khõmi fefu.
Yaduhu!
Jemaat : Manunõ moroi ba Mbuku Zinunõ No. 248

7
Pengkhotbah : Ya'ahowu!!!

Jemaat : Ya'ahowu!!!
DOKTRIN GEREJA BNKP
BNKP mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruslamat sesuai dengan kesaksian
Alkitab dan terpanggil untuk memberitakan/menyaksikan Kerajaan Allah di dunia ini. Untuk
mewujudkan kehendak
Tuhan di bumi, maka gereja terpanggil melaksanakan misinya, yang diwujudkan nyatakan oleh
seluruh anggota gereja dalam memangun dan membaharui dunia.

FINANSIAL GEREJA BNKP


PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN GEREJA BNKP JEMAAT LAHEWA RESORT 35

Pentingnya penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi entitas yang berorientasi
nonlaba khususnya Gereja BNKP Jemaat Lahewa Resort 35, ISAK 35 dibuat oleh Ikatan
Akuntansi Indonesia (IAI) dengan tujuan agar organisasi nonlaba memiliki standar dalam
menyusun dan menyajikan laporan keuangan merupakan salah satu hasil amandemen PSAK 1:
tentang Penyajian Laporan Keuangan,yang ditetapkan untuk mempermudah penyusunan dan
penyajian laporan keuangan yang lebih mudah dipahami, relevan dan dapat diperbandingkan bagi
pihak internal dan eksternal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian
laporan keuangan menurut ISAK 35 serta bagaimana pencatatan akuntansi pada laporan keuangan
Gereja BNKP Jemaat Lahewa Resort 35 dengan prinsip akuntansi berterima umum. Adapun
penelitian dilakukan di gereja BNKP Jemaat Lahewa Resort 35 yakni menggunakan teknik
pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi. Teknik Analisis data yang di dalam
penelitian adalah analisis deskriptif kualitatif dimana data disusun dan dijabarkan berdasarkan
hasil pengumpulan data laporan keuangan, lalu dibandingan dengan teori yang relevan dengan
permasalahan, yang kemudian dapat diambil suatu kesimpulan. Bedasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa dasar pencatatan yang diterapkan di Gereja BNKP Jemaat Lahewa Resort 35
adalah menggunakan basis kas. Siklus akuntansi pada Gereja BNKP Jemaat Lahewa Resort 35
belum lengkap dan belum berurutan sesuai dengan standar yang berlaku. Laporan keuangan yang
dibuat adalah Laporan berupa buku kas dan belum membuat laporan keuangan sesuai ISAK 35.
Berdasarkan temuan yang didapati oleh penulis, maka saran yang dapat diberikan penulis kepada
Gereja BNKP Jemaat Lahewa Resort 35 adalah : 1. Hendaknya menyajikan Laporan Keuangan
secara lengkap sesuai dengan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Nomor 35 (ISAK 35). 2.
Hendaknya tingkat sinode (pusat) BNKP menerapkan kebijakan pembuatan laporan keuangan
sesuai dengan ISAK 35 bagi seluruh gereja dibawah naungan BNKP.

Anda mungkin juga menyukai