1
K e t u a Sekretaris
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar….............................................................................1
Daftar Isi…………..............................................................................2
A. TATA IBADAH :
1. Tata Cara Ibadah Perayaan Natal Wilayah..........................................4
2. Tata Cara Ibadah Perayaan Natal Jemaat..........................................8
3. Tata Cara Ibadah Perayaan Natal Kolom (Bentuk I)...............................12
4. Tata Cara Ibadah Perayaan Natal Kolom (Bentuk II)..............................15
5. Tata Cara Ibadah Perayaan Natal Kolom (Bentuk III).............................18
6. Tata Cara Ibadah Perayaan Natal Kolom (Bentuk IV).............................22
7. Tata Cara Ibadah Perayaan Natal PKB Wilayah....................................26
8. Tata Cara Ibadah Perayaan Natal PKB Jemaat.....................................29
9. Tata Cara Ibadah Perayaan Natal WKI Wilayah……………………………………………. 32
10. Tata Cara Ibadah Perayaan Natal WKI Jemaat.....................................35
11. Tata Cara Ibadah Perayaan Natal Pemuda Wilayah................................39
12. Tata Cara Ibadah Perayaan Natal Pemuda Jemaat................................42
13. Tata Cara Ibadah Perayaan Natal Remaja Wilayah................................46
14. Tata Cara Ibadah Perayaan Natal Remaja Jemaat.................................50
15. Tata Cara Ibadah Perayaan Natal Lansia Wilayah..................................53
16. Tata Cara Ibadah Perayaan Natal Lansia Jemaat..................................56
17. Tata Cara Ibadah Perayaan Natal Rukun Sosial Bentuk I..........................58
18. Tata Cara Ibadah Perayaan Natal Rukun Sosial Bentuk II.........................61
19. Tata Cara Ibadah Perayaan Natal Instansi Bentuk I................................64
20. Tata Cara Ibadah Perayaan Natal Instansi Bentuk II...............................67
21. Tata Cara Ibadah Perayaan Natal Keluarga.........................................70
22. Tata Cara Ibadah Perayaan Natal Keluarga Pelayan...............................73
23. Tata Cara Ibadah Perayaan Natal Perguruan Tinggi/Akademi. 76
24. Tata Cara Ibadah Perayaan Natal SMA / SMK / SMTK..............................79
25. Tata Cara Ibadah Perayaan Natal SMP...............................................82
26. Tata Cara Ibadah Perayaan Natal SD.................................................86
27. Tata Cara Ibadah Perayaan Natal TK................................................ 89
28. Tata Cara Ibadah Malam Natal 24 Desember 2021................................91
3
B KHOTBAH
1. Khotbah Perayaan Natal Wilayah…………………………………………………………. 94
4
20. Khotbah Perayaan Natal Instansi Bentuk I…………………………………………… 139
5
TATA IBADAH
PERAYAAN NATAL
WILAYAH
6
Pelsus : Ya Tuhan, kami sadar bahwa sebagai hamba pelayan-Mu terkadang
kami lalai dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab pelayanan
karena kesibukan dan pemenuhan kebutuhan hidup yang menjadi
alasan. Kami kurang bersemangat dalam menunaikan pemberitaan
Injil-Mu dan pelayanan kasih sering terabaikan, kami kurang menjadi
teladan yang baik bagi umat yang kami layani. Ampunilah dan
kasihanilah kami …..
J : Ya Tuhan…kami sadar bahwa seringkali kesuksesan dan keberhasilan
hidup dilihat karena kemampuan, kecakapan dan kehebatan kami, kami
begitu angkuh, padahal tanpa Engkau Tuhan kami bukan apa-apa. Dalam
menghadapi berbagai tantangan dan pergumulan kami sering kehilangan
pegangan dan pengharapan, kami menjadi takut, kecewa dan putus asa.
Kami kehilangan kendali, mudah marah dan mencari pertolongan di luar
Engkau Tuhan…
Kh : Sebagai hamba-Mu dan jemaat, kami sadar bahwa seringkali masih ada iri
dan dengki, kurang membangun kebersamaan sebagai satu Wilayah,
masih ada pementingan diri dan kelompok dari pada mengupayakan
untuk terus berjalan bersama, kami lebih suka mengatur dari pada
diatur, kami kurang menghargai berbagai talenta di antara kami.
Kasihanilah kami Tuhan…
Kh : Ya Tuhan, kami adalah manusia yang penuh kelemahan dan keterbatasan
yang hanya meminta belaskasihan daripada-Mu. Ampuni dan kasihanilah
kami, dengarlah permohonan kami dari lubuk hati kami yang paling
dalam, layakkanlah kami dan baharuilah hidup kami, di dalam Rahmat-Mu
ya Yesus Kristus Juruselamat dunia, kami memohon dan mau
berkomitmen untuk terus mengubah hidup sesuai kehendak-Mu. Amin.
Kh+J : Menyanyi NKPI Jilid I No.112 : “DIA JAMAH”
Tertindih dengan beban berat, dosa dunia menjerat.
Lalu ku datang pada Yesus, Dia memb’ri kelegaan.
Dia jamah seg’nap hidupku, dan b’ri damai di hatiku.
Semua t’lah berubah dan aku tahu, Yesus jamah ku jadi baru.
Kh : Kepada mereka yang dengan tulus ikhlas mengaku dosa di hadapan Allah
dan mau bertobat dari segala kesalahannya, dengarlah ini : “Dan
barangsiapa yang berseru kepada nama TUHAN akan diselamatkan, sebab
di gunung Sion dan Yerusalem akan ada keselamatan, seperti yang telah
7
difirmankan TUHAN, dan setiap orang yang dipanggil TUHAN akan
termasuk orang-orang yang terlepas” (Yoel 2 : 32).
Kh+J : Menyanyi KJ No.112 : 1 “ANAK MARIA DALAM PALUNGAN”
Anak Maria dalam palungan, miskin dan hina, namun besar,
rela sengsara bagi manusia; dihapuskan-Nya dosa cemar
9
TATA IBADAH
PERAYAAN NATAL
JEMAAT
10
TAHBISAN (Berdiri)
P : Dalam ketritunggalan Allah Bapa, Anak Dan Roh Kudus Ibadah Perayaan
Natal Jemaat saat ini ditahbiskan. Salam Sejahtera buat kamu sekalian
yang diberkati.
J : Salam Sejahtera bagimu juga, Tuhan memberkati !
NAS PEMBIMBING
P : “Sesungguhnya keselamatan dari pada-Nya dekat pada orang-orang yang
takut akan Dia, sehingga kemuliaan diam di negeri kita.” (Mazmur 85:10)
P+J : Menyanyi KJ No. 101 : “ALAM RAYA BERKUMANDANG”
Alam raya berkumandang oleh pujian mulia;
dari gunung, dari padang kidung malaikat bergema:
Glo...ria in excelsis Deo! (2x)
PENGAKUAN DOSA DAN BERITA ANUGERA (Jemaat duduk)
P : Perayaan Natal ini membawa kesan yang mendalam di hati setiap kita.
Namun, momen ini juga menjadi perenungan, apakah benar membawa
sukacita. Tak dapat dipungkiri menjelang Natal ada banyak permintaan
yang menjadi pergumulan karena berbagai persiapan lahiriah tanpa
persiapan rohaniah.
Pelsus : Ya Tuhan, kami dipanggil sebagai pelayan-Mu untuk menggembalakan
umat-Mu sesuai dengan yang dianugerahkan kepada kami, namun kami
sadar bahwa seringkali kesibukan pribadi kami membuat kami lalai
menunaikan tugas pelayanan.
Bpk2 : Sebagai imam dalam keluarga, ada banyak harapan dari isteri dan
anak-anak, namun kurang aktif dalam ibadah membuat kami kurang
menjadi teladan iman. Kami sadar bahwa sering kata dan tindakan kami
menyakiti orang-orang di sekitar kami. Kerja di luar rumah yang
menuntut kami tak kenal lelah membuat kami kurang waktu dengan
keluarga, padahal mereka sangat membutuhkan canda dan kebersamaan.
Ampuni dan kasihanilah kami.
Ibu2 : Kami sadar bahwa sebagai Ibu dan isteri terkadang kami banyak
menuntut ini dan itu, bersikap boros, kurang mampu menata ekonomi
keluarga dengan baik, dan banyak membuang waktu untuk hal-hal yang
tidak produktif dan sering tidak menjadi peneduh, tetapi pemicu huru-
hara. Ampunilah dan kasihanilah kami.
11
Pemuda/Remaja : Sebagai orang muda kami hanya ingin dimengerti dan
banyak menuntut dan selalu harus diutamakan, kami begitu egois, tanpa
kami sadar ada banyak hati yang tersakiti karena tingkah dan ulah kami.
Kami mudah terpengaruh dengan berbagai pergaulan yang tidak sehat
yang merusak masa depan kami. Ampunilah dan kasihani kami.
Anak2 : Ya Tuhan, kami sadar bahwa kami sering menyakiti hati orang tua
dengan kemalasan, tidak patuh dan kurang mau membantu, kami lebih
suka bermain dari pada giat belajar dan beribadah kepada-Mu.
Ampunilah kami Tuhan.
P+J : Ya Tuhan, dengarkanlah pengakuan dan permohonan kami ini,
berbelaskasihanlah dan ampunilah kami. Kami mau bertobat dan
membaharui hidup kami untuk lebih taat dan setia pada perintah-Mu.
Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.
P+J : Menyanyi KJ. No. 29 : 1 : “DIMUKA TUHAN YESUS”
P : “Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa
kelepasan baginya, Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi
kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu. Untuk menyinari mereka
yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut, untuk
mengarahkan kaki kepada jalan damai sejahtera” (Lukas 1:68-69,79)
NUBUATAN KEDATANGAN SANG RAJA DAMAI
S4 : Membaca Yesaya 9 : 1
S5 : membaca : Zakaria 9 : 9
S6 : membaca Lukas 2 : 8-14
PENYALAAN LILIN NATAL
P : Saudara-saudara, saatnya kita menyalakan Lilin-lilin Natal ini dengan
keyakinan yang sungguh bahwa Yesus Kristus adalah terang dunia yang
telah menyelamatkan manusia dari kegelapan dosa dan maut.
P+J: Menyanyi KJ.No.92 : “MALAM KUDUS” (Lampu dipadamkan)
Malam Kudus Sunyi senyap, dunia terlelap
Hanya dua berjaga terus, Ayah bunda mesra dan kudus
Anak tidur tenang (2x)
Malam kudus sunyi senyap, Khabar baik, menggegap
Bala sorga menyanyikannya, kaum gembala menyaksikannya
Lahir Raja Shalom (2x)
Malam Kudus Sunyi Senyap, kurnia dan berkat
12
tercermin bagi kami terus, di wajah-Mu ya Anak Kudus
Cinta Kasih Kekal (2x) (Lampu dinyalakan)
PELAYANAN FIRMAN : Doa, Pembacaan Alkitab & Khotbah/Refleksi
PUJI-PUJIAN : .......
PERSEMBAHAN
P : “Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi
Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!” (Roma 11:36)
P+J: Menyanyi KJ. No. 99 : “GITA SORGA BERGEMA”
Gita sorga bergema, Lahir Raja Mulia
Damai dan sejahtera turun dalam dunia.
Bangsa-bangsa bangkitlah dan bersoraklah serta
Permaklumkan kabar baik; Lahir Kristus Trang ajaib!
Gita sorga bergema, Lahir Raja Mulia.
Yang di sorga disembah, Kristus Raja yang baka
Lahir dalam dunia dan maria bunda-Nya
Dalam daging dikenal Firman Allah yang kekal
Dalam Anak yang kecil nyatalah Imanuel!
Gita sorga bergema lahir Raja Mulia.
Raja damai yang besar, Surya hidup yang benar.
Menyembuhkan dunia di naungan sayap-Nya
Tak memandang diri-Nya bahkan maut dit’rima-Nya.
Lahir untuk memberi hidup baru abadi!
Gita sorga bergema, lahir Raja mulia.
DOA UMUM
NYANYIAN PENUTUP (Berdiri)
P+J: Menyanyi KJ. No. 120 : 1 : “HAI SIARKAN DI GUNUNG”
NASEHAT DAN BERKAT
P : Perayaan Natal adalah bagaimana kita menghayati bagaimana besarnya
kasih Allah akan dunia ini sehingga makna Natal tidak hanya sekedar
seremoni belaka, tetapi menjadi momentum memperkokoh kebersamaan
dalam keluarga, jemaat dan masyarakat, sebagai bukti Kemuliaan bagi
Allah dan Damai Sejahtera di bumi.
13
Kasih karunia dari Allah Bapa, dan damai Sejahtera dari Sang Putra Natal
serta Roh Kudus yang menuntun, akan memberkati kita semua dari
sekarang ini sampai selama-lamanya.
P+J : Amin…Amin…Amin.
TATA IBADAH
PERAYAAN NATAL
KOLOM BENTUK I
16
17
TATA IBADAH
PERAYAAN NATAL
KOLOM BENTUK II
18
P : Ya Tuhan berilah belas kasih cinta-Mu….
Pelayan :Ya Tuhan, sebagai pelayan-Mu, kami sadar terkadang tekanan
pelayanan membuat kami tidak mampu mengendalikan diri, kami
menjadi marah ketika dikritisi, kami mendendam ketika ditegur,
kami tak ingin merendahkan hati di hadapan-Mu dalam melayani.
P : Ya Tuhan, berilah belas kasih cinta-Mu sebab pada-Mu ada pengampunan.
Baharuilah kami dalam kasih rahmat-Mu. Dalam Kristus Yesus, Sang
Penebus, Juruselamat manusia, kami memohon. Amin.
P+J: Menyanyi KJ. No. 96 : 3 : “DI MALAM SUNYI BERGEMA”
Tetapi dosa pun tetap melanda dunia,
Menyangkal kidung Kabar Baik sekian lamanya
Hai insan, buka hatimu, mengapa rusuh t’rus?
Diamkan gaduh dan dengar nyanyian yang kudus.
BERITA ANUGERAH ALLAH
P : Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes
3:16)
Demikianlah sabda Yesus yang menjadi berita anugerah bagi kita.
P+J: Menyanyi KJ. No. 119:3 : “HAI DUNIA GEMBIRALAH”
Janganlah dosa menetap di lading dunia.
Sejahtera penuh berkat, berlimpah s’lamanya (2x)
Berlimpah-limpah s’lamanya.
PEMASANGAN LILIN
P : Bintang terang yang bersinar di langit gelap, mengisyaratkan bahwa Ia
yang lahir memancarkan sinar terang di tengah kegelapan dunia. Maka
sekarang saat lilin-lilin ini dinyalakan menjadi simbol kesediaan kita
untuk memncarkan sinar di tengah kegelapan.
J : Kami mau menyalahkan lilin-lilin ini, menjadi terang bagi kegelapan
dunia.
P+J: Menyanyi KJ. No. 92 : “MALAM KUDUS”
Malam kudus, sunyi senyap, dunia terlelap.
Hanya dua berjaga terus, ayah bunda mesra dan kudus.
Anak tidur tenang (2x)
Malam kudus, sunyi senyap, kabar baik menggegap
Bala sorga menyanyikannya, kaum gembala menyaksikannya
19
Lahir Raja Syalom (2x)
Malam kudus, sunyi senyap, kurnia dan berkat
tercermin bagi kami terus, di wajah-Mu ya Anak Kudus
Cinta kasih kekal (2x)
SABDA NATAL
PUJI-PUJIAN
PERSEMBAHAN
P : Para Majus, berjalan jauh mencari Bayi Yesus yang adalah Raja untuk
mempersembahkan emas, kemenyan dan mur sebagai persembahan
terbaik mereka. Marilah kita pun memberi persembahan yang terbaik
bagi Dia.
P+J: Menyanyi KJ. No. 101 : “ALAM RAYA BERKUMANDANG”
Alam raya berkumandang oleh pujian mulia;
Dari gunung, dari padang kidung malaikat bergema:
Glo...ria in exelsis Deo! (2x)
Hai gembala, kar’na apa sambutan ini menggegar?
Bagi Maharaja siapa sorak sorgawi terdengar?
Gloria in exelcis Deo! (2x)
Sudah lahir Jurus’lamat itu berita lagunya
Puji dan syukur dan hormat dipersembahkan pada-Nya.
Gloria in exelcis Deo! (2x)
Ikutilah, hai gembala, nyanyian sorga yang merdu;
Mainkan suling dan rebana dan bersyukur di hatimu!
Gloria in exelcis Deo! (2x)
SYUKUR NATAL
NYANYIAN PENUTUP (Berdiri)
P+J: Menyanyi KJ. No. 120:1 : “HAI, SIARKAN DI GUNUNG”
PENGUTUSAN DAN BERKAT
P : Pergilah, lakukanlah yang baik dalam hidupmu. Wartakanlah kepada
segala makhluk bahwa Yesus Kristus, Sang Imanuel, adalah Juruselamat
dunia. Terimalah berkat Tuhan:
Damai sejatera Allah menyertai saudara-saudara, sekarang ini, selama
penantian kedatangan Kristus Yesus sampai maranatha.
J : Amin…Amin…Amin.
20
TATA IBADAH
PERAYAAN NATAL
KOLOM BENTUK III
21
P+J : Terpujilah Allah yang berlimpah kasih setia yang terus ditunjukkan-Nya
bagi kita sehingga dalam kesenangan aku akan berkata : “Aku takkan
goyah untuk selama-lamanya!”.
P+J : Menyanyi Ny. Rohani : “DARI PULAU DAN BENUA”
Dari pulau dan benua terdengar selalu t’rus
Lagu pujian semua bagi nama penebus
Glo...ria muliakan Tuhan (2x)
Tinggi tinggi dalam Surga tent’ra Tuhan yang kudus
Tak Lelah menyanyi juga dihadapan penebus
Glo...ria muliakan Tuhan (2x)
PENGAKUAN DOSA DAN BERITA ANUGERAH ALLAH : (Duduk)
P : Marilah kita mengaku dosa di hadapan Tuhan...
Ya Tuhan Allah yang kekal yang selalu merahmati kami dengan kasih
setia-Mu, sungguh kami menyadari betapa hidup kami penuh dengan noda
dan dosa oleh karena ketidaktaatan kami mengikuti perintah dan
petunjuk-Mu. Ada banyak tanggung jawab yang terabaikan di tengah
peran kami selaku suami, istri, orang tua dan anak dalam keluarga.
Demikianpun dalam pengabdian berdasarkan profesi dan pekerjaan kami.
Keegoisan terkadang membawa kami pada sikap mau menang sendiri,
merasa hebat lebih dari yang lain, sehingga pada akhirnya kesombongan
dan keangkuhan menguasai kami. Tuhan sungguh Engkau mengenal kami,
tak satupun perbuatan yang tersembunyi di hadapan-Mu. Ampunilah dan
kasihanilah kami, tuntunlah kami pada jalan-Mu sehingga kami layak
untuk tetap menjadi anak-anak milik Tuhan. Amin
P+J : Menyanyi NKPI Jilid II No. 57 : “TUHAN DENGAR JERIT ANAK-MU”
Bersujud aku meminta pada-Mu ya Tuhan
Bukalah mataku dan tunjukkan jalan kebenaran
Peganglah tanganku ini dan jangan Kau lepaskan
Bimbinglah diriku di dalam hidupku ini
Cukup sudah noda dan nista menemani diriku ini
Cukup sudah jalan yang hitam yang s’lalu ku lalui
Tuhan, dengarlah jerit anak-Mu janganlah Kau biarkan lagi
Tuhan satu yang kuinginkan berjalan bersama-Mu lagi
P : Pengampunan dosa berlaku kepada setiap orang yang menyesali dosanya
dan mau berbalik pada jalan yang ditunjukkan-Nya. Seperti Firman-Nya :
22
“dan umat-Ku, yang atas nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan
mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku
akan mendengar dari Sorga dan mengampuni dosa mereka serta
memulihkan negeri mereka” (2 Tawarikh 7 : 14).
P+J : Menyanyi KJ.No.112 : 1 : “ANAK MARIA DALAM PALUNGAN”
Anak Maria dalam palungan, miskin dan hina, namun besar
Rela sengsara bagi manusia, dihapuskan-Nya dosa cemar
PENGHAYATAN TERANG KRISTUS YANG ABADI (Lampu dipadamkan)
P : Yesus berkata : “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak
akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang
hidup” (Yoh. 8:12) . Yesus Kristus telah membawa terang di tengah
gelapnya dunia oleh karena dosa. Karena itu mari nyalakan lilin-lilin ini
sebagai simbol kita juga akan bersedia menjadi terang yang akan terus
bersinar sepanjang hidup yang Tuhan anugerahkan.
P+J : Menyanyi NKPI Jilid I N0.304 : “OH MALAM KUDUS”
Malam kudus di langit bertaburan, bintang kemilau terang gemerlap
Terpancar kini sinar pengharapan, yang dinantikan sekarang genap
Dan bangsa yang lelah beroleh harap, melihat fajar kini merekah
Refr. : Mari sujud dengar kidung malaikat, Malam mulia….
Malam Kristus lahir. Malam….kudus….Malam Kristus lahir
Malam kudus di langit bertaburan, bintang kemilau terang gemerlap
Malam kudus datangnya kebenaran, janji Ilahi sekarang genap
Dan kini dunia dalam kegelapan, menyambut Dia Jurus’lamatnya
Refr. : Mari sembah dengar kidung malaikat Malam…. Kudus….
Malam yang cemerlang. Malam kudus….Malam Yesus lahir.
PEMBERITAAN FIRMAN : Doa, Pembacaan dan Khotbah
PUJI-PUJIAN : .........
PERSEMBAHAN
P : Sungguh Allah maha Kasih, berkat-Nya selalu mengalir dalam kehidupan
kita. Kesehatan, kekuatan dan hikmat yang dianugerahkan bagi kita
dalam beraktifitas sungguh tak tergantikan dengan apapun, karena itu
tidak ada alasan untuk kita tidak bersyukur dan berterima kasih kepada
Dia, Tuhan Yesus Kristus yang adalah sumber berkat itu. Berilah
persembahanmu dengan sukacita iman.
23
P+J : Menyanyi NKPI Jilid II No.187 : “PADANG RUMPUT YANG SUNYI”
Padang rumput yang sunyi, gembala jaga domba.
Tiba-tiba berbunyi, suara malaikat di surga.
24
TATA IBADAH
PERAYAAN NATAL
KOLOM BENTUK IV
25
Bpk2 : Kasihani kami ya Tuhan menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah
pelanggaran kami menurut rahmat-Mu yang besar.
Ibu2 : Bersihkanlah kami seluruhnya dari kesalahan kami, dan
tahirkanlah kami dari dosa kami.
Anak2 : Sebab kami sendiri sadar akan pelanggaran kami, kami senantiasa
bergumul dengan dosa kami.
P : Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah kami telah berdosa dan
melakukan apa yang Kau anggap jahat, supaya ternyata Engkau, adil
dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu (Mzm. 51:3-6)
P+J : Tuhan, ampuni dan kasihani kami, baharuilah hidup kami. Amin.
P : Dengarkanlah berita selamat dalam Yohanes 3:17 : “Sebab Allah
mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia,
melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia”
P+J : Menyanyi NKPI Jilid I No. 111 : “KUSEMBAHYANG YA BAPA”
Kusembahyang ya Bapa, tolong aku anak-Mu
Dunia penuh susah dan dosa, aduh kasihan jiwaku…
Aku sadar ya Bapa, aku telah bersalah
Kini aku rindu kembali, Tuhan t’rimalah hamaba-Mu…
NUBUAT TENTANG KEDATANGAN MESIAS
P : Pengharapan akan hadirnya Juruselamat yang mengerjakan karya selamat
bagi dunia dan manusia tidak pernah berubah dulu, sekarang dan selama-
lamanya. Inilah beritanya :
ASM : Membaca Mikha 5:1
Pemuda : Membaca Yesaya 11:1-3
Remaja : Membaca Zakaria 9:9
P+J : Menyanyi KJ. No. 81:1 : “O, DATANGLAH IMANUEL“
O, datanglah, Imanuel, tebus umat-Mu Israel
Yang dalam berkeluh kesah menantikan Penolongnya
Bersoraklah, hai Israel, menyambut Sang Imanuel
PENGHAYATAN KEDATANGAN JURUSELAMAT (......Lampu dipadamkan......)
P : Yesus berkata: “Akulah Terang dunia; barangsiapa mengikuti Aku, ia
tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan memperoleh
terang hidup”. Pergilah! Bagi-bagikanlah Terang Kasih Yesus Kristus untuk
sesama manusia!
26
P+J : Menyanyi NKPI Jilid I No. 304 : “OH, MALAM KUDUS”
Malam kudus di langit bertaburan, bintang kemilau terang gemerlap
Terpancar kini sinar pengharapan, yang dinantikan sekarang genap
Dan bangsa yang lelah beroleh harap, melihat fajar kini merekah
Refr. : Mari sujud dengar kidung malaikat, Malam mulia….
Malam Kristus lahir. Malam kudus….Malam Kristus lahir
Malam kudus di langit bertaburan, bintang kemilau terang gemerlap
Malam kudus datangnya kebenaran, janji Ilahi sekarang genap
Dan kini dunia dalam kegelapan, menyambut Dia Jurus’lamatnya
Refr. : Mari sembah dengar kidung malaikat Malam…. Kudus….
Malam yang cemerlang. Malam kudus….Malam Yesus lahir.
………………….. Lampu dinyalakan ………………………
PEMBERITAAN FIRMAN
PUJI-PUJIAN
PERSEMBAHAN
P : Berkat dan anugerah Tuhan tak pernah berhenti dinyatakan bagi kita. Ia
Memenuhi apa yang kita perlukan menurut kebutuhan kita masing-
masing. Sesungguhnya tak berkesudahan kasih setia Tuhan. Tak habis-
habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi, besar kesetiaan-Mu.
P+J : Menyanyi KJ. No. 287a : “SEKARANG B’RI SYUKUR”
Sekarang b’ri syukur, hai hati mulut, tangan !
Sempurna dan besar segala karya Tuhan!
Dib’ri-Nya kita pun anug’rah dan berkat
Yang tak terbilang t’rus, semula dan tetap
Yang Mahamulia memb’rikan sukacita,
damai sejahtera di dalam hidup kita
kasih-Nya tak terp’ri mengasuh anak-Nya
tolongan-Nya besar seluas dunia!
Muliakan Allah-Mu yang tiada terbandingi
Sang Bapa, Anak, Roh di takhta mahatinggi
Tritunggal yang kudus kekal terpujilah,
Sekarang dn terus selama-lamanya!
DOA SYUKUR
27
PENGUTUSAN DAN BERKAT (Berdiri)
P+J : Menyanyi NKPI. Jilid I No. 167 : “HIDUPMU BERHARGA BAGI ALLAH”
Hidupmu berharga bagi Allah,
tiada yang tak berkenan di hadapan-Nya.
Dia ciptakan kau s’turut gambar-Nya,
sungguh terlalu indah kau bagi Dia
Dia berikan kasih-Nya bagi kita,
Dia t’lah relakan segala-galanya
Dia di salib ‘tuk tebus dosa kita,
kar’na hidupmu sangatlah berharga….
Bulu yang terkulai tak’kan di patahkan-Nya,
Dia ‘kan jadikan indah sugguh lebih berharga.
Sumbu yang t’lah pudar takkan di padamkannya
Dia ‘kan jadikan terang untuk kemuliaan-Nya.
P : Tekad sudah terpatri, semangat sudah terukir. Kini, marilah baharui
kehidupan kita. Berdamailah dengan suami, isteri, anak-anak, orang tua,
kakak dan adik, tetangga serta lingkungan di mana kita tinggal dan
bekerja, dan berdamailah dengan Tuhan. Sehingga dengan penuh
sukacita kita memohon anugerah dan berkat Tuhan Allah :
Damai sejahtera dari Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus selalu menyertai
kita, sekarang ini dan sampai selama-lamanya.
J : Amin…Amin…Amin...Amin...Amin.
28
TATA IBADAH
PERAYAAN NATAL
PKB WILAYAH
29
P : Hidup dan prilaku kami tidak diwarnai oleh kasih-Mu ya Allah. Kami
hadir dalam persekutuan tapi hati kami tidak sungguh-sungguh
memuliakan nama-Mu. Rasa angkuh dan sombong masih menggoda, iri
hati dan benci kadang berkuasa.
P+J : Ampunilah kami ya Tuhan. Baharuilah dan pulihkanlah hidup kami agar
kami dapat hidup menyatakan kasih dan damai-Mu di bumi. Amin.
P+J : Menyanyi : KJ. No. 33:1,2 : “SUARAMU KUDENGAR”
1.SuaraMu kudengar memanggil diriku,
supaya 'ku di Golgota di basuh darah-Mu!
Refr: Aku datanglah, Tuhan, pada-Mu;
Dalam darah-Mu kudus sucikan diriku.
2. Kendati 'ku lemah, tenaga Kau beri;
Kau hapus aib dosaku, hidupku pun bersih Refr...
BERITA ANUGERAH
P : Dengarlah kabar kesukaan bagi kita : Kemuliaan bagi Allah ditempat
yang maha tinggi dan Damai sejahtera di bumi di antara manusia yang
berkenan kepada-Nya (Luk. 2:14)
J : Terpujilah Yesus Kristus Raja Damai.
P+J : Menyanyi KJ. No. 40:1,2 : “AJAIB BENAR ANUGERAH”
1. Ajaib benar anugerah pembaru hidupku!
'Ku hilang, buta, bercela; olehnya 'ku sembuh.
2. Ketika insaf, 'ku cemas, sekarang 'ku lega!
Syukur, bebanku t'lah lepas berkat anugerah!
PENYALAAN LILIN NATAL
P : Mari kita menyalakan lilin-lilin Natal ini dengan sukacita sebagai tanda
bahwa terang itu sudah datang dan menyinari setiap langkah hidup yang
kita jalani.
P+J : Menyanyi Nyanyian Rohani No. 31 : “MALAM KUDUS”
Malam kudus sunyi senyap, bintangmu gemerlap
Jurus’lamat manusia, ada datang di dunia, Kristus Anak Daud (2x)
Anak Kecil, Anak Kudus, Tuhanku Penebus
Tent’ra Sorga menyanyi merdu, bawa kabar kedatangan-Mu
Kristus Anak Daud (2x)
Malam kudus sunyi senyap, bintangmu gemerlap
30
Aku datang, ya Tuhanku, bersembahyang di kandang-Mu
Dan mengucap syukur (2x)
P : Lilin–lilin ini adalah lambang tekad dan harapan untuk memancarkan
kasih Tuhan bagi semua orang. Dan biarlah kasih Tuhan terus terpancar
di hati kita supaya kita semua tetap satu, saling peduli, saling berbagi
dan saling mengasihi. Amin!
BERITA NATAL : Doa, Pembacaan Alkitab & Renungan
PUJI-PUJIAN : ………….
PERSEMBAHAN NATAL
P : Marilah kita memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan
yang sangat mengasihi kita, sambil mengingat kata firman :
“Persembahkanlah tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang
kudus dan yang berkenan kepada Allah” (Roma 12:1a).
P+J : Menyanyi KJ.No. 450 : ”HIDUP KITA YANG BENAR”
DOA SYUKUR ;..
NYANYIAN PENUTUP (Jemaat Berdiri)
P+J : Menyanyi KJ.No.118 : “SUNGGUH MULIA”
1. Sungguh mulia, berkarunia Hari Natal yang kudus.
Duka berakhir; Kristus t'lah lahir. Mari bernyanyi dengan merdu!
2. Sungguh mulia, berkarunia Hari Natal yang kudus.
Damai ilahi nyata kembali. Mari bernyanyi dengan merdu!
3. Sungguh mulia, berkarunia Hari Natal yang kudus.
Sambut semua pujian sorga. Mari bernyanyi dengan merdu!
PENGUTUSAN DAN BERKAT NATAL
P : Disini, di tempat ini, kita boleh merasakan sukacita bersama
merayakan kelahiran Sang Mesias. Kiranya makna Natal bersama ini
akan dirasakan dalam persekutuan kita di wilayah, jemaat bahkan di
dalam keluarga kita masing-masing.
J : Terpujilah Yesus Kristus Raja Damai.
P : Pulanglah dengan sejahtera dan terimalah berkat Tuhan :
Anugerah Tuhan Yesus Kristus, kasih Allah Bapa dan persekutuan
dengan Roh Kudus menyertai kita sekalian, sekarang ini dan sampai
selama–lamanya.
P+J : Amin... Amin... Amin.
31
TATA IBADAH
PERAYAAN NATAL
PKB JEMAAT
32
PENGHAYATAN KEDATANGAN YESUS
P : TUHAN Yesus Juruselamat telah datang ke dunia ini. Dialah Terang
hidup yang cahaya kemuliaan-Nya menerangi kita. Karena itu,
sambutlah Dia dengan penuh sukacita.
P+J : Menyanyi KJ. No.92 : “MALAM KUDUS”
Malam kudus, sunyi senyap; dunia terlelap.
Hanya dua berjaga terus ayah bunda mesra dan kudus;
Anak tidur tenang (2x)
Malam kudus, sunyi senyap; Kabar Baik menggegap;
bala sorga menyanyikannya, kaum gembala menyaksikannya:
“Lahir Raja Syalom” (2x)
Malam kudus, sunyi senyap; Kurnia dan berkat
tercermin bagi kami terus di wajah-Mu, ya Anak kudus,
cinta kasih kekal (2x)
PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN
P : Doa, Baca Alkitab dan Renungan
PUJI-PUJIAN : (solo, Vocal Group, Paduan suara, dll)
PERSEMBAHAN NATAL
P : Dengan sukacita marilah kita memberi persembahan bagi Dia yang telah
menyelamatkan kita umat yang berdosa.
P+J : Menyanyi KJ. No.123 : “S’LAMAT-S’LAMAT DATANG”
S'lamat, s'lamat datang, Yesus, Tuhanku!
jauh dari sorga tinggi kunjungan-Mu
S'lamat datang, Tuhanku, ke dalam dunia;
Damai yang Kaubawa tiada taranya, Salam, salam!
"Kyrie eleison": Tuhan, tolonglah! Semoga kidung kami tak bercela.
Bunda-Mu Maria diberi karunia, melahirkan Dikau kudus dan mulia.
Salam, salam!
Nyanyian malaikat nyaring bergema; gembala mendengarnya di Efrata:
"Kristus sudah lahir, hai percaya kabarku!
Dalam kandang domba kau dapat bertemu." Salam, salam!
Datang orang Majus ikut bintang-Nya,
membawa pemberian dan menyembah.
Yang dipersembahkan: kemenyan, emas dan mur;
Pada Jurus'lamat mereka bersyukur, Salam, salam!
33
DOA SYUKUR NATAL
NYANYIAN PENUTUP
P+J : Menyanyi KJ. No.145 : “MARI TUTURKAN KEMBALI”
Mari tuturkan kembali, kisah yang indah benar,
warta berharga sekali, Yesus pahlawan besar.
Bahwa di malam lahir-Nya, malak menyanyi merdu,
hormat dib’ri bagi Allah; dunia beroleh restu
Refr… Mari tuturkan kembali, kisah yang indah benar,
warta berharga sekali Yesus Pahlawan besar
BERKAT ( Jemaat Berdiri )
P : Kiranya Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau.
Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya, dan memberi engkau kasih
karunia, Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi
engkau damai sejahtera.
J : Amin…Amin…Amin.
34
TATA IBADAH
PERAYAAN NATAL
WKI WILAYAH
35
Ibu2: Ya Tuhan, sebagai isteri dan ibu Rumah tangga, kami seringkali gagal
melayani dengan kasih. Kami gagal mengakui suami sebagai kepala
Rumah Tangga sebagaimana yang Engkau kehendaki. Kami lalai
mendidik anak-anak kami dengan baik, kami melakukan kekerasan
terhadap anak-anak kami, kami kurang jujur kepada suami kami bahkan
kepada Tuhan sendiri.
P : Engkau mengetahui seluruh kehidupan kami yang penuh dosa. Kami
telah berdosa kepada-Mu dan kepada sesama kami. Tapi kami percaya
bahwa di dalam Kristus Sang Putera Natal kami beroleh pengampunan
dosa.
P+J : Kepada-Mulah ya Tuhan, kami datang dan mengaku…Janganlah menolak
kami umat-Mu, tetapi sambutlah kami dan ampunilah kami oleh
Rahmat-Mu yang besar. Amin.
P+J : Menyanyi NKB. No. 127:1 : ”YA TUHAN, ‘KAULAH PENEBUS”
Ya Tuhan Kaulah Penebus yang b’rikan darah-Mu,
menjadi kurban yang kudus, mulia bagiku.
Kendati jalan hidupku berliku dan berat,
Engkau benarlah panduku dan aku tak sesat
Refr:... Tanamkan citra-Mu di dalam diriku,
supaya hatiku rendah dan mengasihi-Mu.
BERITA ANUGERAH
P : Demikianlah Firman Tuhan : "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia
ini, sehingga la telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya
setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh
hidup yang kekal.
P+J : Menyanyi NKB. No. 3:1 : ” TERPUJILAH ALLAH”
PENYALAAN LILIN NATAL
P : Mari kita menyalakan lilin-lilin Natal ini dengan sukacita.
P+J : Menyanyi Nyanyian Rohani.No. 31 : “MALAM KUDUS”
Malam kudus sunyi senyap, bintangmu gemerlap
Jurus’lamat manusia, ada datang di dunia, Kristus Anak Daud (2x)
Anak Kecil, Anak Kudus, Tuhanku Penebus
Tent’ra Sorga menyanyi merdu, bawa kabar kedatangan-Mu
Kristus Anak Daud (2x)
Malam kudus sunyi senyap, bintangmu gemerlap
Aku datang, ya Tuhanku, bersembahyang di kandang-Mu
36
Dan mengucap syukur (2x)
BERITA NATAL : Doa, Pembacaan Alkitab & Renungan
PUJI-PUJIAN : ………….
PERSEMBAHAN NATAL
P : Untuk semua yang telah terjadi dalam kehidupan kita, terutama untuk
pemberian Allah kepada kita melalui kehadiran Anak-Nya, maka sudah
selayaknya kita bersyukur. Sekarang, mari kita nyatakan ungkapan
syukur kita dengan memberikan persembahan untuk menunjang
kehidupan bergereja dan bagi kemuliaan nama Tuhan.
P+J : Menyanyi NKB.No. 126 : “TUHAN MEMANGGILMU”
DOA SYUKUR
AMANAT PENGUTUSAN DAN BERKAT
P : Damai sejahtera Allah telah datang dalam kemuliaan-Nya. Ia datang
melawat umat-Nya dan melepaskan kita dari keterikatan dosa. Semua
hanya karena kasih-Nya. Mari menjadi saksi Allah, melakukan kasih di
manapun kita berada.
P+J : Menyanyi NKB.No.196 : “‘KU BEROLEH BERKAT”
P : Pulanglah dengan sejahtera dan terimalah berkat Tuhan :
Kasih karunia dari Allah yang nyata melalui kehadiran bayi Natal Yesus
Kristus, akan mendatangkan berkat dan damai sejahtera bagi kamu
sekalian, kini dan selama-lamanya.
P+J : Amin... Amin... Amin.
37
TATA IBADAH
PERAYAAN NATAL
WKI JEMAAT
41
TATA IBADAH
PERAYAAN NATAL
PEMUDA WILAYAH
43
PENGHAYATAN TENTANG TERANG
P : Saudara – saudaraku… teduhkanlah hati sebab TERANG yang
sesungguhnya sedang datang ke dalam dunia. Ia telah datang menjadi
manusia. Mari, pancarkan terang itu melalui lilin yang akan kita
nyalakan ini....
P+J : Menyanyi NKPI.Jilid II No.188 : “SERIBU LILIN”
Seribu lilin nyalakan di tengah dunia.
Biar sinarnya menyatakan kemuliaan sorga.
Wartakan kepada dunia kabar sukacita.
T'lah lahir Yesus Penebus Jurus'lamat kita.
Hai bintang indah Betlehem, kiranya sinarmu,
bawa harapan dan damai bahagia di kalbu.
Kehangatanmu kirimkan dihari yang beku
Kehangatan kasih Tuhan, di Natal yang syahdu.
PEMBERITAAN FIRMAN
PUJI-PUJIAN : …………
PERSEMBAHAN
P : Sebagai orang-orang yang telah menerima cinta kasih Allah, kita diajak
untuk meneruskan cinta kasih Allah itu kepada sesama. Marilah kita
memberikan persembahan sebagai tanda cinta kasih kita kepada Allah
dan sesama.
P+J : Menyanyi NKPI.No.205 : “SUNGGUH KU BANGGA BAPA”
SYAFAAT NATAL
KIDUNG PENUTUP
P+J : Menyanyi KJ.No.120 : “HAI SIARKAN DIGUNUNG”
PENGUTUSAN DAN BERKAT ( Jemaat Berdiri )
P : Saudara – saudaraku… Hiduplah di dalam Terang Kristus dan pancarkan
terang-Nya sampai ke ujung bumi.
Terimalah berkat Tuhan :
Damai sejahtera dan kasih karunia dari Tuhan Allah di dalam Yesus
Kristus, yang telah berkarya dahulu, sekarang dan selamanya, akan
selalu memimpin kita semua, sekarang dan selama-lamanya.
J : Amin…Amin…Amin.
44
TATA IBADAH
PERAYAAN NATAL
PEMUDA JEMAAT
45
S4 : Hari–hari hidup kami dipenuhi oleh kepentingan diri sendiri, kami
mengabaikan sesama kami dan memupuk kebencian, iri hati dan
dendam di dalam hati kami.
P : Kami semakin jauh dari persekutuan dengan Tuhan sebab kami lebih
menyukai kegelapan dosa daripada terang-Mu. Kami lebih memilih
mendengar suara SMS, WhatsApp, Messenger atau Instagram dari pada
mendengar suara-Mu.
P+J : Tuhan kasihani dan ampunilah kami, baharuilah kami, agar kami
berjalan pada jalan-Mu dan hidup menurut hikmat-Mu. Amin.
P+J : Menyanyi NKPI.Jilid I, No.155 : “KEPADA-MU KU BERDOA”
Kepada-Mu ku berdoa dan ku pinta, ulurkanlah tangan kasih-Mu padaku.
Kar’na ‘kutau Kau selalu di sisiku,
oh Tuhanku, dengarkanlah doaku kepada-Mu.
Berikanlah dan tunjukkan kuasa-Mu, tabahkanlah dan kuatkan imanku
jadikanlah aku ini hamba setia-Mu, agar dapat aku hidup selalu di sisi-Mu
Kar’na ‘ku tahu,’ku tahu, pasti oh, Tuhan, apapun juga di dunia ini
Tanpa Kau Tuhan, semuanya takkan berarti
Oh Tuhanku, dengarkanlah doaku kepada-Mu
BERITA ANUGERAH
P : Saudara-saudara…Tuhan berkuasa mengampuni dosa. Ia mengasihani
kita, mengampuni dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
P+J : Menyanyi NKPI.Jilid I No.149 : “CINTA SEJATI”
Saat kurenungkan hidup bersama-Mu, Seringkali ku melupakan-Mu
Ku berjalan sendiri seakan kumampu, lalui tanpa kekuatan-Mu
S’makin berat beban hidupku, s’makin ku menjauh dari-Mu...
Namun ada cinta yang tak pernah berlalu, cinta yang ku dapat dari-Mu
T’lah teruji lalui rintangan sang waktu
Kau mati bagiku, berkorban untuk diriku
PENGHAYATAN TENTANG TERANG
P : Mari kita menghayati terang Kristus melalui penyalaan ilin-lilin Natal ini.
P+J : Menyanyi NKPI.Jilid I No.304 : “O HOLY NIGHT”
O holy night, the stars are brightly shining
It is the night of our dear Saviour’s brith
Long lay the world in sin and error pining
Til He apear’d and the soul felt is worth
A thrill of hope the weary world rejoices
46
For yonder breaks a new and glorious mom
Fall on your knees! O hear the angel voices
O night divine o night when Christ was born;
O night divine o night o night divine.
Malam kudus di langit bertaburan, bintang kemilau terang gemerlap
Terpancar kini sinar pengharapan, yang dinantikan sekarang genap
Dan bangsa yang lelah beroleh harap, melihat fajar kini merekah
Refr... Mari sujud dengar kidung malaikat, Malam mulia….
Malam Kristus lahir. Malam….kudus….Malam Kristus lahir
Malam kudus di langit bertaburan, bintang kemilau terang gemerlap
Malam kudus datangnya kebenaran, janji Ilahi sekarang genap
Dan kini dunia dalam kegelapan, menyambut Dia Jurus’lamatnya
Refr... Mari sembah dengar kidung malaikat Malam…. Kudus….
Malam yang cemerlang. Malam kudus….Malam Yesus lahir.
PEMBERITAAN FIRMAN
P : Doa, Pembacaan Alkitab & Renungan
PUJI-PUJIAN : …………
PERSEMBAHAN
P : Persembahkanlah tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang
kudus dan yang berkenan kepada Allah (Roma 12:1a).
P+J : Menyanyi KJ. No.123 : “S’LAMAT-S’LAMAT DATANG”
S'lamat, s'lamat datang, Yesus, Tuhanku!
jauh dari sorga tinggi kunjungan-Mu
S'lamat datang, Tuhanku, ke dalam dunia;
Damai yang Kaubawa tiada taranya, Salam, salam!
"Kyrie eleison": Tuhan, tolonglah! Semoga kidung kami tak bercela.
Bunda-Mu Maria diberi karunia, melahirkan Dikau kudus dan mulia.
Salam, salam!
Nyanyian malaikat nyaring bergema; gembala mendengarnya di Efrata:
"Kristus sudah lahir, hai percaya kabarku!
Dalam kandang domba kau dapat bertemu." Salam, salam!
Datang orang Majus ikut bintang-Nya,
membawa pemberian dan menyembah.
Yang dipersembahkan: kemenyan, emas dan mur;
Pada Jurus'lamat mereka bersyukur, Salam, salam!
47
SYAFAAT NATAL
KIDUNG PENUTUP
P+J : Menyanyi NKPI.Jilid II No.139 : “JADIKAN KU PELANGI”
Berliku-liku kehidupan ini, jalan mana yang harus kulalui
Rintangan dan cobaan s'lalu menghalangi
bila ku ingin datang pada-Mu.
Kulayangkan pandang di awan-awan, sejenak anganku bertanya-tanya:
Dapatkah hati ini bagaikan pelangi, setiap saat pancarkan damai ?
Tuhan berikanlah kuasa-Mu, jadikan aku pelangi-Mu,
agar ku dapat menerangi kegelapan bumi
Tuhan peganglah tanganku ini, bila mendaki bukit terjal.
Janganlah diombang-ambingkan iman percayaku.
Kar'na kasih-Mu Tuhan, ada pengampunan.
Kar'na kasih-Mu Tuhan, aku dis'lamatkan
PENGUTUSAN DAN BERKAT ( Jemaat Berdiri )
P : Kesukaan besar bagi kita adalah karena Terang bersinar dalam
kegelapan dan Damai abadi terpancar dari Kristus, Sang Putera
Perjanjian.
Pergilah ! Pancarkan terang itu dan hiduplah damai dengan semua
orang.
Terimalah berkat Tuhan :
Kiranya cahaya bintang Timur menerangi langkah kita, kiranya
keagungan Sang Putera Natal mendiami hati kita, kiranya berkat Tuhan
merahmati hidup dan perjuangan kita, sekarang ini sampai selama-
lamanya.
P+J : Amin…Amin…Amin.
48
TATA IBADAH
PERAYAAN NATAL
REMAJA WILAYAH
49
Haleluyah.. haleluyah..haleluyah…
Haleluyah..haleluyah..haleluyah..
52
TATA IBADAH
PERAYAAN NATAL
REMAJA JEMAAT
PERSIAPAN
S1 : Ada suara yang berseru-seru: persiapkanlah di padang Gurun jalan untuk
Tuhan, luruskanlah di padang belantara Jalan raya bagi Allah kita!
S2 : Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan;
tanah yang bebrukit-bukit harus menjadi tanah Yang rata, dan tanah yang
berlekuk-lekuk menjadi dataran.
S3 : Maka kemuliaan Tuhan akan dinyatakan. Dan seluruh umat Manusia akan
melihatnya bersama-sama; sungguh, Tuhan sendiri telah mengatakannya.
P+J : Menyanyi NKPI Jilid I No. 143 : “S’BAB KAU BESAR “
Ku b’ri kemuliaan, dan hormat 2x
Kuangkat suara pujian, kuagungkan nama-Mu…
S’bab Kau besar perbuatan-Mu ajaib 2x
Tiada seperti Engkau, tiada seperti Engkau
TAHBISAN DAN SALAM (Berdiri)
P : Ibadah perayaan Natal Yesus Kristus Remaja Jemaat…….saat ini
ditahbiskan di dalam nama Allah : Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin
Salam damai dari Tuhan Yesus Kristus bagi kamu !
J : Salam damai dari Tuhan Yesus Kristus bagi kamu juga !
P+J : Menyanyi NKPI Jilid I No. 303 : “MALAM SUNYI SENYAP”
Malam sunyi senyap, bintang-bintang cemerlang
T’lah terdengar suara, bawa kabar senang
Yesus Jurus’lamat datang di Betlehem (2x)
PENGAKUAN DOSA & BERITA ANUGERAH ALLAH (Duduk)
S1 : Dosa manusia yang tercetus sejak kisah Adam dan Hawa menjadi coretan
hitam dalam lintasan waktu yang selalu terus berlanjut.
S2 : Iblis selalu hadir dengan godaan dan tawaranya yang manis di setiap
kehidupan.
53
S3 : Rasa tidak puas dengan apa yang dimiliki selalu mengganggu, rasa ingin
lebih dan lebih…., mendorong hati untuk mendapatkan yang lebih tanpa
menyadari keterbatasan diri.
P : Manusia berada dalam belenggu kebencian, iri hati dan dendam.
Permusuhan terus terjadi dan keserakahan menguasai kehidupan anak-
anak-Mu.
Marilah dalam perenungan diri saat ini, dengan kerendahan hati kita
mengaku dosa kepada Allah, sumber pengampunan…..
Solo : Menyanyi NKPI Jilid 2 No.178 : “PENEBUS DOSA”
Remaja : Tuhan Yesus kami sadar bahwa kami belum mampu menjadi anak-
anak pembawa terang yang menyatakan kasih-Mu kepada sesama
kami. Kami sering tersesat dalam keinginan yang tak terkendali.
P : Yesus berkata “Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya,
dialah yang mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun
akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya”
(Yoh.14:21).
P+J : Menyanyi NKPI Jilid II No.147 : “KASIH-MU TIADA DUANYA”
Belum pernah ada kasih di dunia,
sanggup menerima diriku apa adanya selain kasih-Mu, Yesus....
Takkan ada lagi kasih s’perti ini sanggup mengubahkan hidupku
menjadi baru, selain kasih-Mu, Yesus….
Kau ‘ku kagumi dalam hati, kasih-Mu tiada duanya
Sampai kini ‘ku akui, kasihMu tiada duanya.
PENYALAAN LILIN (Lampu dipadamkan)
P : Mari kita menyalakan lilin-lilin yang ada pada kita dan saling membagi
terang, sebagai simbol terang Yesus Kristus menyinari kehidupan kita.
P+J : Menyanyi NKPI Jillid II No.304 : “O HOLY NIGHT”
O holy night, the stars are brightly shining
It is the night of our dear Saviour’s brith
Long lay the world in sin and error pining
Til He apear’d and the soul felt is worth
A thrill of hope the weary world rejoices
For yonder breaks a new and glorious mom
Fall on your knees! O hear the angel voices
O night divine o night when Christ was born;
O night divine o night o night divine.
Malam kudus di langit bertaburan, bintang kemilau terang gemerlap
54
Terpancar kini sinar pengharapan, yang dinantikan sekarang genap
Dan bangsa yang lelah beroleh harap, melihat fajar kini merekah
Refr... Mari sujud dengar kidung malaikat, Malam mulia….
Malam Kristus lahir. Malam….kudus….Malam Kristus lahir
Malam kudus di langit bertaburan, bintang kemilau terang gemerlap
Malam kudus datangnya kebenaran, janji Ilahi sekarang genap
Dan kini dunia dalam kegelapan, menyambut Dia Jurus’lamatnya
Refr... Mari sembah dengar kidung malaikat Malam…. Kudus….
Malam yang cemerlang. Malam kudus….Malam Yesus lahir.
(........ Lampu dinyalakan ........)
SABDA NATAL
PUJI-PUJIAN
PERSEMBAHAN
P : Marilah kita memberikan persembahan syukur sebagai jawaban atas
kasih karunia Tuhan dalam hidup kita.
P+J : Menyanyi NKPI Jilid I No.297: “DENGAN HATI BERSYKUR (GIVE THANKS)“
Give thanks with a gratefull heart,
Give thanks to the Holy one 2x
Give thanks, because He’s given
Jesus Christ His Son…
And now let the weak say : “I am strong”
And let the poor say : “I am rich” 2x
Because of what the Lord has done for us...
Give thanks…..
Dengan hati bersyukur, pada Allah yang hidup 2x
Syukur karna Dia b’rikan Putra-Nya, Yesus
Kini, yang lemah berkata: “ku kuat”
Dan yang miskin berkata: “ku kaya” 2x
Karna perbuatan-Nya pada kita…
Semua….syukur…
DOA UMUM
NYANYIAN PENUTUP (Berdiri)
P+J : Menyanyi KJ.No.424 : 1 : “YESUS MENGINGINKAN DAKU”
PENGUTUSAN DAN BERKAT
P : Pergilah ! Nyatakanlah kasih di tengah keluarga, jemaat dan sesama.
Janganlah seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau
muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu,
tingkah lakumu, kasihmu, kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.
55
Dan terimalah berkat Tuhan :
Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal akan memelihara
hati dan pikiran kita dari sekarang dan sampai Kristus datang kembai
J : Amin…Amin…Amin…Amin.
TATA IBADAH
PERAYAAN NATAL
ASM WILAYAH
56
P : Kepada mereka yang dengan sungguh-sungguh mengaku dosanya, berita
pengampunan disampaikan : ”Sebab Engkau ya Tuhan baik dan suka
mengampuni dan berlimpah kasih setia bagi semua orang yang berseru
kepada-Mu” (Mazmur 86:5)
58
TATA IBADAH
PERAYAAN NATAL
ASM JEMAAT
BERSAAT TEDUH
PANGGILAN BERIBADAH (Berdiri)
P : Sadara-saudara, mari kita mempersiapkan diri dalam menyambut Kristus,
sang Raja, yang telah lahir sebagai Tuhan dan Juru selamat dunia.
P+J : Menyanyi KJ. No. 84:1,2 : “YA YESUS DIKAU KURINDUKAN”
Ya Yesus Dikau ku rindukan lipurkan lara batinku
Seluruh hatiku terbuka menyambut kedatangan-Mu
Bahagia, terang sorgawi Engkau harapan dunia
Terbitlah surya Maha kasih dan jiwaku terangilah!
Hatiku biar Kau jadikan palungan-Mu yang mulia
Dan dalam aku Kau cerminkan terang sorgawi yang baka
Sebab dengan kehadiran-Mu keluhan hatiku lenyap
kiranya lahir dalam aku dan tinggallah serta tetap
TAHBISAN DAN SALAM
P : Ibadah perayaan Natal LANSIA Jemaat-jemaat se Wilayah…. Dikuduskan di
dalam nama Allah Bapa, Anak dan Ro Kudus.
Damai sejahterah Kristus menyertai saudara-saudara.
J : A --- min (dinyanyikan)
LITANI NATAL
P : Angkatlah kepala mu hai pintu-pintu gerbang
J : dan terangkatlah kamu hai pintu yang berabad-abad , supaya masuk raja
kemuliaan.
P : Siapakah itu Raja kemuliaan?
J : Tuhan, jaya dan perkasa, Tuhan perkasa dalam peperangan
P : Angkatlah kepalamu hai pintu-pintu gerbang
J : dan terangkatlah kamu hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya
masuk Raja kemuliaan
P : Siapakah Dia itu Raja kemuliaan?
J : Tuhan semesta alam, Dialah Raja kemuliaan
P+J : Menyanyi KJ. No. 119:1 : “HAI DUNIA GRMBIRALAH”
61
DOA SYUKUR (Duduk)
P : (Doa syukur para Lansia sewilayah…dapat merayakan Natal saat ini)
PENYALAAN LILIN NATAL (Berdiri)
P : Mari nyalakanlah lilin-lilin ini, dengan yakin bahwa Yesus Kristus adalah
Terang dunia.
P+J : Menyanyi KJ. NO. 92 : “MALAM KUDUS”
Malam kudus, sunyi senyap, dunia terlelap
Hanya dua berjaga terus, Ayah Bunda mesra dan kudus
Anak tidur tenang (2x)
Malam kudus, sunyi senyap,kabar baik menggegap
Bala sorga menyanyikannya, kaum gembala menyaksikannya
Lahir Raja syalom (2x)
Malam Kudus, sunyi senyap, Kurnia dan berkat
Tercermin bagi kami terus, di wajahMu ya Anak kudus
Cinta kasih kekal (2x)
PEMBERITAAN FIRMAN : Doa, Pembacaan Alkitab & Khotbah
PUJI-PUJIAN : ( Diatur Oleh BPW )
PERSEMBAHAN
P : Mari kita membawa persembahan Syukur sebagai jawaban kita atas kasih
Karunia Tuhan kita Yesus Kristus yang tak berkesudahan mengayomi
hidup kita, sambil mengingat nasehat ini : “Karena itu saudara-saudara,
demi kemurahan Allah, aku menasehatkan kamu, supaya kamu
mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang
kudus dan yang berkenan kepada Allah : itu adalah ibadahmu yang sejati”
(Rm 12:1).
P+J : Menyanyi KJ. NO 120 : “HAI SIARKAN DI GUNUNG”
Refr : Hai siarkan di gunung, di bukit dan di mana jua
Hai siarkan di gunung, lahirnya almasih!
Di waktu kamu gembala menjaga dombanya
Terpacar dari langit, cahaya mulia (Refr…)
Gembala sangat takut ketika mendengar
Nyanyian bala sorga gempita menggegar (Refr…)
Terbaring di palungan yang hina dan rendah
Sang bayi menyampaikan selamat dunia (Refr…)
62
DOA SYAFAAT DAN DOA BAPA KAMI
NYANYIAN PENUTUP (Berdiri)
P+J : Menyanyi KJ. NO.100 : “MULIAKANLAH”
Muliakanlah (2x), Tuhan Allah (2x), Maha tinggi
Damai sejahtera turun ke bumi, bagi orang pengasihan-Nya
Muliakanlah Tuhan Allah (2x), Damai sejahtera turun ke bumi (2x)
Bagi orang (2x) pengasihan-Nya, bagi orang pengasihan-Nya, pengasihan-Nya
Muliakanlah (2x), Tuhan Allah (2x), Maha tinggi
Damai sejahera turun ke bumi bagi orang pegasihan-Nya
A...min, A...min...A...min
KESAKSIAN DAN BERKAT
P : Kaum LANSIA yang berbahagia! Mari bersama Simeon ketika menyambut
Yesus, kita bersaksi dan Berkata :
LANSIA : “Sekarang Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai
sejahtera, sesuai dengan firman-Mu. Sebab mataku telah melihat
keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan
bangsa-bangsa” (Luk 2:29-31).
P : Pulanglah dengan sejahtera dan terimalah berkat Tuhan :
Kasih karunia, Rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus
Yesus, Tuhan kita, menyertai saudara sekalian, kini dan selamanya.
P+J : Amin...Amin...Amin...Amin...Amin.
63
TATA IBADAH
PERAYAAN NATAL
LANSIA JEMAAT
64
P+J : Menyanyi KJ. No.92:1-3 : “MALAM KUDUS”
Malam Kudus, sunyi senyap , dunia terlelap
Hanya dua berjaga terus, Ayah Bunda mesra dan kudus
Anak tidur tenang (2x)
Malam Kudus sunyi senyap, Kabar baik menggegap
Bala Surga menyenyikannya, kaum gembala menyaksikannya:
“lahir Raja Syalom” (2x)
Malam Kudus sunyi senyap, kurnia dan berkat
Tercermin bagi kami terus, di waja-Mu ya Anak kudus,
Cinta kasih kekal (2x)
PEMBERITAAN FIRMAN : Doa, Pemb. Alkitab & Khotbah
PUJI-PUJIAN : .....
PERSEMBAHAN
P : Mari kita membawa persembahan syukur bagi pekerjaan Tuhan.
P+J : Menyanyi KJ. No. 123 : “S’LAMAT, S’LAMAT DATANG”
S’lamat-s’lamat datang Yesus Tuhanku!
Jauh dari surga tinggi kunjungan-Mu
S’lamat datang Tuhanku ke dalam dunia,
Damai yang Kau bawa tiada taranya, Salam, salam !
“Kyrie eleison” : Tuhan tolonglah!
Semoga kidung kami tak bercela
Bunda-Mu Maria diberi karunia
Melahirkan Dikau kudus dan mulia, Salam, salam !
Nyanyian Malaikat nyaring bergema
Gembala mendengarnya di Efrata:
“Kristus sudah lahir hai percaya kabarku!
Dalam kandang domba kau dapat bertemu” Salam. Salam !
Datang orang Majus ikut bintang-Nya,
membawa pemberian dan menyembah
Yang dipersembahkan : kemenyan, emas dan Mur
Pada Jurus’lamat mereka bersyukur, Salam, salam!
DOA SYAFAAT DAN DOA BAPA KAMI
NYANYIAN PENUTUP
65
P+J : Menyanyi KJ. No. 99:1 : “GITA SORGA BERGEMA”
Gita sorga bergema: “Lahir raja mulia!
Damai dan Sejahtera turun dalam dunia
Bangsa-bangsa bangkitlah dan bersoraklah serta
Permaklumkan kabar baik; lahir Kristus t’rang ajaib
Gita sorga bergema ”Lahir Raja mulia”
BERKAT (Berdiri)
P : Pulanglah dengan sejahtera dan terimalah berkat Tuhan :
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus
Yesus Tuhan kita, menyertai saudara-saudara, kini dan selamanya.
P+J : Amin...Amin...Amin.
66
TATA IBADAH
PERAYAAN NATAL
RUKUN SOSIAL BENTUK I
68
Melihat bintang-Nya, datang orang majus
menghantar emas, kemenyan dan mur.
Marilah kita persembahkan hati! Sembah dan puji Dia (3x) Tuhanmu
Demi kita ini Ia sudah lahir, peluk Dia dalam iman teguh!
Cinta kasih-Nya patut kita balas. Sembah dan puji Dia (3x) Tuhanmu
DOA SYUKUR : ……………..
NYANYIAN PENUTUP (Berdiri)
P+J : Menyanyi KJ.NO. 119 : 1,4 : “HAI DUNIA GEMBIRALAH”
Hai dunia gembiralah dan sambut Rajamu
Di hatimu terimalah, bersama bersyukur (2x), Bersama-sama bersyukur
Dialah Raja semesta benar dan mulia
Masyurkanlah, hai dunia
Besar anug’rah-Nya (2x), besar-besar anugerah-Nya
PENGUTUSAN DAN BERKAT
P : Bawalah kabar suka cita Natal kepada semua orang, rancang dan
cetuskan
lewat PIKIRAN, ungkapkan lewat PERKATAAN, serta buktikan lewat
PERBUATAN. Dan terimalah berkat Tuhan :
Maka Allah yang telah menjadi manusia di dalam Yesus Kristus dan
dengan tuntunan Roh Kudus, akan memberkati dan menyertai kamu
sekarang ini sampai selama-lamanya.
J : Amin…Amin…Amin…Amin…Amin.
69
TATA IBADAH
PERAYAAN NATAL
RUKUN SOSIAL BENTUK II
70
P : Ya Tuhan, kasihani dan ampuni kami, baharuilah kami dengan Roh-Mu
yang kudus dan jadikan hidup kami menjadi cahaya yang dapat
menerangi kegelapan dunia ini. Dalam nama Yesus, Sang Penebus dosa,
kami memohon. Amin.
JANJI ANUGERAH DAN PENGGENAPAN
P : Kepada mereka yang telah menatap diri dan mengaku dosanya dengan
tulus ikhlas di hadapan Allah, bagi merekalah berlaku berita kesukaan
yang kekal : “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia
mengaruniakan anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.”
P+J : Menyanyi KNKPI Jilid I No. 149 : “CINTA SEJATI”
Saat kurenungkan hidup bersama-Mu, seringkali ku melupakan-Mu.
Ku berjalan sendiri seakan kumampu, lalui tanpa kekuatan-Mu.
S’makin berat beban hidupku, s’makin ku menjauh dari-Mu…
Namun ada cinta yang tak pernah berlalu, cinta yang kudapat dari-Mu.
T’lah teruji lalui rintangan sang waktu,
Kau mati bagiku, berkorban untuk diriku.
MENGHAYATI MAKNA KEDATANGAN YESUS
P : Apakah yang kita harapkan dari kegelapan ?
J : Sesungguhnya kegelapan itu tidaklah menyenangkan !
P : Yesus berkata : “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, Ia tidak
akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan memperoleh terang
hidup. ”Pergilah dan bagikanlah Terang Kristus untuk sesama manusia!”
P+J : Menyanyi NKPI Jilid I No. 304 : “OH, MALAM KUDUS”
Malam kudus di langit bertaburan, bintang kemilau terang gemerlap
Terpancar kini sinar pengharapan, yang dinantikan sekarang genap
Dan bangsa yang lelah beroleh harap, melihat fajar kini merekah
Refr... Mari sujud dengar kidung malaikat, Malam mulia….
Malam Kristus lahir. Malam….kudus….Malam Kristus lahir
Malam kudus di langit bertaburan, bintang kemilau terang gemerlap
Malam kudus datangnya kebenaran, janji Ilahi sekarang genap
Dan kini dunia dalam kegelapan, menyambut Dia Jurus’lamatnya
Refr... Mari sembah dengar kidung malaikat Malam…. Kudus….
Malam yang cemerlang. Malam kudus….Malam Yesus lahir
71
BERITA NATAL : Doa, Pembacaan Alkitab & Khotbah
PERSEMBAHAN SYUKUR
P : Bawalah persembahanmu dengan sukacita untuk Sang Penebus, sebab
Dia-lah yang telah mengaruniakan segala sesuatu !
P+J : Menyanyi NKPI Jilid I No. 205 : “SUNGGUH KU BANGGA BAPA”
Sungguh ku bangga Bapa punya Allah seperti Engkau.
Sungguh ku bangga Yesus atas s’gala pengorbanan-Mu.
Tak ingin aku hidup lepas dari kasih-Mu,
Kasih-Mu menyelamatkan dan b’riku pengharapan.
Refr:...Kini ku persembahkan apa yang aku miliki.
Memang tiada berarti bila dibanding dengan kasih-Mu.
Namun ku ingin memb’ri dengan sukacita di hati.
Kar’na ku tahu ini menyenangkan hati-Mu.
DOA UMUM : ……………..
NYANYIAN PENUTUP : (Berdiri)
P+J : Menyanyi KJ. No. 120 : “HAI, SIARKAN DI GUNUNG”
Refr… Hai, siarkan di gunung, di bukit dan di mana jua,
Hai, siarkan di gunung lahirnya Almasih!
Di waktu kaum gembala menjaga dombanya,
terpancar dari langit cahaya mulia. Refr…
PENGUTUSAN DAN BERKAT
P : Di sini kita telah merenungkan dan menghayati makna kelahiran bayi
Yesus yang kudus itu.
J : Hai orang-orang yang takut akan Tuhan, percayalah kepada Tuhan, sebab
Dialah pertolongan kita. Ia telah mengingat kita dan memberkati kita.
P : Damai Sejahtrera dari Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus selalu menyertai
kita, sekarang ini dan sampai selama-lamanya.
P+J : Amin....amin....amin.
72
TATA IBADAH
PERAYAAN NATAL
INSTANSI BENTUK I
73
menjadikan kami sombong, lupa diri dan merasa lebih daripada yang lain,
hingga mengaburkan identitas kami sebagai pengikut Kristus.
P : Ya Tuhan, sesungguhnya ada saat kami rapuh oleh karena beratnya
tekanan, merasa tidak mampu dan pasrah dengan padatnya pekerjaan,
kamipun melupakan Engkau, semakin jauh dari persekutuan. Kami lupa
bahwa apa yang kami nikmati dengan segala pencapaian dan keberhasilan
kami adalah karena anugerah-Mu.
P+J : Tidak ada yang tersembunyi di hadapan-Mu. Hati, pikiran, perkataan
dan tindakan kami tak lepas dari pengamatan Tuhan, karena itu dengan
penuh kerendahan hati kami memohon pengampunan dari pada-Mu.
Kasihani dan ampunilah kami, di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa.
Amin
BERITA ANUGERAH ALLAH
P : Setiap orang yang mengaku dosanya kepada Tuhan dengan jujur dan mau
bertobat, serta merindukan pembaharuan hidup, kepadanya diberitakan
bahwa Allah dalam kasih-Nya telah mengutus Anak-Nya yang tunggal
untuk menyelamatkan manusia dari segala dosa.
P+J : Menyanyi NKB. No.3:1 : “TERPUJILAH ALLAH”
TERANG NATAL (Lampu Dipadamkan)
P : Saudara-saudaraku, Tuhan mengutus kita supaya kita menjadi berkat,
menjadi terang di tengah keluarga, jemaat bahkan di tempat dimana kita
bekerja dan berkarya. Karena itu dengan kita menyalakan lilin Natal
adalah tanda bahwa kita akan terus bersinar, memberi kehangatan dan
kedamaian di manapun kita berada.
P+J : Menyanyi NKPI Jilid I No. 304 : “OH, MALAM KUDUS”
Malam kudus di langit bertaburan, bintang kemilau terang gemerlap
Terpancar kini sinar pengharapan, yang dinantikan sekarang genap
Dan bangsa yang lelah beroleh harap, melihat fajar kini merekah
Refr... Mari sujud dengar kidung malaikat, Malam mulia….
Malam Kristus lahir. Malam….kudus….Malam Kristus lahir
Malam kudus di langit bertaburan, bintang kemilau terang gemerlap
Malam kudus datangnya kebenaran, janji Ilahi sekarang genap
Dan kini dunia dalam kegelapan, menyambut Dia Jurus’lamatnya
Refr... Mari sembah dengar kidung malaikat Malam…. Kudus….
Malam yang cemerlang. Malam kudus….Malam Yesus lahir
75
TATA IBADAH
PERAYAAN NATAL
INSTANSI BENTUK II
76
dosanya secara pribadi) Tuhan Allah mengetahui apa yang kita katakan
dalam kalbu kita…
Ya Allah yang Maha kuasa, Kasihanilah kami orang-orang yang berdosa ini.
Hapuskanlah kiranya semua dosa kami dan bersihkanlah hati nurani kami
oleh pengorbanan Kristus Tuhan kami, serta peliharalah kami selalu
dalam damai sejahtera-Mu, supaya untuk selama-lamanya kami mengasihi
Dikau dan mengabdi kepada-Mu. Di dalam nama-Mu yang kudus kami
bermohon Amin.
P : Saudaraku, jika kita saling mengakui kesalahan, dan memohonkan
pertolongan Allah, Dia pasti mengampuni kita. Itulah maknanya Yesus
datang ke dunia ini, supaya semua orang yang bertobat, dan yang
mengakui dosanya kepada Allah memperoleh keselamatan.
P+J : Menyanyi NKPI Jilid I No.319 : “DIA LAHIR UNTUK KAMI”
Dia lahir untuk kami, Dia mati untuk kami,
Dia bangkit bagi kami semua
Dia itu Tuhan kami, Dia itu raja kami,
Sang Penebus Jurus’lamat dunia.
Refr. : Itulah Firman Allah, yang turun ke bumi.
Yang jadi sama dengan manusia
Dia itu Tuhan kami, Dia itu Allah kami,
Dia raja di atas s’gala raja.
PENYALAAN LILIN
P : Sekarang kita akan menyalakan lilin-lilin yang sudah disiapkan, sebagai
lambang bahwa Yesus Kristus lahir di Betlehem adalah Terang Dunia.
Karena itu bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terang Kristus datang
dan kemuliaan-Nya terbit atasmu.
P+J : Menyanyi KJ. No. 422 : “YESUS BERPESAN”
Yesus berpesan: Dalam malam g’lap, kamu harus jadi lilin gemerlap;
Anak masing-masing di sekitarnya, dalam dunia ini bersinarlah!
Yesus berpesan: Bersinarlah t’rang; lilinmu Kulihat malam dan siang.
Anak masing-masing di sekitarnya, untuk hormat Tuhan bersinarlah!
Yesus berpesan: Dunia penuh banyak macam dosa, duka dan keluh;
Anak masing-masing disekitar-Nya, untuk sesamamu bersinarlah!
PELAYANAN FIRMAN
77
PERSEMBAHAN
P : Bawalah Persembahanmu dengan sukacita dan ucapan syukur, agar Allah
berkenan memberkatinya.
78
TATA IBADAH
PERAYAAN NATAL
KELUARGA
79
S1 : "Bangsa yang berjalan dalam kegelapan telah melihat terang yang besar.
Yang diam di negeri kekelaman atasnya terang telah bersinar. Tuhan,
Kau-beri mereka sukacita besar, Kau buat mereka bersorak-sorai. Mereka
gembira karena kebaikan-Mu, seperti orang yang bersukaria waktu
mengumpulkan panen, atau membagi jarahan. Engkau sudah mengambil
bebannya yang berat dan kayu pikulan dari bahunya. Engkau
mengalahkan bangsa penindas itu yang memeras umat-Mu. Sama seperti
di jaman yang silam ketika Engkau mengalahkan tentara Midian.
S2 : Seperti tentara yang berderap-derap dan bajunya yang berlumuran
darah, akan habis dimangsa api. Seorang anak telah lahir bagi kita; kita
dianugerahi seorang putra. Ia akan menjadi pemimpin kita. Ia dinamakan:
“Penasihat Ajaib”, “Allah Perkasa”, Bapa Kekal”, “Raja Damai”. Ia
memerintah sebagai raja keturunan Daud, kekuasaannya sangat besar.
Negerinya selalu damai sejahtera; pemerintahannya didasarkan atas
hukum dan keadilan sekarang dan selama-lamanya.” (Yesaya 9: 2-7)
PENYALAAN LILIN NATAL (Lampu dipadamkan)
P : Saudara-saudara, marilah kita menyalakan Lilin-lilin Natal ini dengan
sukacita sebagai tanda kita siap hidup dalam Terang.
P+J : Menyanyi KJ. No.92 : “MALAM KUDUS”
Malam Kudus, sunyi senyap, dunia terlelap
Hanya dua berjaga terus, Ayah Bunda mesra dan kudus
Anak tidur tenang (2x)
Malam Kudus sunyi senyap, Kabar baik menggegap
Bala Surga menyenyikannya, kaum gembala menyaksikannya:
“lahir Raja Syalom” (2x)
Malam Kudus sunyi senyap, kurnia dan berkat
Tercermin bagi kami terus, di waja-Mu ya Anak kudus,
Cinta kasih kekal (2x)
PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN : Doa, Pemb.Alkitab & Khotbah
PERSEMBAHAN
P : Tuhan begitu baik dalam hidup kita, Ia memberkati kita dari hari kehari
karena itu patut dan layak kita menyatakan Syukur pada-Nya dengan
membawa persembahan syukur bagi pekerjaan Tuhan.
P+J : Menyanyi KJ. No. 123:1-4 : “S’LAMAT, S’LAMAT DATANG”
S’lamat, s’lamat datang Yesus Tuhanku!
Jauh dari surga tinggi kunjungan-Mu
S’lamat datang Tuhanku ke dalam dunia,
Damai yang Kau bawa tiada taranya, Salam, salam !
80
Datang orang Majus ikut bintang-Nya,
membawa pemberian dan menyembah
Yang dipersembahkan : kemenyan, emas dan Mur
Pada Jurus’lamat mereka bersyukur, Salam, salam!
DOA SYAFAAT DAN BAPA KAMI
NYANYIAN PENUTUP
P+J : Menyanyi KJ. No. 99:1 : “GITA SORGA BERGEMA”
Gita sorga bergema : “Lahir raja mulia!
Damai dan Sejahtera turun dalam dunia.”
Bangsa-bangsa, bangkitlah dan bersoraklah serta
Permaklumkan kabar baik; Lahir Kristus, T’rang ajaib!
Gita sorga bergema, ”Lahir Raja mulia!”
BERKAT (Berdiri)
P : Pergilah dengan damai sejahtera dan terimalah Berkat Tuhan :
Kasih karunia dari Allah di dalam Kristus Yesus Tuhan kita, menyertai
saudara-saudara kini dan selamanya.
P+J : Amin...Amin...Amin.
81
TATA IBADAH
PERAYAAN NATAL
KELUARGA PELAYAN
82
Dkn : Menjelang perayaan Natal seperti ini, kami disibukkan dengan persiapan
jasmani, yakni persiapan makanan dan minuman, sehingga pewartaan
cinta kasih dan kabar keselamatan yang seharusnya kami wartakan
terabaikan.
P+J : Ampunilah kami Ya Tuhan. Bentuklah kami menjadi hamba-Mu yang taat
dan setia, yang menghargai hidup, waktu dan kerja, tidak membiarkan
terang itu menjadi suram dan damai itu menjadi ricuh, sanggup
memancarkan cahaya dan mengajak banyak orang untuk menikmati
kebaikan– kebaikan Tuhan. Berilah Roh-Mu agar Natal-Mu ini menjadi
berarti bagi kehidupan kami. Amin
BERITA ANUGERAH
P : Tuhan Allah mengasihi kita, Firman-Nya : “Aku telah menghapus segala
dosa pemberontakanmu seperti kabut diterbangkan angin dan segala
dosamu seperti awan yang tertiup. Kembalilah kepada-Ku sebab Aku
telah menebus engkau (Yesaya 44 : 22).
P+J : Menyanyi NKPI Jilid II No. 178 : “PENEBUS DOSA”
Kau Tuhanku, penebusku, Kau datang ke dunia
Engkau rela disalibkan demi s’luruh manusia
Hari bahagia, t’lah datanglah Kau lahir ke dunia
Kau datanglah, Kau datanglah, Kau penebus dosa
Semuanya bergembira dengar kabar bahagia
Engkau datang ke dunia, Kau penebus dosa
PENYALAAN LILIN NATAL
P : Dunia dimana kita tinggal ini penuh dengan dinamika kehidupan yang
sarat dengan pergumulan. Di tengah keberadaan inilah kita butuh sinar
kasih Allah yang menerangi serta membawa berita damai sejahtera bagi
dunia. Marilah kita menyalahkan lilin sebagai tanda kita mau menjadi
terang bagi kegelapan dunia ini.
P+J : Menyanyi KJ. No. 92 : “MALAM KUDUS”
Malam Kudus, sunyi senyap, dunia terlelap
Hanya dua berjaga terus, Ayah Bunda mesra dan kudus
Anak tidur tenang (2x)
Malam Kudus sunyi senyap, Kabar baik menggegap
Bala Surga menyenyikannya, kaum gembala menyaksikannya:
“lahir Raja Syalom” (2x)
Malam Kudus sunyi senyap, kurnia dan berkat
Tercermin bagi kami terus, di waja-Mu ya Anak kudus,
83
Cinta kasih kekal (2x)
84
TATA IBADAH
PERAYAAN NATAL
PERGURUAN TINGGI
88
TATA IBADAH
PERAYAAN NATAL
SMA / SMK / SMTK
DOA SYUKUR
90
NYANYIAN PENUTUP (Berdiri)
P+J : Menyanyi NKPI Jilid I No.267 : “S’MUA BAIK”
Dari semula t’lah Kau tetapkan,
hidupku dalam tangan-Mu
dalam rencana-Mu Tuhan.
Rencana indah t’lah Kau siapkan,
bagi masa depanku yang penuh harapan
S’mua baik, s’mua baik, Apa yang t’lah Kau perbuat
di dalam hidupku….
S’mua baik, sungguh teramat baik
Kau jadikan hidupku berarti.
BERKAT
P : Kiranya Allah sumber damai sejahtera, kasih karunia, hikmat dan
pengetahuan dalam Kristus Yesus Juruselamat oleh tuntunan Roh Kudus,
memberkati kita sekarang dan sampai selamanya.
J : Amin…Amin…Amin.
91
TATA IBADAH
PERAYAAN NATAL
SMP
94
disebutkan orang Penasehat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal,
Raja Damai (Yesaya 9:5)
P+J : Menyanyi KJ.No.184:1,2 : “YESUS SAYANG PADAKU”
Yesus sayang padaku; Alkitab mengajarku.
Walau ‘ku kecil, lemah, aku ini milik-Nya.
Refr:... Yesus Tuhanku, sayang padaku;
Itu firman-Nya di dalam Alkitab.
Yesus sayang padaku, Ia mati bagiku;
dosaku dihapus-Nya sorga pun terbukalah Refr:...
PEMASANGAN LILIN (Berdiri)
P : Nyala lilin memang kecil, tetapi cahayanya dapat menerangi kegelapan.
Mari kita menyalahkan lilin-lilin ini sebagai bentuk kesediaan kita untuk
memancarkan terang di sekeliling kita.
P+J : Menyanyi NKPI Jilid II No.191 : “MALAM KUDUS”/Gubahan Epafras Raranta
Sinar pagi, cah’ya siang, memancar di bumi.
Dua insan melangkah letih, dalam pasrah mengharap janji
Jurus’lamat lahir (2x)
Senja usai, malam tiba duniapun gulita.
Manusia yang sarat dosa, tutup hati tak mau terima.
Hanya kandang hina (2x)
Merintih dalam sendu, menanggung Natal-Mu.
Kala diri tertakluk penuh, sukacitapun jadi sungguh.
Lahirlah penebus (2x)
PEMBERITAAN FIRMAN : Doa, Pembacaan Alkitab & Khotbah
PUJI-PUJIAN : .....
PERSEMBAHAN
P : Marilah dengan rela hati disertai ucapan syukur kita mempersembahkan
yang terbaik kepada Tuhan. Kita bersyukur diberi lagi satu kesempatan
merayakan Natal bersama saat ini.
P+J : Menyanyi KJ. 127 : “KANDANG DOMBA ITU RUMAH-NYA”
Kandang domba itu rumah-Nya,
palungan hewan petiduran-Nya;
lahir dari Bunda Maria Pangeran Mahamulia.
Refr:.. Aku pun hendak ke Betlehem, supaya 'ku melihat-Nya
di tempat yang hina dan rendah, Pangeran Mahamulia.
95
Bintang indah, hai tunjukkanlah di mana Yesus dan palungan-Nya.
Hai gembala, bangun segera, menengok Jurus'lamatmu. Refr:..
Hai malaikat, pujilah terus kemuliaan Allah yang kudus.
Bayi itulah Sang Penebus dan Jurus'lamat dunia. Refr:..
Aku kaya oleh miskin-Mu, selamat oleh hidup suci-Mu,
'ku dibasuh oleh darah-Mu, bahagia oleh salib-Mu. Refr:..
DOA SYUKUR
NYANYIAN PENUTUP
P+J : Menyanyi KJ.No. 422:1,2 : “YESUS BERPESAN”
Yesus berpesan : Dalam malam g'lap kamu harus jadi lilin gemerlap;
anak masing-masing di sekitarnya, dalam dunia ini bersinarlah!
Yesus berpesan : Bersinarlah t'rang; lilinmu Kulihat malam dan siang.
Anak masing-masing di sekitarnya, untuk hormat Tuhan bersinarlah!
PENGUTUSAN DAN BERKAT (Berdiri)
P : Pergilah! Kabarkanlah kepada dunia berita sukacita Natal ini, bagikanlah
terang Natal kepada sesama, sampaikanlah salam damai sejahtera dari
Allah kepada semua orang, dan terimalah berkat Tuhan :
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus
Yesus, Tuhan kita, menyertai saudara, kini dan selamanya. Amin.
J : Amin…Amin…Amin.
96
TATA IBADAH
PERAYAAN NATAL
TAMAN KANAK-KANAK
TATA IBADAH
MALAM NATAL
99
24 DESEMBER 2023
LITANI SYUKUR
P : Betapa disenangi tempat kediaman-Mu, ya Tuhan semesta alam!
100
J : Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran Tuhan; hatiku dan
dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup.
P : Sebab Tuhan Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia
berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang tidak bercela.
J : Ya Tuhan semesta alam, berbahagialah manusia yang percaya kepada-Mu!
(Mazmur 84 : 1-2, 12-13).
UMAT YANG MENGAKU (Duduk)
P : Peristiwa Natal adalah wujud kasih Allah yang besar bagi dunia dan bagi
manusia. Manusia yang telah berdosa di hadapan-Nya, diampuni dan
dikasihi-Nya, karena itu Dia ingin supaya kita selalu sadar akan kesalahan
kita dan datang kepadaNya memohon pengampunan dosa.
Bpk2 : Ya Tuhan, kesyaduan malam ini membawa kami pada perenungan…
betapa hinanya kami oleh karena dosa dan pelanggaran kami. Sebagai
seorang suami, ayah di tengah keluarga, ada tanggung jawab yang
terabaikan, sebagai kepala keluarga kadang kami merasa berkuasa,
bertindak kasar, bahkan bertahan dalam keegoisan kami. Ampuni dan
kasihani kami ya Tuhan.
Ibu2 : Dengan peran yang tersandang bagi kami : ibu rumah tangga, akan
tetapi kami gagal menciptakan kesejukan, dan keharmonisan dalam
keluarga. Rutinitas setiap hari secara perlahan mengikis kelembutan dan
perhatian bagi suami dan anak-anak kami. Betapa kami menyadari itu
Tuhan, karena itu ampuni dan kasihani kami ya Tuhan.
Anak2 : Ya Tuhan, sebagai anak dalam keluarga, kami ingin supaya kami
diperhatikan, kami ingin kemauan kami dituruti, meskipun itu salah.
Kami membangkang, kami melawan, sehingga hati orang tua kami
menjadi sedih dan kecewa. Kami bersalah kepada-Mu...Ampuni dan
kasihanilah kami ya Tuhan.
Pelayan2 : Engkau adalah Allah yang Maha tahu, manakala jabatan Gerejawi
hanya dijadikan topeng ketenaran dan haus kekuasaan. Ada tanggung
jawab yang terabaikan karena lebih mementingkan kepentingan pribadi,
bersikap arogan, dan mau dihormati. Ampuni dan kasihani kami ya
Tuhan.
P : Ya Tuhan dengarlah permohonan umat-Mu yang disampaikan dengan
ketulusan dan penyesalan kepada-Mu, di dalam nama Tuhan Yesus Kritus
kami berdoa.
P+J : Amin.
103
KHOTBAH PERAYAAN NATAL WILAYAH
MAZMUR 117 : 1 – 2
104
Kedua, kasih setia Tuhan sungguh hebat dan kesetiaan-Nya berlngsung terus-
menerus. Ini pengakuan yang muncul dari umat, “Sebab kasih-Nya hebat atas
kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya. Haleluya !” Kata hebat
artinya terlampau, amat sangat (dasyat, ramai, kuat, seru, bagus,
menakutkan). ini adalah kesaksian umat Tuhan yang benar-benar melihat,
merasakan dan menikmati bagaimana kuasa-Nya yang amat sangat , yang
dasyat, kuat atas umat dimana Ia menunjukkan keprihatinan, kepedulian,
lewat tindakan-tindakan perkasa untuk keselamatan umat-Nya. Tindakan
Tuhan sejak awal mula kehidupan, pembebasan dari tanah perbudakan di Mesir
adalah bukti kasih-Nya yang tak terhingga, bahkan berulang-ulang Ia
menuntun, mengingatkan dan dengan penuh kesabaran mengampuni dan
mengasihi umat yang seringkali melawan, tegar tengkuk dan tidak setia.
Kesetiaan Tuhan yang dipahami berlaku selama-lamanya, menunjukan akan
kesabaran kasih-Nya yang berbeda dengan kasih manusia terhadap-Nya. Allah
yang setia adalah Allah yang menunjukan kasih sayang-Nya terus menerus
tanpa syarat, yang berbeda dengan janji setia manusia yang sering berubah,
tidak konsisten dan rapuh.
Persekutuan jemaat yang dikasihi Tuhan...
Dari bagian Firman Tuhan ini, kita diingatkan terus memuji dan
memuliakan Tuhan serta terpanggil untuk bersaksi kepada semua orang, di
manapun dan kapanpun sebagai bukti rasa hormat, kagum dan rasa terima
kasih kita. Berbagai pengalaman iman yang kita alami baik suka-duka, sehat-
sakit, berhasil-gagal dan kita boleh bertahan serta terpelihara, membuktikan
bahwa Ia sangat mengasihi kita. Puncak dari kasih-Nya yang hebat atas kita
dan kesetiaan-Nya untuk selama-lamanya adalah dengan menganugerahkan
Anak-Nya Yang Tunggal, yakni Yesus Kristus sang Putra Natal.
Sebagaimana umat di zaman Perjanjian Lama melihat, merasakan dan
menikmati kuasa Tuhan yang dahsyat itu, kemudian disaksikan kepada semua
bangsa, maka demikian juga kita umat Tuhan di zaman sekarang ini. Bukankah
kita juga telah melihat, merasakan, mengalami dan menikmati kasih dan
anugerah Tuhan yang hebat atas kita ? Bukti nyata kasih-Nya bagi kita, seiring
dengan perubahan iklim yang cukup ekstrim akhir-akhir ini, di beberapa
tempat di belahan dunia ini terjadi krisis air bersih, krisis pangan dan
anjloknya sendi-sendi ekonomi dunia. Kita bersyukur bahwa pertumbuhan
ekonomi Indonesia tetap kuat di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian
global. Data Badan Pusat Statistik kita menunjukan angka pertumbuhan
ekonomi kita di triwulan 3 tahun 2023 tetap tumbuh kuat yakni 4,94 % (sehat).
Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor sehingga ekonomi kita kuat, yakni
105
Indonesia memiliki keunggulan pasar domestik yang kuat (pasar domestik
adalah seluruh kegiatan perdagangan yang berlangsung di suatu negara) dan
kekayaan sumber daya alam yang luas. Keadaan iklim yang baik memungkinkan
kita boleh mengolah lahan dan bisa menanam serta menikmati hasilnya.
Bukankah ini salah satu bukti kasih setia Tuhan yang patut disyukuri, dan
karena itu perlu disaksikan kepada semua orang bahwa Tuhan itu baik.
Persekutuan jemaat yang dikasihi Tuhan...
Perayaan Natal Yesus Kristus ini hendak mengingatkan kita akan kasih
setia-Nya yang tak pernah berubah dan tak pernah berkesudahan atas semua
bangsa dan segenap ciptaan-Nya. Perayaan Natal Yesus Kristus ini akan
menjadi momentum bagi kita sebagai jemaat-jemaat se-Wilayah untuk terus
berjalan bersama dan bersama-sama memuji dan memegahkan Dia di
kembara hidup kita. Perayaan Natal juga menjadi bukti cinta kasih dan
kesetiaan-Nya untuk terus menyertai kita sampai pada kesudahan. Karena itu
berbagai tantangan dan pergumulan yang kita alami baik itu suka-duka, sehat-
sakit, sukses-gagal, kiranyan diimani sebagai bagian dari proses iman yang
kemudian kita bergantung seutuhnya pada-Nya sampai kita ada pada
pengakuan bahwa Tuhan itu baik dan dahsyat, yang melahirkan iman yang
tangguh. Perayaan Natal ini juga akan menjadikan kita jemaat-jemaat se-
Wilayah pelayanan semakin erat bersatu, bersekutu untuk terus memuliakan
Tuhan dalam berbagai pelayanan yang berdampak bagi semua orang, sehingga
orang lain juga akan ada dalam arak-arakan memuji dan mengagugkan Tuhan.
Natal Kristus ini akan terus menyemangati kita untuk memandang hari esok
dengan penuh harapan sebab kasih setia-Nya hebat atas kita dan kesetiaan-Nya
untuk selama-lamanya, Haleluya. Tuhan memberkati kita semua. Amin.
106
KHOTBAH PERAYAAN NATAL JEMAAT
EFESUS 2 : 11 – 18
107
Rasul Paulus mengingatkan mereka yang bukan orang Yahudi yang juga
disebut sebagai orang-orang tak bersunat, bahwa mereka tanpa Kristus tidak
termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian yang dijanjikan Allah.
Sementara orang Yahudi yang disebut sebagai orang bersunat sebagai bangsa
pilihan Allah. Tanda sunat menjadi istimewa bagi orang Yahudi, sebagai tanda
umat perjanjian. Orang-orang tak bersunat menjadi minder dan masalah
tersendiri bagi mereka, maka Paulus menjelaskan bahwa sunat orang Yahudi
hanya sunat manusia, dan tidak harus menjadi syarat mutlak bagi setiap orang
untuk mendapatkan keselamatan. Orang Kristen di luar Yahudi, tidak harus
menjadi orang Yahudi dulu atau proselitisme (orang luar yang berikrar
melaksanakan semua tata cara dan kebiasaan Yahudi, orang yang dimasukkan
ke dalam tradisi Yahudi). Rasul Paulus dengan tegas mengingatkan bahwa
mereka yang tidak disunat, yang jauh dari perjanjian Allah telah mendapat
status baru dan punya hak yang sama sebagai pewaris kasih karunia, lewat
karya selamat Allah yang dikerjakan oleh Yesus Kristus, yakni :
- Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu yang “Jauh” yang bukan umat
Yahudi, yang disepelehkan telah mendapat hak istimewa dalam Allah.
Bahwa darah Kristus sebagai tanda penebusan dan korban darah-Nya telah
merobohkan tembok pemisah dan semua orang punya hak yang sama.
- Pengorbanan Kristus yang membawa damai dan mempersatukan kedua pihak
yang berseteru.
- Kematian Kristus telah membatalkan hukum Taurat yang menjadi
kebanggaan dan panduan orang Yahudi, yang disebut bersunat.
- Dengan kematian dan kebangkitan Kristus, mereka yang tadinya jauh
sekarang menjadi dekat dengan Allah dan layak menikmati keselamatan.
Persekutuan jemaat yang dikasihi Tuhan...
Dari bagian Firman Tuhan ini kita mendapatkan pemahaman bahwa Allah
di dalam Yesus Kristus, telah membuktikan cinta kasih-Nya bagi semua orang
yang melampaui batas-batas pemisah. Bahwa di dalam Yesus Kristus, semua
kita tanpa melihat latarbelakangnya, menjadi sama. Kematian dan
kebangkitan Kristus telah meruntukan tembok pemisah, dan setiap umat
Kristen yang percaya kepada-Nya mendapat hak istimewa.
Kaitan bagian Alkitab ini dengan perayaan Natal Jemaat, adalah Kristus
datang ke dalam dunia untuk mendamaikan, dan di dalam Dia kita punya
kedudukan yang sama, tidak ada lagi pembedaan. Karena itu dalam
Persekutuan jemaat Kristus kita saling menghargai, menghormati berbagai
keragaman yang ada, Yesus Kristus akan menjadi teladan bagi kita bahwa Ia
yang dari tempat yang Maha tinggi, rela turun ke dalam dunia dalam rupa
108
manusia. Teladan kerendahan hati yang ditampilkan-Nya harusnya menjadi
gaya hidup kita. Marilah, mulailah dari diri kita untuk mau menerima setiap
orang tanpa membeda-bedakan dengan melihat latar belakangnya. Natal
Kristus membawa damai dan sukacita. Natal Kristus menjadi momentum bagi
kita untuk terus membaharui diri kita untuk selalu mau menjadi pelopor bagi
setiap upaya rekonsiliasi, kesetaraan supaya nama Tuhan dimuliakan. Selamat
bersukacita, selamat untuk terus mengembangkan semangat berjalan bersama.
Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.
109
KHOTBAH PERAYAAN NATAL KOLOM BENTUK I
YESAYA 12 : 1 – 6
110
yang telah membuat mereka selamat. Tindakan mengekspresikan kegembiraan
seperti itu menjadi ungkapan iman umat Tuhan.
Persekutuan jemaat yang dikasihi Tuhan...
Allah pada prinsipnya adalah Maha Kasih. Gambaran itu yang terlihat
jelas dalam bacaan Alkitab kita saat ini. Puncak dari seluruh tindakan dan
rancangan keselamatan Allah yang maha mengampuni dan maha kasih itu
terwujud sempurna dalam diri Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat. Itulah
yang kita rayakan dalam perayaan sukacita saat ini. Peristiwa Natal Yesus
Kristus tentu saja membawa sukacita dan kegembiraan meluap-luap. Kita yang
seharusnya mengalami penghukuman, akhirnya diampuni. Allah tidak lagi
terus-menerus murka, namun Ia benar-benar mengampuni. Peristiwa Natal
menjadi awal dari rancangan keselamatan dari Allah kepada umat manusia,
sekaligus membuktikan bahwa Allah adalah tidak berubah dalam tindakan dan
sifat-Nya sebagai yang Maha Kasih.
Ini berarti bahwa peristiwa Natal Yesus Kristus menjadi perayaan sukacita dan
kesaksian setiap orang percaya bahwa perayaan Natal Yesus Kristus adalah
hadirnya kesalamatan yang membawa damai sejahtera Allah di tengah dunia
ini. Keselamatan yang membawa damai sejahtera itu haruslah hadir dalam
seluruh keberadaan hidup kita sebagai orang percaya. Di tengah keluarga
keselamatan yang membawa damai sejahtera seharusnya nampak dalam
hubungan suami istri yang saling mengasihi, saling setia, saling mengerti satu
dengan yang lain. Hubungan penuh dengan damai sejahtera dari Allah juga
harusnya terungkap dalam hubungan orang tua dan anak, kakak-beradik.
Keselamatan yang membawa damai sejahtera itu juga harus nampak dalam
kehidupan berjemaat. Jemaat hidup dalam sukacita, kecukupan secara
jasmani dan rohani. Persekutuan jemaat yang terus memberi diri secara penuh
dalam keterlibatan secara aktif di tengah persekutuan. Selanjutnya, damai
sejahtera Allah haruslah menjadi bagian kehidupan di tengah masyarakat.
Damai sejahtera Allah terutama adalah kasih karunia Tuhan, namun damai
sejahtera yang dikaruniakan Allah bagi kita, juga memerlukan tindakan konkrit
kita untuk menghadirkan dan menghidupinya di dalam kehidupan kita masing-
masing.
Persekutuan jemaat yang dikasihi Tuhan...
Layaknya kamera yang hasilnya bergantung pada apa yang kita fokuskan,
begitulah kehidupan. Kita bisa memfokuskannya untuk memotret hal-hal yang
baik, bisa juga untuk menangkap hal-hal yang buruk. Jadi, pilihannya
tergantung kita, apa yang mau kita lihat dan apa yang mau kita fokuskan
dalam hidup ini? Jika kita mampu memotret dan berfokus kepada hal-hal yang
111
baik dan indah yang kita miliki serta menikmati hidup ini, kita akan memiliki
kehidupan yang bahagia, penuh damai sejahtera. Sebaliknya, jika kita
senantiasa berfokus pada kesialan, kemalangan, dan cela yang kita atau orang
lain miliki, hal-hal buruk yang terjadi dalam hidup, maka kita menjadi
kehilangan damai sejahtera.
Oleh karena itu, sebagaimana umat Israel yang dalam rasa gembiranya karena
perbuatan dan karya Tuhan yang mendatangkan keselamatan dan damai
sejahtera, dalam perayaan Natal Yesus Kristus ini, hendaknya kita juga
merespon dengan ungkapan sukacita yang meluap-luap dan melaraskannya
dalam perbuatan setiap hari. Kiranya damai sejahtera Allah dikaruniakan-Nya.
Amin.
112
KHOTBAH PERAYAAN NATAL KOLOM BENTUK II
YEHEZKIEL 37 : 15 – 28
113
dengan cara menebus dosa-dosa manusia. Dengan tindakan penebusan Allah
melalui Yesus Kristus, manusia bisa selalu menjumpai Allah dan pada saat yang
sama hidup manusia dijamin oleh Allah sendiri. Peristiwa Natal Yesus Kristus
adalah bagian dari kisah tindakan rekonsiliasi Allah, yaitu antara diri-Nya
dengan manusia, sehingga damai sejatera dan keselamatan dari Allah menjadi
milik dan bagian kita semua.
Tindakan dan karya rekonsiliasi Allah melalui Yesus Kristus tentu saja adalah
tindakan yang berlaku pada seluruh ciptaan dalam semesta ini. Rekonsiliasi itu
terjadi dalam hubungan suami istri yang rusak atau sedang berselisih
dipulihkan. Hubungan orang tua dan anak yang tidak akur, atau juga hubungan
antara kakak beradik yang sedikit berselisih akan dipulihkan. Hubungan apapun
yang rusak dan terganggu karena berbagai sebab di tengah kehidupan ini; antar
tetangga, antar teman, antar pelayan, dan sebagainya akan dipulihkan oleh
Tuhan.
Persekutuan jemaat yang dikasihi Tuhan...
Natal Yesus Kristus juga adalah bentuk kasih Allah yang mau
merekonsiliasi dunia ini dengan diri-Nya. Oleh karena itu peristiwa Natal Yesus
Kristus adalah peristiwa yang membawa damai sejahtera Allah. Pertanyaannya,
adakah di antara kita yang masih berselisih, menaruh dendam, amarah yang
serasa ‘tak kunjung padam dalam relasi dengan sesama, apakah di tengah
keluarga, jemaat, dan masyarakat? Sekiranya hal itu masih terjadi dalam
kehidupan ini, maka bukan hal yang mustahil jika kita sendirilah yang
berinisiatif untuk memulai rekonsiliasi dengan orang-orang sekitar yang
mungkin relasi kita dengan mereka sedikit mengalami gangguan. Jika Allah
Yang Maha Suci yang kekuasaan-Nya ‘tak terbatas saja bisa berinisiatif untuk
membuka jalan pendamaian, masakan kita yang hanya menerima kasih
karunia, kemurahan Allah semata tidak bisa melakukan hal tersebut.
Sekiranya semua orang dengan kesadaran diri yang tinggi, sanggup
melakukan tindakan mengasihi dalam kehidupannya, maka perayaan Natal
Yesus Kristus benar-benar menjadi sebuah perayaan meriah dan penuh
sukacita, karena kita tidak kehilangan makna dari perayaan itu. Kita benar-
benar meresapi arti dan makna sesungguhnya dari perayaan Natal Yesus Kristus
dalam kehidupan kita, sehingga perayaan Natal bukan ceremony saja, namun
benar-benar bentuk puja dan puji serta hormat kepada Allah, dan bentuk kasih
kita kepada Yesus Kristus yang telah mengasihi kita.
Oleh karena itu, marilah kita maknai perayaan Natal Yesus Kristus ini untuk
benar-benar menjadi kesaksian hidup kepada semua orang mengenai karya
114
Allah yang membebaskan, mendamaikan, dan menyelamatkan kita manusia.
Amin.
YAKOBUS 1 : 16 – 18
116
kejahatan dan semakin bijaksana menentukan pilihan hidup yang dijalani
dalam takut akan Tuhan. Tuhan Yesus menolong kita semua. Amin.
YESAYA 42 : 1 - 9
117
setia bahkan rela menderita untuk tugas penyelamatan bagi umat
Israel/bangsa Yehuda. Dalam Yesaya 42:1-3, hamba Tuhan dilukiskan sebagai
“ebed Yahweh” yang dipanggil dan diurapi dan yang diperkenankan Allah.
Hamba Tuhan inilah yang diberi kuasa oleh Allah untuk menyatakan keadilan
bagi mereka yang tertindas, terbuang dan putus asa. Ini dipertegas dalam ayat
3, “buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang
pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya. Dengan kesetiaan dia akan
menegakkan keadilan”. Buluh yang patah terkulai dan sumbu yang pudar
nyalanya merupakan gambaran dari umat yang menderita, tertindas dan yang
hidupnya tanpa ada harapan lagi. Ayat ini hendak mengatakan bahwa Tuhan
akan menyatakan kasih-Nya dengan harapan yang pasti. Buluh yang patah
terkulai tidak akan dipatahkan dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan
dipadamkan. Tuhan akan memulihkan umat-Nya yang hilang pengharapan,
membawa terang kepada yang tertindas dan tertekan.
Persekutuan jemaat yang dikasihi Tuhan...
Siapakah hamba Tuhan yang dimaksud oleh Yesaya? Yang dipilih, dan
yang diberikan kuasa oleh Tuhan Allah? Jika kita menghubungkan perikop ini
dengan Matius 12:18-19, maka ebed Yahweh atau hamba Tuhan ini menunjuk
pada Yesus Kristus. Yesus yang adalah Mesias, kepada-Nya Allah menyatakan
kesetiaan-Nya terhadap janji-Nya untuk memberikan keselamatan dan
pemulihan bagi umat Israel. Yesus Kristus datang ke dunia untuk membebaskan
umat dari belenggu dosa, menegakkan keadilan dan kebenaran, menghadirkan
damai sejahtera sekaligus juga menyatakan kasih kepada semua umat manusia.
Kelahiran Yesus Kristus memberikan damai sejahtera kepada orang yang
percaya kepada-Nya, damai sejahtera yang tidak bergantung kepada situasi
dan kondisi kehidupan kita, damai sejahtera yang muncul karena iman kepada
Allah, yang membantu, menolong, memulihkan, menyertai serta memberikan
kelegaan kepada semua umat yang membutuhkannya.
Persekutuan Jemaat yang dikasihi Tuhan...
Di perayaan Natal Yesus Kristus, lewat perikop pembacaan Yesaya 42:1-9
kita memaknai Natal Yesus Kristus dengan tema : “Kemuliaan bagi Allah dan
Damai Sejahtera di bumi”. Kabar sukacita yang dinyanyikan malaikat dan
sejumlah bala tentara sorga, ditujukan bukan hanya untuk para gembala di
padang, tapi kabar sukacita, damai sejahtera yang akan dinikmati, dialami dan
dirasakan juga oleh semua umat manusia, termasuk bagi mereka yang
tertindas, mereka yang menderita karena keadaan ekonomi, yang menderita
karena peperangan, ketidakadilan, terasing dan terbuang. Damai sejahtera
118
akan teralami bagi semua umat yang percaya dan mengimani bahwa Yesus
Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat dalam kehidupannya. Akhirnya di dalam
Yesus Kristus Sang Hamba Tuhan, kita telah melihat kemuliaan Tuhan nyata
ada di tengah-tengah kehidupan kita. Amin.
1 SAMUEL 20 : 1 – 23
ROMA 4 : 1 – 12
121
ataupun dalam hal fisik, sehingga yang menuntun rumah tangga kita adalah
tenaga dan dana. Tiga kekuatan ini dilihat mampu untuk mengendalikan
rumah tangga kita. Sehingga saat badai menerpa rumah tangga kita, kita tidak
kuat untuk bertahan. Kekuatan kita telah hancur dan dasar iman itu tidak kita
miliki. Kita lebih mengandalkan pada apa yang menjadi kekuatan kita seperti
fisik, uang dan jabatan. Iman adalah sesuatu yang tidak kelihatan, tetapi dapat
membuat kita kuat dan hidup dalam kebenaran. Karena itu saat Tuhan
mempercayakan kita untuk melaksanakan tanggung jawab maka kerjakan itu
dengan iman dan keyakinan yang sungguh kepada Tuhan. Artinya meskipun kita
bersusah payah bekerja, tapi kalu tidak memiliki iman maka hidup kita hanya
sia-sia atau tak ada artinya. Apa artinya kita melakukan kebaikan tapi kalau
hidup kita tidak menjalin hubungan yang baik dengan Tuhan atau memiliki
iman, maka kebaikan yang kita lakukan pasti menuntut balasan. Dan jika tidak
terbalaskan pasti kita akan mengalami kekecewaan. Kekecewaan itu pasti akan
ada akibatnya.
Persekutuan jemaat yang dikasihi Tuhan...
Kehidupan yang semakin modern sekarang ini membuat kita harus
bekerja keras dalam mengimbangi perkembangan zaman. Jika hidup kita tidak
sesuai dengan apa yang diharapkan, maka pasti kita akan mengalami stres dan
hidup tidak akan merasakan kebahagiaan, melainkan selalu akan merasakan
kesulitan. Itu dikarenakan jika hidupnya hanya dengan mengandalkan pada hal
yang kelihatan. Tetapi sebaliknya, jika hidup kita memilki iman yang sungguh
dan bergantung kepada Tuhan, maka apapun yang akan kita jalani selalu
berdasarkan pada kehendak Tuhan. Tuhan yang menuntun dan mengarahkan
langkah kita. Orang yang hidup demikian akan dijauhkan dari rasa kekuatiran,
dan hidupnya selalu dalam keyakinan dan kepasrahan kepada Tuhan.
Kiranya ini juga yang menjadi kekuatan kita saat memasuki bulan Desember,
bulan yang penuh dengan tuntutan sesuai dengan kebutuhan. Jangan kuatir
untuk menjalani hidup ini tapi nikmatilah bersama dengan Tuhan. Dia pasti
menyiapkan sesuai dengan kebutuhan kita. Amin.
122
KHOTBAH PERAYAAN NATAL WKI WILAYAH
KOLOSE 3 : 12 – 17
123
kasih dan kebaikan dengan sesama, terutama mereka yang paling
membutuhkan. Paulus menasihati jemaat di Kolose untuk mengenakan belas
kasihan, kemurahan, kerendahatian, kelemahlembutan dan kesabaran. Kata
“mengenakan” menyiratkan sebuah perubahan. Sama seperti kita mengenakan
pakaian yang baru setiap hari, demikian pula kita “mengenakan manusia baru
yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar
menurut gambar Khaliknya” (ay.10). Proses menanggalkan kehidupan lama dan
mengenakan kehidupan baru merupakan hal yang akan terus-menerus terjadi
dalam diri kita. Ini bagian dari proses pengudusan dan pembaharuan yang
sudah dimulai oleh Kristus dan diaplikasikan oleh Roh Kudus dalam hidup kita.
Persekutuan Jemaat yang dikasihi Tuhan…
Orang percaya yang mau diperbaharui Allah adalah orang yang mau
menerima serta menyadari statusnya sebagai manusia baru yang sudah
diperbaharui Yesus dengan penebusan dosa yang dilakukan-Nya di kayu salib.
Hidupnya ditebus Tuhan dari dosa-dosanya, sehingga menjadi manusia baru
yang mau mematikan hal-hal duniawi : percabulan, kenajisan, hawa nafsu,
nafsu jahat dan keserakahan, dan menanggalkan manusia lama : marah,
geram, kejahatan, fitnah, kata-kata kotor dan kebohongan, serta mengenakan
manusia baru seperti teladan hidup Kristus : Belas kasihan, kemurahan,
Kerendahan hati, kelemah lembutan, kesabaran, mengampuni kesalahan orang
lain dan selalu bersyukur.
Menjadi manusia baru bukan berarti kita melakukan operasi plastik untuk
wajah, hidung, rambut atau membuat penampilan yang berbeda. Menjadi
manusia baru ibarat pelat baja yang mau dibentuk oleh hantaman palu
kehidupan dan ujian dari Tuhan sehingga karakter–karakter duniawi kita
ditanggalkan.
Jadi bukan tubuh jasmani kita yang dipoles menjadi cantik dan menarik, tetapi
kehidupan kita dan hati kita yang kita serahkan untuk dipimpin oleh Roh
Kudus, sehingga kita mengalami perubahan karakter : Yang lekas emosi belajar
untuk bersabar. Yang menaruh dendam, mengikhlaskan hati untuk
mengampuni. Yang sebelumnya diikat oleh kepentingan–kepentingan bisnis,
uang dan lain–lain, akan berubah dengan menjadikan kasih Kristus sebagai
pengikat dalam kehidupan bersama dengan keluarga, rekan kerja dan dengan
semua orang. Yang sebelumnya khawatir dan takut dengan masa depan,
diubahkan sehingga dipenuhi oleh damai sejahtera. Yang mengeluh dibentuk
untuk selalu bersyukur. Yang sebelumnya suka mengucapkan kata–kata kotor
dan makian, akan mengucapkan kata–kata hikmat dan berkat. Pokoknya segala
sesuatu yang sebelumnya dilakukan dengan berpusat pada diri sendiri, semua
124
itu disingkirkan, dan semuanya harus berpusat pada Kasih Kristus, supaya nama
Tuhan semakin dimuliakan.
Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hati kita. Kata-kata dan
bahasa kita mestilah menjadi alat pemersatu, merangkul, menghibur dan
menguatkan. Pesan-pesan itu menegaskan pentingnya kita terus-menerus
berupaya mewujudkan damai sejahtera, kerukunan dan persaudaraan di antara
kita.
Akhirnya saudara-saudaraku, mari kita pulang dengan membawa pesan natal
ini, bahwa mereka yang hatinya dikuasai oleh damai sejahtera Kristus akan
mencintai Allah dengan sungguh-sungguh dan mengasihi sesamanya dengan
tulus. Mereka yang hatinya dikuasai oleh damai sejahtera Kristus akan menjadi
agen damai sejahtera. Di mana ada kebencian kita membawa cinta-kasih. Di
mana ada permusuhan kita membawa perdamaian. Di mana ada dukacita dan
air mata kita membawa penghiburan dan penguatan. Di mana ada penderitaan
dan ketidakadilan termasuk ketidakadilan ekologis yaitu kerusakan alam, kita
akan memperjuangkan tegaknya damai sejahtera dan keadilan sosial maupun
ekologi. Mari kita pastikan bahwa melalui perayaan-perayaan natal kita,
kualitas iman dan kematangan spiritualitas kita makin meningkat. Dengan
begitu kita sungguh-sungguh menjadi saksi-saksi Kristus menghadapi rupa-rupa
ajaran dan godaan yang dapat membuat kita jatuh pada tindakan-tindakan
yang merugikan diri sendiri dan kehidupan bersama.
Damai sejahtera Kristus memerintah atas kita sekalian. Amin.-
125
KHOTBAH PERAYAAN NATAL WKI JEMAAT
LUKAS 1 : 39 – 45
126
Tuhan adalah kehormatan yang tidak akan sirna. Hal itu nyata melalui
perkataan Maria : "Mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku
berbahagia”, akan memandangku sebagai perempuan yang berbahagia dan
sangat ditinggikan. Semua orang yang memiliki Kristus dan Injil-Nya akan
berkata, "Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susu yang
telah menyusui Engkau" (Luk. 11:27).
Dua perempuan yang ditonjolkan dalam teks ini hendak menunjukkan
komitmen iman dari orang-orang yang dianggap lemah, namun bisa memberi
kontribusi bagi penguatan iman kita. Kedua perempuan itu telah mengalami
karya Tuhan dalam hidup mereka. Iman dan sukacita atas janji Tuhan kepada
mereka melahirkan sebuah pertemuan yang saling meneguhkan dan kemudian
berujung pada puji-pujian kepada Allah. Begitulah seharusnya, kehidupan di
antara sesama orang beriman. Iman akan janji dan karya Tuhan dalam
kehidupan pribadi serta sukacita yang lahir, seharusnya membuat kita tidak
menikmatinya sendirian, melainkan berbagi. Itu akan membuat kita saling
menguatkan dan menghibur serta menghadirkan rasa damai dalam hati kita.
Persekutuan Jemaat yang dikasihi Tuhan…
Pada dasarnya manusia selalu suka untuk hidup dalam perdamaian,
ketentraman, yang ditandai oleh relasi yang saling menghormati antar orang,
antar kelompok masyarakat, antar bangsa dan sebagainya. Tapi dalam
berbagai tingkatannya, hal itu sulit terjadi. Mengapa ? Karena sekarang ini
hubungan antara manusia sedang tercoreng oleh keinginan pribadi,
kepentingan kelompok, suka membeda-bedakan, tidak suka melihat adanya
perdamaian sejati. Ditambah lagi karena hal itu tidak ditangani dengan baik,
sehingga sering menimbulkan perselisihan atau konflik. Konflik
berkepanjangan dapat menyuburkan kebencian dan dendam sehingga
terciptalah tembok pemisah yang membuat manusia sulit untuk bertemu,
berdialog, demi mencari solusi bersama atas suatu masalah. Di tengah keadaan
ini, kepedulian, rasa hormat dan nilai kasih persaudaraan menjadi kebutuhan
bersama. Sebab hal ini merupakan nilai yang sangat hakiki didambakan dan
dicari oleh setiap manusia.
Karena itu, di suasana peringatan Natal Yesus Kristus ini, marilah kita eratkan
tali persaudaraan di antara kita. Walaupun kita diperhadapkan dengan situasi
sulit, pergumulan hidup yang berat, harapan dan keinginan yang belum
tercapai, kita tidak boleh menjadi bimbang, putus asa dan kehilangan
127
pegangan iman, melainkan tetap percaya pada janji Tuhan yang akan terus
menyertai dan memberkati kita. Perayaan Natal ini kiranya akan semakin
memicu semangat spiritual kita, untuk hidup hanya memuliakan Allah.
Sebagaimana Allah yang mencurahkan kasih-Nya kepada kita, maka kita perlu
menyambut kedatangan-Nya dengan nilai dan semangat kasih persaudaraan,
demi terciptanya Damai sejahtera di bumi. Tuhan memberkati. Amin.-
128
KHOTBAH PERAYAAN NATAL PEMUDA WILAYAH
YOHANES 1 : 4 – 5
129
Peristiwa Natal ini menegaskan bahwa Sang Terang telah datang dan
sedang menerangi dunia. Karena itu, kita juga terpanggil untuk hidup dalam
terang. Memang, ini tantangan besar bagi kita selaku orang-orang muda, yang
sering meninggalkan terang dan lebih memilih hidup dalam kegelapan. Kita
mengaku percaya kepada Kristus, tapi kita masih hidup berkanjang dengan
dosa. Kita memilih menikmati dosa, bahkan "membeli" dosa meski dengan
harga yang mahal. Kita betah bersembunyi dalam kesunyian kegelapan dosa,
menikmati hasil jerih kejahatannya, entah bersama ataupun sendirian. Inilah
sisi lain dan atau kecenderungan alternatif pilihan hidup orang muda. Bukan
hidup untuk memancarkan hidup yang lebih baik, tapi hidup dalam dosa dan
kejahatan, sehingga kita berada dalam kegelapan dosa.
Sekaranglah waktunya untuk memilih, mau berjalan di mana? Dalam terang
atau dalam kegelapan? Maukah kita menjadi pemantul terang Kristus di tengah
dunia yang gelap ini ? Pastikanlah bahwa kita akan berjalan di dalam terang
Kristus dan bukan di dalam kegelapan. Terang akan memperlihatkan sisi-sisi
gelap kehidupan kita. Sebab ada begitu banyak sisi kehidupan kita yang terus-
menerus harus kita benahi. Ada dosa di sana. Ada kerapuhan yang hinggap. Ada
kelemahan yang terus melekat. Semua mendesak untuk diperbaharui. Semua
mendesak untuk diteguhkan dan diberkati. Maka pertobatan dan pembaharuan
diri tetaplah menjadi prioritas kita untuk mendekatkan diri pada Sang Terang
sejati yang kita nantikan, yakni Yesus Kristus.
Melalui perayaan Natal ini, kita diingatkan untuk menjadi seorang muda
kristen yang dapat menjadi terang di tengah dunia yang gelap ini. Jangan
pernah menganggap diri kita kecil, masih muda dan tidak berarti. Tapi berilah
hati dan hidup kita dipenuhi oleh damai sejahtera Kristus. Taburkanlah
kebaikan, kasih dan sukacita bagi orang-orang di sekitar kita, niscaya
kehadiran kita memberi arti bagi banyak orang. Tunjukanlah rasa peduli pada
orang lain, bukan hanya melalui media sosial dengan berbagai karakter emoji,
bukan hanya dengan kartu–kartu ucapan atau rangkaian kata–kata indah yang
dikirim melalui SMS, WhatsApp atau Messenger, Instragram tapi sebuah
kepedulian yang nyata melalui tindakan.
Sebagaimana Sang terang itu datang ke dunia membawa misi cinta kasih,
demikian juga kita hendaknya hidup dalam cinta kasih. Mari kita maknai Natal
ini dengan memperbaharui komitmen kita untuk lebih giat dalam menebar
kasih kepada sesama. Semoga perayaan Natal tidak hanya berhenti pada
perayaan liturgi, tetapi harus dimaknai dengan menyatakan kasih kepada
sesama. Amin.-
130
131
KHOTBAH PERAYAAN NATAL PEMUDA JEMAAT
KEJADIAN 37 : 1 - 11
133
seringkali harapan tidak sesuai dengan realita kehidupan. Walaupun pemuda
identik dengan semangat yang menggebu-gebu, namun tantangan-tantangan
kehidupan sering membuat kita jatuh. Karena itu, dalam menghadapi masa
depan, pemuda sebagai generasi penerus harus memiliki iman, pengharapan
dan kasih. Beriman agar tidak ragu menjalani kehidupan, berpengharapan agar
selalu bersemangat, dan miliki kasih agar bisa menjadi pembawa damai dan
berkat dimana pun kita berada. Tuhan memberkati. Amin.-
134
KHOTBAH PERAYAAN NATAL REMAJA WILAYAH
1 YOHANES 2 : 1 - 6
136
KHOTBAH PERAYAAN NATAL REMAJA JEMAAT
EFESUS 5 : 1 - 2
138
KHOTBAH / CERITA NATAL
YESUS KRISTUS ASM WILAYAH
LUKAS 2 : 8-17
139
Adik-adik, palungan adalah tempat makan kambing domba. Adik-adik pernah
melihat tempat makan sapi, atau kambing ? (berikan kesempatan anak-anak
menjawab). Tempat makan hewan itu pastilah kurang baik kalau diletakkan
seorang bayi, karena bisa saja berbau karena sisa makanan dan pasti kotor.
Adik- adik tentu tempat Bayi Yesus itu sangat sederhana, tidak mungkin terjadi
di zaman kita sekarang ini. Adik-adik pernah melihat bayi yang baru lahir?
biasanya sesudah ia lahir dibungkus dengan apa dan diletakkan di mana ?
(biarkan anak-anak menjawab), ya benar biasanya dibungkus dengan kain bayi
yang membuat hangat, dan diletakkan di atas kasur yang empuk, halus dan
wangi. Jadi adik-adik kalau dibandingkan dengan Tuhan Yesus sangat berbeda,
memprihatinkan dan sangat sederhana.
Adik-adik, kelahiran Tuhan Yesus ke dalam dunia seperti yang dikabarkan oleh
Malaikat yang adalah utusan Tuhan untuk membawa kabar sukacita, berita
keselamatan umat manusia, dimana Tuhan Yesus dalam wujud manusia, Ia
datang dengan sederhana dan supaya ia bisa merasakan apa yang dirasakan
manusia seperti rasa haus, lapar, sakit, dan lain-lain. Tuhan Yesus sebagai
manusia Ia kemudian menderita di Salib untuk menebus dosa kita manusia.
Sebenarnya kita yang berdosa yang harus dihukum. Adik-adik dosa itu adalah
tindakan jahat manusia yang melanggar perintah Tuhan atau cara manusia
yang memberontak kepada Tuhan.
Adik-adik, kejahatan manusia apa saja? (berikan kesempatan adik-adik
menjawab), ya benar tindakan jahat seperti suka mencuri, iri, dengki, suka
melawan orang tua, tidak suka menurut, suka memaki dan lain sebagainya.
Jadi adik-adik, karena Tuhan Yesus sayang kepada kita maka Ia rela menderita
sampai mati disalib menggantikan kita supaya kita dikasihi dan diselamatkan.
Karena itu kita patut bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan, caranya
dengan rajin berdoa, rajin membaca Alkitab, beribadah, menjauhkan diri dari
segala jenis kejahatan.
Adik-adik, perayaan Natal atau kelahiran Tuhan Yesus adalah peristiwa yang
menggemparkan seluruh dunia bahkan kerajaan sorga, Ia lahir di tempat yang
sederhana. Tuhan Yesus datang membawa sukacita dan kabar gembira bagi
seluruh dunia, membawa keampunan dan pengharapan dunia. Marilah kita
sambut berita kelahiran Tuhan Yesus seperti para gembala kambing domba
yang setelah mendengar dari Malaikat mereka cepat-cepat pergi mencari
tempat bayi Yesus dilahirkan dan sesudah itu menceritakan kepada banyak
orang. Mari kita sambut dan rayakan Natal ini dengan kesederhanaan, tidak
banyak menuntut kepada orang tua untuk beli keinginan yang belum sesuai
kebutuhan, tetapi sebaiknya kita bantu orang tua kita dengan mendoakan
140
mereka, supaya mereka tetap semangat, sehat, kuat, sabar dalam
membimbing dan memenuhi kebutuhan kita. Selamat kita merayakan Natal
Tuhan Yesus Kristus, yang datang membawa damai dan sukacita. Amin.
141
KHOTBAH / CERITA NATAL
YESUS KRISTUS ASM JEMAAT
LUKAS 2 : 52
142
Siapa yang ingin disayang ? Tentu kita semua mendambakan kasih sayang,
entah itu dari Papa, mama, om, tante, kakek, nenek bahkan teman-teman.
Kasih sayang itu memang sangat dibutuhkan, bukan hanya anak-anak tetapi
semua. Mengapa? Karena kasih sayang akan menciptakan kebahagiaan,
kedamaian dan ketenangan. Demikian pula adik-adik, kita bukan hanya
menuntut supaya kita dikasihi, tetapi kita juga harus melakukan kasih sayang
itu kepada semua orang. Rasa kasih kita kepada orang tua tidak hanya sebatas
kita mencium, akan tetapi lebih dari itu, bagaimana kita menghormati, taat
dan selalu mendengar setiap didikan yang diberikan, termasuk juga guru-guru
di sekolah dan di sekolah minggu. Rasa kasih kita kepada orang tua juga kita
tunjukkan sebagai anak-anak tidak akan menuntut ini dan itu karena mungkin
melihat teman sudah memiliki apa yang diinginkan seperti pakaian dan sepatu
yang baru. Seperti Yesus, yang bertambah hikmat dan dikasihi Allah dan
manusia, karena Yesus juga mengasihi orang tuanya dan Yesus juga ingin selalu
di Bait Allah sebagai bentuk ketaatan-Nya. Kehadiran Yesus juga membawa
Damai Sejahtera bagi seluruh umat manusia. Adik-adik..maukah kita juga
menjadi pembawa damai ? Sayangilah papa, mama, kakek, nenek, teman-
teman dan semua orang yang ada di sekitar kita. Jangan lupa juga mengasihi
Tuhan Yesus dengan rajin beribadah. Tuhan Yesus pasti memberkati kita. Amin
143
KHOTBAH PERAYAAN NATAL LANSIA WILAYAH
IBRANI 4 : 14 - 16
144
Penulis surat Ibrani menyatakan bahwa kita telah mempunyai seorang Imam
besar yang lebih tinggi dan agung dari Imam besar Perjanjian Lama yaitu,
Yesus Kristus (ay.14). Apa keutamaan Yesus sehingga disebut imam besar yang
agung? Yesus sebagai Imam besar Agung, sebab Ia tidak masuk ke bilik Maha
kudus, buatan manusia, melainkan ia masuk ke hadirat Allah yang
sesungguhnya di Sorga, ay 14 : … Ia telah melintasi semua langit… menghadap
Allah. Jika Imam besar Perjanjian Lama, membawa anak domba tambun yang
tak bercacat sebagi persembahan penghapusan dosa untuk menghadap Allah,
maka Yesus melebihinya. Yesus telah mengorbankan dirinya yang tak
bersalah, tak bercela dan tak bercacat itu, disalibkan di puncak bukit Golgota
sebagai korban penghapusan dosa manusia, bagi terwujudnya damai sejahtera
di bumi. Jika Imam besar Perjanjian Lama, terkungkung oleh tembok Bait
Allah, terasing dari umat; tidak demikian dengan Yesus. Yesus sebagai Imam
besar, berada di tengah-tengah kehidupan manusia, sangat memahami dan
berempati dengan kelemahan-kelemahan kita dan solider dengan segala
keprihatinan kehidupan manusia (ay. 15). Itulah keutamaan/keagungan Yesus
sebagai Imam besar.
Dalam ayat 16 penulis surat Ibrani mengajak orang percaya untuk datang
dengan penuh keberanian, menghampiri tahta Kasih karunia Allah, supaya
menerima Rahmat dan Kasih karunia, untuk mendapatkan pertolongan.
Ungkapan : “dengan penuh keberanian”, menunjuk pada sikap yang tidak ragu
dan takut. Menghadap tahta Allah harus dengan yakin, sukacita dan merasa
aman/nyaman, karena Yesus yang kita imani adalah Imam besar yang agung,
yang telah menjadi perantara kita, menjadi penjamin damai sejahtera dalam
hubungan kita dangan Allah (vertikal) dan dengan sesama manusia (horizontal).
Hubungan Vertikal menghasilkan pujian hormat dan sembah bagi kemuliaan
Allah; hubungan Horizontal menyatakan damai sejahtera di antara sesama
manusia
Persekutuan jemaat yang dikasihi Tuhan...
Ajakan penulis Ibrani agar orang percaya datang menghampiri tahta Kasih
Karunia, menjadi ajakan bagi kita, kaum Lansia dan semua yang merayakan
Natal saat ini, untuk dengan berani, tanpa takut dan ragu, datang
menghampiri tahta Kasih Karunia dengan penuh sukacita dan hormat, untuk
menerima rahmat, berkat, kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus yang telah
lahir bagi keselamatan kita.
Selamat merayakan Natal! Amin.
145
KHOTBAH PERAYAAN NATAL LANSIA JEMAAT
ROMA 15 : 13
147
mengungkapkan dua hal. Pada satu sisi, Semoga Allah secara total meguasai
hidup kita dengan Kasih setia dan Rahmat-Nya. Dan di sisi lain, agar orang
percaya dengan kerendahan, berpasrah penuh, bergantung penuh kepada Allah
dalam Yesus Kristus sumber pengharapan, sehingga dipenuhi dengan
pengharapan yang berkelimpahan.
Persekutuan jemaat yang dikasihi Tuhan...
Di perayaan Natal saat ini, kita semua telah didoakan : Semoga Allah
sumber Pengharapan, memenuhi kita dengan kekuatan Roh Kudus ….. supaya
berlimpah-limpah dalam pengharapan. Ketika kita merasa seolah-olah tidak
ada harapan dari diri saya untuk menjadi berarti bagi anak-anak dan cucu,
para kerabat, sahabat dan masyarakat di lingkungan kita, ketika kita merasa
tak berdaya menata kehidupan yang lebih baik, seperti ketika masih muda,
yaah… ketika tenaga, daya, pikiran, inspirasi dan harapan mulai memudar,
ingat dan yakinlah bahwa Allah dalam Yesus Kristus, sumber pengharapan
sejati, senantiasa memenuhi kita dengan harapan-harapan yang
berkelimpahan, menata hidup yang penuh sukacita dan damai sejahtera.
SELAMAT NATAL. Amin.
148
KHOTBAH PERAYAAN NATAL RUKUN SOSIAL
BENTUK I
ROMA 12 : 9 – 18
149
kasih, persekutuan gereja. Untuk memiliki itu, maka kita diminta untuk
memiliki hati dan pikiran yang sehati sepikir dalam hidup bersama. Tidak
memikirkan hal-hal yang lebih tinggi. Maksudnya bayangkan kalau setiap orang
dari kita merasa lebih tinggi dari yang lain maka akan menimbulkan
persaingan-persaingan yang tidak perlu. Arahkan dirimu kepada perkara-
perkara yang sederhana, dan jangan menganggap dirimu pandai. Artinya,
“jangan baku tunjung pande”. Seorang tokoh Minahasa Sam Ratulangi bilang: Si
tou timou tu mou tou. Arti sederhana, torang harus saling baku beking pande.
Bukan baku tunjung pande. Inilah bentuk persekutuan kasih.
Persekutuan jemaat yang dikasihi Tuhan...
Persekutuan kasih inilah, yang diungkap dalam ayat 1 dan 2 yang disebut
sebagai ibadah yang sejati. Jadi, ibadah yang sejati itu bukan hanya secara
formal. Jangan terjebak hanya dalam bentuk dan model ibadah seremoni
dengan keteraturan dan kemegahan, lalu mengatakan ini ibadah sejati.
Padahal, yang sejati adalah terwujud dalam persekutuan kasih yang dijelas-
jelaskan di atas tadi.
Di perayaan Natal saat ini, kita merenung dan berefleksi apakah rukun ini
sudah mewujudkan kehidupan persekutuan yang penuh kasih? Tentu, ini
tidaklah semudah yang dikatakan. Sebab ada banyak persoalan yang kita
hadapi. Ada banyak tantangan dari dalam maupun dari luar organisasi ini yang
harus kita hadapi. Tapi, kita diminta secara sederhana, terapkanlah kasih yang
sejati. Sejati bukan terutama dalam ibadah-ibadah formal tapi bagaimana
relasi-relasi baik kita dengan kita, relasi baik dengan orang lain, relasi baik
dengan orang yang membenci kita sekalipun, dan terutama relasi kita yang
intim dengan Tuhan. Kasih yang tidak pura-pura dalam rukun ini, akan
membentuk persaudaraan yang rukun yang saling menjadi berkat, menolong
dan saling memberkati. Tuhan pasti menolong rukun ini, supaya Perayaan
Natal kali ini lebih mempererat persekutuan kasih kita antar anggota, dengan
sesama dan dengan Tuhan Yesus Sang Sumber Kasih, Tuhan semakin dimuliakan
melalui rukun ini. Amin.
150
KHOTBAH PERAYAAN NATAL RUKUN SOSIAL
BENTUK II
FILIPI 2 : 1 – 11
KOLOSE 3 : 1 - 4
154
KHOTBAH PERAYAAN NATAL INSTANSI BENTUK II
YAKOBUS 2 : 1 – 10
156
KHOTBAH PERAYAAN NATAL KELUARGA
EFESUS 4 : 29 - 32
157
karena tidak dapat membedakan yang benar dan salah atau yang kudus dengan
yang Najis. Masyarakat yang ada di Efesus menganggap biasa untuk ucapan
makian dan mengumpat.
Persekutuan jemaat yang dikasihi Tuhan...
Dari apa yang dialami oleh umat Tuhan di Efesus, Rasul Paulus
mengingatkan mereka sebagai manusia baru yang telah ditebus, yang
dikuduskan oleh Tuhan Yesus, supaya mereka harus tampil beda dengan
kebanyakan orang Efesus waktu itu. Umat Tuhan diminta supaya jangan ada
perkataan kotor, tetapi kata-kata yang membangun, mereka harus membuang
kepahitan, kegeraman, kemarahan, fitnah, dan segala kejahatan. Hendaklah
ramah, penuh kasih mesra dan saling mengampuni sebagaimana Allah di dalam
Kristus telah mengampuni. Ini adalah cara hidup manusia baru yang berbeda,
yang telah dikuduskan. Umat diminta untuk tampil beda dan senantiasa
mewujudkan sikap ramah serta tetap mengamalkan kasih meski mereka
diperlakukan tidak baik.
Persekutuan jemaat yang dikasihi Tuhan...
Dari Firman Tuhan ini kita diingatkan bahwa sebagai pengikut Kristus,
haruslah menampakkan kehidupan sebagai seorang yang telah beroleh kasih
karunia yang diubahkan, ditebus, dibaharui dimana kasih itu nyata dalam
perilaku berbeda dari hari ke hari. Kehadiran kita yang unik akan berdampak
dalam kehidupan berjemaat dan bermasyarakat yang dimulai dari keluarga.
Keluarga menjadi basis utama pengajaran iman untuk tetap kuat dan kokoh
menghadapi berbagai tantangan dan godaan yang bisa saja merusak relasi kita
dengan sesama terlebih dalam relasi kita dengan Tuhan.
Kaitan dengan perayaan Natal keluarga ini, hendak mengingatkan kita
sebagaimana Ia datang ke dalam dunia sebagai wujud cinta kasih-Nya, Itu
jugalah yang perlu kita nyatakan dalam keluarga kita, hidup saling mengasihhi.
Dalam hubungan suami isteri, orang tua dan anak, saudara bersaudara, di
tengah kita menghadapi perubahan zaman ini, dimana manusia hidup semakin
individual, tidak lagi peduli dengan perasaan orang lain, menganggap biasa
atau candaan kalau ada kata-kata kotor yang sering diucapkan dan tidak
membangun. Bahasa-bahasa gaul yang tidak enak didengar sudah sangat
mempengaruhi manusia zaman ini dan dianggap biasa. Di perayaan Natal ini
harusnya menjadi momentum bagi kita untuk melihat ke dalam diri kita dan
keluarga kita, apakah yang kita lakukan sesuai dengan kehendak-Nya atau
jangan-jangan tutur kata dan perilaku kita mendukakan Roh Kudus Allah dalam
hidup kita.
158
Mari kita mulai dari keluarga kita dengan membiasakan untuk tidak
mengucapkan kata-kata kotor, ajarlah untuk selalu mengucapkan kata-kata
yang membangun, yang enak didengar sebagai cerminan dari hidup yang
dibaharui dalam Kristus. Setiap kata-kata kita akan menunjukkan siapa kita
dan karakter kita yang sebenarnya. Dalam relasi dengan sesama jika ada
menyakiti hati kita kita bersedia untuk mengampuni. Sebagaimana Natal
dimaknai sebagai Tindakan Allah yang mengampuni dosa manusia demikianlah
juga kita. Akhirnya ingatlah selalu Firman ini “Siapa yang mencintai hidup dan
mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan
bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu (1 Petrus 3:10)”. Selamat
bersukacita diperayaan Natal ini, dan teruslah menjadi keluarga yang bersaksi
tentang kasih Kristus bagi semua. Amin.
FILIPI 4 : 4 – 9
161
KHOTBAH PERAYAAN NATAL PERGURUAN TINGGI
YESAYA 60 : 1 – 2
164
KHOTBAH PERAYAAN NATAL SMA / SMK / SMTK
AMSAL 19 : 20
166
Cerita ini mengingatkan kita bahwa menuruti nasihat manusia yang lahir
dari pengertiannya semata, bisa membuat seseorang akhirnya salah dalam
bertindak. Oleh karena itu nasihat yang disampaikan oleh pengamsal adalah
nasihat yang bersumber dari hikmat Allah. Itu artinya, nasihat itu tidak akan
pernah membuat manusia salah dalam bertindak. Nasihat dan pengajaran yang
bersumber pada hikmat Tuhan pastilah akan membentuk seseorang menjadi
berakhlak mulia. Sumber hikmat orang percaya tentu saja hanyalah Kristus
Yesus. Oleh hikmat Allah dalam Yesus Kristus, yang kelahiran-Nya kita rayakan
sekarang ini, kita disadarkan bahwa menjadikan diri kita sebagai orang-orang
berakhlak mulia adalah ungkapan syukur dan sukacita yang wajib kita
persembahkan sebagai tanda terima kasih kepada Allah yang merancangkan
keselamatan manusia. Dan peristiwa kelahiran Yesus, atau natal Yesus Kristus
adalah bagian dari rancangan keselamatan itu. Oleh karena itulah kita ada
dalam perayaan sukacita ini.
Sebagia anak-anak muda, peristiwa kelahiran Yesus Kristus haruslah dimaknai
sebagai reaksi sukacita menyambut kelahiran Yesus Juruselamat dengan
memanfaatkan masa muda ini untuk belajar dengan giat. Pada saat yang sama,
lembaga pendidikan ini juga memiliki fungsi mendidik, yakni membentuk anak-
anak muda ini menjadi generasi dengan akhlak mulia, di samping kemampuan
intelektual yang sanggup bersaing. Nasihat, didikan dan pengajaran dari orang
tua di rumah, dan guru di sekolah merupakan hal yang perlu disambut dengan
sukacita, didengar, dihayati, dan dilakukan dalam kehidupan setiap hari. Itu
berarti seseorang yang mendengar nasihat dan didikan yang baik, pastilah akan
menjauhi hal-hal yang tidak baik; tawuran antar pelajar, mengkonsumsi
minuman keras, menyalagunakan narkoba, dan sebagainya. Firman Tuhan
katakan jika nasihat dan didikan didengar maka akan bijak di masa depan.
Dengan demikian perayaan Natal Yesus Kristus menjadi perayaan sukacita kita
semua yang nyata dalam kepribadian yang semakin bijak kini dan di masa
depan. Amin.
167
KHOTBAH PERAYAAN NATAL SMP
AMSAL 13 : 24
168
dikasihi-Nya. Tuhan selalu rindu agar kita menjadi lebih baik lagi dari hari ke
hari. Dan untuk membentuk karakter seperti itu, memang ada kalanya kita
harus mendapat ganjaran atas kesalahan kita. Tidak enak memang, tapi
bayangkan jika Tuhan membiarkan saja kita terus menuju jurang kebinasaan.
Tidakkah jauh lebih baik dihukum sekarang daripada dibiarkan binasa ?
Seperti cara Tuhan mendidik kita, demikian pula seharusnya kita mendidik
anak-anak kita. Tuhan menghajar orang bukan karena membenci, tetapi justru
karena mengasihi. Itu pula yang harus menjadi dasar dalam kita mendidik
anak-anak kita. Seperti apa kita mendidik mereka saat ini, itu akan sangat
berpengaruh terhadap sikap dan perilaku mereka di kemudian hari.
Jemaat yang dikasihi Tuhan…
Jika kita perhatikan, kenakalan anak-anak di zaman ini sudah sampai
pada tingkat yang mengkhawatirkan. Maraknya perkelahian antar pelajar,
pacaran yang melampaui batas norma/susila, prostitusi online yang melibatkan
pelajar, terjerat narkoba, persekusi siswa terhadap gurunya dan sebagainya
adalah bukti nyata.
Tentu timbul pertanyaan, mengapa hal-hal semacam itu bisa terjadi ? Tentu
ada banyak faktor yang menjadi penyebab. Pengaruh lingkungan tempat di
mana mereka tinggal atau pergaulan yang buruk, bisa juga karena orang tua
yang sudah tidak dapat lagi mengatur anak-anaknya.
Inilah panggilan bagi kita selaku orang tua dan guru. Mendisiplinkan anak
sangat penting! Menghajar anak bukan berarti kita tidak sayang kepada
mereka. Rasa sayang berlebihan terhadap anak (memanjakan), justru tidak
mendatangkan kebaikan bagi si anak. Selain itu juga, Tuhan dengan jelas
memerintahkan orang tua mengajar anak dengan menggunakan tongkat.
Kata 'tongkat' sering dianggap sebagai sebuah alat yang digunakan sehubungan
dengan hukuman fisik. Tongkat sering diartikan sebagai tongkat guru, ikat
pinggang, yang digunakan untuk menghukum anak yang nakal. Sebuah tongkat
sering kali membawa gagasan untuk memukul atau mencambuk anak yang
tidak patuh. Namun ini bukanlah arti alkitabiah dari kata 'tongkat'.
'Tongkat' dalam Alkitab sering kali berupa dahan pohon atau tongkat kokoh
yang diambil oleh seorang penggembala dan dipotong menjadi tongkat
penggembala. Meskipun penggembala menggunakan tongkatnya untuk
mengusir binatang buas, atau pencuri yang datang untuk mendobrak masuk
dan mencuri dombanya, tetapi tongkatnya tidak pernah digunakan untuk
169
menyakiti dombanya. SebaIiknya, tongkat itu lebih sering merupakan alat yang
memberikan bimbingan atau kenyamanan.
Ketika Amsal 13:24 dilihat dalam konteks alkitabiah yang benar, jelaslah
bahwa tongkat dalam ayat ini mengacu pada penggunaan disiplin yang
bijaksana oleh orang tua untuk mengajarkan pelajaran penting dalam hidup
anak. Ketika Salomo menulis, " Siapa yang menahan tongkatnya, ia membenci
anaknya, tetapi siapa yang mengasihi dia, akan mendisiplinkan dia dengan
tekun." Penggunaan kata 'tongkat' oleh Salomo dihubungkan dengan disiplin
yang bijaksana dari orang tua yang penuh kasih terhadap anak yang
dikasihinya. Jadi, seorang anak didisiplinkan bukan karena kebencian, tapi
karena cinta terhadap anak itu. Demikian juga Tuhan mendera anak-anak-Nya
bukan karena kebencian, melainkan karena kasih-Nya yang dalam terhadap
kita, karena disiplin membawa pertumbuhan dan membangun karakter.
Karena itu saudara-saudara, penting bagi setiap orang tua dan para guru untuk
memperhatikan prinsip mendisiplinkan anak dengan efektif :
- Disiplin yang efektif tidak selalu berbentuk pukulan. Disiplin bisa berbentuk
teguran atau pemberian sanksi.
- Disiplin yang efektif diberikan dengan segera, jangan ditunda. Penundaan
menimbulkan ketidakpastian dan kecemasan yang tidak perlu.
- Disiplin yang efektif sesuai kesalahannya, tidak berlebihan.
- Disiplin yang efektif tetap menyisakan hormat pada harkat anak, tidak
menghinanya.
- Disiplin yang efektif harus spesifik, tidak menjalar kepada kesalahan lain
atau dikaitkan dengan kemarahan lainnya.
Jadi, sasaran dalam mendidik dan memberikan disiplin adalah untuk
membimbing generasi baru untuk hidup dalam kekudusan, yaitu mengikuti
jalan Tuhan, sebagaimana yang telah diajarkan dalam firman Tuhan (Alkitab).
Hal penting untuk diingat, sesibuk-sibuknya orangtua, harus selalu ada waktu
untuk anak. Jangan bermasa bodoh dan menyerahkan seutuhnya tugas
mendidik hanya kepada sekolah. Sekolah adalah mitra orangtua dalam
mendidik anak. Sedangkan orangtua adalah pendidik utama. Karena itu,
bersama-sama dengan pihak sekolah (para guru), orangtua mendidik &
mendisiplinkan anak dengan pola didikan yang tepat. Dengan demikian, tujuan
dan cita-cita mulia yang hendak dicapai dari pendidikan, yakni membawa
anak-anak pada pengembangan dan pertumbuhan karakter yang sesuai dengan
170
Firman Tuhan, akan terwujud. Segala kemuliaan bagi Allah dan damai
sejahtera di bumi. Amin.-
171
KHOTBAH PERAYAAN NATAL SD
LUKAS 1 : 46 - 47
173
174
KHOTBAH PERAYAAN NATAL TK
MATIUS 2 : 1 - 12
176
KHOTBAH PERAYAAN MALAM NATAL 24 DESEMBER 2023
TITUS 2 : 11 - 15
177
meninggalkan perbuatan dosa adalah : supaya manusia memiliki kebahagiaan
yang sejati dan pengharapan yang abadi (ayat 13). Oleh Rasul Paulus, dalam
nasihatnya menyatakan : bahwa hal baik itulah yang semestinya dilakukan
oleh pengikut Yesus di dunia ini, terutama sambil menunggu penggenapan janji
Allah, yakni kedatanganNya yang kedua kali. Yang harus dilakukan ialah :
Hiduplah dengan bijaksana, adil dan beribadah kepada Tuhan. Sikap yang
bijaksana, adil dan beribadah adalah 3 hal yang tidak dapat dipisahkan satu
dengan yang lain:
*sikap bijaksana dan adil adalah implementasi atau perwujudan dari ibadah
atau hubungan manusia dengan Tuhan. Dengan kata lain pengetahuan akan
Firman Allah yang didengar, dipelajari dan diterima dalam ibadah harus
dinyatakan dalam tindakan konkrit. Rasul Paulus sangat menekankan
pentingnya sikap hidup berdasarkan Firman Tuhan. Ia meminta setiap pengikut
Yesus, mampu meyakinkan orang melalui perbuatan dan keteladanan hidup
( ayat 15 ).
Persekutuan Natal yang dikasihi Tuhan !
Dari perenungan Firman Tuhan malam ini, kita diingatkan bahwa hal yang
paling hakiki dalam hidup, sebagai wujud penghayatan akan kasih karunia Allah
adalah pembaruan dan perubahan prilaku. Kita menyatakan sebagai pengikut
Yesus, telah menerima pembebasan dan penebusan oleh karya Yesus Kristus,
tapi dalam kehidupan sehari-hari kita sulit atau tidak peduli dengan sesama,
tidak mau mengasihi orang lain yang membutuhkan uluran tangan, tidak
bertindak bijaksana, hidup sembrono, maka tidak akan ada artinya.
Semua pasti sudah menyiapkan segala sesuatu untuk menyambut perayaan
Natal. Semua ingin menikmati perayaan Natal dengan megah dan berkesan.
Segala kebutuhan materi kita siapkan. Tapi semua persiapan dan perayaan itu
tidak akan ada artinya, jika orientasi kita hanya tertuju pada diri sendiri,
bukan kepada Tuhan. Jika orientasi kita kepada Tuhan, maka kita bersedia
menyaksikan kemurahan Tuhan dalam sikap hidup kita kepada orang lain.
Sebab semua hal baik yang kita lakukan kepada orang lain adalah tanda syukur
kita atas kemurahan, kasih karunia dan keselamatan yang telah Tuhan
kerjakan. Amin
178
KHOTBAH HARI NATAL I
LUKAS 2:14
Nas Pembimbing: Yohanes 1:14
180
KHOTBAH HARI NATAL II
1 Yohanes 4:7-21
181
patut, mengasihi Allah dengan kasih Agape juga (ay.11). Mengasihi Allah,
harus dinyatakan dalam perbuatan mengasihi sesama. Dengan kata lain,
mengasihi sesama manusia, sama dengan mengasihi Allah dan mengasihi Allah
adalah mengasihi sesama (ay. 12 -21). Penulis 1 Yohanes menyataan bahwa
orang percaya adalah orang-orang yang berada di dalam Allah dan Allah ada di
dalam kita (ay.13). Tanda bahwa kita telah hidup di dalam Allah dan Allah
didalam hidup kita adalah KASIH: mengasihi Allah dan mengasihi sesama
manusia.
Pola hidup Kasih – mengasihi ini, begitu ditekankan oleh penulis Yohanes
dalam berbagai ungkapan seperti : mengasihi Allah karena Allah telah lebih
dahulu mengasihi kita…Orang percaya harus tetap hidup didalam Allah/Kristus,
itu berarti mengasihi sesama; jika kta mengatakan bahwa kita telah hidup di
dalam Kristus dan Kistus di dalam kita, tetapi tidak mengasi saudaranya, maka
kita telah berdusta ( ay 15 -21). Dengan demikkian, menjadi jelaslah bahwa
setiap orang yang percaya adalah orang yang telah hidup di dalam Kristus dan
hidup didalam Kristus berarti hidup di dalam Kasih: Mengasihi Allah dan sesama
manusia. Hidup yang sedemikian ini, akan melahirkan ungkapan puja dan puji
bagi kemuliaan Allah : Soli Deo Gloia dan damai sejahtera di bumi, di antara
manusia, menjadi nyata.
Memuji Allah, bukan hanya berkata-kata dengan bahasa yang indah/ puisi yang
berindah untuk kemuliaan Allah atau menyanyi dengan suara merdu lagu-lagu
pujian/hymne; melainkan pujian bagi kemuliaan Allah, juga terungkap dalam
bekerja keras, disipilin waktu dan bertanggungjawab melaksanakan apa yang
menjadi tanggungjawabnya dengan penuh pengabdian/bertanggungjawab,
serta menggunakan apa yang diperolehnya secara baik dan menurut
fungsinya/sesuai kebutuhan, bukan sesuai keinginan. Bahkan memuliakan
Tuhan juga berati menjjaga, merawat dan memelihara hubungan yang pebuh
cinta kasih dengan sesama.
Tema Natal “ Kemuliaan bagi Allah dan Damai sejahtera di bumi “ bukan
sekedar slogan yang indah untuk diucapkan, tetapi mendatangkan kebahagiaan
dalam dekapan cinta kasih persaudaraan untuk diwujudnyatakan; cinta kasih
yang universal, tanpa sekat-sekat pemisah seperti, famili, kerabat, suku,
bahasa, bangsa. Hiduplah di dalam Allah/ Kristus, sehingga kita beroleh kasih
dan rahmat dari pada-Nya. Nyatakanlahh kasih persaudaraan dalam hidup
bersama dengan orang lain; niscaya Kristus hidup di dalam kita
AMIN
182
KHOTBAH AKHIR TAHUN
PENGKHOTBAH 8 : 9 - 17
Maka dapat disimpulkan tidak ada yang sia-sia ketika setiap orang menjalani
kehidupan dan berjuang memenuhi segala harapan dan kerinduannya. Asalkan
semua itu dilakukannya atas dasar takut akan Tuhan. Sebab semua itu akan
berujung kebahagiaan baik dalam kehidupan dimasa sekarang ini maupun
dimasa yang akan datang. Bukankah setiap orang selama hidupnya
mendambakan kebahagiaan. Dan bukankan kebahagiaan dan sukacita yang
sejati itu hanya berasal dan adalah pemberian Tuhan semata? Dan bukan hanya
pribadi orang yang benar itu yang berbahagia, dalam bagian Alkitab yang lain
Firman Tuhan berkata bahwa orang yang takut akan Tuhan akan membuat anak
cucunya berbahagia (band. Mazmur 37:25). Orang yang hidup takut akan Tuhan
maka akan berbahagia dan kebahagiaannya itu akan diwariskan kepada anak
cucunya.
Jemaat yang dikasihi Tuhan…
Hari ini kita terhimpun dalam ibadah syukur akhir tahun. Sebagai umat
Tuhan, sudakah kita menghadirkan Tuhan dalam kehidupan kita? Sudakah
dalam perjalanan dan perjuangan kehidupan di tahun yang akan kita tutup hari
ini kita telah menjadi priabadi-pribadi yang takut akan Tuhan? Firman Tuhan
hari ini mengajak kita untuk sungguh-sungguh takut akan Tuhan. Dengan hidup
takut akan Tuhan maka segala sesuatu yang kita lakukan, kita cari dan kita
raih dalam hidup kita sepanjang tahun ini tidak ada yang sia-sia. Begitupun
segala perencanaan dan setiap perjuangan yang akan dinyatakan untuk
mewujudkannya di tahun yang baru nanti tidak ada yang sia-sia. Sebab TUHAN
menjanjikan kebahagiaan yang sejati bagi setiap orang yang takut akan Tuhan.
Dan bukan hanya untuk kita saja, melainkan juga untuk anak cucu kita. Amin,
184
KHOTBAH TAHUN BARU I
YOEL 2:18-27
187
KHOTBAH TAHUN BARU II
Wahyu 15 : 1- 4
189
percaya kita tak akan pernah sepi dari tantangan, pergumulan dan tekanan,
tetapi yakin dan percaya sorak-sorai kemenangan pasti akan menggema bagi
orang percaya yang mampu bertahan sampai pada kesudahannya. Tuhan
menolong kita semua. Amin
190