Editorial EA
Ada Apa Paskah 2015 ? ................................................................ 5
Pelindung & Penanggungjawab : Ruang Pastoral R
Rm. Felix Supranto,SS.CC Surat Gembala ............................................................................... 6
Rm. Siprianus Smakur Tukan,SS.CC Surat Cinta dari Bukit Golgota ................................................... 8
Pengarah & Penasehat : Fokus F
Rm. Asran Making,SS.CC Sudahkan Kita Peduli dan Berbagi Kepada Sesama ? ............. 10
Heribertus Sudadi Kepedulian Tumbuh dari Rasa Empati ..................................... 14
Pemimpin Umum & Pemimpin Redaksi : Altar Kita A
Asrul Isfridus Perayaan Pekan Suci Yang Berbeda ........................................... 16
Redaktur Pelaksana : Database Umat Katolik St. Odilia (update Maret 2015) ........ 23
Idus Masdi Seputar Kita S
Staf Redaksi : Melalui Putri Sakristi, aku melayani Tuhan .............................. 24
Heribertus Eric Wagolebo 1 Tahun Santa Odilia English Club ........................................... 26
Simon Fallo Bincang B
Fotografer : Mutiara Panggilan ........................................................................ 29
Handjojo T Renungan R
Design Grafis : Proses Imanku, mengenal Yesus ............................................... 33
Arieyanto Kasih itu memberi tanpa Henti K
Gabriel Membangun Kesadaran untuk Saling Peduli ........................... 35
Genoveva Sonia Arti Sebuah Kehidupan A
Iklan /Marketing : Bersabar Dalam Penderitaan ...................................................... 38
Panitia Paskah 2015 (Wilayah Citra-2) “Once Upon A Twilight” in Citra Raya .................................... 41
Sirkulasi : ALLAH Berpeduli Kepada Kita ................................................ 42
Ketua-ketua lingkungan Mukzijat itu Nyata ........................................................................ 44
Sekretariat Luapan Hati L
Koresponden : Salib Kristus Yang Hina ............................................................... 48
Yohanes Saman Cangkir Yang Angkuh C
I Ketut Setiawan Kau tunjuk aku, menjadi alatMu ................................................. 50
Konden Manurung Profil P
Yunita Nathania Ketua Lingkungan & Wilayah ..................................................... 55
Percetakan : Jendela Keluarga J
Arindo Lestari Printing Menuju Inkulturasi Misa Imlek ................................................... 63
email : arindolestariprinting@gmail.com Berani Hidup .................................................................................. 67
Khazanah Gereja K
Istilah-istilah ................................................................................... 68
Tradisi Devosi Jalan Salib dalam Gereja Katolik ................... 69
Alamat Redaksi :
Jl.Citra Raya Utama Timur - Citra Raya
Cikupa - Tangerang 15710
Telp: 021-59408565
Fax: 021-59408564
email: komsos.odilia1707@gmail.com
email: santa.odilia@yahoo.co.id
website: www.parokisantaodilia.org
Cover :
Ayo Peduli Umat St.Odilia
Fotographer & Design Graphis :
Heribertus Eric Wagolebo
Karikatur:
Genoveva Sonia
Edisi V / 2015
1
Editorial
2 Edisi V / 2015
Editorial
Berita Foto :
Misa Paskah khusus Lansia St.Odilia, yang berlangsung di
Salesian Balai Latihan Kerja (BLK) Don Bosco-Tigaraksa,
pada hari Sabtu 11 April 2015. Dihadiri lebih dari 60 orang.
Misa dipersembahkan oleh Pastor Jhon.
Edisi V / 2015
5
Ruang Pastoral
SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2015
“Tiada Syukur
Tanpa Peduli ”
Oleh : Mgr Ign.Suharyo,Pr
(Uskup Keuskupan Agung Jakarta) Saudari dan saudaraku yang terkasih,
Para Ibu dan Bapak, 3. Kisah Injil yang diwartakan pada hari ini (Mrk
Para Suster dan Bruder, Para Imam dan Frater. 1:40-45) mengajak kita untuk belajar dari Yesus
Kaum Muda, Remaja dan Anak-Anak yang terkasih dalam Yesus Kristus, dalam mengembangkan sikap peduli.
6 Edisi V / 2015
Ruang Pastoral
4. Orang kusta yang diceritakan dalam Injil adalah 7. Akhirnya, marilah kita saling mendoakan, agar kita masing-
wakil dari sekian banyak saudari-saudara kita yang masing, keluarga-keluarga dan komunitas kita serta seluruh umat
terpinggirkan pada zaman kita sekarang ini. Mereka Keuskupan Agung Jakarta terus berkembang dan menjadi pribadi-
itu misalnya adalah saudari-saudara kita yang tidak pribadi, keluarga dan komunitas yang semakin bersyukur serta
mempunyai Akte Kelahiran atau Kartu Tanda peduli. Semoga semangat Gembala Baik Dan Murah Hati, semakin
Penduduk, sehingga tidak bisa memperoleh hak-hak mendorong kita semua untuk semakin kreatif mewujudkan syukur
mereka sebagai warga negara; saudari-saudara kita dan kepeduliaan kita. Terima kasih atas berbagai peran
y a n g d i c a p d e n g a n s t i g m a y a n g m e nu t u p Ibu/Bapak/Suster/Bruder/Para Imam dan Frater, kaum muda,
kemungkinan untuk mengembangkan diri; atau yang remaja serta anak-anak dalam kehidupan Gereja Keuskupan Agung
lebih kasat mata, mereka yang tinggal di jalanan atau di Jakarta yang kita cintai bersama. Berkat Tuhan selalu menyertai kita
gerobak-gerobak sampah, yang menjadi korban semua, keluarga-keluarga dan komunitas kita.
perdagangan manusia, dan mereka yang secara umum
bisa disebut direndahkan martabat pribadinya sebagai
manusia. Seperti orang kusta dalam Injil mereka juga
berseru mohon disembuhkan. Seruan seperti itu,
terwakili misalnya dalam seruan seorang remaja putri
jalanan yang diberi kesempatan untuk berbicara
dengan Paus dalam kunjungannya ke Filipina baru-
baru ini. Sesudah menceritakan riwayat hidupnya
sebagai anak jalanan, remaja putri itu berkata, “Bapa
Suci, mengapa Tuhan membiarkan anak-anak seperti
kami ini dibuang oleh orangtua kami, hidup di jalanan,
dilecehkan tanpa ada yang membela kami ….”. Anak
itu tidak bisa menyelesaikan kalimatnya, hanya
menangis keras. Dan Bapa Suci pun tidak tahu harus
berkata apa untuk menanggapi jeritan hati anak itu
selain dengan mendekapnya.
Kelelahan dan kesakitan-Nya karena Ia tidak mengerti sifat hati manusia, yang katanya merupakan gambaran Bapa-Nya.
Ia tidak mengerti mengapa banyak manusia kehilangan hati,
mengapa manusia kehilangan rasa “terimakasih” atas cinta Allah yang mereka alami ?”.
Ia tertunduk sedih karena melihat orang-orang yang Ia cintai
telah bebal terhadap rasa peduli.
Rasa peduli terkubur karena lenyapnya rasa syukur dari hati nurani yang bersih.
Di tengah kegelisahan dan kegundahan hati-Nya, syukurlah ada Veronika dengan usapan kain pada wajah-Nya.
Usapan itu merupakan ungkapan kasih yang sederhana,
namun sangat berarti bagi-Nya karena Ia sedang berada dalam kegersangan cinta.
Setetes kasih itu menjadi energi baru yang meneguhkanNya untuk melanjutkan pendakian-Nya ke puncak Bukit
Tengkorak demi cinta pula.
Kesetiaan-Nya pada cinta sampai pada kematian : “Sudah selesai….” Dan “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu
Kuserahan nyawa-Ku”.
Kesetiaan dan kasih-Nya telah meluluhlantahkan dosa manusia.
Luluhlantahnya dosa itu terlukis dalam terbelahnya tirai Bait Suci dan gempa bumi.
Setelah tegoncangnya bumi, langit gelap menjadi terang dan bercahaya.
8 Edisi V / 2015
Ruang Pastoral
“Habis gelap terbitlah terang” menjadi sebuah pesan yang terukir kekal, yaitu
“sehabis pederitaan, datanglah kebangkitan kepadaNya”.
Kebangkitan-Nya adalah kebangkitan yang membawa keselamatan bagi banyak jiwa.
Jiwa telah mengalami kematian, dihidupkanNya.
Manusia yang terkutuk, diangkatNya menjadi anak-anak pewaris Kerajaan, sehingga memangil-Nya :
“Ya Abba, ya Bapa”.
Derita, kematian, dan kebangkitan-Nya memberikan kepada kita jalan memperoleh kemenangan.
Jalan itu adalah Tujuh Sabda Terakhir-Nya di tengah-tengah tetesan-tetesan darah-Nya di Kayu Salib.
Ketujuh Sabda-Nya itu terangkum dalam lima kata: “Di Salib Tuhan ada derita, pengorbanan,
kesetiaan, kasih, dan pengampunan.
Lima kata itu bersinar dalam sikap hidup “Tiada Syukur, Tanpa Peduli”.
Peduli menjadi sikap yang tak ternilai di dalam dunia yang membegal makna kata ini :
Lihatlah reaksi hukuman mati bagi gembong-gembong Narkoba yang telah menikmati indahnya dunia
secara tak manusiawi.
Hukuman mati itu telah menarik perhatian dunia dan pembelaan di sana sini.
Sebaliknya, lihatlah seorang nenek, berusia tujuhpuluh tahun, yang telah mendekam di dalam hotel
prodeo selama tiga bulan.
Gara-garanya ia dituduh sebagai pencuri kayu jati yang katanya berada di kebunnya sendiri
Sujudnya sampai mencium lantai di ruang pengadilan demi sebuah permohonan “Lepaskan aku dari
semua tuduhan ini”.
Air matanya tidak membuat iba pada para pembawa keadilan di negeri tercinta ini.
Nenek ini pun akhirnya kembali merasakan dinginnya ruangan terali-terali besi.
Dingingnya lantai dalam penjara ini tentu tidak sedingin hati manusia saat ini yang sering kehilangan
empati.
Peduli dengan keadaan sekitar menjadi sekolah mempertajam hati nurani untuk senantiasa bersyukur .
“Jangan hanya menikmati indah dan nyamannya gedung gereja, tetapi jangan tinggalkan tisu di
dalamnya.
Jangan hanya menikmati indahnya pantai-pantai, tetapi berjalanlah sambil memungut botol-botol
minuman yang berserakkan.
Jangan hanya menangis melihat penderitaan banyak anak manusia karena keadaan, rangkulah dan
rengkulah mereka sehingga hidup ini masih ada arti”.
Ungkapan syukur dengan sikap peduli ini akan menanamkan Kerajaan Allah, yaitu keselamatan, di
bumi ini.
Semoga pesan dan permenungan Paskah yang terbingkai dalam puisi ini mempunyai kekuatan untuk
mengubah hati.
Puisi ini mudah-mudahan menegor nurani yang ingkar janji atas pesan Tuhan yang tergantung di Kayu
Salib.
Kata-kata di dalamnya semoga menjadi peneguhan bagi yang haus akan keselamatan.
Pada akhirnya “Seruan Cinta dari Bukit Golgota” dapat menjadi permenungan atas perjalanan
kehidupan untuk mencapai kemenangan.
Kemenangan rohani yang membawa pada kemuliaan Surgawi.
“Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah
mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh” (1 Petrus
2:24)
Tuhan Memberkati
Edisi V / 2015
9
Fokus
10 Edisi V / 2015
Fokus
Manfaat dari rasa Perduli terhadap sesama:
1. Menumbuhkan sikap positif dalam diri kita sendiri, serta
mengurangi sifat egois didalam diri kita
2. Dapat merasakan penderitaan orang lain, sehingga kita
dapat mengerti keadaan orang lain, serta dapat
mengurangi beban dan penderitaan yang sedang dihadapi
oleh orang lain.
3. Membuat orang lain menjadi suka cita, karena kepedulian
kita padanya, serta menumbulkan benih-benih hubungan
yang harmonis diantara sesama.
4. Dapat memperbanyak teman, dan mempererat tali
persaudaraan.
5. Dapat menciptakan masyarakat yang memiliki tingkat
sosial yang tinggi.
“Kasihilah Tuhan Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan
segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan Berita Foto:
segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti Salah satu aksi nyata Tahun Syukur 2015 Paroki St.
dirimu sendiri.” (Lukas 10:27). Odillia adalah Bakti Sosial pemerikasaan & pemberian
Peduli merupakan sifat yang banyak menggunakan hati dan kacamata secara gratis, untuk umat di Wilayah Tiga
perasaan, dan dilaksanakan dengan ketulusan. Oleh karena itu raksa. Jumlah yang menerima sumbangan kacamata sbb
kitapun bisa mengasah rasa kepedulian kita terhadap sesama, :
lakukanlah melalui sikap, perkataan dan perbuatan, karena 1. Lingk. St. Maximilianus : 17 orang
kepedulian kita akan membangkitkan semangat hidup saudara- 2. Lingk. St. Stevanus : 12 orang
saudara kita. Peduli dan Berbagi itu sangat Indah. 3. Lingk. St. Immanuel : 23 orang
Salam damai…….. Tuhan memberkati. 4. Lingk. St. Bernadeth : 32 orang
“TIADA SYUKUR TANPA PEDULI” 5. Lingk. St. Rafael : 14 orang
SELAMAT PASKAH 2015. 6. Lingk. St.Yoh.Bosco : 16 orang
7. Lingk. St. Agustinus : 16 orang
8. Lingk. St. F.Xaverius : 27 orang
Edisi V / 2015
13
Fokus
14 Edisi V / 2015
Fokus
Pengalamam Sr. Virgula tampaknya memberikan sebuah Kesaksian hidup Sr. Virgula kiranya
pencerahan tentang pentingnya rasa empati. Sulit rasanya membangun memberikan sebuah horisan baru tentang
kepedulian kalau tidak ada empati. Minimnya kepedulian dan perhatian bagaimana kita memaknai kebersamaan,
terhadap sesama lebih banyak disebabkan karena tidak adanya rasa terutama mereka yang miksin dan menderita.
empati. Empati lebih dalam dari rasa simpati, dimana seseorang benar- Hidup itu menjadi lebih bernilai dan berharga
benar merasakan posisi dan kondisi yang sedang dialami orang lain. ketika dihayati dalam kebersamaan dengan
Seseorang yang tidak memiliki rasa empati dalam dirinya, tidak akan orang lain. Aksi puasa dan pantang yang kita
mampu merasakan penderitaan atau kesusahan yang sedang dialami lakukan selama masa prapaskah kiranya dapat
oleh orang lain. Akibatnya, dia tidak akan berbelas kasihan bahkan dilihat sebagai salah satu bentuk upaya untuk
terkesan cuek ketika menyaksikan sesamanya mengalami kesusahan. mengalahkan egoisme, sehingga muncullah
Dia tidak akan merasa terpanggil untuk memberikan bantuan kepada rasa empati. Dalam konteks inilah maka empati
sesama mereka itu. dapat dilihat sebagai “Paskah Baru” bagi kita.
Apa yang mesti kita lakukan untuk mengasah rasa empati sehingga Ar tinya, kita bangkit karena berhasil
mampu merasakan penderitaan yang dialami oleh orang lain dan dapat mengalahkan rasa egoisme dan kepicikan hati
berbelas kasihan kepada mereka yang membutuhkan bantuan? Tentu kita. SELAMAT PASKAH.
tidak mudah untuk menumbuhkan rasa empati. Tantangan terbesar
adalah egoisme dan semangat individualistis. Idiom “gue-gue, lu lu” secara
kasat mata merefleksikan keegoismean itu. Kita merasa lebih nyaman
dengan diri kita sendiri. Kehadiran orang lain seperti mengusik rasa
kesenangan kita.
Edisi V / 2015
15
Altar Kita
Pekan Suci pada masa Pekan Suci kali ini kita akan merayakan di tiga tempat
yaitu di Gereja St. Odilia, Wilayah Tigaraksa dan Wilayah Solear.
Bukan tanpa alasan kenapa dari pihak paroki ingin merayakan di
Yang Berbeda tiga tempat , faktor utamanya adalah wilayah kita ini sangat luas
letak geografisnya dan juga karena gereja kita sudah tidak dapat
menampung umat saat misa besar. Tentunya dengan kondisi
Oleh : Antonius Riyanto seperti ini bagi kami team liturgi merasa sangat senang karena
dengan demikian akan semakin banyak umat yang terlibat dalam
pelayanan.
Kami menyadari bahwa tugas kami dari team liturgi masih jauh
dari sempurna, namun kami terus berusaha agar semua kendala
yang terjadi dapat kami selesaikan semuanya. Bukan hal mudah
bagi kami untuk dapat merayakan Tri hari suci di tiga tempat,
tentunya membutuhkan kerja keras, mulai dari menyiapkan
petugas-petugas liturgi, peralatan untuk misa, tempat dan masih
banyak lainnya. Kami berharap dengan kondisi ini umat santa
Odilia dapat melaksanakan perayaan ekaristi dengan hikmat dan
khusuk.
4. Bersaat teduh sejenak supaya ada kesempatan untuk mengkaji semua ini.
5. Membuat tekad yang baru dalam hati untuk kehidupan selanjutnya.
16 Edisi V / 2015
Seksi Liturgi Altar Kita
SEKRETARIS.
Veronika Amrieta
Lahir : Jakarta, 2 Maret 1971
Lingk. : St.Ign de Loyola
Ketua Sub Seksi Koor & Diriger. Ketua Sub Seksi Tata laksana.
Evaritus Bonaventura Arif Tomi Petrus Kanisius Warsito
Lahir : 28 Oktober 1967 Lahir : Jakarta, 1 Februari 1967
Lingk. : St.Lukas Lingk. : St.Anna
Edisi V / 2015
19
Altar Kita
Sie Liturgi Paskah 2015. Sie Liturgi Paskah 2015. Sie Liturgi Paskah 2015.
WILAYAH SOLEAR WILAYAH ODILIA WILAYAH TIGARAKSA
Yohanes Doto Prabowo Nicolaus Yudhi Wigiarto YC. Tukimin
Lahir : Gn.Kidul, 29 Maret 1969 Lahir : Jakarta, 25 Nop 1972 Lahir : Boyolali, 16 Januari 1953
Lingk. : St.Vincensia Lingk. : St.Yakobus Lingk. : St.Rafael
Berita Foto :
Suasana rapat Team Liturgi Tri Hari Suci Paskah 2015 untuk tiga wilayah (Solear/Tigaraksa/Odilia) pada
hari Minggu, 1 Maret 2015 di Perpustakaan Paroki St.Odilia.
20 Edisi V / 2015
Altar Kita
Wilayah Kode Lingkungan KK Jiwa
Database Citra Raya 1 01.01 St. Philipus Neri 72 240
Umat Katolik 01.02
01.03
St. Theresia
St. Sesilia
41
26
127
101
(update: Maret 2015) 01.04 St. Antonius 18 70
01.05 St. Markus 58 174
01.06 St. Veronika 31 117
01.07 St. Ignatius de Loyola 76 228
24 Edisi V / 2015
Seputar Kita
Berita Foto :
WISATA ROHANI Lingk. St.Yohanes ke Gua Kanada Rangkas Bitung (14-15 Maret 2015), dan rekoleksi masa
PraPaskah bersama Romo Asran Making, SS.CC. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun dengan tujuan mempererat
hubungan solidaritas antar umat, sehingga dapat berperan aktif dalam berbagai kegiatan di lingkungan dan paroki.
Wisata ini dimeriahkan oleh alunan suara kaum muda lingkungan St.Yohanes.
Edisi V / 2015
25
Seputar Kita
1 Tahun
Oleh : Theresia Mundi Astuti,
Maret 2015
Santa Odilia
English Club
B erangkat dari rasa
bersyukur atas
ke m a m p u a n y a n g
merupakan anugerah dari Allah
Bapa kita, muncul sebuah
keinginan untuk bisa berbagi
anugerah tersebut. Keinginan
tersebut melandasi terwujudnya
kegiatan Santa Odilia English Club
di gereja Santa Odilia pada setiap
hari Jumat sore di salah satu
ruangan yang tersedia di gedung
Damian.
Kegiatan diutamakan pada Semoga Tuhan senantiasa memberkati karya, niat dan
pengenalan bahasa Inggris melalui usaha kita semua. Amin.
percakapan ringan, pengenalan
perbendaharaan kata-kata dalam bahasa
Inggris melalui alat bantu peraga,
permainan-permainan dan lagu-lagu.
26 Edisi V / 2015
Bincang
Mutiara
Panggilan
Biarawan dan biarawati dalam Gereja Katolik
merupakan suatu kekayaan yang tidak dimiliki oleh gereja lain.
Namun seiring perjalanan waktu banyak rintangan yang harus
dihadapi oleh ordo dan kongregasi biarawan-biarawati. Apa
saja tantangan dan rintangan itu? Mari kita simak pengalaman Apa kira-kira penyebab menurunnya panggilan
Sr. Melani Giniati, CB yang diwawancarai oleh team melodi. sejauh suster mengamati berdasarkan pengalaman
hidup sendiri?
Sejak kapan tertarik untuk menjadi suster/biarawati? Ada beberapa indikasi yang sepertinya turut
Sebelumnya saya bukan beragama Katolik tetapi menjadi penyebabnya. Pertama, kemajuan ilmu
muslim tetapi muslim kejawen sehingga sangat toleran. Saya pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat sehingga
menjadi katolik setelah tamat SMP dan bersekolah di sekolah menawarkan banyak yang sifatnya instan dan
Katolik. Saya tertarik menjadi suster karena melihat teladan menyenangkan; Kedua, peranan orangtua yang begitu
hidup para suster yang sangat ceria dan melayani banyak orang sibuk dalam karir sehingga kurang mendukung putra-
tanpa pilih kasih. putri mereka terutama dalam menanam dasar-dasar
iman Katolik yang kuat; Ketiga, berkurangnya teladan
Bagaimana tanggapan keluarga ketika menyampaikan hidup yang baik dan menarik dari sebagian biarawan dan
keinginan untuk menjadi Katolik? biarawati, sehingga kurang menarik minat dari kaum
Waktu saya sampaikan pada orangtua bahwa saya mau muda/I, tetapi kita harus berdoa dan yakin bahwa Roh
menganut agama Katolik sebenarnya orangtua tidak Kudus akan selalu berkarya menarik banyak orang untuk
menentang tetapi ayah berkata: kamu boleh menjadi Katolik bekerja di ladang Tuhan.
tetapi harus betul-betul mendalami dan hidup sebagai orang
Katolik yang baik dan benar. Namun tantangan muncul ketika
saya sampaikan pada orangtua untuk menjadi suster. Orangtua
Sebelumnya saya bukan beragama Katolik
saya tidak ijinkan tetapi saya nekat dan menjumpai romo dan tetapi muslim tetapi muslim kejawen sehingga
katakana bahwa saya mau jadi romo, maklum saya pikir suster sangat toleran. Saya menjadi katolik setelah tamat
dengan romo itu sama. Romo tertawa dan katakana pada saya SMP dan bersekolah di sekolah Katolik.
bahwa menjadi romo itu harus laki-laki, tetapi kalau kamu mau
saya akan antarkan pada romo wanita (maksud romo mau
Apa harapan suster terhadap keluarga-keluarga
diantar menjumpai suster). Romo mempertemukan saya
yang merupakan basis utama penanaman iman
dengan Sr. Yvonne Suwarti,CB dan ternyata beliau adalah orang
Katolik dalam diri putera-puteri mereka sehingga
pribumi pertama yang menjadi suster CB. Demikian ujar suster
dari sana muncul bibit panggilan untuk menjadi
kelahiran Magelang 26/11/1943 ini yang pernah 25 tahun
biarawan dan biarawati?
menjadi misionaris di luar negeri (Belanda 12 tahun, Tanzania
Panenan memang banyak tetapi penuai sedikit
10 tahun dan Belandan 3 tahun).
dan banyak dipanggil sedikit dipilih; maka pertama dan
terutama kami berdoa agar Roh Kudus sungguh
Apa tantangan yang dihadapi oleh ordo-ordo dan
berkarya dalam keluarga-keluarga untuk menumbuhkan
kongregasi pada zaman sekarang?
bibit-bibit panggilan dan semoga para orangtua
Tantangan pertama dan terutama pada zaman
mendukung putera-puterinya untuk menjadi biarawan
sekarang adalah makin menurunnya minat kaum muda/i untuk
dan biarawati.
menjadi biarawan maupun biarawati, padahal Gereja
Banyak pemudi yang tentunya tertarik
sesungguhnya masih membutuhkan kehadiran dan pelayanan
untuk masuk dan bergabung dengan suster dalam
para biarawan dan biarawati. Demikian ujar anak pertama dari 7
kongregasi CB tetapi belum paham apa itu
bersaudara ini dengan nada sedikit melambat.
kongregasi CB dan kemana harus mengajukan niat
baiknya. Maka harap suster jelaskan sedikit
tentang kongregasi CB.
Edisi V / 2015
29
Bincang
Kongregasi CB didirikan oleh Elisabeth Gruyters di Maasstricht pada 29 April
1837 dengan motto: “Dengan aku, atau tanpa aku asal Tuhan dimuliakan dan
sesama diabdi”. Kongregasi CB menghidupi semangat pelindungnya St. Carolus
Borromeus, maka kongregasi ini disebut KONGREGASI SUSTER-SUSTER
CINTA KASIH SANTO CAROLUS BORROMEUS (CB), yang berkarya
dan melayani di bidang kesehatan, pendidikan,, social dan pastoral.
Charisma CB: cinta tanpa syarat dan berbelarasa dari Yesus Kristus yang
tersalib.
Visi: yang miskin, yang tersisih, dan yang menderita diselamatkan dan
dibebaskan dalam keutuhan Kerajaan Allah.
Misi: berserah diri untuk :
- Mengembangkan relasi yang mendalam dengan Kristus dalam sikap
hidup kontemplatif dan terus-menerus berdiskresi;
- Memberikan kesaksian hidup sebagai “Hamba Yahwe”
- Mewujudkan pelayanan bagi keutuhan manusia agar semakin sesuai
dengan citra Allah sebagai tanda kehadiran kerajaan-Nya, dan
menang g api tantang an zaman dalam keg embiraan dan
kesederhanaan, dengan keberpihakkan pada mereka yang menderita
karena ketidakadilan.
Bagi adik-adik yang berniat baik bergabung dengan kami silahkan hubungi
komunitas-komunitas berikut:
1. Biara CB, St. Carolus, Jakarta
Jl. Salemba Raya 41
Tlp biara 021-3904039
Fax. 021-3920263
2. Biara CB, St. Borromeus, Bandung
Jl. Imam Bonjol 3-5
Tlp. 022-2506608
Fax. 022-2506596
3. Susteran CB Panti Rapih, Yogyakarta
Jl. Cik Ditiro 30, Yogyakarta 55223
Tlp. 0274-583617
4. Susteran St. Carolus, Bengkulu
Jl. Todak 119
Tlp. 0736 21583
5. Susteran CB, Denpasar
Jl. Suli 72, Bali 80233
Tlp. 0361-232248
6. Susteran CB, Citra Raya
Jl. Raya Utama Blok L-03
Citra Raya, Ciakar, Panongan Tangerang
30 Edisi V / 2015
Renungan
Edisi V / 2015
33
Renungan
Berita Foto :
Minggu, 15 Februari 2015 di
ruang Paulus, gedung Damian
diadakan rekoleksi sehari seksi
Katekese, yang membahas
evaluasi kegiatan-kegiatan yang
telah dilakukan selama tahun
2014, serta rencana kegiatan di
tahun 2015. Hadir juga pastor
Asran Making,SS.CC.
34 Edisi V / 2015
Renungan
Berita Foto :
Paskah Ceria 2015 BIA
St.Odilia berlangsung
meriah pada hari Minggu,
12 April 2015 di Lt.3
Gd.Damian. Acara
dibuka oleh Bp.Sudadi
(DPH) dan disaksikan
oleh ribuan umat yang
berg embira bersama
dengan atraksi-atrkasi
menarik dari anak-anak
BIA dari 33 lingkungan.
Berlangsung 5 jam, acara
ditutup pkl.15.00wib.
Selamat Paskah 2015.
Edisi V / 2015
35
Renungan
Arti
Sebuah
Kehidupan
Oleh : Bernadette Susi E
Lingk. St. Gregorius Agung
36 Edisi V / 2015
Renungan
Edisi V / 2015
37
Renungan
Bersabar Dalam
Penderitaan
Kita sering bertanya dimana kehadiran Allah dalam deritanya. Tidak ada
seorang manusia yang luput dari penderitaan, walaupun sudah berusaha
menghindarinya. Penderitaan dapat membuat orang kehilangan
harapan, sulit menerima kenyataan, membuat seseorang mengalami
kegelapan iman bahkan menjauhkan diri dari Allah. Kita sering merasa
yang paling menderita dan bertanya dimana kehadiran Allah dalam
deritanya. Penderitaan merupakan pengalaman hidup manusia selama ia
masih ada di dunia ini. Beban hidup yang kerap dijalani manusia adalah Oleh : Yoseph Donatus Sehadun
sebagai berikut : Menderita kemiskinan/beban ekonomi, sakit, konflik
keluarga, kesepian, kegagalan, pengkhianatan, kecelakaan, kematian. Beban penderitaan akan menjadi lebih ringan
Ada kalanya penderitaan disebabkan karena perbuatan sendiri dan karena Allah memberi kekuatan untuk dapat
kadang karena perbuatan orang lain. Penderitaan dapat menjauhkan kita bertahan. Kita percaya Allah turut bekerja
dari Allah atau malah mendekatkan kita pada Allah. melalui masalah hidup dan mengajak kita lebih
dekat kepada-Nya untuk merasakan kasih-Nya
yang memungkinkan kita untuk berbagi kasih
Bagaimana sikap orang beriman ketika menghadapi penderitaan ? kepada yang lain. “Karena bagiku besar kasih
Memang sulit untuk memiliki perspektif yang benar ketika menghadapi Allah akan dunia ini, sehing ga ia telah
masalah, tetapi bila terus tenggelam dalam keputus-asaan maka itu tidak mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal supaya
sehat. Penderitaan akan bernilai bila kita dengan rela menyatukan beban setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak
kita dengan Yesus yang menderita dan wafat di kayu Salib demi binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”
keselamatan umat manusia. Inilah bukti nyata kebaikan dan kasih Allah (Yoh. 3 : 16)
kepada manusia dengan mengorbankan putra-Nya. Yesus telah “Pasanglah telinga kepada doaKu ya Tuhan dan
menebus manusia yang berdosa agar dapat menikmati kebahagian Abadi perhatikan suara permohonanku” (Maz. 86 : 6)
di Surga. Yesus membawa kita kepada Allah, kita layak bersyukur. Syukur Allah maha kasih, bantulah kami untuk melihat
yang terus menerus bukan sekedar ucapan belaka tetapi juga dalam penderitaan kami dalam kasihMu bahkan dalam
perilaku hidup sehari-hari. Merenungkan karya penyelamatan Allah, situasi tersulit sekalipun. Amin
membuat kita selalu bersyukur.
Berita Foto :
M i n g g u , 1 5 Fe b r u a r i 2 0 1 5
merupakan perayaan hari Valentine
bagi Legio Maria Presidium Pintu
Surga, dengan membagi-bagikan
coklat kepada anak-anak seusai
mengikuti misa Minggu pagi. Ini
bukan saja ungkapan kasih kepada
pasang an hidup, namun yang
terpenting semangat berbagi kepada
sesama. Ini meng gambarkan
semangat Legio yang meneladani
semangat Bunda Maria sendiri
dengan penuh kasih dan murah hati
kepada sesama.
38 Edisi V / 2015
Renungan
“Once Upon A Twilight” Ternyata seekor kupu-kupu pun ikut menyimak
pembicaraan itu. Dari atas sebuah rumput dia
in Citra Raya berkata: “Saya lebih setuju pada apa yang
dikatakan bunga tadi. Menjadi sesuatu yang indah.
Oleh : Benget Besalicto ST Tapi jangan berhenti cuman sekali. Dulu saya
Lingkungan Markus adalah sebutir telur. Lalu menjadi seekor ulat yang
Taman Puspita, Citra Raya jelek. Kemudian saya memasuki sebuah
kepompong. Lama sekali rasanya saya disana. Saya
menderita di dalamnya. Kepompong itu memang
Edisi V / 2015
41
Renungan
42 Edisi V / 2015
Renungan
Edisi V / 2015
43
Renungan
44 Edisi V / 2015
Renungan
Berita Foto :
Pelaksanaan Donor Darah St.Odilia pada
hari Minggu, 22 Maret 2015 di ruang
Paulus Ged.Damian. Pasien yang terdaftar
84 orang, yang memenuhi syarat mendonor
Donor Darah
81 orang. Petugas berasal dari PMI
kabupaten Tangerang, terdiri dari seorang
dokter dan 6 orang bidan. Kegiatan
diimulai pkl.10.00 s/d 12.00wib.
Edisi V / 2015
49
Luapan Hati
Berita Foto :
Saat penerimaan Abu pada Rabu
Abu, Maret 2015.
50 Edisi V / 2015
lnforial
Seputar Perayaan
MISA TRI HARI SUCI PASKAH 2015
di tiga tempat berbeda
Wilayah CISOKA
(Solear)
Wilayah
TIGARAKSA
51 Edisi V / 2015
lnforial
Edisi V / 2015
53
Wajah
Profil
Ketua Wilayah
Stepanus Rudi Antoro Kurniawan
Lahir : Jakarta, 17 Nopember 1973
Lingk. : (01.06) St.Veronika
Wilayah : Citra-1
CITRA-1
Ketua Lingkungan
Raimundus Anggoro Yohanes Tujiono
Lahir : Yogyakarta, 2 Januari 1970 Lahir : Bantul, 28 Oktober 1972
Lingk. : (01.01) St.Philipus Neri Lingk. : (01.02) St.Theresia
Wilayah : Citra-1 Wilayah : Citra-1
Agusta Susilo
Lahir : Jakarta, 16 Agustus 1981 Lingk. : (01.04) St.Antonius
Lingk. : (01.05) St.Markus Wilayah : Citra-1
Wilayah : Citra-1
Wilbertus Andi
Lahir : Purwokerto, 25 Maret 1969
Lingk. : (01.07) St.Ignatius de Loyola
Wilayah : Citra-1
Edisi V / 2015
55
Wajah
Profil
Ketua Wilayah
Yohanes Berchman Wardjono
Lahir : Yogyakarta, 7 September 1969
Lingk. : (02.05) St.Yustinus Martir
Wil. : Citra-2
CITRA-2
Ketua Lingkungan
56 Edisi V / 2015
Wajah
Profil
Ketua Wilayah
CITRA-3
Ketua Lingkungan
F.A. Ary Susanto
Lahir : Malang, 04 Mei 1980 Lingk. : (06.02) St.Lukas
Lingk. : (06.01) St.Gregorius Agung Wilayah : Citra-3
Wilayah : Citra-3
Oktavianus Meko
Lingk. : (06.03) St.Yohanes Lahir : Kupang, 14 Oktober 1978
Wilayah : Citra-3 Lingk. : (06.08) St.Arnoldus Yansen
Wilayah : Citra-3
Edisi V / 2015
57
Wajah
Profil
Ketua Wilayah
Paulus Suhadi
Lahir : Palembang, 15 April 1969
Lingk. : (03.06) St.Fransiskus Xaverius
Wil. : Tigaraksa
C. Sandi Sutrisno
Lahir : Yogyakarta, 22 September 1970 Falentinus Pice
Lingk. : (03.03) St.Bernadeth Lahir : Manggarai-Flores, 27 Maret 1982
Wilayah : Tigaraksa Lingk. : (03.04) St.Stevanus
Wilayah : Tigaraksa
58 Edisi V / 2015
Wajah
Profil
Ketua Wilayah
BALARAJA
Ketua Lingkungan
Edisi V / 2015
61
Wajah
Profil
Ketua Wilayah
SOLEAR
(Cisoka)
Ketua Lingkungan
Antonius Mulyanto
Lahir : Yogyakarta, 25 Agustus 1958
Lingk. : (05.01) St.Vincentia
Wilayah : Solear (Cisoka)
Berita Foto :
Para ibu pembina BIA (Bina
Iman Anak) paroki St.Odilia
bersorak bergembira, usai
melaksanakan tugas dalam
PASKAH CERIA
BERSAMA BIA
ST.ODILIA 2015
dengan SUKSES.
PROFICIAT.
(Minggu, 12 April 2015)
62 Edisi V / 2015
Jendela Keluarga
Pandangan Gereja Katolik mengenai Misa Imlek
kutip dr Rm Agustinus Lie, CDD
(Dosen di STFT Widya Sasana Malang; anggota
tarekat tarekat religius imam-imam CDD )
Menuju
Inkulturasi Penemuan daerah baru melalui penjelajahan di Amerika dan Asia
membuka kesempatan baru bagi Gereja untuk mewartakan Injil
Misa Imlek kepada bangsa-bangsa di Amerika dan Asia. Secara khusus,
pewartaan Injil di Asia mengalami pergulatan besar, karena para
1. PENGANTAR misionaris (yang berasal dari Eropa dengan kebudayaannya) harus
berhadapan dengan bangsa yang sudah memiliki budaya, tradisi
dan agamanya sendiri.
Edisi V / 2015
63
Jendela Keluarga
64 Edisi V / 2015
Jendela Keluarga
Berani Hidup
Oleh : Yunita Nathania
Semakin bertanya hidup yang harus dijalankan Asa, tidak
membuat Asa menjadi lemah dalam menjalani hidup. Dia
tetap berusaha keras untuk menjalani hidupnya hingga
suatu ketika Asa bertemu dengan seorang pria yang mau
menerima dia apa adanya. Pria ini juga merupakan
pendamping para penderita HIV/AIDS. Asa dan pria ini
akhirnya menjalani hidup bersama.
Edisi V / 2015
67
Khazanah Gereja
Istilah-Istilah (4)
Oleh : Simon Fallo
Anathema
dari bahasa
Yunani kutuk,
larangan.
a ri b a h a sa
Adorasi dari bahasa Latin P a ro u s ia d a r u s i a ) :
(ad+orare) artinya berdoa/ Y u n a n i ( P ristus untuk
menyembah/ memuja. kedatangan K Orthodox dari bahasa Yunani
A d o r a s i a r t i n y a kedua kalinya. (ortho : lurus, tepat; doxa;
memuja/menyembah Allah. p a n d a n g a n ) :
ajaran/pandangan yang
tepat/lurus.
i
b ah as a Ib ra n
S h a lo m d ar i ai Sejahtera.
(Syalom): Dam
68 Edisi V / 2015
Khazanah Gereja
DevosiTradisi
Jalan Salib
dalam Gereja Katolik
Ibadat Jalan Salib yang dirayakan oleh umat Oleh : Idus Masdi
setiap hari Jumat dalam masa Prapakah memiliki sejarah
yang panjang dengan berbagai variasi. Dalam bahasa
Latin Jalan Salib disebut dengan Via Crucis, atau Via
Dolorosa yang berarti Jalan Penderitaan. Via Dolorosa
merujuk pada penggambaran masa-masa terakhir hidup
(penderitaan) Yesus.
Dalam perkembangan penghayatan iman, Jalan
Salib selalu dihayati sebagai salah satu bentuk visualisasi
devosi mengenang setiap peristiwa derita yang
dirasakan Yesus. Sebagian besar Gereja Katolik Roma
menggunakan lukisan, relief yang memuat setiap
peristiwa sengsara di setiap pemberhentiannya, bahkan
ada pula yang divisualisasi dalam bentuk drama yang
biasa disebut Tablo. Devosi ini sesungguhnya bisa
dilakukan kapan saja, tapi paling umum dilakukan pada
masa Pra-Paskah, terutama pada Hari Jumat Agung dan
pada Jumat malam selama masa Pra-Paskah.
Bila menengok ke masa silam, tampaklah
kepada kita bahwa devosi Jalan Salib ini telah berakar
lama dalam Gereja Katolik, yang diawali dengan tradisi
para peziarah yang mengunjungi Yerusalem. Sejak abad
keempat, jaman Kaisar Konstantin, para peziarah telah Para Paus mendorong perkembangan ibadat Jalan Salib
mempunyai tradisi berdoa merenungkan sengsara ini dengan memberikan indulgensi. Dalam waktu singkat, ibadat
Yesus melalui jalan yang sekarang dikenal dengan Via ini berkembang pesat ke seluruh pelosok dunia dan dapat
Dolorosa. Tradisi menyebutkan bahwa setiap hari setelah dikatakan bahwa devosi dan ibadat ini menjadi kebiasaan umat
wafat-Nya, Bunda Maria mengunjungi rute perjalanan beriman dan sangat digemari di seluruh dunia. Untuk
sengsara Puteranya Yesus, dari tempat-Nya dihukum memperoleh indulgensi, orang harus menjalani jalan salib dari
mati sampai ke Golgota. St. Hieronimus juga stasi ke stasi dan bila dilakukan dalam suatu ibadat bersama akan
menyebutkan banyaknya peziarah yang mengunjungi diberikan indulgensi istimewa.
tempat-tempat kudus di Yerusalem pada zamannya. Tradisi menyebutkan bahwa penyebarluasan devosi
Dari sinilah bisa diketahui bahwa tradisi merenungkan Jalan Salib di dunia Barat (Eropa) tidak lepas dari peran Ordo
sengsara Yesus Kristus lewat Jalan Salib sudah Fransiskan (OFM). Pada tahun 1342 otoritas Gereja
berlangsung lama. menyerahkan beberapa tempat di Yerusalem kepada Ordo
Pa d a awa l n y a t r a d i s i t e r s e b u t h a n y a Fransiskan pada 1342, dan tidak lagi setelah devosi Jalan Salib
berkembang di Yerusalem dan daerah sekitarnya. Baru berkembang pesat. Tokoh yang memprakarsai kegiatan devosi
pada abad ke-12 ibadat Jalan Salib mulai masuk ke dunia Jalan Salib adalah Santo Santo Fransiskus Asisi (pendiri Ordo
barat, yang disebarluaskan oleh Tentara (Ksatria) Fransiskan), terutama setelah beliau menerima “Stigmata”
Perang Salib. Mereka menjelajah dan mengenal kota- (Lima Luka Yesus). Setelah itu Fransiskus bersama dengan rekan-
kota suci yang telah dikuduskan oleh penderitaan dan rekan sekomunitasnya terus melakukan devosi Jalan Salib secara
kematian Yesus, kemudian mereka membawa tradisi itu konsisten sebagai bagian dari permenungan misteri sengsara
ke tanah air mereka. Setelah itu, hampir semua Gereja Tuhan Yesus mulai dari Taman Getsemani hingga wafat-Nya di
didunia Barat, teristimewa pada masa Prapaskah, puncak Golgota. Tradisi suci itu akhirnya berkembang begitu
penderitaan dan wafat Yesus Kristus diperingati secara cepat di seluruh daratan Eropa pada abad pertengahan. .
khusus.
Edisi V / 2015
69
Khazanah Gereja
Para biarawan Fransiskan saat itu melakukan dua devosi Dari 14 Perhentian Jalan Salib, hanya 8
yaitu: Inkarnasi Yesus dan Sengsara Yesus yang masing-masing diantaranya yang tertulis dengan jelas di Alkitab.
dilambangkan dengan buaian dan salib. Untuk menyemarakkan Sementara perhentian 3, 4, 6, 7, dan 9 tidak tertulis
devosi itu, kemudian biarawan Fransiskan menciptakan lirik Stabat secara implisit di Alkitab, termasuk perhentian ke-13
Mater yang sampai kini selalu dinyanyikan untuk mengiringi (Yesus diturunkan dari Salib oleh Yusuf dari
upacara Jalan Salib. Lirik ini telah tersebar dan diterjemahkan ke Arimatea) dianggap sebagai tambahan saja agar
berbagai bahasa. terlihat lebih runtut. Untuk memberikan versi yang
Pada awalnya Jalan Salib tidak ada perhentian-perhentian lebih tepat (sesuai dengan yang tertulis di Alkitab,
seperti sekarang. Rute yang ditempuh dalam rangka Jalan Salib Paus Yohanes Paulus II memperkenalkan versi baru
berubah dari waktu ke waktu. Malahan, masing-masing kelompok yang disebut "Scriptural Way of Cross" (Jalan Salib
umat menawarkan sejumlah perhentian berbeda dan menurut Alkitab) pada Jumat Agung tahun 1991.
menetapkannya pada lokasi yang berbeda pula. Maka setelah itu Pada 2007, Paus Benediktus XVI menyetujui versi ini
dikenal beberapa versi Jalan Salib, seperti yang ditetapkan oleh dan dapat dipakai dalam meditasi dan perayaan,
Alvarest Yang Terberkati (1420), Eustochia, dan Emmerich (1465) dengan urutan sebagai berikut: Perhentian 1: Yesus di
dan Ketzel. Baru pada pada abad ke 18, Paus Klemens XII Taman Getsemani; 2: Yesus dikhianati Yudas dan
menetapkan jumlah dan lokasi perhentian Jalan Salib secara ditangkap; 3: Yesus diadili oleh Sanhedrin
definitif sampai sekarang. Ke-14 perhentian Jalan Salib yang telah (Makhamah Agama); 4: Yesus disangkal oleh Petrus;
disetujui oleh pihak otoritas Gereja Katolik adalah: Perhentian 1: 5: Yesus diadili Pilatus: 6: Yesus dicambuk dan
Yesus dijatuhi hukuman mati; 2: Yesus memikul salib ke gunung dimakhotai duri; 7: Yesus memanggul salibnya; 8:
Golgotha; 3:Yesus jatuh untuk pertama kalinya; 4:Yesus berjumpa Yesus dibantu Simon dari Kirene untuk memanggul
dengan Bunda Maria, Ibu-Nya; 5: Simon dari Kirene membantu salibnya; 9: Yesus bertemu dengan wanita-wanita
memikul salib Yesus; 6: Veronika mengusap wajah Yesus; 7:Yesus Yerusalem; 10: Yesus disalibkan; 11: Yesus
jatuh untuk yang kedua kalinya; 8: Yesus menghibur wanita-wanita menjanjikan kerajaannya kepada pencuri yang
yang menangis; 9: Yesus jatuh untuk ketiga kalinya; 10: Pakaian disalibkan bersamanya; 12: Yesus menitipkan Maria
Yesus ditanggalkan; 11: Yesus dipaku pada kayu salib; 12 : Yesus dan Yohanes untuk saling merawat satu sama lain; 13:
wafat di kayu salib; 13: Yesus diturunkan dari kayu salib; dan 14: Yesus wafat di salib; 14: Yesus dibaringkan di
Yesus dikuburkan. kuburnya.
70 Edisi V / 2015
Sudut Pandang
Bertahan Hidup
ala Tukang Becak
B erjuang dan bertahan di tengah
persaingan yang luar biasa antara
angkutan umum dan tukang ojek
adalah bukan sesuatu yang mudah,
membutuhkan kesabaran, keiklasan dan
Oleh : Asrul Isfridus
ketegaran hati untuk menerima
kenyataan serta penyerahan hidup Penghasilan sehari pak Samin kurang
seutuhnya kepada Sang Pencipta sebagai lebih lima puluh ribu rupiah, uang
pemberi kehidupan. Setidaknya itulah tersebut bagi kebanyakan orang tentu
yang dilakukan oleh segelintir tukang tidak cukup untuk memenuhi
becak yang masih bertahan di jalan kebutuhan sehari hari, namun bagi pak
Gatot Soebroto Kota Tangerang. Samin itu sudah cukup. Dia selalu berusaha agar dari penghasilannya itu
bisa digunakan untuk bisa makan sehari dan hal itu dilakukannya dengan
Adalah pak Samin (bukan nama penuh syukur. Dia bersukur karena Tuhan memberinya rejeki untuk bisa
sebenarnya) seorang kakek tua berasal makan walaupun jauh dari ukuran gizi normal. Walaupun makan seadanya
dari Purwarkarta, usianya 77 tahun, namun selalu tidur nyenyak diwaktu mala\m, setiap pagi dia bangun dengan
kulitnya hitam dan sudah mulai keriput penuh sukacita dan tersenyum oleh karena ketika malam dia tidur selalu
karena setiap hari terbakar sinar mata mimpi yang indah-indah katanya sambil tersenyum. Hal itu pula yang
hari namun semangatnya tetap tinggi. membuat dia penuh semangat memulai pekerjaannya setiap pagi. Mungkin itu
Sehari-hari pak Samin bersama dua bedahnya dengan orang kaya walaupun uangnya banyak tapi seringkali susah
orang temannya yang juga berumur tidur dan berakhir di penjara ungkap pak Samin dengan raut muka yang polos.
hampir sama, mangkal di jalan Gatot
Soebroto Jatake, jalan masuk Gajah Bagaimana pak Samin bisa membecak sampai 57 tahun ? Menjadi
Tunggal. Di tempat itu tahun sembilan tukang becak bukanlah cita-citanya sejak kecil. Setelah tamat Sekolah
puluhan jumlah tukang becak lebih kurang Rakyat ia ingin melanjutkan sekolah tetapi apa daya orang tuanya tidak
seratusan tapi sekarang tinggal 3 orang mampu dan akhirnya ia bekerja membantu orang tuanya bertani. Pada usia
dan salah satunya adalah pak Samin. 16 tahun ia mulai menarik becak sampai saat ini. Ia bertekad akan terus
Berada diantara puluhan tukang ojek bekerja menarik becak sampai kedua kakinya tidak kuat lagi menggoes
yang mangkal di daerah itu pak Samin becak. Karena hanya itulah kemampuannya. Hidup adalah kerja, selama dia
tidak sedikitpun merasa tersaingi. Tidak masih hidup dan kuat bekerja dia akan terus bekerja demi kelangsungan
pernah mengeluh dan irihati dengan tukang hidup keluarganya. Masih bekerja saja susah apa lagi kalau tidak bekerja ,
ojek yang selalu berebutan penumpang. demikian diungkapkan pak Samin sambil mengisap rokoknya dalam dalam.
Dia merasa bahwa tukang ojek
bukanlah musuh melainkan teman yang Rasanya kehidupan pak Samin tidak seperti roda berputar, sebagaimana
harus saling menghormati profesi masing- dialami kebanyakan orang. Kehidupan ekonominya tidak pernah naik dan
masing. Mereka adalah pejuang kehidupan selalu di bawah. Baginya roda tidak pernah berputar. Kemiskinan selalu
sama seperti saya. Demikian kata pak menghimpit dan melekat dengan kehidupannya dan rasanya tidak pernah
Samin sambil mengayuh becaknya yang pergi. Namun demikian dia adalah pak Samin yang pantang menyerah dan
hampir setua umurnya. Becak memang jarang mengeluh dengan keadaan ekonominya. Dia jalani hidup seperti air
salah satu alat transportasi tradisional yang mengalir. Bersyukur, bersyukur dan bersyukur.
bebas polusi, tidak terpengaruh dengan
naik turunnya harga BBM dan rasanya Mencintai pekerjaan, pasrah, pantang menyerah dan selalu bersukur kepada
sudah menyatu dengan kehidupan pak Tuhan Yang Maha Kuasa itulah yang membuat dia tetap bertahan dalam
Samin. Setiap pagi hingga malam dia selalu pekerjaannya sampai hari ini. Dia masih tetap semangat walaupun usianya
setia mengantar pelanggan ke tempat sudah 77 tahun. Bagaimana dengan kita ???
tujuan dan saya adalah salah satu
pelanggan setianya.
Edisi V / 2015
71
lnforial
Berita Foto :
Pemberkatan daun Palma
oleh pastor Asran,
Minggu, 29 Maret 2015.
72 Edisi V / 2015
lnforial
SELAYANG PANDANG
Wilayah Santo Damian Oleh : Paulus Suhadi.
TIGARAKSA Untuk meningkatkan kerukunan itu, maka panitia melaksanakan
berbagai kegiatan wilayah dengan tujuan agar umat Katholik Tigaraksa saling
berinteraksi positif sehingga tercapailah harapan utama. Kegiatan-kegiatan
yang sudah dilaksanakan dan akan berkelanjutan, misalnya :
1. PORSENI WILAYAH yang sudah tiga kali diselenggarakan akan
dilanjutkan setiap tiga tahun sekali. Juara umum porseni wilayah pertama:
Lingkungan Emanuel. Juara umum porseni wilayah kedua: lingkungan
Santo Fransiskus Xaverius. Juara umum porseni wilayah ketiga: Lingkungan
Santa Bernadeth.
2. MISA WILAYAH sudah beberapa kali dilaksanakan akan tetapi belum
dapat dijadwalkan secara baku, tetapi umat berharap dapat dilaksanakan
sebulan sekali atau lebih.
3. NATAL KREATIF telah dilaksanakan pada 11 Januari 2015 dengan
harapan akan ada natal kreatif berikut.
Puji Tuhan semua kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar
sesuai dengan rencana, sebab semua umat mendukung dan ada satu
keinginan untuk hidup berdampingan dengan rukun. Semoga Tuhan
memberkati apa yang kami rencanakan, sehingga kami umat Wilayah Santo
Damianus Tigaraksa dapat menghasilkan buah yang melimpah.
P
erkembangan umat Katholik
dapat diibaratkan seperti
tanaman yang senantiasa
dijaga, dipupuk, dan disirami agar tumbuh
subur dan menghasilkan buah yang melimpah.
Demikian juga perkembangan umat Katholik
wilayah Tigaraksa, yang telah diberikan nama
pelindung Santo Damianus-Tigaraksa. Nama
pelindung ini diusulkan oleh pastor Felix
Supranto,SS.CC dan dikukuhkan pada rapat
wilayah (9/11-2014) yang dihadiri seluruh
ketua lingkungan, tokoh lingkungan, pastor
Bonifasius Asran Making,SS.CC dan para
suster SFD.
Menurut data base umat Katholik di
Tigaraksa ada 299 KK (1.081 jiwa), yang
belum terdaftar dan single diperkirakan 150
jiwa. Menyadari akan keberadaanya di jantung
Pemerintahan Kabupaten Tangerang dan
mobilitas umat yang sangat tinggi, maka
tigaraksa perlu ditingkatkan menjadi sebuah
stasi “sebagai batu loncatan untuk
mempersiapkan diri sebagai paroki”. Untuk
itu dibutuhkan sebuah langkah strategis yang
positif, baik dari para pengurus wilayah,
lingkungan, tokoh Katholik dan terutama
seluruh umat wilayah Tigaraksa untuk
membangun kerukunan antar umat dan lintas
agama.
Edisi V / 2015
75
lnforial
IN CRUCE SPES
Oleh: RD. Ch. Lucky Nikasius
76 Edisi V / 2015
lnforial
Para murid Yesus yang putus asa atas kematian Melalui gema “Mengaku diri sebagai pengikut
Yesus, setelah mendengar perintah Tuhan dan menyaksikan Kristus, namun takut memanggul Salib” yang seolah terukir
peristiwa terangkatnya Yesus ke surga, mereka dengan dalam prasasti hati, menantang kita untuk mengalahkan ego
sukacita dan berkobar-kobar mewartakan Injil (Mat.28:18- kita. Memang benar musuh yang paling sulit dikalahkan
20; Mrk.16:15-18). Kalau kita mencintai Yesus sungguh adalah diri sendiri. Paulus dalam suratnya kepada jemaat di
dalam, apabila Yesus sungguh bertahta dalam hati kita, Korintus berkata, “Sebab pemberitaan tentang salib
menjadi pegangan hidup kita, maka kita akan sungguh memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa,
bersukacita, berani bersaksi dan sedia mewartakan Injil. tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah
Bagiku berani berkorban adalah satu sisi sayap kekuatan Allah (I Kor. 1:18).” Judul In Cruce Spes dalam
untuk dapat mencintai. Sayap lainnya adalah sikap serah renungan ini berarti dalam kebijaksanaan Salib. Saliblah
diri. Pengorbanan dan penyerahan diri menjadi sepasang kekuatan kita yang sejati, Saliblah yang menyelamatkan dan
sayap untuk dapat mencinta. “Mengaku diri sebagai Salib adalah tanda kemenangan. Peristiwa Salib merupakan
pengikut Kristus, namun takut memanggul Salib” ekspresi nyata cinta sejati. Cinta yang berani berkorban dan
Pernyataan ini membuat kita terpukul dan sadar bahwa kita menyerahkan diri.
sebagai pengikut Kristus belum berbuat sebagaimana Telur paskah akrab dan menjadi icon dalam
layaknya. Menghindari salib dan tidak mau memanggulnya perayaan Paskah. Telur Paskahmembidani lahirnya spesias
adalah kecenderungan yang kita miliki. Pertanyaan dasar baru. Begitu juga dengan kita, semoga dengan kebangkitan
mengapa kita menghindari dan tidak mau memikul salib? Kristus, kita memperoleh pencerahan dan berani bersaksi
Jawabnya karena kita belum berani untuk berkorban dan ditengah kehidupan. Semoga cahaya lilin Paskah dalam hati
menyerahkan diri seutuhnya. Ego dalam diri kita selalu bersinar terang dan tetap bernyala walau harus
merasionalisasi untuk memilih yang lebih menyenangkan, mengorbankan diri. Amin.
mudah, dan nikmat.
Edisi V / 2015
79
lnforial
Laporan Keuangan
Tahun 2014
I. PENERIMAAN
I.a) Penjualan di 38 Lingkungan I.b) Penjualan langsung di gereja & lainnya.
Paroki St.Odilia
1. St. Filipus Neri Rp. 135.000 edisi 3-4 - edisi-1 (Januari-Maret) FREE
2. St. Theresia Rp. 75.000 edisi 3 - edisi-2 (April-Juni) 319 exp Rp. 1.786.000
3. St. Sesilia Rp. 100.000 edisi 2 - edisi-3 (Juli-Sep) 102 exp Rp. 596.000
4. St. Antonius Rp. 225.000 edisi 2-3-4 - edisi-4 (Okt-Des) 96 exp Rp. 511.000
5. St. Markus Rp. 150.000 edisi 2-3 507 exp Rp.2.893.000
6. St. Veronika Rp. 145.000 edisi 2-3
7. St. Ign.de Loyola Rp. — —
8. St. Petrus Rp. 355.000 edisi 2-3-4
9. St. Paulus Rp. 75.000 edisi 4
10. St. Barnabas Rp. — — I.c)Penjualan 3 Monitor bekas : Rp. 120.000
11. St. Yakobus Rp. 200.000 edisi 3-4
12. St. Yustinus Martir Rp. — —
13. St. Kritoforus Rp. 75.000 edisi 4
14. St. Rafael
15. St. Agustinus
Rp. 237.000
Rp. 160.000
edisi 2-3-4
edisi 2-3-4
Total Penerimaan Melodi :
16. St. Bernadeth Rp. 265.000 edisi 2-3-4 Rp. 8.037.000
17. St. Stevanus Rp. 150.000 edisi 3-4 (1.479 exp)
18. Emanuel Rp. 250.000 edisi 2-3-4
19. St. F. Xaverius Rp. — —
20. St. Yohanes Bosco Rp. 126.000 edisi 2-3-4
21. St. M. Kolbe Rp. 150.000 edisi 3-4
22. St. Maria Rp. 225.000 edisi 2-3-4
23. St. Anna Rp. 225.000 edisi 2-3-4
24. St. Maria Imaculata Rp. — — II. PENGELUARAN
25. St. Maria Magdalena Rp. 150.000 edisi 3-4 Pembelian fasilitas kerja, hadiah,
26. St. Dominikus Rp. 75.000 edisi 4
27. St. Yoakim Rp. 275.000 edisi 2-3-4 transport & lainnya : Rp. 4.868.670
28. St. Vincentia Rp. 150.000 edisi 2-3
29. St. Loudovicus Rp. — —
30. St. Chatarina Rp. 75.000 edisi 3
31. St. Gregorius Agung Rp. 250.000 edisi 2-3-4
32. St. Lukas Rp. — —
33. St. Yohanes Rp. — — III. SALDO per April 2015 :
34. Gabriel Rp. 75.000 edisi 4
35. St. Klara Rp. 201.000 edisi 3-4 Rp. 3.168.330
36. St. Bonaventura Rp. 225.000 edisi 2-3-4
37. St. Mikael Rp. — —
38. St. Arnoldus Yansen Rp. 225.000 edisi 2-3-4
Penerimaan Lain:
TOTAL Rp.5.024.000 (972 exp)
Iklan Citra Raya : Rp. 5.000.000
Catatan :
Laporan keuangan diatas langsung ditangani team Melodi; maka apabila ada
kekeliruan, mohon menginformasikan pada kami. Tks.
80 Edisi V / 2015
lnforial
Baptis 24 Desember - Klara Lisma Malau
Bayi & Dewasa - Gideon Oky Priandana
- Bernadet Susanti
28 Nopember - Thomas Stanley Kusumadinata - Secilia Susan Nurtio Sihombing
- Eduard Billy Sandy Willyvans - Yohanes Stephanus
- Gregorius Alfredo Fidelis - Christina Mesrawani Sibagariang
- Gregorius Adrian Fidelis - Elisabeth Endang Elveria Simbolon
- Laurentina Ida N. Partigoran Situmorang
7 Desember - Ignasius Liong Tjhau Sjang - Yohanes Sahat Pardede
- Clara Kaliana Indra - Matius Kevin Chandra Wijaya
- Gregorius Willy Gozali - Fransiska Lita Ariyani
- Vinsencia Aristin Rahma Hanifah
24 Desember - Thomas Stanley Kusumadinata - Magdalena Riris Patricia Hutabarat
- Eduard Billy Sandy Willyvans - Agnes Diana Natalia S
- Gregorius Alfredo Fidelis - Magdalena Hana Maria
- Gregorius Adrian Fidelis - Katarina Ngatemi
- Ignasius Liong Tjhau Sjang - Elizabeth Surianih
- Clara Kaliana Indra - Theresa Wiwit Rianingsih
- Gregorius Willy Gozali - Hendrikus Louis Santoso
- Andreas Purnama Aditya Kurnia Putra - Fransiskus Eben Ezer Sinaga
- Veronica Septiana Setiawati - Maria Magdalena Rusmiati Naibaho
- Fabianus Giovany Bayu Pramono - Maria Elvriyati Manik
- Raphael Randy Gunawan - Yustinus Osbal Siregar
- Yohana Rita Cahyani - Fransiska Rani Ambarita
- Benediktus Jerrycho Cahyadi
- Marcelinus Julian Adityo
15 Februari :
- Faustina Putri Patricia Windjaya
- Margaretha Herlina Atonis1
- Anastasia Putri Naomi Windjaya
- Bonaventura Febrizio Brema Tarigan
- Lidwina Putri Angelina Windjaya
- Akhila Keina Dwi Wibowo
- Angeliqua Karina Wijaya
- Leonardus Tri Yuana Putra
- Caecilia Anabella Wijaya
- Bernardinus Julian Tito Putra Wicaksono
- Lutgara VenamartaYohana Lumina Hanako
- Lukas Eliantoro
- Nicolaus Fernandez Lama Tokan
- Cornelius Martua Gabe Sihotang
Yang Berbahagia ... - Florentina Claudia Mbaja
29 November 2014 : Eduard Billy Sandy Willyvans - Isabella Andriani Wijaya - Anastasya Gisella Zyana
07 Desember 2014 : Gregorius Willy Gozali - Godeliva Fifi - Louis Isodorus Tinambunan
07 Desember 2014 : Ignasius Liong Tjhau Sjang - Clara Kaliana Indra - Dionisius Ivan Maramba
27 Desember 2014 : Hironimus Jumpal - Anastasia Sinar - Seraphina Easter Ova Kristianto
27 Desember 2014 : Tarsisius Risi - Bergita Anu - Michael Hasudungan Sinaga
10 Januari 2015 : Rino Didimus Yanto - Mardiani Siringo-Ringo - Teresia Fitri Intan Citra Lesari Marbun
14 Februari 2015 : Viktorius Besa - Selfiana Bimeni - Archangela Naomi Aurelia Putri
14 Februari 2015 : Ch. Prihanyogo Saputro - Th. Tjhoa Verawaty - Maria Fellycia Suryana Putri
- Yohana Agni Pradita Putri Kusuma
- Maria Putri Valenthine
- Laurentius Keenan Aji
- Leonarda Olivia Modesta
Turut Berduka Cita ... - Sesilia Celsi Claudia Br Gultom
04 Desember 2014 : Theresia Lingk. St.Antonius - Angela Happy Kinanti Situmorang
21 Desember 2014 : Togar Janter S Marbun Lingk. Emanuel - Theresia Birgita Kusumaningtyas
18 Februari 2015 : Ludovikus Tana Lingk. St.Stevanus - Theresia Benedikta Kusumaningtyas
24 Februari 2015 : Stevanus Suparmo Lingk. St.Stevanus - Rachel Talenta Amasta Setiawan
- Maria Jessie Johana Pandiangan
- Valentino Adriel Davi Simamora
- Uriel Keiji Naryama Budiadi
18 Februari : Anthonius Liaw Kiang Ke
Edisi V / 2015
81
lnforial
82 Edisi V / 2015
lnforial
Edisi V / 2015
85
lnforial Panitia Paskah 2015
- Penasehat : Pastor Felix Supranto,SS.CC
- Pembina : Bp. Sudadi (Wakil Ketua DP)
Bp. Y.B.Warjono (Ketua Wil.Citra-2)
- Ketua : Bp. A.B.Tutug Jati W (Lingk. St.Yustinus Martir)
- Wakil Ketua : Bp. Agustinus Supratama (Lingk. St.Petrus)
- Ketua Panitia Wil.Tigaraksa : Bp. Yohanes Joko S.P.
- Ketua Panitia Wil.Cisoka : Bp. Benedictus Susilo
- Sekretaris : Bp. Lukas Estu Suryanto Widodo (Lingk. St.Barnabas)
- Bendahara : Ibu Siully (Lingk. St.Kristoforus)
Ibu Eri Pujianingrum (Lingk. St.Yustinus M)
Sie-Sie
- Sie Dana : Bp. GMA. Deny Widyoseno (Lingk. St.Barnabas)
- Sie Liturgi : Bp. Stephanus Satwanto (Lingk. St.Yakobus)
- Sie Perlengkapan : Bp. H.Fajar Nugroho (Lingk. St.Barnabas)
- Sie Keamanan & Parkir : Bp. Emanuel Didik Siswanto (Lingk. St.Yustinus M)
- Sie Konsumsi : Ibu Siully (Lingk. St.Kristoforus)
Ibu Agnes (Lingk. St.Yustinus M)
- Sie Dekorasi : Bp. V. Bagus Riswanto (Lingk. St.Barnabas)
Bp. Dimas (Lingk. St.Yustinus M)
- Sie Bunga : Ibu Fransisca (Lingk. St.Yustinus M)
- Sie Dokumentasi : Bp. Antonius Sri Widodo (Lingk. St.Paulus)
Komsos Paroki
- Sie Humas : Bp. Lukas Estu Suryanto Widodo
Bp. Agustinus Randa
- Sie Sosial : Ibu Linda (Lingk. St.Paulus)
- Sie P3-K Dr. Lusia (Lingk. St.Kristoforus)
Dr. Loanita (Klinik Paroki)
- Sie Bina Iman : Ibu Theresia Purwanti (Lingk. St.Barnabas)
BIA Paroki
86 Edisi V / 2015
lnforial
Asam Urat
& Oleh : Trisna Asrul
Rematik Penyakit asam urat akibat dari konsumsi zat purin secara berlebihan.
Purin diolah tubuh menjadi asam urat, tapi jika kadar asam urat
Edisi V / 2015
89
Suara Odilia
Nyi Ageng
Gambyong
Oleh : Christoporus Suroto
Sumatera Utara (Batak) sangat terkenal dengan tarian
Tor-tor. Menurut kepercayaan Batak tor-tor merupakan
bentuk tari persembahan dan penghormatan pada para
leluhur. Sumatera Barat (Padang-Minang) memiliki tari
Piring. Tarian ini dibawakan oleh empat atau enam penari
yang masing-masing membawa dua piring ditangan kanan -
kiri. Tarian ini menggambarkan sambutan akan datangnya
bidadari kayangan yang pmembawa berkat berlimpah. Para
penari meliuk-liuk memutar cawan dengan gemulai,
I ndonesia merupakan Negara kepulauan yang melingkar bergulingan, suatu tanda kehormatan pada sang
sangat kaya dengan kesenian, adat-istiadat, budaya bidadari, diiringi lagu sendu merayu-rayu menyayat hati.
dan tradisi dari setiap suku bangsa. Kekayaan ini Jawa Barat (Sunda) memiliki tari Jaipong(an). Tarian ini
yang patut disyukuri dan dibanggakan oleh seluruh menonjolkan keindahan tubuh penari wanita dengan
masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia juga dapat busana yang edi peni membalut tubuh sesuai lekuk badan si
dikatakan sangat religius karena setiap suku memiliki penari. Para seniman menggelari keindahan tari jaipong
banyak ritual yang dimeriahkan dalam berbagai aneka tari dengan tiga “G”: Goyang, Ginol, dan Gitek ( ? ) Begitu juga
dan seni, misalnya: Kacirebonan terkenal tarling, gitar dan seruling. Sebuah
Daerah Istimewa Aceh yang disebut “Serambi Mekah” tari yang bernuansa olah kanuragan, sacral. Jawa Tengah
terkenal dengan tari Saman. Tari Saman dianggap sacral memliki Sendra tari Ramayana, yang mengambil episode
karena menyajikan sebuah tari syukur dan pujian kepada wayang kulit Ramayana. Tari ini biasa dipentaskan setiap
Allah atas anugerah keselamatan dan kemurah-Nya. bulan purnama dihalaman candi Prambanan. Salah satu
Tarian ini biasanya dilakukan oleh 10 pemuda dan 10 penari yang terkenal adalah Retnomaruti.
pemudi. Tari ini dominan pada gerak tangan menepuk
bahu kanan kiri, geleng kepala, nunduk mendongak Indonesia merupakan Negara kepulauan yang
berselingan satu dengan lain secara cepat tanpa sangat kaya dengan kesenian, adat-istiadat,
singgungan. Sangat dinamis dan diiringi nyanyian pujian budaya dan tradisi dari setiap suku bangsa.
pada Allah oleh grup penyanyi, music, dan segenap penari.
90 Edisi V / 2015
Suara Odilia
Edisi V / 2015
91
Apa Kata MereHk”a... ?
Suara Odilia
Edisi V / 2015
95
Suara Odilia
Melodi :
OK Albert .... usul yang bagus, nanti Om2 Melodi pikirkan, semoga suatu saat bisa dilaksanakan.
Melodi :
Oh ya, dik Yuli ... kami (Melodi) belum sepenuhnya sosialisasi untuk hal itu. Namun bisa kami jelaskan, nantinya untuk
mengirim file dok, foto kegiatan lingkungan dapat melalui email komsos di : komsos.odilia1707@gmail.com atau bisa
langsung diserahkan dok. foto tsb baik berupa hardcopy atau softcopy (file) ke Redaksi Melodi/ Komsos di Perpustakaan
Paroki setiap hari Minggu pagi.
3) Hanna – (OMK)
Om Melodi, apakah kita boleh pinjam (selama 1 minggu) buku-buku yang ada Perpustakaan paroki..??
Melodi :
Dik Hanna, sementara ini buku-buku hanya boleh di baca di tempat selama perpustakaan dibuka pada hari Minggu pagi
saja, mungkin nanti jika prosedur, administrasi dan SDM sudah memadai… semoga bisa terwujud keinginan tersebut
untuk peminjaman.
4) Claudia – (BIA)
Om Melodi, di Perpustakaan 'kan banyak buku-buku Mewarnai… Nah.!! Aku boleh mewarnai, gak … buku mewarnai
tersebut dan punya gak Om, pinsil warnanya..??
Melodi :
Begini Claudia …. Saat ini peralatan mewarnai belum tersedia di perpustakaan, namun suatu saat nanti akan Om siapkan
berserta lembaran2 kertas gambar 'tuk kamu dan teman2 lainnya bisa mewarnai. Ya …
Cara mengirim :
Suara Pembaca di Melodi ini dapat berupa saran, pendapat, kritik dan pemberitahuan, caranya melalui:
Kami berusaha untuk menjawab semua kiriman Anda. Melalui proses seleksi, kami akan menayangkan atau dimuat di edisi
Melodi berikutnya.
96 Edisi V / 2015
Suara Odilia
TABLO
Oleh : Yoh. Dona Juli Setiawan
Devosi Jalan Salib
Dalam rangka menyambut Paskah 2015, segenap
umat Katolik melakukan serangkaian kegiatan untuk
menciptakan suasana Paskah yang mengesankan.
Tablo : suatu bentuk devosi atau penghormatan
terhadap kisah sengsara Tuhan kita Yesus Kristus.
Umat Paroki Santa Odilia pada Paskah tahun ini
merenungkan sengsara Tuhan Yesus lewat tablo yang
diperagakan oleh kaum muda. Dalam pertemuan
pada awal Februari, terbentuklah panitia yang
diketuai oleh saudara Edo. Tablo kali ini cukup
berbeda, karena melibatkan Bina Iman Remaja.
Proses Pembagian Peran
Pemeran tablo kurang lebih 60 orang kaum muda. Team sutradara
dipimpin oleh saudara Theo yang dibagi dalam dua kelompok besar,
yang tekun berlatih sesuai dengan karakter tokoh. Karakter
antagonis dan protagonis menjadi acuhan agar dalam tahap
pemilihan peran tidak kesulitan. Setelah mendapatkan para
pemeran, team sutradara memulai dengan latihan peran. Ternyata
teman-teman muda kita mampu berperan menjadi tokoh antagonis
maupun protagonis. Secara umum team sutradara tidak mendapat
kesulitan, karena teman-teman antusias dan penuh kesungguhan.
Sebagai apresiasi teman-teman ini diberi tanggung jawab untuk
mengisi peran-peran inti.
Edisi V / 2015
97
Suara Odilia
Katekese
Peserta Didik
U jian praktek mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik merupakan
bagian dari rangkaian kegiatan Ujian Akhir semester 2 bagi peserta
didik SMA/SMK sekolah negeri kelas XII yang ada di paroki St
Odilia Citra Raya Tangerang. Pelaksanaan dilakukan pada hari Minggu, 08
Maret 2015 bertempat di ruang Thomas-gedung Damian. Materi ujiannya
Sekolah Negeri
Oleh Misdiyanto
mengenai pertobatan, yang disesuaikan dengan kalender liturgy gereja
Katolik (masa pertobatan/prapaskah). Cara membuat renungan :
Agar ujian praktek berjalan lancar dan seluruh peserta didik dapat semakin
menghayati pertobatan, maka mereka diminta mempersiapkan diri dengan Langkah I:
memilih bacaan yang berkaitan dengan pertobatan (misalnya seputar Memilih bacaan dan tema.
pendalaman APP) atau perikop yang lain, kemudian merenungkannya, Merumuskan tujuan yang ingin dicapai.
menuangkan dalam bentuk tulisan, dan menyampaikan dihadapan teman- Tujuan itu harus berdasarkan tema yang
teman sekelasnya. dipilih.Misalnya: tema “Garam dan Terang
Dunia”, maka tujuannya bisa : memotivasi
Sebuah tantangan yang tidak mudah tentunya ujian praktek kali ini bagi
kaum muda supaya berani dan mau menjadi
mereka. Bagaimana tidak ? Para peserta didik baru pertama kalinya membuat
saksi Kristus di tengah masyarakatnya.
renungan. Apalagi menyampaikannya dihadapan teman-teman yang lain.
Tujuan ini harus ditampilkan dalam seluruh
"Pak, membaca KitabSuci saja jarang/tidak pernah apalagi merenungkan
isi renunganmu.
dan menyampaikannya pada orang lain? Kata mereka". Perasaan takut, malu
dan tidak percaya diri bercampur menjadi satu ada kesan ragu untuk
Langkah II:
menyampaikannya.
Skema renungan sederhana (ada 3 langkah
Perasaan yang bercampur aduk itu akhirnya dapat ditenangkan oleh guru sebuah renungan: pendahuluan, teologi
mereka. Akhirnya berangsur-angsur mereka sedikit demi sedikit mulai siap biblis dan penutup).
untuk melaksanakan ujian. Penilaian yang diambil adalah kesesuaian dengan
tema, isi renungan, dan cara membawakan/menyampaikan. Pendahuluan: isinya adalah mempersiapkan
Sungguh diluar dugaan, para peserta didik yang pada awalnya ragu mereka umat untuk mendalami isi renungan yang
menyampaikan dengan penuh keberanian. Kemampuan dalam akan dibicarakan dalam pertemuan. Isinya
menganggapi Sabda Tuhan, kemampuan dalam berkomunikasi, dan harus sesuai dengan situasi konkrit umat
member pesan-pesan moral, ajaran Gereja maupun refleksi iman kepada (kaum muda) dan berhubungan dengan
rekan-rekannya luar biasa untuk setingkat usia mereka. Inilah yang tema. Misalnya: kaum muda merupakan
dinamakan karya Roh “karena Roh Allah yang memberikan kepadanya tulang punggung Gereja. Namun sebagai
kebijaksanaan untuk berbicara” Kis 6:10.Karya Roh ini yang akhirnya tulang punggung gereja, mereka mengalami
memampukan mereka menyelesaikan tugas.“…mereka semuanya dikuasai situasi yang kritis. Di mana banyak kaum
oleh Roh Allah, dan mulai berbicara dengan berani sekali tentang berita dari muda yang terjerat dalam obat-obatan,
Allah” Kis 4:31. pergaulan bebas, dll.
Setelah semua peserta didik tampil, diadakan evaluasi. Evaluasi Teologibiblis (KitabSuci): membahas isi Kitab
dimaksudkan untuk memberi peneguhan, sehingga nantinya mampu Suci (mirip tafsiran Kitab Suci). Misalnya: apa
membuat renungan dengan baik. Maksud yang lain karena setelah mereka artinya menjadi garam dunia dan apa artinya
lulus SMA/SMK akan dihadapkan pada situasi hidup yang berbeda. menjadi terang dunia. Lalu bagaimana Yesus
Kedewasaannya akan menentukan dalam memilih segala sesuatu yang melaksanakan misinya menjadi garam dan
ditawarkan “dunia”. Harapannya adalah tetap menjadi orang Katolik yang terang dunia. Catatan: Teologi bible sini
mampu member terang kepada dunia. “begitu juga terangmu harus bersinar harus berkaitan pula dengan isi dari
dihadapan orang, supaya mereka melihat perbuatan-perbuatanmu yang baik, Pendahuluan, misalnya mengapa Yesus
lalu memuji Bapa-Mu disurga” Mat 5:16. menegaskan kaum muda harus menjadi
Orang muda Katolik merupakan harapan Gereja di masa yang akan datang. garam dan terang dunia.
Maka mereka perlu dibekali dengan bermacam hal agar mampu ambil bagian Penutup: Bagaimana dan apa yang harus dan
dalam Karya Kristus. Dengan demikian Allah semakin dimuliakan dan perlu dilakukan oleh kaum muda untuk
sesama semakin diabdi. menjadi garam dan terang dunia pada jaman
Berdasarkan evaluasi dari renungan peserta didik SMA/SMK kelas XII, ini. Catatan: penutup ini harus berkaitan
berikut ini merupakan tips sederhana dalam membuat renungan. Semoga dengan tujuan yang telah dirumuskan.
bermanfaat bagi para pembaca:
Selamat mencoba.
98 Edisi V / 2015
PERTANYAAN TEKA TEKI Tenda Gaul
SILANG
Mendatar: Menurun:
1. Meninggal 1. Nama depan Pembina OMK kita
3. Batang ... 2. Taktik klub sepakbola Barcelona
6. Tanda kemenangan kita 4. Rasa cuka
10. Letusan gunung terdahsyat thn 1814 5. Universitas Negeri di Bandung
14. Angka ... kuno 6. Magic
15. Rival Polri saat ini 7. Negara legenda sepakbola “Pele”
16. Kakek (Belanda) 8. Sekolah Menengah Ekonomi Atas
17. Polisi kita 9. Bintang Rap Indonesia
19. Salah satu lingkungan kita
20. Marak dengan Begal, tindakan Polisi ...
21. Cake
T 11. Dulu Uni Sovyet
12. Terkenal dengan kasus HAM 1998
13. Roh baik dalam diri kita
23. Sopan santun 18. Pasangan TVRI (dibalik)
24. Ruang untuk masak 19. Pra FINAL ....
25. Not 2-4-3 22. Sekarang bernama Wilayah St.Damian
27. Pesawat ruang angkasa USA
28. Pendahuluan, kata pengantar
30. Mahkamah Konstitusi
T 26. Kuasa kekal dari Allah Bapa
29. Ibukotanya Buenos Aires
31. Bahan membuat serat optik dalam oprasi plastik
32. Bukan Gas 34. Alat penjepit
33. Grup musik masa lalu, ....... Libels 35. Hari Kebangkitan Kristus
35. Penanaman Modal Asing 36. Sama dengan gelar Drs
36. Pasangan Arjuna
39. Kota kuno di utara Israel S 37. Trie ..... (penyanyi Pop Rock tempo dulu)
38. Nilai pertandingan (dibalik)
44. Bukit penyaliban Yesus 40. Belum yakin
46. Ular besar/raksasa 41. Kelompok
48. Batu yang dibicarakan orang saat ini 42. Patuh dengan orangtua
50. Adalah (Inggris) 43. Negara Gajah Putih/ Thailand
51. 3 Hari penting menghadapi Paskah 45. Asli banget
52. Nabi pembelah laut 47. Bina Iman Anak (dibalik)
53. Kota kelahiran Yesus 49. Negara kita tercinta
Edisi V / 2015
99
Tenda Gaul
Jawaban TTS Melodi edisi IV 2014
MENDATAR
1. Chorus
MENURUN
1. Christmas
PENGUMUMAN :
4. Olahraga 2. Ornamen Pemenang LOMBA MEWARNAI,
7. Krisma 3. Ungu Majalah “Melodi edisi IV-2014” :
9. KTT 4. Organ Juara 1 : Albertus (5 th) Lingk. St.Petrus
11.Rumus 5. Arum Juara 2 : Lala (9 th) Lingk. St.Paulus
13.Renggang 6. Imigran
14.Urusan
Juara 3 : Catharina Manuella (5 th) Lingk. St.Stefanus
8. Monalisa
15.Migas Harapan : Desfara Angelita (11 th) Lingk. St.Paulus
9. Kado
16.Angola 10. Tunas
21.Aspirasi Penyerahan hadiah pemenang akan
12. Susi Pudjiastuti
22.Monumen Nasional dinformasikan lewat SMS.
17. Gnamot
25.Nina Bobo 18. Mafia “Selamat” bagi Para Pemenang. GBU
26.Vol 19. Sel
27.Kerja 20. Jambe
29.Kue 23. Adven
32.Nona 24. Irlandia
33.Surabaya 27. Kasih Ibu Informasi :
36.Remis 28. Pit Hitam Peserta (anak-anak) “Lomba Mewarnai”
38.Suharto 30. Salju Melodi selama edisi tahun 2014 sbb :
39.RUU 31. Sumsel - edisi I diikuti 46 anak
41.Limit 34. Asmat - edisi II diikuti 42 anak
42.Raib 35. Nilil
43.Lonceng
- edisi III diikuti 21 anak
37. Ende
44.Esa - edisi IV diikuti 17 anak
40. Use
45.Sinterklas Total 126 anak
Terima kasih ya, adik2 yang telah rajin mengikuti Lomba
Mewarnai Melodi selama edisi tahun 2014 ini, “Semoga
tetap semangat ya, terus berkarya di majalah paroki
kesayangan kita ini ....
komsos
st odilia
(Sumber : Internet)
Pelajaran Agama :
“Jangan Berbohong”
Seorang guru agama mengakhiri
pelajarannya hari ini dan memberikan tugas untuk
minggu depan. "Anak-anak, minggu depan kita akan
mempelajari salah satu dari perintah Allah, yaitu
jang an berbohong. Sebag ai persiapan, Ibu
menugaskan kalian untuk membaca Injil Markus bab
17 ayat 2" katanya di depan kelas.
Setelah satu minggu kemudian Si Ibu Guru
pun kembali bertanya "Siapa yg sudah membaca Injil
Markus bab 17 ayat 2, tunjuk tangan!" Lalu para
murid pun beramai-ramai mengangkat tangannya.
Lalu lanjutnya,"Kalian semua yang tunjuk
tangan tadi, maju ke depan semuanya, angkat kedua
tangan kalian dan satu kaki kalian ke atas, sampai
Tidak ke gereja pelajaran ini selesai!”
Anak-anak yg tadi beramai-ramai
"Aku tidak ke gereja pagi ini," kata si anak. mengangkat tangan tersebut serentak kebingungan...
"Kamu harus bangun dan pergi ke gereja," "Injil Markus itu, cuma sampai bab 16, jadi
balas si ibu. kalian semua berbohong kalo membaca Injil Markus
"Tidak mau." si anak menjawab. bab 17!" bentaknya. ..... Iya, jadi semuanya di straap.
"Ya, kamu harus ke gereja," si ibu berkata.
"Tidak mau. Mereka tidak menyukaiku dan (Sumber: Internet)
sebaliknya, aku juga tidak menyukai
mereka!" kata si anak. "Beri aku dua alasan
bagus mengapa aku harus ke gereja."
"Satu, kamu berumur 55 tahun dan alasan
kedua ialah karena kamu itu pendetanya!"
Ibu : ...!!.@@.&&$$##@...??
(Sumber : E-Humor)
Edisi V / 2015
103
BERHADIAH..
4 Pemenang akan diumumkan
di Melodi edisi berikutnya ( Batas Pengiriman: Akhir Juni 2015 )
Sengsara
Yesus
LOMBA
MEWARNAI
(Melodi edisi V-2015)
Adik2... setelah diwarnai, mohon lembar kreasi ini diserahkan kepada “Team Redaksi Melodi”
di Perpustakaan Paroki (Om Eric 0818-066915) atau ke Sekretariat Paroki setiap waktu kerja.
Terima kasih. GBU
Edisi V / 2015