Anda di halaman 1dari 65

Oleh : Tim Penyusun Sejarah GMIM

Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua


Cetakan Kedua : Desember , 2013

Diterbitkan oleh :
Tim Kerja Penyusunan Sejarah
Bersama
BPMJ Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua

DAFTAR ISI .................................................................................. i

Dicetak Oleh : KATA PENGANTAR ................................................................... ii

Triniti KATA SAMBUTAN .................................................................. iv


SEKAPUR SIRIH ....................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ..................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................ 1
Editor :
B. Maksud dan tujuan penulisan sejarah 2
Dr. Ivan R.B. Kaunang,S.S.,M.Hum jemaat .........................................................
Koreksi Bahasa : Nontje D. Wewengkang, M.Pd BAB II CIKAL BAKAL GMIM JEMAAT VIADOLOROSA
KAIRAGI DUA ...................................................... 3
Layout : A. Jalan Buha ................................................... 3
S.A. Tujuwale B. Kanisa Jemaat Solagratia Kaiwatu ............ 4
C. Pembangunan Gedung Gereja yang 8
permanen .....................................................
Tim Kerja Penyusunan D. Jemaat GMIM Viadolorosa terbentuk .. 10

Sejarah Jemaat E. Nama Viadolorosa ................................. 11


F. Ibadah Natal Pertama .......................... 11

Ketua : Berty Sompie BAB III JEJAK PELAYANAN JEMAAT VIADOLOROSA


KAIRAGI DUA ................................................... 12
Wkl Ketua : Pnt. Djidon R. Watania
Sekretaris : Pnt. Ferry Sendow, S.H,M.H. A. Masa Pelayanan Pnt. Elly Adri Tujuwale 13
(tahun 1987 – 1999)..........................................
Wkl Sekretaris : Steyven A. Tujuwale
B. Masa Pelayanan Pdt. Aser Asau,S.Th (tahun 18
Anggota : Elly Adri Tujuwale 2000 -2002)....................................................
Jantje Sompotan C. Masa Pelayanan Pnt. Dolfi Frans Weol 23
Christine Bambulu Matiune (Januari – Mei 2002....................………….…..
Jacobus Mangalape D. Masa Pelayanan Pdt. Crestian Kalangi, S.Th 23
(tahun 2002 – 2007) .....................................
Nikodemus Lelaki
E. Masa Pelayanan Pdt. Ny. Silvana Purnama 30
Sym. Naomi Kasegel Matiune
Schalwik,S.Th (tahun 2007 – 2011) .................
Pnt. Prins Loring
F. Masa Pelayanan Pdt. Ny. Evy Regar 35
Lumingkewas,S.Th (tahun 2011 - ............)
BAB IV PELAYANAN KATEGORIAL .................................... 38
A. Pria / Kaum .................................................. 38
B. Wanita / Kaum............................................. 40
C. Pemuda........................................................ 42
D. Remaja ........................................................ 46
E. Anak Sekolah Minggu ................................ 48
BAB V PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN (TK Efata 50
Viadolorosa) .........................................................
A. Awal berdirinya Sekolah .…………..………... 50

B. Para Guru dari waktu ke waktu ………….…. 52

BAB VI PENUTUP ................................................................ 53


DAFTAR PUSTAKA ................................................................. 54
DAFTAR RESPONDEN & INFORMAN ........................................ 55
LAMPIRAN – LAMPIRAN …………………………………………… 56

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur ucapan terima kasih terutama kami persembahkan kepada Yesus
Kristus sang Kepala Gereja, karena hanya oleh kasih dan karuniaNya sehingga penulisan
perampungan sejarah Jemaat GMIM Viadolorosa Kairagi Dua dapat diselesaikan.

Jika dikilas balik penulisan sejarah jemaat ini, pada awalnya ada perasaan bahwa tugas tim
penyusun dalam menyelesaikan tulisan ini adalah hal yang sangat sulit bahkan mustahil untuk
dilakukan. Namun, dengan segala keyakinan dan kerja keras yang ditunjukkan oleh tim dan tentunya
dengan kemurahan Tuhan sesuatu yang dianggap mustahil oleh manusia, tidak mustahil jika dalam
Tuhan.
Kami tentu menyadari, segala yang telah kami tulis lewat buku sejarah ini, tidak atau belum
dapat menggambarkan secara utuh dan lengkap semua kisah, peristiwa, bahkan pengalaman iman
yang telah dijalani dan diberlakukan dalam kehidupan para pendiri jemaat ini, sehingga jemaat ini
dapat dibangun, berkembang dan tetap berdiri kokoh sampai saat ini. Tetapi kami berharap diantara
begitu banyak kekurangan yang kami miliki, buku ini masih bisa menjadi sarana bagi jemaat untuk
mengenang masa lalu perjalanan jemaat dimana mereka boleh terus dimampukan melewati begitu
banyak persoalan dan pergumulan.

Tak lupa juga ucapan terima kasih kami sampaikan kepada para tua – tua jemaat bahkan
beberapa narasumber yang telah memberikan sumbangan baik pemikiran maupun catatan – catatan
dan dokumentasi (foto-foto) yang melengkapi penyusunan buku sejarah ini. Antara lain kami
sampaikan terima kasih kepada Dr. Ivan R.B. Kaunang,S.S.,M.Hum yang telaH menjadi
Konsultan/editor penulisan Buku Sejarah ini, juga Nontje D. Wewengkang, M.Pd yang telah
melakukan koreksi Bahasa, serta Pdt. SE. Regar Lumingkewas, STh, Bpk. Pnt. Mourets Moningka, Ibu
Mareyke Lumintang Tumembow,SE, Sdr. Pnt. Henaldo Mandagi, Bpk. Pnt. Drs. Marten Tombeg,MTh,
Ibu Pnt. Joice Riung Silangen, Ibu Pnt. Fintje Pontororing-Riung, Bpk Philep Regar, Bpk Elly Tujuwale.
Ibu Janda Kaunang Urin, Bpk. Yantje Sompotan,Bpk. Salmon Lae, Bpk. Nefli Lule, Ibu Manumpil
Matusala, Ibu Debi Dompas, Ibu Areta Garing dan semua narasumber yang mungkin tidak kami
sebutkan yang telah bersedia menjadi sumber informasi dan Dokumentasi (foto-foto) bahkan
memberikan bahan pemikiran yang sangat bermanfaat bagi penyelesaian buku ini.

Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada pihak yang telah mencetak dan
memperbanyak buku ini, sehingga buku ini dapat dibaca oleh jemaat bahkan setiap orang. Serta
kepada pihak – pihak yang mungkin telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung
yang tidak sempat kami sebutkan disini, kiranya Allah dalam Yesus Kristus yang lebih mengetahui
semua yang telah kita kerjakan untuk kemuliaan namaNya akan mencurahkan berkat yang
berlimpah bagi kita semua, baik disaat ini maupun dimasa yang akan datang, bahkan sampai selama
– lamanya.

Tim Kerja Penyusun Sejarah

ii
Kata Sambutan

Mengawali sambutan ini, saya mengajak segenap pembaca untuk


menaikkan puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kepala Gereja, atas kasih
dan kemurahanNya, yang telah menuntun dan membimbing kita semua,
khususnya GMIM Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua Wilayah Manado Timur
III, sehingga Buku Sejarah Jemaat boleh ditulis.

Tata Gereja GMIM mengatur bahwa dilingkungan GMIM terdapat


tiga aras pelayanan, yaitu: Jemaat, Wilayah dan Sinode. Masing-masing
aras mempunyai dinamika tersendiri, baik menyangkut kehidupan
persekutuan, kesaksian maupun pelayanan. Bila dinamika itu, kita hubungkan dengan waktu,
terutama masa lalu, maka kita akan menemukan apa yang disebut sebagai sejarah. Dan setiap
Jemaat, Wilayah dan Sinode mempunyai sejarahnya masing-masing.

Sejarah jemaat atau gereja bukan hanya berbicara atau menulis tentang data objektif masa
lalu, tetapi juga memberikan kesaksian mengenai pengalaman dan pergumulan iman persekutuan
orang percaya disuatu masa, tempat atau teritori tertentu, serta kesaksian kasih karunia Tuhan dan
pekerjaan Roh Kudus dalam dunia atau lingkungan dimana umatNya Dia hadirkan sebagai kawan
sekerjaNya.

Ditulisnya sejarah persekutuan jemaat dalam suatu teori tertentu, menjadi berkat bagi
warga jemaat dan bagi setiap yang membacanya. Sebab dengan membaca sejarah, maka warga
jemaat diharapkan akan belajar dan memahami tuntunan dan cara kerja Tuhan dalam memelihara
dan membimbing umatNya bahkan semua orang, sehingga termotivasi untuk memberi diri dipakai
dan dituntun oleh Tuhan untuk memuliakan NamaNya dalam hidup kesehariannya dan dalam
interaksi dengan semua orang.

Hadirnya Buku Sejarah GMIM Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua Wilayah Manado Timur III,
tentu saja menjadi berkat dan pendorong bagi seluruh warga GMIM Viadolorosa dan anggota jemaat
GMIM pada umumnya untuk terus mengingat kasih dan kemurahan Tuhan, dan terus menerus pula
menyaksikan segala kebaikan Tuhan kepada semua orang.

Atas nama Badan Pekerja Majelis Sinode GMIM, selaku Ketua menyambut dengan sukacita
iman terbitnya buku sejarah ini, dan selanjutnya mengucapkan selamat kepada Jemaat Viadolorosa
Kairagi Dua, semoga Tuhan Yesus Kepala Gereja memberkati kita semua.

Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode


Gereja Masehi Injili di Minahasa

Pdt. Piet. Marthen Tampi, S.Th, M.Si

iii
Sekapur Sirih

Menyambut selesainya penyusunan buku Sejarah GMIM Jemaat


Viadolorosa, pertama-tama selaku Ketua BPMJ saya mengajak seluruh warga
jemaat mempersembahkan puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kepala
Gereja, Tuhan dunia, Tuhan sejarah, sebab atas tuntunan dan
perkenanNyalah penyusunan dan penulisan buku sejarah jemaat ini dapat
diselesaikan.
Secara umum penulisan sejarah mempunyai banyak manfaat, antara
lain: (1) Manfaat pendidikan. Sejarah menjadi sumber dan bahan pendidikan
bagi siapa saja yang membacanya. Dengan membaca sejarah, kita akan
memahami keadaan masa lalu dan kita akan terhindar dari sikap dan tindakan mengulangi hal-hal
yang tidak baik dan tidak bermanfaat (jika ada) pada masa lalu. (2) Manfaat inspiratif. Dengan
sejarah kita akan terinspirasi untuk mengulang dan mengembangkan hal-hal baik yang pernah
terjadi atau dilakukan pada masa lalu, misalnya menyangkut keberhasilan dan cara kerja tokoh-
tokoh tertentu yang besar jasanya dan patut dihormati. (3) Manfaat rekreatif. Dengan membaca
sejarah kita seolah berwisata kemasa silam, bertemu dan berdialog dengan tokoh-tokoh masa lalu,
dan kita mengalami penyegaran, seolah berekreasi.
Warga Jemaat perlu belajar dan memahami sejarah gereja atau jemaat. Sebab dengan
memahami sejarah gereja/ jemaat : (1) Kita akan mengerti bahwa Tuhan Allah sendiri menyatakan
DiriNya melalui sejarah dan sejarah gereja menyatakan karakter Allah sendiri. (2) Kita akan
memahami bahwa sejarah turut menyatakan kedaulatan dan kesetiaan Allah. (3) Sejarah Gereja /
jemaat akan membimbing kita memahami Alkitab, karena hal-hal yang terjadi dalam persekutuan
jemaat adalah perwujudan atau pelaksanaan dari apa yang dipelajari dari Alkitab. (4) Sejarah gereja/
jemaat membantu kita menjadi lebih bijaksana dalam berinteraksi di tengah persekutuan jemaat,
bahkan dalam hal menghargai orang percaya dari berbagai denominasi, kepercayaan dan tradisi. (5)
Membaca sejarah gereja/ jemaat mengingatkan dan mendorong kita untuk terus menerus
memperluas pemahaman mengenai Gereja Tuhan. (6) Memahami sejarah gereja/ jemaat akan
membebaskan kita dari pikiran yang keliru bahwa kita lebih bijaksana dari pada para pendahulu kita,
bahwa kita modern dan pendahulu kita kolot. (7) Memahami sejarah gereja/ jemaat membuat kita
bisa mengenali diri kita sendiri secara lebih baik, selanjutnya mendorong kita untuk terus-menerus
menyatakan dan menghadirkan kebaikan Tuhan bagi semua orang. (8) Sejarah gereja/ jemaat
merupakan bahan nasehat, pedoman pelayanan maupun bahan ilustrasi khotbah yang luar biasa.
Dengan disusun dan diterbitkannya sejarah GMIM Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua, saya
berharap bahwa semua manfaat sejarah, yang disebutkan di atas, akan berlaku pada kita warga
GMIM Jemaat Viadolorosa. Dan jika demikian, maka hadirnya buku sejarah ini adalah juga sarana
atau media bagi jemaatu ntuk terus-menerus memuji dan memuliakan Tuhan yang telah berkarya
pada masa lalu, dan pijakan bagi jemaaat untuk terus menghadirkan dan menyatakan kasih Tuhan
kepada semua orang, serta terus berserah dalam pengharapan akan tuntunan Tuhan Yesus Kepala
Gereja bagi jemaatNya untuk terus melaksanakan karya dan layan sampai Ia datang pada kali yang
kedua.
Akhirnya, atas nama Badan Pekerja Majelis Jemaat, seluruh pelayan khusus dan semua
anggota jemaat, saya menyampaikan ucapan terima kasih dan mengapresiasi dengan tulus Tim
Penyusun Buku Sejarah ini, semoga karya dan layan saudara-saudara harum di hadapan Tuhan Yesus
Kepala Gereja, Sang Pemilik Pelayanan.
Terpujilah Tuhan. Amin.
Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat
Viadolorosa Kairagi Dua

Pdt. Susana Elvira Regar Lumingkewas, S.Th

iv
TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang

Pembangunan jangka panjang telah menghasilkan kemajuan dalam segala


bidang dan berhasil meletakkan landasan yang kuat bagi bangsa Indonesia memasuki
arena persaingan di era globalisasi. Kemajuan-kemajuan tersebut membawa banyak
perubahan yang berarti bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Perubahan itu
tentu mengandung tantangan baik yang berupa kendala maupun peluang untuk
mencapai tingkat kemajuan yang lebih baik.

Bidang keagamaan pun tidak luput dari berbagai tantangan sebagai


konsekuensi dari perubahan. Hal itu harus terjadi karena bidang keagamaan adalah
salah satu tiang penyanggah keutuhan bangsa dan negara dalam memasuki era
globalisasi yang menitik beratkan pada dua sasaran pokok sebagai berikut.

1. Terciptanya suasana kehidupan beragama yang penuh keimanan dan


ketakwaan dalam kerukunan yang dinamis antarumat beragama.
2. Makin kuatnya landasan spiritual, moral, dan etika yang yang tercermin
dalam keharmonisan suasana kehidupan beragama, serta kokohnya
persatuan dan kesatuan bangsa sesuai dengan pancasila.

Untuk mengambil bagian dalam mencapai sasaran tersebut dan dalam upaya
menghasilkan insan pembangunan yang profesional dengan kualitas kerohanian yang
mantap, Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua terus berupaya membangun kehidupan
iman jemaat melalui penyediaan sarana dan prasarana. Wujud upaya tersebut antara
lain memperjuangkan pembangunan tempat ibadah yang nyaman bagi jemaat.
Kenyamanan beribadah memungkinkan jemaat lebih berkonsentrasi pada berita
Firman Tuhan yang disampaikan. Pemahaman yang benar akan Firman Tuhan itulah
yang kemudian menuntun jemaat untuk meningkatkan kualitas iman baik secara
pribadi maupun organisasi.

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 1


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

B. Maksud dan Tujuan Penulisan Sejarah Jemaat

Adapun maksud dan tujuan penulisan sejarah GMIM Jemaat Viadolorosa


Kairagi Dua adalah sebagai berikut.
1. Memberikan pemahaman kepada anggota jemaat tentang proses berdirinya
Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua.
2. Mengapresiasi sejarah perjalanan jemaat dan mewariskannya kepada generasi
muda demi membangun kualitas iman jemaat saat ini dan di masa yang akan
datang.
3. Memantapkan pelayanan dan mengembangkan persekutuan hidup berjemaat agar
makin bertumbuh dan kokoh dalam pengenalan dan kepercayaan yang teguh
kepada Yesus Kristus Juru Selamat manusia agar tidak bimbang dalam menghadapi
era baru, era globalisasi yang sarat dengan persaingan.

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 2


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

BAB II Cikal Bakal GMIM


Jemaat Viadolorosa

A. Jalan Buha

Daerah yang sekarang menjadi wilayah pelayanan GMIM Jemaat Viadolorosa


berada dalam wilayah pemerintahan Kelurahan Kairagi Dua* yang membentang
memanjang dari arah Selatan ke Utara, yakni dari jalan A.A. Maramis (jalan Pusat
Kota—ke Bandara Sam Ratulangi Manado). Di sebelah Timur, Kelurahan ini
berbatasan dengan Kelurahan Paniki Bawah, di sebelah Barat dan sebelah Selatan
berbatasan dengan Kelurahan Kairagi Satu, dan di sebelah Utara berbatasan
dengan Kelurahan Buha. Pada awalnya daerah ini hanyalah merupakan daerah
perkebunan yang sepi. Pemukimnya adalah para petani penggarap yang berasal
dari etnis Sangir dan Talaud serta beberapa keluarga yang berasal dari Minahasa.
Beberapa di antara mereka menggarap lahan milik sendiri tapi sebagian besar
menggarap lahan milik orang lain dengan persetujuan bersama antara penggarap
dan pemilik lahan. Oleh karena status tersebut, mereka sering berpindah-pindah
dari satu perkebunan ke lokasi perkebunan lainnya.

Pada awal tahun 70-an, para petani penggarap tersebut yang semula hanya
menempati gubug-gubug di perkebunan, mulai membuat rumah tempat tinggal
dengan konstruksi semi permanen di pinggiran jalan yang kini dikenal dengan
nama jalan Politeknik. Jalan tersebut awalnya dikenal oleh masyarakat dengan
nama Jalan Buha. Penduduk setempat memberi nama Jalan Buha karena sejak
jalan ini masih berupa jalan setapak (jalan gerobak), jalan ini menjadi satu-satunya
jalan yang dapat dilalui oleh penduduk Desa Buha untuk ke Pusat Kota Manado
sebelum jalan menuju Kelurahan Tuminting dibangun.

Jalan Buha ini dahulu merupakan jalan gerobak (roda) untuk mengangkut
hasil kebun seperti kelapa, jagung, ubi, dan lain-lain.

*Kairagi mempunyai arti Nama Pohon Kayu (sumber www.chaonechoan.blogspot.com)

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 3


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

Pada tahun 1988, pemerintah melalui Mendiknas menetapkan pembangunan


kampus Politeknik Unsrat Manado di Desa Buha** Kecamatan Mapanget***.
Perkembangan tersebut berdampak positif bagi pembangunan di Kelurahan
Kairagi Dua karena berbatasan langsung dengan Desa Buha. Salah satu dampak
positif yang dapat dinikmati oleh masyarakat adalah pembangunan jalan. Jalan
Buha yang masih berbentuk jalan setapak (jalan gerobak) diubah menjadi jalan
raya beraspal beton karena jalan itulah akses termudah menuju kampus Politeknik
pada waktu itu.
Dalam perkembangan selanjutnya nama Jalan Buha diubah menjadi Jalan
Politeknik. Nama tersebut mula-mula disosialisasikan oleh Badan Pekerja Majelis
Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua melalui surat-surat keluar (berupa pemberitahuan,
undangan, keputusan) baik yang dialamatkan kepada jemaat di GMIM
Viadolorosa, Badan Pekerja Wilayah Manado Timur II (sekarang Manado Timur
III) dan jemaat sekitar, Badan Pekerja Sinode GMIM, maupun yang dialamatkan
kepada pemerintah desa, kecamatan, dan kota. Akhirnya lama-kelamaan, orang
lebih mengenal jalur jalan tersebut dengan nama Jalan Politeknik.

B. Kanisa Jemaat Solagratia Kaiwatu


Cikal bakal Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua adalah sebuah kolom (kolom 2)
dalam wilayah pelayanan Jemaat Solagratia Kaiwatu. Semua berawal dari
pergumulan jemaat untuk memiliki tempat ibadah yang dekat dengan tempat
tinggal. Pada waktu itu (sekitar tahun 70-an—awal tahun 80-an) jemaat harus
menempuh jarak kurang lebih 2 kilometer untuk bisa beribadah di gedung gereja
atau untuk mengikuti kegiatan-kegiatan lain di tingkat jemaat. Selain jauh, jalan yang
dilalui oleh jemaat untuk pergi beribadah juga masih berupa jalan roda, rusak dan
belum diaspal. Jika musim hujan, jalan tersebut penuh genangan air dan lumpur.
Keadaan tersebut akhirnya menimbulkan kerinduan di hati jemaat untuk memiliki
tempat ibadah sendiri yang lebih dekat dengan tempat tinggal mereka.

Kerinduan tersebut mulai ditindaklanjuti oleh dua orang anggota jemaat yakni
Bapak Elly Adri Tujuwale dan Bapak Herkanus Matiune (alm). Keduanya mulai
memikirkan dan mendiskusikan lokasi yang cocok sebagai tempat untuk membangun
rumah ibadah. Pada tahun 1982, Bapak Elly Adrie Tujuwale melakukan pendekatan
kepada keluarga Puansalaeng—Takaliuang yang memiliki lahan yang dipandang
cocok untuk tempat pembangunan rumah ibadah. Bapak Elly Adri Tujuwale
menyampaikan kerinduannya dengan harapan kel. Puansalaeng—Takaliuang mau
menyumbangkan sebagian tanah milik mereka untuk membangun rumah ibadah.
Awalnya kel. Puansalaeng—Takaliuang belum setuju. Tetapi, Bapak Elly Adrie
Tujuwale dengan sabar terus meyakinkan kel. Puansalaeng—Takaliuang.

**Desa Buha berarti Gosok (sumber www.chaonechoan.blogspot.com)


*** Mapanget berarti Tempat Pohon Minuman (sumber www.chaonechoan.blogspot.com)

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 4


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

Beliau terus melakukan pendekatan bahkan terkadang harus mengikuti dan


memenuhi keinginan Bapak Jhon Puansalaeng saat bertamu dirumahnya. Akhirnya
pengorbanan waktu, tenaga, dan perasaan serta doa dari Bapak Elly Adrie Tujuwale
berbuah manis.
Pada bulan Desember 1982 kel. Puansalaeng—Takaliuang akhirnya setuju
memberikan tanah milik mereka menjadi lokasi pembangunan rumah ibadah. Lokasi
tersebut terletak di bagian depan sebelah kiri jalan masuk Perumahan Kairagi Permai
yang sekarang. Selanjutnya Bapak Elly Adrie Tujuwale dan beberapa orang anggota
jemaat mulai mendiskusikan rencana pembangunan rumah ibadah dengan terlebih
dahulu memeriksa kondisi lahan yang sudah disumbangkan oleh kel. Puansalaeng—
Takaliuang. Setelah memeriksa kondisi tanah tersebut beberapa orang anggota
jemaat memberi usul untuk menukar tanah yang disumbangkan oleh kel.
Puansalaeng-Takaliuang dengan tanah milik kel. Kaunang-Urin. Pertimbangan mereka
adalah tanah milik kel. Kaunang-Urin lebih strategis dan tidak membutuhkan biaya
penimbunan lagi. Dengan mempertimbangkan kondisi tanah dan memperhatikan
usulan dari beberapa orang anggota jemaat, Bapak Elly Adrie Tujuwale kembali
mendatangi kel. Puansalaeng—Takaliuang untuk meminta persetujuan. Permintaan
Bapak Elly Adrie Tujuwale disetujui oleh kel. Puansalaeng—Takaliuang.

Pada awal tahun 1983, dilaksanakan pertemuan di rumah kel. Puansalaeng—


Takaliuang untuk melaksanakan pertukaran tanah tersebut. Adapun yang hadir
dalam pertemuan itu adalah kel. Puansalaeng—Takaliuang (Bapak Jhon Puansalaeng,
alm), kel. Kaunang-Urin (Bapak Martinus Kaunang, alm), dan para penginisiatif yakni
Bapak Elly Adri Tujuwale dan Bapak Herkanus Matiune (alm).

Gambar 1. Suasana pertemuan antara penginisiatif dan pemilik tanah dari kiri kekanan :
(Bpk. J. Puansalaeng, Bpk Elly Tujuwale., Bpk M. Kaunang dan Bpk. H. Matiune. (sumber
Kel. Kaunang Urin)

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 5


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa tanah yang disumbangkan oleh


kel. Puansalaeng—Takaliuang ditukar dengan tanah milik kel. Kaunang-Urin. Dengan
demikian pembangunan rumah ibadah akan dilaksanakan di tanah milik kel.
Kaunang-Urin.

Setelah kesepakatan pertukaran tanah tersebut, pada bulan Juli 1983, anggota
jemaat kolom 2 GMIM Solagratia ini dibawah pimpinan Pnt. Yantje Sompotan dan
Syamas Christin Bambulu-Matiune melaksanakan kerja bakti membersihkan dan
meratakan lokasi yang akan menjadi tempat pembangunan rumah ibadah.

Gambar 2. Suasana pembersihan lokasi pembuatan kanisa Juli 1983


( Sumber kel : Tujuwale Mare)

Selanjutny dalam bulan itu juga dibentuk dan dilantik panitia pembangunan
Kanisah Jemaat Solagratia Kaiwatu dengan susunan sebagai berikut.

Ketua : Elly Adrie Tujuwale


Wakil Ketua : Petrus Kapong
Sekretaris : Salmon Lae/Marten Kaunang (alm)
Bendahara : Jhon Puansalaeng (alm)
Anggota : 1. Yantje Sompotan

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 6


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

2. Gerson Lahengko
3. Zedekia Kahiking
4. Agustinus Piron
5. Yosman Piron (alm)

Gambar 3. Pelantikan Panitia Pembangunan Kanisa Kolom 2 & 3 Jemaat Solagratia Kaiwatu.
Sumber : Kel Tujuwale Mare)

Setelah pelantikan panitia, dimulailah pekerjaan pembangunan kanisah.


Ukuran kanisah yang dibangun pada waktu itu adalah 10X12 m² dengan konstruksi
rangka bambu (bambu jawa), tanpa dinding, dan beratap seng. Sekalipun kanisah
tersebut sangat sederhana, jemaat tetap sangat mengucap syukur karena harapan
untuk memiliki tempat ibadah yang dekat dengan tempat tinggal mereka sudah
terpenuhi. Kanisah tersebut mulai digunakan sebagai tempat ibadah oleh jemaat
kolom dua dan tiga GMIM Solagratia Kaiwatu setiap hari minggu bahkan ibadah
pengucapan syukur jemaat pun dilaksanakan oleh Jemaat kolom dua dan tiga di
kanisah yang sangat sederhana itu. Menurut narasumber penulisan sejarah ini,
tercatat dua kali pelaksanaan ibadah pengucapan syukur jemaat yang dilaksanakan
di bangunan kanisah yakni yang pertama pada bulan Juli 1985 dan yang kedua pada
bulan Juli 1986 yang dipimpin oleh Ketua Badan Pekerja Majelis Wilayah Manado
Timur Dua, Pdt. Wenas, S.Th.

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 7


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

C. Pembangunan Gedung Gereja yang Permanen

Kerinduan jemaat untuk membangun tempat ibadah yang dekat dengan


tempat tinggal mereka tidak berhenti sampai pada terbangunnya kanisah sederhana
itu. Jemaat rindu untuk memiliki tempat ibadah yang lebih layak, yang dapat
memberikan kenyamanan bagi jemaat yang sedang beribadah. Oleh karena itu, pada
bulan Januari 1984, dibentuklah panitia pembangunan Gedung Gereja dengan
susunan sebagai berikut.

Ketua : Bapak Jantje Popilo, S.H. (alm)


Wakil Ketua : Bapak Salmon Lae
Sekretaris : Salmon Lae/Marten Kaunang (alm)
Bendahara : Jhon Puansalaeng (alm)
Anggota :
1. Bapak Yosman Piron (alm)
2. Bapak Agustinus Piron
3. Bapak Zedekia Kahiking
4. Bapak Marius Mandagi (alm)
5. Bapak Johanis Parewa (alm)
6. Bapak Alfonsius Makaingat (alm)

Panitia ini kemudian mulai melaksanakan tugas mulai dari perencanaan


sampai pelaksanaan pembangunan pada tanggal 29 Februari 1985. Mula-mula
bangunan kanisah darurat dibongkar kemudian dimulailah pekerjaan pembangunan
bangunan gereja dengan konstruksi beton dengan dinding yang menggunakan batu
bata merah.

Gambar 6. Salah satu


kegiatan dalam rangka
pencairan dana untuk
pembangunan gedung kanisa.
(baris depan dari kiri : Bpk
Agustinus Piron, Bpk Marten
Kaunang Bpk Yantje
Sompotan, Barisan Belakang
dari kiri : Ibu Bambulu Matiune,
Ibu Lae Pusut dan Sdr. Fany
Rumagit)

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 8


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

Hal yang penting untuk dicatat dalam bagian ini adalah bahwa pekerjaan
pembangunan gedung ibadah permanen itu dilakukan oleh seluruh anggota jemaat
melalui program kerja bakti setiap hari Senin. Jemaat yang pada waktu itu hanya
terdiri dari dua kolom (kemudian dimekarkan menjadi tiga kolom) dengan jumlah
anggota 87 kepala
keluarga bekerja sungguh-
sungguh membantu
panitia pembangunan.
Mereka mengumpulkan
batu kerikil yang diambil
dari sungai Mapanget
yang jaraknya kurang
lebih 1 km dari lokasi
pembangunan gedung
gereja untuk pembuatan
fondasi, kerangka, dan Gambar 7. Suasana kerja bakti pengumpulan batu dan
dinding. kerikil di sungai Mapanget. (sumber Kel Tujuwale Mare).

Akhirnya, berkat kerja sama dan kerja keras dari panitia dan seluruh jemaat di
kolom 2,3, dan 4 gedung gereja dengan ukuran 21 x 10 m² selesai dibangun pada
bulan Desember 1987. Dengan demikian pembangunan gedung gereja permanen
tersebut dikerjakan selama dua tahun sepuluh bulan, yakni dari 29 Februari 1985
sampai Desember 1987. Gedung gereja tersebut ditahbiskan pada tanggal 6
Desember 1987.

Gambar 8. Gedung Gereja yang pertama yang diresmikan pada tanggal 6


Desember tahun 1987 (sumber : Bpk Nefli Lule)

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 9


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

D. Jemaat Viadolorosa Terbentuk

Pada saat pembangunan kanisah yang permanen sementara berlangsung,


muncul ide dari para tua-tua jemaat untuk memisahkan diri dari Jemaat Solagratia
Kaiwatu dan berdiri sendiri sebagai satu jemaat di lingkungan GMIM. Hal tersebut
berangkat dari kajian terhadap jarak yang sangat jauh dan keinginan untuk
mengembangkan potensi yang ada dalam jemaat. Para tua-tua mendorong para
pelayan khusus di tiga kolom yakni kolom 2,3, dan 4 Jemaat Solagratia Kaiwatu
untuk mengusulkan hal tersebut dalam sidang majelis jemaat. Kerinduan tersebut
kemudian disampaikan dalam sidang majelis Jemaat Solagratia Kaiwatu. Pembahasan
tentang hal itu cukup alot dan memakan waktu yang cukup panjang tapi hasilnya
tidak sesuai harapan para tua-tua jemaat di kolom 2,3, dan 4. Sidang menolak
pemekaran jemaat. Pada sidang-sidang selanjutnya keinginan jemaat kolom 2,3, dan
4 untuk berdiri sandiri sebagai satu jemaat terus diusulkan tetapi belum juga bisa
disetujui.

Tantangan tersebut tidak membuat para pelayan khusus di tiga kolom ini
putus asa. Mereka menjadwalkan anggota Badan Pekerja Sinode (BPS) GMIM untuk
memimpin ibadah-ibadah di jemaat. Saat anggota BPS datang memimpin ibadah di
jemaat, para pelayan khusus mengambil kesempatan untuk meyakinkan BPS tentang
keinginan jemaat untuk memisahkan diri dari Jemaat Solagratia Kaiwatu dan berdiri
sendiri sebagai satu jemaat. Akhirnya upaya tersebut menuai hasil yang positif. Dalam
ibadah syukur jemaat pada tanggal 6 September 1986, Ketua BPS GMIM, Prof, Dr.
W.A. Roeroe hadir untuk memimpin ibadah jemaat. Kehadirian ketua BPS tersebut
dimanfaatkan dengan baik oleh para pelayan khusus di kolom 2, 3, dan 4 untuk
memantapkan rencana pemisahan jemaat. Sekalipun belum ada jawaban pasti dari
BPS tetapi upaya untuk mewujudkan kerinduan itu terus dilakukan.

Pada bulan November 1987, dalam Sidang Majelis Jemaat Solagratia Kaiwatu
keinginan jemaat kolom 2, 3, dan 4 untuk menjadi satu jemaat mandiri kembali
diusulkan oleh para pelayan khusus. Ketua BPMJ GMIM Solagratia Kairagi, Bapak
Herman Manoppo yang memimpin sidang pada waktu itu tetap menolak usulan
tersebut sekalipun semua persyaratan dan surat-surat yang dibutuhkan telah dipenuhi
bahkan telah diserahkan kepada Badan Pekerja Sinode GMIM. Semua hambatan dan
tantangan yang melelahkan itu tidak menyurutkan langkah para pelsus di kolom 2, 3,
dan 4 untuk terus berjuang. Mereka percaya Tuhan pasti akan membuka jalan karena
apa yang diperjuangkan itu memiliki tujuan yang baik yakni kesejahteraan dan
kemajuan jemaat. Perjuangan yang penuh pergumulan itu akhirnya dijawab oleh
Tuhan dengan sangat indah. Badan Pekerja Sinode GMIM akhirnya mengeluarkan
Surat Keputusan berdirinya jemaat baru dengan nama Jemaat Viadolorosa Kairagi
Dua. Pada tanggal 11 Desember 1987 jemaat yang baru ini ditahbiskan dalam sebuah

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 10


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

ibadah syukur yang dipimpin oleh Pdt. Nico Gara, S.Th., Selaku Sekretaris Umum
Badan Pekerja Sinode GMIM.

E. Nama “Viadolorosa”

Kisah yang ada di balik nama Viadolorosa adalah sebagai berikut. Pada saat
pengusulan untuk menjadi jemaat yang mandiri, dibentuklah tim khusus yang
berjumlah lima orang untuk memilih sebuah nama yang akan digunakan sebagai
nama jemaat. Tim khusus tersebut yakni Pnt. Yantje Sompotan, Bpk. Marten
Kaunang, Bpk. Jhon Puansalaeng, Bpk. E.A. Tujuwale, dan Bpk. Salmon Lae. Setelah
diberi kepercayaan oleh jemaat pada waktu itu, mereka langsung bertemu untuk
menentukan nama jemaat yang akan diusulkan ke BPS GMIM. Diskusi penentuan
nama tersebut berlangsung alot dan cukup panjang. Dalam diskusi tersebut muncul
dua nama yakni “Bethesda” yang diusulkan oleh Bpk. Yantje Sompotan dan
“Viadolorosa” yang diusulkan oleh Bpk. Marten Kaunang. Setelah melewati diskusi
bahkan perdebatan panjang akhirnya diputuskan secara aklamasi dipilihlah nama
“Viadolorosa” yang berarti “Jalan Salib”. Nama tersebut kemudian diusulkan ke BPS
GMIM. Tapi ternyata BPS GMIM tidak serta merta menyetujui usulan nama tersebut
karena dianggap tidak lazim atau belum pernah digunakan sebagai nama jemaat di
lingkungan GMIM. Tantangan ini tidak mematahkan semangat tim khusus ini.
Dengan penuh kesabaran dan tetap berdoa mereka terus berusaha meyakinkan BPS
GMIM bahwa Viadolorosa adalah nama yang paling tepat mengingat segala
pergumulan dan perjuangan jemaat untuk bisa berdiri sendiri sebagai satu jemaat.
Perjuangan dan pergumulan tersebut cocok dengan arti nama Viadolorasa yakni
‘jalan sengsara atau jalan salib’. Akhirnya pada bulan September 1987 BPS GMIM
menyetujui nama Viadolorosa digunakan sebagai nama jemaat yang baru ini. Jadi
Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua adalah jemaat pertama di lingkungan GMIM yang
menggunakan nama tersebut.

F. Ibadah Natal Pertama

Puji dan sembah hanya bagi Tuhan saja yang telah menyertai jemaat dalam
pergumulan dan perjuangan menuju jemaat baru, Tuhan yang selalu memberi
kekuatan dan pembelaan sehingga Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua boleh ditahbiskan
pada tanggal 11 Desember 1987 oleh Pdt. Nico Gara, S.Th. Jemaat sangat bersyukur
atas terpenuhinya harapan untuk memiliki tempat ibadah yang dekat dengan tempat
tinggal bahkan telah menjadi jemaat yang berdiri sendiri. Ucapan syukur tersebut
dinyatakan dalam bentuk ibadah syukur sekaligus ibadah perayaan Natal Yesus
Kristus pada tanggal 24 Desember 1987, di gedung gereja GMIM Viadolorosa Kairagi
Dua, dipimpin oleh Penatua Yantje Sompotan. Hal ini merupakan perayaan Natal
Yesus Kristus yang pertama kali dilaksanakan oleh Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua.

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 11


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

BAB III Jejak Pelayanan Jemaat


Viadolorosa Kairagi Dua

Sejak 11 Desember 1987 Jemaat Viadolorosa resmi berdiri sendiri sebagai satu
jemaat di lingkungan GMIM. Jemaat yang berada dalam wilayah Manado Timur
Dua (sekarang, Manado Timur Tiga) ini berkedudukan di Kelurahan Kairagi Dua,
Kecamatan Mapanget, tepatnya di jalan Politeknik. Seperti yang kita ketahui,
Kecamatan Mapanget adalah pintu masuk Kota Manado dari arah Bandara Sam
Ratulangi. Jadi, dapat dikatakan bahwa kedudukan Jemaat Viadolorosa ini sangat
strategis karena terletak di pintu masuk Kota Manado dan juga berada di jalur jalan
menuju sebuah perguruan tinggi vokasi di Manado yakni Politeknik Negeri Manado.
Dengan demikian wilayah pelayanan jemaat ini adalah tempat lalulalang para dosen,
pegawai, dan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa dan gereja, bahkan
masyarakat umum yang memiliki kepentingan di perguruan tinggi tersebut.

Kedudukan Jemaat Viadolorosa yang strategis ini menyiratkan tanggung


jawab dan peluang. Jemaat Viadolorosa bertanggung jawab untuk menjadi saksi atas
kebaikan Tuhan yang tiada mengenal batas dan musim. Jemaat harus mampu
bersaksi bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat. Selain tanggung jawab
tersebut Jemaat Viadolorosa juga memiliki peluang untuk berkembang secara pesat
baik secara kualitas maupun kuantitas. Hal itu sangat mungkin karena banyak
mahasiswa, dosen, dan pegawai Politeknik Negeri Manado yang kemudian
berdomisili di wilayah pelayanan Jemaat Viadolorosa dan menjadi anggota jemaat.
Mereka adalah kaum yang berpendidikan yang kemudian mempengaruhi
peningkatan kualitas jemaat. Masyarakat umum banyak juga yang pindah ke wilayah
ini dan menjadi anggota Jemaat Viadolorosa seiring dengan dibangunnya beberapa
perumahan di daerah ini (Restika Permai, Politeknik Indah, Politeknik Permai,
Dipenda Mas, Kairagi Permai, dan Poligriya Indah). Beberapa sekolah mulai dari SD
sampai SMA juga dibangun di daerah ini bahkan beberapa perusahaan juga
membangun kantornya di daerah ini, yang adalah wilayah pelayanan Jemaat
Viadolorosa Kairagi Dua. Para guru yang ditempatkan di sekolah-sekolah karyawan
perusahaan-perusaaan tersebut banyak yang kemudian berdomisili di wilayah ini.

Dengan segala potensi yang dimiliki oleh Jemaat Viadolorosa tersebut, hanya
beberapa tahun sejak ditahbiskan pada Desember 1987, Jemaat Viadolorosa
mengalami perkembangan yang sangat berarti bahkan menjadi salah satu jemaat
yang cukup diperhitungkan di Wilayah Timur Kota Manado baik dalam pelayanan

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 12


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

gereja maupun pemerintahan. Semua adalah berkat kebaikan Tuhan. Tuhanlah yang
telah menyertai dan memampukan jemaat sehingga mampu melewati berbagai
pergumulan di awal pembentukan jemaat ini.

Dalam bagian selanjutnya dari buku sejarah jemaat ini, akan diuraikan jejak-
jejak pelayanan yang telah dilakukan di Jemaat Viadolorosa sejak ditahbiskan pada
Desember 1987.

A. Masa Pelayanan Pnt. Elly Adri Tujuwale (tahun 1987—1999)

Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua memulai pelayanannya dengan jumlah empat


kolom. Berdasarkan amanat Tata Gereja GMIM bahwa setiap jemaat harus memiliki
struktur Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ), dilakukanlah pemilihan BPMJ pada
bulan November 1987 untuk periode 1987—1989 dan hasilnya adalah sebagai
berikut.

BADAN PEKERJA MAJELIS JEMAAT DAN


PELAYAN KHUSUS KOLOM DAN BIPRA
PERIODE 1987 – 1989

Ketua : Pnt. Elly Adry Tujuwale


Sekretaris : Pnt. Martinus Terok
Bendahara : Pnt. Bpk. Nikodemus Lelaki
Anggota : 1. Pnt. Marthin Kaunang (Alm) (PKB)
2. Pnt. Ibu Fientje Pontororing Riung (WKI)
3. Pnt. Abson Timpua / Nefli Lule (Pemuda)
4. Pnt. Prins Loring (Remaja)
5. Pnt. Ibu Naomi Kasegel-Matiune (KPA)
Kostor : Paulus Mamuntu
Vikaris : Moe Kamagi, S.Th.
Winston Maukar, S.Th. (alm)

Gambar 9.

Pnt. E.A. Tujuwale


pada masa
pelayanan dan
Mimbar pertama
yang dipakai dalam
ibadah di rumah
Gereja.

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 13


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

Pelayan Khusus Kolom


Kolom 1 Penatua : Bpk. Nikodemus Lelaki
Syamas : Ibu Esther Sandil-Mora
Kolom 2 Penatua : Ibu Christin Bambulu-Matiune
Syamas : Bpk. Agustinus Piron
Kolom 3 Penatua : Bpk. Elly Adri Tujuwale
Syamas : Ibu Anatje Misa Mangiloahe
Kolom 4 Penatua : Bpk. Yantje Sompotan
Syamas : Ibu Hosiana Lae-Pusut

Pada periode ini, sempat terjadi pergantian dalam komposisi BPMJ. Ketua
komisi pemuda, Pnt. Abson Timpua harus meninggalkan tugas pelayanannya di
Jemaat Viadolorosa karena telah diangkat sebagai guru di Kepulauan Talaud. Dengan
demikian tugas sebagai ketua komisi pemuda diganti oleh Nefli Lule yang
sebelumnya menjabat selaku wakil ketua komisi pemuda.

Pada tahun 1989, menjelang berakhirnya periode pelayanan 1987—1989,


dilaksanakan pemekaran kolom dari empat kolom menjadi delapan kolom.
Pemekaran tersebut beriringan dengan pembentukan panitia pemilihan pelayan
khusus periode pelayanan 1990—1994. Setelah pelayan khusus di tiap kolom dan
Bipra terpilih, dilaksanakanlah sidang majelis jemaat untuk memilih BPMJ. Dalam
sidang tersebut Pnt. Elly Adri Tujuwale kembali terpilih sebagai Ketua BPMJ GMIM
Viadolorosa Kairagi Dua. Adapun komposisi BPMJ dan pelayan khusus kolom dan
Bipra yang terpilih pada waktu itu adalah sebagai berikut.

BADAN PEKERJA MAJELIS JEMAAT


DAN PELAYAN KHUSUS KOLOM/BIPRA
Periode Tahun 1990-1994

Ketua : Pnt. Elly Adri Tujuwale


Wakil Ketua : Pnt. Bpk. Jhoni Wowor (Alm.)
Sekretaris : Pnt. Ibu Manumpil Metusala/Bpk.Eddy Kawung
Bendahara : Pnt. Yap Novensius Riangkamang
Anggota :1. Pnt. R. M. Mangamis (PKB)
2. Pnt. Ibu Maria Yohanis-Pelealu/
Pnt. Ibu Fientje Pontororing Riung (WKI)
3. Pnt. Nefly Lule (Pemuda)
4. Pnt. Mirtje Riangkamang (Remaja)
5. Pnt. Ibu Naomi Kasegel Matiune (ASM)
Vikaris : Rita Dalos, S.Th.

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 14


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

Moe Kamagi, S.Th.


Kostor : Paulus Mamuntu

Pelayan Khusus Kolom


Kolom 1 Penatua : Yap Novensius Riangkamang
Syamas : Dompis Madile
Kolom 2 Penatua : Ibu Christine Bambulu Matiune
Syamas : Supitres Kapong
Kolom 3 Penatua : Albert Matiune / Ibu Herang Lalele
Syamas : Ibu Barbarina Kabaikan Luntungan /
Ibu Rongi Mare Salindeho
Kolom 4 Penatua : GA. Ibu Dina Umboh Sumampow (Almh)
Syamas : Berti Terok / Prins Loring
Kolom 5 Penatua : Martin Kapong / Salmon Lae
Syamas : Ibu. Hosiana Lae-Pusut / Eddy Kawung
Kolom 6 Penatua : Bpk. Daud Loring
Syamas : Bpk Ernes Manumpil (alm)/Bpk.Herry Londo
Kolom 7 Penatua : Bpk. Jhoni Wowor(Alm)/Bpk. ichard Senduk
Syamas : Ibu. Karaeng Sumihe
Kolom 8 Penatua : Ibu. Manumpil Metusala
Syamas : Bpk. Tucunan

Pada periode ini juga terjadi pergantian antarwaktu (PAW) di beberapa


kolom karena alasan tertentu. Di kolom tiga, Pnt. Albert Matiune digantikan oleh
Pnt. Herang Lalele dan Sym. Barbarina Kabaikan Luntungan digantikan oleh Sym.
Rongi Mare
Salindeho. Di kolom
lima, Pnt. Martin
Kapong digantikan
oleh Pnt. Salmon
Lae dan Sym.
Hosiana Lae Pusut
digantikan oleh Sym.
Eddy Kawung. Di
kolom 7 juga terjadi
PAW yaitu Pnt.
Jhoni Wowor
(meninggal dunia)
digantikan oleh Pnt.
Richard Senduk.

Gambar 10. Pdt W.A. Roeroe (kiri) dan Pnt. E.A Tujuwale, (Kanan) dalam
Ibadah Pengucapan Syukur Agustus. 1992, (sumber Kel. Tujuwale Mare)

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 15


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

Pada tahun 1993, muncul keinginan yang kuat dari jemaat kolom 7 dan 8
untuk memisahkan diri dengan Jemaat Viadolorosa. Wilayah pelayanan kedua
kolom tersebut berada di dalam kompleks perumahan BTN TNI Angkatan Laut.
Keinginan tersebut dipandang sebagai sebuah dampak positif dari perkembangan
pesat yang telah terjadi di Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua. Kedua kolom tersebut
kemudian menjadi jemaat baru yang berdiri sendiri dengan nama Jemaat Zeboath.

Berdirinya Jemaat Zeboath mempengaruhi susunan personalia BPMJ GMIM


Viadolorosa karena dua orang anggota BPMJ berasal dari kedua kolom tersebut.
Demi kelangsungan pekerjaan pelayanan, dilaksanakanlah pergantian antarwaktu
untuk jabatan sekretaris dan ketua komisi wanita kaum ibu. Dalam pemilihan
tersebut terpilih Pnt. Eddy Kawung sebagai sekretaris BPMJ menggantikan Pnt.
Manumpil Metusala dan Pnt. Fientje Pontororing Riung terpilih sebagai Ketua WKI
Jemaat Viadolorosa menggantikan Pnt. Maria Yohanis Pelealu.

Pada tahun 1994 kembali dibentuk Panitia Pemilihan Pelayan Khusus Jemaat
Viadolorosa untuk periode pelayanan 1995—1999. Sebelum pelaksanaan pemilihan
pelsus, Sidang Majelis Jemaat kembali mengkaji kondisi perkembangan jemaat.
Kajian tersebut menghasilkan keputusan untuk melakukan pemekaran kolom dari
enam kolom (setelah dua kolom berdiri sendiri menjadi Jemaat Zebaoth) menjadi
sembilan kolom. Setelah pemekaran tersebut disosialisasikan, dilaksanakanlah
pemilihan pelayan khusus di tiap kolom, kemudian di Bipra dan terakhir pemilihan
BPMJ. Dalam pemilihan BPMJ, Pnt. Elly Adri Tujuwale kembali dipercaya untuk
mengemban tugas pelayanan sebagai Ketua BPMJ GMIM Viadolorosa Kairagi Dua.
Adapun susunan personalia BPMJ dan pelayan khusus kolom dan Bipra di Jemaat
Viadolorosa periode pelayanan 1995—1999 sebagai berikut.

BADAN PEKERJA MAJELIS JEMAAT


DAN PELAYAN KHUSUS KOLOM/BIPRA
Periode Tahun 1995 – 1999

Ketua : Pnt. Elly Adri Tujuwale


Wakil Ketua : Pnt. Adrianus. Ruru (Alm)/
Pnt. Dolfi Frans Weol (Alm)
Sekretaris : Sym. Amos Njonjie/Pnt. Ferry J. Sendow,SH
Bendahara : Bpk. Eddy Kawung
Anggota : 1. Pnt. Martinus Terok (PKB)
2. Pnt. Fientje Pontororing Riung (WKI)
3. Pnt. Paulin Puansalaeng (Pemuda)
4. Pnt. Alfius Riangkamang (Remaja)
5. Pnt. Ibu. Naomi Kasegel Matiune (ASM)
Vikaris : Bpk. Aser Esau, S.Th. (1995 – 1996)

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 16


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

Ibu. Sherly Esau Kondoy, S.Th. (1996 – 1997)


Ibu. Yenny Tumengkol Kaunang, S.Th.
Ibu. Yetty Tumiwa Oroh, S.Th.
Wingston Maukar, S.Th.
Pendeta pelayanan : Pdt. Aser Esau, S.Th. (Sejak 1997)
Pdt. Ny. Esau Kondoy, S.Th. (Sejak 1998)
Guru Agama : Ibu Dina Umboh Sumampouw
Catrin Ering (GA)
Primus Jemaat : Pnt. Elly Adri Tujuwale
Sekundus : Pnt. Drs. Jemmy Manoppo
Pegawai Tata Usaha : Aneke Lelaki
Kostor : Bpk. Paulus Mamuntu

Pelayan Khusus Kolom


Kolom 1 Penatua : Bpk. Adrianus Roeroe
Syamas : Bpk. James Moningka
Kolom 2 Penatua : Bpk. Dolfi Frans Weol
Syamas : Bpk. Supitres Kapong
Kolom 3 Penatua : Bpk. Arnold Umboh
Syamas : Drs. Jemmy Manoppo
Kolom 4 Penatua : Ibu Selvy Tiwang Mekel
Syamas : Bpk. Semuel Jacobs
Kolom 5 Penatua : Bpk. Elly Tujuwale /Bpk. Jakobus Mangalape
Syamas : Ibu Rongi Mare Salindeho
Kolom 6 Penatua : Ibu Herang Lalele
Syamas : Bpk. Eddy Kawung
Kolom 7 Penatua : Ibu Reni Lontoh Lai, SPd
Syamas : Bpk. Johan A. Njonjie
Kolom 8 Penatua : Bpk. Ferry Sendow, SH
Syamas : Dra. Ibu. M. Sengkey Mambo /
Sym. Ibu. Noke Sumendap Lewu
Kolom 9 Penatua : Bpk. Joy Sumigar
Syamas : Dra. Meity Umboh Sasinggala

Pekerjaan pelayanan di periode 1995—1999 mengalami dinamika seperti


tahun-tahun sebelumnya. Ada pergantian pelayan khusus di beberapa kolom karena
ada pelayan khusus yang meninggal dunia, ada yang mengundurkan diri, ada juga
yang pindah tempat tinggal. Selain itu, pekerjaan pelayanan pun semakin banyak
seiring dengan perkembangan yang terjadi dalam jemaat. Dengan demikian
penanganan administrasi jemaat juga sudah semakin rumit dan harus ditangani
secara serius dan profesional. Keadaan tersebut membuat Sekretaris BPMJ cukup
kewalahan menangani tugas-tugas administrasi jemaat. Mencermati hal tersebut,

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 17


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

diputuskanlah dalam sidang Majelis Jemaat Viadolorosa untuk memilih seorang wakil
sekretaris dari antara pelayan khusus untuk membantu pekerjaan sekretaris. Sidang
pada waktu itu menyepakati dan menetapkan Pnt. Ferry Sendow, S.H. menjadi
Wakil Sekretaris BPMJ GMIM Viadolorosa.

Dalam perkembangan selanjutnya pada periode pelayanan 1995—1999,


dalam sidang majelis jemaat yang dipimpin oleh Pnt. Elly Adri Tujuwale selaku ketua
BPMJ, disetujuilah program pembangunan gedung gereja dengan rencana
mengubah secara total gedung yang ada saat itu. Ukuran bangunan gereja pada
waktu itu 21x10m akan diubah menjadi 26x15 m. Dan untuk melaksanakan
pekerjaan pembangunan gedung gereja ditetapkanlah panitia pembangunan yang
diketuai oleh Bpk. Wein Sengkey, S.H.

Periode ini (1995—1999) merupakan periode terakhir bagi Pnt. Elly Adri
Tujuwale melaksanakan tugas sebagai Ketua BPMJ GMIM Viadolorosa Kairagi Dua
karena pada periode pelayanan 2000—2004 keluarlah ketetapan Badan Pekerja
Sinode GMIM bahwa ketua BPMJ harus seorang pendeta yang ditugaskan oleh BPS
GMIM melalui surat keputusan. Jemaat Viadolorosa sebagai bagian dari GMIM tentu
harus melaksanakan ketetapan BPS GMIM tersebut. Sekalipun Pnt. Elly Adri Tujuwale
tidak bisa lagi menjadi Ketua BPMJ GMIM Viadolorosa bukan berarti beliau berhenti
melayani Tuhan. Pada periode berikutnya Pnt. Elly Adri Tujuwale tetap
melaksanakan tugas pelayanan sebagai penatua di kolom 6 dan tetap menjadi
anggota BPMJ dan sebagai primus jemaat.

Demikianlah beberapa hal yang dapat dikisahkan dari pelayanan Pnt. Elly Adri
Tujuwale sebagai ketua BPMJ GMIM Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua. Tentu uraian
ini hanya sebagian dari pekerjaan pelayanan yang ada di Jemaat Viadolorosa Kairagi
Dua di masa kepemimpinan Pnt. Elly Adri Tujuwale. Banyak yang tidak dapat
dituliskan tetapi yang pasti, Pnt. Elly Adri Tujuwale telah membangun dan
meletakkan dasar iman dan kebersamaan jemaat. Satu hal yang patut diteladani dari
Pnt. Elly Adri Tujuwale adalah kesetiaan dan ketekunan menjalankan tugas
pelayanan. Beliau tetap menjalankan pelayanan dengan penuh tanggung jawab
karena prinsip hidupnya adalah “melayani jemaat dengan sebaik-baiknya”.

B. Masa Pelayanan Pdt. Aser Asau, S.Th. (tahun 2001—2002)

Pendeta Aser Asau, S.Th. datang ke Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua pada
tanggal 25 September 1994. Beliau tinggal di rumah kel. Matiune Gampahiang. Tentu
saja pada waktu itu Beliau belum bergelar pendeta karena pada waktu itu
kedatangannya adalah untuk menjadi Vikaris pendeta. Kerinduan beliau untuk
melayani Tuhan di Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua menjadi kenyataan dengan
diterbitkannya Nota Tugas BPS GMIM nomor K.1001/PPD.1.1/11-94 tanggal 24

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 18


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

November 1994. Kemudian pada Tahun 1995 Beliau diangkat sebagai Vikaris
Pendeta di Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua berdasarkan Surat Keputusan nomor
K1543/PPD.1.4/3-95 tanggal 30 Maret 1995. jemaat. Pada periode pelayanan
2000—2004, BPS GMIM menunjuk Pdt. Aser Asau, S.Th. untuk melaksanakan tugas
sebagai Ketua BPMJ GMIM Viadolorosa Kairagi Dua melalui Surat Keputusan nomor
A.1186.b tanggal 25 November 1999. Ia dikenal sebagai sosok yang sangat bersahaja
dan murah senyum. Pendeta Aser sangat dekat dengan Jemaat.

Pada periode pelayanan Pdt. Aser Asau, S.Th. sebagai Ketua BPMJ, Jemaat
Viadolorosa telah dimekarkan lagi dari 9 kolom menjadi 19. Pemekaran tersebut
dipandang sangat perlu untuk dilakukan demi efektivitas pelayanan karena jemaat
telah berkembang
dengan sangat
pesat. Program
pemekaran
tersebut diputuskan
dalam Sidang
Majelis Jemaat
Viadolorosa
Kairagi Dua
kemudian dikaji
dan dilaksanakan
oleh panitia yang
dipimpin oleh Bpk.
Herman
Tumengkol. Gambar 11. Pdt. Aser Esau,STh (depan kiri) pada masa pelayanan
dalam suatu ibadah menyambut Natal Yesus Kristus disalah satu
kolom. (sumber Kel. Kaunang Urin)

Adapun susunan BPMJ dan pelayan khusus kolom dan Bipra jemaat yang
terpilih pada waktu itu untuk periode pelayanan tahun 2000—2004 adalah sebagai
berikut.

BADAN PEKERJA MAJELIS JEMAAT


DAN PELAYAN KHUSUS KOLOM/BIPRA
Periode Tahun 2000 - 2004

Ketua : Pdt. Aser Esau, STh/ Pnt. Dolfi Frans Weol


Pdt. Crestian Kalangi,STh
Wakil Ketua : Pnt. Dolfi Frans Weol
Sekretaris : Pnt. Ferry Sendow, SH
Bendahara : Sym. Ibu Noke Sumendap Lewu

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 19


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

Anggota : 1. Pnt. Drs. H. Lumintang, MSi


2. Pnt. Elly Adri Tujuwale
3. Pnt. Robby Lengkey, SE (PKB)
4. Pnt. Ibu Weol Tenda (WKI)
5. Pnt. Herman Tumengkol/Ir. Royke Pua/
Denny Rongkonusa, AMa.AK (Pemuda)
6. Pnt. Teddy Takaendengan, ST /
Pnt. Drs. Marthen Tombeg (Remaja)
7. Pnt. Debby Dompas (ASM)

Pendeta jemaat : Pdt. Ibu Cerly Esau Kondoy, STh


Pdt. Ibu Yenny Tumengkol Kaunang, STh
GA Ibu Dina Umboh Sumampouw

Primus Jemaat : Pnt. Elly Adri Tujuwale


Sekundus : Pnt. Ferry Sendow, SH

Badan Pengawas Perbendaharaan Jemaat :


Ketua : Bpk. Nixon Munaiseche, SE
Sekretaris : Bpk. Eddy Kawung
Anggota : Bpk. Max Panambunan

Pegawai Tata Usaha : Debby Dompas


Aneke Lelaki
Kostor : Bpk. Paulus Mamuntu
Sdr. Jemmy Bansaga / Bpk. Niko Lule

Pelayan Khusus Kolom


Kolom 1 Penatua : Ibu Fientje Pontororing Riung
Syamas : Bpk. Johan Mamahit
Kolom 2 Penatua : Bpk. Drs. Hens Lumintang, MSi
Syamas : Ibu. Christin Bambulu Matiune
Kolom 3 Penatua : Ibu. Selvy Tiwang Mekel
Syamas : Bpk. Semuel Jacobs
Kolom 4 Penatua : Bpk. Rawuh Runting Luhan, SE
Syamas : Ibu. Telly Rorimpandey Pinasang
Kolom 5 Penatua : Bpk. Frans Luntungan, ST
Syamas : Ibu. Kastanya Wonombong
Kolom 6 Penatua : Bpk. Elly Adri Tujuwale
Syamas : Ibu. Yenny Puansalaeng Takaliuang(Almh)
Kolom 7 Penatua : Bpk. Daud Loring
Syamas : Ibu. Nonce Tumanken Hontong

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 20


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

Kolom 8 Penatua : Ibu. Reny Lontoh Lai, SPd


Syamas : Bpk. Anes Audy Maleke
Kolom 9 Penatua : Ibu. Helmy Londo Waworundeng
Syamas : Bpk. Herry Londo
Kolom 10 Penatua : Ibu. S. Arundaa Pasiak / Bpk. James Lintang
Syamas : Bpk. Yedit Miswandhi
Kolom 11 Penatua : Dra. Ibu. Beatrix Rupang Sundalangi
Syamas : Bpk. Arie Mait /Bpk.Tilman Rorimpandey, SE
Kolom 12 Penatua : Bpk. Semuel Lelaki
Syamas : Bpk. Marthin Kapong /
Ibu. Dolika Mapa Malaihang
Kolom 13 Penatua : Ibu. Agrariane Kawung Moray, S.Sos
Syamas : Ibu. Anatje Lamurahang Horman
Kolom 14 Penatua : Bpk. Drs. Jemmy Manoppo /
Bpk. Morets Moningka
Syamas : Ibu. Syurat Mamuntu / Bpk. Lift Tondo
Kolom 15 Penatua : Bpk. Drs. Djenlie Aruperes
Syamas : Ibu Noke Sumendap Lewu
Kolom 16 Penatua : Bpk. Ferry Sendow, SH
Syamas : Bpk. Ir. Ronny Montolalu / Bpk. Notje Ratu
Kolom 17 Penatua : Bpk. Dolfie Frans Weol
Syamas : Ibu. Helly Santoso Mukuan
Kolom 18 Penatua : Bpk. Frangky Paath
Syamas : Bpk. James D. Moningka

Sebagaimana lazimnya dinamika dalam pelayanan, selang beberapa waktu


berjalan, mulai terjadi pergantian antarwaktu pelayan khusus dengan berbagai
alasan. Pergantian tersebut antara lain terjadi di kolom 12 yakni Sym. Martin Kapong
digantikan oleh Sym Dolika Mapa Malaihang; di kolom 14, Pnt. Jemmy Manoppo
diganti oleh Pnt. Morets Moningka dan Sym. Syurat Mamuntu diganti oleh Sym. Lift
Tondo; di kolom 16, Sym. Ir. Ronny Montolalu digantikan oleh Sym. Notje Ratu. Di
komisi remaja dan pemuda jemaat juga mengalami pergantian antar waktu yakni
ketua komisi remaja, Pnt. Teddy Takaendengan digantikan oleh Pnt. Drs. Marthen
Tombeg dan ketua komisi pemuda, Pnt. Herman Tumengkol diganti oleh Pnt. Ir.
Royke Pua kemudian diganti lagi oleh Pnt. Denny Rongkonusa, Ama.AK.
Tentu tidaklah mudah bagi Pdt. Aser Esau, S.Th untuk melayani jemaat yang
terus berkembang dan sangat dinamis itu. Tetapi dengan tekun dan setia Pdt. Aser
terus melayani jemaat bahkan beberapa program pelayanan yang cukup kreatif
dicetuskan oleh Pdt. Aser. Program yang dimaksud antara lain Pembentukan
Kelompok Keluarga, Ibadah Keluarga, Pembentukan Kelompok Mapalus Tukang,
pelayanan bagi cady-cady di lapangan golf, dan pelayanan di salah satu perusahaan
pengerah tenaga kerja wanita (TKW) yang ada di wilayah jemaat. Program-program

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 21


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

tersebut memberi dampak yang cukup berarti bagi pembangunan iman jemaat. Di
masa pelayanan
Pdt. Aser Asau,
S.Th.
dimulailah
pembangunan
gedung gereja
yang baru. dan
pembangunan
gedung TK
Evata Kairagi II.
Bangunan TK
tersebut
dibangun di
atas lahan yang
dihibahkan oleh
keluarga Fredi
Gambar 12. Pdt. Aser Esau,STh (depan,kedua dari kanan)
Wongkar-
dalam suatu ibadah di rumah Gereja bersama para Pelsus.
Watupongoh. (sumber Kel Tujuwale Mare)

Tantangan dalam pelayanan tentu tidak bisa dihindari seiring perkembangan


jemaat yang dipengaruhi oleh perkembangan zaman. Semakin hari jemaat semakin
bertambah. Pemukiman-pemukiman baru hadir di wilayah pelayanan Jemaat
Viadolorosa Kairagi Dua. Dengan demikian hadir pula penduduk-penduduk baru
dengan latar belakang ekonomi, sosial, dan pendidikan yang beragam dan tentu
berbeda dengan latar belakang jemaat yang mula-mula. Hal ini menjadi tantangan
yang tidak ringan bagi Pdt. Aser Esau S.Th dalam menjalankan tugasnya sebagai
pendeta yang harus menggembalakan jemaat bagaimanapun keadaannya dan
sebagai Ketua BPMJ yang menjadi penentu kebijakan organisasi gereja. Selain
tantangan dalam pelayanan Pdt. Aser juga harus menghadapi tantangan
pembangunan fisik gedung gereja dan pembangunan pastori yang memang belum
ada pada waktu itu. Semua tantangan tersebut dapat diarungi dan tidak menjadi
penghalang bagi Pdt. Aser Esau,S.Th untuk melayani dan memberitakan Injil bagi
banyak orang di mana pun dan kapan pun. Memenangkan banyak orang untuk
datang kepada Kristus memang adalah visi pelayanannya.

Sekalipun hanya kurang lebih dua tahun Pdt. Aser Asau, S.Th. melayani jemaat
sebagai Ketua BPMJ, banyak pencapaian positif dalam perkembangan pelayanan di
jemaat. Pdt. Aser Asau, S.Th. Akhirnya pada tahun 2002 Pdt. Aser Asau, S.Th. harus
meninggalkan Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua karena ditugaskan untuk oleh BPS
GMIM untuk melayani jemaat di Malola Motoling.

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 22


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

C. Masa Pelayanan Pnt. Dolfi Frans Weol (Januari—Mei 2002)

Ketika Pdt. Aser Asau, S.Th. dipindahtugaskan ke jemaat Malola Motoling,


BPS GMIM menugasi Pdt. Yohana Tairas, S.Th. untuk menggantikannya sebagai
Ketua BPMJ GMIM
Viadolorosa. Pada waktu
itu terjadi perbedaan
pendapat diantara para
pelayan khusus sehingga
Pdt. Yohana Tairas, S.Th.
tidak bersedia datang
melayani di Jemaat
Viadolorosa Kairagi Dua.
Akibatnya terjadilah
kekosongan Ketua BPMJ.
Untuk mengisi kekosongan
tersebut, Badan Pekerja
Wilayah Manado Timur
Tiga menetapkan Pnt.
Dolfie Frans Weol (wakil
Ketua BPMJ) sebagai
pelaksana tugas ketua
Gambar 13. Pnt. Dolfie Frans Weol (alm) BPMJ sampai ada
(sumber Kel. Weol Tenda) keputusan penetapan ketua
BPMJ dari BPS GMIM.

D. Masa Pelayanan Pdt. Chrestian Kalangi, S.Th. (tahun 2002—2007)

Pelayanan Pdt. Chrestian Kalangi, S.Th. di Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua


dimulai pada awal tahun 2002 sesuai SK BPS GMIM nomor B.352 tanggal 26 Januari
2002. Surat Keputusan yang dinyatakan mulai berlaku pada tanggal 1 Maret 2002 itu
menetapkan Pdt. Chrestian Kalangi, S.Th. sebagai Ketua BPMJ dan Pdt. Nita kalangi
Agu, S.Th. (istri dari Pdt. Chrestian Kalangi, S.Th.) sebagai Pendeta Jemaat.

Dalam melaksanakan tugas pelayanannya, Pdt. Chrestian memiliki visi dan


misi yang didasari oleh komitmen yang kuat untuk “memberikan diri melayani
jemaat dengan sungguh”. Komitmen tersebut memacu semangatnya untuk terus
melayani dan tidak gentar menghadapi tantangan dan pergumulan dalam
pembangunan iman jemaat dan pembangunan fisik. Hal itu terbukti dengan

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 23


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

diselesaikannya pembangunan gedung TK Efata Kairagi Dua yang diresmikan


penggunaannya pada tanggal 30 September 2002. Selain itu pergumulan jemaat
untuk membangun pastori dapat terjawab pada masa kepelayanan Pdt. Chrestian.
Pastori I dapat dibangun dan diresmikan pada tahun 2004. Dengan demikian Pdt.
Chrestian dan keluargalah yang pertama kali menempati pastori tersebut.

Seiring waktu yang terus berjalan, Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua terus
berkembang baik
secara kualitas
maupun kuantitas.
Untuk mengimbangi
perkembangan
tersebut, BPS GMIM
menempatkan lagi
seorang pendeta
jemaat di Jemaat
Viadolorosa yakni
Pdt. Serfie
Karepowan, S.Th.
dengan SK no. B.679
tanggal 30 Oktober
2002.
Gambar 14. Pdt. Christian Kalangi,STh dalam suatu kegiatan jemaat
Desember 2006, (sumber Kel. Sendow Pandelaki)

Perkembangan jumlah anggota jemaat terus terjadi di kolom-kolom.


Terutama yang paling mencolok terjadi di kolom 7 dan 8. Demi efisiensi pelayanan,
Sidang Majelis Jemaat memutuskan pemekaran kolom 7 dan 8 dan menunjuk panitia
yang diketuai oleh Bpk. Sym. Notje W. Ratu untuk melaksanakan pemilihan pelayan
khusus di satu kolom hasil pemekaran kolom 7 dan 8 yaitu kolom 19. Terpilihlah
pelayan khusus di kolom 19 yaitu Bapak Vecky Kainde, S.E. sebagai Penatua dan Ibu
Klavert Dabeturu, S.H. sebagai syamas. Beberapa bulan kemudian, karena kolom 19
ini berada di lokasi perumahan, terjadi lagi peningkatan jumlah kepala keluarga
sehingga harus kembali dimekarkan. Pemekaran tersebut menghasilkan satu kolom
yakni kolom 20. BPMJ GMIM Viadolorosa Kairagi Dua kembali menugasi panitia
pemilihan pelayan khusus untuk memilih pelayan khusus di kolom yang baru
terbentuk itu. hasilnya adalah yang terpilih sebagai Penatua adalah Bpk. Drs. Denny
Pakasi dan sebagai Syamas adalah Ibu. Dra. Elonamayo Amarhosea Laturiu, M.Si

Pada akhir tahun 2004 karena perkembangan jemaat yang pesat terjadi lagi
pemekaran di Kolom 8 dan menghasilkan kolom baru yakni Kolom 21 yang berada

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 24


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

diwilayah perumahan Poligriya Indah dengan pelayan Khususnya yakni Penatua :


Pnt. Dike E.S.B. Massie Wawointana dan Sym. Abram Thedy Wangko.
Pada akhir tahun 2004 pula, sesuai agenda sinode GMIM, dilakukanlah
pemilihan pelayan khusus kolom, Bipra, dan BPMJ untuk periode pelayanan 2005—
2009. Hasil pemilihan tersebut adalah sebagai berikut.

BADAN PEKERJA MAJELIS JEMAAT


DAN PELAYAN KHUSUS KOLOM/BIPRA
Periode 2005-2009

Ketua : Pdt. Chrestian Kalangi, S.Th. (sampai Mei 2007)


Pdt. Silvana Purnama Schalwik, S.Th(mulai thn 2007
Wakil Ketua : Pnt. Drs.Djenlie Aruperes
Sekretaris : Pnt. Ferry Sendow, S.H.
Bendahara : Sym. N.Sumendap Lewu
Anggota : 1. Pnt. Elly Adri Tujuwale
2. Pnt. Dolfie F. Weol
3. Pnt. Selvie Tiwang Mekel
4. Pnt. Robby Lengkey, S.E.
5. Sym. Notje Ratu
6. Pnt. Thelman Rorimpandey, S.E.
7. Pnt. Nixon Munaiseche, S.E (PKB)
8. Pnt. Ibu. Naomi Kasegel Matiune (WKI)
9. Pnt. Paul Lumintang, S.P. (Pemuda)
10. Pnt. Drs. Marthen Riedel Tombeg,(Remaja)
11. Pnt. D. Diamanis Dompas (ASM)

Pendeta Jemaat : 1. Pdt. Nita Kalangi Agu,STh


2. Pdt. Serfie Karepouwan,STh.
3. G.A. Dina Umboh Sumampouw (Alm)

Primus : Pnt. Elly Adri Tujuwale


Sekundus : Pnt. Ferry Sendow, SH

Badan Pengawas Perbendaharaan Jemaat :


Ketua : Bpk. Jhoni Lontoh
Sekretaris : Ir. Royke Pua
Anggota : Dra. Bet Walansendow Lagarens, M.M.Tour.
Dra. Rompon Palilu

Pelayan Khusus di Kolom 1 s/d 21 sebagai berikut :

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 25


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

Kolom 1 Penatua : Ibu. Fintje Pontororing Riung


Syamas : Bpk. Alfius Riangkamang
Kolom 2 Penatua : Ibu. Ch.Bambulu Matiune
Syamas : Ibu. Esau Malingkas
Kolom 3 Penatua : Ibu. Selvie Tiwang Mekel
Syamas : Ibu. Tumimomor Pontolaeng
Kolom 4 Penatua : Bpk. Runting Luhan, SE.
Syamas : Ibu. Telly Roringpandey Pinasang
Kolom 5 Penatua : Bpk. Frans Luntungan, ST.
Syamas : Bpk. Rilco Pua
Kolom 6 Penatua : Bpk. Elly Adri Tujuwale
Syamas : Bpk. Henry Manegeng
Kolom 7 Penatua : Bpk. Daud Loring
Syamas : Bpk. Benny Pomantow
Kolom 8 Penatua : Bpk. Audy Maleke
Syamas : Ibu. Labiro Sekeon
Kolom 9 Penatua : Ibu. Londo Waworundeng
Syamas : Bpk. Efraim Sengkandai
Kolom 10 Penatua : Bpk. James Lintang
Syamas : Bpk. Yedith Miswandhi
Kolom 11 Penatua : Dra.Rupang Sundalangi
Syamas : Bpk. Tielman Rorimpandey, S.E.
Kolom 12 Penatua : Ibu. Mapa Malaihang
Syamas : Bpk. Robby Kapong
Syamas : Ibu. Lamurahang Horman
Kolom 14 Penatua : Bpk. Mourets Moningka
Syamas : Bpk. Lift Tondo
Kolom 15 Penatua : Drs.Djenlie Aruperes
Syamas : Ibu. Sumendap Lewu
Kolom 16 Penatua : Bpk. Ferry Sendow, S.H.
Syamas : Bpk. Notje Ratu
Kolom 17 Penatua : Bpk. Dolfie Weol (Alm)/Ir.Djidon R. Watania
Syamas : Ibu. Helly Massie Manoppo
Kolom 18 Penatua : Bpk. Robby Lengkey, S.E.
Syamas : Bpk. Ir.Christian Laotongan
Kolom 19 Penatua : Bpk. Vecky Kainde, S.E.
Syamas : Ibu. Klavert Debeturu, S.H.
Kolom 20 Penatua : Drs. Denny Pakasi
Syamas : Bpk. Oktovianus Kambu
Kolom 21 Penatau : Pnt. Dike E.S.B. Massie Wawointana
Syamas : Sym. Abram Thedy Wangko

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 26


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

Dalam periode pelayanan ini, ada dua pelayan khusus yang meninggal dunia
yakni Guru Agama Ny. Dina Umboh-Sumampouw pada bulan Maret 2006 dan Pnt.
Dolfie Frans Weol pada tanggal 24 Januari 2006. Demi kelangsungan pekerjaan
Tuhan, BPMJ segera melakukan pergantian antar waktu untuk jabatan yang
ditinggalkan oleh almarhum yakni anggota BPMJ dan penatua kolom 17. Dan
terpilihlah Pnt. Ny. Selvie Tiwang untuk menjadi anggota BPMJ juga sebagai
Penatua kolom 17 adalah Ir. Djidon Robert Watania, M.M. Selain meninggal dunia,
pergantian antarwaktu juga dilakukan karena ada yang mengundurkan diri yakni
Ketua Badan Pengawas dan Perbendaharaan Jemaat, Drs. John Lontoh. Beliau
mengundurkan diri sebelum periode pelayanan berakhir karena masalah wewenang
dan tanggung jawab. Oleh satu dan lain hal Pnt. Thelman Rorimpandey, S.E. juga
digantikan oleh Pnt. R. Runting Luhan, S.E.

Gambar 15. Pdt Christian Kalangi,STh (paling kiri) dalam suatu kegiatan
jemaat Desember. 2006 (sumber Kel. Sendow Pandelaki)

Semua itu adalah tantangan yang harus dihadapi dalam pekerjaan pelayanan
di masa Pdt. Chrestian Kalangi melaksanakan tugas sebagai Ketua BPMJ GMIM
Viadolorosa. Selain itu masalah pembangunan gedung gereja juga cukup menyita
perhatian. Sejak disepakati untuk membangun gedung gereja yang baru telah
beberapa kali berganti kepanitiaan. Kepanitiaan yang pertama kali dibentuk diketuai
oleh Pnt. Drs. Jimmy Manopo, kemudian dilanjutkan oleh Pnt. Ir. Marhany V.P.Pua

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 27


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

sampai tahun 2003. Karena satu dan lain hal, akhirnya pelaksanaan kelanjutan
pembangunan gedung gereja diambil alih oleh BPMJ. BPMJ melanjutkan
pembangunan gedung gereja melalui tim kerja yang dibentuk yang diketuai oleh Ir.
Denny Kondoj. Akhirnya pada tahun 1999 selesailah pembangunan gedung gereja
Viadolorosa yang baru yang memakan waktu tujuh tahun dengan biaya kurang lebih
1.450.000.000,00. Biaya tersebut 99% merupakan partisipasi anggota jemaat baik
secara perorangan/keluarga maupun kegiatan bersama. Selebihnya adalah bantuan
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Kota Manado.

Gambar 16. Pdt Christian Kalangi,STh (kedua dari kanan) dalam suatu
kegiatan remaja jemaat (sumber Kel. Rongkonusa-lelaki)

Gedung gereja yang baru Jemaat Viadolorosa itu adalah bangunan permanen
dengan konstruksi beton bertulang yang memiliki dua lantai beserta konsistori dan
pastori dua lantai dengan ukuran panjang 26 m, lebar 15 m, dan luas keseluruhannya
702 m² dengan rincian sebagai berikut :
Luas lantai dasar 15 x 22 m² = 330 m²
Luas lantai atas 120 m²
Luas konsistori 4 x 15 m² = 120 m² (dua lantai)
Luas pastori I 18 x 5,5 m² = 100 m²

Gedung gereja yang telah selesai dibangun lengkap dengan konsistori tersebut
kemudian diresmikan penggunaannya pada tanggal 10 Desember 2006 yang

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 28


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

dirangkaikan dengan perayaan hari ulang tahun ke-19 Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua. Ibadah peresmian dan syukur ulang tahun tersebut
dipimpin oleh Ketua Badan Pekerja Sinode GMIM, Pdt. Dr. A.O. Supit, S.Th. dan dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Utara yang diwakili oleh
Drs. Frits Tumimbang.

Gambar 17. Peresmian Gedung Gereja yang baru Desember 2006


insert Ketua BPMS Pdt. A.O. Supit, S.Th (sumber : dokumentasi Jemaat)
Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 29
TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

Hanya kepada Tuhan saja Jemaat Viadolorosa mempersembahkan syukur dan puji-
sembah atas segala berkat yang dinikmati. Banyak pencapaian positif yang terjadi dalam
kehidupan berjemaat sekalipun tidak sedikit juga tantangan yang harus dihadapi. Semua
bisa tercapai karena keja sama yang baik boleh tercipta di antara anggota jemaat, antara
anggota jemaat dan pelayan khusus, dan di antara pelayan khusus sendiri. Dan tentu saja
semua ini tidak lepas dari penanganan yang penuh kehambaan dari Pdt. Chrestian
Kalangi, STh. Sebagai ketua BPMJ pada waktu itu. Banyak hal tidak dapat dituliskan lagi
karena keterbatasan manusia tetapi bukti pelayanan dari Pendeta Chrestian bersama
istrinya, Pdt. Nita E. Agu, masih bisa disaksikan sampai sekarang. Pada bulan Mei 2007,
Pdt. Chrestian Kalangi, STh. dan istrinya, Pdt. Nita kalangi Agu, S.Th., harus meninggalkan
Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua dan melanjutkan tugas pelayanan di jemaat Kanaan
Perum ASABRI Kolongan Wilayah Kalawat II sesuai SK BPS GMIM no. B.305.9.2.

E. Masa Pelayanan Pdt. Silvana Purnama Schalwik, S.Th. (thn 2007-2011)

Pelayanan Pdt. Silvana Purnama Schalwik, S.Th dimulai sejak yang bersangkutan
menerima SK BPS GMIM no. B.305.9.1 tahun 2007 ditempatkan di Jemaat Viadolorosa
Kairagi Dua. Pelayanannya dilaksanakan sejak tahun 2007 sampai November 2011.
Beberapa hal yang terjadi pada masa kepelayanan Pdt. Silvana Purnama Schalwik, S.Th.
dapat diuraikan sebagai berikut.
Pada awal tahun 2008 sesuai dengan SK BPS dengan nomor B.402.1 tertanggal 14
Februari 2008, Jemaat menerima penempatan seorang Pendeta Pelayan yakni Pdt. Hernie
S. Lumangkun, S.Th.
Beliau bertugas secata
efektif mulai tanggal 1
Maret 2008. Kemudian
pada bulan September
tahun yang sama jemaat
kembali menerima hamba
Tuhan untuk melayani
jemaat lewat penetapan
Inggrid L. Warouw, STh
sebagai tenaga Vikaris
berdasarkan SK BPS
GMIM no. A. 265.115
tanggal 30 September
2008 dan berlaku efektif Gambar 18. Pdt Silvana Purnama Schalwik,STh (ketiga dari kiri)
pada 15 Oktober 2008. bersama keluarga besar (sumber Kel. Purnama Schalwig)

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 30


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

Pada bulan Mei 2009, jemaat harus melepas Pdt. Serfi Jefri Leonard Karepowan,
S.Th. yang telah melayani Jemaat Viadolorosa sebagai Pendeta Jemaat sejak Oktober
2002. Pdt. Serfi harus melanjutkan pelayanan di jemaat yang baru yakni Jemaat Kalvari
Pineleng sesuai SK BPS GMIM no. B.965 tanggal 4 Mei 2009. Tetapi pada saat yang sama
jemaat mendapat penggantinya yakni Pdt. Ivone Fenny Lintong, S.Th. sesuai dengan SK
BPS GMIM no. B.966 tanggal 4 Mei 2009.

Pada Februari 2010 Pdt. Hernie S. Lumangkun, S.Th. selaku Pendeta Pelayan yang
telah bertugas dan melayani Jemaat Viadolorosa selama kurang lebih hampir dua tahun
dipindahtugaskan ke Jemaat Rote Sawangan Wilayah Kembes untuk melaksanakan tugas
sebagai Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat di sana.

Pada Bulan Desember 2009 berdasarkan amanat Tata Gereja Tahun 2009 maka
diadakanlah pemilihan pelayan khusus dan kategorial untuk periode pelayanan Tahun
2010 --2013. Sidang majelis jemaat menunjuk Panitia Pemilihan Pelsus Jemaat Viadolorosa
Kairagi Dua yang diketuai oleh Drs. Yantje Liando. Berdasarkan kajian sidang majelis dan
panitia pemilihan, Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua yang semula berjumlah 21 kolom
dimekarkan lagi menjadi 28 kolom. Hasil pemilihan tersebut termasuk Badan Pekerja
Majelis Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua yang terpilih dan sejumlah komisi kerja serta BPPJ
yang dibentuk adalah sebagai berikut.

BADAN PEKERJA MAJELIS JEMAAT,


PELAYAN KHUSUS KOLOM, KOMISI KERJA, DAN BPPJ
PERIODE 2010-2013

Ketua BPMJ : Pdt. Silvana Purnama Schalwik, S.Th. (berakhir Tahun 2011
Pdt. S.E. Regar Lumingkewas, S.Th. (mulai tahun 2011
Wakil Ketua : Pnt. Drs. Djenlie Aruperes
Sekretaris : Pnt. Djidon Robert Watania
Bendahara : Sym. Notje Wiliam Ratu
Komisi PKB : Pnt. Maurets Moningka
Komisi WKI : Pnt. Mareyke Lumintang Tumembouw, S.E.
Komisi Pemuda : Pnt. Paul Lumintang, S.P./Henaldo Mandagi, S.T.
Komisi Remaja : Pnt. Drs. Marthen Riedel Tombeg, M.Th.
Komisi ASM : Pnt. Joice Riung Silangen
Anggota : Pnt. Drs. Hens Lumintang, M.Si.
Pnt. Ir. Christian Laotongan, M.Si.
Pnt. Dra.Beatrix Rupang Sundalangi
Sym. Ibu Naomi Kasegel Matiune

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 31


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

Badan Pengawas Perbendaharaan Jemaat (BPPJ)


Ketua : Bpk. Eddy Kawung
Sekretaris : Bpk. Steyven Tujuwale, SE.

Komisi – Komisi Kerja


Komisi Lansia : Bpk. Morets Bawues
Komisi Musik &Ny Gereja : Bpk.DoostenrykN.Kantohe, SST
Komisi Kerja Rumah Tangga : Bpk. James Moningka
Komisi Pelayanan Doa & Penginjilan : Bpk. Julen Bengkal, S.Pd.
Komisi Fungsional dan Kemitraan : Bpk. Nefly Lule

Penatua & Syamas :


Kolom 1 : Pnt. Ir. Christian Laotongan, M.Si.
Sym. Zeskha D.M. Lintong Kainage
Kolom 2 : Pnt. Djidon Robert Watania
Sym. Honnike S. Massie Manopo
Kolom 3 : Pnt. Fientje Pontororing Riung
Sym. Alpius Riangkamang
Kolom 4 : Pnt. Ferry J. Sendow, S.H., M.H.
Sym. Notje William Ratu
Kolom 5 : Pnt. Drs. Djenlie Aruperes
Sym. Silvy Truly Loegimin Sambuaga, S.E., M.Si.
Kolom 6 : Pnt. Jantje B. Assa
Sym. Meljana Roosje Sengkej Amiman
Kolom 7 : Pnt. Drs. Hens Lumintang
Sym. Naomi Kasegel Matiune
Kolom 8 : Pnt. Rinna Lidia Tumimomor Pontolaeng
Sym. Hetty Novelin Palit Rompas
Kolom 9 : Pnt. Arnes Makaingat
Sym. Ritha Rosalina Iwisara, S.Pd.
Kolom 10 : Pnt. Runting Luhan
Sym. Martine Tempohiang Lapod, S.E.
Kolom 11 : Pnt. Prins Loring
Sym. Selvi Tiwang Mekel
Kolom 12 : Pnt. Dikson Kasehung
Sym. IbuStien Sipota Bahiu
Kolom 13 : Pnt. Christo Rilco Pua, S.S., M.Hum.
Sym. Fientje Turangan Amiman
Kolom 14 : Pnt. Royke Naspan Silano Pua, S.T.
Sym. Jevie O. Pantow
Kolom 15 : Pnt. Vecky Kainde, S.E.
Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 32
TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

Sym. Jenny Klavert Debeturu, S.H.


Kolom 16 : Pnt. Drs. Thomas Denny Pakasi
Sym. Oktovianus Kambu, S.K.M.
Kolom 17 : Pnt. Henry Manegeng
Sym. Asmin Baralang Kaudis
Kolom 18 : Pnt. Martje Moningka Ransa
Sym. Sherly Pua Rondonuwu
Kolom 19 : Pnt. Yohanis Denny Rongkonusa
Sym. Agrariane Seitje Kawung Moray, S.Sos.
Kolom 20 : Pnt. Dolika Mapa Malaihang
Sym. Intan Suriani Zakawerus Kiaking
Kolom 21 : Pnt. Robinson Kapong
Sym. Dientje Budiman Kapong
Kolom 22 : Pnt. Dra. Beatrix Rupang Sundalangi
Sym. dr. Paul Kawatu
Kolom 23 : Pnt. James Ch. Lintang
Sym. Yedit Miswandhi
Kolom 24 : Pnt. Benny Pomantow
Sym. Yuliana Hontong Lahengko
Kolom 25 : Pnt. Audie A. E. Maleke
Sym. Dra. Noortje E Labiro Sekeon
Kolom 26 : Pnt. Helmy Londo Waworundeng
Sym. Efraim Sengkandai
Kolom 27 : Pnt. Dike E.S.B. Massie Wawointana
Sym. Abram Thedy Wangko
Kolom 28 : Pnt. Calvein Sasela
Sym. Adeleida Rampengan Rondonuwu

Kondisi Jemaat yang terus berkembang hingga mencapai 28 kolom memang


membanggakan. Tetapi BPMJ tentu tidak berdiam diri atau menutup diri karena kemajuan
tersebut. Upaya untuk memberikan pelayanan yang dapat menjangkau terus dilakukan
antara lain dengan tenaga pendeta dan vikaris. Pada bulan Maret 2010, jemaat menerima
seorang pendeta pelayan yakni Pdt. Nova Diane Jacob, S.Th. (Ny. Makahanap)
berdasarkan SK BPS nomor B.1504 tanggal 22 Februari 2010. Beberapa bulan kemudian,
jemaat menerima lagi seorang Vikaris Pendeta yakni Nico Jootje Karisoh, S.Th.
berdasarkan SK. BPMS Nomor A. 105 Tahun 2010 tertanggal 25 Oktober yang berlaku
efektif mulai pada tanggal 1 November 2010. Selanjutnya pada tanggal 11 Februari 2011,
berdasarkan SK BPMS GMIM no. B.465 tahun 2011, Inggrid Like Warouw, S.Th.
diteguhkan sebagai pendeta dan ditetapkan sebagai Pendeta Jemaat Viadolorosa Kairagi
Dua setelah melaksanakan tugas pelayanan sebagai vikaris pendeta selama kurang lebih
dua tahun.

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 33


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

Perkembangan
jemaat baik dalam segi
kuantitas maupun
kualitas memang sangat
baik tapi disisi lain
jemaat tidak bisa
menghindar dari
pergumulan perbeaan
karakter para pelayan
dan juga jemaat.
Pendeta-pendeta yang
silih berganti melayani di
Jemaat Viadolorosa
tentu memiliki karakter
yang berbeda-berbeda.

Gambar 19. Pdt Silvana Purnama Schalwik,STh bersama suami


Pdt Jerry Purnama,STh,MSi, (sumber Kel. Purnama Schalwig)

Jika para pelayan khusus tidak bijaksana dan tidak meminta hikmat dari Tuhan
tentu kebersamaan yang sudah terbangun selma ini akan mudah hancur. Pada masa
kepelayanan Pdt. Silvana Purnama Schalwik, S.Th. para pelsus betul-betul diuji keimanan
dan kesabarannya. Para pelayan khusus harus selalu bergumul menghadapi karakter Ketua
BPMJ yang berbeda karakternya dengan Ketua BPMJ yang pernah melayani Jemaat
Viadolorosa. Berkat kekuatan dari Tuhan yang maha baik, Pelayan khusus bahkan jemaat
dapat melewati masa sulit dan tetap pada teguh pada komitmen pelayanan dan tetap setia
pada firman yang
diajarkan oleh Yesus
Kristus, Sang Kepala
Gereja. Perlu diketahui
pula bahwa pada masa
pelayanan Pdt. Silvana
Purnama Schalwik
dimulailah pelaksanaan
pembangunan Gedung
pastori dua mengingat
dibutuhkannya tempat
tinggal yang layak bagi
para pendeta yang ada
dijemaat Viadolorosa. Gambar 20 . Pdt. Silvana Purnama Schalwik,STh dalam suatu
kunjungan pelayanan diluar negeri (Israel),
(sumber : Kel. Purnama Schalwig)

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 34


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

Demikianlah keadaan jemaat pada masa kepelayanan Pdt. Silvana Purnama


Schalwik, S.Th. Setelah melayani Jemaat Viadolorosa selama kurang lebih empat tahun,
Pdt. Silvana Purnama Schalwik, S.Th. harus mengakhiri tugas pelayanannya di Jemaat
Viadolorosa Kairagi Dua berdasarkan SK BPMS GMIM no. B.811 Tahun 2011 tanggal 1
Agustus 2011. Beliau dipindahtugaskan ke Jemaat Nazaret Tuminting Wilayah Manado
Utara II sebagai Ketua BPMJ.

F. Masa Pelayanan Pdt. S.E. Regar Lumingkewas, S.Th. (tahun 2011 - .......)

Pelayanan Pdt. S.E. Regar Lumingkewas, S.Th. secara resmi dimulai sejak 27
November 2011, saat dilakukan ibadah serah terima jabatan. Tetapi pada waktu itu Pdt.
S.E. Regar Lumingkewas, S.Th. belum bisa melaksanakan pelayanan secara penuh karena
beliau masih harus melaksanakan tanggung jawab pelayanan di Jemaat Galilea Teling Atas
karena pendeta yang akan menggantikan beliau di jemaat tersebut nanti mulai bertugas
pada 15 Januari 2012. Jadi dalam waktu hampir dua bulan “Bunda” (begitu Jemaat Galilea
Teling menyapa Pdt. S.E. Regar Lumingkewas, S.Th.) harus melaksanakan tugas pelayanan
sebagai ketua BPMJ
di dua jemaat. Ini
merupakan
tanggung jawab
yang tidak mudah.
Tetapi dengan
sukacita Pdt. S.E.
Regar
Lumingkewas, S.Th.
melaksanakan
tanggung jawab
tersebut dengan
kesetiaan dan
keikhlasan. Gambar 21. Pdt. S.E. Regar Lumingkewas,STh (kedua dari kanan) dalam
serah terima jabatan Ketua BPMJ Bulan November 2011, (sumber : kel.
Regar Lumingkewas)

Pada tanggal 15 Desember 2011 Pdt. Inggrid Like Timbuleng warouw, S.Th.
mendapat SK BPMS GMIM no. B.933 untuk melayani Jemaat Imanuel Malola Wilayah
Kumelembuai setelah melayani Jemaat Viadolorosa selama kurang lebih tiga tahun sejak
menjadi vikaris pendeta. Hal tersebut memang wajar karena sesuai dengan sistem
pelayanan di GMIM yang mengatur mutasi secara berkala bagi pendeta-pendeta di
lingkungan GMIM. Ada yang pindah tugas ke tempat lain dan ada yang ditugaskan di
Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua. Berdasarkan surat Rekomendasi BPS GMIM No.
K.1209/PPD.1.1/6-2012 tanggal 27 Juni 2012 Jemaat Viadolorosa menerima kehadiran Pdt.

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 35


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

Karya Nusa, S.Th., M.Si. Keputusan untuk menerima Pdt. Karya Nusa, S.Th., M.Si. diambil
dalam Sidang Majelis Jemaat pada bulan Agustus 2012 dengan pertimbangan bahwa
jemaat sangat membutuhkan tenaga pendeta untuk mengimbangi pertumbuhan jumlah
anggota jemaat yang terus meningkat. Pdt. Karya Nusa, S.Th., M.Si. adalah pendeta Gereja
Masehi Injili Sangihe dan Talaud (GMIST) yang kesehariannya adalah dosen Universitas
Kristen Tomohon. Sesuai SK BPS, beliau melayani di Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua
selama satu tahun sejak SK tersebut diterbitkan.
Gambar 22. Para
pendeta dan Vikaris
jemaat dalam acara ret-
ret pelayan di Lokasi
Wisata Batu Nona bulan
Oktober 2012 (dari kiri :
Pdt Karya Nusa, S.Th. M.Si
Vic. Niko Karisoh S.Th,
Pdt Ivone Yacobus
Lintong, S.Th, Pdt. Nova
Makahanap Jacob, S.Th,
dan Pdt. S.E. Ragar
Lumingkewas, S.Th.
(sumber: kel Regar
Lumingkewas)

Memasuki tahun 2012, Pdt. S.E. Regar Lumingkewas, S.Th. mulai bertugas secara
penuh di Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua. Kehadiran beliau membawa suasana baru
dalam kehidupan berjemaat. Beliau melakukan beberapa terobosan untuk menyatukan
kembali visi dan misi para
pelayan khusus dalam
melakukan tugas pelayanan.
Beliau merekatkan
hubungan-hubungan yang
sempat renggang diantara
para pelayan khusus
sehingga kebersamaan yang
tulus terbangun kembali
dalam kehidupan berjemaat.
Pelayan khusus dan jemaat
menyadari bahwa
kebersamaan adalah modal
dasar dalam melaksanakan
tugas pelayanan.
Gambar 23. Keluarga Besar Pdt. S.E. Regar Lumingkewas, S.Th
. (sumber Kel. Regar Lumingkewas).

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 36


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

Dan salah satu hal yang perlu diapresiesi dari Pdt. S.E. Regar Lumingkewas, S.Th di
awal masa pelayanannya adalah memberikan keleluasaan dan dorongan kepada Badan
Pengawas Perbendaharaan Jemaat (BPPJ) untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya
dengan baik sesuai dengan amanat Tata Gereja setelah dalam beberapa waktu BBPJ tidak
dapat bekerja secara Efektif. Kebersamaan merupakan salah satu ekspresi nyata dari
pemberlakuan Firman Tuhan serta ekspresi dari kasih Tuhan dalam kehidupan jemaat.
Kebersamaan sungguh dibutuhkan baik dalam pembangunan iman jemaat juga diperlukan
dalam menyelesaikan pembangunan fisik untuk fasilitas pelayanan. Kebersamaan yang
didasarkan pada kasih Yesus Kristus itulah yang telah memampukan jemaat menyelesaikan
pembangunan pastori II. Pada bulan Agustus 2012, bangunan pastori II tersebut
ditahbiskan dalam ibadah pengucapan syukur yang dipimpin oleh Ketua BPS GMIM, Pdt.
P.M. Tampi, S.Th., M.Si. Ibadah tersebut dihadiri juga oleh Walikota Manado, Dr. Vicky
Lumentut, S.H.,DEA. yang juga memberikan sambutan.

Gambar 24. Peresmian Gedung Pastori II Pdt. S.E. Regar Lumimgkewas,S.Th serta
Ketua BPMS Pdt. P.M. Tampi, S.Th. (sumber Kel. Regar Lumingkewas).

Didasari oleh keinginan yang kuat dari Pdt. S.E Regar Lumingkewas S.Th untuk
membawa kemajuan yang pesat bagi perkembangan pelayanan di Jemaat Viadolorosa
maka pada akhir tahun 2012 lewat usaha dan upaya yang dilakukan, beliau berhasil
mendapatkan Dana Bantuan untuk Pembangunan yang berasal dari Dana APBN yang
disalurkan melalui DPR RI sebesar Rp. 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah).
Semoga Tuhan memberikan kemampuan dan kesehatan kepada Pdt. S.E. Regar
Lumingkewas, S.Th. untuk memimpin dan melayani jemaat sebanyak itu sehingga Jemaat
Viadolorosa Kairagi Dua menjadi lebih baik dari sebelumnya, menjadi teladan bagi jemaat
lain dalam iman, pengharapan, dan kasih.

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 37


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

BABI IV
BAB V Pelayanan Kategorial
Pelayanan Kategorial

Jejak-jejak pelayanan Jemaat Viadolorosa tidak bisa dipisahkan dari dinamika


dalam pelayanan kategorial BIPRA Jemaat. Pelayanan kategorial Pria/Kaum Bapak,
Wanita/Kaum Ibu, Pemuda, Remaja, dan Anak Sekolah Minggu adalah tiang-tiang yang
menyanggah keutuhan jemaat. Oleh karena itu pada bagian ini akan diuraikan tentang
dinamika perkembangan pelayanan di kategorial BIPRA.

A. Pria/Kaum Bapa

Pria Kaum Bapa Jemaat Viadolorosa terbentuk pada tanggal 23 April 1985.
Persekutuan pria/kaum bapa yang terbentuk pada waktu itu diberi nama MIZPA yang
berarti Tuhan kiranya berjaga-jaga antara aku dan engkau (diambil dari Kejadian 31:49).
Nama tersebut dicetuskan oleh bapak Marten Kaunang (alm). Dalam perjalanan panjang
sejarah Jemaat Viadolorosa, Peran pria kaum bapa sangat besar. Dari merekalah muncul
para tokoh-tokoh Jemaat bahkan merekalah yang menjadi motor pencetus/pemrakarsa
pendirian Jemaat baru yang nantinya dikenal sebagai Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua.

Pada saat Jemaat Viadolorosa akan diteguhkan menjadi jemaat yang mandiri,
dibentuklah Komisi Pria Kaum Bapa Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua, periode pelayanan
Tahun 1987 – 1989. Hal tersebut merupakan syarat dalam hal kelengkapan pelayanan
sebagai sebuah jemaat yang berdiri sendiri. Adapun para pelayan yang memberi diri waktu
itu adalah :

Ketua : Pnt. Marten Kaunang (alm)


Wkl Ketua : Bpk Yosman Piron (alm)
Sekretaris : Bpk. Salmon Lae
Ass. Bend : Bpk. Jhon Puansalaeng(Alm)

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 38


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

Gambar 25. Pria Kaum Bapa sedang membawa puji-pujian dalam ibadah
minggu juli 1990 (sumber Kel. Tujuwale Mare)

Kemudian berdasarkan hasil pemilihan pelayanan untuk Perode Pelayanan 1990 –


1994 telah dihasilkan komposisi pelayan untuk Komisi Pria Kaum Bapa Jemaat, dengan
nama-nama sebagai berikut :
Ketua : Bpk. Parmenas Mangamis
Wkl Ketua : Bpk Yosman Piron (alm)
Sekretaris : Bpk. Salmon Lae
Ass. Bend : Bpk. Jhon Puansalaeng (alm)

Adapun komposisi pengurus Komisi Pelayanan Pria Kaum Bapa pada periode Tahun
1995—1999 adalah sebagai berikut :
Ketua : Bpk. Martinus Terok
Sekretaris : Bpk. Nikodemus Lelaki
Ass. Bend : Bpk. Yantje. Popilo,SH (alm)

Sedangkan komposisi pengurus Komisi Pelayanan Pria Kaum Bapa pada periode Tahun
2000– 2004 adalah sebagai berikut :
Ketua : Bpk. Robby Lengkey,SE
Wkl Ketua : Bpk. Nixon Munaiseche,SE
Sekretaris : Bpk. Tilman Roringpandey,SE
Ass. Bend : Bpk. Paulus Santoso

Kemudian susunan pengurus Komisi Pelayanan Pria Kaum Bapa pada periode Tahun
2005 – 2009 adalah sebagai berikut :
Ketua : Bpk. Nixon Munaiseche,SE
Wkl Ketua : Bpk. Franky Paat
Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 39
TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

Sekretaris : Bpk. Arnes Makaingat


Ass. Bend : Bpk. Ventje Karundeng

Dan untuk susunan pengurus Komisi Pelayanan Pria Kaum Bapa pada periode Tahun 2010
– 2013 (sekarang) adalah sebagai berikut :
Ketua : Bpk.Maurets Moningka
Wkl Ketua : Bpk. Stenly Tamo, SH
Sekretaris : Bpk. Ferdy Bawele
Ass. Bend : Bpk. Agustinus Walansendow,SE,MM.MSi
Anggota : 1. Bpk. Nikodemus Lelaki
2. Bpk. Jemmy Tempohiang
3. Bpk. Ir. Julius Tenda
4. Bpk. Julen Bengkal,SPd
5. Bpk. Samuel Jacobs
6. Bpk. Ventje Karundeng
7. Bpk. James Moningka
8. Bpk. Drs. Jantje Liando
9. Bpk. Royke Pandelaki

B. Wanita/Kaum Ibu

Pelayanan Wanita/Kaum Ibu Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua diawali dengan


pembentukan Komisi Wanita Kaum Ibu Jemaat Viadolorosa untuk periode pelayanan
tahun 1987 – 1989. Para pengurus tersebut sepakat untuk mengadakan pertemuan yang
dilaksanakan di rumah gereja
pada tanggal 4 Desember
1987. Pertemuan tersebut
juga dihadiri oleh Guru
Agama Ibu Umboh
Sumampow. Maksud
pertemuan itu antara lain
adalah penyusunan program
kerja pelayanan untuk
periode pelayanan 1987 –
1989, menetapkan hari ulang
tahun Wanita Kaum Ibu
jemaat Viadolorosa, dan
didalamnya juga termasuk
usulan pemberian nama Gambar 26. Wanita Kaum sedang membawa puji-pujian dalam
untuk WKI. ibadah pengucapan Syukur , Juli 1986 (sumber Kel Tujuwale Mare)

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 40


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa hari ulang tahun WKI Jemaat
Viadolorosa adalah tanggal 6 Desember 1987. Usulan tanggal ini disampaikan oleh
Penatua Ibu Fintje Pontororing-Riung yang pada saat itu menjabat sebagai Ketua Komisi
WKI Jemaat Viadolorosa Periode 1987 – 1989. Penatua Ibu Fintje Pontororing-Riung
sendiri mendapat masukan dari salah satu tokoh jemaat yakni Bapak Herkanus Matiune.
Alasan pemilihan tanggal tersebut adalah supaya mudah diingat karena pada tanggal itulah
gedung gereja yang pertama di tahbiskan.

Selain itu peserta pertemuan juga menyepakati nama untuk kelompok pelayanan
Wanita/Kaum Ibu Jemaat Viadolorosa yaitu“Debora” Nama tersebut diusulkan oleh Ibu
Fintje Pontororing-Riung. Alasan pemilihan nama tersebut adalah karena keteladanan
Debora sebagai tokoh perempuan tangguh dan lembut sebagaimana dikisahkan dalam
Alkitab. Para peserta pertemuan sepakat menggunakan Debora sebagai nama dari
persekutuan Wanita Kaum Ibu Jemaat Viadolorosa.

Adapun susunan kepengurusan Komisi WKI Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua


periode tahun 1987 – 1989 adalah sebagai berikut :
Ketua : Pnt. Fintje Pontororing—Riung
Wkl Ketua : Ibu C.H. Lelaki Samurine
Sekretaris : Ibu Holintje Tujuwale—Mare
Ass. Bend : Ibu Rongi Mare Salindeho

Sedikit catatan bahwa sebenarnya dalam pemilihan untuk kepengurusan Komisi


WKI Jemaat Viadolorosa sesuai hasil pemilihan yang mendapatkan suara terbanyak untuk
posisi Ketua Komisi WKI adalah Ibu C.H. Lelaki Samurine, tetapi kerena alasan tertentu
yang bersangkutan tidak bisa menerima hasil tersebut dan menyerahkan posisi Ketua
Komisi WKI kepada Ibu Fintje Pontororing-Riung, dan Ibu C.H. Lelaki Samurine sendiri
menjadi Wakil Ketua Komisi WKI.

Kemudian susunan pengurus Komisi Pelayanan Wanita Kaum Ibu pada periode
Tahun 1990 – 1994 adalah sebagai berikut :
Ketua : Pnt. M.Yohanis-Pelealu/ Pnt. F. Pontororing-Riung
Wkl Ketua : Ibu Fintje Pontororing-Riung /Ibu H. Tujuwale Mare
Sekretaris : Ibu Syane Riangkamang Tamusa
Ass. Bend : Ibu Popilo Iwisara

Pada periode pelayanan 1990—1994 ini tepatnya pada tahun terjadi pemekaran
jemaat yakni jemaat kolom 7 dan 8 memisahkan diri dan menjadi sebuah jemaat dengan
nama Jemaat Zebaoth. Pemekaran tersebut berpengaruh pada kepengurusan WKI Jemaat
Fiadolorosa karena Penatua WKI berasal dari kolom 7. Dengan demikian terjadilah
pergantian antar waktu dalam kepengurusan WKI Jemaat Viadolorosa yaitu Pnt. Maria
Yohanis-Pelealu digantikan oleh Pnt. Fintje Pontororing-Riung.
Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 41
TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

Selanjutnya komposisi pengurus Komisi Pelayanan Wanita Kaum Ibu pada periode
tahun 1995 – 1999 adalah sebagai berikut :
Ketua : Ibu Fintje Pontororing-Riung
Sekretaris : Ibu Helmi Londo Waworundeng
Ass. Bend : Ibu Supit Suatan

Periode berikutnya yakni tahun 2000 – 2004 komposisi pengurus Komisi Pelayanan
Wanita Kaum Ibu pada periode adalah sebagai berikut :
Ketua : Ibu Weol Tenda
Wkl Ketua : Ibu N. Kasegel Matiune
Sekretaris : Ibu Dra. Labiro Sekeon
Ass. Bend : Ibu F. Lumintang-Kasenda (Almh)

Kemudian susunan pengurus Komisi Pelayanan Wanita Kaum Ibu pada periode
Tahun 2005 – 2009 adalah sebagai berikut :
Ketua : Ibu N. Kasegel Matiune
Wkl Ketua : Ibu Anita Mandagi Wongkar
Sekretaris : Ibu Mareyke Lumintang Tumembow
Ass. Bend : Ibu Erni Roringpandey Tawaluyan

Dan untuk susunan pengurus Komisi Pelayanan Wanita Kaum Ibu pada periode
Tahun 2010 – 2013 (sekarang) adalah sebagai berikut :
Ketua : Ibu Mareyke Lumintang Tumembow,SE
Wkl Ketua : Ibu C. Bambulu Matiune
Sekretaris : Ibu Ellen Poluan Senduk,SH
Ass. Bend : Ibu Dra. Jultje Aruperes Kapahang
Anggota : 1. Ibu Anatasia Bengkal Maarebia
2. Ibu Maleke Marentek,SE,MSi
3. Ibu L. Bawele Mandagi
4. Ibu Evie Sendow Pandelaki
5. Ibu Yulce Weol Tenda
6. Ibu Mangoal Riangkamang
7. Ibu Langkun Oroh
8. Ibu L. Rumondor Walangitan,SE,MAP
9. Ibu Onitje Herang

C. Pemuda

Sebelum terjadinya pemisahan / pemekaran dari Jemaat Solagratia Kaiwatu,


kegiatan pelayanan pemuda telah berjalan. Pada waktu itu, beberapa orang pemuda
anggota jemaat kolom 2 dan 3 terlibat aktif dalam kegiatan pemuda di Jemaat Solagratia
Kaiwatu. karena memang sudah ada dua kolom yang masih merupakan bagian dari dan
Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 42
TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

memang pada waktu itu sudah ada beberapa pemuda dari kolom 2 dan 3 yang aktif
dalam kegiatan pemuda di Jemaat Solagratia Kaiwatu dibawah kepemimpinan Pnt.
Franky Tuyu. Hingga pada saat Pemekaran Jemaat Viadolorosa mereka inilah yang
menjadi motor penggerak untuk menjalankan tugas pelayanan khususnya pada Komisi
Pemuda. Dan berdasarkan data yang didapat bahwa komposisi Komisi Pemuda pada
periode pelayanan tahun 1987 – 1989 adalah sebagai berikut:

Ketua : Pnt. Abson Timpua


Wkl Ketua : Nefli Lule
Sekretaris : Ironimus Kapong
Ass. Bend : Destrina Sarkun

Pada Tahun 1988 Pnt. Abson Timpua harus meninggalkan Jemaat Viadolorosa
khususnya dalam tugas pelayanan komisi Pemuda karena harus menjawab panggilan tugas
untuk menjadi seorang abdi Negara (Guru) di daerah asalnya yakni Kepulauan Talaud.
Dengan demikian tugas pelayanan Ketua Komisi Pemuda dilimpahkan kepada wakil ketua
komisi pemuda pada waktu itu yakni Sdr. Nefli Lule. Tugas pelayanan ini dilaksanakan
sampai selesai periode pelayanan yakni akhir tahun 1989.

Adapun pada saat Ketua Komisi Pemuda dipegang oleh Pnt.Nefli Lule, maka atas
inisiatifnya pada tahun 1988 ditetapkanlah hari ulang tahun Pemuda Jemaat Viadolorosa
yaitu tanggal 7 Mei. Penetapan tersebut diresmikan dalam Rapat Komisi dan Koordinator
Pemuda Jemaat Viadolorosa bersama dengan BPMJ yang saat itu diwakili oleh Bpk
Martinus Terok, Bpk. Martin Kaunang (alm) dan Ibu Manumpil Metusala. Tanggal
tersebut menjadi tonggak awal peran pemuda dalam pembangunan jemaat. Jadi tanggal 7
Mei ditetapkan sebagai hari ulang tahun Pemuda Jemaat Viadolorasa. Dan pada saat
pencanangan HUT Pemuda ini pada Bulan Mei 1988 tersebut oleh Komisi Pemuda
diadakan lomba kesenian antar Kolom se-Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua.

Peran pemuda dalam membangun dan mengembangkan jemaat sangat besar.


Ketika kanisah dibangun, pemuda mengambil bagian secara aktif. Demikian pula halnya
ketika jemaat membangun gedung gereja yang permanen. Dalam pelayanan pun peran
para pemuda gereja ini tidak diragukan.

Disaat akan mengakhiri periode pelayanan di tahun 1990, pemuda Jemaat


Viadolorosa Kairagi Dua melalui Komisi yang ada mendapat penghargaan yang cukup
besar dari Sinode dengan ditunjuknya Komisi Pemuda untuk menjadi Panitia Lokal dalam
rangka pelaksanaan Kegiatan Lomba Kesenian Pemuda Tingkat Sinode yang dilaksanakan
diwilayah Manado Timur Dua.

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 43


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

Kemudian pada perkembangan selanjutnya melalui pelaksanaan pemilihan


pelayanan untuk periode Pelayanan 1990 – 1994 telah dihasilkan komposisi pelayan untuk
Komisi Pemuda Jemaat, yang nama – namanya adalah sebagai berikut :
Ketua : Pnt. Nefli Lule
Wkl. Ketua : Youla Roeroe
Sekretaris : Yulianti Rarung
Ass. Bend : Edwin Sitorus

Gambar 28. Pnt. Nefli Lule,


Ketua Komisi Pemuda periode
1988-1989 & 1990-1994
(sumber : Bpk Nefli Lule)

Adapun komposisi pengurus Komisi Pelayanan Pemuda pada periode Tahun 1995 –
1999 adalah sebagai berikut :
Ketua : Pnt. Paulin Puansalaeng, S.H.
Wkl Ketua : Nefli Lule
Sekretaris : Meike Lelaki
Ass. Bend : Elisabet Iwisara

Sedangkan komposisi pengurus Komisi Pelayanan Pemuda pada periode Tahun


2000 – 2004 adalah sebagai berikut :
Ketua : Pnt. Herman Tumengkol/Royke Pua/
Yohanis Rongkonusa
Wkl Ketua : Royke Pua, S.T./ Doostenryk Naro Kantohe
Sekretaris : Meyke Londo
Ass. Bend : Anneke Lelaki

Pada periode pelayanan ini kepengurusan komisi khususnya untuk posisi Ketua
Komisi /penatua harus mengalami sampai dua kali pergantian. Pada Tahun 2002 Yakni
dari Pnt. Herman Tumengkol kepada Pnt. Royke Pua karena yang bersangkutan harus
melanjutkan studi keluar daerah (Pulau Jawa). Proses pergantian ini dilakukan
berdasarkan hasil musyawarah bersama para anggota komisi pemuda dan koordinator
pemuda kolom yang ada dimana secara aklamasi menunjuk dan menetapkan Sdr. Royke
Pua yang waktu itu adalah Wakil Ketua Komisi Pemuda mengantikan Pnt. Herman
Tumengkol. Tetapi Kemudian kepemimpinan Pnt.Royke Pua hanya berlangsung kurang
lebih selama satu tahun karena pada tahun 2003 yang bersangkutan juga harus
Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 44
TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

meninggalkan tugas pelayanan dengan alasan yang sama yakni melanjutkan studi. Maka
proses pergantian ini pun dilakukan bersama oleh komisi pemuda bersama dengan para
koordinator pemuda kolom tetapi kali ini prosesnya berlangsung dengan cara pemilihan
langsung. Dan setelah melalui proses pemilihan yang berlangsung sampai tiga kali putaran
maka yang mendapatkan suara terbanyak dan secara sah menjadi Ketua Komisi Pemuda
adalah Sdr. Yohanis Rongkonusa, sampai habis masa pelayanan untuk periode tahun
2000-2004 .

Adapun susunan pengurus Komisi Pelayanan Pemuda pada periode Tahun 2005 –
2009 secara lengkap adalah sebagai berikut :
Ketua : Pnt. Paul Lumintang, S.P.
Wkl Ketua : Yudi Indra Lelaki
Sekretaris : Doostenryk Naro Kantohe
Wkl Sekret. : Melky Takaliuang
Asisten Bend. : Indry Munaiseche.
Wkl.Ass Bend. : Yohan Tarande
Anggota : 1. Sdri. Youke Bambulu
2. Sdr. Steven Mentol
3. Sdr. Frengki Rongkonusa
4. Sdr. Yanis Ladi
5. Sdri. Priska Ratu

Untuk kali yang kedua Pnt. Paul Lumintang kembali lagi terpilih dan diteguhkan
sebagai Ketua Pemuda GMIM Viadolorosa Kairagi II periode 2010-2013. Bersama dengan
13 anggota komisi pemuda, dia merancang program berjangka dengan menitikberatkan
pada bidang pembinaan dan pengkaderan.

Pada malam tanggal 30 November 2010 dengan ditemani Indra Umboh selaku wakil
ketua dan Henaldo Mandagi selaku sekretaris Komisi Pemuda Pnt. Paul Lumintang,
menemui Ketua BPMJ, Pdt. Silvana Purnama Schalwyk, S.Th. untuk menyampaikan
pernyataan penyerahan tugas kepada wakil ketua dalam memimpin Komisi Pemuda ke
depan dalam kurun waktu yang tidak ditentukan. Tanggal 1 Desember 2010 Pnt. Paul
Lumintang berangkat ke Jayapura untuk melaksanakan tugas pekerjaan.

Sesuai dengan Tata Gereja GMIM 2007 maka, setelah lebih dari enam bulan tidak
melaksanakan tugas pelayanan (non aktif) Pnt. Paul Lumintang harus segera diganti. Oleh
karena itu dilakukanlah pemilihan Ketua Pemuda GMIM Viadolorosa Kairagi Dua yang
baru pada tanggal 15 Agustus 2011. Hasil pemilihan tersebut secara resmi memutuskan Sdr.
Henaldo Mandagi selaku Ketua Pemuda yang baru untuk melanjutkan sisa waktu periode
pelayanan 2010-2013.

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 45


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

Dan untuk susunan pengurus Komisi Pelayanan Pemuda pada periode Tahun 2010
– 2013 (sekarang) secara lengkap adalah sebagai berikut :
Ketua : Pnt. Paul Lumintang, S.P / Henaldo Mandagi, ST
Wkl Ketua : Indra Umboh, Amd.TE
Sekretaris : Henaldo Mandagi, ST / Rivie Sendow
Ass. Bend : Marvita Langkun, AMd.Ak
Anggota : 1. Sdri. Mesly Torindatu, Amd.Ak
2. Sdri. Eirene Tiwang
3. Sdri. Debora Pontororing, S.Th
4. Sdri. Christy Tumembow, S.Kep
5. Sdr. Glen Tumoka
6. Sdr. Fenly Lamurahang, Amd. Par
7. Sdr. Christova Koyongian
8. Sdr. Dance Tambariki / Joike Pomantow
9. Sdri. Marturia Aruperes

Perlu diketahui bahwa dalam proses pemilihan kembali Ketua Komisi Pemuda
terjadi penundaan waktu pelaksanaan karena susuai jadwal dari panitia bahwa
pelaksanaan pemilihan di adakan pada tanggal 15 Agustus 2012, tetapi karena peserta
tidak memenuhi syarat maka pemilihan ditunda dan panitia pemilihan menjadwalkan
kembali pada tanggal 22 Agustus 2012. Dan lewat proses ini terpilihah Sdr. Henaldo
Mandagi sebagai ketua Komisi Pemuda yang baru beserta Sdr. Ryvie Sendow yang pada
saat itu mengantikan Sdr. Henaldo Mandagi sebagai Sekretaris komisi.

D. Remaja

Pelayanan Kategorial Remaja Jemaat Viadolorosa juga memiliki peran yang penting
dalam sejarah perkembangan jemaat. Kategorial remaja dalam pelayanan jemaat
merupakan titik yang cukup menentukan pertumbuhan iman jemaat karena anak-anak usia
remaja sangat rentan terhadap pengaruh buruk zaman ini. Dengan demikian Komisi
Remaja Jemaat senantiasa berupaya menyelenggarakan kegiatan-kegiatan positif untu
menarik perhatian para remaja sekaligus merebut para remaja dari kegiatan-kegiatan yang
tidak membangun iman.
Berdasarkan data yang ada Pengurus Komisi Remaja Jemaat Viadolorosa Kairagi
Dua periode 1987-1990 sebagai berikut :
Ketua : Pnt. Prins Loring
Sekretaris : Mirce Riangkamang
Ass. Bend. : Adelheid Matiune
. Adapun susunan pengurus Komisi Remaja Jemaat Viadolorosa peroide Tahun
1990 – 1994 adalah sebagai berikut:
Ketua : Pnt. Mirce Riangkamang
Wkl Ketua : Yapson Mangalape
Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 46
TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

Ass. Bend : Adelheid Matiune

Kemudian pada pelaksanaan pemilihan pelayanan untuk Perode Pelayanan 1995 –


1999 telah dihasilkan komposisi pelayan untuk Komisi Remaja Jemaat, yang nama –
namanya adalah sebagai berikut :
Ketua : Pnt. Ronny Montolalu/Alfius Riangkamang
Wkl Ketua : Sdr. Markos Terok
Sekretaris : Sdr. Jemmy Kasegel
Ass. Bend : Sdri. Stela Piron

Sedangkan komposisi pengurus Komisi Pelayanan Remaja pada periode Tahun


2000 – 2004 adalah sebagai berikut :
Ketua : Pnt. Bpk. Teddy Takaendengan, S.T. /Drs. Marthen Tombeg
Wkl Ketua : Olga Bambulu
Sekretaris : Selvy Tamon
Ass. Bend : Yudith Mokat
Anggota : Jemmy Pomantow

Pada periode pelayanan 2000—2004 ini terjadi pergantian antarwaktu untuk posisi
penatua Remaja. Oleh karena sesuatu dan lain hal dilakukan pemilihan dan terpilihlah Drs.
Marthen Riedel Tombeg sebagai penatua remaja menggantikan Pnt. Bpk. Teddy
Takaendengan, S.T. Selanjutnya sesuai dengan ketentuan Sinode GMIM akhir tahun 2004
dilaksanakan pemilihan pelayan khusus kolom maupun BIPRA.
Dan untuk komposisi pengurus Komisi Pelayanan Remaja yang terpilih untuk pada
periode Tahun 2005 – 2009 adalah sebagai berikut :
Ketua : Pnt. Drs. Marten Tombeg, M.Th.
Wkl Ketua : Sdri. Angel Lintang
Sekretaris : Bpk. Yohanis Rongkonusa
Ass. Bend : Sdri. Prisilia Yokom

Sebagaimana periode-periode sebelumnya, komisi remaja jemaat tetapi


menyediakan ruang bagi para remaja untuk mengekspresikan diri secara lebih positif.
Berbagai lomba diikuti baik ditingkat wilayah maupun di tingkat Sinode GMIM. Satu
kebanggaan bagi Komisi Remaja bahkan bagi Jemaat Viadolorosa adalah terpilihnya Pnt.
Drs. Marten Tombeg, M.Th. sebagai Ketua Remaja Rayon Manado pada periode
pelayanan 2005—2009.

Selanjutnya Komisi Pelayanan Remaja pada periode tahun 2010 – 2013 secara
lengkap adalah sebagai berikut :
Ketua : Pnt. Drs. Marten Tombeg, M.Th., M.M.
Wkl Ketua : Sdr. Ricko Rongkonusa
Sekretaris : Sdr. Hizkia Lumintang
Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 47
TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

Ass. Bend : Sdri. Monika Rumondor


Anggota : 1. Sdr. Alexius Lule
2. Ibu Trince Lala
3. Ibu Meyti Mamuaya
4. Sdr. Quindry Londoh
5. Sdri. Yieldni Tawaluyan
6. Sdri. Olivia Masie
7. Bpk. Anton Sidik
8. Bpk. Dave Paupa
9. Ibu Mayung Sanperinding

Pada periode pelayanan tahun 2010 – 2013 Pnt. Drs. Marten Tombeg, M.Th.,
M.M. kembali diberi kepercayaan untuk menjadi Penatua Remaja atau Ketua Komisi
Kategorial Remaja Jemaat Viadolorosa. Jemaat patut juga berbangga karena Pnt. Drs.
Marten Tombeg, M.Th., M.M. juga diberi kepercayaan untuk menjadi anggota Komisi
Pelayanan Remaja Sinode GMIM. Di tahun pelayanan ini, beberapa prestasi diraih oleh
remaja Jemaat Viadolorosa dalam iven yang diikuti di luar jemaat, misalnya juara I CCA
tingkat sinode, memperoleh kategori Gold dalam festival teater remaja sesinode dan salah
seorang pemain berhasil meraih kategori aktor pembantu terbaik, juara II Remaja Teladan
sesinode atas nama Rio Walanseno, Juara I lomba Baca Mazmur se-Sinode GMIM kategori
taruna atas nama Novelia Aruperes. Dan banyak lagi prestasi yang dicapai oleh remaja
Jemaat Viadolorosa. Berbagai kegiatan tersebut telah menggairahkan semangat para
remaja maupun para pembina untuk tetap setia melayani Tuhan.

E. Anak Sekolah Minggu

Pada awal berdirinya jemaat Komisi Pelayann Anak sudah melakukan tugas
pelayanan sebagaimana yang diharapkan karena memang susunan pengurus Komisi
Pelayanan Anak sudah terisi dan para pelayan tersebut telah bekerja dengan giat dan
penuh tanggungjawab. Susunan kepengurusan Komisi Pelayanan Anak Jemaat Viadolorosa
Kairagi Dua untuk periode pelayanan tahun 1987 – 1989 adalah sebagai berikut :
Ketua : Pnt. Naomi Kasegel Matiune
Wkl Ketua : Bpk. Richard Senduk
Ass. Bend : Rita Mambu

Adapun susunan pengurus Komisi Remaja Jemaat Viadolorosa peroide Tahun 1990
– 1994 adalah sebagai berikut:
Ketua : Pnt. Naomi Kasegel Matiune
Sekretaris : Ibu Debby Dompas
Ass. Bend : Ibu Moningka Ransa

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 48


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

Sedangkan komposisi pengurus Komisi Pelayanan Anak pada periode Tahun 1995 –
1999 adalah sebagai berikut :
Ketua : Pnt. Naomi Kasegel Matiune
Wkl Ketua : Ibu Debby Dompas
Sekretaris : Ibu Yufi Weol
Ass. Bend : Ibu Vally Lewakabesi

Kemudian komposisi pengurus Komisi Pelayanan Anak pada periode Tahun 2000
– 2004 adalah sebagai berikut :

Ketua : Pnt. Debby Dompas


Wkl Ketua : Sdr. Jemmy Bansaga
Sekretaris : Ibu Silvana Pua Kondoj, S.T.
Ass. Bend : Debby Pontororing

Saat pemilihan pada periode Tahun 2005 – 2009 maka susunan pengurus Komisi
Pelayanan Anak yang terpilih adalah sebagai berikut :
Ketua : Pnt. Debby Dompas
Wkl Ketua : Kelly Kansil
Sekretaris : Ibu Silvana Pua Kondoj, S.T.
Ass. Bend : Ibu Lingkan Pua Pongtuluran

Dan untuk susunan pengurus Komisi Pelayanan Anak pada periode Tahun 2010 –
2013 (sekarang) adalah sebagai berikut :
Ketua : Pnt. Joice Riung Silangen
Wkl Ketua : Ibu Lingkan Pua Pongtuluran
Sekretaris : Ibu Silvana Pua Kondoj, S.T., M.T.
Ass. Bend : Ibu Hetty Pandelaki Lumingkewas
Anggota : 1. Ibu Sumanti
2. Ibu Vonny Peloan
3. Ibu Emelia Tangka
4. Ibu Yulce Matiune
5. Ibu Desy Pontororing
6. Ibu Evke Sokop
7. Ibu Yuliance Riung
8. Ibu Leny Tampemawa
9. Ibu Yesti Kapong

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 49


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

BAB V Pelayanan Bidang Pendidikan


( Tk Efata Viadolorosa )

Pendidikan merupakan ladang pelayanan yang penting untuk diberi perhatian


khusus. Bentuk pelayanan bidang pendidikan antara lain pemberian beasiswa dan
penyediaan fasilitas pendidikan. Jemaat Viadolorosa membuktikan komitmennya terhadap
pelayanan bidang pendidikan dengan membangun fasilitas pendidikan taman kanak-
kanak. Dalam bagian ini akan diuraikan sejarah berdirinya Taman Kanak – Kanak “Efata”
Kairagi II.

A. Awal berdirinya Sekolah


Sejarah berdirinya TK “EFATA” Kairagi II tidak lepas dari peran seorang pelayan
khusus dalam jemaat Viadolorosa yakni Ibu Fintje Pontororing-Riung (Ketua Komisi WKI
Jemaat). Beliau memiliki kerinduan yang luhur untuk jemaat bisa memiliki sekolah /
lembaga yang dapat memberikan pendidikan bagi anak – anak, dalam hal ini pendidikan
Taman Kanak – kanak. Kerinduan ini disampaikan dalam Sidang Majelis Jemaat pada
sekitar awal tahun 1999.
Peserta sidang, termasuk
Ketua BPMJ yang
memimpin sidang waktu
itu yakni Pnt. E.A.
Tujuwale memberikan
respon positif. Bahkan
BPMJ mengingatkan pada
waktu itu bahwa Jemaat
Viadolorosa memiliki
sebidang tanah yang
disumbangkan oleh Bpk.
P. Tampi. Rencananya
lahan tersebut akan
dipakai sebagai tempat
Gambar 29. Suasana belajar para murid TK Efata saat
mendirikan pastori.
pertama kali sekolah dibuka di Lokasi Perumahan Polteknik
Permai ( sumber: Ibu Areta Garing )

Tapi dengan segala pertimbangan maka lahan tersebut yang kemudian ditambah
dengan lahan milik Kel. Wongkar-Watupongo berdasarkan keputusan Sidang Majelis

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 50


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

dipakai untuk membangun Gedung TK Efata yang sekarang ini telah kita lihat
keberadaannya.
Setelah mendapatkan persetujuan dan kepastian tentang rencana pengadaan
sekolah ini, maka diutuslah tiga orang pelayan khusus termasuk yakni Pnt. Fintje
Pontororing-Riung bersama dengan dua orang pelayan lainnya yang merupakan anggota
Komisi Pendidikan Jemaat yakni Ibu Dra. Lontoh Lae dan GA Ibu Umboh Sumampow
untuk mengurus Ijin pendirian sekolah TK ini di Yayasan Pendidikan dan Persekolahan
Kristen GMIM di Tomohon. Usaha ini membawa hasil dengan dikeluarkannya Surat
Keputusan Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Kristen GMIM yang bernomor :
120/K/H.V.1.1a/8-99 pada tanggal 10 Agustus 1999. Dan nanti pada tahun 2001 sekolah
TK Efata mendapat pengakuan secara resmi dari Pemerintah Kota Manado dalam hal ini
Dinas Pendidikan Nasional melalui Surat Keputusan yang bernomor :
45/D.01/DIKNAS/KEP/SD-TK/2001 tanggal 10 Oktober 2001.

Segera setelah Surat Keputusan Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Kristen


GMIM yang bernomor : 120/K/H.V.1.1a/8-99 pada tanggal 10 Agustus 1999 dan Surat
Keputusan yang bernomor : 45/D.01/DIKNAS/KEP/SD-TK/2001 tanggal 10 Oktober
2001dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan diterima TK Efrata mulai melaksanakan
kegiatan sekalipun belum ada gedung tempat melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Hal itu terjadi karena keinginan yang kuat baik dari para pencetus maupun jemaat agar
sekolah ini segera melaksanakan kegiatannya. Jadi, sambil menunggu gedung yang akan
dibangun selesai, dengan meminjam sebuah gedung yang merupakan milik dari Institusi
Pendidikan Politeknik Negeri Manado yang pada waktu itu menggunakan gedung itu
sebagai Kantor Pemasaran dari Kompleks Perumahan Politeknik Permai, proses belajar
mengajar sekolah ini mulai dilaksanakan.

Pada tanggal 17 Juli 1999 sekolah ini resmi beroperasi untuk memulai proses belajar
untuk Tahun ajaran 1999 – 2000. Peresmian pembukaan TK Evata dilaksanakan melalui
Ibadah peresmian yang pada
saat itu dipimpin oleh Pdt.
DR. G.A. Siwu. Pada awal
beroperasi tersebut jumlah
murid baru sebanyak 20
orang. Sekalipun demikian
kegiatan belajar mengajar
tetap dilaksanakan sesuai
dengan standar pendidikan
yang ada. Para murid yang
berjumlah 20 orang tersebut
didapatkan dengan cara
yang cukup unik yakni para Gambar 30. Suasana Peresmian Gedung TK yang pertama di
guru yang pada waktu itu Perumahan Politeknik Permai ( sumber: Kel. Rongkonusa Lelaki )
Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 51
TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

berjumlah 4 (empat) orang harus berjalan masuk ke rumah – rumah anggota jemaat
(door to door) untuk mencari para calon siswa tersebut. Sungguh pengorbanan yang luar
biasa demi memanjukan Jemaat Viadolorosa.

Pada sekitar awal tahun 2001 pihak pengelolah TK Evata menerima


kabar/informasi bahwa gedung tempat melaksanakan kegiatan belajar mengajar telah
berpindah kepemilikannya dari Koperasi Politeknik Negeri Manado ke Bpk. Wongkar dan
sang pemilik yang baru ini telah meminta agar sekolah segera mengosongkan gedung
tersebut. Kabar tersebut lalu dibahas dalam sidang majelis jemaat. Dan karena peserta
sidang memandang hal tersebut sangat mendesak maka dibentuklah Panitia Pembangunan
Gedung TK yang pada saat itu susunan personilnya adalah sebagai berikut :
Ketua : Bpk Drs. Hens. Lumintang, M.Si.
Sekretaris : Ir. Yohanes Rompon, M.T.
Bendahara : Bpk. Dolfie Frans Weol, (Alm)
Dan atas hasil kerja keras dengan penuh rasa tanggung jawab yang telah diberikan
oleh Panitia serta topangan baik dari BPMJ maupun seluruh jemaat yang ada maka
pembangun gedung TK Efata ini hanya berlangsung kurang lebih satu tahun hingga pada
tanggal 30 September 2002 gedung pendidikan TK Efata ini resmi ditahbiskan oleh
Sekretaris Umum BPS Pdt. Bpk. Niko Gara,STh dan diresmikan oleh Walikota Manado saat
itu yakni Bpk. Drs. Wempie Fredrik.Dengan disaksikan oleh perangkat Pelayan dan
anggota Jemaat yang ada.

B. Para Guru dari waktu ke waktu

Pada awal berdirinya sekolah ini


berdasarkan Surat Penugasan dari BPMJ
waktu itu yang bernomor :
052/BPMJ/SP-1999 tanggal 1 Juli 1999
maka sesuai penetapan Sidang Majelis
Bulan Juni 1999 yang ditugaskan
menjadi pengajar di TK Efata Kairagi II
pada saat itu adalah :
1. Fintje Riung
2. Dolika Patengpulu
3. Yenny Sompotan Gambar 31. Para Guru dan murid angkatan pertama
4. Areta Garing (barisan Belakang dari kiri : Pdt. Yenny Kaunang, S.Th,
5. Pdt. Yenny Kaunang, S.Th. Areta Garing, Fintje Riung, Yenny Sompotan & Dolika
Patengpulu ( sumber: Ibu Areta Garing )

Dan para guru ini juga telah memiliki sertifikat mengajar yang sesuai dengan standar
yang ada. Dan di antara 4 orang guru ini ada satu orang yang telah dibekali pelatihan
sebagai seorang kepala sekolah yakni Ibu Fintje Pontororing-Riung.
Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 52
TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

BAB VI Penutup

Dengan disahkannya penyusunan Sejarah Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua Wilayah


Manado Timur Tiga maka atas nama jemaat serta seluruh perangkat Pelayan Khusus kami
Badan Pekerja menyampaikan terima kasih banyak kepada tim penyusun yang telah
berupaya menggali data dan merampungkan dengan melibatkan para pendiri jemaat
sebagai nara sumber dalam penyusunan sejarah jemaat ini. Tentunya usaha ini tidak
mudah, dan kami sadari bahwa usaha ini telah menyita waktu, tenaga biaya bahkan demi
memperlancar penyusunan dan perampungannya.

Tentunya sejarah jemaat ini bukan titik akhir dari pendokumentasian kejadian-
kejadian di jemaat setelah ini, tetapi dengan adanya sejarah jemaat ini yang telah
diterbitkan dalam bentuk buku maka pencatatan serta pengarsipan kejadian-kejadian
dalam jemaat nanti akan lebih terarah lagi dan efektif sehingga pada waktunya generasi
jemaat di masa yang akan datang akan lebih mudah memahami keadaan jemaat dimasa
lalu.

Harapan kami juga buku ini kiranya akan menjadi pedoman bagi Badan Pekerja
Majelis Jemaat dalam menyusun dan merencanakan kegiatan-kegiatan pelayanan jemaat
dimasa yang akan datang karena komunikasi dan informasi merupakan alat yang ampuh
bagi pemimpin dalam mengendalikan suatu organisasi melalui program tahunannya.

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 53


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

BAB VII Daftar Pustaka

1. Tata Gereja Tahun 2007


2. Badan Pekerja Majelis Jemaat (Surat – Surat Keputusan & foto )
3. Katalog Dalam Terbitan 50 Tahun GMIM Jemaat Kristus Manado

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 54


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

BAB VII Daftar Responden & Informan

1. Pdt. S.E. Regar Lumingkewas,S.Th


2. Pnt. Morets Moningka
3. Pnt. Mareyke Lumintang Tumembow,SE
4. Pnt. Drs. Marthen Tombeg, M.Th
5. Pnt. Henaldo Mandagi, ST
6. Pnt. Joice Riung Silangen
7. Pnt. Fintje Pontororing-Riung
8. Bpk E.A. Tujuwale
9. Ibu Fatmawati Kaunang-Urin
10. Bpk. Yantje Sompotan
11. Bpk. Philep Regar
12. Bpk. Nefli Lule
13. Bpk. Salmon Lae
14. Ibu Debby Dompas
15. Ibu Areta Garing
16. Ibu Manumpil Metusala
17. Kel. Rongkonusa Lelaki

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 55


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

Lampiran – Lampiran

Lampiran 1. Tahun-tahun penting dalam sejarah jemaat

No Uraian Tanggal
1. Pemberian (Hibah) Lahan untuk Gedung Gereja Desember 1982
2. Pertukaran Lahan Hibah Awal 1983
3. Pembentukan Panitia Kanisah Kolom 2 & 3 Jemaat Juli 1983
Solagratia Kaiwatu
4. Pembangunan Kanisah Juli - Desember 1983
5. Pembentukan Panitia Pembangunan Gedung Gereja Januari 1984
6. Pembangunan Gedung Gereja 25 Februari 1985 –
Desember 1987
7. Penahbisan Gedung Gereja Pertama 6 Desember 1987
8. Penahbisan Jemaat Viadolorosa 11 Desember 1987
9. Kolom 7 & 8 Jemaat Viadolorosa membentuk Tahun 1993
Jemaat baru ( Jemaat Zebaouth)
10. Pendeta Pertama menjadi Ketua BPMJ 1 Januari 2000
11. Peresmian Gedung TK Efata 30 September 2002
12. Peresmian Gedung Pastori I Tahun 2004
13. Peresmian Gedung Gereja baru 10 Desember 2006
14. Peresmian Gedung Pastori II Agustus 2012

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 56


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 57

Lampiran 2 . Foto Pelsus dalam periode pelayanan 2010-2013)


TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 58

Lampiran 3 . Peta Lokasi GMIM Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua di Kota Manado (lingkaran merah)
TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 59


Lampiran 4 . Peta wilayah Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua (insert lokasi Gedung Gereja)
TUMBUH TEGAR DI KAIWATU JALAN POLITEKNIK

Sejarah GMIM Jemaat “Viadolorosa Kairagi Dua 60

Anda mungkin juga menyukai