Anda di halaman 1dari 20

1

LAPORAN KEGIATAN

PELATIHAN KETERAMPILAN DASAR CLINICAL TEACHER


RUMAH SAKIT UNIVERSITAS INDONESIA (RSUI)

7 DAN 9 NOVEMBER 2023

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KEDOKTERAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA
JAKARTA
2023
2

DAFTAR ISI
PENDAHULUAN

● LATAR BELAKANG

● TUJUAN KEGIATAN

● LINGKUP BAHASAN

PANITIA
TIM PELATIH
NARASUMBER
PESERTA
PELAKSANAAN KEGIATAN
JADWAL PELATIHAN
EVALUASI KEGIATAN

● PRETEST DAN POSTTEST

● KEHADIRAN DAN PENGUMPULAN REFLEKSI DIRI

● EVALUASI PELATIHAN CLINICAL TEACHER

PENUTUP
3

Latar Belakang

Modul Pelatihan Dasar Clinical Teacher adalah modul pelatihan yang bertujuan untuk
menyiapkan staf pengajar di klinik untuk menjalankan peran sebagai Clinical Teacher di
situasi pembelajaran klinik. Modul ini memiliki sasaran akhir untuk membuat peserta dapat
menjelaskan prinsip pembelajaran, metode pembelajaran dan asesmen yang digunakan di
situasi klinis.

Pelatihan Clinical Teacher dasar ini biasanya dilakukan dalam pelatihan tatap muka selama 2
hari dengan waktu pembelajaran kurang lebih 15 jam. Terdapat hands-on dan penugasan
tertentu dalam pelatihan untuk memastikan pencapaian keterampilan yang menjadi sasaran
akhir pelatihan.

Sebagai pengembangan, modul ini dibuat dalam bentuk pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Pelatihan ini dikemas dalam 3 sesi sinkronus dan 3 sesi asinkronus dengan 3 penugasan dan 3
kerja kelompok untuk memastikan capaian keterampilan. Secara keseluruhan jumlah waktu
pembelajaran sama dengan pelatihan tatap muka. Dengan demikian diharapkan modul ini
dapat mencapai target pembelajaran yang telah ditentukan seperti modul asalnya.

Lingkup Topik

1. Prinsip pembelajaran di situasi klinis


2. Pengembangan profesionalisme dan humanisme di situasi klinis
3. Karakteristik, masalah dan dinamika kelompok mahasiswa kedokteran
4. Refleksi diri dalam pembelajaran di situasi klinis
5. Penalaran klinik dan microskills
6. Pemberian umpan-balik positif
7. Bedside Teaching (BST)
8. Teaching procedural skills
9. Prinsip Work-based Assessment (WBA)
10. Mini-CEX
11. CBD
12. Log-book dan portofolio

Sumber Daya Manusia

Ketua modul : Dr. dr. Rita Mustika, M.Epid

Tim modul dan Pelatih

Tim Modul Clinical Teacher Departemen Pendidikan Kedokteran Universitas Indonesia


4

Jadwal kegiatan:
Waktu Kegiatan Durasi Narasumber Keterangan
Sebelum sesi sinkronus (2 November 2023)

15.00- Penjelasan Pelatihan Clinical 30’ Prof. dr. Ardi Zoom Meeting
16.00 Teacher Findyartini, PhD
Kick off 30’
modul Penjelasan Online Course
IMERI drg. Nadia Greviana,
MPdKed
Sesi Asinkronus Pelatihan (Online)
Platform Online Course IMERI (2-6 November 2023)
Pre-task 1 Pre-test 1 60’ PJ LMS: drg. Nadia Platform Online Course
Greviana, MPdKed IMERI
Ice breaking pre-task 1 60’ drg. Nadia Greviana,
MPdKed
AL0: 60’ Prof. dr. Diantha Video dapat diakses
Refleksi Diri Soemantri, M.Med.Ed., setelah menyelesaikan
Ph.D pre-test 1
AL1: 60’
Pengembangan humanisme Dr. dr. Rita Mustika,
dan profesionalisme di situasi M.Epid.
klinis
AL2: 60’
Karakteristik, masalah dan dr. Estivana Felaza,
dinamika kelompok M.Pd.Ked
mahasiswa kedokteran
Dilema Etika pada 60’ Prof. dr. Ardi
Pembelajaran Klinis Findyartini, PhD
Take home message pre-task 60’ Prof. dr. Ardi
1 Findyartini, PhD
Pre-task 2 Pre-test 2 60’ PJ LMS: dr. Anyta
Pinasthika, MPdKed
Ice breaking pre-task 2 60’ drg. Nadia Greviana,
MPdKed
AL3: 60’ Prof. dr. Ardi
Penalaran Klinis Findyartini, PhD Video dapat diakses
AL4: 60’ Prof. dr. Anwar Jusuf, setelah mengerjakan
Bedside Teaching (BST) Sp.P(K) pre-test 2
AL5: 60’ Dr. dr. Arietta
Teaching procedural skills Pusponegoro, Sp.OG(K)
AL6: Adaptasi Pembelajaran 60’ Prof. dr. Ardi
pada Masa Pandemi Findyartini, PhD
AL7: Demonstrasi Bedside 60’ Dr. dr. Rita Mustika,
Teaching M.Epid
AL8: Demonstrasi Teaching 60’ drg. Nadia Greviana,
Procedural Skills MPdKed
Take home message pre-task 60’ Prof. dr. Ardi
2 Findyartini, PhD
Pre-task 3 Pre-test 3 60’ PJ LMS: dr. Anyta
Pinasthika, MPdKed
Ice breaking pre-task 3 60’ drg. Nadia Greviana,
MPdKed
5

Waktu Kegiatan Durasi Narasumber Keterangan


AL9: 60’ Dr. dr. Setyo Widi Video dapat diakses
Case based discussions (CBD) Nugroho, Sp.BS setelah mengerjakan
AL10: 60’ Dr. dr. Sri Linuwih pre-test 3
Log-book dan portofolio Menaldi, SpKK(K)
AL11: Adaptasi Asesmen pada 60’ drg. Nadia Greviana,
Masa Pandemi MPdKed
Take home message pre-task 60’ Prof. dr. Ardi
3 Findyartini, PhD
Sesi sinkronus (Zoom Meeting)
Hari pertama (Selasa, 7 November 2023)
Sesi 1
08.30- Pembukaan dan Sambutan 15’
12.00 Ice-breaking & review pre- 15’ dr. Estivana Felaza,
task 1 M.Pd.Ked.
L1: 30’ Prof. Dr. dr. Pradana
Prinsip pembelajaran di Soewondo, SpPD-KEMD
situasi klinis
L2: 30’
Dr. dr. Fransiska Kaligis,
Pemberian umpan balik
SpKJ
konstruktif
WS1: 30’ dr. Estivana
Pemberian umpan balik Felaza,MPdKed.
konstruktif Prof. Dr. dr. Pradana
Soewondo, SpPD-KEMD
Dr. dr. Fransiska Kaligis,
SpKJ
Dr. dr. Rita Mustika,
M.Epid
drg. Nadia Greviana,
M.Pd.Ked
dr. Anyta Pinasthika,
MPdKed
P1: dr. Estivana Felaza,
Pleno pemberian umpan balik 45’ M.Pd.Ked.
konstruktif
6

Waktu Kegiatan Durasi Narasumber Keterangan

Sesi sinkronus (Zoom Meeting)


Hari Kedua (Kamis, 9 November 2023)
Sesi 2
08.30- Ice-breaking & review pre- 30’ Prof. dr. Ardi
12.00 task 2 Findyartini, Ph.D

L3: 30’ Prof. dr. Ardi


Microskills teaching Findyartini, Ph.D
L4: 30’ Dr. dr. Arietta
Video appraisal Teaching Pusponegoro, SpOG(K)
Procedural Skills
WS2: 45’ Prof. dr. Ardi
Roleplay microskills teaching Findyartini, PhD
dan pelaksanaan BST Prof. dr. Anwar Jusuf,
SpP(K)
Dr. dr. Arietta
Pusponegoro, SpOG(K)
dr. Indri Aulia, SpBP-
RE(K), MPdKed
drg. Nadia Greviana,
MPdKed
dr. Anyta Pinasthika,
MPdKed
Pleno microskill teaching dan 45’ Prof. dr. Ardi
BST Findyartini, Ph.D

12.00- Istirahat
13.00
Sesi 3
13.00- Ice-breaking & review pre- 30’ Prof. dr. Ardi
16.00 task 3 Findyartini, PhD
L5: 30’ Dr. dr. Sandra Widaty,
Prinsip WBA SpKK(K)
L6: 30’ Dr. dr. Sri Linuwih
Mini CEX, DOPS dan 360 Menaldi, SpKK(K)
degree Assessment
WS3: 30’ Dr. dr. Sandra Widaty,
Evaluasi pelaksanaan Mini- SpKK(K)
CEX Dr. dr. Sri Linuwih
Menaldi, SpKK(K)
Dr. dr. Rita Mustika,
M.Epid
Dr. dr. Setyo Widi,
SpBS(K)
Prof. dr. Ardi
Findyartini, PhD
drg. Nadia Greviana,
MPdKed
P3: 30’ Prof. dr. Ardi
Pleno Mini-CEX Findyartini, PhD
7

Waktu Kegiatan Durasi Narasumber Keterangan


L7: 30’ Dr. dr. Rita Mustika,
Take home message M.Epid
Post Task (Online Course IMERI)
Post-test Post-test sesi 1 dan 2 30’ drg. Nadia Greviana,
Sesi 1 dan MPdKed
2 Penyelesaian tugas 1 dan 2 30’ drg. Nadia Greviana,
MPdKed
Post-test Post-test sesi 3 30’ drg. Nadia Greviana,
Sesi 3 MPdKed
Penyelesaian tugas 3 30’ drg. Nadia Greviana,
MPdKed

Sertifikat diberikan kepada peserta yang:


1. Menghadiri 80% sesi sinkronus (wajib mengikuti L dan WS)
2. Mengumpulkan seluruh tugas
3. Mengerjakan pre-post test

EVALUASI KEGIATAN

1. Daftar Nama Peserta :

Nama Lengkap Departemen/ SMF


Dwi Ariawan Bedah Mulut
Vera Julia Bedah Mulut
Nissia Ananda Bedah Mulut
Mochammad Fahlevi Rizal Kedokteran Gigi Anak
Annisa Khairani Kedokteran Gigi Anak
Amrita Widyagarini Kedokteran Gigi Anak
Iffi Aprillia Konservasi Gigi
Sylva Dinie Alinda Konservasi Gigi
Andria Kuswadi Konservasi Gigi
Muhammad Sulaiman Kusumah Adiwirya Ortodonsia
Haru Setyo Anggani Ortodonsia
Indriasti Indah Wardhany Penyakit Mulut
Benso Sulijaya Suyono Periodonsia
Ariyanti Rezeki Prostodonsia
Menik Priaminiarti Radiologi Kedokteran Gigi
I Nyoman Guswan Dokter Gigi Umum
Hana Tania Rahmaputri Dokter Gigi Umum
Rona Laras Narindra Dokter Gigi Umum
Fahreza Aditya Neldy Anak
Muhammad Arvianda Kevin Kurnia Anak
Andina Nirmala Pahalawati Anak
8

Rilie Armeilia Anak


Faradila Ramadian Triananda Anestesi
Komang Ayu Ferdiana Anestesi
Jane Elvina Sentosa Anestesi
Andy Omega Anestesi
Alvian Reza Muhammad Anestesi
Yasser Jayawinata Bedah
Alldila Hendy PS Bedah
Ruth Fitri Margareta Lumbuun Bedah Plastik
Kevin Gunawan Bedah Saraf
Alphadenti Harlyjoy Bedah Saraf
Tommy Dharmawan Bedah Toraks dan Kardiovaskular
Mario Abet Nego Farmakologi Klinik
Adelin Dhivi Kemalasari Jantung dan Pembuluh Darah
Natasya Prameswari Obstetri & Ginekologi
Irene Sinta Febriana Obstetri & Ginekologi
Rayinda Raumanen Mamahit Jiwa
Danti Filiadini Jiwa
Jubilate Edward Iruanto Tambun Jiwa
Mufqi Handaru Priyanto Kulit dan Kelamin
Rakhmi Savitri Okupasi
Prima Enky Merthana Orthopaedi dan Traumatologi
Elfikri Asril Orthopaedi dan Traumatologi
Latsarizul Alfariq Senja Belantara Orthopaedi dan Traumatologi
Rizky Amaliah Bedah
Livy Bonita Pratisthita Penyakit Dalam
Muhammad Firhat Idrus Penyakit Dalam
Lina Saleh Al Huraiby Radiologi
Larasati Kusuma Putri Radiologi
Widi Widowati Saraf
Raden Ayu Anatriera Sumarsono THT-KL
Anita Amalia Sari THT-KL
Putu Angga Risky Raharja Urologi
Syougie Kedokteran Penerbangan

2. Kehadiran, Penugasan, serta nilai Pre-test dan Post-test


Pelatihan ini menerapkan metode pre-test dan post-test sebagai salah satu instrumen
penilaian efektivitas pelatihan. Sebelum memulai sesi setiap harinya peserta diminta
untuk mengerjakan pre-test, pada akhir sesi setiap harinya peserta juga diminta untuk
melakukan post-test. Syarat kelulusan peserta adalah hadir 80% sesi synchronous
(wajib mengikuti kuliah dan diskusi kelompok) dan mengumpulkan tugas pelatihan.
Daftar kehadiran, pengumpulan tugas peserta, serta nilai pre-test dan post-test peserta
dapat dilihat sebagai berikut:
9

7 / 11 / 9 / 11 / 9 / 11 / Umpan Refleksi Bedside Mini Pretest Pretest Pretest Post


No Nama 2023 2023 2023 Balik Diri Teaching CEX Topik 1 Topik 2 Topik 3 Test
1 Dwi Ariawan v v v v v v v 9.33 7 9.09 9
2 Vera Julia v v v v v v v 10 10 8.18 10
Nissia
3
Ananda v v v v v v v 6 10 2.73 9.67
Mochammad
4
Fahlevi Rizal v v v v v v v 8.67 7 6.36 9.33
Annisa
5
Khairani v v v v v v v 6.67 6 3.64 10
Amrita
6
Widyagarini v v v v v v v 9.33 7 7.27 8.67
7 Iffi Aprillia v v v v v v v 10 7 5.45 8
Sylva Dinie
8
Alinda v v v v v v v 5.33 3 4.55 9.67
Andria
9
Kuswadi v v v v v v v 10 10 9.09 9.67
Muhammad
Sulaiman
10
Kusumah
Adiwirya v v v v v v v 7.33 7 4.55 9.33
Haru Setyo
11
Anggani
Indriasti
12 Indah
Wardhany v v v v v v v 7.33 6 7.27 9.67
Benso v
13 Sulijaya (susula v
Suyono v n) (susulan) v v v v 7.33 4 5.45 7.33
Ariyanti
14
Rezeki v v v v v v v 7.33 6 6.36 10
Menik
15
Priaminiarti v v v v v v v 10 10 9.09 9.67
I Nyoman
16
Guswan v v v v v v v 9.33 10 3.64 10
Hana Tania
17
Rahmaputri v v v v v v v 10 8 9.09 10
Rona Laras
18
Narindra v v v v v v v 10 8 10 10
Fahreza
19
Aditya Neldy v v v v v v v 6.67 8 9.09 8.33
Muhammad
20 Arvianda
Kevin Kurnia v v v v v v v 7.33 4 9.09 7.33
Andina
21 Nirmala
Pahalawati v v v v v v v 7.33 6 6.36 9.33
22 Rilie Armeilia v v v v v v v 4.67 5 8.18 10
Faradila
23 Ramadian
Triananda v v v v v v v 5.33 8 4.55 9.33
Komang Ayu
24
Ferdiana v v v v v v v 8 2 3.64 9.67
Jane Elvina
25
Sentosa v v v v v v v 6.67 8 7.27 9.67
26 Andy Omega v v v v v v v 8 4 3.64 9.33
Alvian Reza
27
Muhammad v v v v v v v 8 4 5.45 9.33
28 Yasser v v v v v v v 8 8 4.55 7
10

Jayawinata
Alldila Hendy
29
PS v v v v v v v 6 4 5.45 9.67
Ruth Fitri
30 Margareta
Lumbuun v v v v v v v 6.67 6 5.45 9.67
Kevin
31
Gunawan v v v v v v v 8.67 6 9.09 10
Alphadenti
32
Harlyjoy v v v v v v v 6.67 7 7.27 9.67
Tommy
33
Dharmawan v v v v v v v 8 8 8.18 8
Mario Abet
34
Nego v v v v v v v 6.67 7 6.36 6.67
Adelin Dhivi
35
Kemalasari v v v v v v v 8 3 3.64 8.33
Natasya
36
Prameswari v v v v v v v 6 2 4.55 9.67
Irene Sinta
37
Febriana v v v v v v v 6 6 5.45 9
Rayinda
38 Raumanen
Mamahit v v v v v v v 8.67 5 5.45 8
39 Danti Filiadini v v v v v v v 8.67 7 6.36 8.33
Jubilate
Edward
40
Iruanto
Tambun v v v v v v v 8.67 7 6.36 8.67
Mufqi
41 Handaru
Priyanto v v v v v v v 6.67 5 9.09 7.67
Rakhmi
42
Savitri v v v v v v v 8 6 5.45 8
Prima Enky
43
Merthana v v v v v v v 6.67 3 2.73 8.67
44 Elfikri Asril v v v v v v v 6.67 5 6.36 7.33
Latsarizul
45 Alfariq Senja
Belantara v v v v v v v 6 6 3.64 9.33
46 Rizky Amaliah v v v v v v v 4 6 8.18 5.67
Livy Bonita
47
Pratisthita v v v v v v v 5.33 5 5.45 8.67
Muhammad
48
Firhat Idrus
Lina Saleh Al
49
Huraiby v v v v v v v 8 3 6.36 7
Larasati
50
Kusuma Putri v v v v v v v 8 7 5.45 8
Widi
51
Widowati v v v v v v v 6.67 7 5.45 8
Raden Ayu
52 Anatriera
Sumarsono v v v v v v v 6.67 7 4.55 10
Anita Amalia
53
Sari v v v v v v v 4 2 5.45 10
Putu Angga
54
Risky Raharja v v v v v v v 6 6 4.55 8
55 Syougie v v v v v v v 5.33 5 6.36 7.33
11

3. Evaluasi Pelatihan

Penilaian Pelaksanaan Sesi Pembelajaran Daring

1. Ketepatan Waktu Pelaksanaan Sesi Pertemuan Daring


100%
90%
80%
0.69
70%
60%
Persentase

50%
40% 0.31
30%
20%
10%
0 0
0%
Sangat tidak se- Tidak setuju Setuju Sangat setuju
tuju

Kolom4

2. Kualitas audiovisual dan video conference


100%
90%
80%
70%
60% 57%
Persentase

50%
41%
40%
30%
20%
10% 2%
0%
0%
Sangat tidak se- Tidak setuju Setuju Sangat setuju
tuju

Kolom4

3. Penyampaian materi Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran Klinis


12

100%
90%
80% 74%
70%
60%
Persentase

50%
40%
30% 26%
20%
10%
0% 0%
0%
Sangat tidak se- Tidak setuju Setuju Sangat setuju
tuju

Kolom4

4. Penyampaian materi Pemberian Umpan Balik Konstruktif


100%
90%
81%
80%
70%
60%
Persentase

50%
40%
30%
19%
20%
10%
0% 0%
0%
Sangat tidak se- Tidak setuju Setuju Sangat setuju
tuju

Kolom4

5. Penyampaian materi "Microskills Teaching"


100%
90%
80%
80%
70%
60%
Persentase

50%
40%
30%
20%
20%
10%
0% 0%
0%
Sangat tidak se- Tidak setuju Setuju Sangat setuju
tuju

Kolom4
13

6. Penyampaian materi "Teaching Procedurall Skills

100%
90%
78%
80%
70%
60%
Persentase

50%
40%
30% 22%
20%
10%
0% 0%
0%
Sangat tidak se- Tidak setuju Setuju Sangat setuju
tuju

Kolom4

7. Penyampaian materi Workplace Based Assessment

100%
90%
81%
80%
70%
60%
Persentase

50%
40%
30%
19%
20%
10%
0% 0%
0%
Sangat tidak se- Tidak setuju Setuju Sangat setuju
tuju

Kolom4

8. Penyampaian materi Mini-CEx, DOPS, dan MSF


100%
90%
80%
80%
70%
60%
Persentase

50%
40%
30%
20%
20%
10%
0% 0%
0%
Sangat tidak se- Tidak setuju Setuju Sangat setuju
tuju

Kolom4
14

9. Pelaksanaan Diskusi Kelompok dan Pleno

100%
90%
80%
80%
70%
60%
Persentase

50%
40%
30%
20%
20%
10%
0% 0%
0%
Sangat tidak se- Tidak setuju Setuju Sangat setuju
tuju

Kolom4

10. Materi Yang Didiskusikan Berguna bagi Peserta sebagai Pengajar Klinis

100%
91%
90%
80%
70%
60%
Persentase

50%
40%
30%
20%
9%
10%
0% 0%
0%
Sangat tidak se- Tidak setuju Setuju Sangat setuju
tuju

Kolom4

11. Hal Penting yang Dipelajari dari Workshop

Terkait umpan balik


Pelatihan khusus untuk dosen pengajar klinis sangat diperlukan untuk memperlengkapi kemampuan mengajar di rumah
sakit.
bahwa menjadi pendidik klinis itu sulit dan menantang. Bahwa mendidik profesionalisme merupakan tugas pendidik dan
tidak boleh diabaikan
- ilmu dan wawasan baru dan meningkatkan wawasan lama
- kolaborasi yang baik dengan bidang ilmu lainnya menghasilkan perpaduan yang baik untuk pendidikan
menambah insight tentang bagaimana peran seorang clinical teacher yang baik dan benar
1. Peran dosen klinik ternyata mempunyai 12 peran

2. Mengajar tidak hanya melakukan transfer ilmu, tapi juga ada teknik mengajar supaya ilmu dapat ditransfer secara
efektif dan efisien kepada seluruh peserta didik

3. Teknik penilaian perlu disesuaikan dengan kompetensi yang akan dinilai.


15

4. Umpan balik konstruktif perlu diberikan di setiap penilaiaan supaya peserta didik paham betul mana yang perlu
dipertahankan, mana yang perlu diperbaiki ke depannya.
Seluruh topik pelatihan merupakan hal yang bermanfaat untuk dapat di implementasikan kepada pengajaran
mahasiswa sehingga dapat menciptakan proses belajar yang efektif
Keterampilan Komunikasi: Mengembangkan keterampilan komunikasi yang efektif, termasuk mendengarkan yang aktif,
memberi umpan balik yang konstruktif, dan komunikasi interpersonal.

Pembelajaran Berbasis Kasus: Belajar bagaimana menggunakan studi kasus dalam pengajaran klinis untuk meningkatkan
pemikiran kritis dan penerapan pengetahuan teoritis ke situasi klinis nyata. Mentorship dan Pembimbingan:
Keterampilan untuk menjadi mentor atau pembimbing yang baik.
pentingnya komunikasi yang baik dengan mahasiswa untuk mempermudah pemahaman, pentingnya apresiasi dan kritik
yang membangun guna memberikan pengetahuan dan memelihara semangat belajar bagi pesserta didik
Hal yang panting yang saya pelajari terutama adalah mengenai Teaching procedural skills. Setelah mengikuti pelatihan
ini saya mendapatkan wawasan baru mengenai metode teaching procedural skills yang baik melalui pendekatan kognitif
meliputi 7 langkah: Konseptualisasi, visualisasi, verbalisasi 1 dan 2, practice, umpan balik konstruktif, mastery, dan
autonomy. Selain itu banyak hal yang baru yang saya pelajari dalam pelatihan Clinical Teacher ini dan sangat
menginspirasi saya.
hal penting yang saya pelajari adalah bagaimana menjadi clinical teacher yang baik tanpa mengorbankan waktu
pelayanan. Clinical teaching yang efektif. pembelajran ini sangat menarik serta bermanfaat dan akan saya terapkan.
Bahwa komitmen dan refleksi itu bersifat dua arah.
menjadi clinical teacher dan memberikan nilai terhadap peserta didik memerlukan ilmu dan teorinya, tidak boleh
bersifat bias dan judgmental. Memberikan umpan balik konstruktif baik negatif maupun positif harus spesifik dan
membuat peserta didik termotivasi menjadi lebih baik lagi. karakteristik peserta didik tiap era akan berbeda, clinical
teacher perlu memahami dan beradaptasi
Belajar di kedokteran adalah suatu long life learning baik untuk pengajar maupun mahasiswa. Pengajar harus selalu
meningkatkan wawasan, keterampilan komunikasi dan senantiasa memperbaiki diri sebagai pengajar klinis yang baik.
Sudah sangat baik, namun mungkin kedepannya untuk penjadwalan bisa tidak full satu hari penuh (dapat disesuaikan
dengan jadwal praktik dan mengajar). Terima kasih
Semua hal penting agar pengajaran terstandar dan efektif, namun menurut saya microskill teaching dan umpan balik
konstruktif merupakan topik yang paling berkesan
Hal yang penting adalah memang menjadi dosen pendidik klinis itu memerlukan pelatihan dan tidak bisa instan.
Perlunya pemahaman esensi bahwa mahasiswa?PPDS memerlukan waktu untuk mencapai level kompetensi dalam
clinical reasoning (penalaran klinis). Penilaian dalam setiap level kompetensi juga tidak bisa disamaratakan sehingga
dokter pendidik klinis harus menyesuaikan dengan panduan dan level kompetensi mahasiswa. Penilaian juga tidak
cukup satu kali dan satu arah saja. Diperlukan penilaian yang komprehensif dan berulang kali.
Materi yang diajarkan sangat practical, bermanfaat dan penuh pencerahan untuk diri saya secara pribadi maupun
sebagai pendidik klinis.
Penyampaian evaluasi dan umpan balik pada peserta didik sangatlah penting agar tujuan pembelajaran dapat tercapai
dengan tepat
Bahwa menjadi pengajar klinis perlu untuk terus belajar dan berlatih. Selain itu, perlu juga melakukan refkelsi diri dalam
rangka pengembangan diri.
Banyak hal yang saya pelajari dari pelatihan Clinical Teacher ini, namun yang paling penting adalah saya menyadari
bahwa clinical teacher yang baik akan memberikan impact yang baik juga bagi mahasiswanya, sehingga penting untuk
seluruh pendidik klinis mengikuti pelatihan ini.
Pelatihan clinical teacher membuka wawasan kita dalam memberi pelajaran yang baik dan sistematis. Pelatihan ini juga
memberi masukan kepada kita dalam menanggapi permasalahan yang akan di hadapi oleh peserta didik
Proses pembelajaran terstruktur yang mungkin sulit di saat menyiapkan kurikulumnya namun akan lebih mudah dalam
pelaksanaanya
Perlu banyak membekali diri sebelum terjun sebagai staf pengajar
Semua materi penting dan sangat bermanfaat sebagai bekal mengajar. Topik favorit adalah Umpan Balik Konstruktif dan
Materi Mini-CEX
Yang utama saya pelajari adalah masih banyak hal yang bisa saya perbaiki apabila saya mau menjadi seorang dosen
pendidik yang lebih baik. Karena introspeksi jujur tersebut, saya berkomitmen mempelajari semua topik tersebut
kembali demi memperbaiki kemampuan saya sebagai seorang dosen
Keseluruhan rangkaian kegiatan dan materi pada pelatihan clinical teacher ini sangat baik, penting, dan bermanfaat,
membuka wawasan untuk saya yang memang baru saja terjun menjadi dosen klinis. Meskipun di awal topik-topik
tersebut sangat asing untuk saya pribadi, ternyata setelah dipelajari lebih dalam menjadi suatu hal penting yang harus
dipahami dan dimengerti oleh semua dosen klinis sebelum menjalani perannya.
Pentingnya memfokuskan proses belajar pada peserta didik, lebih melibatkan mahasiswa untuk merefleksikan dirinya
dan mengetahui tilikan dirinya.
Tehnik-tehnik dan tips & trick bagaimana proses mengajar yang sistematis sehingga penyampaian tujuan pembelajaran
16

dapat diterima dan dipahami peserta didik tanpa mengesampingkan pelayanan yang baik kepada pasien.
Membuka wawasan, menginspirasi dan membuat semangat
Memahami langkah-langkah terstruktur untuk menjadi pengajar klinis yang baik
Penyampaian umpan balik negatif juga diperlukan selain penyampaian umpan balik konstruktif.
Menyelesaikan 1 siklus pembelajaran merupakan hal yang menjadi tugas pendidik klinis.
Mikroskills Teaching akan membuat mahasiswa menjadi lebih paham capaian pembelajaran yang dituju
Dalam bedside teaching diperlukan prepare dan brief agar apa yang diajarkan lebih terarah
Berbagai bentuk evaluasi dapat menyebabkan mahasiswa dinilai menjadi lebih obyektif.
bahwa menjadi dosen klinis memang harus didahului dengan pelatihan sebagai dosen klinis, pelatihan ini dapat
membantu pengajaran kepada peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran, sehingga dirasakan proses
pembelajaran menjadi efektif dan efisien.
Sebagai orang yang belum memiliki pengalaman menjadi clinical teacher, pelatihan ini sangat membantu
mempersiapkan saya untuk mengajar dan membimbing mahasiswa/PPDS. Teknik yang diajarkan applicable dalam
proses pengajaran sehari-hari
mengetahui tahap proses. ajar. dan didik peserta didik yang dapat rencanakan di implemantasikan dan di ukur serta di
evaluasi. secara. lebih obyektif
Sangat bermanfaat dan sangat efektif, perlu diimplementasikan juga ke prodi-prodi fk dan fkg seluruh indonesia
Bahwa untuk menjadi penilai klinis diperlukan sikap sebagai role model yang baik, tutor, serta moderator.
Mendapatkan wawasan baru dalam memberikan pendidikan kepada para peserta didik, kebetulan saya juga mendapat
pelatihan dari kemenkes untuk menjadi pendamping dokter gigi internship di RSUI, metode pengajaran berbeda, dan
saya rasakan banyak hal yang kurang bila dibandingkan dengan pelatihan ini. terutama dalam hal penilaian, pemberian
umpan balik positif atau negatif.
Ternyata dalam melakukan pengarajan di klinis ada langkah-langkah dan acuan yang harus dilakukan supaya peserta
didik mendapatkan manfaat maksimal dari pembelajaran klinis.
Pelatihan Clinical Teacher surprisingly sangat menarik dan bermanfaat bagi saya. Walaupun menjadi clinical teacher
belum lama, tetapi saya mempelajari tips-tips serta poin2 dan tools yang dapat saya lakukan dalam melakukan
pengajaran di lingkungan rumah sakit pada peserta didik.

Terima kasih pada para panitia, saya sangat merasakan manfaat nya
Saya mendapatkan banyak sekali pencerahan dari pelatihan ini dan mengingatkan saya akan beberapa hal yang selama
ini masih belum lengkap saya lakukan sebagi dosen pendidik klinik dan dan belum terlalu saya sadari akan arti
pentingnya
Topik yang diajarkan sangat sesuai dengan kebutuhan kami sebagal clinical teacher, mulai dari umpan balik, microskills
teaching hingga work-based assessment sangat bisa diimplementasikan dalam proses belajar mengajar dalam konteks
pembelajaran klinis
hal penting yang saya pelajari adalah kemampuan memberikan umpan balik dan cara penilaian mini Cex. Saya merasa
perlu dibimbing dengan baik terkait hal tersebut dan saya mendapatkannya di sesi peltihan ini.
1. Dalam memberikan feedback harus seimbang, ada feedback positif dan feedback negatif. dan tidak berusaha
mencari-cari kesalahan mahasiswa

2. dengan adanya borang penilaian membantu saya dalam menilai kegiatan mahasiswa seperti DOPS, Mini CEex. borang
tersebut membantu untuk mengurangi sisi subjektif dalam menilai mahasiswa
Untuk menjadi dosen klinis yang baik dibutuhkan serangkaian pengetahuan, agar dapat memberikan pengetahuan dan
membimbing calon klinisi dengan baik. Menjadi role model serta narasumber serta observer yang dapat dijadikan
contoh oleh mahasiswa. Tidak hanya secara keilmuan atau akademis, aspek profesionalisme juga merupakan hal yang
harus diperhatikan.
Banyak hal penting yang didapat seputar keperluan dalam teknik pengajaran.
Metode pengajaran klinis membuka wawasan mengenai pengajaran yang efektif dan efisien diantara waktu pelayanan
dengan mengutamakan patient safety namun tetap dapat memberikan pengalaman belajar dalam konteks workplace
kepada peserta didik.

Peserta didik diajari membuat penalaran klinis secara sistematik, dilatih pada media belajar, dan berlatih pada kasus
nyata di tempat kerja setelah dianggap siap. Selalu ada sesi refleksi untuk memberikan umpan balik positif dan negatif.
Evaluasi formatif dan sumatif dilakukan dengan menggunakan berbagai pendekatan agar peserta didik dapat dinilai
berulang, oleh beberapa pengajar, termasuk aspek atitude
Saya belajar mengenai cara efektif tetap dapat memberikan pengajaran kepada peserta didik walaupun sibuk dengan
banyak kegiatan pelayanan sehari-hari.

Saya belajar mengenai langkah-langkah microskills teaching, pengajaran bedside teaching, dan memilih tools ujian yang
sesuai dengan berbagai tujuan pembelajaran
17

Sadar bahwa masih banyak yang perlu diperbaiki


Pemberian Umpan Balik Konstruktif
saya benar2 mendapatkan pelajaran mengenai poin2 yang harus tersampaikan saat menjadi instruktur klinik
-Kami mendapatkan berbagai pembekalan materi yang sangat bermanfaat dalam menjalankan peran kami sebagai
seorang penyembuh dan profesional.
-Kami menyadari bahwa kami harus mampu berperan sebagai role model dalam mengembangkan profesionalisme
peserta didik.
-Kami harus dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang baik
-Mampu mengidentifikasi dan membantu mahasiswa yang bermasalah
-Mampu mencontohkan perilaku positif untuk menjaga well being
-Mampu mengoptimalkan umpan balik konstruktif dan mentoring

Banyak sekali ilmu baru tentang pengajaran yang didapatkan. Ternyata persiapan dan penyusunan dan penetapan
metode penilaian untuk mahasiswa klinik bukan hal mudah. Pemberian umpan balik juga memiliki seni tersendiri agar
dapat efektif dan mencapai sasaran yang diinginkan, bukan untuk menjatuhkan mahasiswa.

12. Komentar dan Saran

Mungkin dapat dibagi dalam 3 hari, karena pagi hari bersamaan dgn pelayanan di RS.
1. Masukan mengenai materi: Tidak ada, sebab sudah sesuai dengan kebutuhan dosen pengajar klinis
2. Masukan mengenai pelaksanaan pelatihan clinical teacher: Jika memungkinkan untuk dilakukan, waktu pelaksanaan
pelatihannya tidak sehari penuh.
mungkin diperlukan refreshement course ketika muncul teknik baru atau berkala, kami tungguuu
contoh materi topik untuk diskusi lebih baik disipakan untuk setiap sesi diskusi. kasus yang ebrsifat umum yang bisa
dipahami semua bidang ilmu termasuk FK dan FKG
sudah baik
Pelatihan yang dilakukan sudah baik.
Materi asinkronus nya perlu diperbaiki sehingga lebih efektif. Video masih banyak yang berdurasi lebih dari 20 menit.
Time line dan jadwal kursus perlu diperlihatkan di muka laman kursus.
Materi dan pelaksanaanya sudah cukup baik
Semua sudah dilaksanakan dengan baik, lanjutkan pengembangan pembelajarannya
diadakan rutin beberapa tahun sebagai ilmu baru bagi staf pengajar klinik yang baru bergabung ataupun sebagai
penyegaran terhadap pengajar yang sudah lama berkecimpung di dunia pendidikan.
Pelatihan Clinical Teacher ini sangam bermanfaat, sangam menginspirasi, dan sangat diperlukan bagi kami, dosen FKG
UI.
Saya akan mengusulkan ke Departemen saya dan ke Manajer Pendidikan FKG UI untuk mengadakan pelatihan Clinical
teacher ini bagi dosen FKG UI.
sudah sangat baik
diskusi roleplay tatap muka akan lebih baik
Saya butuh konfirmasi bagaimana peran ronde klinis dalam pendidikan, terutama dalam mengajar PPDS yang sudah
memiliki sekian level kemandirian (sudah Does).
pelaksanaan dengan metode seperti ini yaitu online course dan tatap muka via daring sangat efektif dan efisien dari segi
waktu
materi yang diberikan sudah sesuai dengan yang dibutuhkan bagi seorang clinical teacher
masukan: ditambahkan contoh kasus kendala yang dihadapai clinical teacher dan bagaimana mengatasinya
pelatihan ini sangat berguna bagi seluruh pengajar klinis yang terlibat, sangat membuka wawasan untuk dapat
meningkatkan performa pengajar. mungkin sewaktu kemudian hari bisa dilaksanakan secara luring dan demonstrasi
dapat dilakukan secara live.
Sudah sangat baik
Sudah sangat baik
untuk materi teaching procedural skill terlalu banyak step yang dilakukan oleh pengajar yaitu sebanyak 3x,
kenyataannya sering kali pengajar hanya mempraktekkan satu kali dan kemudian mahasiswa langsung mencoba, namun
menurut saya memang lebih efisien jika mahasiswa langsung mencoba
Materi sangat baik dan lengkap serta sangat membantu dalam memahami tugas sebagai dosen pendidik klinis. Namun
sebaiknya ada juga metode luring dalam pelaksanaannya.
Secara keseluruhan sudah sangat baik, mungkin untuk selanjutnya masing - masing sesi dilaksanakan di 3 harı yang
18

berbeda, karena 2 sesi yang dijadikan 1 harı terasa sangat padat. Sekali lagi terima kasih kepada penyelenggara dan para
pendidik pelatihan clinical teacher ini.
Materi sudah lengkap dan jelas. Namun alangkah lebih menarik dan dapat diingat karena dilakukan pada sesi tatap
muka secara offline
Secara umum sudah sangat baik. Mungkin sedikit masukan mengenai sesi pra pelatihan dapat diberikan waktu yang
lebih banyak supaya peserta dapat mempunyai waktu untuk menonton video maupun membaca materi yang diberikan.
Terima kasih.
Secara keseluruhan pelatihan berjalan dengan baik, materi dan demonstrasi yang dilakukan cukup jelas dan dapat
memberikan gambaran walaupun pelatihan bersifat daring. Namun, waktu untuk diskusi terlalu singkat, sehingga
banyak hal-hal yang belum sempat dibahas dalam kelompok.
pelatihan ini akan menjadi lebih baik bila dilakukan secara tatap muka langsung, sehingga dinamika dalam diskusi dapat
dirasakan lebih real.
Dalam pembelajran jarak jauh, kualitas audio dan jaringan penyelenggara perlu menjadi perhatian
Baik
Waktu diskusi dapat ditambah
Sudah sangat baik.
Materi sudah disajikan dan dibawakan dengan sangat baik. Sangat berharap dapat dilakukan secara luring, mengingat
ada beberapa hal misalnya terkait simulasi dalam kelompok yang tentunya akan terasa lebih nyata dan greget jika
dilakukan secara langsung. Dan mungkin dalam pelaksanaan simulasi per kelompok, jika memungkinkan waktunya
dapat ditambah sehingga masing-masing peserta bisa mencoba berperan menjadi clinical teacher, selain jadi observer.
Sebagai pelatihan dasar untuk Clinical Teaching, pilihan topik yang diajarkan tepat guna dan seluruh pengajar sudah
memberikan tips-tips yang sangat baik untuk peserta pelatihan. Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang
terlibat dalam pelaksanaan pelatihan ini.
Namun, dengan segala kebaikannya, prinsip pengajaran yang diberikan sepertinya hanya dapat diterapkan pada peserta
didik dengan kualitas dasar akademis, sosial, dan karakter personal dalam rentang standar deviasi normal.
Bagi saya, seorang guru yang baik bukanlah seseorang yang dapat mengajar Stephen Hawking untuk membuat dasar
keilmuan fisika kuantum, melainkan seseorang yang bisa membuat Ruben Onsu atau Ayu Tingting memahami prinsip
dasar partikel Higgs Boson.
Menilik kembali sesi diskusi yang terlaksana, terdapat beberapa pertanyaan serupa dimana peserta pelatihan
menanyakan tips-tips untuk mengajar peserta didik dengan "karakter khusus". Hal ini akan sangat bermakna terutama
dalam pendidikan residensi, dengan kualitas dasar kualitas peserta didik lebih heterogen, dimana usia residen sudah
lebih dewasa dengan karakter dasar yang sudah terbentuk sehingga lebih sulit untuk melakukan refleksi diri atau
menerima umpan balik.
Meskipun Prof. Titin hanya berkelakar, menurut saya wacana untuk mengadakan pelatihan dan diskusi sehubungan
menghadapi peserta didik dengan standar yang kurang (baik akademis, sosial, maupun karakter personal) akan sangat
menarik.
Secara keseluruhan sdh sangat baik,
untuk video sebaiknya bisa diperbarui dengan kondisi yang bukan covid 19.
bila untuk kedokteran gigi mungkin bisa contoh video yang lebih relevan.
Sebaiknya pelaksanaan dilakukan di hari sabtu agar bisa lebih fokus dalam proses pelaksanaan dan tidak terbentur
dengan jadwal pelayanan di rumah sakit
Seluruh rangkaian pelatihan sudah baik sekali, walau waktu yang diberikan sangat singkat. Sebaiknya dibuat juga
pelatihan untuk Dosen pendidik klinis bagi dokter gigi, karena uraian kasus dan video2 yang di tampilkan akan lebih
cocok untuk pendidikan dokter. Karena pada dasarnya terdapat perbedaan capaian kompetensi bagi dokter dan dokter
gigi dengan video demontrasi yang pas juga untuk dokter gigi. Walau overall pelatihan ini sangat baik sekali, disusun
dengan tahapan yang luar biasa. Harapan saya FKG UI bisa mempunyai pelatihan spt ini juga supaya mindset dalam
mengajar di klinik bisa kurang lebih sama dan tidak merugikan mahasiswa dan standar penilaian juga bisa mengikuti
panduan2 berbagai asesment yang ada di pelatihan ini. Keren sekali pelatihan ini.
materi dan pelaksanaan sudah dilakukan secara komprehensif, sesuai tujuan pelatihan, singkat dan padat (efisien),
sangat bagus sekali, narasumber juga sangat baik sekali dalam memberikan paparan, video video demonstrasi sangat
membantu pelatihan dalam memahami situasi dan kondisi klinik yang dihadapi dan solusinya di dalam kondisi tsb sesuai
materi pelatihan
Sebaiknya durasi pelatihan jika daring dibuat dalam beberapa hari, jangan satu hari full. Jika satu hari full, sebaiknya
luring saja, agar pelayanan di RS tidak terlalu terganggu
sudah sangat. baik. dan di pertahankan tapi. tetap. bisa fleksibel guna mengakomodir kebutuhan dimasa yang akan
datang
sangat baik
Sudah cukup baik
Materi dalam pelatihan ini sudah sangat baik, memberi wawasan yang baru kepada saya yang memang belum menjadi
19

dosen pendidik klinis, tapi dengan pelatihan ini saja saya dapat langsung mempraktekannya kepada para peserta
internship yang sedang berlangsung.
Sudah baik, pembelajaran asinkron dan sinkronnya saling melengkapi
Saran, untuk merefresh pelatihan bisa diadakan berkala walaupun sudah dilakukan kepada yang mengikuti pelatihan
sebelumnya. Serta memperbanyak sharing dari para clinical teacher lain untuk menghadapi mahasiswa didik yang
bermacam-macam tipe dan bentuknya dan generasi Z yang saat ini.
Bila memungkinkan video2 juga dibuat sesuai dengan kasus / bidang kesehatan lainnya misalnya kedokteran gigi, agar
bisa lebih memberikan pemahaman yang labih baik dari materi pelatihan
pelaksanaan pelatihan clinical teacher walau dengan PJJ sudah efektif, sarannya adalah agar jangan dibuat sesi
berturutan dalam 1 harı yang sama
secara umum sudah baik, namun waktunya cukup banyak sehingga kegiatan pelayanan jadi terhambat. selain itu materi
sudah cukup baik, namun sangat banyak sehingga mungkin perlu diberikan waktu lebih panjang lagi untuk menjalani
online course.
Sesi diskusi mungkin dibuat lebih lama karena saya mau berdiskusi tentang bagaimana menangani mahasiswa yang
bermasalah. dari simulasi tidak terlalu tergambar
Sudah sangat baik. Materi diberikan secara lengkap, tersusun rapih, Time management sangat efektif dan tepat waktu.
Narasumber sangat resourceful.
Mungkin waktu pelatihan dapat lebih diperpanjajng, karena sejujurnya butuh watu untuk membaca dna menonton
videonya disela-sela waktu kegiatan sehari-hari.
Materi pelatihan mohon dapat diberikan kepada peserta pelatihan, agar dapat dibaca dan didengarkan ulang untuk
meningkatkan retensi materi.
mungkin dapat diperbanyak juga mengenai diskusi tentang tools ujian dan praktiknya sehingga lebih dapat mengerti
mengenai cara pemilihan tools ujian CBD / minicex
Tidak ada
Sudah baik
pleno mengenai kesan pesan dipersingkat, jadi mungkin lebih diarahkan hal2 yang perlu disampaikan ataupun tidak
pilihan kasus bisa ditentukan pada setiap kelompok berbeda beda sehingga saat pleno bisa saling sharing bagaimana
menghadapi skenario yg berbeda
Materi yang disampaikan sudah cukup lengkap untuk modal kami sebagai pengajar klinis.
Pelaksaan pelatihan ini sebaiknya tidak dipadatkan dalam satu waktu dari pagi sampai sore karena kualitas konsentrasi
yang semakin menurun bila hari semakin sore.
Mohon agar materi bahan bacaan dapat diakses terus oleh kami.

EVALUASI TEKNIS

Beberapa kendala teknis yang terjadi pada pelatihan ini, yaitu:


1. Sebagian kecil peserta belum familiar dengan penggunaan Learning Management
System (LMS) berbasis moodle sehingga terdapat beberapa kendala dalam pengerjaan
pre dan post task. Dukungan dari tim panitia DPK FKUI dalam menjawab pertanyaan
dan menyediakan video panduan sangat membantu para peserta dalam mengerjakan
pre dan post task.
2. Pelatihan dengan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) memerlukan jaringan internet
yang baik. Pada sesi workshop, jaringan internet ada kalanya menjadi kendala
sehingga beberapa peserta tidak dapat menyalakan kamera selama kegiatan.

Kegiatan Pelatihan CT RSUI pada tanggal 7 dan 9 November 2023 yang dilakukan secara PJJ
berjalan dengan baik. Jumlah peserta yang terdaftar untuk mengikuti pelatihan ini adalah
sebanyak 55 orang. Sejumlah dua orang peserta tidak memenuhi persyaratan kehadiran
sehingga tidak mendapatkan sertifikat, yaitu:

1. drg. Haru Setyo Anggani, Sp.Ort


2. dr. Muhammad Firhat Idrus, Sp.PD

Sehingga total peserta yang mendapatkan sertifikat adalah sejumlah 53 orang.


20

PENUTUP dan SIMPULAN

Tingkat kehadiran, perhatian, antusias dan keaktifan dari peserta selama kegiatan berlangsung
sangat baik, meskipun kendala waktu yang berkaitan dengan tugas pelayanan peserta menjadi
kendala cukup besar dalam pelaksanaan pelatihan ini sehingga beberapa peserta tidak dapat
hadir penuh dan perlu memperbaiki dalam sesi pelatihan berikutnya.
Meskipun demikian, penilaian evaluasi yang dilakukan dengan pre-test dan posttest
menunjukkan peningkatan nilai. Melalui sesi umpan balik dan refleksi kelompok, peserta
memberikan saran dan kritik secara komprehensif untuk kesinambungan dan penyempurnaan
acara pelatihan ini. Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan mampu menerapkan
pengetahuan dalam pengajaran klinik di Rumah Sakit Universitas Indonesia tempat bertugas
para peserta pelatihan.

Anda mungkin juga menyukai