Dosen Pengampu
Selvi Septiani Harahap, M.Pd
Oleh: Kelompok VI
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Kelompok VI
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................
C. Tujuan Penulisan............................................................................
BAB II: PEMBAHASAN
A. Dsitribusi Chi Square......................................................................
B. Distribusi F (Anova).......................................................................
BAB III: PENUTUP
A. Kesimpulan.....................................................................................
B. Saran...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, adapun rumusan masalah yang
diangkat pada maklah ini yaitu:
1. Bagaimana yang dimaksud dengan distribusi chi square?
2. Bagaimana yang dimaksud dengan distribusi F?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari perumusan masalah tersebut yaitu untuk mengetahui
terkait distribusi chi square dan distribusi F.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Nilai-nilai kritis χ2α untuk berbagai nilai α dan derajat kebebasan v
tersedia pada tabel distribsi chi-kuadrat. (Terlampir)
a) Untuk α = 0,05, disebelah kanan, dan v = 10, maka nilai kritis χ20,05 =
18,307. Karena kurva distribusi chi-kuadrat tidak simetri, maka luas
daerah di sebelah kiri harus dicari. Luas daerah sebelah kiri, yaitu 1 – α =
1- 0,05 = 0,95. Derajat kebebasan v =10, maka diperoleh χ20,95 = 3,940
b) Bila x, x, x, …, xn merupakan variabel acak yang masing-masing
terdistribusi normal dengan rata-rata μ dan variansi σ2 dan semua variabel
acak tersebut bebas satu sama lain, maka variabel acak berikut ini:
( )
n 2
X −µ
Y =∑
i=1 σ
mempunyai distribusi chi-kuadrat dengan derajat kebebasan v = n.
c) Bila diambil sampel acak berukuran n dari populasi berdistribusi normal
dengan rata-rata μ dan variansi σ2, dan pada setiap sampel tersebut
dihitung variansi S2, maka variabel acak berikut ini, yaitu :
2
(n−1) S
x =
2
σ2
mempunyai distribsi chi-kuadrat χ2 dengan deraja kebebasan v = n-1
2
(n−1) S
INTERVAL KEPERCAYAAN x 2 =
σ2
Secara umum, interval kepercayaan untuk χ2 sebesar 1- α dinyatakan
sebagai
( )
2 2 2
P = x(1 α ) < x < x α
2 2
Nilai kritis χ21- α/2 membatasi luas daerah di sebeleah kanan sebesar 1 -
α/2 pada derajat kebebasan v = n.-1. Sedangkan nilai kritis χ2 α/2 membatasi
luas daerah di sebelah kanan sebesar α/2 pada derajat kebebasan v = n-1.
Dengan mensubstitusikan nilai (n-i) S2 maka diperoleh:
( )
( n−1 ) S2 2 ( n−1 ) S 2
<x < 2
P x 1−α /2 = 1 - α
2
xα
2
4
2. Uji chi square
Beberapa manfaat dari distribusi chi square, yaitu sebagai berikut:
a) Uji Kecocokan (Goodness of fit test)
a. Untuk menguji apakah data sampel mempunyai distribusi yang
mendekati distribusi teoritis tertentu atau distribusi hipotesis tertentu
(distribusi populasi), seperti distribusi binomial, distribusi poisson, atau
distribusi normal.
b. Untuk menguji apakah frekuensi yang diamati (observasi) berbeda secara
signifikan dengan frekuensi teoritis atau frekuensi yang diharapkan.
Secara Umum:
Misalkan terdapat sebuah sampel acak berukuran n dimana didalamnya
terdapat k kategori yaitu A1 , A2, A3, …, Ak dan masing-masing kategori
mempunyai o1,o2,…ok pengamatan. Probabilitas masing-masing kategori
dapat ditentukan sesuai dengan distribusi yang ada dalam hipotesis nol
sehingga frekuensi harapan untuk masing-masing kategori dapat dihitung,
yaitu:
Ei = npi ; pi = Pr(Ai), i = 1,2,...,k
01 +02 +...+0k ; n dan p1 +p2+...+pk = 1
5
X2 berdistribusi khi-kuadrat dengan derajat bebas ( d.b ) v, dimana:
a. v = k-1 jika frekuensi harapan dapat dihitung tanpa mengestimasi
parameter populasi dari statistik sampel. Pengurangan dengan 1
dari k karena berdasarkan kondisi ∑ o i =∑e i = n, yang artinya jika
k-1 frekuensi harapan telah diketahui, maka frekuensi harapan yang
tersisa dapat dihitung karena jumlah semua frekuensi harapan
harus sama dengan n.
b. V=k-m-1, jika frekuensi harapan dapat dihitung hanya dengan
mengestimasi m parameter populasi dari statistik sampel. k :
banyak katagori ; m : banyak parameter yang diduga
6
7
DAFTAR PUSTAKA