Modul : 1 (Geometri)
Nama : Riska Utami
No. UKG : 202000800846
b. komposisi dilatasi
[P,k1] ∘ [P,k2] = [P,k1 × k2]
c. komposisi translasi
𝑝+𝑘
𝑇1 • 𝑇2 = ( )
𝑞+𝑙
𝐴(𝑥,𝑦) → 𝐴′′(𝑥+𝑝+𝑘,𝑦+𝑞+𝑙)
d. komposisi rotasi
𝑅𝐴 𝑅𝐵
𝑃(𝑥,𝑦) → 𝑃′(𝑥′,𝑦′) → 𝐵′′(𝑥′′,𝑦′′)
Teorema 2.4
Jika A dan B mariks invertibel berukuran sama,
maka
AB invertibel
e. Perpangkatan matriks
Jika A matriks persegi, maka didefinisikan pangkat
bulat non-negatif dari A.
Teorema 2.5
Jika A matriks persegi dan r dan s bilangan bulat,
maka
Teorema 2.6
Jika A matriks invertibel, maka:
Teorema 2.16
Misalkan u dan v dua vektor ℝ2 atau ℝ3 . v.v = 2
Teorema 2.17
Jika u ,v dan w vektor-vektor di atau dan k skalar
maka
Teorema 2.18
Teorema 2.19
Jika u ,v dan w vektor-vektor di dan k sebarang
skalar, maka
Teorema 2.20
Teorema 2.21
b. Rotasi
Transformasi yang merotasikan setiap vektor di R2
sebesar sudut tetap disebut transformasi rotasi pada
c. Translasi
Transformasi yang memindahkan (menggeser) setiap
titik di menurut besar dan arah yang tetap disebut
translasi
d. Dilatasi
Jika koordinat x dari setiap titik pada bidang
dikalikan konstanta positif k, maka efeknya adalah
memperkecil atau memperbesar setiap gambar
bidang pada arah-x
3) Permutasi Siklis
permutasi siklis dari n unsur tersebut
dirumuskan dengan : 𝑃(𝑠𝑖𝑘𝑙𝑖𝑠) = (𝑛 − 1)!
3. Kombinasi
Kata kunci yang membedakan antara kombinasi
dan permutasi adalah memperhatikan atau tidak
memperhatikan urutan.
Banyaknya kombinasi 𝑟 unsur yang diambil dari 𝑛
unsur yang tersedia dengan 𝑟 ≤ 𝑛 dirumuskan
dengan:
Keterangan:
𝑁= ukuran populasi
𝑛= ukuran sampel
𝑘= banyaknya unsur yang sama populasi
𝑥= banyaknya peristiwa sukses
KB3. Ukuran Pemusatan Data dan Penyebaran
11. Distribusi Frekuensi
Ada beberapa cara menyusun data, yaitu :
Distribusi frekuensi kuantitatif, yaitu
penyusunan data menurut besarnya
(kuantitasnya).
Distribusi frekuensi kualitatif (kategori), yaitu
penyusunan data menurut kualitasnya
(kategorinya).
Runtun waktu (time series), yaitu penyusunan
data menurut waktu terjadinya.
Distribusi spasial, yaitu penyusunan data
menurut tempat geografisnya.
a. Penyusunan Distribusi Frekuensi
Berikut ini akan disajikan bagaimana cara
menyusun distribusi kuantitatif, yaitu :
1) Tentukan banyak dan lebar inteval kelas.
2) Interval-interval kelas tersebut diletakkan
dalam suatu kolom, diurutkan dari interval
kelas terendah pada kolom paling atas dan
seterusnya.
3) Data diperiksa dan dimasukkan ke dalam
interval kelas yang sesuai.
b. Penggambaran Distribusi Frekuensi
1) Histogram
Untuk menggambar grafik ini interval kelas
diletakkan pada sumbu X dan frekuensinya
pada sumbu Y.
2) Poligon
Cara menggambar Poligon sebagai berikut.
a) Absis : titik tengah interval kelas.
b) Ordinat : frekuensi interval kelas.
c) Hubungkan titik-titik tersebut dengan
garis lurus.
3) Ogive
Grafik ini merupakan penghalusan poligon.
Cara menggambar distribusi kumulatif
sebagai berikut.
a) Absis: batas interval kelas.
b) Ordinat:frekuensi interval kelas.
c) Hubungkan antar titik-titik tersebut.
12. Ukuran Pemusatan
Ukuran Pemusatan dari sekumpulan data adalah
nilai tunggal yang representatif bagi keseluruhan
nilai data atau dapat menggambarkan distribusi
data itu, khususnya dalam hal letaknya
(lokasinya).
a. Mean dan Mean Terbobot
1) Data tidak dikelompokkan
Jika suatu sampel berukuran n dengan
elemen x1, x2, ..., xn maka mean sampel
adalah
atau
Misal v1, v2, ... , vk adalah himpunan k nilai
dan w1, w2, ..., wk bobot yang diberikan
kepada mereka maka mean terbobot adalah
atau
2) Data dikelompokkan
Mean dari data yang dikelompokkan adalah
Dengan
LK1 : batas bawah interval Kuartil I
Lmd : batas bawah interval median
LK2 : batas bawah interval Kuartil III
n : banyak data
F : jumlah frekuensi interval-interval
sebelum interval Kuartil
fK1 : frekuensi interval Kuartil I
fmd : frekuensi interval median
fK3 : frekuensi interval Kuartil III
c : lebar interval
Interval Kuartil adalah interval dimana
Kuartil itu berada.
d. Modus
Modus dari sekumpulan data adalah nilai yang
sering muncul atau nilai yang mempunyai
frekuensi tertinggi dalam kumpulan data itu.
1) Data tidak dikelompokkan
Contoh 19.
Berat badan 6 orang dewasa sebagai
berikut.
55 57 58 60 60 65
Modus berat badan mahasiswa di atas
adalah 60 karena 60 muncul 2 kali.
2) Data dikelompokkan
dengan
Lmo : batas bawah interval modus
a : beda frekuensi antara interval modus
dengan interval sebelumnya
b : beda frekuensi antara interval modus
dengan interval sesudahnya.
c : lebar interval Interval modus
interval modus adalah interval yang
mempunyai frekuensi tertinggi.
13. Hubungan Mean, Median, dan Modus
Untuk mendapatkan data dengan mean, median
dan modus yang sama adalah sukar dalam
praktik, sering kali ketiganya mempunyai nilai
yang berlainan. Data yang mempunyai mean,
median dan modus yang sama mempunyai
distribusi simetris. Sedangkan yang mempunyai
mean, median dan modus tidak sama mempunyai
distribusi yang tidak simetris atau condong baik ke
kiri ataupun ke kanan.
14. Ukuran Penyebaran/ Dispersi
a. Jangkauan
Jangkauan adalah selisih data terbesar dan
terkecil.
b. Deviasi rata-rata
Deviasi rata-rata adalah harga rata-rata
penyimpangan tiap data terhadap meannya.
1) Data tidak dikelompokkan
Misalnya x1, x2, ... , xn adalah sekumpulan
data dengan mean x, maka deviasi rata-
ratanya adalah
2) Data dikelompokkan
Deviasi rata-rata untuk data yang
dikelompokkan, dihitung dengan rumus :
2) Data dikelompokkan