Anda di halaman 1dari 38

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

K DENGAN MASALAH
VERTIGO DI RUANG SAKURA RUMAH SAKIT ANANDA BEKASI

(Laporan Kegiatan Kerja Lapangan yang dilaksanakan di ruang Sakura RS Ananda


Bekasi, tanggal 12 Desember-29 Februari 2024)

LAPORAN

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu tugas pada Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
(PKL)

Disusun oleh :

Annisa Novia Desy


A
(0065095777) Ways (0078345907)
Azfa Ayu Alkharny
(0035909648) (0069078574)
Rizqia
Yubaisty
(0078618314) (0077522142)
Delviana Andita
Bulan Z

PROGRAM STUDI : KESEHATAN DAN PEKERJA SOSIAL

KOMPETENSI KEAHLIAN : ASISTEN KEPERAWATAN

SMK KESEHATAN PRIMA INDONESIA


Jln. Raya Babelan Km 9,6 Kp. Kelapa Tiga Kel. Kebalen Kec. Babelan Kab.
Bekasi Telp (021) 8913 4441 Website : www.smkkpi.sch.id

Tahun Pelajaran 2023/2024

PERNYATAAN ORISINALITAS

Kami yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Annisa Novia Anggraini NISN(0065095777)

2. Azfa Ayu Rizqia NISN(0035909648)

3. Delviana Bulan Zafitri NISN(0078618314)

4. Desy NISN(0078345907)

5. Ways Alkharny NISN(0069078574)


6. Yubaisty Andita Mukti NISN(0077522142)

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan Praktik Kerja Lapangan


ini benar-benar kami kerjakan sendiri. Lporan ini bukan merupakan
plagiatisme pencurian hasil karya milik orang lain, hasil kerja orang lain
untuk kepentingan kami karena hubungan material maupun non material,
ataupun segala kemungkinan lain yang pada hakekatnya bukan merupakan
karya kami secara orisinil dan otentik. Pernyataan ini kami buat sendiri tanpa
ada tekanan dari pihak manapun. Atas pernyataan ini kami siap menanggung
sanksi yang dijatuhkan kepada kami apabila kemudian ditemukan adanya
pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam laporan kami ini atau klaim dari
pihak lain atas hak cipta karya kami.

Berikut ini pernyataan kami yang disertakan dengan tanda tangan.

1. Annisa Nur Anggraini 3. Delviana Bulan Zafitri

2. Azfa Ayu Rizqia 4. Desy

[ii]
5. Ways Alkharny ( )

6. Yubaisty Andita Mukti ( )

( )

( ) ( )

( )

HALAMAN PENGESAHAN

Telah disahkan pada

Hari : .....................................

Tanggal : .....................................

Laporan Praktik Kerja Lapangan dengan Judul Asuhan


Keperawatan Pada NY.K Dengan Masalah Kesehatan Vertigo di
Ruang Sakura Rumah Sakit Ananda Bekasi

Mengesahkan

Pembimbing Internal Pembimbing Eksternal

Ns. Tri Lestari, S.Kep Endah Setyorini

Mengetahui,

Kepala SMK Kesehatan Prima Indonesia

[iii]
Andriana S.Si, M.Farm, Gr.

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

1. Motto
a. Mempunyai mimpi yang besar dan memilih untuk jadi
pemalas adalah cara yang indah untuk menjadi gila
b. Jangan ingat lelahnya belajar, tapi ingat buah manis yang
bisa dipetik ketika kalian sukses
c. Sukses bukanlah kebetulan, ia terbentuk dari kerja keras,
ketekunan, pembelajaran, pengorbanan, dan yang
terpenting cinta akan hal yang sedang atau ingin kau
lakukan
d. Ingin menjadi orang lain adalah menyianyiakan dirimu
e. Kebanyakan kegagalan berasal dari rasa takut gagal
f. Sukses bukan ditunggu, tapi diwujudkan
2. Persembahan
Laporan Prakttik Kerja Lapangan (PKL) ini penulis persembahkan
kepada :
a. Yang terhormat ibu Andriana S.Si M.Farm Gr. Selaku
Kepala Sekolah yang telah memberi izin dan membina
Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dengan baik.

[iv]
b. Yang terhormat Pimpinan RS Ananda Bekasi ...
c. Yang terhormat Kajur sekaligus guru pembimbing dalam
enyusunan laporan Ibu Ns. Tri Lestari, S.Kep.
d. Yang terhormat Guru-guru SMK Kesehatan Prima
Indonesia
e. Yang terhormat pembimbing instansi dan semua karyawan
RS Ananda Bekasi ()
f. Teman-teman di SMK Kesehatan Prima Indonesia yang
telah memberikan semangat, dukungan serta do’a sehingga
bisa melewati ini semua

BIODATA PESERTA PKL

Nama : Annisa Novia Anggraini

Tempat, Tanggal Lahir : Bekasi, 2 November 2006

NISN : 0065095777

Agama : Islam

Alamat : Kav.Dua Bunga RT.14 RW.14 Kel. Kebalen

Kec. Babelan

No.Telp/HP : 085716329202

Nama Guru Pembimbing : Tri Lestari

No.Telp/HP : 082112684525

Nama Pembimbing Instansi : Endah Setyorini

No.Telp/HP : 08561817422

[v]
Bekasi, 0 Februari 2024

Siswa/i

ANNISA NOVIA ANGGRAINI

Nama : Azfa Ayu Rizqia

Tempat, Tanggal Lahir : Bekasi, 12 Maret 2007

NISN : 0035909648

Agama : Islam

Alamat : Ujung Harapan RT.07 RW.05 Kel. Bahagia Kec.

Babelan

No.Telp/HP : 0895405900011

Nama Guru Pembimbing : Tri Lestari

No.Telp/HP : 082112684525

Nama Pembimbing Instansi : Endah Setyorini

No.Telp/HP : 08561817422

[vi]
Bekasi, 0 Februari 2024

Siswa/i

AZFA AYU RIZQIA

Nama : Delviana Bulan Zafitri

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta. 19 Februari 2007

NISN : 0078618314

Agama : Islam

Alamat : Perum.Pertama Jl.Raya Babelan RT.12 RW.13

No.Telp/HP : 081382837368

Nama Guru Pembimbing : Tri Lestari

No.Telp/HP : 082112684525

Nama Pembimbing Instansi : Endah Setyorini

No.Telp/HP : 08561817422

[vii]
Bekasi, 0 Februari 2024

Siswa/i

DELVIANA BULAN ZAFITRI

Nama : Desy

Tempat, Tanggal Lahir : Bekasi, 14 Agustus 2007

NISN : 0078345907

Agama : Islam

Alamat : Kp.Kedaung Gg.Laming RT.05 RW.14 Desa

kedung pengawas

No.Telp/HP : 0895410646617

Nama Guru Pembimbing : Tri Lestari

No.Telp/HP : 082112684525

[viii]
Nama Pembimbing Instansi : Endah Setyorini

No.Telp/HP : 08561817422

Bekasi, 0 Februari 2024

Siswa/i

DESY

Nama : Ways Alkharny

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 4 Januari 2006

NISN : 0069078574

Agama : Islam

Alamat : Jl.Gempol Gg.Daman RT.12 RW.02 Kel.Bambu

apus Kec.Cipayung

No.Telp/HP : 082114212018

Nama Guru Pembimbing : Tri Lestari

[ix]
No.Telp/HP : 082112684525

Nama Pembimbing Instansi : Endah Setyorini

No.Telp/HP : 08561817422

Bekasi, 0 Februari 2024

Siswa/i

WAYS ALKHARNY

Nama : Yubaisty Andita Mukti

Tempat, Tanggal Lahir : Bekasi, 7 Februari 2007

NISN : 0077522142

Agama : Islam

Alamat : Vila Gading Harapan RT.12 RW.35 Kel.Bahagia

Kec.Babelan

No.Telp/HP : 088293925603

[x]
Nama Guru Pembimbing : Tri Lestari

No.Telp/HP : 082112684525

Nama Pembimbing Instansi : Endah Setyorini

No.Telp/HP : 08561817422

Bekasi, 0 Februari 2024

Siswa/i

YUBAISTY ANDITA MUKTI

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillahirabbil’aalamiin. Puji syukur penulis panjatkan kepada


Allah SWT yang senantiasa melimpahkan berkahh, rahmat, taufiq, serta hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) di Rumah Sakit Ananda Bekasi. Laporan ini di buat berdasarkan kegiatan-
kegiatan yang dilaksanakan siswa selama berada di dunia kesehatan. Laporan ini
disusun sebagai pertanggung jawaban siswa selama Prakerin dan berfungsi

[xi]
sebagai acuan dalam ujian yang dilaksanakan setelah siswa/i melaksanakan
praktik di dunia instansi.

Tujuan penulis menyelesaikan laporan ini adalah sebagai syarat untuk


menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL), sesuai tuntutan kurikulum dan
menghasilkan nilai praktik kejuruan selama melaksanakan praktik kerja di dunia
usaha dan industri/instansi pemerintah sesuai dengan keahlian atau jurusan pada
SMK Kesehatan Prima Indonesia.

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dapat berjalan dengan lancar


karena adanya dukungan, kerja sama yang baik, dan bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada

1. dr.Stefanry selaku Direktur RS Ananda Bekasi yang telah


memberikan kesempatan pada kami untuk melaksanakan praktik
kerja lapangan di RS Ananda Bekasi
2. Sri Darmayanti,S.Kom selaku Diklat RS Ananda Bekasi yang
telah membantu kami di lahan praktik
3. Andriana S.Si selaku kepala SMK Kesehatan Prima Indonesia
4. Ida Ruswandi, SKM selaku Manager keperawatan RS Ananda
Bekasi yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk
melakukan praktik kerja lapangan
5. Ns. Tri Lestari S.Kep selaku kepala kompetensi keahlian asisten
keperawatan SMK Kesehatan Prima Indonesia,sekaligus guru
pembimbing yang selalu sabar membimbing,memberikan motivasi
yang saran yang membangun sehingga laporan ini dapat
terselesaikan dengan baik
6. Bapak/Ibu Guru SMK Kesehatan Prima Indonesia Bekasi yang
telah memberikan motivasi dan dukungan selama pelaksanaan
praktik kerjalapangan
7. Para tenaga medis dan karyawan karyawan RS Ananda Bekasi
yang telah membantu selama pelaksanaan parktik kerja lapangan

[xii]
8. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan
doa,motivasi,dukungan dan finansial kepada kami selama
pelaksanaan praktik kerja lapangan dan penyusunan laporan
9. Seluruh teman teman Askep yang telah menjadi teman berbagi
cerita selama masa praktik kerja lapangan

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan Praktik Kerja


Lapangan (PKL) ini masih terdapat banyak kekurangan yang perlu dibenahi, oleh
karena itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini. Akhir kata penulis
mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan. Semoga laporan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Bekasi, Februari 2024

Penyusun

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ORISINALITAS................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ ii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................................. iii

[xiii]
BIODATA PESERTA PKL A....................................................................... iv

KATA PENGANTAR.................................................................................... v

DAFTAR ISI................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL........................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... x

A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Tujuan PKL/Kelas Rumah Sakit................................................ 2
C. Manfaat PKL/Kelas Rumah Sakit.............................................. 3

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN/RUMAH SAKIT......................... 4

A. Sejarah....................................................................................... 5
B. Struktur Organisasi.................................................................... 6
C. Kedudukan dan Letak................................................................ 7
D. Prosedur Pelayanan................................................................... 8

BAB III TINJAUAN PUSAKA.................................................................... 9

A. Konsep Dasar Vertigo............................................................... 10


B. Konsep Asuhan Keperawatan Vertigo...................................... 11

BAB IV PENUTUP........................................................................................ 12

A. Kesimpulan............................................................................... 13
B. Saran......................................................................................... 14

DAFTAR PUSAKA........................................................................................ xi

LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................. xii

A. Daftar Nilai............................................................................... 15
B. Daftar Hadir.............................................................................. 16
C. Agenda Kegiatan Jurnal............................................................ 17

[xiv]
D. Foto Kegiatan Pada Saat PKL.................................................. 18

DAFTAR TABEL

[xv]
DAFTAR LAMPIRAN

[xvi]
[xvii]
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengembangan kesehatan merupakan bagian internal dan
terpenting dari tujuan pembangunan nasional dimana sarana utamanya
adalah tercapainya derajat kesehatan setinggi tingginya meliputi kesehatan
jasmani maupun rohani.
Rumah sakit sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan yang
harus mengutamakan kepentingan masyarakat, Rumah sakit merupakan
salah satu sarana yang dapat menunjang pembangunan kesehatan
masyarakat. Dengan mengacu pada hal tersebut maka menuntut
tersedianya tenaga kesehatan yang terampil dan professional khususnya di
bidang keperawatan. Hal tersebut merupakan salah satu kegiatan pokok
dalam menunjang upaya kesehatan masyarakat.
Meskipun tindakan keperawatan sangat dibutuhkan bagi suatu
rumah sakit akan tetapi masih ada beberapa institusi pendidikan yang
belum mengadopsinya secara efektif dan efisien. Sehingga beberapa
kesalahan maupun kendala di antaranya pelayanan yang kurang
memuaskan atau hambatan mengenai waktu dan tingkat kesalahan yang
tinggi masih sering terjadi.

B. Tujuan PKL/Kelas Rumah Sakit


1. Agar kami dapat memahami tugis serta tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas
2. Agar kami dapat melihat secara langsung kegiatan yang
dilaksanakan di mana sebagai bekal dalam pengadaan profesi
keperawatan.
3. Dapat menambah dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan
4. Melatih keterampilan kami

[xviii]
5. Melahirkan sikap bertanggung jawab, disiplin, sikap mental, etika
yang baik serta dapat bersosialisasi dengn lingkungan sekitar.

C. Manfaat PKL/Kelas Rumah Sakit


1. Kami dapat memahami tugas serta tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas
2. Kami dapat melihat secara langsung kegiatan yang dilaksanakan di
Rumah Sakit
3. Kami mendapatkan berbagai pengalaman yang dapat digunakan
sebagai bekal untuk menghadapi dunia kerja
4. Kami dapat melakukan berbagai tindakan keperawatan yang baik.

[xix]
BAB II

GAMBARAN RUMAH SAKIT

A. Sejarah
RS Ananda Bekasi Berawal dari klinik spesialis yang telah berdiri
tahun 1994, dilengkapi 6 tempat tidur dengan pemeriksaan dokter dan
bidan. Seiring dengan perkembangannya pada tahun 2001 Klinik Ananda
berubah nama menjadi RS Ananda dan pada tanggal 29 Januari 2002
diresmikan menjadi Rumah Sakit Umum dengan penetapan kelas (Tipe B)
dari SK Menteri Kesehatan RI , kemudian berawal dari karena tingginya
kebutuhan masyarakat akan kesehatan maka pada tanggal 30 Maret 2008
Rumah Sakit Ananda Bekasi telah meresmikan penggunaan gedung baru 4
lantai dengan fasilitasi kamar rawat inap dan fasilitas lainnya, RS Ananda
Bekasi terus berkomitmen untuk terus berkembang, pada Bulan November
2015 , RS Ananda Bekasi telah memiliki 200 tempat tidur yang terdiri dari
VVIP, VIP, Kelas 1,2, dan 3 dengan didikung oleh tenaga medis
profesional yang terdiri dari dokter Spesialis, Umum dan Gigi serta tenaga
medis lainnya yang siap melayani, sehingga diharapkan dapat memberikan
pelayanan kesehatan yang prima bagi masyarakat, dan akan terus
berkomitmen untuk berkembang.

B. Struktur Organisasi

Direktur RS Ananda

[xx]
Direktur RS Ananda Bekasi dipimpin oleh H.M. Marali Tarmizi.
Instansi ini memiliki struktur organisasi dengan susunan sebagai berikut:
1. Bagian Wadir pelayanan terdiri dari:
a. Subbagian Manager Pelayanan Medis
b. Subbagian Manager Penunjang Medis
c. Subbagian Manager Keperawatan
d. Subbagian KA Instalasi Farmasi
e. Subbagian KA Instalasi Laboratorium
f. Subbagian Instalasi Radiologi
g. Subbagian KA Instalasi IGD
h. Subbagian KA Instalasi Rawat Jalan
1) Kepala Ruangan Poliklinik
2) Kepala Ruangan Rehab Medik
i. Subbagian KA Instalasi Rawat Inap
1) Kepala Ruangan Cendana
2) Kepala Ruangan Cemara
3) Kepala Ruangan Sakura
4) Kepala Ruangan Amarilis
5) Kepala Ruangan ICU
6) Kepala Ruangan Perinatologi
j. Subbagian KA Instalasi OK dan VK
1) Kepala Ruangan OK
2) Kepala Ruangan VK

C. Kedudukan dan Letak


Nama Instansi : RS Ananda Bekasi
Alamat : Jalan Sultan Agung No.173 RT.002/RW.001
Kelurahan Medan Satria, Kecamatan Medan
Satria,
Kota Bekasi.
Telepon : (021)-8854338

[xxi]
No Fax : (021)-8855668
Website : www.rsananda.com
Bagian Tempat PKL : Ruang Sakura

D. Prosedur Pelayanan

BAB III

TINJAUAN PUSAKA

A. Konsep Dasar Vertigo


1. Definisi Vertigo
Vertigo adalah sensasi gerakan yang disebabkan oleh
gangguan alat keseimbangan tubuh. Vertigo bukan hanya
merupakan gejala pusing berputar saja, melainkan suatu kumpulan
gejala atau sindrom yang terdiri dari gejala somatic dan otonomik.
Gejala somatic berupa untoble dan nistagmus, untuk gejala
otonomik berupa mual muntah, pucat, peluh dingin, dizziness
berupa rasa goyah, kepala ringan dan perasaan yang sulit
dilukiskan sendiri (Sutarni , Rusdi & Abdul, 2019).
2. Etiologi Vertigo
Penyebab vertigo dapat dibagi menjadi 5 (Sutarni, Rusdi, &
Abdul, 2019) :
a. Otologi
Otologi merupakan penyebab yang paling sering
ditemukan pada penderita vertigo yang disebabkan oleh
penyakit Meniere, parase N. VIII (Vestibulokoklearis),

[xxii]
otitis media, maupun oleh BPPV (Benign Paroxysmal
Positional Vertigo).
b. Interna
Gangguan kardiovaskuler merupakan penyebab
terjadinya kejadian vertigo dengan prevalensi sebesar 33%
dari keseluruhan kasus. Hal ini bisa disebabkan karena
penyakit jantung koroner, aritmia kordis, infeksi, dan
tekanan darah yang naik atau turun, serta bisa juga
disebabkan oleh intoksikasi obat, seperti Benzodiazepine,
Nifedipin, dan Xanax.
c. Neurologis
Penyebab neurologis yang dapat memicu kejadian
vertigo, antara lain gangguan serebelum, gangguan visus,
neuropati yang menyebabkan ataksia, gangguan
serebrovaskular batang otak, lapisan pelindung saraf yang
digerogoti oleh sistem kekebalan tubuh (seklerosis
multiple), dan anomaly bawaan dimana medulla oblongata
dan serebelum menjorok ke medulla spinalis melalui
foramen magnum.
d. Psikiatrik
Dalam pemeriksaan klinis dan laboratoris sebesar
50% dari kasus vertigo menunjukkan hasil dalam bebas
normal. Penyebab dalam hal ini biasanya dikarenakan oleh
ansietas, depresi, fobia, serta psikosomatis.
e. Fisiologis
Hal ini biasanya disebabkan ketika seseorang berada
diketinggian dan sedang menghadap kebawah.
3. Tanda dan Gejala Vertigo
Gejala klinis yang menonjol pada vertigo dibagi menjadi 3
kelompok, yaitu (Sutarni, Rusdi, & Abdul, 2019) :
a. Vertigo Proksimal

[xxiii]
Ciri khas : berlangsung dalam jangka waktu beberapa menit
atau bahkan beberapa hari dengan serangan mendadak yang
dapat terjadi kapan saja.
Berdasarkan gejala penyertanya, dapat dibagi menjadi :
1) Dipengaruhi karena perubahan posisi : posisional
proksimal benigna.
2) Dengan keluhan telinga, seperti berdenging dan tuli,
arakhnoiditis pontoserebelaris, sindrom menire,
kelainan ontogeny, serta tumor fossa posterior.
3) Tanpa keluhan telinga, seperti epilepsi dan migrain.
b. Vertigo Kronis
Ciri khas : keluhan terjadi secara konstan namun tidak
membentuk serangan akut dan berlangsung dalam jangka
waktu yang lama (menetap).
Berdasarkan gejala penyertanya, dapat dibagi menjadi :
1) Dipengaruhi karena perubahan posis : vertigo
servikalis, hipotensi orthostatic, dll.
2) Dengan keluhan telinga, seperti meningitis TB dan
otitis media kronis, dll.
3) Tanpa keluhan telinga, seperti kardiovaskular,
psikologis, post traumatik sindrom, intoksikasi obat,
kelainan endokrin, dll.

c. Vertigo Akut
Berdasarkan gejala penyertanya, dapat dibagi menjadi :
1) Dengan keluhan telinga, seperti perdarahan labirin,
trauma labirin, neuritis N. VIII
2) Tanpa keluhan telinga, seperti sclerosis multiple,
ensefalitis vestibularis, neuritis vestibularis, dll.

Ada beberapa gejala vertigo menurut (Lukita Wahyuni, 2016) :

[xxiv]
a. Keluhan berupa rasa berputar yang muncul secara
mendadak dengan rentang waktu yang singkat (beberapa
menit) dan dapat hilang secara spontan.
b. Mual dan muntah yang diakibatkan oleh rasa pusing yang
dirasakan.
c. Gejala dapat berulang dan akan memburuk dengan adanya
perubahan posisi kepala atau pergerakan menoleh secara
tiba tiba.
4. Klasifikasi Vertigo
Vertigo dibagi menjadi 2, yaitu vertigo vestibular dan vertigo
non vestibular.
a. Vertigo Vestibular
Vestibular adalah organ dalam telinga yang
berfungsi untuk menjaga keseimbangan dengan cara
mengirimkan informasi berupa posisi tubuh ke otak.
Vertigo yang disebabkan oleh gangguan pada vestibular
dapat menyebabkan gejala berupa sensasi berputar yang
muncul secara berkala, dan biasanya disertai dengan mual
dan muntah (Sutarni, Rusdi, & Abdul, 2019).
b. Vertigo Non Vestibular
Vertigo non vestibular adalah perasan melayang – layang
yang berbeda dengan keadaan berputar. Vertigo non
vestibular tidak disebabkan oleh gangguan pada organ
telinga. Ada beberapa macam penyakit vertigo non
vestibular. Penyakit tertentu seperti penyakit jantung,
diabetes mellitus, dan hipertensi dapat menyebakan vertigo
sistemik. Gangguan vertigo yang disebabkan oleh
gangguan saraf disebut vertigo neurologik. Vertigo
ophtamologis disebabkan oleh berkurangnya daya
penglihatan dan gangguan mata, dan vertigo yang
disebabkan karena kurangnya pendengaran disebut vertigo

[xxv]
otolaringologis. Penyebab lain dari vertigo dapat
dikarenakan pola hidup yang tidak baik, contohnya
memikirkan suatu masalah hingga stress. Vertigo yang
disebabkan oleh keadaan ini disebut dengan vertigo
psikogenik. (Sutarni, Rusdi, & Abdul, 2019).

Berikut perbedaan vertigo vestibular dan vertigo non vestibular.

Gejala Vestibular Non Vestibular


Sifat vertigo Rasa berputar Melayang, goyang
Serangan Episodik Konstan
Mual muntah + -
Gangguan pendengaran +/- -
Gerakan pencetus Gerakan kepala -
Situasi pencetus - Gerakan obyek visual,
keramaian, lalu lintas
(Sutarni, Rusdi, & Abdul, 2019)

5. Pemeriksaan Penunjang Vertigo


a. Tes romberg
b. Tes melangkah ditempat (Stepping test)
c. Salah tunjuk
d. Manuver Nylen atau manuver Hallpike
e. Tes Kalor
f. Elektronistagmografi
g. Posturografi

6. Penatalaksanaan Vertigo
Vertigo biasanya di atasi dengan penanganan sesuai
penyebabnya. Misalnya, jika vertigo terjadi karena adanya
gangguan pada telinga, maka penanganan dilakukan di bagian
telinganya. Jika vertigo terjadi akibat adanya gangguan pada

[xxvi]
penglihatan, maka penanganan dilakukan di bagian
penglihatannya. Pemberian vitamin antihistamin, diuretika, dan
pembatasan konsumsi garam yang telah diketahui dapat
mengurangi keluhan vertigo (Kusumaningsih, 2015).
Terapi vertigo meliputi beberapa perlakukan yaitu pemilihan
medikamentosa, rehabilitasi dan operasi. Pilihan terapi vertigo
mencakup:
a. Terapi simtomatik, melalui farmakoterapi
b. Terapi kausal
c. Terapi rehabilitatif atau Terapi vestibular exercise,
mencakup
1) Metode Brandt Daroff
2) Latihan visual vestibular
3) Latihan berjalan (Sutarni, 2018).

B. Konsep Asuhan Keperawatan Vertigo


1. Pengkajian
Pengkajian merupakan langkah awal untuk memperoleh data
pengkajian yang akurat sesuai dengan keadaan klien (Suprajitno,
2012)
a. Identitas klien
b. Keluhan utama
Keluhan yang pasien rasakan disaat melakukan pengkajian
c. Riwayat penyakit dahulu dan Keluarga
Apakah keluarga pernah memiliki riwayat penyakit yang
sama.
Apakah ada riwayat trauma pada kepala, penyakit infeksi
maupun inflamasi. Riwayat mengkonsumsi obat
vestibulotoksik seperti antibiotik, aminoglikosid,
antikonvulsan, dan salisilat.
d. Pengkajian fokus

[xxvii]
1) Aktivitas/istirahat
a. Merasa lemah
b. Terbatas untuk bergerak
c. Tegang pada mata dan sulit untuk membaca
d. Susah tidur, nyeri kepala ketika bangun dipagi
hari
e. Nyeri kepala hebat ketika ada perubahan postur
tubuh atau aktivitas
2) Sirkulasi
a. Terdapat riwayat hipertensi
b. Terdapat Denyutan vaskuler
c. Wajah tampak pucat atau kemerahan
3) Integritas ego
a. Stress
4) Neurosensori
a. Merasa pusing atau disorientasi ketika sakit
kepala
b. Riwyat kejang, cidera pada kepala, stroke
c. Perubahan pada visual,sensitif terhadap cahaya
atau suara bising
d. Parastesia, kelemahan, paralysis satu sisi
tempore
e. Reflekstendon dalam menurun
f. Papil edema
5) Nyeri/kenyamanan
a. Karakter nyeri tergantung pada jenis sakit
kepala
b. Sulit untuk fokus
c. Gelisah
d. Tegang pada otot leher, frigiditas vokal
e. Respirasi

[xxviii]
Adakah gangguan pernafasan
6) Keamanan
a. Alergi
b. Hipertermi
c. Sakit kepala pada gangguan sinus
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosis keperawatan merupakan suatu penilaian klinis mengenai
respons klien terhadap masalah kesehatan atau proses kehidupan
yang dialaminya baik yang berlangsung aktual maupun potensial.
Diagnosis keperawatan bertujuan untuk mengidentifikasi respons
klien individu keluarga dan komunitas terhadap situasi yang
berkaitan dengan kesehatan (SDKI ,2016).
3. Intervensi Keperawatan

Diagnosa
keperawatan SLKI SIKI
(SDKI)
Gangguan rasa Status kenyamanan Pengaturan posisi
nyaman (L.08064) (I.01019)
(D.0074) diharapkan status 1.1 tempatkan pada
kenyamnan matras/tempat
meningkat dengan tidur terapeutik
kriteria hasil : yang tepat
 Keluhan 1.2 tempatkan pada
tidak posisi terapeutik
nyaman (5) 1.3 tempatkan objek
 Gelisah (5) yang sering
 Mual (5) digunakan dalam
jangkauan
1.4 sediakan matras
yang kokoh atau

[xxix]
padat
1.5 posisikan pada
kesejajaran
tubuh
yang tepat
Gangguan pola Pola tidur Dukungan tidur
tidur (D.0055) (L.05045) (I.05174)
diharapkan pola 2.1 kaji pola aktivitas
tidru membaik dan tidur
dengan kriteria 2.2 Kaji faktor
hasil : penyulit tidur
 Keluhan 2.3 Modifikasi
sulit tidur lingkungan tidur
(1) 2.4 Ajarkan cara
 Keluhan menghilangkan
tidak puas stres sebelum
tidur (1) tidur
 Keluhan 2.5 Tetapkan jadwal
pola tidur tidur rutin
berubah (1) 2.6 Lakukan prosedur

 Keluhan untuk

istirahat meningkatkan

tidak cukup kenyamanan

(1)
Nausea Tingkat Nausea Manajemen
(D.0076) (L.12111) Mual
diharapkan tingkat (I.03117)
nausea menurun 3.1 identifikasi
dengan kriteria pengalaman
hasil : mual
 Keluhan

[xxx]
mual (5) 3.2 identifikasi
 Perasaan dampak mual
ingin terhadap kualitas
muntah (5) hidup
3.3 identifikasi
faktor
penyebab mual
3.4 monitor
mual
3.5 kendalikan
faktor
lingkungan
penyebab mual
3.6 ajarkan
penggunaan
teknik
nonfarmakologis
untuk
menghilangkan
mual
Defisit Tingkat Edukasi pencegahan
pengetahuan pengetahuan jatuh (I.12407)
(D.0111) (L.12111) 4.1 Kaji gangguan
diharapkan tingkat kognitif dan
pengetahuan fisik
meningkat dengan yang
kriteria hasil : memungkinkan
 Pertanyaan jatuh
tentang 4.2 periksakan
masalah Kesiapan
yang menerima

[xxxi]
dihadapi (5) informasi dan
 Persepsi persepsi
yang keliru terhadap
terhadap risiko jatuh
masalah (5) 4.3 siapkan materi,
media tentang
faktor faktor
penyebab, cara
identifikasi dan
pencegahan
risiko
jatuh dirumah
sakit maupun
dirumah
4.4 ajarkan mengkaji
perilaku dan
faktor yang
berkontribusi
terhadap risiko
jatuh dan cara
mengurangi
penyebab risiko
jatuh
4.5 ajarkan
memodifikasi
area-area yang
membahayakan
dirumah

[xxxii]
Risiko jatuh Tingkat Jatuh Pencegahan Jatuh
(D.0143) (L.14138) ( I.14540)
diharapkan tingkat 5.1 Kaji faktor risiko
jatuh menurun jatuh
dengan kriteria 5.2 identifikasi faktor
hasil: lingkungan yang
 jatuh saat meningkatkan
berdiri (1) risiko jatuh
 jatuh saat 5.3 gunakan alat
duduk (1) bantu saat
 jatuh saat berjalan
berjalan (1) 5.4 anjurkan
indikator memanggil
a. menurun perawat atau
b. cukup keluarga jika
menurun membutuhkan
c. sedang bantuan untuk
d. cukup berpindah
meningkat 5.5 anjurkan
e. meningkat menggunakan
alas kaki yang
tidak licin

4. Implementasi Keperawatan
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan
yang dilakukan oleh perawat untuk membantu klien dari masalah
status kesehatan yang dihadapi ke status kesehatan yang lebih baik
yang menggambarkan krikteria hasil yang diharapkan (Suarni dan
Apriyani,2017)
5. Evaluasi

[xxxiii]
Tahap evaluasi merupakan perbandingan yang sistematik
dan terencana tentang kesehatan klien dengan tujuan yang telah
ditetapkan, dilakukan,berkesinambung-an dengan melibatkan klien
dan tenaga Kesehatan lainnya. Evaluasi dalam keperawatan
merupakan kegiatan dalam menilai tindakan keperawatan yang
telah ditentukan,untuk mengetahui pemenuhan kebutuhan klien
secara optimal dan mengukur hasil dari proses keperawatan (Suarni
dan Apriyani,2017).

BAB IV

PENUTUP

[xxxiv]
A. Kesimpulan
Vertigo merupakan kondisi yang diakibatkan karena adanya
gangguan pada telinga atau pada saraf ocousticus yang mengakibatkan
nyeri dan kelemahan otot leher serta keseimbangan tubuh pasien.
Dengan adanya pemeriksaan fisioterapi yang teliti maka seseorang
dapat mengetahui penyebab dari vertigo tersebut, sehingga fisioterapi
dapat melakukan intervensi pada kasus tersebut dengan tepat walaupun
dalam pemeriksaab manajemenn pelayanan di Rumah Sakit harus
memberikan aplikasi terapi sesuai dengan konsultan darai dokter
Rehabilitasi Medik pada kasus vertigo ini yang disebabkan oleh trauma.
Berbagai masalah yang timbul pada kondisi ini yaitu adanya nyeri,
keterbatasan LGS (Lingkup Gerak Sendi), penurunan kekuatan otot, serta
keseimbangan pasien yang berkurang. Modalitas terapi yang diberikan
untuk mengatasi masalah tersebut yaitu Micro Wave Diathermy (MWD)
dan massage terapi. Selain itu pasien juga diberikan edukasi untuk
melakukan latihan di rumah seperti yang telah diajarkan oleh terapis.
Dengan pelaksanaan terapi dengan menggunakan modalitas
tersebut hasil yang diperoleh menunjukkan perkembangan positif yaitu di
buktikannya dengan Micro Wave Diathermy (MWD) dapat penurunkan
nyeri, massage terapi dengan teknik stroking dan efflurage dapat
meningkatan LGS, massage terapi dengan teknik stroking dan efflurage
dapat meningkatan kekuatan otot, serta dengan Standing Balance Test
dapat meningkatan keseimbangan sehingga mampu melakukan aktivitas
sehari- hari di lingkungan sekolah dan lingkungan rumahnya dapat
meningkatkan kualitas hidup bermasyarakat.

B. Saran
Fisioterapi dalam memberikan tindakan terapi perlu diawali
dengan pemerikasaan yang teliti, penegakan diagnosa yang benar,
pemilihan modalitas, pemberian edukasi yang benar dan mengevaluasi

[xxxv]
hasil terapi yang rutin agar memperoleh hasil terapi yang optimal dan
terdokumentasi dengan baik.
Pengobatan pada kasus ini sebaikanya diberikan seawal mungkin
dan perlu juga Fisioterapi mengajarkan di rumah (Home program) kepada
pasien seperti: saat tidur tidak menggunakan bantal yang terlalu tebal dan
keras, tidak dibenarkan menggerakan leher secara spontan, tidur dengan
posisi yang benar yaitu terlentang dan olahraga yang teratur. Pada pasien
agar selalu memperhatikan anjuran atau larangan tim medis yang kiranya
mengganggu kesembuhan pasien dan untuk kesembuhan melaksanakan
program terapi secara intensif sesuai dengan petunjuk yang telah diberikan
oleh terapis demi keberhasilan suatu terapi. Kepada keluarga pasien agar
selalu memberikan dorongan atau support, serta mambantu pasien untuk
melaksanakan program terapi terutama di rumah.
Dan akhirnya penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini
dapat bermamfaat bagi semua kalangan. Pada Karya Tulis Ilmiah ini
memang masih banyak terdapat kekurangan sehingga diharapkan supaya
dilanjutkan dengan penelitian – penelitian yang serupa pada kasus ini yang
jauh lebih sempurna.

[xxxvi]
DAFTAR PUSAKA

[xxxvii]
LAMPIRAN-LAMPIRAN

[xxxviii]

Anda mungkin juga menyukai