TRIASE PASIEN
TENTANG
PANDUAN TRIASE
PADA RUMAH SAKIT UMUM AMIRA
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Purwakarta
Pada Tanggal : 28 Juli 2020
Aqmarina, dr.,MMRS
NIK : 19081733
iv
DAFTAR ISI
BAB I Definisi....................................................................................................................
BAB II Ruang Lingkup........................................................................................................
BAB III Tata Laksana............................................................................................................
BAB IV Dokumentasi............................................................................................................
iv
Lampiran : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Amira
Nomor : 119 Tahun 2020
Tanggal : 28 Juli 2020
Perihal : Panduan Triase Pada Rumah Sakit Umum Amira
BAB I
DEFINISI
Pelayanan Kegawatdaruratan adalah tindakan medis yang dibutuhkan oleh pasien gawat
darurat dalam waktu segera untuk menyelamatkan nyawa dan pencegahan kecacatan. Adapun salah
satu pelayanan kegawatdaruratan adalah pelayanan triase.
Triase merupakan proses khusus memilah Pasien berdasarkan beratnya cedera atau
penyakit untuk menentukan jenis penanganan/intervensi kegawatdaruratan. Triase tidak
disertai tindakan/intervensi medis.
iv
BAB II
RUANG LINGKUP
Prinsip Triase diberlakukan sistem prioritas yaitu penentuan/penyeleksian mana yang harus
didahulukan mengenai penanganan yang mengacu pada tingkat ancaman jiwa yang timbul
berdasarkan:
a Ancaman jiwa yang dapat mematikan dalam hitungan menit
b Dapat mati dalam hitungan jam
c Trauma ringan
d Sudah meninggal
Triase adalah sistem seleksi pasien yang datang berobat ke Instalasi Gawat Darurat
dalam keadaan sehari-hari dan atau dalam keadaan bencana. Dalam hal ini triase juga
meliputi cara mendiagnosis serta memilah penderita berdasarkan kebutuhan terapi dan
sumber daya yang tersedia.
Kegiatan triase sangat diperlukan dalam pelayanan gawat darurat karena Instalasi
Gawat Darurat sebagai pusat pelayanan kesehatan yang melayani selama 24 jam penuh
seharusnya berfungsi untuk melayani kesehatan pada pasien yang bersifat gawat dan
darurat serta membutuhkan pertolongan segera untuk menghindari perkembangan penyakit
yang lebih parah dan dapat mengancam jiwa pasien. Namun dalam misi sosialnya, Instalasi
Gawat Darurat tidak diperkenankan untuk menolak pasien yang datang dan membutuhkan
pertolongan kesehatan, meskipun pada kenyataannya bukan termasuk dalam kriteria gawat
dan atau darurat.
iv
BAB III
TATA LAKSANA
iv
Triase dilaksanakan oleh petugas yang kompeten saat kontak pertama dengan pasien di
dalam Rumah Sakit. Triase tidak disertai tindakan/intervensi medis. Adapun prosedur Triase
sebagai berikut :
1. Pasien datang diterima tenaga kesehatan di ruang Triase IGD RSU Amira. Namun bila
jumlah Pasien lebih dari 50 orang atau tidak mencukupi kapasitas ruang triase misal disaat terjadi
kejadian luar biasa atau bencana maka triase dapat dilakukan di luar ruang triase (di depan gedung
IGD Rumah Sakit).
2. Di ruang triase dilakukan pemeriksaan singkat dan cepat (selintas) untuk menentukan
derajat kegawatdaruratannya oleh tenaga kesehatan dengan cara:
a. Menilai tanda vital dan kondisi umum Pasien
b. Menilai kebutuhan medis
c. Menilai kemungkinan bertahan hidup
d. Menilai bantuan yang memungkinkan
e. Memprioritaskan penanganan definitif
iv
menunggu giliran setelah Pasien dengan kategori merah
selesai ditangani.
iv
BAB IV
DOKUMENTASI
Ditetapkan di : Purwakarta
Pada Tanggal : 28 Juli 2020
dr Aqmarina, MMRS
NIK : 19081733
iv