Anda di halaman 1dari 5

Standar kualitas yaitu pelayanan antenatal yang

memenuhi 10 T, meliputi:
1. Pengukuran berat badan.
2. Pengukuran tekanan darah.

Pelayanan
3. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA).
4. Pengukuran tinggi puncak rahim
5. Penentuan Presentasi Janin dan Denyut

kesehatan
Jantung Janin (DJJ).
6. Pemberian imunisasi sesuai dengan status
imunisasi.
7. Pemberian tablet tambah darah minimal 90

ibu hamil
tablet.
8. Tes Laboratorium.
9. Tatalaksana/penanganan kasus.
10. Temu wicara (konseling).

Standar persalinan normal adalah Acuan


Persalinan Normal (APN) sesuai standar.
1. a) Dilakukan di fasilitas pelayanan

Pelayanan kesehatan.
2. b) Tenaga penolong minimal 2
orang, terdiri dari:

kesehatan (1) Dokter dan bidan, atau


(2) 2 orang bidan, atau
(3) Bidan dan perawat.

ibu bersalin
Standar persalinan komplikasi mengacu
pada Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu
di fasilitas pelayanan kesehatan Dasar
dan Rujukan.

1. Pelayanan Neonatal Esensial saat lahir (0-6 jam).


(1) Pemotongan dan perawatan tali pusat.

Pelayanan (2) Inisiasi Menyusu Dini (IMD).


(3) Injeksi vitamin K1.
(4) Pemberian salep/tetes mataantibiotic.

kesehatan
(5) Pemberian imunisasi (vaksin Hepatitis B0).
Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
2. Pelayanan Neonatal Esensial setelah lahir (6
jam – 28 hari).
(1) Konseling perawatan BBL dan ASI eksklusif.

bayi baru (2)Memeriksa kesehatan dgn pendekatan MTBM.


(3) Pemberian vitamin K1 bagi yang lahir tidak di
faskes / belum mendapatkan injeksi vitamin K1.

lahir (BBL)
(4) Imunisasi Hepatitis B injeksi untuk bayi usia
< 24 jam yang lahir tidak ditolong nakes
(5)Penanganan dan rujukan kasus neonatal
komplikasi.
o Penimbangan minimal 8
kali/tahun
o Pengukuran panjang/tinggi

Pelayanan badan minimal 2 kali/tahun


o Pemantauan perkembangan

kesehatan
minimal 2 kali/tahun
o Pemberian kapsul vitamin A
sebanyak 2 kali setahun.

balita
o Pemberian imunisasi dasar
lengkap.
o Pemberian imunisasi lanjutan.
o Edukasi dan informasi.

Skrining kesehatan
Pelayanan 1. Penilaian status gizi.

kesehatan pada 2. Penilaian tanda vital.


3. Penilaian kesehatan gigi
usia pendidikan dan mulut
4. Penilaian ketajaman
dasar indera.

Pelayanan skrining minimal 1 kali /tahun


untuk penyakit menular dan

kesehatan
penyakit tidak menular meliputi:
1. Pengukuran tinggi badan,
berat badan dan lingkar

pada usia perut.


2. Pengukuran tekanan darah.
3. Pemeriksaan gula darah.
produktif 4. Anamnesa perilaku berisiko.
Pelayanan 1. Pengukuran tinggi badan,
berat badan dan lingkar perut

kesehatan 2. Pengukuran tekanan darah


3. Pemeriksaan gula darah
4. Pemeriksaan gangguan mental

pada usia 5. Pemeriksaan gangguan kognitif


6. Pemeriksaan tingkat

lanjut
kemandirian usia lanjut
7. Anamnesa perilaku berisiko

Pelayanan
Pelayanan kesehatan
sesuai standar yang meliputi:
1. Pengukuran tekanan darah

kesehatan
dilakukan minimal satu kali
sebulan di fasilitas pelayanan
kesehatan

penderita
2. Edukasi perubahan gaya hidup
dan/atau kepatuhan
minum obat

hipertensi
3. Melakukan rujukan jika
diperlukan

Pelayanan pelayanan kesehatan sesuai


standar yang meliputi:

kesehatan a) Pengukuran gula darah


dilakukan minimal satu kali

penderita
sebulan di fasilitas pelayanan
kesehatan
b) Edukasi perubahan gaya
diabetes hidup dan/atau Nutrisi
c) Melakukan rujukan jika

melitus diperlukan
Pelayanan Pemeriksaan kesehatan jiwa
meliputi:
kesehatan a) Pemeriksaan status
mental
orang dengan b) Wawancara
Edukasi kepatuhan minum
gangguan jiwa obat. Melakukan rujukan
jika diperlukan
berat

1. Pemeriksaan klinis
Pelayanan klinis terduga TBC

Pelayanan dilakukan minimal 1 kali


dalam setahun, adalah

kesehatan
pemeriksaan gejala dan tanda
2. Pemeriksaan penunjang, adalah
pemeriksaan dahak

orang terduga
dan/atau bakteriologis
dan/atau radiologis
3. Edukasi perilaku berisiko dan

tuberkulosis pencegahan penularan.


4. Melakukan rujukan jika
diperlukan.

1. Penetapan sasaran HIV

Pelayanan kesehatan ditetapkan oleh Kepala Daerah


berdasarkan orang yang
orang dengan risiko berisiko terinfeksi HIV
(penderita TBC, IMS, penjaja
terinfeksi virus yang seks, LSL, transgender, WBP,
dan ibu hamil).
melemahkan daya 2. Edukasi perilaku berisiko dan

tahan tubuh manusia pencegahan penularan


3. Skrining dilakukan dengan
(Human Immunode- pemeriksaan Tes Cepat HIV
minimal 1 kali dalam setahun.
ficiency Virus) 4. Melakukan rujukan jika perlu
Pelayanan Kesehatan 1. mendapatkan layanan medis dasar
dan layanan rujukan bila
bagi Penduduk diperlukan;
2. mendapatkan layanan pencegahan
Terdampak Krisis penyakit menular dan penyehatan
lingkungan;
Kesehatan Akibat 3. mendapatkan layanan gizi darurat
4. mendapatkan layanan kesehatan
Bencana dan/atau reproduksi darurat;

Berpotensi Bencana 5. mendapatkan layanan dukungan


kesehatan jiwa dan psikososial;
Provinsi 6. mendapatkan penyuluhan
kesehatan.

1. Penemuan kasus dan identifikasi faktor risiko

pelayanan melalui
penyelidikan epidemiologis
2. Penatalaksanaan penderita pada kasus

kesehatan bagi konfirmasi, probable dan suspek yang


mencakup kegiatan pemeriksaan, pengobatan,
perawatan dan isolasi penderita, termasuk

penduduk pada 3.
tindakan karantina sesuai standar
Penyuluhan
4. Pencegahan dan pengebalan sesuai dengan jenis

kondisi kejadian 5.
penyakit
Penanganan jenazah, jika diperlukan

luar biasa
6. Pemusnahan penyebab penyakit, jika diperlukan
7. Upaya penanggulangan kesehatan masyarakat
lainnya, jika diperlukan antara lain meliburkan

provinsi
sekolah dan/atau menutup fasilitas umum
untuk sementara waktu

Anda mungkin juga menyukai