Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

UJIAN PRAKTIK MATEMATIKA


MENGHITUNG PANJANG LINTASAN BOLA

Disusun Oleh:
Nama : Bernadeta Ratu Bunga Cinta
Kelas : XII IPA 1

SMA MARSUDIRINI BOGOR


Perumahan Telaga Kahuripan Km. 47.5,
Tegal, Kemang, Jawa Barat
16160

Tahun Pelajaran
2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
berkat dan karunia-Nya, sehingga makalah ujian praktek matematika ini dapat
diselesaikan dengan baik dan lancar tanpa adanya halangan suatu apa pun. Adapun
tema dari makalah ini adalah “Menghitung Panjang Lintasan Bola”.

Selama proses pengerjaan laporan makalah ini, penulis menyampaikan rasa


hormat dan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian makalah ini, khususnya kepada Theresia Ria Dwi Retnowati, S.Pd
dan Caecillia Berta Ayuwanditya, S.Pd selaku guru mata pelajaran matematika yang
telah memberikan ilmu dan bimbingan kepada penulis. Dan Sr. Marianne, S.Pd selaku
Kepala Yayasan dan Kepala SMA Marsudirini Bogor yang telah mengesahkan laporan
ini.. Penulis juga berterima kasih kepada Agustinus Setyo Nugroho, ST selaku kepala
sekolah yang telah menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan proposal kegiatan ini masih jauh
dari kata sempurna. Untuk itu, penulis menerima saran dan kritik yang bersifat
membangun demi perbaikan dalam proposal ini. Akhir kata penulis mengucapkan
terima kasih.

Bogor, 06 Januari 2024

Bernadeta Ratu Bunga Cinta

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN
BAB I
(PENDAHULUAN)
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
C. RUMUSAN MASALAH
D. MANFAAT
BAB II
(LANDASAN TEORI)
1.1 DERET GEOMETRI TAK TERHINGGA
1.2 STATISTIKA
1.3 PERSAMAAN GARIS LINEAR
BAB III
(DATA & PERCOBAAN)
A. DATA
BAB IV
(PEMBAHASAN)
A. Analisis Data Percobaan
1. Percobaan dengan ketinggian 150 cm
Perhitungan panjang lintasan ketinggian 150 cm :
Tampilan grafik pada ketinggian 150 cm :
2. Percobaan dengan ketinggian 100 cm
Perhitungan panjang lintasan ketinggian 150 cm :
Tampilan grafik pada ketinggian 100 cm :
3. Percobaan dengan ketinggian 50 cm
Perhitungan panjang lintasan ketinggian 150 cm :
Tampilan grafik pada ketinggian 50 cm :
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

3
HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, Kepala Sekolah SMA Marsudirini Bogor menyatakan
bahwa makalah ujian Praktik Mata Pelajaran Matematika dengan judul “PENERAPAN
DERET GEOMETRI TAK HINGGA DALAM MENGHITUNG PANJANG
LINTASAN BOLA”adalah usaha dari:

Nama : Bernadeta Ratu Bunga Cinta

Kelas : XII IPA 1

NIS : 212210011

Disetujui Oleh:

Guru Penguji I Guru Penguji II

Theresia Ria Dwi Retnowati, S.Pd Caecillia Berta Ayuwanditya, S.Pd

Kepala Sekolah

SMA Marsudirini Bogor

Sr. Marianne, OSF.,S.Pd

4
BAB I

(PENDAHULUAN)

A. LATAR BELAKANG
Dalam dunia olahraga, bola pingpong merupakan permainan bola kecil. Cara memainkannya
menggunakan raket/bet untuk memantulkan bola. Bola pingpong biasanya dimainkan oleh
dua orang diatas tenis meja. Bola pingpong memiliki karakteristik yang mempengaruhi
lintasannya, seperti berat, ukuran, dan materialnya. Pada kesempatan kali ini, saya akan
melakukan praktikum matematika yaitu meneliti pantulan bola pada ukuran ketinggian 50 cm,
100 cm, 150 cm dengan menggunakan teori deret tak terhingga, statistika, dan persamaan
garis linier. Agar lebih memahami teorinya penulis akan menuliskan definisi dari ketiga teori
tersebut. Deret tak hingga adalah penjumlahan suku-suku pada barisan geometri yang
banyaknya tidak terbatas (tak hingga). Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana
merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data.
dan Persamaan linear adalah sebuah persamaan aljabar, yang tiap sukunya mengandung
konstanta, atau perkalian konstanta dengan variabel tunggal. Pada bab II, penulis sudah
menyampaikan semua rumus-rumus yang berkaitan dengan ketiga teori yang penulis sudah
sebutkan tadi.

B. TUJUAN
- Untuk menghitung waktu pantulan bola dari ketinggian 150 cm, 100 cm, 50 cm
- Untuk membuat grafik dari rata-rata pantulan bola dan waktu pada pantulan bola dari
ketinggian 150 cm, 100 cm, 50 cm

C. RUMUSAN MASALAH
- Bagaimana hasil pantulan dan waktu percobaannya pada ketinggian 50 cm, 100 cm, dan
150 cm?
- Bagaimana cara menghitung panjang lintasan bola dengan menggunakan teori deret tak
terhingga?
- Bagaimana hasil jumlah dan rata-ratanya dengan menggunakan rumus rata-rata terkait
dengan teori statistika?
- Bagaimana hasil gambar gerakan masing-masing pada percobaan ketinggian 50 cm, 100
cm, dan 150 cm?

D. MANFAAT
Melalui makalah ini baik para pembaca maupun bagi penulis dapat membantu dalam
memahami konsep-konsep dari teori statistika, deret tak terhingga, dan persamaan garis linier
yang terlibat langsung dalam menghitung proses pada pantulan bola.

5
BAB II

(LANDASAN TEORI)

1.1 DERET GEOMETRI TAK TERHINGGA


deret geometri tak terhingga adalah penjumlahan suku dalam barisan geometri. Namun, pada
deret geometri tak terhingga, banyaknya suku tidak memiliki batas atau tak terhingga. Deret
geometri tak terhingga, dibagi menjadi dua jenis, yaitu deret geometri tak terhingga
konvergen dan divergen. Berikut penjelasannya :
A. Deret Geometri Tak Hingga Divergen
Deret geometri tak hingga divergen merupakan suatu deret yang nilai bilangannya semakin
membesar dan tidak bisa dihitung jumlahnya. Syarat deret geometri tak hingga yang divergen
adalah r < -1 atau r > 1.
B. Deret Geometri Tak Hingga Konvergen
Konvergen artinya memusat atau tidak menyebar. Deret geometri tak hingga yang konvergen
berarti deret geometri yang masih memiliki limit jumlah. Syarat deret geometri tak hingga
jenis ini adalah rasio berada di antara -1 dan 1, yaitu -1 < r < 1 atau |r| < 1.
C. Rumus Geometri Tak Hingga
a
1. S∞= (untuk -1< r < 1)
1−r
Keterangan :
S∞ = jumlah suku tak hingga
A = suku pertama
r = rasio
2. S∞ = -∞, (untuk r < -1)
3. S∞ = ∞, (untuk r > 1)

Jenis deret geometri tak Rumus suku ke - n rumus jumlah tak hingga
hingga

Konvergen (|r| < 1) n


a(1−r ) a
Sn = S∞=
(1−r ) 1−r

Divergen (|r| > 1) a(r n−1) a


Sn = S∞=
(r−1) r −1

6
D. Rumus mencari rasio
Un
r=
Un−1
Jika sudah mengetahui a dan r nya, sekarang pelajari rumus suku ke – n (Un) dan juga rumus
jumlah n suku yang pertama (Sn)
Rumus mencari Un :
Un = a r n−1
Rumus mencari S(total)
S∞(total )=S ∞(ganjil)+ S ∞(genap)

1.2 STATISTIKA
Data tunggal
Data tunggal adalah data yang dituliskan dengan mendaftar satu persatu
Data kelompok
Data kelompok adalah data yang dituliskan dalam bentuk interval kelas

A. Rataan hitung (mean)


Data tunggal :
X 1+ X 2+ X 3+...+ Xn
x=
n
Keterangan :
x=Rataan
Xi = data ke - i
n = banyak data
Data kelompok
Σ fi . xi
x=
Σ fi
Keterangan :
x = rataan hitung
fi . xi - frekuensi kumulatif
xi = nilai tengah

B. Median(Nilai tengah)
1/2n−fk
Me = [Tb + ( ) . c]
f

C. Modus
Data tunggal
Modus adalah nilai yang sering banyak muncul

7
Data kelompok
d1
Mo = [tb + ( ). c]
d 1+ d 2
Keterangan :
Mo = modus
Tb = tepi bawah
d1 = selisih di atasnya
d2 = selisih di bawahnya
C = interval

D. Quartil data
Kuartil adalah nilai yang membagi data yang berurutan menjadi empat bagian yang sama
banyak. Karena data terbagi menjadi empat bagian yang sama, artinya terdapat tiga nilai
kuartil, yaitu kuartil bawah (Q1), kuartil tengah (Q2), dan kuartil atas (Q3).
Data tunggal
Q1 = data ke - ¼(n+1)
Q2 = data ke - ½ (n+1)
Q3 = data ke - ¾ (n+1)
Data kelompok
- Bawah ( Q1)
1/4 n−Σ f q 1
Q1 = Tb Q1+( ).p
f1
- Tengah (Q2)
1/2n−Σ f q 2
Q2 = Tb Q2 + ( ).P
f2
- Atas (Q3)
3/4 n−Σ fq 3
Q3 = Tb Q3 + ( ).p
f3

E. Persentil data
Data tunggal
Membagi data menjadi 100 bagian sama besar.
i(n+1)
Pi = data ke -
100
Keterangan :
Pi = persentil data ke-i
Di = desil data ke-i
n = banyak data

F. Desil data
Data tunggal
Membagi data menjadi 100 bagian sama besar.
i(n+1)
Di = data ke -
10
Data kelompok

8
(1/10 n−fi)
Di = Tb + ( ).p
fi

G. Simpangan Baku
S = √❑
H. Simpangan varian
S = Σ F .¿¿

I. Simpangan rata-rata
Σ fi[ xi−x ]
SR =
Σ fi

1.3 PERSAMAAN GARIS LINEAR


Sistem persamaan linear merupakan suatu sistem hitung dalam ilmu matematika yang bisa
digambarkan dalam bentuk garis lurus pada sebuah grafik, dan biasa disebut dengan sistem
persamaan garis.

Bentuk umum rumus dari persamaan garis linear adalah

Keterangan :

m = gradien/kemiringan garis

x , y = variable

c = konstanta

9
BAB III

(DATA & PERCOBAAN)

A. DATA

Alat dan bahan:

1. Meteran bangunan

2. Bola pingpong

3. Isolatip/ plaster

4. Kertas dan pena

Langkah pertama :

1. Tempelkan materan pada tembok/media apa pun dengan menggunakan isolatip

2. Jatuhkan dengan bebas bola pingpong dari ketinggian 150 cm, 100 cm, dan 50 cm dan
lakukan masing-masing sebanyak 5 kali.

3. Biarkan bola itu memantul hingga dia berhenti dan catatlah semua hasil percobaan tersebut.

4. Pada percobaan dan 3 maka catat rata-rata pantulan-pantulannya dan hitung waktunya.

5. Lakukan hingga semua percobaan dari 150 cm, 100 cm dan 50 cm

B. PERCOBAAN

Lembar kerja

1. Percobaan dengan ketinggian 150 cm

Ketinggian Pantulan I Waktu Pantulan II Waktu


Awal Pantulan I pantulan II
Percobaan 98 1,01 70 1,87
I
Percobaan 101 1,41 74 2,23
II
Percobaan 99 1,02 72 1,94
III
Percobaan 99 1,16 72 1,96
IV

10
Percobaan 102 1,16 62 1,97
V

2. Percobaan dengan ketinggian 100 cm

Ketinggian Pantulan I Waktu Pantulan II Waktu


Awal Pantulan I pantulan II
Percobaan 69 1,01 51 1,68
I
Percobaan 73 1,11 53 1,84
II
Percobaan 70 0,83 55 1,61
III
Percobaan 72 0,95 54 1,68
IV
Percobaan 71 0,96 54 1,68
V

3. Percobaan dengan ketinggian 50 cm

Ketinggian Pantulan I Waktu Pantulan II Waktu


Awal Pantulan I pantulan II
Percobaan 40 0,42 32 0,99
I
Percobaan 41 0,72 31 1,29
II
Percobaan 41 0,46 32 1,02
III
Percobaan 41 0,72 32 1,25
IV
Percobaan 40 0,69 30 1,22
V

11
BAB IV

(PEMBAHASAN)

A. Analisis Data Percobaan


1. Percobaan dengan ketinggian 150 cm

Ketinggian Pantulan I Waktu Pantulan II Waktu


Awal Pantulan I pantulan II
Percobaan 98 1,01 70 1,87
I
Percobaan 101 1,41 74 2,23
II
Percobaan 99 1,02 72 1,94
III
Percobaan 99 1,16 72 1,96
IV
Percobaan 102 1,16 62 1,97
V
Jumlah 499 5,76 350 9,97
Rata-rata 99,8 1,152 70 1,994

Perhitungan panjang lintasan ketinggian 150 cm :

U1 U2

99,8 70

Mencari rasio :

U 2 70
r= = = 0,701
U 1 99 , 8

Mencari jumlah deret tak hingga :

150
S ∞=2( )−150
1−0,701

S ∞=853 ,34

Jadi, panjang lintasan bola pingpong yang dijatuhkan pada ketinggian 150 cm adalah
853,34 cm.

12
Tampilan grafik pada ketinggian 150 cm :

y− y 1 x−x 1
= =
y 2− y 1 x 2−x 1
y−99 , 8 x−1,152
= =
70−99 , 8 1,994−1,152
y−99 , 8 x−1,152
= =
−29 ,8 0,842
= 0,842y - 84,0316 = - 29,8 x + 34,3296
= 0,842y = - 29,8x + (34,3296 + 84,0316)
= 0,842y = - 29, 8x + 118,3612
−29 , 8 x +118,3612
= 0,842y = =
0,842
= y = - 35,391923x + 140,571496

2. Percobaan dengan ketinggian 100 cm

Ketinggian Pantulan I Waktu Pantulan II Waktu


Awal Pantulan I pantulan II
Percobaan 69 1,01 51 1,68
I
Percobaan 73 1,11 53 1,84
II
Percobaan 70 0,83 55 1,61
III
Percobaan 72 0,95 54 1,68
IV
Percobaan 71 0,96 54 1,68
V
Jumlah 355 4,86 267 8,49
Rata-rata 71 0,972 53,4 1,698

13
Perhitungan panjang lintasan ketinggian 150 cm :

U1 U2

71 53,4

Mencari rasio :

U 2 71
r= = = 1,329
U 1 53 , 4

Mencari jumlah deret tak hingga :

100
S ∞=2( )−100
1−1,329

S ∞=403 , 95

Jadi, panjang lintasan bola pingpong yang dijatuhkan pada ketinggian 100 cm adalah
403,95 cm.

Tampilan grafik pada ketinggian 100 cm :

14
y− y 1 x−x 1
= =
y 2− y 1 x 2−x 1
y−71 x−0,972
= =
53 , 4−71 1,698−0,972
y−71 x −0,972
= =
−17 , 6 0,726
= 0,726y - 51,546 = - 17,6 x + 17,1072
= 0,726y = - 17,6x + (17,1072 + 51,546)
= 0,726y = - 17,6x + 68,6532
−17 , 6 x+68,6532
= 0,726y = =
0,726
= y = - 24,24242424x + 94,563636

3. Percobaan dengan ketinggian 50 cm

Ketinggian Pantulan I Waktu Pantulan II Waktu


Awal Pantulan I pantulan II
Percobaan 40 0,42 32 0,99
I
Percobaan 41 0,72 31 1,29
II
Percobaan 41 0,46 32 1,02
III
Percobaan 41 0,72 32 1,25
IV
Percobaan 40 0,69 30 1,22
V
Jumlah 203 3,01 157 4,52
Rata-rata 40,6 0,138 31,4 0,904

Perhitungan panjang lintasan ketinggian 150 cm :

U1 U2

40,6 31,4

15
Mencari rasio :

U 2 40 ,6
r= = = 1,292
U 1 31 , 4

Mencari jumlah deret tak hingga :

50
S ∞=2( )−50
1−1,292

S ∞=292 , 46

Jadi, panjang lintasan bola pingpong yang dijatuhkan pada ketinggian 50 cm adalah
292,46 cm.

Tampilan grafik pada ketinggian 50 cm :

y− y 1 x−x 1
= =
y 2− y 1 x 2−x 1
y−40 , 6 x−0,138
= =
31, 4−40 , 6 0,904−0,138
y−40 ,6 x−0,138
= =
−9 , 2 0,766
= 0,766y - 31,0996 = - 9,2 x + 1,2696
= 0,766y = - 9,2x + (1,2696 + 31,0996)
= 0,766y = - 9,2x + 32,3692
−9 , 2 x +32,3692
= 0,766y = =
0,766
= y = - 12,0104438x + 42,2574412

16
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan percobaan 2 kali pantulan dari ketinggian 150 cm, 100 cm , 50 cm. Penulis
mendapatkan hasil jumlah dan rata-rata dari setiap pantulannya dan waktunya.
- Untuk pantulan pertama pada ketinggian 150 cm :
Penulis mendapatkan jumlah 499 dan rata ratanya 99,8. Sedangkan untuk waktunya penulis
mendapati jumlah 5,76 serta rata-ratanya 1,152
- Untuk pantulan kedua pada ketinggian 150 cm :
Penulis mendapatkan jumlah 350 dan rata ratanya 70. Sedangkan untuk waktunya penulis
mendapati jumlah 9,97 serta rata-ratanya 1,994
- Untuk pantulan pertama pada ketinggian 100 cm :
Penulis mendapatkan jumlah 355 dan rata ratanya 71. Sedangkan untuk waktunya penulis
mendapati jumlah 4,86 serta rata-ratanya 0,972
- Untuk pantulan kedua pada ketinggian 100 cm :
Penulis mendapatkan jumlah 267 dan rata ratanya 53,4. Sedangkan untuk waktunya penulis
mendapati jumlah 8,49 serta rata-ratanya 1,698
- Untuk pantulan pertama pada ketinggian 50 cm :
Penulis mendapatkan jumlah 203 dan rata ratanya 40,6. Sedangkan untuk waktunya penulis
mendapati jumlah 3,01serta rata-ratanya 0,138
- Untuk pantulan kedua pada ketinggian 50 cm :
Penulis mendapatkan jumlah 157 dan rata ratanya 31,4. Sedangkan untuk waktunya penulis
mendapati jumlah 4,52 serta rata-ratanya 0,904.

Penulis juga menggambarkan bentuk grafik dari rata-rata ketinggian 150 cm, 100 cm, dan 50
cm.

17
DAFTAR PUSTAKA

Ruang guru, “Rangkuman 1 SPlDV”, diakses pada tanggal 19 Februari 2024


https://app.ruangguru.com/ruangbelajar/s/rangkuman-1-spldv-subtopi-f9nuifz8-hr-sma-kelas-
10-kurikulum-merdeka

Ambisnotes, “Catatan statistika dasar kelas 12”, diakses pada tanggal 19 Februari
2024 https://schoolfess.id/catatan/statistika-dasar-matematika-wajib-kelas-12/

Slide share, “Rumus statistika”, diakses pada tanggal 5 Februari 2024


https://www.slideshare.net/AmirMuwahid/rumus-statistika

Detikpedia, “Barisan geometri”, diakses pada tanggal 24 Februari 2024


https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6966976/mari-belajar-barisan-geometri-ketahui-
rumus-dan-contoh-soal

Quipper, “deret geometri tak hingga matematika kelas 11”, diakses pada tanggal 10
Februari 2024
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/matematika/deret-geometri-tak-hingga-matematika-
kelas-11/

18

Anda mungkin juga menyukai