Up Mate Ratu - Xii Ipa 1
Up Mate Ratu - Xii Ipa 1
Disusun Oleh:
Nama : Bernadeta Ratu Bunga Cinta
Kelas : XII IPA 1
Tahun Pelajaran
2023/2024
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
berkat dan karunia-Nya, sehingga makalah ujian praktek matematika ini dapat
diselesaikan dengan baik dan lancar tanpa adanya halangan suatu apa pun. Adapun
tema dari makalah ini adalah “Menghitung Panjang Lintasan Bola”.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan proposal kegiatan ini masih jauh
dari kata sempurna. Untuk itu, penulis menerima saran dan kritik yang bersifat
membangun demi perbaikan dalam proposal ini. Akhir kata penulis mengucapkan
terima kasih.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN
BAB I
(PENDAHULUAN)
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
C. RUMUSAN MASALAH
D. MANFAAT
BAB II
(LANDASAN TEORI)
1.1 DERET GEOMETRI TAK TERHINGGA
1.2 STATISTIKA
1.3 PERSAMAAN GARIS LINEAR
BAB III
(DATA & PERCOBAAN)
A. DATA
BAB IV
(PEMBAHASAN)
A. Analisis Data Percobaan
1. Percobaan dengan ketinggian 150 cm
Perhitungan panjang lintasan ketinggian 150 cm :
Tampilan grafik pada ketinggian 150 cm :
2. Percobaan dengan ketinggian 100 cm
Perhitungan panjang lintasan ketinggian 150 cm :
Tampilan grafik pada ketinggian 100 cm :
3. Percobaan dengan ketinggian 50 cm
Perhitungan panjang lintasan ketinggian 150 cm :
Tampilan grafik pada ketinggian 50 cm :
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
3
HALAMAN PENGESAHAN
Yang bertanda tangan dibawah ini, Kepala Sekolah SMA Marsudirini Bogor menyatakan
bahwa makalah ujian Praktik Mata Pelajaran Matematika dengan judul “PENERAPAN
DERET GEOMETRI TAK HINGGA DALAM MENGHITUNG PANJANG
LINTASAN BOLA”adalah usaha dari:
NIS : 212210011
Disetujui Oleh:
Kepala Sekolah
4
BAB I
(PENDAHULUAN)
A. LATAR BELAKANG
Dalam dunia olahraga, bola pingpong merupakan permainan bola kecil. Cara memainkannya
menggunakan raket/bet untuk memantulkan bola. Bola pingpong biasanya dimainkan oleh
dua orang diatas tenis meja. Bola pingpong memiliki karakteristik yang mempengaruhi
lintasannya, seperti berat, ukuran, dan materialnya. Pada kesempatan kali ini, saya akan
melakukan praktikum matematika yaitu meneliti pantulan bola pada ukuran ketinggian 50 cm,
100 cm, 150 cm dengan menggunakan teori deret tak terhingga, statistika, dan persamaan
garis linier. Agar lebih memahami teorinya penulis akan menuliskan definisi dari ketiga teori
tersebut. Deret tak hingga adalah penjumlahan suku-suku pada barisan geometri yang
banyaknya tidak terbatas (tak hingga). Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana
merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data.
dan Persamaan linear adalah sebuah persamaan aljabar, yang tiap sukunya mengandung
konstanta, atau perkalian konstanta dengan variabel tunggal. Pada bab II, penulis sudah
menyampaikan semua rumus-rumus yang berkaitan dengan ketiga teori yang penulis sudah
sebutkan tadi.
B. TUJUAN
- Untuk menghitung waktu pantulan bola dari ketinggian 150 cm, 100 cm, 50 cm
- Untuk membuat grafik dari rata-rata pantulan bola dan waktu pada pantulan bola dari
ketinggian 150 cm, 100 cm, 50 cm
C. RUMUSAN MASALAH
- Bagaimana hasil pantulan dan waktu percobaannya pada ketinggian 50 cm, 100 cm, dan
150 cm?
- Bagaimana cara menghitung panjang lintasan bola dengan menggunakan teori deret tak
terhingga?
- Bagaimana hasil jumlah dan rata-ratanya dengan menggunakan rumus rata-rata terkait
dengan teori statistika?
- Bagaimana hasil gambar gerakan masing-masing pada percobaan ketinggian 50 cm, 100
cm, dan 150 cm?
D. MANFAAT
Melalui makalah ini baik para pembaca maupun bagi penulis dapat membantu dalam
memahami konsep-konsep dari teori statistika, deret tak terhingga, dan persamaan garis linier
yang terlibat langsung dalam menghitung proses pada pantulan bola.
5
BAB II
(LANDASAN TEORI)
Jenis deret geometri tak Rumus suku ke - n rumus jumlah tak hingga
hingga
6
D. Rumus mencari rasio
Un
r=
Un−1
Jika sudah mengetahui a dan r nya, sekarang pelajari rumus suku ke – n (Un) dan juga rumus
jumlah n suku yang pertama (Sn)
Rumus mencari Un :
Un = a r n−1
Rumus mencari S(total)
S∞(total )=S ∞(ganjil)+ S ∞(genap)
1.2 STATISTIKA
Data tunggal
Data tunggal adalah data yang dituliskan dengan mendaftar satu persatu
Data kelompok
Data kelompok adalah data yang dituliskan dalam bentuk interval kelas
B. Median(Nilai tengah)
1/2n−fk
Me = [Tb + ( ) . c]
f
C. Modus
Data tunggal
Modus adalah nilai yang sering banyak muncul
7
Data kelompok
d1
Mo = [tb + ( ). c]
d 1+ d 2
Keterangan :
Mo = modus
Tb = tepi bawah
d1 = selisih di atasnya
d2 = selisih di bawahnya
C = interval
D. Quartil data
Kuartil adalah nilai yang membagi data yang berurutan menjadi empat bagian yang sama
banyak. Karena data terbagi menjadi empat bagian yang sama, artinya terdapat tiga nilai
kuartil, yaitu kuartil bawah (Q1), kuartil tengah (Q2), dan kuartil atas (Q3).
Data tunggal
Q1 = data ke - ¼(n+1)
Q2 = data ke - ½ (n+1)
Q3 = data ke - ¾ (n+1)
Data kelompok
- Bawah ( Q1)
1/4 n−Σ f q 1
Q1 = Tb Q1+( ).p
f1
- Tengah (Q2)
1/2n−Σ f q 2
Q2 = Tb Q2 + ( ).P
f2
- Atas (Q3)
3/4 n−Σ fq 3
Q3 = Tb Q3 + ( ).p
f3
E. Persentil data
Data tunggal
Membagi data menjadi 100 bagian sama besar.
i(n+1)
Pi = data ke -
100
Keterangan :
Pi = persentil data ke-i
Di = desil data ke-i
n = banyak data
F. Desil data
Data tunggal
Membagi data menjadi 100 bagian sama besar.
i(n+1)
Di = data ke -
10
Data kelompok
8
(1/10 n−fi)
Di = Tb + ( ).p
fi
G. Simpangan Baku
S = √❑
H. Simpangan varian
S = Σ F .¿¿
I. Simpangan rata-rata
Σ fi[ xi−x ]
SR =
Σ fi
Keterangan :
m = gradien/kemiringan garis
x , y = variable
c = konstanta
9
BAB III
A. DATA
1. Meteran bangunan
2. Bola pingpong
3. Isolatip/ plaster
Langkah pertama :
2. Jatuhkan dengan bebas bola pingpong dari ketinggian 150 cm, 100 cm, dan 50 cm dan
lakukan masing-masing sebanyak 5 kali.
3. Biarkan bola itu memantul hingga dia berhenti dan catatlah semua hasil percobaan tersebut.
4. Pada percobaan dan 3 maka catat rata-rata pantulan-pantulannya dan hitung waktunya.
B. PERCOBAAN
Lembar kerja
10
Percobaan 102 1,16 62 1,97
V
11
BAB IV
(PEMBAHASAN)
U1 U2
99,8 70
Mencari rasio :
U 2 70
r= = = 0,701
U 1 99 , 8
150
S ∞=2( )−150
1−0,701
S ∞=853 ,34
Jadi, panjang lintasan bola pingpong yang dijatuhkan pada ketinggian 150 cm adalah
853,34 cm.
12
Tampilan grafik pada ketinggian 150 cm :
y− y 1 x−x 1
= =
y 2− y 1 x 2−x 1
y−99 , 8 x−1,152
= =
70−99 , 8 1,994−1,152
y−99 , 8 x−1,152
= =
−29 ,8 0,842
= 0,842y - 84,0316 = - 29,8 x + 34,3296
= 0,842y = - 29,8x + (34,3296 + 84,0316)
= 0,842y = - 29, 8x + 118,3612
−29 , 8 x +118,3612
= 0,842y = =
0,842
= y = - 35,391923x + 140,571496
13
Perhitungan panjang lintasan ketinggian 150 cm :
U1 U2
71 53,4
Mencari rasio :
U 2 71
r= = = 1,329
U 1 53 , 4
100
S ∞=2( )−100
1−1,329
S ∞=403 , 95
Jadi, panjang lintasan bola pingpong yang dijatuhkan pada ketinggian 100 cm adalah
403,95 cm.
14
y− y 1 x−x 1
= =
y 2− y 1 x 2−x 1
y−71 x−0,972
= =
53 , 4−71 1,698−0,972
y−71 x −0,972
= =
−17 , 6 0,726
= 0,726y - 51,546 = - 17,6 x + 17,1072
= 0,726y = - 17,6x + (17,1072 + 51,546)
= 0,726y = - 17,6x + 68,6532
−17 , 6 x+68,6532
= 0,726y = =
0,726
= y = - 24,24242424x + 94,563636
U1 U2
40,6 31,4
15
Mencari rasio :
U 2 40 ,6
r= = = 1,292
U 1 31 , 4
50
S ∞=2( )−50
1−1,292
S ∞=292 , 46
Jadi, panjang lintasan bola pingpong yang dijatuhkan pada ketinggian 50 cm adalah
292,46 cm.
y− y 1 x−x 1
= =
y 2− y 1 x 2−x 1
y−40 , 6 x−0,138
= =
31, 4−40 , 6 0,904−0,138
y−40 ,6 x−0,138
= =
−9 , 2 0,766
= 0,766y - 31,0996 = - 9,2 x + 1,2696
= 0,766y = - 9,2x + (1,2696 + 31,0996)
= 0,766y = - 9,2x + 32,3692
−9 , 2 x +32,3692
= 0,766y = =
0,766
= y = - 12,0104438x + 42,2574412
16
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan 2 kali pantulan dari ketinggian 150 cm, 100 cm , 50 cm. Penulis
mendapatkan hasil jumlah dan rata-rata dari setiap pantulannya dan waktunya.
- Untuk pantulan pertama pada ketinggian 150 cm :
Penulis mendapatkan jumlah 499 dan rata ratanya 99,8. Sedangkan untuk waktunya penulis
mendapati jumlah 5,76 serta rata-ratanya 1,152
- Untuk pantulan kedua pada ketinggian 150 cm :
Penulis mendapatkan jumlah 350 dan rata ratanya 70. Sedangkan untuk waktunya penulis
mendapati jumlah 9,97 serta rata-ratanya 1,994
- Untuk pantulan pertama pada ketinggian 100 cm :
Penulis mendapatkan jumlah 355 dan rata ratanya 71. Sedangkan untuk waktunya penulis
mendapati jumlah 4,86 serta rata-ratanya 0,972
- Untuk pantulan kedua pada ketinggian 100 cm :
Penulis mendapatkan jumlah 267 dan rata ratanya 53,4. Sedangkan untuk waktunya penulis
mendapati jumlah 8,49 serta rata-ratanya 1,698
- Untuk pantulan pertama pada ketinggian 50 cm :
Penulis mendapatkan jumlah 203 dan rata ratanya 40,6. Sedangkan untuk waktunya penulis
mendapati jumlah 3,01serta rata-ratanya 0,138
- Untuk pantulan kedua pada ketinggian 50 cm :
Penulis mendapatkan jumlah 157 dan rata ratanya 31,4. Sedangkan untuk waktunya penulis
mendapati jumlah 4,52 serta rata-ratanya 0,904.
Penulis juga menggambarkan bentuk grafik dari rata-rata ketinggian 150 cm, 100 cm, dan 50
cm.
17
DAFTAR PUSTAKA
Ambisnotes, “Catatan statistika dasar kelas 12”, diakses pada tanggal 19 Februari
2024 https://schoolfess.id/catatan/statistika-dasar-matematika-wajib-kelas-12/
Quipper, “deret geometri tak hingga matematika kelas 11”, diakses pada tanggal 10
Februari 2024
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/matematika/deret-geometri-tak-hingga-matematika-
kelas-11/
18