Anda di halaman 1dari 8

JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 7 No.

6, Desember 2023

ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP BRAND


AWARENESS PADA MADU MABALI
Adam Ahmad Habibi, I Made Artana, Helmy Syah Alam
Sistem Informasi, Universitas Primakara
damjay776@gmail.com

ABSTRAK

Madu Mabali merupakan salah satu usaha madu di Bali yang memasarkan produk melalui penjualan via
offline dan media online seperti Instagram, dan Facebook sebagai media promosi via online. Sehingga diperlukan
menganalisis bagaimana pengaruh penggunaan media sosial yang digunakan (Instagram dan Facebook) terhadap
brand awareness Madu Mabali. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif. Teknik analisis yang
digunakan yaitu analisis regresi linier berganda dengan bantuan alat hitung statistik berupa SPSS 26. Populasi
pada penelitian ini yaitu konsumen Madu Mabali. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu
penyebaran kuesioner kepada responden yang berjumlah 50 responden yang merupakan konsumen Madu Mabali.
Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini terdapat
pengaruh positif dan signifikan antara penggunaan Instagram terhadap Brand Awareness, terdapat pengaruh
positif dan signifikan antara penggunaan Facebook terhadap Brand Awareness, dan terdapat pengaruh positif dan
signifikan penggunaan Instagram dan Facebook secara bersamaan terhadap Brand Awareness.

Kata kunci: Media Sosial, Madu, Brand Awareness

1. PENDAHULUAN minat terhadap toko online [3]. Penggunaan media


Perkembangan teknologi telah mengalami sosial pada dasarnya bekerja sekaligus membangun
perubahan yang signifikan. Teknologi yang muncul business branding untuk produk tertentu. Kehadiran
sampai saat ini terus mengalami perkembangan secara pengguna dapat meningkatkan popularitas yang
pesat yang ditujukan untuk membantu pekerjaan dirasakan, yang pada akhirnya mengarahkan
manusia. Salah satu dari beberapa perkembangan konsumen untuk memutuskan apakah akan melakukan
teknologi yang saat ini dapat kita temui setiap hari pembelian atau tidak. Media sosial juga digunakan
adalah internet. Internet merupakan sebuah sistem sebagai forum komunikasi dan diskusi untuk
jaringan yang mampu menghubungkan pengguna dari berinteraksi dengan konsumen. Media sosial juga
berbagai belahan dunia dengan tujuan bertukar menawarkan bentuk komunikasi yang lebih personal.
informasi [1]. Menurut sebuah studi oleh perusahaan Media sosial ini memungkinkan pemasar untuk
We Are Social, hingga tahun 2020 ditemukan bahwa menangkap pola konsumsi sehingga pendekatan
sekitar 64% warga negara Indonesia yang sudah dapat interaktif dapat diterapkan dengan cara yang
menggunakan jaringan tersebut koneksi atau internet. menciptakan koneksi yang lebih dalam. Penggunaan
Ditemukan juga hingga 175,4 juta orang Untuk media sosial dalam sistem pemasaran, komunikasi
mengakses internet, mayoritas menggunakan publik dan lembaga tertentu berhubungan langsung
smartphone untuk dihubungkan ke internet. Hal ini dengan konsumen. Karena media sosial merupakan
menunjukkan bahwa mayoritas warga Indonesia sudah saluran penghubung yang dapat menyatukan
menggunakan internet setiap harinya. Adapun dampak komunikasi dalam kegiatan pemasaran produk yang
dari hal ini yaitu warga Indonesia menggunakan media ingin dijual dalam waktu singkat dan membawa
sosial setiap hari [2]. keuntungan dibandingkan metode tradisional
Media sosial ialah program digital yang sangat penjualan langsung di pasar. Integrasi media sosial ke
disukai, serta media yang dipakai untuk bersosialisasi dalam sistem pemasaran meningkatkan efisiensi
melalui jaringan internet. Hingga kini ada berbagai pemasaran dan diiringi berkembangnya teknologi
media sosial, semacam Facebook, Twitter, Tiktok, informasi. Melihat perkembangan teknologi yang
Instagram, Youtube. Media sosial ialah salah satu semakin maju, membuat para pelaku bisnis lebih
layanan yang banyak diakses oleh warga Indonesia. mudah untuk memasarkan produk ataupun jasanya ke
Tidak hanya mencari data ataupun informasi terbaru, masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh Bapak Yus
media sosial juga dipakai untuk berbelanja. Adapun Subianto selaku pemilik sekaligus pendiri Madu
hingga saat ini media sosial dipakai untuk berbisnis. Mabali yang memanfaatkan media sosial untuk media
Jika pelanggan puas dengan kualitas produk atau pemasarannya.
layanan, pelanggan memberikan ulasan positif Madu Mabali adalah toko madu yang didirikan
mengenai produk ke perusahaan yang nantinya oleh Bapak Yus Subianto, yang terletak di Jalan
berpengaruh terhadap Brand Awareness perusahaan Resimuka no.9 Kota Denpasar. Madu Mabali berdiri
tersebut. Kepuasan pelanggan pasca pembelian sejak tahun 2009 lalu. Madu yang ditawarkan oleh
merupakan indikasi bahwa toko online dapat Madu Mabali ini adalah madu yang dihasilkan dari
mempertahankan pelanggannya dengan meningkatkan peternakan lebah milik Bapak Yus sendiri. Peternakan

3911
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 7 No. 6, Desember 2023

lebah ini berada di kawasan Jawa Timur. Sebelum peran dalam meningkatkan brand awareness dan
ditawarkan ke konsumen, madu akan mengalami kesadaran berderma generasi millenial pada lembaga
pemrosesan penyaringan dan pengemasan yang kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap. Penelitian yang
dilakukan di Kota Denpasar karena alat yang dilakukan oleh, Mochahmad Aji Purnomo [9], Hasil
diperlukan berada di toko Madu Mabali sendiri. Madu penelitian ini telah menunjukkan bahwa variabel
Mabali menjual berbagai jenis madu yaitu Madu pemasaran media sosial berada dalam kategori yang
Kaliandra, Madu Kele, Madu Rambutan, dan lain-lain. sangat baik dari 80,79% dan kesadaran merek Variaber
Madu Mabali dalam memasarkan produknya melalui adalah pada kategori yang sangat baik dari 81,18%.
penjualan via offline pada toko dengan jam operasional Adapun pengaruh dari variabel independen yang
dari pukul 07.00 hingga pukul 21.00 dan sudah dipelajari adalah 0,439 atau 43,9%, hal ini
menggunakan media sosial Instagram, dan Facebook menunjukkan bahwa Social Media Marketing
sebagai media promosi via online. Meskipun sudah mempengaruhi Brand Awareness dari CV. Indolecture
berdiri sejak tahun 2009, namun penggunaan media Pramadana Kreasi. Sementara sisanya 56,1%
sosial pada Madu Mabali belum pernah dianalisa dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
secara mendalam apakah media sosial tersebut Penelitian yang dilakukan oleh Meatry Kurniasari
bermanfaat terhadap penjualan pada Madu Mabali, [10], Hasil penelitian menunjukan bahwa social media
sehingga perlu adanya analisis yang lebih mendalam marketing berpengaruh terhadap minat beli dengan
sehingga hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menyumbang 15,6% sedangkan sisanya dipengaruhi
mengetahui media sosial yang lebih efektif sebagai oleh faktor selain social media marketing. Brand
media pemasaran dan lebih ditingkatkan porsinya baik Awareness berpengaruh terhadap minat beli dengan
dari segi promosi, ads, konten dan sebagainya. Karena menyumbang 31,3% sedangkan sisanya dipengaruhi
untuk memajukan suatu bisnis, diperlukan analisa oleh faktor selain brand awareness. Sedangkan, minat
mendalam tentang marketing mulai dari segi media, beli berpengaruh terhadap keputusan pembelian
target pasar, tren pasar, isi konten, penawaran menarik dengan menyumbang 23,3% sedangkan sisanya
mengenai produk yang dijual, pengikut pada akun dipengaruhi oleh factor selain minat beli.
Madu Mabali yaitu 1.534 pengikut. Ini menandakan
belum banyak masyarakat yang mengikuti akun 2. TINJAUAN PUSTAKA
Instagram Madu Mabali. Untuk postingan yang telah 2.1. Media Sosial
diposting oleh pihak Madu Mabali sampai saat ini Media sosial merupakan media yang
yaitu sebanyak 327 postingan. Ini meliputi reels serta membolehkan konsumen merepresentasikan dirinya
feed Instagram. Madu Mabali juga memiliki halaman atau berkaitan, dan dapat berkomunikasi dengan
Facebook, memiliki 981 pengikut dan 970 suka. Hal pelanggan lain sehingga membuat hubungan sosial
ini menandakan bahwa pelanggan mengetahui Madu dengan cara virtual [6]. Media sosial didesain guna
Mabali mayoritas melalui Instagram. Madu Mabali mempermudah komunikasi berkarakter interaktif
memodifikasi strategi salah satu perusahaan sukses berbasis internet, mengubah pola penyebaran
yang didukung oleh media sosial yaitu usaha milik informasi dari media penyiaran yang lebih dulu
Reza Nurhilman, pemilik brand keripik Maicih yang monologis (satu ke banyak audience) menjadi dialogis
terkenal. dapat meningkatkan penjualan perusahaan (banyak audience ke banyak audience). Munculnya
dan tentunya juga meningkatkan brand awareness media sosial telah mempengaruhi hubungan sosial
perusahaan atau toko tersebut melalui media sosial [4]. masyarakat. Perubahan tersebut mempengaruhi
Adapun penelitian yang relevan dengan keseimbangan hubungan sosial hingga perubahan
permasalahan yang dianalisis penulis. Penelitian yang pranata sosial yang mempengaruhi sistem sosial.
dilakukan oleh Ayu Setianingtyas dan Eka Indah [5], Perubahan positif meliputi kemudahan memperoleh
dengan menganalisis sosial media marketing dan dan berbagi informasi, serta keuntungan sosial dan
tampilan produk untuk meningkatkan penjualan ekonomi, sedangkan perubahan negatif meliputi
produk memproleh nilai 30,3%. Berdasarkan hasil munculnya kelompok-kelompok sosial atas nama
pengujian hipotesis, kedua variabel berpengaruh agama, suku, dan perilaku tertentu yang menyimpang
secara simultan terhadap peningkatan penjualan. dari norma yang ada.
Penelitian yang dilakukan oleh Giri Maulana dan
Heppy [6], Hasil penelitian menunjukkan bahwa 2.2. Brand Awareness
pengaruh Social M, edia Marketing melalui Instagram Brand Awareness bisa didefinisikan selaku daya
terhadap minat beli konsumen Sugar Tribe adalah konsumen potensial buat mengidentifikasi ataupun
56%. Penelitian yang dilakukan Nabila Zulfanisa [7], mengenang kembali suatu brand selaku bagian dari
Hasil penelitian didapatkan bahwa social media suatu jenis produk [11]. Semakin tinggi brand
marketing berpengaruh positif terhadap keputusan awareness suatu brand di benak konsumen, maka
pembelian dan kepuasan pelanggan, brand awareness semakin diingat brand oleh konsumen, sehingga brand
memberikan pengaruh positif terhadap keputusan tersebut lebih dipertimbangkan saat melakukan
pembelian dan kepuasan pelanggan. Penelitian yang pembelian, dan semakin besar kemungkinan
dilakukan Suriadi [8], Penelitian ini bertujuan utuk konsumen untuk memilihnya. Brand awareness
mengetahui apakah penggunaan media sosial memiliki membutuhkan kesinambungan, yang berasal dari

3912
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 7 No. 6, Desember 2023

perasaan tidak pasti bahwa brand tertentu telah dikenal Hipotesis yang digunakan pada penelitian ini
sebelumnya, membuat konsumen percaya bahwa dirumuskan sebagai berikut :
produk tersebut adalah satu-satunya brand dalam Ho1: Penggunaan media sosial Instagram tidak
kelompok produk yang telah ada. Dari beberapa berpengaruh terhadap brand awareness
definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kesadaran konsumen Madu Mabali.
brand merupakan tujuan umum dari komunikasi Ho2: Penggunaan media sosial Facebook tidak
pemasaran, dimana brand diharapkan muncul kembali berpengaruh terhadap Brand Awareness
dari ingatan ketika persyaratan kategori muncul, yang konsumen Madu Mabali
kemudian dipertimbangkan sebagai pilihan dalam Ha1: Penggunaan media sosial Instagram
pengambilan keputusan. Brand awareness berpengaruh terhadap brand awareness
menunjukkan pengetahuan konsumen tentang konsumen Madu Mabali.
keberadaan brand tersebut. Indikator brand awareness Ha2: Penggunaan media sosial Facebook
yaitu sebagai berikut: berpengaruh terhadap brand awareness
1. Unware of Brand (tidak mengetahui brand) konsumen Madu Mabali.
ialah tingkatan sangat kecil pada piramida
brand awareness yang mana pelanggan tidak
mengetahui terdapatnya suatu brand.
2. Brand Recognition (identifikasi brand) ialah
tingkatan minimun brand awareness, di mana
kesadaran brand muncul kembali setelah
diingatkan lewat bantuan.
3. Brand Recall (pengingatan kembali brand)
merupakan pengingatan kembali mengenai
brand tanpa bantuan.
4. Top of Mind (puncak pikiran) ialah kala Gambar 2 Alur Penelitian
konsumen menyebutkan brand untuk pertama
kali atau pertama kali muncul di Langkah pertama dalam proses penelitian ini
adalah mengajukan topik penelitian.Tahap kedua yang
3. METODE PENELITIAN dilakukan yaitu identifikasi serta merumuskan
Teknik analisa data yang digunakan yaitu analisis masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini.
regresi linier berganda menggunakan software SPSS Tahap selanjutnya yaitu mulai menentukan tujuan dari
23 dengan 4 tahap pengujian, yaitu Uji Instrumen, penelitian ini. Lalu tahap selanjutnya yaitu
Analisis Deskriptif, Uji Asumsi Klasik dan Uji mengumpulkan data. Data yang dikumpulkan untuk
Analisis Regresi Linier Berganda. Adapun keempat uji penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder.
tersebut dilakukan untuk mencari bagaimana pengaruh Data primer diperoleh dari penyebaran kuesioner,
dari penggunaan Instagram dan penggunaan Facebook sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan
terhadap brand awareness Madu Mabali. Dalam rekapan data pelanggan Madu Mabali. Selanjutnya
penelitian ini menggunakan kerangka konsep, Dua yaitu ke tahap pengolahan data. Pada tahap ini, data
pendekatan digunakan untuk mengembangkan yang telah diperoleh diolah menggunakan tools SPSS
kerangka konseptual, yaitu pertimbangan hubungan (Statistikal Package for the Social Sciens). Langkah
variabel independen dan pendekatan input-output. terakhir yaitu kesimpulan.
Bentuk kerangka konsep dapat dilihat pada gambar 1.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pengujian Instrumen
4.1.1. Uji Validitas Instrumen
Uji validitas instrumen dalam penelitian ini
dilakukan dengan alat olah data statistik yaitu SPSS,
yang mana pengujian dilakukan dengan melihat nilai
r-hitung (corrected item-total correlation) setiap
variabel. Adapun pada pengujian ini, variabel
dinyatakan valid jika memiliki nilai r-hitung > r tabel.
Gambar 1 Kerangka Konsep Berdasarkan tabel R, nilai r tabel pada sampel uji coba
sebanyak 50 responden pada taraf signifikansi 5%
Kerangka konsep penelitian ini menunjukkan adalah 0,2787, oleh karenanya dalam pengujian ini,
dimana penggunaan media sosial Instagram, dan variabel dinyatakan valid jika nilai r-hitung melebihi
Facebook diperkirakan akan mempengaruhi brand 0,2787. Hasil uji validitas instrumen disajikan pada
awareness Madu Mabali. Dalam penelitian ini variabel tabel 1.
terikatnya (Y) yaitu brand awareness Madu Mabali,
dan variabel bebasnya (X) yaitu penggunaan media
sosial seperti Instagram, dan Facebook Adapun

3913
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 7 No. 6, Desember 2023

Tabel 1 Hasil Uji Validitas Instrumen Tabel 3 Hasil Variabel Pengguna Instagram
Variabel Item R Hitung Keterangan STS TS CS S SS Rata-
Indikator
Penggunaan (1) (2) (3) (4) (5) rata
PI1 0,884 Valid
Instagram Relasi 6 5 1 10 28 3.98
PI2 0,848 Valid Komunikasi 0 5 7 18 20 4.06
PI3 0,844 Valid Interaksi
Penggunaan pasca 0 8 4 20 18 3.96
PF1 0,915 Valid
Facebook pembelian
PF2 0,911 Valid Rata-rata 4.00
PF3 0,866 Valid
Brand Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa rata-rata
BA1 0,822 Valid
Awareness jawaban responden mengenai penggunaan Instagram
BA2 0,882 Valid sebesar 4.00 yang artinya bahwa Madu Mabali mampu
BA3 0,865 Valid memaanfaatkan penggunaan Instagram dengan baik
BA4 0,888 Valid sebagai media pemasaran. Adapun nilai tertinggi
diperoleh oleh indikator “Komunikasi” kondisi ini
Berdasarkan tabel 1 dinyatakan bahwa semua menandakan bahwa Madu Mabali melakukan
variabel pada penelitian ini valid, karena semuai nilai hubungan komunikasi dengan baik ketika melayani
r-hitung tiap variabel melebihi nilai r-tabel. Adapun pelanggan. Sedangkan indikator dengan nilai terendah
nilai yang paling kecil yaitu item BA1 yang bernilai dari indikator lainnya, namun masih dalam kondisi
0,822, dan nilai yang paling besar yaitu item PF1 yang tinggi yaitu “Interaksi pasca pembelian” hal ini
bernilai 0,915. menunjukkan bahwa Madu Mabali belum maksimal
dalam melakukan interaksi pasca pembelian dengan
4.1.2. Uji Reliabilitas Instrumen para pelanggan.
Uji reliabilitas pada penelitian ini
menggunakan koefisien Cronbach’s Alpha. Apabila 4.2.2. Tanggapan Responden Mengenai Variabel
nilai koefisien Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,70, Penggunaan Facebook
maka nilai dinyatakan valid. Hasil uji validitas Variabel Penggunaan Instagram pada
instumen penelitian ini tercantum pada tabel 2. kuesioner dibentuk oleh 3 pernyataan. Hasil tanggapan
responden terhadap variabel Penggunaan Instagram
Tabel 2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen tercantum pada tabel 4.
Cronbach’s
Variabel Keterangan
Alpha
Tabel 4 Hasil Variabel Pengguna Facebook
Penggunaan
0,915 Reliabel STS TS CS S SS Rata-
Instagram Indikator
(1) (2) (3) (4) (5) rata
Penggunaan
0,951 Reliabel Relasi 0 4 8 15 23 4.14
Facebook
Komunikasi 0 5 7 15 23 4.12
Brand Awareness 0,943 Reliabel
Interaksi
pasca 0 4 8 21 17 4.02
Berdasarkan tabel 2 nilai koefisien Cronbach’s pembelian
Alpha Penggunaan Instagram senilai 0,915, nilai Rata-rata 4.09
koefisien Cronbach’s Alpha Penggunaan Facebook
senilai 0,951, dan nilai koefisien Cronbach’s Alpha Berdasarkan tabel 4 diketahui bahwa rata-rata
Brand Awareness senilai 0,943. Semua variabel jawaban responden mengenai penggunaan Facebook
memiliki nilai diatas 0,70, menunjukkan bahwa sebesar 4.09 yang artinya Madu Mabali mampu
kuesioner yang digunakan sebagai instrumen memanfaatkan Facebook sebagai media pemasaran.
penelitian adalah reliabel untuk mengukur setiap Adapun nilai tertinggi diperoleh indikator “Relasi”
variabel. kondisi ini menandakan bahwa Madu Mabali mampu
membangun hubungan dengan baik kepada pelanggan.
4.2. Uji Analisis Deskriptif Sedangkan indikator yang memperoleh nilai terendah
Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan dari indikator lainnya, namun masih termasuk kategori
diskripsi data dari variabel penggunaan Instagram, tinggi yaitu “Interaksi Pasca Pembelian” ” hal ini
penggunaan Facebook dan Brand Awareness, serta menunjukkan bahwa Madu Mabali belum maksimal
butir-butir yang didistribusikan dari masing-masing dalam melakukan interaksi pasca pembelian dengan
variabel. para pelanggan.
4.2.1. Tanggapan Responden Mengenai Variabel
Penggunaan Instagram 4.2.3. Tanggapan Responden Mengenai Variabel
Variabel Penggunaan Instagram pada Brand Awareness
kuesioner dibentuk oleh 3 pernyataan. Hasil tanggapan Variabel Brand Awareness pada kuesioner
responden terhadap variabel Penggunaan Instagram dibentuk oleh 4 pernyataan. Hasil tanggapan
tercantum pada tabel 3.

3914
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 7 No. 6, Desember 2023

responden terhadap variabel Penggunaan Instagram didukung oleh uji Kolmogorov Smirnov. Hasil uji
tercantum pada tabel 5. Kolmogorov Smirnov dapat diliat pada 6.

Tabel 5 Hasil Variabel Brand Awareness Tabel 6 Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov
STS TS CS S SS Rata- One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Indikator
(1) (2) (3) (4) (5) rata Unstandardized
Tidak Residual
mengetahui 0 6 6 22 16 3.96 N 50
brand Mean .0000000
Identifikasi Normal
Std.
brand
0 9 3 19 19 3.96 Parametersa,b 1.44850709
Deviation
Pengingatan Most Absolute .091
kembali 0 7 6 16 21 4.02 Extreme Positive .091
brand Differences Negative -.088
Puncak Test Statistic .091
0 7 6 12 25 4.1
pikiran Asymp. Sig. (2-tailed) .200d
Rata-rata 4.01 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Berdasarkan tabel 5 diketahui rata-rata jawaban
responden sebesar 4.01 yang artinya Madu Mabali Berdasarkan hasil pengujian menggunakan uji
memiliki Brand awareness yang baik. Adapun nilai kolmogorov smirnov menunjukkan bahwa data nilai
tertinggi diperoleh indikator “Pengingatan kembali signifikansi yang didapatkan sebesar 0,200 > 0,05,
brand” kondisi ini menandakan bahwa Madu Mabali artinya data berdistribusi secara normal.
aktif pada media sosial Instagram dan Facebook yang
berdampak terhadap ingatan pelanggan adanya brand 4.3.2. Uji Multikolinearitas
Madu Mabali. Sedangkan nilai terendah diantara Uji multikolinearitas merupakan uji yang
indikator lainnya yaitu “Tidak mengetahui brand” dan digunakan untuk mengetahui korelasi antar variabel
“Identifikasi brand” namun keduanya masih tergolong bebas. Uji ini berpengaruh penting untuk mementukan
kategori tinggi, hal ini menunjukkan bahwa terdapat perkiraan koefisien regresi dari model. Pengujian
pelanggan Madu Mabali mengenal brand Madu ditunjukan dari nilai tolerance dan nilai Variance
Mabali bukan melalu Instagram atau Facebook. Inflation Factor (VIF). Hasil uji multikolinearitas
tercantum pada tabel 7.
4.3. Uji Asumsi Klasik
4.3.1. Uji Normalitas Tabel 7 Hasil Uji Multikolinearitas
Hasil uji normalitas pada penelitian ini COLLINE
didukung dengan bentuk grafik scattterplot pada MODE ARITY STATISTI
gambar 4.3 dan yang menunjukkan sebaran data L TOLERAN K VIF
residual menyebar mengikuti garis diagonal. CE
Penggunaan
1 Instagram .189 5.304
(X1)
Penggunaan
.189 5.304
Facebook (X2)

Berdasarkan tabel 7 diketahui bahwa nilai VIF


variabel penggunaan Instagram (X1) dan variabel
penggunaan Facebook (X2) 5.304 < 10 dan nilai
tolerance value 0.189 > 0.1 maka data dalam penelitian
ini tidak terjadi multikolinearitas.

4.3.3. Uji Heteroskedatitas


Uji heterokedastisitas bertujuan menguji
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Uji Heteroskedastisitas dapat dilakukan
secara statistik, yaitu dengan menggunakan Uji
Gambar 3 Grafik Scatterplot Gletsjer. Dalam pengujian ini, model dinyatakan
terbebas dari heteroskedastisitas jika nilai signifikansi
Hasil uji normalitas menggunakan grafik seluruh variabel bebas > 0,05. Hasil uji
scatterplot didapatkan bahwa distribusi normal, heteroskedastisitas tercantum pada tabel 8.
ditunjukkan dengan data yang mengikuti garis
diagonal. Adapun uji normalitas penelitian ini juga

3915
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 7 No. 6, Desember 2023

Tabel 8 Hasil Uji Heteroskedatitas regresi. Berdasarkan keseluruhan hasil uji asumsi
Model sig. klasik dapat disimpulkan bahwa seluruh asumsi kalsik
1 (Constant) .095 telah terpenuhi dalam model regresi ini, sehingga
Penggunaan Instagram <.001 model regresi layak digunakan untuk menguji
Penggunaan Facebook .037 pengaruh antar variabel dalam model penelitian ini.

Hasil uji Gletsjer pada tabel 4.10 menunjukkan 4.4. Uji Analisisi Regresi Linier Berganda
bahwa seluruh variabel bebas pada model regresi Hasil analisis regresi linier berganda pada
memiliki nilai signifikansi uji Gletsjer > 0,05 yang penelitian ini sebagai berikut:
berarti tidak terjadi heteroskedastisitas dalam model

Tabel 9 Hasil Uji Regresi Berganda


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 1.669 .978 1.706 .095
1 Penggunaan Instagram .809 .149 .678 5.424 <.001
Penggunaan Facebook .380 .177 .269 2.152 .037

Hasil analisis regresi pada Tabel 4.11 4.4.1. Uji Parsial (t)
menunjukkan nilai konstanta regresi sebesar 1,669, Dalam analisis regresi linear berganda, uji
dengan koefisien regresi penggunaan Instagram parsial (uji t) digunakan untuk menguji pengaruh
sebesar 0,809, koefisien regresi penggunaan Facebook parsial masing-masing variabel bebas terhadap
sebasar 0,380. Berdasarkan nilai – nilai tersebut maka variabel terikat. Hipotesis pengujian yang digunakan
persamaan regresi yang dapat digunakan untuk dalam pengujian ini adalah sebagai berikut :
memprediksi Brand Awareness berdasarkan Ho : variabel bebas secara parsial tidak
penggunaan Instagram dan penggunaan Facebook berpengaruh terhadap variabel terikat
adalah sebagai berikut : Ha : variabel bebas secara parsial
Y = a + b1.X1 + b2.X2 berpengaruh terhadap variabel terikat
Dengan :
Y = Brand Awareness Dengan tingkat kepercayaan 95%, maka Ho
a = nilai konstanta akan ditolak jika nilai signifikan < 0,05 dan Ho akan
X1 = Penggunaan Instagram diterima jika nilai signifikan > 0,05. Hasil uji parsial
X2 = Penggunaan Facebook dapat dilihat pada tabel 4.11. Berdasarkan hasil
analisis regresi pada tabel 4.11, diperoleh hasil sebagai
Berdasarkan persamaan regresi tersebut antara berikut :
lain : 4. Nilai signifikansi penggunaan Instagram
1. Nilai a sebesar 1,669 merupakan konstanta atau terhadap Brand Awareness diperoleh nilai
keadaan saat variabel Brand Awareness belum 0.001, oleh karena nilai signifikansi < 0,05 dan
dipengaruhi oleh variabel lainnya yaitu nilai koefisien regresi positif sebesar 0.809
penggunaan Instagram (X1) dan penggunaan maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan
Facebook (X2). Jika variabel independen tidak Instagram oleh Madu Mabali berpengaruh
ada maka variabel Brand Awareness tidak positif dan signifikan terhadap Brand
mengalami perubahan Awareness, artinya semakin tinggi penggunaan
2. b1 (nilai koefisien regresi X1) sebesar 0,089, Instagram sebagai media pemasaran, maka
menunjukkan bahwa variabel penggunaan semakin tinggi pula Brand Awareness,
Instagram memiliki pengaruh positif terhadap demikian sebaliknya semakin rendah rendah
Brand Awareness, artinya setiap kenaikan 1 penggunaan Instagram maka semakin rendah
penggunaan Instagram akan mempengaruhi Brand Awareness. Maka dari itu Ho ditolak dan
Brand Awareness sebesar 0,089 dengan asumsi Ha diterima.
bahwa variabel lain tidak diteliti dalam 5. Nilai signifikansi penggunaan Facebook
penelitian ini. terhadap Brand Awareness diperoleh nilai
3. b2 (nilai koefisien regresi X2) sebesar 0,380, 0.037, oleh karena nilai signifikansi < 0,05 dan
menunjukkan bahwa variabel penggunaan nilai koefisien regresi positif sebesar 0.380
Facebook memiliki pengaruh positif terhadap maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan
Brand Awareness, artinya setiap kenaikan 1 Facebook oleh Madu Mabali berpengaruh
penggunaan Facebook akan mempengaruhi positif dan signifikan terhadap Brand
Brand Awareness sebesar 0,380 dengan asumsi Awareness, artinya semakin tinggi penggunaan
bahwa variabel lain tidak diteliti dalam Facebook sebagai media pemasaran, maka
penelitian ini. semakin tinggi pula Brand Awareness,

3916
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 7 No. 6, Desember 2023

demikian sebaliknya semakin rendah rendah 4.4.2. Uji Pengaruh Simultan (Uji F)
penggunaan Facebook maka semakin rendah Uji F dilakukan untuk menguji pengaruh dari
Brand Awareness. Maka dari itu Ho ditolak dan seluruh variabel bebas (independen) jika dimasukkan
Ha diterima. ke dalam model penelitian apakah akan memiliki
pengaruh bersama-sama terhadap variabel terikat
(dependen). Sehingga didapatkan hasil pengujian F
pada tabel

Tabel 10 Hasil Uji F


ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 639.110 2 319.555 146.085 <.001b
1 Residual 102.810 47 2.187
Total 741.920 49

Hasil pengujian F didapatkan bahwa nilai


signifikan hasil uji F < tingkat signifikansi 0,05 4.5.2. Pengaruh Penggunaan Facebook Terhadap
sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha Brand Awareness
diterima yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh Hasil analisis penelitian membuktikan bahwa
secara simultan antara variabel penggunaan Instagram penggunaan Facebook berpengaruh positif dan
dan penggunaan Facebook terhadap Brand Awareness. signifikan terhadap Brand Awareness, artinya semakin
baik penggunaan Facebook yang dilakukan oleh Madu
4.4.3. Koefisien Determinasi Mabali, maka akan meningkatkan Brand Awareness
Dalam analisis regresi linear berganda, Madu Mabali. Hal ini dapat ditinjau berdasarkan hasil
koefisien determinasi menunjukkan besar pengaruh uji parsial (t) nilai signifikansi variabel penggunaan
simultan variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai Facebook 0,037 < 0,05 dan nilai koefisien regresi
koefisien determinasi dilihat dari nilai R Square untuk positif 0,380.
model dengan 1 variabel bebas, sedangkan pada model
regresi dengan lebih dari 1 variabel bebas, koefisien 4.5.3. Pengaruh Penggunaan Instagram dan Facebook
determinasi dilihat dari nilai adjusted R square. Hasil terhadap Brand Awareness
pengukuran koefisien determinasi dijelaskan sebagai Berdasarkan hasil penelitian, dari pengujian
berikut : hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan variabel
Tabel 11 Uji Determinasi penggunaan Instagram dan penggunaan Facebook,
Model Summaryb memberikan kontribusinya kepada variabel Brand
Std. Awareness sebesar 0,856 atau persentasenya yaitu
Adjusted
R Error of sebesar 85,6% yang didapatkan dari hasil pengujian
Model R R
Square the koefisien determinasi, sisanya sebesar 14,4%
Square
Estimate
dipengaruhi oleh faktor diluar penggunaan Instagram
1 .928a .861 .856 1.47901
dan Facebook. Madu Mabali akan dikenal lebih luas
oleh pengguna Instagram dan Facebook yang belum
Hasil analisis regresi pada tabel 4.13 mengenal Madu Mabali. Hal ini terjadi karena
menunjukkan bahwa nilai adjusted R Square model penggunaan Instagram dan Facebook sebagai media
regresi adalah sebesar 0,856. Hal ini menunjukkan pemasaran dilakukan dengan cara membagikan foto
bahwa besar pengaruh simultan penggunaan Instagram atau video, promosi melalui ads,dan sebagainya.
dan penggunaan Facebook terhadap Brand Awareness Berdasarkan hasil penelitian, dapat
adalah sebesar 85,6% sedangkan sisanya sebesar
direkomendasikan untuk Madu Mabali agar dapat
14,4% dipengaruhi faktor lain di luar penggunaan mempertahankan dan meningkatkan penggunaan
Instagram dan penggunaan Facebook. media sosial sebagai media pemasaran untuk
meningkatkan brand awareness konsumen, seperti
4.5. Hasil Analisis Penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, Madu Mabali
4.5.1. Pengaruh penggunaan Instagram terhadap memposting info kesehatan yang bermanfaat bagi para
Brand Awareness followers. Admin sosial media Madu Mabali dapat
Hasil analisis penelitian membuktikan bahwa mengembangkan topik pembahasan postingan supaya
penggunaan Instagram berpengaruh positif dan menambah ketertarikan bagi para calon followers agar
signifikan terhadap Brand Awareness, artinya semakin konten yang di tampilkan tidak monoton sehingga
baik penggunaan Instagram yang dilakukan oleh Madu lebih menarik followers. Madu Mabali dapat
Mabali, maka akan meningkatkan Brand Awareness memposting di Instagram serta Facebook setidaknya 3
Madu Mabali. Hal ini dapat ditinjau berdasarkan hasil hari sekali secara konsisten. Selain itu Madu Mabali
uji parsial (t) nilai signifikansi penggunaan Instagram dapat menggunakan media sosial lainnya seperti
0,001 < 0,05 dan nilai koefisien regresi positif 0,809. tiktok, karena tiktok saat ini merupakan media sosial

3917
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 7 No. 6, Desember 2023

yang sedang tren dan banyak pebisnis pada saat ini [6] H. M. Giri Maulana Arief, “Pengaruh Social
memasarkan produknya melalui tiktok. Media Marketing Melalui Instagram Terhadap
Minat Beli Konsumen Sugar Tribe,” vol. 37, no.
5. KESIMPULAN DAN SARAN 1, pp. 85–92, 2015.
Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis [7] N. Zulfanisa, “Pengaruh Social Media
penelitian, maka didapatkan kesimpulan. Penggunaan Marketing, Brand Awareness Terhadap
Instagram berdampak positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Ulang Dengan Kepuasan
Brand Awareness Madu Mabali. Artinya semakin baik Pelanggan Sebagai Variabel Intervening Pada
Madu Mabali dalam memanfaatkan Instagram sebagai Roti‟O Semarang,” Semarang, 2022.
media pemasaran, maka berdampak positif terhadap [8] Suriadi, “Peran Media Sosial dalam
Brand Awareness konsumen Madu Mabali. Meningkatkan Brand Awareness dan Kesadaran
Penggunaan Facebook berdampak positif dan Berderma Generasi Milenial pada Lembaga
signifikan terhadap Brand Awareness Madu Mabali. Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap,” Humanis,
Artinya semakin baik Madu Mabali dalam vol. 01, no. 2, pp. 920–929, 2021, [Online].
memanfaatkan Facebook sebagai media pemasaran, Available:
maka berdampak positif terhadap Brand Awareness http://www.openjournal.unpam.ac.id/index.php/
konsumen Madu Mabali. Penggunaan Instagram dan SNH.
Facebook secara bersamaan berdampak positif dan [9] M. A. Purnomo and H. Lutfie, “Pengaruh
signifikan terhadap Braand Awareness Madu Mabali. Pemasaran Media Sosial Terhadap Brand
Artinya semakin baik Madu Mabali dalam Awareness Sv. Indolecture Pramadana Kreasi
memanfaatkan Instagram dan Facebook sebagai media Tahun 2019,” e-Proceeding Appl. Sci., vol. 5, no.
pemasaran, maka berdampak positif terhadap Brand 2, pp. 784–782, 2019.
Awareness konsumen Madu Mabali. [10] A. B. Meatry Kurniasari, “Pengaruh Social
Media Marketing, Brand Awareness Terhadap
DAFTAR PUSTAKA Keputusan Pembelian Dengan Minat Beli
[1] D. Puntoadi, Menciptakan Penjualan via Social Sebagai Variabel Intervening Pada J.Co Donuts
Media. Jakarta: Elex Media Komputindo, 2011. & Coffee Semarang,” http://ejournal-
[2] M. R. M. Dennis Adrian, “Manfaat Pemasaran s1.undip.ac.id/index.php/ kepekaan, no.
Media Sosial Pada Pembentukan Brand Diponegoro Journal Of Social And Politic Tahun,
Awareness Toko Online,” J. Indones. Sos. Sains, pp. 1–7, 2018, [Online]. Available:
vol. 2, no. 2, pp. 230–240, 2021. http://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=tr
[3] A. D. N. Mulawarman, “Perilaku Pengguna ue&db=sph&AN=119374333&site=ehost-
Media Sosial beserta Implikasinya Ditinjau dari live&scope=site%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.ne
Perspektif Psikologi Sosial Terapan,” Bul. uron.2018.07.032%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/
Psikol., vol. 25, no. 1, pp. 36–44, 2017, doi: j.tics.2017.03.010%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.
10.22146/buletinpsikologi.22759. neuron.2018.08.006.
[4] Redaktur, 5 Pengusaha UKM Sukses dengan [11] M. M. W. Rudit Yuli Saputro, Patricia Dhiana
Bermodal Internet. intermezzo.id, 2019. Paramita, “Pengaruh Brand Awareness,
[5] A. Setianingtyas and E. I. Nurlaili, “Analisis Perceived Quality, dan Price Terhadap
Social Media Marketing dan Tampilan Produk Keputusan Pembelian Honda Vario 125 di Dealer
Dalam Meningkatkan Penjualan Produk Pamos Astra Honda Semarang,” J. Manage., vol. 2, no.
Shop Mojokerto,” J. Manaj. Bisnis, vol. 17, no. 2, pp. 1–17, 2018.
2, p. 207, 2020, doi: 10.38043/jmb.v17i2.2365.

3918

Anda mungkin juga menyukai