Anda di halaman 1dari 9

INTERVENSI GIZI PADA PERMASALAHAN GIZI BALITA DI

UPT PUSKESMAS MEDAN DENAI


NAMA KELOMPOK 11
FAHITA WARDA SITUMORANG (0801221123
MAWAR ARYULIKA (0801221119)
RABITHA KHAILILA IHROM NST (0801223429)
Definisi dan Tujuan Intervensi
Gizi
Intervensi gizi merupakan suatu tindakan yang
didalamnya mencakup perencanaan dan
implementasi untuk mengatasi masalah gizi
yang sudah diidentifikasi.
Tujuan dari intervensi gizi yaitu mengatasi atau
memperbaiki masalah gizi dengan perencanaan
dan implementasi yang tepat sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi yang dihadapi.
GIZI BURUK PADA BALITA…

Gizi kurang dan buruk dapat dilihat dari status


gizi balita melalui kurva berat badan pada KMS.
Status gizi sebagai salah satu dari indikator
kesehatan pada balita dapat diketahui melalui
antropometri dengan pengukuran berat badan
berdasarkan umur (BB/U), tinggi badan
berdasarkan umur (TB/U), dan berat badan
berdasarkan tinggi badan (BB/TB) .
METODOLOGI
LOKASI PENELITIAN
PENELITIAN
WAKTU PENELITIAN
01 02
Penelitian ini dilaksanakan di UPT Puskesmas Medan Denai Jalan Jermal XV Penelitian ini dilaksanakan oleh peneliti dalam waktu satu hari
No.6, Medan Tenggara, Kec. Medan Denai, Kota Medan, Sumatera Utara 20227. tepatnya pada hari Rabu, 8 November 2023. Penelitian dilakukan pada
Pemilihan tempat ini dikarenakan tempat ini adalah tempat yang mudah dijangkau. jam 08.30-11.30 WIB.

METODE PENELITIAN POPULAI, SAMPLING,


SAMPEL
03 04
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita yang tercatat di UPT
Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode Puskesmas Medan Denai sebanyak 2.400 balita. Teknik pengambilan sampel
penelitian kualitatif. dalam penelitian ini adalah teknik non probability sampling. Pada penelitian
ini sudah 11 ditetapkan sampel yang haruSdiambil dari populasinya, yaitu
sebanyak 30 sampel.
TEKNIK
PENGAMBILAN 01 WAWANCARA

DATA
02 STUDI KEPUTUSTAKAAN

03 STUDI DOKUMENTASI
balita yang tercatat di UPT
Puskesmas Medan Denai
sebanyak 2.400 balita. 1
diantaranya mengalami

HASIL
stunting dan 13 diantaranya
mengalami gizi buruk, Adapun
intervensi gizi spesifik yang
dilakukan UPT Puskesmas

PEMBAHASAN
Medan Denai yaitu pemberian
PMT (Pemberian Makanan
Tambahan ) berupa biskuit
dan susu. Sedangkan
intervensi gizi sensitif yaitu
pelaksanaan dari pihak
Kecamatan berupa Dompet
Stunting dengan kegiatan
pemberian PMT ( Pemberian
Makanan Tamabahan ) yang
dilakukan seminggu 2 kali
KESIMPULAN
Analisis dari wawancara kepada Ahli
Gizi UPT Puskesmas Medan Denai
tentang kekurangan gizi dan stunting
mengungkapkan bahwa balita di
Kawasan Medan Denai memiliki Gizi
yang baik, Sementara itu Pengetahuan
ibu tentang pola makan harian pada
balitanya menunjukkan sekitar 56,6 %
balita memiliki pengetahuan ibu yang
baik terkait pola makan harian pada
balitanya.
…THANK YOU…

Anda mungkin juga menyukai