Tugas Gender Dan Reproduksi Rizka Octavia
Tugas Gender Dan Reproduksi Rizka Octavia
Nim. : 0801222435
Sebelum menikah, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan seksual secara menyeluruh.
Ini dapat membantu mengidentifikasi adanya infeksi atau penyakit menular seksual. Konsultasikan
dengan dokter atau klinik kesehatan yang berpengalaman dalam menangani penyakit menular seksual.
Mereka dapat melakukan pemeriksaan fisik dan tes laboratorium yang tepat.
Dokter akan memberikan saran dan penanganan yang sesuai jika ditemukan adanya penyakit menular
seksual. Ini penting untuk mencegah penularan kepada pasangan.
Tes skrining seperti tes darah, tes urin, atau tes swab dapat membantu mendeteksi keberadaan penyakit
menular seksual.
Tes ini sangat penting dilakukan sebelum menikah untuk memastikan status kesehatan seksual Anda
dan pasangan.
Hasil tes dapat membantu Anda dan pasangan mengambil langkah pencegahan yang tepat, seperti
pengobatan atau perubahan perilaku seksual.
Perbanyak informasi dan edukasi tentang penyakit menular seksual, cara penularannya, dan cara
pencegahannya. Tingkatkan kesadaran dan pasangan tentang pentingnya menjaga kesehatan seksual.
Informasi yang baik dapat membantu mengambil keputusan yang tepat untuk melindungi diri dan
pasangan.
4. Pemantauan Gejala
Perhatikan adanya gejala-gejala yang mungkin menunjukkan penyakit menular seksual, seperti
keluarnya cairan dari alat kelamin, iritasi, atau nyeri saat berhubungan seksual. Segera konsultasikan
dengan dokter jika Anda menemukan gejala-gejala tersebut. Pemantauan gejala dapat membantu
mengidentifikasi penyakit lebih awal dan mencegah penularan.
Langkah yang dapat dicegah mengenai penularan dan tertular penyakit menular seksual
Sebelum menikah, sangat penting bagi Anda dan pasangan untuk melakukan tes skrining penyakit
menular seksual.
Tes ini dapat mencakup pemeriksaan darah, urin, atau swab untuk mendeteksi infeksi seperti HIV, sifilis,
gonore, klamidia, dan hepatitis.
Hasil tes ini akan membantu Anda dan pasangan mengetahui status kesehatan masing-masing.
Sebelum menikah, sangat disarankan untuk menghindari memiliki hubungan seksual dengan orang lain
selain calon pasangan.
Pembatasan jumlah pasangan seksual dapat secara signifikan mengurangi risiko tertular penyakit
menular seksual.
3. Gunakan Kondom
Kondom dapat mencegah penularan berbagai penyakit menular seksual, seperti HIV, gonore, klamidia,
dan sifilis. Pastikan menggunakan kondom yang masih dalam kondisi baik dan tidak kadaluarsa.
Penggunaan kondom secara konsisten efektif untuk mencegah penyakit menular seksual. Apalagi, bagi
mereka yang aktif secara seksual dan sering bergonta-ganti pasangan. Meskipun terkadang enggak
dapat mencegah penyakit seksual sepenuhnya, alat kontrasepsi ini efektif jika pemakaiannya benar.
Jika terdiagnosis menderita penyakit menular seksual, segera lakukan pengobatan yang tepat sesuai
saran dokter. Ikuti instruksi pengobatan hingga tuntas untuk mencegah komplikasi dan penularan ke
orang lain.
Diskusikan dengan jujur dan terbuka tentang status kesehatan seksual Anda dan pasangan. Bahas
pentingnya menjaga kesehatan seksual dan bersama-sama mengambil langkah pencegahan.
Membangun kepercayaan dan saling memahami kondisi kesehatan masing-masing akan membantu
Anda mengambil keputusan yang tepat sebelum menikah.
6. Melakukan Vaksin
Beberapa penyakit seksual bisa dicegah dengan pemberian vaksinasi dewasa. Misalnya, hepatitis B, kutil
kelamin, dan kanker serviks yang disebabkan oleh Human papillomavirus (HPV). Vaksinasi HPV
sebenarnya direkomendasikan untuk anak perempuan berusia 9-13 tahun. Namun, wanita di bawah 26
tahun yang belum divaksin juga disarankan untuk melakukannya segera.