Anda di halaman 1dari 5

PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

A. PENYAKIT HIV / AIDS

Pencegahan HIV/AIDS
Penularan HIV dapat dicegah melalui langkah-langkah sebagai berikut:
 Saling setia terhadap pasangan, hindari berganti-ganti pasangan
 Hindari penggunaan narkoba terutama melalui jarum suntik
 Edukasi HIV yang benar mengenai cara penularan, pencegahan, dan pengobatannya,
dapat membantu mencegah penularan HIV di  masyarakat

B. GONORE ( GO)

\
Pencegahan penyakit menular seksual, termasuk gonore, tentu saja jauh lebih
baik daripada mengobatinya. Cara paling efektif untuk mencegah penyakit gonore
adalah dengan melakukan hubungan seks yang aman, seperti:
 Tidak berganti-ganti pasangan seksual
 Menggunakan kondom setiap berhubungan seks
 Memastikan pasangan tidak menderita penyakit menular seksual, termasuk
gonore
 Tidak melakukan hubungan seks dengan orang yang tidak diketahui riwayat
seksualnya
Selain beberapa cara di atas, pemeriksaan secara rutin juga dianjurkan, terutama bagi
orang yang berisiko tinggi terserang gonore. Pemeriksaan dapat dilakukan 1 tahun
sekali.
C. PENYAKIT HERPES GENITALIS

\
Berikut ini beberapa cara pencegahannya :

1. Menggunakan Kondom
Salah satu cara yang efektif untuk mencegah herpes genital adalah dengan
menggunakan kondom tiap berhubungan intim. Penularan dari penyakit ini tetap
dapat menyebar, meski pria tidak mengalami ejakulasi. Maka dari itu, pastikan untuk
menggunakan alat pengaman tersebut sebelum Mr.P menyentuh Ms.V, mulut,
atau anus. Kamu juga tidak dapat terhindar dari penyakit ini, meski sudah menerapkan
metode KB lainnya, seperti konsumsi pil KB, suntikan, hingga implan.

2. Bersikap Terbuka
Kamu dan pasangan seksualmu dapat bertanya satu sama lain terkait pernah
atau tidaknya mengidap penyakit herpes genital. Pastikan kamu dan pasangan terbuka
akan hal tersebut untuk menghindari infeksi tersebut menular. Seseorang yang pernah
mengalami penyakit menular seksual juga cenderung memiliki penyakit tersebut.
Memang hal ini terkadang sulit untuk ditanyakan, tetapi untuk kebaikan bersama ada
baiknya untuk tetap melakukannya.

3. Tidak Berganti-Ganti Pasangan saat Melakukan Hubungan Intim


Hal lainnya yang harus kamu perhatikan untuk mencegah herpes genital adalah
dengan menghindari terlalu banyak melakukan hubungan intim dengan orang yang
berbeda. Saat memiliki banyak pasangan, risiko untuk terjangkit virus tersebut menjadi
lebih tinggi. Alangkah lebih baiknya berhubungan intim dengan satu orang saja, karena
risiko terjangkit herpes kemungkinannya sangat kecil.

4. Hindari Berhubungan Intim dengan Seseorang yang Memiliki Luka pada


Kelamin
Saat kamu mengetahui pasangan seksualmu memiliki luka di alat kelaminnya,
ada baiknya untuk tidak melakukan hubungan badan dengannya hingga diyakini
gangguan tersebut sudah sembuh. Kamu juga harus menghindari melakukan
hubungan intim saat gejala dari penyakit tersebut muncul. Meski begitu, penyakit ini
sangat jarang menimbulkan gejala, maka dari itu menggunakan kondom saat
melakukan hubungan intim sangat penting dilakukan.
D. ENDOMETRIOSIS.

pencegahannya:

 Berolahraga secara rutin, minimal 30 menit setiap hari


 Menjaga berat badan agar tetap ideal
 Menurunkan berat badan bila mengalami obesitas
 Mengurangi konsumsi alkohol secara berlebihan
 Mengurangi konsumsi kafein yang berlebihan
 Berkonsultasi dengan dokter mengenai penggunaan alat kontrasepsi yang tepat

E. DISPLASIA SERVIKS.

Cara Pencegahan :
Secara rutin melakukan pemeriksaan pap smears sangat penting. Pap smears dapat
membantu mengidentifikasi kondisi prakanker serviks. Kondisi prakanker serviks
yang diketahui lebih dini dapat diobati secara total sebelum prakanker berubah
menjadi kondisi kanker yang ganas.
F. Vaginitis

Pencegahan Vaginitis :
 Hindari pemicu iritasi, seperti pembalut beraroma, douche dan sabun berpewangi.
Bilas sabun dari area genital luarsetelah mandi dan keringkan area tersebut dengan
baik untuk mencegah iritasi. Jangan gunakan sabun yang keras, seperti yang
mengandung deodoran atau antibakteri, atau mandi busa.
 Bersihkan area intim dari depan ke belakang setelah menggunakan toilet. Melakukan
hal ini bisa menghindari penyebaran bakteri tinja ke vagina.
 Lakukan seks yang lebih aman, seperti dengan menggunakan kondom dan setia pada
satu pasangan seks.
 Kenakan pakaian dalam berbahan katun dan cobalah untuk tidak mengenakan celana
dalam saat tidur.

G. KLAMIDIA
Pencegahan Chlamydia :
Pencegahan chlamydia dapat dilakukan dengan tidak bergonta-ganti pasangan
seksual, menggunakan kondom dengan benar saat berhubungan intim, dan rutin menjalani
skrining chlamydia.Penderita chlamydia perlu menghindari hubungan seksual sampai
diizinkan oleh dokter, untuk menghindari penularan penyakit ke pasangannya.
Orang yang berisiko terinfeksi chlamydia perlu rutin menjalani skrining chlamydia agar
penyakit ini dapat dideteksi dan diobati sejak dini sehingga risiko penularannya ke orang
lain juga akan lebih rendah.

H. MIOMA UTERI

Pencegahan Mioma Uteri :

Beberapa langkah yang bisa ditempuh untuk mencegah mioma, antara lain:

 Melakukan olahraga dan aktivitas fisik secara rutin dan teratur.

 Menggunakan alat kontrasepsi hormonal di bawah pengawasan dokter.

 Menghindari kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol.

 Menjaga berat badan tetap ideal.

 Menjalani pola makan sehat yang tinggi serat dari sayur dan buah, serta menghindari
pola makan yang tinggi lemak dan tinggi gula.

Anda mungkin juga menyukai