NIM : P1337424422160
2. Latar belakang
Pelayanan kesehatan bayi, anak balita dan prasekolah bertujuan untuk menurunkan
terjadinya kematian bayi dan balita, meningkatkan kualitas hidup balita (menurunkan
prevalensi stunting dan wasting melalui upaya pemenuhan layanan esensial sebagai
pencegahan penyakit, deteksi dini risiko penyakit pada bayi, anak balita dan agar dapat
ditindaklanjuti secara dini dan tepat. Stunting merupakan indikator kekurangan gizi kronis
akibat
ketidakcukupan asupan makanan dalam waktu yang lama, kualitas pangan yang buruk,
meningkatnya morbiditas serta kejadian peningkatan tinggi badan yang tidak sesuai dengan
umurnya (TB/U) (Mouliza dan Darmawi, 2022). Masa bayi merupakan masa pertumbuhan
yang cepat, maka diperlukan nutrisi yang tepat. Persyaratan lima bahan gizi dasar
yaitu karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan vitamin (termasuk air yang cukup).
Balita membutuhkan antara lain energi, protein, lemak, air, karbohidrat, serta vitamin
dan mineral yang cukup untuk mendukung proses tumbuh kembang balita. Pemberian
makanan yang sesuai dengan kebutuhan balita diharapkan dapat mencegah terjadinya
stunting pada balita. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyatakan bahwa
persentase balita sangat pendek pada balita usia 0-59 bulan di Provinsi Jawa
Tengah adalah 31,15 persen, dan persentase balita pendek adalah 20,06 persen (Dinkes
Jateng, 2020). Angka stunting di Kabupaten Banyumas masih cukup tinggi yaitu 21,6 persen
dan sebagian besar berada di wilayah kerja Puskesmas Sumbang 2 (Dinkes Banyumas,
2021).
Bertitik tolak dari hal tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan
mengambil judul “Hubungan Pola Pemberian Makan Dengan Kejadian Stunting pada Balita
3. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dirumuskan permasalahan penelitian ini yaitu Adakah
Hubungan Pola Pemberian Makan Dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah
4. Tujuan penelitian
a. Mengetahui pola pemberian makan pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sumbang
c. Mengetahui hubungan pola pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita di