Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN

PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DAERAH
(LPPD) DINAS SOSIAL
TAHUN ANGGARAN 2022
DINAS SOSIAL KAB.
BERAU 2023

PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN BERAU

0
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala
rahmat dan karunia-Nya Penyusunan Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (LPPD) Dinas Sosial Kabupaten Berau Tahun Anggaran
2022 dapat terselesaikan dengan. Hal ini menjadi suatu kewajiban Dinas Sosial
sebagai OPD pemerintah daerah yang menyelenggarakan urusan wajib yang
tarkait langsung dengan pelayanan dasar. Laporan ini disusun untuk
memenuhi amanat Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 Tentang Tentang laporan dan Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang mengamanatkan bahwa Bupati
/ Walikota menyampaikan LPPD.

Sebagai kewajiban dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, maka


struktur, ruang lingkup dan substansi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kabupaten Berau Tahun Anggaran 2022 selain
mengacu pada Peraturan Pemerintah dan Peraturan Pemerintah Nomor 13
Tahun 2019 Tentang Tentang laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah juga secara teknis disusun dengan berpedoman kepada
Surat Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Nomor: 100.2.2.7/9136/0TDA
tanggal 19 Desember 2022 Perihal Penyampaian Pedoman Penyusunan
LPPD Tahun 2022 yang menyajikan Indikator Kinerja Kunci (IKK) Output dan
Outcome penyelenggaran Urusan Pemerintahan Daerah.

Akhirnya, dengan tersusunnya laporan ini Dinas Sosial Kabupaten Berau


mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah berperan aktif membangun Kabupaten Berau khususnya disektor
pembangunan sosial, dengan produktivitas dan komitmen yang tinggi
Mewujudkan Berau Maju dan Sejahtera dengan Sumber Daya Manusia yang
Handal untuk Transformasi ekonomi dalam pengelolaan Sumber Daya Alam
secara berkelanjutan dan semoga Buku Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun Anggaran 2022 yang juga menyajikan
Capaian Indikator Kinerja Kunci (IKK) Tahun Anggaran 2022 mempunyai
banyak manfaat serta dapat dijadikan landasan bagi pelaksanaan
pembangunan di masa yang akan datang.

Tanjung Redeb, Maret 2023

Kepala Dinas Sosial Kab. Berau,

Drs. H. Iswahyudi, Apt. M.Kes


Nip. 19660625 199203 1 009

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................ i
DAFTAR TABEL ............................................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................................... ii
BAN I PENDAHULUAN .................................................................................................................. 1
1.1. 1
1.1.1 1
1.1.2 13
1.1.3 15
BAB II CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ..................... 16
2.1 16
2.2 16
2.3 20
BAB III CAPAIAN KINERJA PELAKSANAAN TUGAS PEMBANTUAN ..................................... 24
BAB IV PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL ....................... 25
4.1 25
4.1.1 25
4.1.2 26
4.1.3 30
4.1.4 35
4.1.5 37
4.1.6 37
BAB V PENUTUP ......................................................................................................................... 38

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Jumlah Penduduk Per Kecamatan Tahun 2022 5


Tabel 1. 2 Jumlah Dan Nama Kecamatan, Kelurahan Dan Kampung Di Kabupaten Berau 6
Tabel 1. 3 Daftar Jumlah Pegawai Dinas sosial th 2022 8
Tabel 1. 4 Realisasi Anggaran Belanja Dinas sosial th 2022 9
Tabel 1. 5 Kegiatan Pembanguanan Dinas sosial 14

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Peta Wilayah Kabupaten Berau 5

2
SISTEMATIKA PENULISAN

HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI


BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.1.1 Penjelasan Umum
Bagian ini memuat informasi tentang profil daerah secara umum
yang meliputi beberapa hal sebagai berikut:
a. undang-undang pembentukan daerah;
b. data geografis wilayah;
c. jumlah penduduk;
d. jumlah kecamatan dan desa/kelurahan (untuk
kabupaten/kota);
e. jumlah perangkat daerah, unit kerja perangkat daerah dan
pegawai pemerintah; dan
f. realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah.
1.1.2 Perencanaan Pembangunan Daerah
Bagian ini memuat informasi yang meliputi beberapa hal sebagai
berikut:
a. permasalahan strategis pemerintah daerah;
b. visi dan misi kepala daerah;
c. program pembangunan daerah berdasarkan dokumen
perencanaan jangka menengah; dan
d. kegiatan pembangunan daerah berdasarkan dokumen
perencanaan tahunan.
1.1.3 Penerapan Standar Pelayanan Minimal
Bagian ini memuat hal-hal terkait dasar pertimbangan penerapan
standar pelayanan minimal, dasar penerapan standar pelayanan
minimal, kebijakan umum daerah dalam rencana penerapan dan
pencapaian standar pelayanan minimal yang dituangkan dalam
rencana pembangunan jangka menengah daerah dan gambaran
orientasi dan komitmen yang ditetapkan pemerintahan daerah selama
1 (satu) tahun dalam rangka penerapan dan pencapaian standar
pelayanan minimal yang dituangkan dalam kebijakan umum anggaran.

3
BAN I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.1.1 Penjelasan Umum

a. Undang-Undang Pembentukan Daerah; Kabupaten Berau adalah salah satu


Kabupaten diPropinsi Kalimantan Timur yang pada awalnya merupakan daerah
bentukan sementara atau dengan sebutan Swapraja yang diberikan hak-hak
otonomi daerah berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan Nomor
186/OPBI/92/14 tanggal 14 Agustus 1950.

Daerah bentukan sementara Berau tersebut tidak memiliki landasan hukum


secara yuridis yang menimbulkan kendala-kendala dalam pelaksanaan
penyelenggaraan pemerintah daerah otonom, sehubungan dengan
perkembangan ketatanegaraan yang demokratis serta desakan-desakan dari
masyarakat diseluruh daerah Propinsi Kalimantan yang telah menyelenggarakan
persiapan pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dan Daerah Otonom yang
setingkat dengan Kabupaten, sehingga Pemerintah Pusat segera menetapkan
peraturan perundang-undangan terkait pelaksanaan Daerah Otonom di
Kalimantan berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia.

Pemerintah Pusat membentuk secara resmi Kabupaten/Daerah Istimewa tingkat


Kabupaten dan Kota Besar yang berhak mengatur dan mengurus rumah
tangganya melalui Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang
Pembentukan (Resmi) Daerah Otonomi Kabupaten Daerah Istimewa Tingkat
Kabupaten dan Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Kalimantan, dengan
pembagian Kalimantan wilayah timur menjadi 3 (tiga) Daerah Istimewa yang
meliputi :

1. Daerah Istimewa Kutai yang terdiri dari Kawedanan Kutai Selatan, Kutai Timur,
Kutai Tengah, Kutai Barat, Kutai Ulu dan Sendawan;

2. Daerah Istimewa Berau yang terdiri dari Kawedanan Gunung Tabur dan
Sambeliung;

3. Daerah Istimewa Bulongan yang terdiri dari Bulongan, Tarakan Tanah Tidung
dan Apok Kayan.

Adapun pembentukan 3 (tiga) Daerah Kutai, Berau dan Bulongan sebagai Daerah
Istimewa dikarenakan ke 3 (tiga) Daerah tersebut memenuhi syarat-syarat yang
tercantum di dalam pasal 18 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1948 yaitu bahwa
Sultan Kutai dan Sultan Bulongan sebagai Kepala Swapraja menguasai seluruh
daerah di wilayah Swapraja Kutai dan Swapraja Bulongan yang sekarang dibentuk
sebagai Daerah Istimewa, sedangkan Daerah Istimewa Berau dikarenakan ke 2
(dua) Swapraja Gunung Tabur dan Sambaliung menyetujui pembentukan sebagai
1 (satu) Daerah Istimewa.

1
Adapun pembentukan 3 (tiga) Daerah Kutai, Berau dan Bulongan sebagai Daerah
Istimewa dikarenakan ke 3 (tiga) Daerah tersebut memenuhi syarat-syarat yang
tercantum di dalam pasal 18 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1948 yaitu bahwa
Sultan Kutai dan Sultan Bulongan sebagai Kepala Swapraja menguasai seluruh
daerah di wilayah Swapraja Kutai dan Swapraja Bulongan yang sekarang dibentuk
sebagai Daerah Istimewa, sedangkan Daerah Istimewa Berau dikarenakan ke 2
(dua) Swapraja Gunung Tabur dan Sambaliung menyetujui pembentukan sebagai
1 (satu) Daerah Istimewa.

Daerah Istimewa Berau dipimpin oleh Kepala Daerah Istimewa yang pertama kali
dijabat oleh Sultan Muhammad Aminuddin dengan pusat Pemerintahan Daerah
Istimewa Berau berkedudukan di Tanjung Redeb. Sultan Muhammad Aminuddin
memerintah sampai dengan adanya peraturan peralihan dari Daerah Istimewa
menjadi Kabupaten Daerah Tingkat II Berau.

Selanjutnya Pemerintah Pusat menetapkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun


1956 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Otonom Propinsi Kalimantan Barat,
Kalimantan Selatan Dan Kalimantan Timur serta Undang-Undang Nomor 27
Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953
tentang Perpanjangan Pembentukan Daerah Tingkat II Di Kalimantan Sebagai
Undang-Undang.

Dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 menyebabkan


Daerah Istimewa Berau berubah menjadi Daerah Tingkat II Berau dan termasuk
dalam cakupan wilayah Propinsi Kalimantan Timur dari pembagian wilayah
Propinsi Kalimantan. Daerah Tingkat II Berau dipimpin oleh Sultan Aji Raden
Muhammad Ayub yang menjadi Bupati Kepala Daerah Tingkat II Berau yang
pertama dan menetapkan Kota Tanjung Redeb sebagai Pusat Pemerintahan
Daerah Tingkat II Berau.

Pada tahun 1999 Daerah Tingkat II Berau berubah menjadi Kabupaten Berau
dengan wilayah yang terbagi dalam 8 (delapan) Kecamatan yaitu Tanjung Redeb,
Sambaliung, Gunung Tabur, Kelay, Segah, Pulau Derawan, Talisayan dan Biduk-
Biduk namun kemudian terjadi penambahan Kecamatan Teluk Bayur yang
merupakan gabungan sebagian wilayah Kecamatan Tanjung Redeb, Sambaliung
dan Gunung Tabur.

Selanjutnya berdasar Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 20 Tahun 2002


tentang Pembentukan Kecamatan Tubaan dan Kecamatan Maratua dalam
Daerah Kabupaten Berau yang diubah melalui Peraturan Daerah Kabupaten
Berau Nomor 1 Tahun 2005 tentang Pembentukan Kecamatan Tabalar dan
Kecamatan Maratua, serta berdasar Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2005
tentang Pembentukan Kecamatan Batu Putih dan Kecamatan Biatan yang
menyebabkan terjadi penambahan Kecamatan yaitu Kecamatan Tabalar
merupakan bagian dari Kecamatan Sambaliung dan Talisayan, Kecamatan
Maratua yang merupakan bagian dari Kecamatan Pulau Derawan dan Kecamatan
Batu Putih yang merupakan bagian dari Kecamatan Biduk-Biduk dan Kecamatan
Talisayan serta Kecamatan Biatan yang merupakan bagian Kecamatan Tabalar.
Sehingga sampai dengan saat ini wilayah Kabupaten Berau terbagi menjadi 13

2
(tiga belas) Kecamatan yang terdiri dari wilayah Kecamatan Sekitar Kota,
Kecamatan Pedalaman dan Kecamatan Pesisir.

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional, Pemerintah Kabupaten Berau telah
menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Berau
Tahun 2021-2026 sebagai

pedoman perencanaan pembangunan tahun 2021-2026 yang implementasinya


setiap tahun dijabarkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).

b. Data Geografis Wilayah;

1. Batas Administrasi Daerah

Kabupaten Berau Merupakan salah satu Kabupaten di wilayah Propinsi


Kalimantan Timur yang berada tidak jauh dari Garis Khatulistiwa. Kabupaten
Berau terletak antara 116o Bujur Timur sampai dengan 119o Bujur Timur dan 1o
Lintang Utara sampai dengan 2o33’ Lintang Selatan. Wilayah Kabupaten Berau
secara administrasi mempunyai batas wilayah sebagai berikut :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bulungan Propinsi Kalimantan


Utara

b. Sebelah Timur dibatasi oleh laut Sulawesi

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kutai Timur

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Malinau Propinsi Kalimantan


Utara, Kabupaten Kutai Kertanegara dan Kabupaten Kutai Barat

2. Luas Wilayah

Kabupaten Berau memiliki luas wilayah ± 34.127,17 Km2 yang terdiri dari daratan
±23.558,50 Km2 dan lautan ±10.568,85 Km2 sepanjang 4 mil dari garis pantai
pulau terluar. Luas wilayah Kabupaten Berau dirinci menurut Kecamatan yang
paling luas adalah Kecamatan Kelay seluas 6134,60 Km2 atau sekitar 17,98% dari
luas wilayah keseluruhan, dan yang paling kecil adalah Kecamatan Tanjung
Redeb dengan luasan 23,76 Km2 atau 0,07% dari luas wilayah secara
keseluruhan.

Sedangkan dirinci menurut jarak dari Ibukota Kecamatan ke Ibukota Kabupaten,


Kecamatan yang paling jauh adalah Kecamatan Biduk-Biduk sejauh 254 Km dari
Ibukota Kabupaten dan yang paling dekat adalah Kecamatan Sambaliung dengan
jarak 2 Km dari Ibukota Kabupaten.

3. Topografis

Kabupaten Berau memiliki kondisi topografi wilayah yang cukup bervariasi.


Topografi secara umum dapat digambarkan melalui bentuk relief, kemiringan
lereng dan ketinggian dari permukaan laut. Topografi wilayah daratan Kabupaten
Berau banyak berbentuk gugusan bukit yang terdapat hampir diseluruh
3
Kecamatan, terutama Kecamatan Kelay yang membentang perbukitan Batu Kapur
yang memiliki panjang hampir mencapai 100 Km. Dengan kondisi topografi seperti
itu, maka Kabupaten Berau memiliki potensi sumber daya alam yang cukup kaya
seperti batu bara, batu kapur, kayu hutan, rotan, dan hasil hutan lainnya.

Kabupaten Berau memiliki 21 sungai besar yang merupakan sumber vital bagi
penduduk dan ekosistem sekitarnya. Sungai Kelay merupakan sungai terpanjang
di Kabupaten Berau. Mengalir dari pegunungan sekitar Gunung Mantan sepanjang
254 Km sampai pada pertemuan dengan Sungai Segah membentuk Sungai Berau
di Tanjung Redeb. Sungai Segah sendiri panjangnya sekitar 152 Km dimana Hulu
sungai berada di sekitar Gunung Kundas. Sedangkan Sungai Tanian Buku di
Kecamatan Talisayan merupakan Sungai yang terpendek dengan panjang 12 Km.

4. Iklim

Seperti iklim wilayah Indonesia pada umumnya, Kabupaten Berau memiliki Iklim
Tropis dan mempunyai dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan.
Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Mei sampai dengan bulan Oktober.
Sedangkan musim Penghujan terjadi pada bulan November sampai dengan bulan
april. Keadaan ini terus erlangsung setiap tahun yang diselingi peralihan pada
bulan-bulan tertentu. Selain itu, karena letaknya di daerah khatulistiwa, maka iklim
di Kabupaten Berau juga dipengaruhi oleh angin Muson Barat pada Nopember -
April dan Angin Muson Timur pada Mei - ktober. Namun dalam tahun-tahun terakhir
ini, keadaan musim di Kabupaten Berau kadang tidak menentu. Pada bulan-bulan
yang seharusnya turun hujan dalam kenyataannya tidak ada hujan sama sekali,
atau sebaliknya pada bulan-bulan yang seharusnya kemarau justru terjadi hujan
dengan waktu yang jauh lebih panjang.

c. Jumlah Penduduk;

1. Jumlah Penduduk

Perkembangan penduduk merupakan salah satu dari karakteristik demografi


yaitu dari proses kelahiran, kematian, datang dan pindah (migrasi) penduduk
yang disebut mutasi penduduk. Menurut data kependudukan Disduk & Capil
Kabupaten Berau tentang mutasi penduduk di Kabupaten Berau perkembangan
penduduk yang terbanyak berasal dari penduduk yang datang (migrasi) dan
penduduk yang lahir. Per tanggal 31 Desember 2022 jumlah penduduk
Kabupaten Berau mencapai angka 272.887 Jiwa dan Jumlah Kepala Keluarga
sebanyak 92.700 KK. Kecamatan Tanjung Redeb merupakan Kecamatan
dengan jumlah penduduk terbesar dengan jumlah penduduk sebesar 74.137
jiwa, dimana hal ini dapat dimaklumi mengingat Kecamatan Tanjung Redeb
merupakan ibukota dari Kabupaten Berau dengan pusat pemerintahan dan
perekonomian yang berada di Kecamatan ini sedangkan Kecamatan Maratua
merupakan Kecamatan dengan jumlah penduduk terkecil dengan jumlah
penduduk sebesar 3.983 jiwa, dimana hal ini dapat dimaklumi mengingat
Kecamatan Maratua tergolong Kecamatan Sangat Terpencil yang hanya dapat
ditempuh dengan menggunakan jalur laut dan udara.

Adapun Jumlah Penduduk menurut Kecamatan di Kabupaten Berau dapat


dilihat pada tabel sebagai berikut :
4
Tabel 1. 1 Jumlah Penduduk Per Kecamatan Tahun 2022

NO KECAMATAN LAKI-LAKI PEREMPU JUMLAH JUMLAH


AN PENDUDUK KK
1 KELAY 3.665 3.142 6.807 2.276
2 TALISAYAN 8.753 7.884 16.637 5.501
3 SAMBALIUNG 23.088 20.073 43.161 15.042
4 SEGAH 9.183 7.464 16.647 5.985
5 TANJUNG REDEB 38.675 35.462 74.137 24.944
6 GUNUNG TABUR 16.294 13.746 30.040 10.433
7 PULAU DERAWAN 7.348 6.576 13.924 4.665
8 BIDUK BIDUK 3.886 3.708 7.594 2.333
9 TELUK BAYUR 17.999 15.836 33.835 11.802
10 TABALAR 4.121 3.635 7.756 2.535
11 MARATUA 2.002 1.981 3.983 1.199
12 BATU PUTIH 4.856 4.353 9.209 2.978
13 BIATAN 4.850 4.307 9.157 3.007
JUMLAH 144.720 128.167 272.887 92.700

d. Jumlah Kecamatan Dan Desa/Kelurahan

Pembagian Wilayah Administrasi Kecamatan, Kelurahan dan Kampung di


kabupaten Berau dapat dilihat pada Peta Wilayah Kabupaten Berau gambar
berikut:

Gambar 1.1

Gambar 1. 1 Peta Wilayah Kabupaten Berau

Kabupaten Berau terdiri dari Kecamatan sebanyak 13 (tiga belas) Kecamatan


,10 (sepuluh) Kelurahan dan (seratus) 100 Kampung. Jumlah dan Nama
Kecamatan, Kelurahan dan Kampung di Kabupaten Berau dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut :

5
Jumlah Dan Nama Kecamatan, Kelurahan Dan Kampung Di Kabupaten Berau

Tabel 1. 2 Jumlah Dan Nama Kecamatan, Kelurahan Dan Kampung Di Kabupaten Berau

KODE KECAMATAN KELURAHAN KAMPUNG


64,03 1 Kelay 14
64.03.01 1 Merabu
64.03.01.2001 2 Panaan
64.03.01.2002 3 Merapun
64.03.01.2003 4 Muara Lesan
64.03.01.2004 5 Merasa
64.03.01.2005 6 Lesan Dayak
64.03.01.2006 7 Long Beliu
64.03.01.2007 8 Long Duhung
64.03.01.2008 9 Long Lamcin
64.03.01.2009 10 Long Keluh
64.03.01.2010 11 Long Pelay
64.03.01.2011 12 Mapulu
64.03.01.2012 13 Long Sului
64.03.01.2013 14 Sido Bangen
64.03.01.2014 2 Talisayan 10
64.03.02.2002 1 Dumaring
64.03.02.2003 2 Talisayan
64.03.02.2014 3 Campur Sari
64.03.02.2015 4 Bumi Jaya
64.03.02.2016 5 Tunggal Bumi
64.03.02.2017 6 Sumber Mulya
64.03.02.2018 7 Suka Murya
64.03.02.2019 8 Purna Sari Jaya
64.03.02.2022 9 Eka Sapta
64.03.02.2023 10. Capuak
64.03.03 3 Sambaliung 13
64.03.03.2001 1 Long Lanuk
64.03.03.2002 2 Tumbit Dayak
64.03.03.2004 3 Inaran
64.03.03.2005 4 Pegat Bukur
64.03.03.2006 5 Rantau Panjang
64.03.03.2007 6 Suaran
64.03.03.2008 7 Pilanjau
64.03.03.2009 8 Pesayan
64.03.03.2010 9 Sei Bebanir Bangun
64.03.03.2011 10 Gurimbang
64.03.03.2012 11 Sukan Tengah
64.03.03.1013 1 Sambaliung
64.03.03.2014 12 Tanjung Perangat

64.03.03.2015 13 Bena Baru


64.03.04 4 Segah 13
64.03.04.2001 1 Long La’ai
64.03.04.2002 2 Punah Segah
64.03.04.2003 3 Long Ayap
64.03.04.2004 4 Long Ayan
64.03.04.2005 5 Punan Malinau
64.03.04.2006 6 Punan Mahkam
64.03.04.2007 7 Gunung Sari
64.03.04.2008 8 Pandan Sari
64.03.04.2009 9 Bukit Makmur

6
64.03.04.2010 10 Harapan Jaya
64.03.04.2011 11 Tepian Buah
64.03.04.2012 12. Batu Rajang
64.03.04.2013 13. Siduung Indah
64.03.05 5 Tanjung Redeb 6
64.03.05.1003 1 Sungai
Bedungun
64.03.05.1004 2 Tanjung Redeb
64.03.05.1005 3 Bugis
64.03.05.1006 4 Gayam
64.03.05.1007 5 Karang Ambun
64.03.05.1008 6 Gunung Panjang
64.03.06 6 Gunung Tabur 1 10
64.03.06.2001 1 Tasuk
64.03.06.2002 2 Birang
64.03.06.1003 1 Gunung Tabur
64.03.06.2004 3 Maluang
64.03.06.2005 4 Samburakat
64.03.06.2006 5 Sambakunga
64.03.06.2007 6 Merancang U
64.03.06.2008 7 Merancang Ilir
64.03.06.2009 8 Pulau Besin
64.03.06.2010 9 Melati Jaya
64.03.06.2011 10 Batu-Batu
64.03.07 7 Pulau Derawan 5
64.03.07.2001 1 Pegat Batumbuk
64.03.07.2002 2 Teluk Semanting
64.03.07.2003 3 Tanjung Batu
64.03.07.2004 4 PulauDerawan
64.03.07.2009 5 Kasai
64.03.08 8 Biduk-Biduk 6
64.03.08.2001 1 Biduk-Biduk
64.03.08.2002 2 Pantai Harapan
64.03.08.2003 3 Tanjung Prepat
64.03.08.2004 4 Teluk Sumbang
64.03.08.2008 5 Teluk Sulaiman
64.03.08.2009 6 Giring-Giring
64.03.09 9 Teluk Bayur 2 4
64.03.09.2001 1 Tumbit Melayu
64.03.09.1002 1 Teluk Bayur
64.03.09.1003 2 Rinding
64.03.09.2004 2 Labanan Jaya
64.03.09.2005 3 Labanan Makmur
64.03.09.2006 4 Labanan Makarti
64.03.10 10 Tabalar 6
64.03.10.2002 1 Tabalar Muara
64.03.10.2003 2 Tubaan
64.03.10.2004 3 Tabalar Ulu
64.03.10.2005 4 Semurut
64.03.10.2006 5 Buyung-Buyung
64.03.10.2007 6 Harapan Maju
64.03.11 11 Maratua 4
64.03.11.2001 1 Ma. Bohe Silian
64.03.11.2002 2 Ma. Payung-Payung
64.03.11.2003 3 Ma. Teluk Alulu
64.03.11.2004 4 Ma. Teluk Harapan
64.03.12 12 Batu Putih 7

7
64.03.12.2001 1 Tembudan
64.03.12.2002 2 Kayu Indah
64.03.12.2003 3 Batu Putih
64.03.12.2004 4 Lobang Kelatak
64.03.12.2005 5 Ampen Medang
64.03.12.2006 6 Balikukup
64.03.12.2007 7 Sumber Agung
64.03.13 13 Biatan 8
64.03.13.2001 1 Biatan Ulu
64.03.13.2002 2 Biatan Ilir
64.03.13.2003 3 Karangan
64.03.13.2004 4 Biatan Lempake
64.03.13.2005 5 Manunggal Jaya
64.03.13.2006 6 Biantan Bapinang
64.03.13.2007 7 Biatan Baru
64.03.13.2008 8 Bukit Makmur Jaya
Sumber: Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Berau, 2023

e. Jumlah Perangkat Daerah, Unit Kerja Perangkat Daerah Dan Pegawai


Pemerintah;

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 7 Tahun 2016


tentang Perangkat Daerah, Perangkat Daeah di Kabupaten Berau Berjumlah
46 Perangkat Daerah dan 1 UPTD Khusus (RSUD Abdul Rivai).

Sedangkan Dinas Sosial yang merupakan salah satu Perangkat Daerah


dengan Jumlah Pegawai Pemerintahnya, sebagai berikut:

Tabel 1. 3 Daftar Jumlah Pegawai Dinas sosial th 2022

JNS
KELAMI
ID N NAMA NIP GOL
1 LK drg. Totoh Hermanto, M.Kes 196308121992031011 IV/C
2 LK Drs. Enden Supandy 196510101993031017 IV/B
3 LK Adriansyah, SE.M.Si 196701021988031016 IV/A
4 P Marwati, S.Sos. M,Si 197205212002122002 IV/A
5 P Sulis Setyawati, S.Pt 196810061999032003 III/D
6 LK Slamet Hariadi, S.AP. MAP 197001111993031007 III/D
7 LK Rusli, S.ST 197001011994021005 III/D
8 P Faridah Ismail, SKM, M.Ap 197710242006042023 III/D
9 LK Burhansyah 196410121987121003 III/D
10 P Minda Agustina, SH 197408302007012016 III/D
11 LK Yoppie G. A. Sanery, SH 197602222009011004 III/C
12 P Istiqomah,SE 198310032010012013 III/C
13 P Wati Seri Maisyarah, S.Ap 196511292000032002 III/C
14 P Hesti Setyaningsih, S.Sos 198606182011012006 III/C
15 P Salmah,SE,ME 197304092008012013 III/C
16 LK Deddy Indra, A.Md.Kep 197603072006041013 III/C

8
17 LK Wiwik Dwikoriyanto,SH 196510181997031004 III/C
18 P Erlina Anida,SKM 197910022006042015 III/C
19 LK Chendry Zuliminanto 196807311992121001 III/B
20 P Novi Triwahyuni, SKM 198311052006042010 III/B
21 P Indra Agustina, A.md 198108282009012003 III/A
22 P Isnawati,SE 198002072010012003 III/A
23 P Winarti Yabu, SE 197311272005022001 III/A
24 LK Misbahul Jannah Atma, SE 197507252007012007 III/A
25 LK H. Muhammad Iqbal, SE 197607132007011012 III/A
26 LK Sugeng, SE 197608052007011006 III/A
27 P Susi Widiani, S.AP 197701012007012022 III/A
28 LK Tri Hadi Sawiji, SE 198012112007011006 III/A
29 LK Vitalis Nira Boro, S.Psi 198608082020121008 III/A
30 P Sri Wahyuni 198004012007012018 II/D
31 P Mariska Eliesya Nanlohy 198404022008012013 II/C
32 LK Benny Wijaya Kusuma 197503092009011004 II/C
33 P Dewi Cherly Noviana,SE 198411162009012003 II/C

f. Realisasi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah

Target dan realisasi Pendapatan dan Belanja Dinas Sosial Kabupaten Berau
pada Tahun 2022 dapat di lihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 1. 4 Realisasi Anggaran Belanja Dinas sosial th 2022

PAGU
URAIAN PROGRAM/ KEGIATAN/ ANGGARAN KEUANGAN
KODE
SUB.KEGIATAN (Rp.)
(Rp.) (%)
1 06 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG SOSIAL
1 06 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN
PEMERINTAHAN DAERAH 6.989.006.264 6.503.616.649 93,05
KABUPATEN/KOTA
1 06 01 2.01 Kegiatan Perencanaan, Penganggaran, dan
Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah 87.999.300 82.520.500

1 06 01 2.01 01
Sub.Kegiatan : Penyusunan Dokumen
32.499.300 31.396.500 96,61
Perencanaan Perangkat Daerah
1 06 01 2.01 06 Sub. Kegiatan : Koordinasi dan Penyusunan
Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar 12.500.000 10.420.000 83,36
Realisasi Kinerja SKPD
Sub. Kegiatan : Evaluasi Kinerja Perangkat
1 06 01 2.01 07 Daerah 43.000.000 40.704.000 94,66
Kegiatan : Administrasi Keuangan
1 06 01 2.02 Perangkat Daerah 5.094.451.224 4.659.905.832
Sub.Kegiatan : Penyediaan Gaji dan
1 06 01 2.02 01 Tunjangan ASN 4.939.933.224 4.506.987.832 91,24
9
1 06 01 2.02 03
Sub.Kegiatan : Pelaksanaan Penatausahaan
154.518.000 152.918.000 98,96
dan Pengujian/Verifikasi Keuangan SKPD
Kegiatan : Administrasi Umum Perangkat
1 06 01 2.06 Daerah 572.753.500 561.556.797
1 06 01 2.06 01 Sub.Kegiatan : Penyediaan Komponen
Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan 9.997.100 9.911.999 99,15
Kantor
1 06 01 2.06 02 Sub.Kegiatan : Penyediaan Peralatan dan
Perlengkapan Kantor 183.994.100 176.003.816 95,66
1 06 01 2.06 03 Sub.Kegiatan : Penyediaan Peralatan
Rumah Tangga 4.993.300 4.813.300 96,40
Sub.Kegiatan : Penyediaan Bahan Logistik
1 06 01 2.06 04 Kantor 45.484.500 42.883.800 94,28
1 06 01 2.06 05 Sub.Kegiatan : Penyediaan Barang Cetakan
dan Penggandaan 6.624.500 6.562.900 99,07
1 06 01 2.06 06 Sub.Kegiatan : Penyediaan Bahan Bacaan
dan Peraturan Perundang-undangan 6.660.000 6.660.000 100,00
1 06 01 2.06 09 Sub.Kegiatan : Penyelenggaraan Rapat
Koordinasi dan Konsultasi SKPD 315.000.000 314.720.982 99,91
1.06.01.2.07 Kegiatan : Pengadaan Barang Milik Daerah
Penunjang Urusan Pemerintah Daerah 465.000.000 465.000.000
1.06.01.2.07.02 Sub. Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas
Operasional atau Lapangan 465.000.000 - -
1 06 01 2.08 Kegiatan : Penyediaan Jasa Penunjang
Urusan Pemerintahan Daerah 281.132.940 271.968.832

Sub.Kegiatan : Penyediaan Jasa Surat


1 06 01 2.08 01 Menyurat 4.994.500 4.630.700 92,72
1 06 01 2.08 02 Sub.Kegiatan : Penyediaan Jasa
Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 86.105.000 78.076.532 90,68
Sub.Kegiatan : Penyediaan Jasa Pelayanan
1 06 01 2.08 04 Umum Kantor 190.033.440 189.261.600 99,59
1 06 01 2.09 Kegiatan : Pemeliharaan Barang Milik
Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan 487.669.300 462.664.688
Daerah
1 06 01 2.09 02 Sub.Kegiatan : Penyediaan Jasa
Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan, Pajak, 244.999.100 228.316.295 93,19
dan Perizinan Kendaraan Dinas Operasional
atau Lapangan
Sub.Kegiatan : Pemeliharaan Peralatan dan
1 06 01 2.09 06 Mesin Lainnya 33.430.000 32.700.000 97,82
0 06 01 2.09 10 Sub.Kegiatan : Pemeliharaan/Rehabilitasi
Sarana dan Prasarana Gedung Kantor atau 184.260.000 176.938.193 96,03
Bangunan Lainnya
1 06 01 2.09 11 Sub.Kegiatan : Pemeliharaan/Rehabilitasi
Sarana dan Prasarana Pendukung Gedung 24.980.200 24.710.200 98,92
Kantor atau Bangunan Lainnya
1 06 02 PROGRAM PEMBERDAYAAN SOSIAL
1.093.482.100 1.012.594.691 92,60
1 06 02 2.01 Kegiatan : Pemberdayaan Sosial
Komunitas Adat Terpencil (KAT) 447.976.100 391.474.850
1 06 02 2.01 01 Sub. Kegiatan : Fasilitasi Pemberdayaan
Sosial KAT 447.976.100 391.474.850 87,39

10
1 06 02 2.03 Kegiatan : Pengembangan Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial Daerah 645.506.000 621.119.841
Kabupaten/Kota
1 06 02 2.03 01 Sub. Kegiatan : Peningkatan Kemampuan
Potensi Pekerja Sosial Masyarakat 126.400.000 118.705.041 93,91
Kewenangan Kabupaten/Kota
1 06 02 2.03 02 Sub.Kegiatan : Peningkatan Kemampuan
Potensi Tenaga Kesejahteraan Sosial 264.631.250 262.563.250 99,22
Kecamatan Kewenangan Kabupaten/Kota

1 06 02 2.03 04 Sub.Kegiatan : Peningkatan Kemampuan


Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial 133.252.150 132.612.650 99,52
Kelembagaan Masyarakat Kewenangan
Kabupaten/Kota
1 06 02 2.03 05 Sub.Kegiatan : Peningkatan Kemampuan
Sumber Daya Manusia dan Penguatan 121.222.600 107.238.900 88,46
Lembaga Konsultasi Kesejahteraan
Keluarga (LK3)
1 06 03 PROGRAM PENANGANAN WARGA
NEGARA MIGRAN KORBAN TINDAK 180.599.850 141.109.264 78,13
KEKERASAN
1 06 03 2.01 Kegiatan : Pemulangan Warga Negara
Migran Korban Tindak Kekerasan dari Titik 180.599.850 141.109.264
Debarkasi di Daerah Kabupaten/Kota
untuk dipulangkan ke Desa/Kelurahan
Asal
1 06 03 2.01 01 Sub.Kegiatan : Fasilitasi Pemulangan Warga
Negara Migran Korban Tindak Kekerasan 180.599.850 141.109.264 78,13
dari Titik Debarkasi di Daerah
Kabupaten/Kota untuk dipulangkan ke
Desa/Kelurahan Asal
1 06 04 PROGRAM REHABILITASI SOSIAL
5.777.736.070 5.281.034.382 91,40
1 06 04 2.01 Kegiatan : Rehabilitasi Sosial Dasar
Penyandang Disabilitas Terlantar, Anak 3.591.515.608 3.459.809.625 96,33
Terlantar, Lanjut Usia Terlantar, serta
Gelandangan Pengemis di Luar Panti
Sosial
1 06 04 2.01 05 Sub.Kegiatan : Pemberian Bimbingan Fisik,
Mental, Spiritual, dan Sosial 179.999.850 179.267.750 99,59
1 06 04 2.01 06 Sub.Kegiatan : Pemberian Bimbingan Sosial
kepada Keluarga Penyandang Disabilitas 2.909.729.750 2.861.165.350 98,33
Terlantar, Anak Terlantar, Lanjut Usia
Terlantar, serta Gelandangan Pengemis
dan Masyarakat
1 06 04 2.01 09 Sub.Kegiatan : Pemberian Layanan Data
dan Pengaduan 199.599.900 146.423.380 73,36
1 06 04 2.01 10 Sub.Kegiatan : Pemberian Layanan
Kedaruratan 302.186.108 272.953.145 90,33
1 06 04 2.02 Kegiatan : Rehabilitasi Sosial Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) 2.186.220.462 1.821.224.757 83,30
Lainnya Bukan Korban HIV/AIDS dan
NAPZA di Luar Panti Sosial
1 06 04 2.02 01 Sub.Kegiatan : Pemberian Layanan Data
dan Pengaduan 208.118.900 207.575.577 99,74

11
1 06 04 2.02 02 Sub.Kegiatan : Pemberian Layanan
Kedaruratan 139.399.950 138.306.700 99,22
1 06 04 2.02 03 Sub.Kegiatan : Penyediaan Permakanan
345.445.150 340.621.300 98,60
1 06 04 2.02 08 Sub.Kegiatan : Pemberian Bimbingan Sosial
kepada Keluarga Penyandang Masalah 264.559.850 250.458.580 94,67
Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Bukan
Korban HIV/AIDS dan NAPZA
1 06 04 2.02 11 Sub.Kegiatan : Pemberian Pelayanan
Penelusuran Keluarga 635.279.600 341.390.950 53,74
1 06 04 2.02 13 Sub.Kegiatan : Pemberian Layanan Rujukan
162.850.000 117.447.350 72,12
1 06 04 2.02 14 Sub.Kegiatan : Kerjasama antar Lembaga
dan Kemitraan dalam Pelaksanaan 430.567.012 425.424.300 98,81
Rehabilitasi Sosial Kabupaten/Kota
1 06 05 PROGRAM PERLINDUNGAN DAN
JAMINAN SOSIAL 543.267.900 538.730.300 99,16
1 06 05 2.02 Kegiatan : Pengelolaan Data Fakir Miskin
Cakupan Daerah 543.267.900 538.730.300
Kabupaten/Kota
1 06 05 2.02 02 Sub. Kegiatan : Pengelolaan Data Fakir
Miskin Cakupan Daerah Kabupaten/Kota 543.267.900 538.730.300 99,16
1 06 06 PROGRAM PENANGANAN BENCANA
756.097.500 567.574.780 75,07
1 06 06 2.02 Kegiatan : Perlindungan Sosial Korban
Bencana Alam dan Sosial Kabupaten/Kota 303.308.000 188.102.100
1 06 06 2.01 01 Sub. Kegiatan : Penyediaan Makanan
101.342.000 34.276.100 33,82
1 06 06 2.01 02 Sub. Kegiatan : Penyediaan Sandang
100.394.000 71.834.000 71,55
1 06 06 2.01 03 Sub. Kegiatan : Penyediaan Tempat
Penampungan Pengungsi 101.572.000 81.992.000 80,72
1 06 06 2.02 Kegiatan : Penyelenggaraan
Pemberdayaan Masyarakat terhadap 452.789.500 379.472.680
Kesiapsiagaan Bencana Kabupaten/Kota
1 06 06 2.02 01 Sub. Kegiatan : Koordinasi, Sosialisasi dan
Pelaksanaan Kampung Siaga Bencana 231.999.850 204.563.380 88,17
1 06 06 2.02 02 Sub. Kegiatan : Koordinasi, Sosialisasi dan
Pelaksanaan Taruna Siaga Bencana 220.789.650 174.909.300 79,22
1 06 07 PROGRAM PENGELOLAAN TAMAN
MAKAM PAHLAWAN 576.999.524
1 06 07 2.01 Kegiatan : Pemeliharaan Taman Makam
Pahlawan Nasional Kabupaten/Kota 576.999.524 495.578.782

1 06 07 2.01 02 Sub. Kegiatan : Pemeliharaan Taman


Makam Pahlawan Nasional 576.999.524 495.578.782 85,89
Kabupaten/Kota

15.917.189.208 36.074.000.613,0 226,64


JUMLAH 0

12
1.1.2 Perencanaan Pembangunan Daerah

a. Permasalahan Strategis Pemerintah Daerah;

Dari hasil evaluasi terhadap gambaran umum kondisi daerah dan analisis
permasalahan pembangunan, yang telah diuraikan secara jelas pada dokumen
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, permasalahan utama Kabupaten
Berau adalah "Kurangnya optimalisasi pengelolaan potensi lokal dalam mewujudkan
kesejahteraan masyarakat”. Indikasi lebih lanjut atas permasalahan utama dimaksud
dan menjadi perhatian penting dalam perumusan kebijakan pembangunan lima tahun
mendatang dijabarkan lebih rinci ke permasalahan pokok sebagai berikut.

1. Rendahnya kuantitas dan kualitas infrastruktur pembangunan daerah;

2. Degradasi lingkungan hidup;

3. Transformasi sektor ekonomi berjalan lambat;

4. Perlambatan ekonomi hingga mencapai titik negatif;

5. Rendahnya daya saing dan kualitas sumber daya manusia; serta

6. Belum terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik. Optimalisasi pengelolaan


potensi sumber daya di Kabupaten Berau merupakan realisasi pengejawantahan

Dalam perencanaan pembangunan RKPD 2022 dirumuskan permasalahan


pembangunan daerah yang berhubungan dengan prioritas dan sasaran
pembangunan daerah khususnya permasalahan yang sedang terjadi maupun akan
terjadi. Berikut faktor penghambat (permasalahan pembangunan) Kabupaten Berau
Menurut Sasaran Pembangunan Daerah:

Tabel 1. 10

Permasalahan Pembangunan Daerah Berdasarkan Sasaran Pembangunan


Kabupaten Berau

b. Visi Dan Misi Kepala Daerah;

Penetapan visi sebagai bagian dari perencanaan strategik, merupkan suatu langkah
penting dalam perjalanan suatu organisasi. Visi tidak hanya penting pada waktu mulai
berkarya, tetapi juga pada kehidupan organisasi selanjutnya. Berdasarkan Undang-
undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional Pasal 1 Ayat 12, Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang
diinginkan pada akhir periode perencanaan.

Visi menjadi fokus dan arahan pembangunan serta program kerja selama 5 (lima)
tahun pelaksanaan kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Visi menjadi
penting karena akan menyatukan dan mengintegrasikan setiap aspek pendukung
pembangunan daerah yang akan dilaksanakan oleh seluruh elemen masyarakat
Kabupaten Berau baik aparatur pemerintahan, masyarakat, maupun swasta.
13
Visi juga merupakan hasil refleksi dan proyeksi tentang arah yang hendak dituju
Pemerintah Kabupaten Berau dalam menjalankan amanat publik, yang digali
bersama dari nilai-nilai luhur yang mampu menggerakkan seluruh sumberdaya yang
dimiliki menuju apa yang ingin diwujudkan. Visi Pemerintah Kabupaten Berau Tahun
2021­2026 adalah “Mewujudkan Berau Maju dan Sejahtera dengan Sumber Daya
Manusia yang Handal untuk Transformasi ekonomi dalam pengelolaan Sumber Daya
Alam secara berkelanjutan.

c. Program Pembangunan Daerah Berdasarkan Dokumen Perencanaan Jangka


Menengah;

Program pembangunan merupakan bentuk instrumen kebijakan berupa program


prioritas yang memuat satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh OPD atau
masyarakat. Pelaksanaan program-program pembangunan daerah bertujuan untuk
mencapai tujuan dan sasaran pembangunan daerah sesuai dengan visi dan misi
Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Dalam rangka pencapaian visi, misi, tujuan dan
sasaran pembangunan yang berpedoman kepada strategi dan kebijakan umum yang
telah ditetapkan sebelumnya, maka disusunlah program-program pembangunan
Kabupaten Berau tahun 2021-2026.

Program-program prioritas pada masing-masing strategi ini disebut sebagai program


pembangunan daerah yang menggambarkan capaian secara langsung terhadap
sasaran RPJMD sesuai dengan masing-masing arah kebijakan pembangunan
Kabupaten Berau.

Program prioritas pembangunan Daerah merupakan program perangkat daerah yang


memiliki kontribusi besar terhadap pencapaian visi dan misi Kepala Daerah terpilih
sebagaimana dituangkan dalam RPJMD.

d. Kegiatan Pembangunan Daerah Berdasarkan Dokumen Perencanaan Tahunan.

Kegiatan Pembangunan Daerah khususnya pada Dinas Sosial berdasarkan Rencana


Kegiatan Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2022 pada table berikut:

Tabel 1. 5 Kegiatan Pembanguanan Dinas sosial

KODE Misi/Tujuan/ Indikator Kinerja (tujuan/im p a Kondisi Terget Perangkat


Sasaran/ c t/ o u tc o m e ) Kinerja 2022 Daerah
Program Awal Penanggung
Pembangunan RPJMD Jawab
Daerah (2020) -6
1.6.4 Program Persentase terlaksananya 80 % 80% Dinas Sosial
Rehabilitasi kegiatan pelayanan
Sosial danrehabilitasi
Persentase panti sosial yang
menerima
programpemberdayaan sosial
Persentase panti sosial yang
menyediakan sarana
prasarana pelayanan
kesehatan sosial
14
1.6.5 Program Persentase masyarakat yang 100% 100%
Perlindungan mendapatkaanperlindungan
Dan Jaminan dan jaminan sosial
Sosial

1.1.3 Penerapan Standar Pelayanan Minimal

Pelayanan Dasar adalah pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga
negara.Dalam upaya meningkatkan pelayanan publik yang dapat dijangkau oleh
masyarakat, semua aspek/sektor dalam urusan wajib yang dikategorikan sebagai
pelayanan dasar harus disusun standar pelayanan minimal ( SPM ). Standar Pelayanan
Minimal adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu yang dijadikan sebagai acuan
standar kualitas dan kuantitas pelayanan yang harus diberikan kepada masyarakat
secara minimal.

Penerapan SPM adalah pelaksanaan SPM yang dimulai dari tahapan pengumpulan
data, penghitungan kebutuhan pemenuhan Pelayanan Dasar, penyusunan rencana
pemenuhan Pelayanan Dasar dan pelaksanaan pemenuhan Pelayanan Dasar.
Kebutuhan Dasar Warga Negara meliputi kebutuhan pemenuhan atas barang dan/atau
jasa dengan kualitas dan jumlah tertentu yang berhak diperoleh oleh setiap individu
agar dapat hidup secara layak. Adapun Jenis Pelayanan Dasar SPM adalah jenis
pelayanan dalam rangka penyediaan barang dan/atau jasa kebutuhan dasar yang
berhak diperoleh oleh setiap warga negara secara minimal. Ketentuan terkait
penerapan Standar Pelayanan Minimal diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 2
Tahun 2018 yang memuat ketentuan tentang jenis dan mutu urusan wajib pelayanan
dasar yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal.

Jenis Pelayanan Dasar yang ditetapkan menurut peraturan pemerintah Pasal 2 tahun
2018 untuk Dinas Sosial kabupaten/kota terdiri atas:

1. Rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas terlantar di luar panti;

2. Rehabilitasi sosial dasar anak terlantar di luar panti;

3. Rehabilitasi sosial dasar lanjut usia terlantar di luar panti;

4. 28. rehabilitasi sosial dasar tuna sosial khususnya gelandangan dan pengemis
di luar panti;

5. Perlindungan dan jaminan sosial pada saat dan setelah tanggap darurat
bencana bagi korban bencana daerah kabupaten/kota.

15
BAB II CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
2.1 Capaian Kinerja Makro
Capaian kinerja makro merupakan capaian kinerja yang menggambarkan keberhasilan
penyelenggaraan pemerintahan daerah secara umum. Capaian kinerja makro dihasilkan dari
berbagai program yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah. Pada tahun Anggaran 2022,
Capaian Kinerja Makro pada Kabupaten Berau dapat digambarkan dalam table berikut:
Capaian kinerja makro menggunakan indikator kinerja makro sebagai berikut:
Tabel 2. 1 Tabel Capain Kinerja Makro

No Indikator Kinerja Makro Capaian Capaian Perubahan (%)


Kinerja Kinerja Tahun
Tahun 2021 2022
1 2 3 4 5
1 Indeks 75,2 75,2 75,2
Pembangunan Manusia

2 Angka Kemiskinan 5,88 5,88 5,88

3 Angka Pengangguran 5,82 5,82 5,82

4 Pertumbuhan Ekonomi 28802649,7 28802649,7 28802649,7

5 Pendapatan Per kapita 170,34 170,34 170,34

6 Ketimpangan Pendapatan (Gini 0,377 0,377 0,377


Ratio)

2.2 Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan


Capaian kinerja urusan pemerintahan merupakan gambaran dari keberhasilan daerah
dalam mengatur dan mengurus urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah
berdasarkan peraturan perundang-undangan tentang pemerintahan daerah. Laporan capaian
kinerja urusan pemerintahan daerah memuat data/informasi kinerja setiap urusan
pemerintahan sesuai dengan indikator masing-masing urusan pemerintahan dan urusan
penunjang.

Indikator sebagaimana yang telah ditetapkan dalamPeraturan Pemerintah Nomor 13


Tahun 2019 Tentang Tentang laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
juga secara teknis disusun dengan berpedoman kepada Surat Direktorat Jenderal Otonomi
Daerah Nomor: 100.2.2.7/9136/0TDA tanggal 19 Desember 2022 Perihal Penyampaian

16
Pedoman Penyusunan LPPD Tahun 2022 disajikan dalam 123 IKK Outcome dan 494 IKK
output yang dilaksanakan oleh 29 Perangkat Daerah di Kabupaten Berau.

Dinas Sosial Kabupaten Berau salah satu yang mengemban urusan wajib pelayanan
dasar dengan rincian Indikator Kinerja Kunci (IKK) sebagai berikut:
2.2.1 Indikator Kinerja Kunci Keluaran

Tabel 2.2. 1Indikator Kinerja Kunci Keluaran

No Urusan Indikator Kinerja Capaian Sumber Keterang


Pemerintahan Kunci Kinerja Data an
Keluaran
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Sosial Persentase Penyandang 100 Dinas sosial
Disabilitas terlantar, anak
terlantar, lanjut usia terlantar
dan gelandangan pengemis
yang terpenuhi kebutuhan
dasarnya di luar panti
(indikator SPM)
2 Sosial Persentase korban bencana 100 Dinas sosial
alam
dan sosial yang terpenuhi
kebutuhan dasarnya pada
saat
dan setelah tanggap darurat
bencana daerah
kabupaten/kota

2.2.2 Indikator Kinerja Kunci Hasil


Tabel 2.2. 2 Indikator Kinerja Hasil

Urusan Indikator Capaian Sumber Keterang


Kinerja Kunci Hasil an
Pemerintahan Kinerja Data

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


1 Sosial Jumlah layanan data dan 3 Dinas Sosial
pengaduaan yang dimiliki
2 Jumlah data penyandang 958
disabilitas terlantar, anak
terlantar, lanjur usia
terlantar
dan gepeng yang untuk
masuk
dalam data terpadu FM dan
OTM
JumlahTimReaksi Cepat 20
yang
dibentuk
Jumlah penyandang 958
disabilitas
terlantar, anak terlantar,
lanjut
17
usia terlantar dan gepeng
yang
dijangkau
Jumlah kendaraan roda 2
empat
yang akses khusus layanan
kedaruratan yang dimiliki
Jumlah penyandang 958
disabilitas
terlantar, anak terlantar,
lanjut
usia terlantar dan gepeng
yang
menerima paket
permakanan
sesuai standar gizi
Jumlahrumah 1
singgah/shelter/
tempat tinggal sementara
yang
dimiliki sesuai standar
Jumlah penyandang 38
disabilitas
terlantar, anak terlantar,
lanjut
usia terlantar dan gepeng
yang
menerima paket sandang
Jumlah penyandang 38
disabilitas
terlantar, anak terlantar,
lanjut
usia terlantar dan gepeng
yang
memanfaatkan alat bantu
Jumlah alat bantu yang 2
tersedia
di rumah singgah/shelter
Jumlah paket perbekalan 721
kesehatan yang tersedia
Jumlah penyandang 0
disabilitas
terlantar, anak terlantar,
lanjut
usia terlantar dan gepeng
yang
memanfaatkan paket
perbekalan kesehatan
Jumlah tenaga kesehatan 0
yang
disediakan di rumah
singgah
Jumlah pekerja sosial 40
professional dan/atau TKS
dan/atau relawan sosial

18
yang
disediakan
Jumlah penyandang 752
disabilitas
terlantar, anak terlantar,
lanjut
usia terlantar dan gepeng
yang
mendapatkan bimbingan
fisik,
mental dan sosial sesuai
standar di keluarga,
masyarakat, Dinas Sosial,
Rumah Singgah/ Shelter
dan/atau pusat
kesejahteraan
sosia
Jumlah bimbingan sosial 45
yang
dilaksanakan kepada
keluarga
dan masyarakat
Jumlah penyandang 8
disabilitas
terlantar, anak terlantar,
lanjut
usia terlantar dan gepeng
yang
difasilitasi untuk
mendapatkan
dokumen kependudukan
Jumlah penyandang 17
disabilitas
terlantar, anak terlantar,
lanjut
usia terlantar dan gepeng
yang
mendapatkan akses layanan
pendidikan dan kesehatan
dasar
Jumlah penyandang 56
disabilitas
terlantar, anak terlantar,
lanjut
usia terlantar dan gepeng
yang
mendapatkan layanan
penelusuran keluarga
Jumlah penyandang 17
disabilitas
terlantar, anak terlantar,
lanjut
usia terlantar dan gepeng
yang
direunifikasi dengan
keluarga
19
Jumlah penyandang 23
disabilitas
terlantar, anak terlantar,
lanjut
usia terlantar dan gepeng
yang
dirujuk
Jumlah korban bencana 99
yang
mendapat makanan
Jumlah korban bencana 81
yang
menerima paket sandang
Jumlah tempat 8
penampungan
pengungsi yang dimiliki
Jumlah paket permakanan 1
khusus bagi kelompok
rentan
Jumlah korban bencana 1
yang
meneriman pelayanan
dukungan psikososial
Jumlah Pekerja Sosial 1
Profesional/tenaga
kesejahteraan sosial
dan/atau
relawan sosial yang
tersedia

2.2.3 Indikator Kinerja Kunci Untuk Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan


Tabel 2.2. 3 Indikator Kinerja Kunci Fungsi Penunjang

No Fungsi Indikator Kinerja Capaian Sumber Keterangan


Penunjang Kunci Kinerja Data

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


1 Perencanaan Persentase pelayanan 100 %
perangkat daerah yang
dilaksanakan dengan
baik.
2 Keuangan Tersedianya gaji dan 100 %
tunjangan ASN,
Jumlah Administrai
keuangan yang
dibayar
3 ….
dst

2.3 Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah


Akuntabilitas kinerja pemerintahan daerah menginformasikan capaian keberhasilan
20
pemerintah daerah dalam pelaksanaan visi dan misi pemerintah daerah secara terukur,
sebagaimana yang diperjanjikan dalam perjanjian kinerja kepala daerah. Informasi capaian
akuntabilitas pemerintah daerah memuat:
a. Target kinerja dalam perjanjian kinerja;

Tabel 2.2. 4 Tabel Target Kinerja dalam Perjanjian Kinerja

No Indikator Kinerja Target


1 Meningkatnya keberefungsian sosial Penyandang 10.680 orang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
2 Meningkatnya pelayanan sosial secara terpadu 3.000 orang
dalamrangka menanggulangi masalah kemiskinan dan
masalah sosial lainnya
3 Jumlah potensi sumber kesejahteraan sosial yang 73 Kube
berpartisipasi dalam penyelenggaran kesejahteraan
sosial.
4 Jumlah makam pahlawan yang dipelihara dan veteran 2TMP
serta janda veteran penerima santunan 8 orang Veteran
Perang,
8 orang janda veteran
Pereang

b. Pengukuran capaian kinerja dibandingkan dengan target perjanjian kinerja;

Tabel 2.2. 5 b. Pengukuran capaian kinerja dibandingkan dengan target perjanjian kinerja

No Indikator Kinerja Target Realisasi


1 Meningkatnya keberefungsian sosial 10.680 orang 10.680
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial orang
(PMKS)
2 Meningkatnya pelayanan sosial secara 3.000 orang 2.805 orang
terpadu dalamrangka menanggulangi
masalah kemiskinan dan masalah sosial
lainnya
3 Jumlah potensi sumber kesejahteraan sosial 73 Kube 73 Kube
yang berpartisipasi dalam penyelenggaran
kesejahteraan sosial.
4 Jumlah makam pahlawan yang dipelihara 2TMP 2TMP
dan veteran serta janda veteran penerima 8 orang 8 orang
santunan Veteran Veteran
Perang, Perang,
8 orang janda 8 orang
veteran janda
Pereang veteran
Pereang

c. Pengukuran capaian kinerja dibandingkan dengan tahun sebelumnya;


Keberhasilan suatu pembangunan dan tingkat kesejahteraan suatu perekonomian bagi
masyarakat dapat dilihat dari indicator kemiskinan, dapat dilihat pada tabel dibawah ini
indicator kemiskinan yang ada di Kabupaten Berau.

Tabel 2.2. 6 Indikator kemiskinan Kabupaten Berau 2019-2022


21
No Uraian 2019 2020 2021 2022
1 Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/ 526.615 568.500 595.550 624.948
Bulan
2 Jumlah Penduduk Miskin (000 11,62 12,30 13,62 13,31
Jiwa
3 Persentase Penduduk Miskin 5,04 5,19 5,88 5,65
4 Indeks Kedalaman 0,66 0,70 0,95 0,98
Kemiskinan
5 Indeks Keparahan Kemiskinan 0,12 0,17 0,20 0,22
Sumber Statistic Daerah Kab. Berau 2022

d. Pengukuran capaian kinerja dibandingkan dengan target dalam pembangunan jangka


menengah;
Tabel 2.2. 7 Menurunnya angka pengangguran di Kab.Berau

No Indikator Satuan Target Realisasi Tingkat Pencapaian


kinerja Akhir 2022
RPJMD
Tingkat Persen 4,41 5,02 75,70
pengangguran
terbuka

Tabel 2.2. 8 Menurunnya Angka Kemiskinan

No Indikator Satuan Target Realisasi Tingkat Pencapaian


kinerja Akhir 2022
RPJMD
Persentase Persen 4,84 5,65 71,33
penduduk
yang di bawah
garis
kemiskinan

e. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya dikaitkan dengan hasil (kinerja) yang telah
dicapai;
Bagian yang disajikan dalam tabel dibawah ini terkait efesiensi anggaran dengan capaian
kinerja yang telah di targetkan didalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Tahun 2021-2026 yang dituangkan didalam Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah Kabupaten Berau Tahun 2022.
Efisiensi Penggunaan Sumber Daya :
Tabel 2.2. 9 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Tahun 2022
No Indikator Kinerja Capaian Penyerapan Tingkat
Kinerja Anggaran Efesiensi
1 Meningkatnya keberfungsian 96 % 88 % 0,6 %
sosial Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)

22
f. Analisis program dan kegiatan yang mendukung pencapaian target kinerja.
Program prioritas pembangunan Daerah merupakan program perangkat daerah yang
memiliki kontribusi besar terhadap pencapaian visi dan misi Kepala Daerah terpilih
sebagaimana dituangkan dalam RPJM D . Dengan demikian program prioritas II meliputi
Program Perangkat Daerah pendukung janji kampanye sebagaimana disajikan dalam
tabel dibawah ini :

Tabel 2.2. 10 Program prioritas pembangunan Daerah

No Program Unggulan Bupati Program Terkait OPD Penyelenggara


dalam JanjiKampanye dalam
Kepmendagri 50
1 Bantuan Langsung Tunai Bagi Program Dinsos
Fakir Miskin, Yatim Piatu & Rehabilitasi Sosial
Orang Tua Jompo yang
Terlantar Termasuk Warga
Terdampak
COVID-19

23
BAB III CAPAIAN KINERJA PELAKSANAAN TUGAS PEMBANTUAN
Menurut PP No. 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan, Tugas
Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan/atau desa, dari
pemerintah provinsi kepada kabupaten, atau kota dan/atau desa, serta dari pemerintah
kabupaten, atau kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu dengan kewajiban
melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada yang menugaskan.

Pada tahun Anggaran 2022, Pemerintah Kabupaten Berau tidak menerima dan
melaksanakan tugas pembantuan baik dari Pemerintah maupun dari Pemerintah Provinsi
Kalimantan Timur.

24
BAB IV PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
4.1 Urusan Sosial
Laporan penerapan dan pencapaian standar pelayanan minimal memuat:

3.1.1 Jenis Pelayanan Dasar


Jenis Pelayanan Dasar SPM urusan Sosial adalah :

a) Rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas terlantar di luar panti dengan


indikator pencapaian Jumlah Warga Negara penyandang disabilitas yang
memperoleh rehabilitasi sosial diluar panti.

b) Rehabilitasi sosial dasar anak terlantar di luar panti dengan indikator


pencapaian Jumlah anak terlantar yang memperoleh rehabilitasi sosial diluar
panti.

c) Rehabilitasi sosial dasar lanjut usia terlantar diluar panti dengan indikator
pencapaian Jumlah Warga Negara lanjut usia terlantar yang memperoleh
rehabilitasi sosial diluar panti

d) Rehabilitasi sosial dasar tuna sosial khususnya gelandangan dan pengemis


di luar panti dengan indikator pencapaian.

e) Jumlah Warga Negara/ gelandangan dan pengemis yang memperoleh


rehabilitasi sosial dasar tuna sosial diluar panti Perlindungan dan jaminan
sosial pada saat tanggap & paska bencana bagi korban bencana kab/kota
dengan indikator pencapaian Jumlah Warga Negara korban bencana
kab/kota yang memperoleh perlindungan dan jaminan sosial

25
3.1.2 Target Pencapaian Standar Pelayanan Minimal oleh Daerah
Target pencapaian adalah target yang ditetapkan Pemerintah Daerah dalam
mencapai SPM selama kurun waktu tertentu, termasuk perhitungan pembiayaannya.
Tabel 4.1. 1 Target Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Dinas Sosial.

Indikator Kinerja / Jenis Layanan Spm Indikator Pencapaian


No
/ Output
1. Rehabilitasi Sosial Dasar Penyandang Disabilitas
Terlantar di Luar Panti
PERSENTASE PENCAPAIAN PENERIMA LAYANAN Jumlah Total
DASAR (80%) Yang Harus Dilayani
• Jumlah yang Harus Dilayani : 38

PERSENTASE PENCAPAIAN MUTU MINIMAL LAYANAN DASAR (20%)

Jumlah yang
harus dilayani
-1
1 . Layanan data dan pengaduan 38
2 . Penyediaan layanan kedaruratan bagi daerah yang 0
sudah memiliki kendaraan khusus layanan rehabilitasi
sosial dasar diluar Panti

3 . Penyediaan layanan kedaruratan bagi daerah yang 7


belum memiliki kendaraan khusus layanan rehabilitasi
sosial dasar diluar Panti dan tidak mampu melakukan
pengadaan kendaraan baru

4 . Penyediaan permakanan 38
5 . Penyediaan sandang 38
6 . Penyediaan alat bantu 30
7 . Penyediaan perbekalan kesehatan 8
8 . Pemberian bimbingan fisik, mental, spiritual 38

9 . Pemberian bimbingan sosial kepada keluarga 38


Penyandang Disabilitas terlantar
10 . Fasilitas pembuatan Nomor Induk Kependuduk, 5
Kartu Tanda Penduduk, Akta Kelahiran, Surat Nikah,
dan/atau Kartu Identitas Anak

11 . Akses ke layanan pendidikan 1


12 . Pemberian pelayanan penelusuran keluarga 35

13 . Pemberian pelayanan reunifikasi keluarga 2

14 . Layanan rujukan 7
15 . Penyediaan layanan kedaruratan bagi daerah yang 7
belum memiliki kendaraan khusus layanan rehabilitasi
sosial dasar diluar Panti dan mampu melakukan
pengadaan kendaraan baru dan pembiayaan
pemeliharaan

JUMLAH 292
26
2. Rehabilitasi Sosial Dasar Anak Telantar di Luar Panti

PERSENTASE PENCAPAIAN PENERIMA LAYANAN Jumlah Total


DASAR (80%) Yang Harus Dilayani
• Jumlah yang Harus Dilayani : 212

PERSENTASE PENCAPAIAN MUTU MINIMAL LAYANAN DASAR (20%)

Jumlah yang
harus dilayani
-1
1 . Layanan data dan pengaduan 212
2 . Penyediaan permakanan 212
3 . Penyediaan sandang 0
4 . Penyediaan alat bantu 2
5 . Penyediaan perbekalan kesehatan 12
6 . Pemberian bimbingan fisik, mental, spiritual 12

7 . Pemberian bimbingan sosial kepada keluarga 0


Penyandang Disabilitas Anak Terlantar

8 . Fasilitas pembuatan Nomor Induk Kependuduk, 6


Kartu Tanda Penduduk, Akta Kelahiran, Surat Nikah,
dan/atau Kartu Identitas Anak

9 . Akses ke layanan pendidikan 12


10 . Pemberian pelayanan penelusuran keluarga 12

11 . Pemberian pelayanan reunifikasi keluarga 6

12 . Layanan rujukan 12
13 . Penyediaan layanan kedaruratan bagi daerah yang 0
sudah memiliki kendaraan khusus layanan rehabilitasi
sosial dasar diluar Panti

14 . Penyediaan layanan kedaruratan bagi daerah yang 3


belum memiliki kendaraan khusus layanan rehabilitasi
sosial dasar diluar Panti dan tidak mampu melakukan
pengadaan kendaraan baru

15 . Penyediaan layanan kedaruratan bagi daerah yang 0


belum memiliki kendaraan khusus layanan rehabilitasi
sosial dasar diluar Panti dan mampu melakukan
pengadaan kendaraan baru dan pembiayaan
pemeliharaan

JUMLAH 501
3. Rehabilitasi Sosial Dasar Lanjut Usia Terlantar di Luar
Panti
PERSENTASE PENCAPAIAN PENERIMA LAYANAN Jumlah Total
DASAR (80%) Yang Harus Dilayani
• Jumlah yang Harus Dilayani : 700

PERSENTASE PENCAPAIAN MUTU MINIMAL LAYANAN DASAR (20%)

27
Jumlah yang
harus dilayani
-1
1 . Layanan data dan pengaduan 700
2 . Penyediaan layanan kedaruratan bagi daerah yang 0
sudah memiliki kendaraan khusus layanan rehabilitasi
sosial dasar diluar Panti

3 . Penyediaan permakanan 700


4 . Penyediaan sandang 0
5 . Penyediaan alat bantu 6
6 . Penyediaan perbekalan kesehatan 700
7 . Pemberian bimbingan fisik, mental, spiritual 700

8 . Pemberian bimbingan sosial kepada keluarga 6


Penyandang Disabilitas Lanjut Usia terlantar

9 . Fasilitas pembuatan Nomor Induk Kependuduk, 6


Kartu Tanda Penduduk, Akta Kelahiran, Surat Nikah,
dan/atau Kartu Identitas Anak

10 . Akses ke layanan pendidikan 4


11 . Pemberian pelayanan penelusuran keluarga 1

12 . Pemberian pelayanan reunifikasi keluarga 1

13 . Layanan rujukan 4
14 . Penyediaan layanan kedaruratan bagi daerah yang 0
belum memiliki kendaraan khusus layanan rehabilitasi
sosial dasar diluar Panti dan mampu melakukan
pengadaan kendaraan baru dan pembiayaan
pemeliharaan

15 . Penyediaan layanan kedaruratan bagi daerah yang 4


belum memiliki kendaraan khusus layanan rehabilitasi
sosial dasar diluar Panti dan tidak mampu melakukan
pengadaan kendaraan baru

JUMLAH 2,832
4. Rehabilitasi Sosial Dasar Tuna Sosial Khususnya
Gelandangan dan Pengemis di Luar Panti

PERSENTASE PENCAPAIAN PENERIMA LAYANAN Jumlah Total


DASAR (80%) Yang Harus Dilayani
• Jumlah yang Harus Dilayani : 8

PERSENTASE PENCAPAIAN MUTU MINIMAL LAYANAN DASAR (20%)

Jumlah yang
harus dilayani
-1
1 . Layanan data dan pengaduan 8

28
2 . Penyediaan layanan kedaruratan bagi daerah yang 0
sudah memiliki kendaraan khusus layanan rehabilitasi
sosial dasar diluar Panti

3 . Penyediaan permakanan 8
4 . Penyediaan sandang 0
5 . Penyediaan alat bantu 0
6 . Penyediaan perbekalan kesehatan 1
7 . Pemberian bimbingan fisik, mental, spiritual 2

8 . Pemberian bimbingan sosial kepada keluarga 1


penyandang disabilitas gelandangan dan pengemis
terlantar
9 . Fasilitas pembuatan Nomor Induk Kependuduk, 0
Kartu Tanda Penduduk, Akta Kelahiran, Surat Nikah,
Dan/Atau Kartu Identitas Anak

10 . Akses ke layanan pendidikan 0


11 . Pemberian pelayanan penelusuran keluarga 8

12 . Pemberian pelayanan reunifikasi keluarga 8

13 . Layanan rujukan 0
14 . Penyediaan layanan kedaruratan bagi daerah yang 0
belum memiliki kendaraan khusus layanan rehabilitasi
sosial dasar diluar Panti dan mampu melakukan
pengadaan kendaraan baru dan pembiayaan
pemeliharaan

15 . Penyediaan layanan kedaruratan bagi daerah yang 2


belum memiliki kendaraan khusus layanan rehabilitasi
sosial dasar diluar Panti dan tidak mampu melakukan
pengadaan kendaraan baru

JUMLAH 38
5. Perlindungan dan Jaminan Sosial Pada Saat Tanggap
dan Paska Bencana Bagi Korban Bencana
Kabupaten/Kota
Ya Terjadi Bencana
PERSENTASE PENCAPAIAN PENERIMA LAYANAN Jumlah Total
DASAR (80%) Yang Harus Dilayani
• Jumlah yang Harus Dilayani : 180

PERSENTASE PENCAPAIAN MUTU MINIMAL LAYANAN DASAR (20%)

Jumlah yang
harus dilayani
-1
1 . Penyediaan permakanan 99
2 . Penyediaan sandang 81
3 . Penyediaan tempat penampungan pengungsi 8

29
4 . Penanganan khusus bagi kelompok rentan 1

5 . Pelayanan dukungan Psikososial 1


JUMLAH 190

3.1.3 Realisasi
Realisasi adalah target yang dapat dicapai atau direalisasikan oleh Dinas Ssial
Kabuaten Berau selama 1 (satu) tahun anggaran dan membandingkannya dengan
rencana target yang ditetapkan sebelumnya.

Tabel 4.1. 2 Realisasi


No Total
Indikator Kinerja / Jenis Layanan Indikator Pencapaian / Output
Pencapai
Spm
an
KATEGORI INDEKS PENCAPAIAN TUNTAS UTAMA 96.00 %
SPM
1. Rehabilitasi Sosial Dasar Penyandang 98.67 %
Disabilitas Terlantar di Luar Panti
PERSENTASE PENCAPAIAN Jumlah Jumlah Yang 80.00 %
PENERIMA LAYANAN DASAR (80%) Total Total Belum
Yang Yang Terlayani
Harus Terlayani
Dilayani
• Jumlah yang Harus Dilayani : 38 38 0 100%
PERSENTASE PENCAPAIAN MUTU MINIMAL LAYANAN DASAR (20%) 18.67 %
Jumlah Jumlah Jumlah 93.33 %
yang yang yang
harus terlayani belum
dilayani terlayani
-1 -2 -3
1 . Layanan data dan pengaduan 38 38 0 100.00 %
2 . Penyediaan layanan kedaruratan bagi 0 0 0 0%
daerah yang sudah memiliki kendaraan
khusus layanan rehabilitasi sosial dasar
diluar Panti
3 . Penyediaan layanan kedaruratan bagi 7 7 0 100.00 %
daerah yang belum memiliki kendaraan
khusus layanan rehabilitasi sosial dasar
diluar Panti dan tidak mampu melakukan
pengadaan kendaraan baru
4 . Penyediaan permakanan 38 38 0 100.00 %

30
5 . Penyediaan sandang 38 38 0 100.00 %
6 . Penyediaan alat bantu 30 30 0 100.00 %
7 . Penyediaan perbekalan kesehatan 8 8 0 100.00 %
8 . Pemberian bimbingan fisik, mental, 38 38 0 100.00 %
spiritual
9 . Pemberian bimbingan sosial kepada 38 38 0 100.00 %
keluarga Penyandang Disabilitas
terlantar
10 . Fasilitas pembuatan Nomor Induk 5 5 0 100.00 %
Kependuduk, Kartu Tanda Penduduk,
Akta Kelahiran, Surat Nikah, dan/atau
Kartu Identitas Anak
11 . Akses ke layanan pendidikan 1 1 0 100.00 %
12 . Pemberian pelayanan penelusuran 35 35 0 100.00 %
keluarga
13 . Pemberian pelayanan reunifikasi 2 2 0 100.00 %
keluarga
14 . Layanan rujukan 7 7 0 100.00 %
15 . Penyediaan layanan kedaruratan 7 7 0 100.00 %
bagi daerah yang belum memiliki
kendaraan khusus layanan rehabilitasi
sosial dasar diluar Panti dan mampu
melakukan pengadaan kendaraan baru
dan pembiayaan pemeliharaan
JUMLAH 292 292 0 1,400.00 %
2. Rehabilitasi Sosial Dasar Anak 94.67 %
Telantar di Luar Panti
PERSENTASE PENCAPAIAN Jumlah Jumlah Yang 80.00 %
PENERIMA LAYANAN DASAR (80%) Total Total Belum
Yang Yang Terlayani
Harus Terlayani
Dilayani
• Jumlah yang Harus Dilayani : 212 212 0 100%
PERSENTASE PENCAPAIAN MUTU MINIMAL LAYANAN DASAR (20%) 14.67 %
Jumlah Jumlah Jumlah 73.33 %
yang yang yang
harus terlayani belum
dilayani terlayani
-1 -2 -3
1 . Layanan data dan pengaduan 212 212 0 100.00 %
2 . Penyediaan permakanan 212 212 0 100.00 %
3 . Penyediaan sandang 0 0 0 0%

31
4 . Penyediaan alat bantu 2 2 0 100.00 %
5 . Penyediaan perbekalan kesehatan 12 12 0 100.00 %
6 . Pemberian bimbingan fisik, mental, 12 12 0 100.00 %
spiritual
7 . Pemberian bimbingan sosial kepada 0 0 0 0%
keluarga Penyandang Disabilitas Anak
Terlantar
8 . Fasilitas pembuatan Nomor Induk 6 6 0 100.00 %
Kependuduk, Kartu Tanda Penduduk,
Akta Kelahiran, Surat Nikah, dan/atau
Kartu Identitas Anak
9 . Akses ke layanan pendidikan 12 12 0 100.00 %
10 . Pemberian pelayanan penelusuran 12 12 0 100.00 %
keluarga
11 . Pemberian pelayanan reunifikasi 6 6 0 100.00 %
keluarga
12 . Layanan rujukan 12 12 0 100.00 %
13 . Penyediaan layanan kedaruratan 0 0 0 0%
bagi daerah yang sudah memiliki
kendaraan khusus layanan rehabilitasi
sosial dasar diluar Panti
14 . Penyediaan layanan kedaruratan 3 3 0 100.00 %
bagi daerah yang belum memiliki
kendaraan khusus layanan rehabilitasi
sosial dasar diluar Panti dan tidak mampu
melakukan pengadaan kendaraan baru
15 . Penyediaan layanan kedaruratan 0 0 0 0%
bagi daerah yang belum memiliki
kendaraan khusus layanan rehabilitasi
sosial dasar diluar Panti dan mampu
melakukan pengadaan kendaraan baru
dan pembiayaan pemeliharaan
JUMLAH 501 501 0 1,100.00 %
3. Rehabilitasi Sosial Dasar Lanjut Usia 96.00 %
Terlantar di Luar Panti
PERSENTASE PENCAPAIAN Jumlah Jumlah Yang 80.00 %
PENERIMA LAYANAN DASAR (80%) Total Total Belum
Yang Yang Terlayani
Harus Terlayani
Dilayani
• Jumlah yang Harus Dilayani : 700 700 0 100%
PERSENTASE PENCAPAIAN MUTU MINIMAL LAYANAN DASAR (20%) 16.00 %

32
Jumlah Jumlah Jumlah 80.00 %
yang yang yang
harus terlayani belum
dilayani terlayani
-1 -2 -3
1 . Layanan data dan pengaduan 700 700 0 100.00 %
2 . Penyediaan layanan kedaruratan bagi 0 0 0 0%
daerah yang sudah memiliki kendaraan
khusus layanan rehabilitasi sosial dasar
diluar Panti
3 . Penyediaan permakanan 700 700 0 100.00 %
4 . Penyediaan sandang 0 0 0 0%
5 . Penyediaan alat bantu 6 6 0 100.00 %
6 . Penyediaan perbekalan kesehatan 700 700 0 100.00 %
7 . Pemberian bimbingan fisik, mental, 700 700 0 100.00 %
spiritual
8 . Pemberian bimbingan sosial kepada 6 6 0 100.00 %
keluarga Penyandang Disabilitas Lanjut
Usia terlantar
9 . Fasilitas pembuatan Nomor Induk 6 6 0 100.00 %
Kependuduk, Kartu Tanda Penduduk,
Akta Kelahiran, Surat Nikah, dan/atau
Kartu Identitas Anak
10 . Akses ke layanan pendidikan 4 4 0 100.00 %
11 . Pemberian pelayanan penelusuran 1 1 0 100.00 %
keluarga
12 . Pemberian pelayanan reunifikasi 1 1 0 100.00 %
keluarga
13 . Layanan rujukan 4 4 0 100.00 %
14 . Penyediaan layanan kedaruratan 0 0 0 0%
bagi daerah yang belum memiliki
kendaraan khusus layanan rehabilitasi
sosial dasar diluar Panti dan mampu
melakukan pengadaan kendaraan baru
dan pembiayaan pemeliharaan
15 . Penyediaan layanan kedaruratan 4 4 0 100.00 %
bagi daerah yang belum memiliki
kendaraan khusus layanan rehabilitasi
sosial dasar diluar Panti dan tidak mampu
melakukan pengadaan kendaraan baru
JUMLAH 2,832 2,832 0 1,200.00 %

33
4. Rehabilitasi Sosial Dasar Tuna Sosial 90.67 %
Khususnya Gelandangan dan
Pengemis di Luar Panti
PERSENTASE PENCAPAIAN Jumlah Jumlah Yang 80.00 %
PENERIMA LAYANAN DASAR (80%) Total Total Belum
Yang Yang Terlayani
Harus Terlayani
Dilayani
• Jumlah yang Harus Dilayani : 8 8 0 100%
PERSENTASE PENCAPAIAN MUTU MINIMAL LAYANAN DASAR (20%) 10.67 %
Jumlah Jumlah Jumlah 53.33 %
yang yang yang
harus terlayani belum
dilayani terlayani
-1 -2 -3
1 . Layanan data dan pengaduan 8 8 0 100.00 %
2 . Penyediaan layanan kedaruratan bagi 0 0 0 0%
daerah yang sudah memiliki kendaraan
khusus layanan rehabilitasi sosial dasar
diluar Panti
3 . Penyediaan permakanan 8 8 0 100.00 %
4 . Penyediaan sandang 0 0 0 0%
5 . Penyediaan alat bantu 0 0 0 0%
6 . Penyediaan perbekalan kesehatan 1 1 0 100.00 %
7 . Pemberian bimbingan fisik, mental, 2 2 0 100.00 %
spiritual
8 . Pemberian bimbingan sosial kepada 1 1 0 100.00 %
keluarga penyandang disabilitas
gelandangan dan pengemis terlantar
9 . Fasilitas pembuatan Nomor Induk 0 0 0 0%
Kependuduk, Kartu Tanda Penduduk,
Akta Kelahiran, Surat Nikah, Dan/Atau
Kartu Identitas Anak
10 . Akses ke layanan pendidikan 0 0 0 0%
11 . Pemberian pelayanan penelusuran 8 8 0 100.00 %
keluarga
12 . Pemberian pelayanan reunifikasi 8 8 0 100.00 %
keluarga
13 . Layanan rujukan 0 0 0 0%

34
14 . Penyediaan layanan kedaruratan 0 0 0 0%
bagi daerah yang belum memiliki
kendaraan khusus layanan rehabilitasi
sosial dasar diluar Panti dan mampu
melakukan pengadaan kendaraan baru
dan pembiayaan pemeliharaan
15 . Penyediaan layanan kedaruratan 2 2 0 100.00 %
bagi daerah yang belum memiliki
kendaraan khusus layanan rehabilitasi
sosial dasar diluar Panti dan tidak mampu
melakukan pengadaan kendaraan baru
JUMLAH 38 38 0 800.00 %
5. Perlindungan dan Jaminan Sosial 100.00 %
Pada Saat Tanggap dan Paska
Bencana Bagi Korban Bencana
Kabupaten/Kota
Ya Terjadi Bencana
PERSENTASE PENCAPAIAN Jumlah Jumlah Yang 80.00 %
PENERIMA LAYANAN DASAR (80%) Total Total Belum
Yang Yang Terlayani
Harus Terlayani
Dilayani
• Jumlah yang Harus Dilayani : 180 180 0 100%
PERSENTASE PENCAPAIAN MUTU MINIMAL LAYANAN DASAR (20%) 20.00 %

Jumlah Jumlah Jumlah 100.00 %


yang yang yang
harus terlayani belum
dilayani terlayani
-1 -2 -3
1 . Penyediaan permakanan 99 99 0 100.00 %
2 . Penyediaan sandang 81 81 0 100.00 %
3 . Penyediaan tempat penampungan 8 8 0 100.00 %
pengungsi
4 . Penanganan khusus bagi kelompok 1 1 0 100.00 %
rentan
5 . Pelayanan dukungan Psikososial 1 1 0 100.00 %
JUMLAH 190 190 0 500.00 %

3.1.4 Alokasi Anggaran


Alokasi Anggaran dalah jumlah belanja langsung dan tidak langsung yang ditetapkan
35
dalam APBD dalam rangka penerapan dan pencapaian SPM oleh pemerintah
daerah, yang bersumber dari APBD, APBN dan sumber dana lain yang sah.

Tabel 4.1. 3 Alokasi Anggaran


No Pendanaan Pagu Alokas i Alokasi Alokasi
Angga ran Anggar Anggaran
Satker an Penerapan
Perangkat Penera Spm
Daerah pan Den gan
Dengan Spm Anggaran
Apbd Dengan Satker
Apbd Pera ngkat
Daerah
1 Alokasi Anggaran 3,395,928,000,000
Pendapatan Belanja
Daerah
Kab. Berau
2 Alokasi Anggaran Satker 15,917,189,208 O,47 %
Perangkat Daerah
3 Alokasi Anggaran 5,871,576,908 0.17 % 36.89 %
Penerapan Spm Pada
Satker Pd
4 Alokasi Anggaran 0
Penerapan Spm Sumber
Lainnya Yang Sah Dan
Tidak Mengikat (Contoh
: Dana Desa, Kerjasama,
Dana Bagi Hasil Dan
Lain-Lain)
A. Apbn 0
B. Apbd 0
B. Dak 0
C. Lainya 0

36
3.1.5 Dukungan Personil
Dukungan personil menggambarkan jumlah personil atau pegawai yang terlibat dalam
proses penerapan dan pencapaian SPM.
Tabel 4.1. 4 Dukungan Personil

STR STR
N Perangkat JUMLAH SMP/S DIPLO
Urusan LK PR JFT SD/SMP ATA ATA
o daerah PEGAWAI MA MA III
I II
6 Urusan Sosial Dinas Sosial 33 14 19 9 0 4 2 20 7

3.1.6 Permasalahan dan Solusi


Permasalahan dan solusi menggambarkan permasalahan yang dihadapi dalam
penerapan dan pencapaian SPM, baik eksternal maupun internal dan langkah-
langkah penyelesaian permasalahan yang ditempuh.

a. PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data dari bidang terkait, khususnya pada bagian pemegang


program masih belum maksimal dari sisi waktu dan akurasi data.

b. PENGHITUNGAN KEBUTUHAN

c. PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

Dari segi perencanaan terkait dengan SPM ini, masih belum maksimal
dikarenakan ada sebagian mutu layanan yang masih belum termuat di dalam
Renstra sehingga tidak dapat dianggarkan dalam DPA,

d. PELAKSANAAN

Untuk pelaksanaan SPM sangat diperlukan SDM Psikologi yang diharapkan


dapat memberikan dukungan fsikosal.

37
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Dinas Sosial Kabupaten Berau
adalah laporan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah selama 1
(satu) tahun anggaran yang disampaikan oleh Kepala Daerah kepada Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Propinsi sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Dinas Sosial Kabupaten Berau
Tahun Anggaran 2022 merupakan laporan pelaksanaan program dan kegiatan selama
tahun 2022 dengan mengacu pada kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Berau,
pelaksanaan asas desentralisasi, pengelolaan keuangan serta tugas umum
pemerintahan.
Dari hasil kinerja yang dilaporkan pada Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(LPPD) Dinas Sosial Kabupaten Berau Tahun Anggaran 2022, dapat disimpulkan bahwa
dalam pembangunan yang telah dilaksanakan mulai dari perencanaan, pelaksanaan serta
pengendalian dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan, pada umum dinilai berjalan
dengan baik dan lancar

B. Saran
Hasil pembangunan yang telah dicapai pada tahun 2022, tentunya masih perlu untuk
ditingkatkan kembali agar apa yang menjadi target dan sasaran pembangunan
sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kab. Berau Tahun 2021 – 2026 dapat dicapai dan
dilaksanakan terhadap berbagai kekurangan, kelemahan dan permasalahan yang ada
dalan pelaksanaan pembangunan tahun 2022 akan dilakukan evaluasi untuk dapat
dijadikan acuan bagi perbaikan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan pada
tahun-tahun mendatang.
Semoga Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Dinas Sosial Kabupaten
Berau ini dapat menjadi bahan bagi pemerintah pusat dan pemerintah propinsi untuk
memberikan catatan sebagai bahan penyempurnaan dan perbaikan pembangunan
kedepan.

Kepala Dinas Sosial,

Drs. H. Iswahyudi, Apt. M.Kes


Pembina Utama Muda ( IV/c )
NIP. 19660625 199203 1 009

38

Anda mungkin juga menyukai