PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DAERAH
(LPPD) DINAS SOSIAL
TAHUN ANGGARAN 2022
DINAS SOSIAL KAB.
BERAU 2023
PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN BERAU
0
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala
rahmat dan karunia-Nya Penyusunan Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (LPPD) Dinas Sosial Kabupaten Berau Tahun Anggaran
2022 dapat terselesaikan dengan. Hal ini menjadi suatu kewajiban Dinas Sosial
sebagai OPD pemerintah daerah yang menyelenggarakan urusan wajib yang
tarkait langsung dengan pelayanan dasar. Laporan ini disusun untuk
memenuhi amanat Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 Tentang Tentang laporan dan Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang mengamanatkan bahwa Bupati
/ Walikota menyampaikan LPPD.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................ i
DAFTAR TABEL ............................................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................................... ii
BAN I PENDAHULUAN .................................................................................................................. 1
1.1. 1
1.1.1 1
1.1.2 13
1.1.3 15
BAB II CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ..................... 16
2.1 16
2.2 16
2.3 20
BAB III CAPAIAN KINERJA PELAKSANAAN TUGAS PEMBANTUAN ..................................... 24
BAB IV PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL ....................... 25
4.1 25
4.1.1 25
4.1.2 26
4.1.3 30
4.1.4 35
4.1.5 37
4.1.6 37
BAB V PENUTUP ......................................................................................................................... 38
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Peta Wilayah Kabupaten Berau 5
2
SISTEMATIKA PENULISAN
3
BAN I PENDAHULUAN
1. Daerah Istimewa Kutai yang terdiri dari Kawedanan Kutai Selatan, Kutai Timur,
Kutai Tengah, Kutai Barat, Kutai Ulu dan Sendawan;
2. Daerah Istimewa Berau yang terdiri dari Kawedanan Gunung Tabur dan
Sambeliung;
3. Daerah Istimewa Bulongan yang terdiri dari Bulongan, Tarakan Tanah Tidung
dan Apok Kayan.
Adapun pembentukan 3 (tiga) Daerah Kutai, Berau dan Bulongan sebagai Daerah
Istimewa dikarenakan ke 3 (tiga) Daerah tersebut memenuhi syarat-syarat yang
tercantum di dalam pasal 18 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1948 yaitu bahwa
Sultan Kutai dan Sultan Bulongan sebagai Kepala Swapraja menguasai seluruh
daerah di wilayah Swapraja Kutai dan Swapraja Bulongan yang sekarang dibentuk
sebagai Daerah Istimewa, sedangkan Daerah Istimewa Berau dikarenakan ke 2
(dua) Swapraja Gunung Tabur dan Sambaliung menyetujui pembentukan sebagai
1 (satu) Daerah Istimewa.
1
Adapun pembentukan 3 (tiga) Daerah Kutai, Berau dan Bulongan sebagai Daerah
Istimewa dikarenakan ke 3 (tiga) Daerah tersebut memenuhi syarat-syarat yang
tercantum di dalam pasal 18 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1948 yaitu bahwa
Sultan Kutai dan Sultan Bulongan sebagai Kepala Swapraja menguasai seluruh
daerah di wilayah Swapraja Kutai dan Swapraja Bulongan yang sekarang dibentuk
sebagai Daerah Istimewa, sedangkan Daerah Istimewa Berau dikarenakan ke 2
(dua) Swapraja Gunung Tabur dan Sambaliung menyetujui pembentukan sebagai
1 (satu) Daerah Istimewa.
Daerah Istimewa Berau dipimpin oleh Kepala Daerah Istimewa yang pertama kali
dijabat oleh Sultan Muhammad Aminuddin dengan pusat Pemerintahan Daerah
Istimewa Berau berkedudukan di Tanjung Redeb. Sultan Muhammad Aminuddin
memerintah sampai dengan adanya peraturan peralihan dari Daerah Istimewa
menjadi Kabupaten Daerah Tingkat II Berau.
Pada tahun 1999 Daerah Tingkat II Berau berubah menjadi Kabupaten Berau
dengan wilayah yang terbagi dalam 8 (delapan) Kecamatan yaitu Tanjung Redeb,
Sambaliung, Gunung Tabur, Kelay, Segah, Pulau Derawan, Talisayan dan Biduk-
Biduk namun kemudian terjadi penambahan Kecamatan Teluk Bayur yang
merupakan gabungan sebagian wilayah Kecamatan Tanjung Redeb, Sambaliung
dan Gunung Tabur.
2
(tiga belas) Kecamatan yang terdiri dari wilayah Kecamatan Sekitar Kota,
Kecamatan Pedalaman dan Kecamatan Pesisir.
2. Luas Wilayah
Kabupaten Berau memiliki luas wilayah ± 34.127,17 Km2 yang terdiri dari daratan
±23.558,50 Km2 dan lautan ±10.568,85 Km2 sepanjang 4 mil dari garis pantai
pulau terluar. Luas wilayah Kabupaten Berau dirinci menurut Kecamatan yang
paling luas adalah Kecamatan Kelay seluas 6134,60 Km2 atau sekitar 17,98% dari
luas wilayah keseluruhan, dan yang paling kecil adalah Kecamatan Tanjung
Redeb dengan luasan 23,76 Km2 atau 0,07% dari luas wilayah secara
keseluruhan.
3. Topografis
Kabupaten Berau memiliki 21 sungai besar yang merupakan sumber vital bagi
penduduk dan ekosistem sekitarnya. Sungai Kelay merupakan sungai terpanjang
di Kabupaten Berau. Mengalir dari pegunungan sekitar Gunung Mantan sepanjang
254 Km sampai pada pertemuan dengan Sungai Segah membentuk Sungai Berau
di Tanjung Redeb. Sungai Segah sendiri panjangnya sekitar 152 Km dimana Hulu
sungai berada di sekitar Gunung Kundas. Sedangkan Sungai Tanian Buku di
Kecamatan Talisayan merupakan Sungai yang terpendek dengan panjang 12 Km.
4. Iklim
Seperti iklim wilayah Indonesia pada umumnya, Kabupaten Berau memiliki Iklim
Tropis dan mempunyai dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan.
Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Mei sampai dengan bulan Oktober.
Sedangkan musim Penghujan terjadi pada bulan November sampai dengan bulan
april. Keadaan ini terus erlangsung setiap tahun yang diselingi peralihan pada
bulan-bulan tertentu. Selain itu, karena letaknya di daerah khatulistiwa, maka iklim
di Kabupaten Berau juga dipengaruhi oleh angin Muson Barat pada Nopember -
April dan Angin Muson Timur pada Mei - ktober. Namun dalam tahun-tahun terakhir
ini, keadaan musim di Kabupaten Berau kadang tidak menentu. Pada bulan-bulan
yang seharusnya turun hujan dalam kenyataannya tidak ada hujan sama sekali,
atau sebaliknya pada bulan-bulan yang seharusnya kemarau justru terjadi hujan
dengan waktu yang jauh lebih panjang.
c. Jumlah Penduduk;
1. Jumlah Penduduk
Gambar 1.1
5
Jumlah Dan Nama Kecamatan, Kelurahan Dan Kampung Di Kabupaten Berau
Tabel 1. 2 Jumlah Dan Nama Kecamatan, Kelurahan Dan Kampung Di Kabupaten Berau
6
64.03.04.2010 10 Harapan Jaya
64.03.04.2011 11 Tepian Buah
64.03.04.2012 12. Batu Rajang
64.03.04.2013 13. Siduung Indah
64.03.05 5 Tanjung Redeb 6
64.03.05.1003 1 Sungai
Bedungun
64.03.05.1004 2 Tanjung Redeb
64.03.05.1005 3 Bugis
64.03.05.1006 4 Gayam
64.03.05.1007 5 Karang Ambun
64.03.05.1008 6 Gunung Panjang
64.03.06 6 Gunung Tabur 1 10
64.03.06.2001 1 Tasuk
64.03.06.2002 2 Birang
64.03.06.1003 1 Gunung Tabur
64.03.06.2004 3 Maluang
64.03.06.2005 4 Samburakat
64.03.06.2006 5 Sambakunga
64.03.06.2007 6 Merancang U
64.03.06.2008 7 Merancang Ilir
64.03.06.2009 8 Pulau Besin
64.03.06.2010 9 Melati Jaya
64.03.06.2011 10 Batu-Batu
64.03.07 7 Pulau Derawan 5
64.03.07.2001 1 Pegat Batumbuk
64.03.07.2002 2 Teluk Semanting
64.03.07.2003 3 Tanjung Batu
64.03.07.2004 4 PulauDerawan
64.03.07.2009 5 Kasai
64.03.08 8 Biduk-Biduk 6
64.03.08.2001 1 Biduk-Biduk
64.03.08.2002 2 Pantai Harapan
64.03.08.2003 3 Tanjung Prepat
64.03.08.2004 4 Teluk Sumbang
64.03.08.2008 5 Teluk Sulaiman
64.03.08.2009 6 Giring-Giring
64.03.09 9 Teluk Bayur 2 4
64.03.09.2001 1 Tumbit Melayu
64.03.09.1002 1 Teluk Bayur
64.03.09.1003 2 Rinding
64.03.09.2004 2 Labanan Jaya
64.03.09.2005 3 Labanan Makmur
64.03.09.2006 4 Labanan Makarti
64.03.10 10 Tabalar 6
64.03.10.2002 1 Tabalar Muara
64.03.10.2003 2 Tubaan
64.03.10.2004 3 Tabalar Ulu
64.03.10.2005 4 Semurut
64.03.10.2006 5 Buyung-Buyung
64.03.10.2007 6 Harapan Maju
64.03.11 11 Maratua 4
64.03.11.2001 1 Ma. Bohe Silian
64.03.11.2002 2 Ma. Payung-Payung
64.03.11.2003 3 Ma. Teluk Alulu
64.03.11.2004 4 Ma. Teluk Harapan
64.03.12 12 Batu Putih 7
7
64.03.12.2001 1 Tembudan
64.03.12.2002 2 Kayu Indah
64.03.12.2003 3 Batu Putih
64.03.12.2004 4 Lobang Kelatak
64.03.12.2005 5 Ampen Medang
64.03.12.2006 6 Balikukup
64.03.12.2007 7 Sumber Agung
64.03.13 13 Biatan 8
64.03.13.2001 1 Biatan Ulu
64.03.13.2002 2 Biatan Ilir
64.03.13.2003 3 Karangan
64.03.13.2004 4 Biatan Lempake
64.03.13.2005 5 Manunggal Jaya
64.03.13.2006 6 Biantan Bapinang
64.03.13.2007 7 Biatan Baru
64.03.13.2008 8 Bukit Makmur Jaya
Sumber: Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Berau, 2023
JNS
KELAMI
ID N NAMA NIP GOL
1 LK drg. Totoh Hermanto, M.Kes 196308121992031011 IV/C
2 LK Drs. Enden Supandy 196510101993031017 IV/B
3 LK Adriansyah, SE.M.Si 196701021988031016 IV/A
4 P Marwati, S.Sos. M,Si 197205212002122002 IV/A
5 P Sulis Setyawati, S.Pt 196810061999032003 III/D
6 LK Slamet Hariadi, S.AP. MAP 197001111993031007 III/D
7 LK Rusli, S.ST 197001011994021005 III/D
8 P Faridah Ismail, SKM, M.Ap 197710242006042023 III/D
9 LK Burhansyah 196410121987121003 III/D
10 P Minda Agustina, SH 197408302007012016 III/D
11 LK Yoppie G. A. Sanery, SH 197602222009011004 III/C
12 P Istiqomah,SE 198310032010012013 III/C
13 P Wati Seri Maisyarah, S.Ap 196511292000032002 III/C
14 P Hesti Setyaningsih, S.Sos 198606182011012006 III/C
15 P Salmah,SE,ME 197304092008012013 III/C
16 LK Deddy Indra, A.Md.Kep 197603072006041013 III/C
8
17 LK Wiwik Dwikoriyanto,SH 196510181997031004 III/C
18 P Erlina Anida,SKM 197910022006042015 III/C
19 LK Chendry Zuliminanto 196807311992121001 III/B
20 P Novi Triwahyuni, SKM 198311052006042010 III/B
21 P Indra Agustina, A.md 198108282009012003 III/A
22 P Isnawati,SE 198002072010012003 III/A
23 P Winarti Yabu, SE 197311272005022001 III/A
24 LK Misbahul Jannah Atma, SE 197507252007012007 III/A
25 LK H. Muhammad Iqbal, SE 197607132007011012 III/A
26 LK Sugeng, SE 197608052007011006 III/A
27 P Susi Widiani, S.AP 197701012007012022 III/A
28 LK Tri Hadi Sawiji, SE 198012112007011006 III/A
29 LK Vitalis Nira Boro, S.Psi 198608082020121008 III/A
30 P Sri Wahyuni 198004012007012018 II/D
31 P Mariska Eliesya Nanlohy 198404022008012013 II/C
32 LK Benny Wijaya Kusuma 197503092009011004 II/C
33 P Dewi Cherly Noviana,SE 198411162009012003 II/C
Target dan realisasi Pendapatan dan Belanja Dinas Sosial Kabupaten Berau
pada Tahun 2022 dapat di lihat pada tabel sebagai berikut:
PAGU
URAIAN PROGRAM/ KEGIATAN/ ANGGARAN KEUANGAN
KODE
SUB.KEGIATAN (Rp.)
(Rp.) (%)
1 06 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG SOSIAL
1 06 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN
PEMERINTAHAN DAERAH 6.989.006.264 6.503.616.649 93,05
KABUPATEN/KOTA
1 06 01 2.01 Kegiatan Perencanaan, Penganggaran, dan
Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah 87.999.300 82.520.500
1 06 01 2.01 01
Sub.Kegiatan : Penyusunan Dokumen
32.499.300 31.396.500 96,61
Perencanaan Perangkat Daerah
1 06 01 2.01 06 Sub. Kegiatan : Koordinasi dan Penyusunan
Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar 12.500.000 10.420.000 83,36
Realisasi Kinerja SKPD
Sub. Kegiatan : Evaluasi Kinerja Perangkat
1 06 01 2.01 07 Daerah 43.000.000 40.704.000 94,66
Kegiatan : Administrasi Keuangan
1 06 01 2.02 Perangkat Daerah 5.094.451.224 4.659.905.832
Sub.Kegiatan : Penyediaan Gaji dan
1 06 01 2.02 01 Tunjangan ASN 4.939.933.224 4.506.987.832 91,24
9
1 06 01 2.02 03
Sub.Kegiatan : Pelaksanaan Penatausahaan
154.518.000 152.918.000 98,96
dan Pengujian/Verifikasi Keuangan SKPD
Kegiatan : Administrasi Umum Perangkat
1 06 01 2.06 Daerah 572.753.500 561.556.797
1 06 01 2.06 01 Sub.Kegiatan : Penyediaan Komponen
Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan 9.997.100 9.911.999 99,15
Kantor
1 06 01 2.06 02 Sub.Kegiatan : Penyediaan Peralatan dan
Perlengkapan Kantor 183.994.100 176.003.816 95,66
1 06 01 2.06 03 Sub.Kegiatan : Penyediaan Peralatan
Rumah Tangga 4.993.300 4.813.300 96,40
Sub.Kegiatan : Penyediaan Bahan Logistik
1 06 01 2.06 04 Kantor 45.484.500 42.883.800 94,28
1 06 01 2.06 05 Sub.Kegiatan : Penyediaan Barang Cetakan
dan Penggandaan 6.624.500 6.562.900 99,07
1 06 01 2.06 06 Sub.Kegiatan : Penyediaan Bahan Bacaan
dan Peraturan Perundang-undangan 6.660.000 6.660.000 100,00
1 06 01 2.06 09 Sub.Kegiatan : Penyelenggaraan Rapat
Koordinasi dan Konsultasi SKPD 315.000.000 314.720.982 99,91
1.06.01.2.07 Kegiatan : Pengadaan Barang Milik Daerah
Penunjang Urusan Pemerintah Daerah 465.000.000 465.000.000
1.06.01.2.07.02 Sub. Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas
Operasional atau Lapangan 465.000.000 - -
1 06 01 2.08 Kegiatan : Penyediaan Jasa Penunjang
Urusan Pemerintahan Daerah 281.132.940 271.968.832
10
1 06 02 2.03 Kegiatan : Pengembangan Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial Daerah 645.506.000 621.119.841
Kabupaten/Kota
1 06 02 2.03 01 Sub. Kegiatan : Peningkatan Kemampuan
Potensi Pekerja Sosial Masyarakat 126.400.000 118.705.041 93,91
Kewenangan Kabupaten/Kota
1 06 02 2.03 02 Sub.Kegiatan : Peningkatan Kemampuan
Potensi Tenaga Kesejahteraan Sosial 264.631.250 262.563.250 99,22
Kecamatan Kewenangan Kabupaten/Kota
11
1 06 04 2.02 02 Sub.Kegiatan : Pemberian Layanan
Kedaruratan 139.399.950 138.306.700 99,22
1 06 04 2.02 03 Sub.Kegiatan : Penyediaan Permakanan
345.445.150 340.621.300 98,60
1 06 04 2.02 08 Sub.Kegiatan : Pemberian Bimbingan Sosial
kepada Keluarga Penyandang Masalah 264.559.850 250.458.580 94,67
Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Bukan
Korban HIV/AIDS dan NAPZA
1 06 04 2.02 11 Sub.Kegiatan : Pemberian Pelayanan
Penelusuran Keluarga 635.279.600 341.390.950 53,74
1 06 04 2.02 13 Sub.Kegiatan : Pemberian Layanan Rujukan
162.850.000 117.447.350 72,12
1 06 04 2.02 14 Sub.Kegiatan : Kerjasama antar Lembaga
dan Kemitraan dalam Pelaksanaan 430.567.012 425.424.300 98,81
Rehabilitasi Sosial Kabupaten/Kota
1 06 05 PROGRAM PERLINDUNGAN DAN
JAMINAN SOSIAL 543.267.900 538.730.300 99,16
1 06 05 2.02 Kegiatan : Pengelolaan Data Fakir Miskin
Cakupan Daerah 543.267.900 538.730.300
Kabupaten/Kota
1 06 05 2.02 02 Sub. Kegiatan : Pengelolaan Data Fakir
Miskin Cakupan Daerah Kabupaten/Kota 543.267.900 538.730.300 99,16
1 06 06 PROGRAM PENANGANAN BENCANA
756.097.500 567.574.780 75,07
1 06 06 2.02 Kegiatan : Perlindungan Sosial Korban
Bencana Alam dan Sosial Kabupaten/Kota 303.308.000 188.102.100
1 06 06 2.01 01 Sub. Kegiatan : Penyediaan Makanan
101.342.000 34.276.100 33,82
1 06 06 2.01 02 Sub. Kegiatan : Penyediaan Sandang
100.394.000 71.834.000 71,55
1 06 06 2.01 03 Sub. Kegiatan : Penyediaan Tempat
Penampungan Pengungsi 101.572.000 81.992.000 80,72
1 06 06 2.02 Kegiatan : Penyelenggaraan
Pemberdayaan Masyarakat terhadap 452.789.500 379.472.680
Kesiapsiagaan Bencana Kabupaten/Kota
1 06 06 2.02 01 Sub. Kegiatan : Koordinasi, Sosialisasi dan
Pelaksanaan Kampung Siaga Bencana 231.999.850 204.563.380 88,17
1 06 06 2.02 02 Sub. Kegiatan : Koordinasi, Sosialisasi dan
Pelaksanaan Taruna Siaga Bencana 220.789.650 174.909.300 79,22
1 06 07 PROGRAM PENGELOLAAN TAMAN
MAKAM PAHLAWAN 576.999.524
1 06 07 2.01 Kegiatan : Pemeliharaan Taman Makam
Pahlawan Nasional Kabupaten/Kota 576.999.524 495.578.782
12
1.1.2 Perencanaan Pembangunan Daerah
Dari hasil evaluasi terhadap gambaran umum kondisi daerah dan analisis
permasalahan pembangunan, yang telah diuraikan secara jelas pada dokumen
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, permasalahan utama Kabupaten
Berau adalah "Kurangnya optimalisasi pengelolaan potensi lokal dalam mewujudkan
kesejahteraan masyarakat”. Indikasi lebih lanjut atas permasalahan utama dimaksud
dan menjadi perhatian penting dalam perumusan kebijakan pembangunan lima tahun
mendatang dijabarkan lebih rinci ke permasalahan pokok sebagai berikut.
Tabel 1. 10
Penetapan visi sebagai bagian dari perencanaan strategik, merupkan suatu langkah
penting dalam perjalanan suatu organisasi. Visi tidak hanya penting pada waktu mulai
berkarya, tetapi juga pada kehidupan organisasi selanjutnya. Berdasarkan Undang-
undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional Pasal 1 Ayat 12, Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang
diinginkan pada akhir periode perencanaan.
Visi menjadi fokus dan arahan pembangunan serta program kerja selama 5 (lima)
tahun pelaksanaan kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Visi menjadi
penting karena akan menyatukan dan mengintegrasikan setiap aspek pendukung
pembangunan daerah yang akan dilaksanakan oleh seluruh elemen masyarakat
Kabupaten Berau baik aparatur pemerintahan, masyarakat, maupun swasta.
13
Visi juga merupakan hasil refleksi dan proyeksi tentang arah yang hendak dituju
Pemerintah Kabupaten Berau dalam menjalankan amanat publik, yang digali
bersama dari nilai-nilai luhur yang mampu menggerakkan seluruh sumberdaya yang
dimiliki menuju apa yang ingin diwujudkan. Visi Pemerintah Kabupaten Berau Tahun
20212026 adalah “Mewujudkan Berau Maju dan Sejahtera dengan Sumber Daya
Manusia yang Handal untuk Transformasi ekonomi dalam pengelolaan Sumber Daya
Alam secara berkelanjutan.
Pelayanan Dasar adalah pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga
negara.Dalam upaya meningkatkan pelayanan publik yang dapat dijangkau oleh
masyarakat, semua aspek/sektor dalam urusan wajib yang dikategorikan sebagai
pelayanan dasar harus disusun standar pelayanan minimal ( SPM ). Standar Pelayanan
Minimal adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu yang dijadikan sebagai acuan
standar kualitas dan kuantitas pelayanan yang harus diberikan kepada masyarakat
secara minimal.
Penerapan SPM adalah pelaksanaan SPM yang dimulai dari tahapan pengumpulan
data, penghitungan kebutuhan pemenuhan Pelayanan Dasar, penyusunan rencana
pemenuhan Pelayanan Dasar dan pelaksanaan pemenuhan Pelayanan Dasar.
Kebutuhan Dasar Warga Negara meliputi kebutuhan pemenuhan atas barang dan/atau
jasa dengan kualitas dan jumlah tertentu yang berhak diperoleh oleh setiap individu
agar dapat hidup secara layak. Adapun Jenis Pelayanan Dasar SPM adalah jenis
pelayanan dalam rangka penyediaan barang dan/atau jasa kebutuhan dasar yang
berhak diperoleh oleh setiap warga negara secara minimal. Ketentuan terkait
penerapan Standar Pelayanan Minimal diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 2
Tahun 2018 yang memuat ketentuan tentang jenis dan mutu urusan wajib pelayanan
dasar yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal.
Jenis Pelayanan Dasar yang ditetapkan menurut peraturan pemerintah Pasal 2 tahun
2018 untuk Dinas Sosial kabupaten/kota terdiri atas:
4. 28. rehabilitasi sosial dasar tuna sosial khususnya gelandangan dan pengemis
di luar panti;
5. Perlindungan dan jaminan sosial pada saat dan setelah tanggap darurat
bencana bagi korban bencana daerah kabupaten/kota.
15
BAB II CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
2.1 Capaian Kinerja Makro
Capaian kinerja makro merupakan capaian kinerja yang menggambarkan keberhasilan
penyelenggaraan pemerintahan daerah secara umum. Capaian kinerja makro dihasilkan dari
berbagai program yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah. Pada tahun Anggaran 2022,
Capaian Kinerja Makro pada Kabupaten Berau dapat digambarkan dalam table berikut:
Capaian kinerja makro menggunakan indikator kinerja makro sebagai berikut:
Tabel 2. 1 Tabel Capain Kinerja Makro
16
Pedoman Penyusunan LPPD Tahun 2022 disajikan dalam 123 IKK Outcome dan 494 IKK
output yang dilaksanakan oleh 29 Perangkat Daerah di Kabupaten Berau.
Dinas Sosial Kabupaten Berau salah satu yang mengemban urusan wajib pelayanan
dasar dengan rincian Indikator Kinerja Kunci (IKK) sebagai berikut:
2.2.1 Indikator Kinerja Kunci Keluaran
18
yang
disediakan
Jumlah penyandang 752
disabilitas
terlantar, anak terlantar,
lanjut
usia terlantar dan gepeng
yang
mendapatkan bimbingan
fisik,
mental dan sosial sesuai
standar di keluarga,
masyarakat, Dinas Sosial,
Rumah Singgah/ Shelter
dan/atau pusat
kesejahteraan
sosia
Jumlah bimbingan sosial 45
yang
dilaksanakan kepada
keluarga
dan masyarakat
Jumlah penyandang 8
disabilitas
terlantar, anak terlantar,
lanjut
usia terlantar dan gepeng
yang
difasilitasi untuk
mendapatkan
dokumen kependudukan
Jumlah penyandang 17
disabilitas
terlantar, anak terlantar,
lanjut
usia terlantar dan gepeng
yang
mendapatkan akses layanan
pendidikan dan kesehatan
dasar
Jumlah penyandang 56
disabilitas
terlantar, anak terlantar,
lanjut
usia terlantar dan gepeng
yang
mendapatkan layanan
penelusuran keluarga
Jumlah penyandang 17
disabilitas
terlantar, anak terlantar,
lanjut
usia terlantar dan gepeng
yang
direunifikasi dengan
keluarga
19
Jumlah penyandang 23
disabilitas
terlantar, anak terlantar,
lanjut
usia terlantar dan gepeng
yang
dirujuk
Jumlah korban bencana 99
yang
mendapat makanan
Jumlah korban bencana 81
yang
menerima paket sandang
Jumlah tempat 8
penampungan
pengungsi yang dimiliki
Jumlah paket permakanan 1
khusus bagi kelompok
rentan
Jumlah korban bencana 1
yang
meneriman pelayanan
dukungan psikososial
Jumlah Pekerja Sosial 1
Profesional/tenaga
kesejahteraan sosial
dan/atau
relawan sosial yang
tersedia
Tabel 2.2. 5 b. Pengukuran capaian kinerja dibandingkan dengan target perjanjian kinerja
e. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya dikaitkan dengan hasil (kinerja) yang telah
dicapai;
Bagian yang disajikan dalam tabel dibawah ini terkait efesiensi anggaran dengan capaian
kinerja yang telah di targetkan didalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Tahun 2021-2026 yang dituangkan didalam Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah Kabupaten Berau Tahun 2022.
Efisiensi Penggunaan Sumber Daya :
Tabel 2.2. 9 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Tahun 2022
No Indikator Kinerja Capaian Penyerapan Tingkat
Kinerja Anggaran Efesiensi
1 Meningkatnya keberfungsian 96 % 88 % 0,6 %
sosial Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
22
f. Analisis program dan kegiatan yang mendukung pencapaian target kinerja.
Program prioritas pembangunan Daerah merupakan program perangkat daerah yang
memiliki kontribusi besar terhadap pencapaian visi dan misi Kepala Daerah terpilih
sebagaimana dituangkan dalam RPJM D . Dengan demikian program prioritas II meliputi
Program Perangkat Daerah pendukung janji kampanye sebagaimana disajikan dalam
tabel dibawah ini :
23
BAB III CAPAIAN KINERJA PELAKSANAAN TUGAS PEMBANTUAN
Menurut PP No. 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan, Tugas
Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan/atau desa, dari
pemerintah provinsi kepada kabupaten, atau kota dan/atau desa, serta dari pemerintah
kabupaten, atau kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu dengan kewajiban
melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada yang menugaskan.
Pada tahun Anggaran 2022, Pemerintah Kabupaten Berau tidak menerima dan
melaksanakan tugas pembantuan baik dari Pemerintah maupun dari Pemerintah Provinsi
Kalimantan Timur.
24
BAB IV PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
4.1 Urusan Sosial
Laporan penerapan dan pencapaian standar pelayanan minimal memuat:
c) Rehabilitasi sosial dasar lanjut usia terlantar diluar panti dengan indikator
pencapaian Jumlah Warga Negara lanjut usia terlantar yang memperoleh
rehabilitasi sosial diluar panti
25
3.1.2 Target Pencapaian Standar Pelayanan Minimal oleh Daerah
Target pencapaian adalah target yang ditetapkan Pemerintah Daerah dalam
mencapai SPM selama kurun waktu tertentu, termasuk perhitungan pembiayaannya.
Tabel 4.1. 1 Target Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Dinas Sosial.
Jumlah yang
harus dilayani
-1
1 . Layanan data dan pengaduan 38
2 . Penyediaan layanan kedaruratan bagi daerah yang 0
sudah memiliki kendaraan khusus layanan rehabilitasi
sosial dasar diluar Panti
4 . Penyediaan permakanan 38
5 . Penyediaan sandang 38
6 . Penyediaan alat bantu 30
7 . Penyediaan perbekalan kesehatan 8
8 . Pemberian bimbingan fisik, mental, spiritual 38
14 . Layanan rujukan 7
15 . Penyediaan layanan kedaruratan bagi daerah yang 7
belum memiliki kendaraan khusus layanan rehabilitasi
sosial dasar diluar Panti dan mampu melakukan
pengadaan kendaraan baru dan pembiayaan
pemeliharaan
JUMLAH 292
26
2. Rehabilitasi Sosial Dasar Anak Telantar di Luar Panti
Jumlah yang
harus dilayani
-1
1 . Layanan data dan pengaduan 212
2 . Penyediaan permakanan 212
3 . Penyediaan sandang 0
4 . Penyediaan alat bantu 2
5 . Penyediaan perbekalan kesehatan 12
6 . Pemberian bimbingan fisik, mental, spiritual 12
12 . Layanan rujukan 12
13 . Penyediaan layanan kedaruratan bagi daerah yang 0
sudah memiliki kendaraan khusus layanan rehabilitasi
sosial dasar diluar Panti
JUMLAH 501
3. Rehabilitasi Sosial Dasar Lanjut Usia Terlantar di Luar
Panti
PERSENTASE PENCAPAIAN PENERIMA LAYANAN Jumlah Total
DASAR (80%) Yang Harus Dilayani
• Jumlah yang Harus Dilayani : 700
27
Jumlah yang
harus dilayani
-1
1 . Layanan data dan pengaduan 700
2 . Penyediaan layanan kedaruratan bagi daerah yang 0
sudah memiliki kendaraan khusus layanan rehabilitasi
sosial dasar diluar Panti
13 . Layanan rujukan 4
14 . Penyediaan layanan kedaruratan bagi daerah yang 0
belum memiliki kendaraan khusus layanan rehabilitasi
sosial dasar diluar Panti dan mampu melakukan
pengadaan kendaraan baru dan pembiayaan
pemeliharaan
JUMLAH 2,832
4. Rehabilitasi Sosial Dasar Tuna Sosial Khususnya
Gelandangan dan Pengemis di Luar Panti
Jumlah yang
harus dilayani
-1
1 . Layanan data dan pengaduan 8
28
2 . Penyediaan layanan kedaruratan bagi daerah yang 0
sudah memiliki kendaraan khusus layanan rehabilitasi
sosial dasar diluar Panti
3 . Penyediaan permakanan 8
4 . Penyediaan sandang 0
5 . Penyediaan alat bantu 0
6 . Penyediaan perbekalan kesehatan 1
7 . Pemberian bimbingan fisik, mental, spiritual 2
13 . Layanan rujukan 0
14 . Penyediaan layanan kedaruratan bagi daerah yang 0
belum memiliki kendaraan khusus layanan rehabilitasi
sosial dasar diluar Panti dan mampu melakukan
pengadaan kendaraan baru dan pembiayaan
pemeliharaan
JUMLAH 38
5. Perlindungan dan Jaminan Sosial Pada Saat Tanggap
dan Paska Bencana Bagi Korban Bencana
Kabupaten/Kota
Ya Terjadi Bencana
PERSENTASE PENCAPAIAN PENERIMA LAYANAN Jumlah Total
DASAR (80%) Yang Harus Dilayani
• Jumlah yang Harus Dilayani : 180
Jumlah yang
harus dilayani
-1
1 . Penyediaan permakanan 99
2 . Penyediaan sandang 81
3 . Penyediaan tempat penampungan pengungsi 8
29
4 . Penanganan khusus bagi kelompok rentan 1
3.1.3 Realisasi
Realisasi adalah target yang dapat dicapai atau direalisasikan oleh Dinas Ssial
Kabuaten Berau selama 1 (satu) tahun anggaran dan membandingkannya dengan
rencana target yang ditetapkan sebelumnya.
30
5 . Penyediaan sandang 38 38 0 100.00 %
6 . Penyediaan alat bantu 30 30 0 100.00 %
7 . Penyediaan perbekalan kesehatan 8 8 0 100.00 %
8 . Pemberian bimbingan fisik, mental, 38 38 0 100.00 %
spiritual
9 . Pemberian bimbingan sosial kepada 38 38 0 100.00 %
keluarga Penyandang Disabilitas
terlantar
10 . Fasilitas pembuatan Nomor Induk 5 5 0 100.00 %
Kependuduk, Kartu Tanda Penduduk,
Akta Kelahiran, Surat Nikah, dan/atau
Kartu Identitas Anak
11 . Akses ke layanan pendidikan 1 1 0 100.00 %
12 . Pemberian pelayanan penelusuran 35 35 0 100.00 %
keluarga
13 . Pemberian pelayanan reunifikasi 2 2 0 100.00 %
keluarga
14 . Layanan rujukan 7 7 0 100.00 %
15 . Penyediaan layanan kedaruratan 7 7 0 100.00 %
bagi daerah yang belum memiliki
kendaraan khusus layanan rehabilitasi
sosial dasar diluar Panti dan mampu
melakukan pengadaan kendaraan baru
dan pembiayaan pemeliharaan
JUMLAH 292 292 0 1,400.00 %
2. Rehabilitasi Sosial Dasar Anak 94.67 %
Telantar di Luar Panti
PERSENTASE PENCAPAIAN Jumlah Jumlah Yang 80.00 %
PENERIMA LAYANAN DASAR (80%) Total Total Belum
Yang Yang Terlayani
Harus Terlayani
Dilayani
• Jumlah yang Harus Dilayani : 212 212 0 100%
PERSENTASE PENCAPAIAN MUTU MINIMAL LAYANAN DASAR (20%) 14.67 %
Jumlah Jumlah Jumlah 73.33 %
yang yang yang
harus terlayani belum
dilayani terlayani
-1 -2 -3
1 . Layanan data dan pengaduan 212 212 0 100.00 %
2 . Penyediaan permakanan 212 212 0 100.00 %
3 . Penyediaan sandang 0 0 0 0%
31
4 . Penyediaan alat bantu 2 2 0 100.00 %
5 . Penyediaan perbekalan kesehatan 12 12 0 100.00 %
6 . Pemberian bimbingan fisik, mental, 12 12 0 100.00 %
spiritual
7 . Pemberian bimbingan sosial kepada 0 0 0 0%
keluarga Penyandang Disabilitas Anak
Terlantar
8 . Fasilitas pembuatan Nomor Induk 6 6 0 100.00 %
Kependuduk, Kartu Tanda Penduduk,
Akta Kelahiran, Surat Nikah, dan/atau
Kartu Identitas Anak
9 . Akses ke layanan pendidikan 12 12 0 100.00 %
10 . Pemberian pelayanan penelusuran 12 12 0 100.00 %
keluarga
11 . Pemberian pelayanan reunifikasi 6 6 0 100.00 %
keluarga
12 . Layanan rujukan 12 12 0 100.00 %
13 . Penyediaan layanan kedaruratan 0 0 0 0%
bagi daerah yang sudah memiliki
kendaraan khusus layanan rehabilitasi
sosial dasar diluar Panti
14 . Penyediaan layanan kedaruratan 3 3 0 100.00 %
bagi daerah yang belum memiliki
kendaraan khusus layanan rehabilitasi
sosial dasar diluar Panti dan tidak mampu
melakukan pengadaan kendaraan baru
15 . Penyediaan layanan kedaruratan 0 0 0 0%
bagi daerah yang belum memiliki
kendaraan khusus layanan rehabilitasi
sosial dasar diluar Panti dan mampu
melakukan pengadaan kendaraan baru
dan pembiayaan pemeliharaan
JUMLAH 501 501 0 1,100.00 %
3. Rehabilitasi Sosial Dasar Lanjut Usia 96.00 %
Terlantar di Luar Panti
PERSENTASE PENCAPAIAN Jumlah Jumlah Yang 80.00 %
PENERIMA LAYANAN DASAR (80%) Total Total Belum
Yang Yang Terlayani
Harus Terlayani
Dilayani
• Jumlah yang Harus Dilayani : 700 700 0 100%
PERSENTASE PENCAPAIAN MUTU MINIMAL LAYANAN DASAR (20%) 16.00 %
32
Jumlah Jumlah Jumlah 80.00 %
yang yang yang
harus terlayani belum
dilayani terlayani
-1 -2 -3
1 . Layanan data dan pengaduan 700 700 0 100.00 %
2 . Penyediaan layanan kedaruratan bagi 0 0 0 0%
daerah yang sudah memiliki kendaraan
khusus layanan rehabilitasi sosial dasar
diluar Panti
3 . Penyediaan permakanan 700 700 0 100.00 %
4 . Penyediaan sandang 0 0 0 0%
5 . Penyediaan alat bantu 6 6 0 100.00 %
6 . Penyediaan perbekalan kesehatan 700 700 0 100.00 %
7 . Pemberian bimbingan fisik, mental, 700 700 0 100.00 %
spiritual
8 . Pemberian bimbingan sosial kepada 6 6 0 100.00 %
keluarga Penyandang Disabilitas Lanjut
Usia terlantar
9 . Fasilitas pembuatan Nomor Induk 6 6 0 100.00 %
Kependuduk, Kartu Tanda Penduduk,
Akta Kelahiran, Surat Nikah, dan/atau
Kartu Identitas Anak
10 . Akses ke layanan pendidikan 4 4 0 100.00 %
11 . Pemberian pelayanan penelusuran 1 1 0 100.00 %
keluarga
12 . Pemberian pelayanan reunifikasi 1 1 0 100.00 %
keluarga
13 . Layanan rujukan 4 4 0 100.00 %
14 . Penyediaan layanan kedaruratan 0 0 0 0%
bagi daerah yang belum memiliki
kendaraan khusus layanan rehabilitasi
sosial dasar diluar Panti dan mampu
melakukan pengadaan kendaraan baru
dan pembiayaan pemeliharaan
15 . Penyediaan layanan kedaruratan 4 4 0 100.00 %
bagi daerah yang belum memiliki
kendaraan khusus layanan rehabilitasi
sosial dasar diluar Panti dan tidak mampu
melakukan pengadaan kendaraan baru
JUMLAH 2,832 2,832 0 1,200.00 %
33
4. Rehabilitasi Sosial Dasar Tuna Sosial 90.67 %
Khususnya Gelandangan dan
Pengemis di Luar Panti
PERSENTASE PENCAPAIAN Jumlah Jumlah Yang 80.00 %
PENERIMA LAYANAN DASAR (80%) Total Total Belum
Yang Yang Terlayani
Harus Terlayani
Dilayani
• Jumlah yang Harus Dilayani : 8 8 0 100%
PERSENTASE PENCAPAIAN MUTU MINIMAL LAYANAN DASAR (20%) 10.67 %
Jumlah Jumlah Jumlah 53.33 %
yang yang yang
harus terlayani belum
dilayani terlayani
-1 -2 -3
1 . Layanan data dan pengaduan 8 8 0 100.00 %
2 . Penyediaan layanan kedaruratan bagi 0 0 0 0%
daerah yang sudah memiliki kendaraan
khusus layanan rehabilitasi sosial dasar
diluar Panti
3 . Penyediaan permakanan 8 8 0 100.00 %
4 . Penyediaan sandang 0 0 0 0%
5 . Penyediaan alat bantu 0 0 0 0%
6 . Penyediaan perbekalan kesehatan 1 1 0 100.00 %
7 . Pemberian bimbingan fisik, mental, 2 2 0 100.00 %
spiritual
8 . Pemberian bimbingan sosial kepada 1 1 0 100.00 %
keluarga penyandang disabilitas
gelandangan dan pengemis terlantar
9 . Fasilitas pembuatan Nomor Induk 0 0 0 0%
Kependuduk, Kartu Tanda Penduduk,
Akta Kelahiran, Surat Nikah, Dan/Atau
Kartu Identitas Anak
10 . Akses ke layanan pendidikan 0 0 0 0%
11 . Pemberian pelayanan penelusuran 8 8 0 100.00 %
keluarga
12 . Pemberian pelayanan reunifikasi 8 8 0 100.00 %
keluarga
13 . Layanan rujukan 0 0 0 0%
34
14 . Penyediaan layanan kedaruratan 0 0 0 0%
bagi daerah yang belum memiliki
kendaraan khusus layanan rehabilitasi
sosial dasar diluar Panti dan mampu
melakukan pengadaan kendaraan baru
dan pembiayaan pemeliharaan
15 . Penyediaan layanan kedaruratan 2 2 0 100.00 %
bagi daerah yang belum memiliki
kendaraan khusus layanan rehabilitasi
sosial dasar diluar Panti dan tidak mampu
melakukan pengadaan kendaraan baru
JUMLAH 38 38 0 800.00 %
5. Perlindungan dan Jaminan Sosial 100.00 %
Pada Saat Tanggap dan Paska
Bencana Bagi Korban Bencana
Kabupaten/Kota
Ya Terjadi Bencana
PERSENTASE PENCAPAIAN Jumlah Jumlah Yang 80.00 %
PENERIMA LAYANAN DASAR (80%) Total Total Belum
Yang Yang Terlayani
Harus Terlayani
Dilayani
• Jumlah yang Harus Dilayani : 180 180 0 100%
PERSENTASE PENCAPAIAN MUTU MINIMAL LAYANAN DASAR (20%) 20.00 %
36
3.1.5 Dukungan Personil
Dukungan personil menggambarkan jumlah personil atau pegawai yang terlibat dalam
proses penerapan dan pencapaian SPM.
Tabel 4.1. 4 Dukungan Personil
STR STR
N Perangkat JUMLAH SMP/S DIPLO
Urusan LK PR JFT SD/SMP ATA ATA
o daerah PEGAWAI MA MA III
I II
6 Urusan Sosial Dinas Sosial 33 14 19 9 0 4 2 20 7
a. PENGUMPULAN DATA
b. PENGHITUNGAN KEBUTUHAN
Dari segi perencanaan terkait dengan SPM ini, masih belum maksimal
dikarenakan ada sebagian mutu layanan yang masih belum termuat di dalam
Renstra sehingga tidak dapat dianggarkan dalam DPA,
d. PELAKSANAAN
37
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Dinas Sosial Kabupaten Berau
adalah laporan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah selama 1
(satu) tahun anggaran yang disampaikan oleh Kepala Daerah kepada Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Propinsi sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Dinas Sosial Kabupaten Berau
Tahun Anggaran 2022 merupakan laporan pelaksanaan program dan kegiatan selama
tahun 2022 dengan mengacu pada kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Berau,
pelaksanaan asas desentralisasi, pengelolaan keuangan serta tugas umum
pemerintahan.
Dari hasil kinerja yang dilaporkan pada Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(LPPD) Dinas Sosial Kabupaten Berau Tahun Anggaran 2022, dapat disimpulkan bahwa
dalam pembangunan yang telah dilaksanakan mulai dari perencanaan, pelaksanaan serta
pengendalian dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan, pada umum dinilai berjalan
dengan baik dan lancar
B. Saran
Hasil pembangunan yang telah dicapai pada tahun 2022, tentunya masih perlu untuk
ditingkatkan kembali agar apa yang menjadi target dan sasaran pembangunan
sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kab. Berau Tahun 2021 – 2026 dapat dicapai dan
dilaksanakan terhadap berbagai kekurangan, kelemahan dan permasalahan yang ada
dalan pelaksanaan pembangunan tahun 2022 akan dilakukan evaluasi untuk dapat
dijadikan acuan bagi perbaikan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan pada
tahun-tahun mendatang.
Semoga Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Dinas Sosial Kabupaten
Berau ini dapat menjadi bahan bagi pemerintah pusat dan pemerintah propinsi untuk
memberikan catatan sebagai bahan penyempurnaan dan perbaikan pembangunan
kedepan.
38