Anda di halaman 1dari 65

Pemerintah Kabupaten Berau

BAB I
PENDAHULUAN

A. Dasar Hukum
Kabupaten Berau adalah salah satu Kabupaten di Propinsi Kalimantan
Timur yang pada awalnya merupakan daerah bentukan sementara atau dengan
sebutan Swapraja yang diberikan hak-hak otonomi daerah berdasarkan Keputusan
Gubernur Kalimantan Nomor 186/OPBI/92/14 tanggal 14 Agustus 1950.
Daerah bentukan sementara Berau tersebut tidak memiliki landasan hukum
secara yuridis yang menimbulkan kendala-kendala dalam pelaksanaan
penyelenggaraan pemerintah daerah otonom, sehubungan dengan perkembangan
ketatanegaraan yang demokratis serta desakan-desakan dari masyarakat diseluruh
daerah Propinsi Kalimantan yang telah menyelenggarakan persiapan pembentukan
Daerah Otonom Kabupaten dan Daerah Otonom yang setingkat dengan Kabupaten,
sehingga Pemerintah Pusat segera menetapkan peraturan perundang-undangan
terkait pelaksanaan Daerah Otonom di Kalimantan berdasarkan Undang-Undang
Republik Indonesia.
Pemerintah Pusat membentuk secara resmi Kabupaten/Daerah Istimewa
tingkat Kabupaten dan Kota Besar yang berhak mengatur dan mengurus rumah
tangganya melalui Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang
Pembentukan (Resmi) Daerah Otonomi Kabupaten Daerah Istimewa Tingkat
Kabupaten dan Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Kalimantan, dengan
pembagian Kalimantan wilayah timur menjadi 3 (tiga) Daerah Istimewa yang
meliputi :
1. Daerah Istimewa Kutai yang terdiri dari Kawedanan Kutai Selatan, Kutai
Timur, Kutai Tengah, Kutai Barat, Kutai Ulu dan Sendawan;
2. Daerah Istimewa Berau yang terdiri dari Kawedanan Gunung Tabur dan
Sambeliung;
3. Daerah Istimewa Bulongan yang terdiri dari Bulongan, Tarakan Tanah Tidung
dan Apok Kayan.
Adapun pembentukan 3 (tiga) Daerah Kutai, Berau dan Bulongan sebagai
Daerah Istimewa dikarenakan ke 3 (tiga) Daerah tersebut memenuhi syarat-syarat
yang tercantum di dalam pasal 18 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1948 yaitu
bahwa Sultan Kutai dan Sultan Bulongan sebagai Kepala Swapraja menguasai

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017BAB I – halaman 1


Pemerintah Kabupaten Berau

seluruh daerah di wilayah Swapraja Kutai dan Swapraja Bulongan yang sekarang
dibentuk sebagai Daerah Istimewa, sedangkan Daerah Istimewa Berau dikarenakan
ke 2 (dua) Swapraja Gunung Tabur dan Sambaliung menyetujui pembentukan
sebagai 1 (satu) Daerah Istimewa.
Daerah Istimewa Berau dipimpin oleh Kepala Daerah Istimewa yang
pertama kali dijabat oleh Sultan Muhammad Aminuddin dengan pusat
Pemerintahan Daerah Istimewa Berau berkedudukan di Tanjung Redeb. Sultan
Muhammad Aminuddin memerintah sampai dengan adanya peraturan peralihan
dari Daerah Istimewa menjadi Kabupaten Daerah Tingkat II Berau.
Selanjutnya Pemerintah Pusat menetapkan Undang-Undang Nomor 25
Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Otonom Propinsi Kalimantan
Barat, Kalimantan Selatan Dan Kalimantan Timur serta Undang-Undang Nomor
27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953
tentang Perpanjangan Pembentukan Daerah Tingkat II Di Kalimantan Sebagai
Undang-Undang.
Dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959
menyebabkan Daerah Istimewa Berau berubah menjadi Daerah Tingkat II Berau
dan termasuk dalam cakupan wilayah Propinsi Kalimantan Timur dari pembagian
wilayah Propinsi Kalimantan. Daerah Tingkat II Berau dipimpin oleh Sultan Aji
Raden Muhammad Ayub yang menjadi Bupati Kepala Daerah Tingkat II Berau
yang pertama dan menetapkan Kota Tanjung Redeb sebagai Pusat Pemerintahan
Daerah Tingkat II Berau.
Pada tahun 1999 Daerah Tingkat II Berau berubah menjadi Kabupaten
Berau dengan wilayah yang terbagi dalam 8 (delapan) Kecamatan yaitu Tanjung
Redeb, Sambaliung, Gunung Tabur, Kelay, Segah, Pulau Derawan, Talisayan dan
Biduk-Biduk namun kemudian terjadi penambahan Kecamatan Teluk Bayur yang
merupakan gabungan sebagian wilayah Kecamatan Tanjung Redeb, Sambaliung
dan Gunung Tabur.
Selanjutnya pada tahun 2005 berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Berau Nomor 1 Tahun 2005 tentang Pembentukan Kecamatan Tabalar dan
Kecamatan Maratua serta Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2005 tentang
Pembentukan Kecamatan Batu Putih dan Kecamatan Biatan yang menyebabkan
terjadi penambahan Kecamatan yaitu Kecamatan Tabalar merupakan bagian dari

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017BAB I – halaman 2


Pemerintah Kabupaten Berau

Kecamatan Sambaliung dan Talisayan, Kecamatan Maratua yang merupakan


bagian dari Kecamatan Pulau Derawan dan Kecamatan Batu Putih yang
merupakan bagian dari Kecamatan Biduk-Biduk dan Kecamatan Talisayan serta
Kecamatan Biatan yang merupakan bagian Kecamatan Tabalar. Sehingga sampai
dengan saat ini wilayah Kabupaten Berau terbagi menjadi 13 (tiga belas)
Kecamatan yang terdiri dari wilayah Kecamatan Sekitar Kota, Kecamatan
Pedalaman dan Kecamatan Pesisir.
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Pemerintah Kabupaten Berau telah
menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 3 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Berau
Tahun 2016-2021 sebagai pedoman perencanaan pembangunan tahun 2016-2021
yang implementasinya setiap tahun dijabarkan dalam Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Berau Tahun
Anggaran merupakan amanah Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, yang telah diubah menjadi Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, menyebutkan bahwa Kepala Daerah
mempunyai kewajiban untuk menyampaikan Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (LPPD) kepada Pemerintah, dan memberikan Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) kepada Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD), serta Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(ILPPD) kepada masyarakat.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Tahun Anggaran
merupakan progress report atas hasil penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang
dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah selama satu tahun dan menjadi bahan
evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan jangka menengah daerah.
Kegagalan dan keberhasilan pencapaian indikator kinerja akan dijadikan sebagai
acuan tindakan perbaikan dalam pelaksanaan pembangunan Kabupaten Berau di
tahun mendatang dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan.
Sedangkan mengenai muatan LKPJ menurut Peraturan Pemerintah Nomor
3 Tahun 2007 pada pasal 18 dijelaskan bahwa sekurang-kurangnya menjelaskan: a)
Arah kebijakan umum pemerintahan daerah; b) Pengelolaan keuangan daerah

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017BAB I – halaman 3


Pemerintah Kabupaten Berau

secara makro, termasuk pendapatan dan belanja daerah; c) Penyelenggaraan urusan


desentralisasi; d) Penyelenggaraan tugas pembantuan; dan e) Penyelenggaraan
tugas umum.
Terbitnya Peraturan Pemerintah ini merupakan salah satu upaya Pemerintah
untuk mewujudkan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik (good
governance), yaitu adanya akuntabilitas, efektifitas efisiensi, transparansi,
partisipasi masyarakat (publik), penegakan hukum dalam setiap penyelenggaraan
urusan pemerintahan.
Dalam rangka melaksanakan prinsip akuntabilitas, LKPJ disampaikan oleh
Kepala Daerah kepada DPRD dalam suatu Rapat Paripurna DPRD, kemudian
dibahas secara internal sesuai dengan tata tertib DPRD. Hasil pembahasan internal
tersebut dituangkan dalam Keputusan DPRD selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)
hari setelah LKPJ diterima. Keputusan DPRD tersebut disampaikan kepada Kepala
Daerah dalam rapat paripurna sebagai rekomendasi kepada Kepala Daerah untuk
perbaikan penyelenggaraan pemerintahan daerah ke depan.
Adapun yang menjadi dasar hukum pelaksanaan penyusunan LKPJ Kepala daerah
sebagai berikut :
1. Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1953 Tentang
Pembentukan (Resmi) Daerah Otonom Kabupaten/Daerah Istimewa Tingkat
Kabupaten dan Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Kalimantan.
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom
Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur;
3. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang
Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Perpanjangan Pembentukan Daerah
Tingkat II Di Kalimantan Sebagai Undang-Undang
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional ;
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang
telah diubah dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah ;

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017BAB I – halaman 4


Pemerintah Kabupaten Berau

7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah


dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom ;
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
kepada Masyarakat.
9. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 2 Tahun 2006 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Berau Tahun 2006
– 2026;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Urusan
Pemerintah Kabupaten Berau.
11. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Berau Tahun
2016-2021;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 8 Tahun 2017 Tentang Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017;
14. Peraturan Bupati Berau Nomor 81Tahun 2016 Tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017;
15. Peraturan Bupati Berau Nomor 10 Tahun 2017 Tentang Penjabaran Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017.

B. Gambaran Umum Daerah


Gambaran umum daerah Kabupaten Berau dapat diperinci dalam 3 (tiga) sub
bagian yaitu : Kondisi Geografis Daerah, Gambaran Umum Demografis dan
Kondisi Ekonomi.
1. Kondisi Geografis Daerah
a. Batas Administrasi Daerah
Kabupaten Berau Merupakan salah satu Kabupaten di wilayah
Propinsi Kalimantan Timur yang berada tidak jauh dari Garis
Khatulistiwa. Kabupaten Berau terletak antara 116o Bujur Timur sampai

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017BAB I – halaman 5


Pemerintah Kabupaten Berau

dengan 119o Bujur Timur dan 1o Lintang Utara sampai dengan 2o33’
Lintang Selatan. Wilayah Kabupaten Berau secara administrasi
mempunyai batas wilayah sebagai berikut :
 Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bulungan Propinsi
Kalimantan Utara
 Sebelah Timur dibatasi oleh laut Sulawesi
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kutai Timur
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Malinau Propinsi
Kalimantan Utara, Kabupaten Kutai Kertanegara dan Kabupaten
Kutai Barat
Dengan adanya perkembangan dan pemekaran wilayah,
Kabupaten Berau merupakan Kabupaten terluas ke 5 (lima) setelah
Kabupaten Kutai Kartanegara serta dibagi menjadi 13 (tiga belas)
Kecamatan ,10 Kelurahan dan 100 Kampung.
Sedangkan 13 (Tiga belas) Kecamatan tersebut adalah Kelay
dengan Ibu Kota Sido Bangen, Talisayan dengan Ibu Kota Talisayan,
Tabalar dengan Ibu Kota Tubaan, Biduk-Biduk dengan Ibu Kota Biduk-
Biduk, Pulau Derawan dengan Ibu Kota Tanjung Batu, Maratua dengan
Ibu Kota Maratua Teluk Harapan, Sambaliung dengan Ibu Kota
Sambaliung, Tanjung Redeb dengan Ibu Kota Tanjung Redeb, Gunung
Tabur dengan Ibu Kota Gunung Tabur, Segah dengan Ibu Kota Tepian
Buah, Teluk Bayur dengan Ibu Kota Teluk Bayur, Batu Putih dengan Ibu
Kota Batu Putih, dan Biatan dengan Ibu Kota Biatan Lempake.
Adapun Pembagian Wilayah Administrasi Kecamatan, Kelurahan
dan Kampung di Kabupaten Berau dapat dilihat pada Peta Wilayah
Kabupaten Berau Gambar dan Jumlah dan Nama Kecamatan, Kelurahan
dan Kampung di Kabupaten Berau dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut :

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017BAB I – halaman 6


Pemerintah Kabupaten Berau

GAMBAR I. 1
PETA WILAYAH KABUPATEN BERAU

Sumber : RPJMD Kab. Berau, 2016-2021

JUMLAH DAN NAMA KECAMATAN, KELURAHAN DAN


KAMPUNG
DI KABUPATEN BERAU
NAMA WILAYAH ADMINISTRASI
KODE
KECAMATAN KELURAHAN KAMPUNG

64,03 13 10 100

64.03.01 1 Kelay - 14

64.03.01.2001 1 Merabu

64.03.01.2002 2 Panaan

64.03.01.2003 3 Merapun

64.03.01.2004 4 Muara Lesan

64.03.01.2005 5 Merasa

64.03.01.2006 6 Lesan Dayak

64.03.01.2007 7 Long Beliu

64.03.01.2008 8 Long Duhung

64.03.01.2009 9 Long Lamcin

64.03.01.2010 10 Long Keluh

64.03.01.2011 11 Long Pelay

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017BAB I – halaman 7


Pemerintah Kabupaten Berau

64.03.01.2012 12 Mapulu

64.03.01.2013 13 Long Sului

64.03.01.2014 14 Sido Bangen

64.03.02 2 Talisayan - 10

64.03.02.2002 1 Dumaring

64.03.02.2003 2 Talisayan

64.03.02.2014 3 Campur Sari

64.03.02.2015 4 Bumi Jaya

64.03.02.2016 5 Tunggal Bumi

64.03.02.2017 6 Sumber Mulya

64.03.02.2018 7 Suka Murya

64.03.02.2019 8 Purna Sari Jaya

64.03.02.2021 9 Eka Sapta

64.03.02.2023 10. Capuak

64.03.03 3 Sambaliung 1 13

64.03.03.2001 1 Long Lanuk

64.03.03.2002 2 Tumbit Dayak

64.03.03.2004 3 Inaran

64.03.03.2005 4 Pegat Bukur

64.03.03.2006 5 Rantau Panjang

64.03.03.2007 6 Suaran

64.03.03.2008 7 Pilanjau

64.03.03.2009 8 Pesayan

64.03.03.2010 9 Sei Bebanir Bangun

64.03.03.2011 10 Gurimbang

64.03.03.2012 11 Sukan Tengah


1 Sambaliung
64.03.03.1013

64.03.03.2014 12 Tanjung Perangat

64.03.03.2015 13 Bena Baru

64.03.04 4 Segah - 13

64.03.04.2001 1 Long La’ai

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017BAB I – halaman 8


Pemerintah Kabupaten Berau

64.03.04.2002 2 Punah Segah

64.03.04.2003 3 Long Ayap

64.03.04.2004 4 Long Ayan

64.03.04.2005 5 Punan Malinau

64.03.04.2006 6 Punan Mahkam

64.03.04.2007 7 Gunung Sari

64.03.04.2008 8 Pandan Sari

64.03.04.2009 9 Bukit Makmur

64.03.04.2010 10 Harapan Jaya

64.03.04.2011 11 Tepian Buah

64.03.04.2012 12. Batu Rajang

64.03.04.2013 13. Siduung Indah

64.03.05 5 Tanjung Redeb 6 -


1 Sungai Bedungun
64.03.05.1003
2 Tanjung Redeb
64.03.05.1004
3 Bugis
64.03.05.1005
4 Gayam
64.03.05.1006
5 Karang Ambun
64.03.05.1007
6 Gunung Panjang
64.03.05.1008

64.03.06 6 Gunung Tabur 1 10

64.03.06.2001 1 Tasuk

64.03.06.2002 2 Birang
1 Gunung Tabur
64.03.06.1003

64.03.06.2004 3 Maluang

64.03.06.2005 4 Samburakat

64.03.06.2006 5 Sambakungan

64.03.06.2007 6 Merancang Ulu

64.03.06.2008 7 Merancang Ilir

64.03.06.2009 8 Pulau Besing

64.03.06.2010 9 Melati Jaya

64.03.06.2011 10 Batu-Batu

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017BAB I – halaman 9


Pemerintah Kabupaten Berau

64.03.07 7 Pulau Derawan - 5

64.03.07.2001 1 Pegat Batumbuk

64.03.07.2002 2 Teluk Semanting

64.03.07.2003 3 Tanjung Batu

64.03.07.2004 4 PulauDerawan

64.03.07.2009 5 Kasai

64.03.08 8 Biduk-Biduk - 6

64.03.08.2001 1 Biduk-Biduk

64.03.08.2002 2 Pantai Harapan

64.03.08.2003 3 Tanjung Prepat

64.03.08.2004 4 Teluk Sumbang

64.03.08.2008 5 Teluk Sulaiman

64.03.08.2009 6 Giring-Giring

64.03.09 9 Teluk Bayur 2 4

64.03.09.2001 1 Tumbit Melayu


1 Teluk Bayur
64.03.09.1002
2 Rinding
64.03.09.1003

64.03.09.2004 2 Labanan Jaya

64.03.09.2005 3 Labanan Makmur

64.03.09.2006 4 Labanan Makarti

64.03.10 10 Tabalar - 6

64.03.10.2002 1 Tabalar Muara

64.03.10.2003 2 Tubaan

64.03.10.2004 3 Tabalar Ulu

64.03.10.2005 4 Semurut

64.03.10.2006 5 Buyung-Buyung

64.03.10.2007 6 Harapan Maju

64.03.11 11 Maratua - 4

64.03.11.2001 1 Ma. Bohe Silian


64.03.11.2002
2 Ma. Payung-Payung

64.03.11.2003 3 Ma. Teluk Alulu

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 10


Pemerintah Kabupaten Berau

64.03.11.2004
4 Ma. Teluk Harapan

64.03.12 12 Batu Putih - 7

64.03.12.2001 1 Tembudan

64.03.12.2002 2 Kayu Indah

64.03.12.2003 3 Batu Putih

64.03.12.2004 4 Lobang Kelatak

64.03.12.2005 5 Ampen Medang

64.03.12.2006 6 Balikukup

64.03.12.2007 7 Sumber Agung

64.03.13 13 Biatan - 8

64.03.13.2001 1 Biatan Ulu

64.03.13.2002 2 Biatan Ilir

64.03.13.2003 3 Karangan

64.03.13.2004 4 Biatan Lempake

64.03.13.2005 5 Manunggal Jaya

64.03.13.2006 6 Biantan Bapinang

64.03.13.2007 7 Biatan Baru

64.03.13.2008 8 Bukit Makmur Jaya


Sumber : Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Berau,2017

b. Luas Wilayah
Kabupaten Berau memiliki luas wilayah ± 34.127,17 Km² yang
terdiri dari daratan ± 23.558,50 Km2 dan lautan ± 10.568,85 Km2
sepanjang 4 mil dari garis pantai pulau terluar. Luas wilayah Kabupaten
Berau dirinci menurut Kecamatan yang paling luas adalah Kecamatan
Kelay seluas 6134,60 Km2 atau sekitar 17,98% dari luas wilayah
keseluruhan, dan yang paling kecil adalah Kecamatan Tanjung Redeb
dengan luasan 23,76 Km2 atau 0,07% dari luas wilayah secara
keseluruhan. Adapun secara rinci Pembagian Luas Wilayah berdasarkan
Kecamatan di Kabupaten Berau dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

LUAS WILAYAH BERDASARKAN KECAMATAN DI


KABUPATEN BERAU

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017BAB I – halaman 11


Pemerintah Kabupaten Berau

NO KECAMATAN LUAS (Km²) PERSENTASE (%)

1 KELAY 6.134,60 17,98


2 TALISAYAN 1.798,00 5,27
3 TABALAR 2.373,45 6,95
4 BIDUK BIDUK 3.002,99 8,80
5 PULAU DERAWAN 3.858,96 11,31
6 MARATUA 4.118,80 12,07
7 SAMBALIUNG 2.403,86 7,04
8 TANJUNG REDEB 23,76 0,07
9 GUNUNG TABUR 1.987,49 5,82
10 SEGAH 5.166,40 15,14
11 TELUK BAYUR 175,40 0,51
12 BATU PUTIH 1.651,42 4,84
13 BIATAN 1.432,04 4,20
JUMLAH 34.127,17 100,00
Sumber : Tim Penyusun LKPJ Kab.Berau, 2018

Sedangkan dirinci menurut jarak dari Ibukota Kecamatan ke


Ibukota Kabupaten, Kecamatan yang paling jauh adalah Kecamatan
Biduk-Biduk sejauh 254 Km dari Ibukota Kabupaten dan yang paling
dekat adalah Kecamatan Sambaliung dengan jarak 2 Km dari Ibukota
Kabupaten. Adapun secara rinci jarak dari Ibukota Kecamatan ke
Ibukota Kabupaten dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

JARAK DARI IBUKOTA KECAMATAN KE IBUKOTA


KABUPATEN
NO KECAMATAN IBUKOTA JARAK (Km)
1 KELAY SIDO BANGEN 125
2 TALISAYAN TALISAYAN 150
3 TABALAR TUBAAN 91
4 BIDUK BIDUK BIDUK-BIDUK 254
5 PULAU DERAWAN TANJUNG BATU 112
6 MARATUA MARATUA TELUK HARAPAN 152
7 SAMBALIUNG SAMBALIUNG 2
8 TANJUNG REDEB TANJUNG REDEB 2
9 GUNUNG TABUR GUNUNG TABUR 11,6
10 SEGAH TEPIAN BUAH 86
11 TELUK BAYUR TELUK BAYUR 10
12 BATU PUTIH BATU PUTIH 200
13 BIATAN BIATAN LEMPAKE 120
Sumber : Tim Penyusun LKPJ Kab.Berau, 2018

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 12


Pemerintah Kabupaten Berau

c. Topografis
Kabupaten Berau memiliki kondisi topografi wilayah yang
cukup bervariasi. Topografi secara umum dapat digambarkan melalui
bentuk relief, kemiringan lereng dan ketinggian dari permukaan laut.
Topografi wilayah daratan Kabupaten Berau banyak berbentuk gugusan
bukit yang terdapat hampir diseluruh Kecamatan, terutama Kecamatan
Kelay yang membentang perbukitan Batu Kapur yang memiliki panjang
hampir mencapai 100 Km. Dengan kondisi topografi seperti itu, maka
Kabupaten Berau memiliki potensi sumber daya alam yang cukup kaya
seperti batu bara, batu kapur, kayu hutan, rotan, dan hasil hutan lainnya.
Kabupaten Berau memiliki 21 sungai besar yang merupakan
sumber vital bagi penduduk dan ekosistem sekitarnya. Sungai Kelay
merupakan sungai terpanjang di Kabupaten Berau. Mengalir dari
pegunungan sekitar Gunung Mantan sepanjang 254 Km sampai pada
pertemuan dengan Sungai Segah membentuk Sungai Berau di Tanjung
Redeb. Sungai Segah sendiri panjangnya sekitar 152 Km dimana Hulu
sungai berada di sekitar Gunung Kundas. Sedangkan Sungai Tanian
Buku di Kecamatan Talisayan merupakan Sungai yang terpendek dengan
panjang 12 Km.
Adapun Nama dan Panjang Sungai Menurut Kecamatan dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut :

NAMA DAN PANJANG SUNGAI MENURUT KECAMATAN


NO KECAMATAN SUNGAI PANJANG (KM)
1 KELAY KELAY 254
LONG GIE 49
LESAN 64
TAWON 59
2 TALISAYAN SULAIMAN 23
DUMARING 49

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 13


Pemerintah Kabupaten Berau

TANIAN BUKU 12
LUMBUNGAN 18
3 TABALAR TABALAR 49
4 SAMBALIUNG SUARAN 19
INARAN 22
BENTAL 58
5 GUNUNG TABUR BERAU 292
LATI 43
BIRANG 58
SAMBARATA 39
6 SEGAH SEGAH 152
MALINAU 58
PURA 72
SIAGUNG 38
SIDUUNG 83
Sumber : Tim Penyusun LKPJ Kab.Berau, 2018

d. Iklim
Seperti iklim wilayah Indonesia pada umumnya, Kabupaten
Berau memiliki Iklim Tropis dan mempunyai dua musim yaitu musim
kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau biasanya terjadi pada
bulan Mei sampai dengan bulan Oktober. Sedangkan musim Penghujan
terjadi pada bulan November sampai dengan bulan april.
Keadaan ini terus berlangsung setiap tahun yang diselingi
peralihan pada bulan-bulan tertentu. Selain itu, karena letaknya di
daerah khatulistiwa, maka iklim di Kabupaten Berau juga dipengaruhi
oleh angin Muson Barat pada Nopember - April dan Angin Muson
Timur pada Mei – Oktober.
Namun dalam tahun-tahun terakhir ini, keadaan musim di
Kabupaten Berau kadang tidak menentu. Pada bulan-bulan yang
seharusnya turun hujan dalam kenyataannya tidak ada hujan sama
sekali, atau sebaliknya pada bulan-bulan yang seharusnya kemarau
justru terjadi hujan dengan waktu yang jauh lebih panjang.

e. Suhu dan Kelembaban


Suhu udara suatu tempat ditentukan oleh tinggi dan rendahnya
daerah tersebut dari permukaan laut dan jaraknya dari pantai. Secara
umum, Kabupaten Berau beriklim panas dengan suhu pada tahun 2017
berkisar antara 24,0 oC pada bulan Oktober sampai 33,9 oC pada bulan
Mei. Rata-rata suhu terendah adalah 26,4 oC dan tertinggi 27,6 oC.

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 14


Pemerintah Kabupaten Berau

Selain sebagai daerah tropis dengan hutan yang luas, di tahun 2017
rata-rata kelembaban udara di Kabupaten Berau antara 59 - 100
persen.
Adapun Rata-Rata Suhu dan Kelembapan Udara di Kabupaten
Berau dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

RATA-RATA SUHU DAN


KELEMBAPAN UDARA DI KABUPATEN BERAU
SUHU UDARA KELEMBAPAN UDARA
NO BULAN Temperature (oC) Humadity (%)
Maks Min Rata-rata Maks Min Rata-rata
1 JANUARI 32,5 23,5 26,9 99 64 87
2 FEBRUARI 32,0 23,2 26,5 99 63 87
3 MARET 31,9 23,4 26,4 98 64 88
4 APRIL 32,6 23,7 27,0 98 61 86
5 MEI 33,6 24,0 27,6 98 59 85
6 JUNI 32,1 23,4 26,9 98 64 86
7 JULI 33,0 23,4 27,4 98 60 84
8 AGUSTUS 32,6 23,4 26,9 98 60 85
9 SEPTEMBER 32,2 22,9 27,4 98 59 84
10 OKTOBER 33,5 24,0 27,7 98 58 84
11 NOVEMBER 32,9 24,0 27,1 98 60 86
12 DESEMBER 33,0 24,0 27,5 98 61 84
Sumber : Tim Penyusun LKPJ Kab.Berau, 2018

f. Curah Hujan
Curah hujan di Kabupaten Berau sangat bervariasi menurut
bulan. Catatan curah hujan dan jumlah hari hujan bulanan sepanjang
tahun 2016. Rata-rata curah hujan tertinggi pada bulan Februari sebesar
307,3 mm3 dan terendah selama tahun 2016 pada bulan Mei yaitu
101,9 mm3.
Adapun Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan Menurut Bulan di
Kabupaten Berau dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

JUMLAH CURAH HUJAN DAN HARI HUJAN MENURUT


BULAN
DI KABUPATEN BERAU
NO BULAN CURAH HUJAN (mm3) HARI HUJAN
1 JANUARI 130,4 21
2 FEBRUARI 307,3 18

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 15


Pemerintah Kabupaten Berau

3 MARET 294,8 24
4 APRIL 230,5 20
5 MEI 101,9 16
6 JUNI 124,7 17
7 JULI 144,4 15
8 AGUSTUS 216 20
9 SEPTEMBER 102,7 13
10 OKTOBER 269,7 16
11 NOVEMBER 241,7 26
12 DESEMBER 131,9 15
Sumber : BPS Kab.Berau 2017

2. Gambaran Umum Demografis


a. Jumlah Penduduk
Perkembangan penduduk merupakan salah satu dari karakteristik
demografi yaitu dari proses kelahiran, kematian, datang dan pindah
(migrasi) penduduk yang disebut mutasi penduduk. Menurut data
kependudukan Disduk & Capil Kabupaten Berau tentang mutasi
penduduk di Kabupaten Berau perkembangan penduduk yang terbanyak
berasal dari penduduk yang datang (migrasi) dan penduduk yang lahir.
Pada tahun 2017 jumlah penduduk Kabupaten Berau mencapai angka
221.836 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga sebesar 67.808 KK
Kecamatan Tanjung Redeb merupakan Kecamatan dengan
jumlah penduduk terbesar dengan jumlah penduduk sebesar 66.826 jiwa,
dimana hal ini dapat dimaklumi mengingat Kecamatan Tanjung Redeb
merupakan ibukota dari Kabupaten Berau dengan pusat pemerintahan dan
perekonomian yang berada di Kecamatan ini sedangkan Kecamatan
Maratua merupakan Kecamatan dengan jumlah penduduk terkecil dengan
jumlah penduduk sebesar 3.507 jiwa, dimana hal ini dapat dimaklumi
mengingat Kecamatan Maratua tergolong Kecamatan Sangat Terpencil
yang hanya dapat ditempuh dengan menggunakan jalur laut.
Adapun Jumlah Penduduk menurut Kecamatan di Kabupaten
Berau dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

JUMLAH PENDUDUK DAN KEPALA KELUARGA


MENURUT KECAMATAN DI KABUPATEN BERAU
NO KECAMATAN JUMLAH JUMLAH PENDUDUK

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 16


Pemerintah Kabupaten Berau

KEPALA PERSENTASE
DUK
KELUARGA (%)
1 KELAY 1.553 5.329 2,40
2 TALISAYAN 3.868 13.186 5,94
3 SAMBALIUNG 10.498 33.782 15,23
4 SEGAH 3.475 11.261 5,08
5 TANJUNG REDEB 20.952 66.826 30,12
6 GUNUNG TABUR 6.681 22.051 9,94
7 PULAU DERAWAN 3.009 10.553 4,76
8 BIDUK BIDUK 1.737 6.400 2,89
9 TELUK BAYUR 8.806 27.378 12,34
10 TABALAR 1.889 6.582 2,97
11 MARATUA 941 3.507 1,58
12 BATU PUTIH 2.283 7.805 3,52
13 BIATAN 2.116 7.176 3,23
TOTAL 67.808 221.836 100,00
Sumber : Disduk & Capil Kab. Berau, 2017

b. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin


Karakteristik penduduk Kabupaten Berau menurut jenis kelamin
dapat dilihat dari angka rasio jenis kelamin (sex ratio) yang merupakan
perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan penduduk perempuan.
Rasio jenis kelamin menunjukkan banyaknya penduduk laki-laki diantara
seratus penduduk perempuan. Jika dilihat perbandingan antara jumlah
penduduk laki-laki dan perempuan, Kabupaten Berau memiliki penduduk
laki-laki yang lebih banyak dibanding penduduk perempuan. Hal tersebut
juga terjadi di setiap Kecamatan di Kabupaten Berau dimana angka rasio
jenis kelamin mencapai lebih dari 100. Rasio jenis kelamin Kabupaten
Berau pada tahun 2017 adalah sebesar 114 yang berarti terdapat 114 orang
laki-laki diantara 100 orang perempuan. Kecamatan yang memiliki rasio
jenis kelamin terbesar adalah Kecamatan Segah yang mencapai 124,
sedangkan Kecamatan Maratua memiliki jumlah rasio jenis kelamin yang
relatif paling kecil jika dibandingkan dengan Kecamatan lainnya yaitu
sebesar 104.
Adapun Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin berdasarkan
Kecamatan di Kabupaten Berau dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 17


Pemerintah Kabupaten Berau

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN


BERDASARKAN KECAMATAN DI KABUPATEN BERAU
JUMLAH PENDUDUK JUMLAH SEX
NO KECAMATAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN (Jiwa) RATIO
1 KELAY 2.899 2.430 5.329 119
2 TALISAYAN 7.107 6.079 13.186 117
3 SAMBALIUNG 18.245 15.537 33.782 117
4 SEGAH 6.234 5.027 11.261 124
5 TANJUNG REDEB 35.035 31.791 66.826 110
6 GUNUNG TABUR 12.025 10.026 22.051 120
7 PULAU DERAWAN 5.562 4.991 10.553 111
8 BIDUK BIDUK 3.329 3.071 6.400 108
9 TELUK BAYUR 14.565 12.813 27.378 114
10 TABALAR 3.534 3.048 6.582 116
11 MARATUA 1.785 1.722 3.507 104
12 BATU PUTIH 4.184 3.621 7.805 116
13 BIATAN 3.888 3.288 7.176 118
TOTAL 118.392 103.444 221.836 114
Sumber : Disduk & Capil Kab. Berau, 2017

c. Komposisi Jumlah Penduduk Menurut Struktur Usia


Karakteristik Jumlah Penduduk menurut Struktur Usia di
Kabupaten Berau pada tahun 2017 terbagi menjadi 16 (enam belas) jenis
usia, dimana jumlah penduduk di Kabupaten Berau yang terbanyak di usia
5-9 Tahun dengan jumlah penduduk 23.222 Jiwa yang terbagi dalam
jumlah laki-laki 12.025 jiwa dan jumlah perempuan 11.197 jiwa
Sedangkan yang paling terkecil di usia > 75 Tahun dengan
jumlah penduduk 1.440 jiwa yang terbagi dalam jumlah laki-laki 855 Jiwa
dan jumlah perempuan 585 jiwa.
Adapun Komposisi Jumlah Penduduk menurut Struktur Usia
berdasarkan Kecamatan di Kabupaten Berau dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut :

JUMLAH PENDUDUK MENURUT STRUKTUR USIA


BERDASARKAN KECAMATAN DI KABUPATEN BERAU
0-4 5-9
NO KECAMATAN
LK PR ∑ LK PR ∑
1 KELAY 88 109 197 262 250 512
2 TALISAYAN 282 274 556 665 632 1.297
3 SAMBALIUNG 969 921 1.890 1.824 1.684 3.508
4 SEGAH 293 213 506 524 491 1.015
5 TANJUNG REDEB 2.170 1.982 4.152 3.746 3.421 7.167
6 GUNUNG TABUR 710 656 1.366 1.180 1.184 2.364
7 PULAU DERAWAN 257 262 519 601 547 1.148
8 BIDUK BIDUK 165 160 325 321 300 621

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 18


Pemerintah Kabupaten Berau

9 TELUK BAYUR 825 867 1.692 1.514 1.377 2.891


10 TABALAR 157 160 317 370 342 712
11 MARATUA 71 89 160 188 180 368
12 BATU PUTIH 209 172 381 429 418 847
13 BIATAN 183 144 327 401 371 772
TOTAL 6.379 6.009 12.388 12.025 11.197 23.222

10-14 15-19
NO KECAMATAN
LK PR ∑ LK PR ∑
1 KELAY 313 281 594 298 265 563
2 TALISAYAN 725 636 1.361 720 629 1.349
3 SAMBALIUNG 1.736 1.666 3.402 1.703 1.646 3.349
4 SEGAH 644 539 1.183 629 526 1.155
5 TANJUNG REDEB 3.393 3.320 6.713 3.043 2.992 6.035
6 GUNUNG TABUR 1.150 1.016 2.166 1.139 994 2.133
7 PULAU DERAWAN 615 599 1.214 601 573 1.174
8 BIDUK BIDUK 359 387 746 384 333 717
9 TELUK BAYUR 1.361 1.334 2.695 1.239 1.167 2.406
10 TABALAR 400 344 744 375 339 714
11 MARATUA 210 207 417 195 197 392
12 BATU PUTIH 440 430 870 447 389 836
13 BIATAN 402 358 760 385 370 755
TOTAL 11.748 11.117 22.865 11.158 10.420 21.578

20-24 25-29
NO KECAMATAN
LK PR ∑ LK PR ∑
1 KELAY 218 200 418 240 207 447
2 TALISAYAN 623 543 1.166 643 589 1.232
3 SAMBALIUNG 1.689 1.337 3.026 1.676 1.437 3.113
4 SEGAH 540 454 994 586 497 1.083
5 TANJUNG REDEB 2.958 2.612 5.570 3.012 2.793 5.805
6 GUNUNG TABUR 1.125 859 1.984 1.176 924 2.100
7 PULAU DERAWAN 436 416 852 434 420 854
8 BIDUK BIDUK 278 273 551 271 253 524
9 TELUK BAYUR 1.264 995 2.259 1.434 1.208 2.642
10 TABALAR 301 254 555 296 261 557
11 MARATUA 132 133 265 149 147 296
12 BATU PUTIH 351 295 646 312 325 637
13 BIATAN 337 262 599 321 291 612
TOTAL 10.252 8.633 18.885 10.550 9.352 19.902

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 19


Pemerintah Kabupaten Berau

30-34 35-39
NO KECAMATAN
LK PR ∑ LK PR ∑
1 KELAY 257 220 477 240 217 457
2 TALISAYAN 632 614 1.246 614 509 1.123
3 SAMBALIUNG 1.715 1.431 3.146 1.598 1.446 3.044
4 SEGAH 563 503 1.066 560 477 1.037
5 TANJUNG REDEB 3.068 3.065 6.133 3.388 3.108 6.496
6 GUNUNG TABUR 1.069 926 1.995 1.152 997 2.149
7 PULAU DERAWAN 453 471 924 516 469 985
8 BIDUK BIDUK 258 245 503 312 267 579
9 TELUK BAYUR 1.345 1.256 2.601 1.338 1.228 2.566
10 TABALAR 300 266 566 276 269 545
11 MARATUA 168 172 340 152 134 286
12 BATU PUTIH 335 297 632 387 318 705
13 BIATAN 328 316 644 335 284 619
TOTAL 10.491 9.782 20.273 10.868 9.723 20.591

40-44 45-49
NO KECAMATAN
LK PR ∑ LK PR ∑
1 KELAY 290 199 489 209 158 367
2 TALISAYAN 544 435 979 512 418 930
3 SAMBALIUNG 1.460 1.216 2.676 1.377 992 2.369
4 SEGAH 533 403 936 472 349 821
5 TANJUNG REDEB 2.923 2.639 5.562 2.501 2.108 4.609
6 GUNUNG TABUR 947 762 1.709 834 601 1.435
7 PULAU DERAWAN 463 365 828 416 290 706
8 BIDUK BIDUK 219 223 442 192 170 362
9 TELUK BAYUR 1.214 1.050 2.264 1.001 785 1.786
10 TABALAR 274 214 488 261 167 428
11 MARATUA 113 102 215 101 87 188
12 BATU PUTIH 343 314 657 321 242 563
13 BIATAN 259 230 489 308 257 565
TOTAL 9.582 8.152 17.734 8.505 6.624 15.129

50-54 55-59
NO KECAMATAN
LK PR ∑ LK PR ∑
1 KELAY 179 112 291 111 89 200
2 TALISAYAN 378 321 699 304 218 522
3 SAMBALIUNG 908 700 1.608 638 443 1.081
4 SEGAH 338 249 587 244 133 377
5 TANJUNG REDEB 1.853 1.503 3.356 1.258 999 2.257
6 GUNUNG TABUR 540 390 930 390 274 664
7 PULAU DERAWAN 280 195 475 194 151 345
8 BIDUK BIDUK 184 160 344 146 114 260

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 20


Pemerintah Kabupaten Berau

9 TELUK BAYUR 754 547 1.301 468 407 875


10 TABALAR 190 160 350 117 94 211
11 MARATUA 103 82 185 67 61 128
12 BATU PUTIH 216 160 376 167 107 274
13 BIATAN 215 161 376 153 106 259
TOTAL 6.138 4.740 10.878 4.257 3.196 7.453

60-64 65-69
NO KECAMATAN
LK PR ∑ LK PR ∑
1 KELAY 76 57 133 58 34 92
2 TALISAYAN 201 132 333 134 58 192
3 SAMBALIUNG 418 271 689 242 166 408
4 SEGAH 115 90 205 100 55 155
5 TANJUNG REDEB 824 563 1.387 479 352 831
6 GUNUNG TABUR 244 194 438 159 100 259
PULAU
7 DERAWAN 132 94 226 81 71 152
8 BIDUK BIDUK 98 79 177 75 44 119
9 TELUK BAYUR 347 256 603 215 153 368
10 TABALAR 91 82 173 56 50 106
11 MARATUA 56 56 112 39 45 84
12 BATU PUTIH 104 78 182 55 39 94
13 BIATAN 110 62 172 82 33 115
TOTAL 2.816 2.014 4.830 1.775 1.200 2.975

70-74 >75
NO KECAMATAN
LK PR ∑ LK PR ∑
1 KELAY 23 21 44 37 11 48
2 TALISAYAN 71 43 114 59 28 87
3 SAMBALIUNG 157 100 257 135 81 216
4 SEGAH 42 30 72 51 18 69
5 TANJUNG REDEB 239 158 397 180 176 356
6 GUNUNG TABUR 118 86 204 92 63 155
7 PULAU DERAWAN 45 39 84 38 29 67
8 BIDUK BIDUK 35 27 62 32 36 68
9 TELUK BAYUR 119 104 223 127 79 206
10 TABALAR 40 23 63 30 23 53
11 MARATUA 24 21 45 17 9 26
12 BATU PUTIH 42 21 63 26 16 42
13 BIATAN 38 27 65 31 16 47
TOTAL 993 700 1.693 855 585 1.440
Sumber : Disduk & Capil Kab. Berau, 2017

d. Komposisi Jumlah Penduduk Menurut Status Kegiatan/Pekerjaan

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 21


Pemerintah Kabupaten Berau

Komposisi Jumlah Penduduk menurut Status Kegiatan/Pekerjaan


berdasarkan Kecamatan di Kabupaten Berau pada tahun 2017 terbagi
menjadi 89 (delapan puluh sembilan) status kegiatan/pekerjaan. Adapun
Jumlah Penduduk Menurut Status Kegiatan/Pekerjaan berdasarkan
Kecamatan di Kabupaten Berau dapat dilihat pada tabel sebagai berikut

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 22


Pemerintah Kabupaten Berau

JUMLAH PENDUDUK MENURUT STATUS KEGIATAN/PEKERJAAN BERDASARKAN KECAMATAN DI KABUPATEN


BERAU
Belum Mengurus Tentara
Pelajar Pegawai Kepolisian Petani
No Kecamatan tidak rumah Pensiunan nasional Perdagangan Peternak
mahasiswa negeri sipil ri pekebun
bekerja tangga indonesia
1 Kelay 1.585 881 928 4 63 1 1 6 1.126 0
2 Talisayan 3.545 2.776 2.379 18 222 9 6 59 1.989 1
3 Sambaliung 9.474 7.085 6.706 69 559 7 29 96 3.885 36
4 Segah 2.967 2.117 2.028 11 112 4 10 14 2.377 2
5 Tanjung redeb 18.905 12.837 13.352 416 3.094 110 321 791 865 16
6 Gunung tabur 6.831 4.619 4.075 59 441 6 17 39 2.373 17
7 Pulau derawan 3.090 2.380 2.062 6 101 2 8 16 324 4
8 Biduk biduk 1.555 1.385 1.556 7 136 1 2 8 436 0
9 Teluk bayur 7.552 5.988 5.051 91 604 327 43 156 1.641 21
10 Tabalar 1.877 1.421 1.245 4 56 0 9 13 853 5
11 Maratua 1.049 802 670 5 41 1 3 6 23 1
12 Batu putih 2.117 1.728 1.482 7 68 1 2 22 959 1
13 Biatan 2.027 1.519 1.229 11 66 3 1 22 1.375 1
Total 62.574 45.538 42.763 708 5.563 472 452 1.248 18.226 105

Lanjutan
Buruh
Nelayan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Buruh tani
No Kecamatan Industri Konstruksi Transportasi harian
perikanan swasta bumn bumd honorer perkebunan
lepas
1 Kelay 3 0 1 2 308 1 0 51 49 114

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017BAB I – halaman 23


Pemerintah Kabupaten Berau

2 Talisayan 310 2 5 1 1.006 10 1 111 168 125


3 Sambaliung 474 3 3 21 2.604 24 9 209 937 204
4 Segah 6 0 0 3 1.042 3 1 63 100 167
5 Tanjung redeb 208 17 63 46 8.035 233 98 730 2.496 166
6 Gunung tabur 172 2 3 25 1.975 20 15 167 441 129
7 Pulau derawan 1.869 1 2 2 273 4 2 62 61 19
8 Biduk biduk 569 0 0 1 200 0 0 70 170 35
9 Teluk bayur 92 2 10 29 3.148 49 10 234 905 137
10 Tabalar 666 0 1 4 159 3 1 25 37 33
11 Maratua 654 0 0 0 109 1 0 33 11 5
12 Batu putih 319 0 0 0 682 4 0 28 69 55
13 Biatan 112 1 0 6 412 3 0 54 59 97
Total 5.454 28 88 140 19.953 355 137 1.837 5.503 1.286

Lanjutan
Buruh Pembantu Tukang
Buruh Tukang Tukang Tukang Tukang Tukang sol Tukang
No Kecamatan nelayan rumah las pandai
peternakan cukur listrik batu kayu sepatu jahit
perikanan tangga besi
1 Kelay 0 0 0 0 0 3 4 0 0 0
2 Talisayan 30 0 5 0 1 9 20 0 0 1
3 Sambaliung 20 3 14 3 3 38 64 0 7 11
4 Segah 1 1 1 0 1 1 11 0 1 0
5 Tanjung redeb 32 4 43 14 21 189 246 8 33 55
6 Gunung tabur 8 1 9 0 0 17 72 1 3 7
7 Pulau derawan 37 0 3 0 1 4 25 0 1 0

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017BAB I – halaman 24


Pemerintah Kabupaten Berau

8 Biduk biduk 20 0 3 0 1 15 53 0 5 3
9 Teluk bayur 11 1 11 0 8 32 111 0 4 14
10 Tabalar 17 0 2 0 0 2 7 0 0 1
11 Maratua 27 0 0 0 0 7 15 0 0 0
12 Batu putih 74 2 1 0 0 1 7 0 0 3
13 Biatan 4 0 2 0 0 3 3 0 1 0
Total 281 12 94 17 36 321 638 9 55 95

Lanjutan

Tukang Penata Penata Perancang


No Kecamatan Penata rias Mekanik Seniman Tabib Paraji Penterjemah
gigi busana rambut busana

1 Kelay 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0
2 Talisayan 1 2 2 0 16 0 0 0 0 0
3 Sambaliung 1 4 0 2 43 2 0 0 0 0
4 Segah 0 0 0 0 8 0 0 0 0 0
5 Tanjung redeb 3 10 4 11 175 4 0 0 1 0
6 Gunung tabur 0 1 0 1 21 0 0 0 0 0
7 Pulau derawan 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0
8 Biduk biduk 0 0 0 0 6 0 0 0 0 0
9 Teluk bayur 0 1 0 4 53 0 0 0 0 0
10 Tabalar 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0
11 Maratua 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
12 Batu putih 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0
13 Biatan 0 0 0 0 4 1 0 0 0 0

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017BAB I – halaman 25


Pemerintah Kabupaten Berau

Total 6 18 6 18 334 9 0 0 1 0

Lanjutan

Imam Ustadz Juru Anggota dpr Anggota Anggota


No Kecamatan Pendeta Pastor Wartawan Promotoracara
mesjid mubaligh masak ri dpd bpk

1 Kelay 1 9 0 1 0 0 0 0 0 0
2 Talisayan 1 6 5 1 3 0 0 0 0 0
3 Sambaliung 4 16 0 2 5 3 0 0 0 0
4 Segah 2 17 0 1 0 0 0 0 0 0
5 Tanjung redeb 7 18 3 20 23 7 0 0 0 0
6 Gunung tabur 3 4 0 1 1 0 0 0 0 0
7 Pulau derawan 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0
8 Biduk biduk 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0
9 Teluk bayur 2 3 0 0 5 2 0 0 0 0
10 Tabalar 0 4 0 1 2 0 0 0 0 0
11 Maratua 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Batu putih 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Biatan 1 6 0 0 4 0 0 0 0 0
Total 22 89 8 27 44 14 0 0 0 0

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017BAB I – halaman 26


Pemerintah Kabupaten Berau

Lanjutan
Anggota Anggota
Wakil Wakil Wakil
No Kecamatan Presiden mahkamah kabinet Duta besar Gubernur Bupati Walikota
presiden gubernur bupati
konstitusi kementerian
1 Kelay 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Talisayan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Sambaliung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Segah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Tanjung redeb 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0
6 Gunung tabur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Pulau derawan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Biduk biduk 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Teluk bayur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Tabalar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Maratua 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Batu putih 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Biatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0

Lanjutan
No Kecamatan Dosen Guru Pilot Pengacara Notaris Arsitek Akuntan

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017BAB I – halaman 27


Pemerintah Kabupaten Berau

Anggota
Anggota
Wakil dprd
dprd
walikota kabupaten
provinsi
kota
1 Kelay 0 0 1 0 40 0 0 0 0 0
2 Talisayan 0 0 0 0 62 0 0 0 0 0
3 Sambaliung 0 0 2 2 138 0 2 0 1 0
4 Segah 0 0 0 0 39 0 0 0 0 0
5 Tanjung redeb 0 0 8 29 430 0 6 7 2 2
6 Gunung tabur 0 0 1 0 71 0 0 0 0 0
7 Pulau derawan 0 0 1 0 28 0 0 0 0 0
8 Biduk biduk 0 0 1 0 24 0 1 0 0 0
9 Teluk bayur 0 1 3 5 203 0 1 0 1 0
10 Tabalar 0 0 0 0 26 0 0 0 0 0
11 Maratua 0 0 0 0 15 0 0 0 0 0
12 Batu putih 0 0 0 0 21 0 0 0 0 0
13 Biatan 0 0 1 0 42 0 0 0 0 0
Total 0 1 18 36 1.139 0 10 7 4 2

Lanjutan

Psikiater Penyiar
No Kecamatan Konsultan Dokter Bidan Perawat Apoteker Penyiar radio Pelaut Peneliti
psikolog televisi

1 Kelay 1 4 7 5 0 0 0 0 0 0
2 Talisayan 0 1 10 12 1 0 0 0 3 0

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017BAB I – halaman 28


Pemerintah Kabupaten Berau

3 Sambaliung 5 6 11 22 3 0 0 0 2 0
4 Segah 0 0 5 11 1 0 0 0 1 0
5 Tanjung redeb 33 43 36 64 21 1 0 0 30 0
6 Gunung tabur 1 1 7 20 1 0 0 0 10 0
7 Pulau derawan 0 2 6 2 0 0 0 0 1 0
8 Biduk biduk 1 1 4 8 0 0 0 0 3 0
9 Teluk bayur 4 5 19 40 3 0 0 0 6 0
10 Tabalar 0 1 6 2 0 0 0 0 1 0
11 Maratua 0 0 0 6 0 0 0 0 0 0
12 Batu putih 0 0 2 6 2 0 0 0 5 0
13 Biatan 0 0 3 2 0 0 0 0 1 0
Total 45 64 116 200 32 1 0 0 63 0

Lanjutan

Perangkat
No Kecamatan Sopir Pialang Paranormal Pedagang Kepala desa Biarawati Wiraswasta Lainnya
desa

1 Kelay 13 0 0 11 9 6 0 86 2
2 Talisayan 59 0 0 50 3 3 0 134 2
3 Sambaliung 164 0 0 129 2 2 0 612 0
4 Segah 22 0 0 6 1 4 3 96 0
5 Tanjung redeb 382 0 1 806 0 1 9 1.174 9
6 Gunung tabur 70 0 0 47 6 2 0 237 1
7 Pulau derawan 9 0 0 5 0 1 0 133 1
8 Biduk biduk 21 0 0 20 4 1 0 68 3

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017BAB I – halaman 29


Pemerintah Kabupaten Berau

9 Teluk bayur 154 0 0 205 6 0 0 367 3


10 Tabalar 18 0 0 8 3 2 0 65 0
11 Maratua 0 0 0 2 1 0 0 19 0
12 Batu putih 33 0 0 15 0 0 0 80 1
13 Biatan 28 0 0 9 4 0 0 59 0
Total 973 0 1 1.313 39 22 12 3.130 22
Sumber : Disduk & Capil Kab. Berau, 2017

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017BAB I – halaman 30


Pemerintah Kabupaten Berau

e. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan


Salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan di suatu negara
adalah tersedianya cukup Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas
melalui jalur Pendidikan. Pemerintah secara konsisten berupaya
meningkatkan SDM penduduk. Program wajib belajar 9 tahun dan 12
tahun, Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA), dan berbagai
program pendukung lainnya adalah bagian dari upaya Pemerintah
mempercepat peningkatan kualitas SDM. Peningkatan SDM sekarang ini
lebih difokuskan pada pemberian kesempatan seluas-luasnya kepada
penduduk untuk mengecap pendidikan. Bidang pendidikan mempunyai
peranan yang sangat strategis bagi masa depan bangsa dalam penyediaan
sumber daya manusia berkualitas, tangguh dan siap bersaing di era
globalisasi. Tingkat produktifitas dan kompetensi seseorang sangat
ditentukan oleh kualitas manusia yang cerdas dan terampil, yang diikuti
rasa percaya diri serta sikap dan perilaku yang inovatif. Sedangkan
masalah mendasar dalam bidang pendidikan di Kabupaten Berau saat ini
antara lain adalah angka putus sekolah yang masih cukup tinggi dan
kualitas pendidikan yang belum memenuhi kebutuhan lapangan kerja
yang semakin kompetitif.
Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan di Kabupaten
Berau terbagi dalam 10 (sepuluh) jenis tingkat pendidikan dengan jumlah
penduduk yang tertinggi berada pada tingkat pendidikan tidak/belum
pernah sekolah dengan jumlah 52.265 jiwa, yang kedua berada pada
tingkat pendidikan tamat SLTA/sederajat dengan jumlah 46.015 jiwa dan
yang ketiga berada pada jenis pendidikan tamat SD/sederajat dengan
jumlah 45.255 jiwa dari jumlah keseluruhan penduduk di Kabupaten
Berau. Adapun Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di
Kabupaten Berau dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 31


Pemerintah Kabupaten Berau

JUMLAH PENDUDUK MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN


DI KABUPATEN BERAU
2017 JUMLAH
NO TINGKAT PENDIDIKAN LAKI-
PEREMPUAN (Jiwa)
LAKI
1 Tidak/Belum Sekolah 26.930 25.335 52.265
2 Belum Tamat SD/Sederajat 18.591 17.633 36.224
3 Tamat SD/Sederajat 23.002 22.253 45.255
4 SLTP/Sederajat 16.055 14.051 30.106
5 SLTA/Sederajat 27.744 18.271 46.015
6 Diploma I/II 550 658 1.208
7 Akademi/Diploma III/S. Muda 1.072 1.442 2.514
8 Diploma IV/Strata I 4.202 3.675 7.877
9 Strata II 235 121 356
10 Strata III 11 5 16
JUMLAH 118.392 103.444 221.836
Sumber : Disduk & Capil Kab. Berau, 2017

f. Distribusi dan Kepadatan Penduduk


Tingkat kepadatan penduduk antar Kecamatan di Kabupaten Berau
memiliki ketimpangan yang sangat tinggi. Ketimpangan kepadatan
penduduk ini terjadi dikarenakan distribusi penduduk yang tidak merata
antar Kecamatan dimana pada daerah pedalaman/terpencil pasti hanya
memiliki jumlah penduduk yang sedikit jika dibandingkan wilayah yang
lebih maju padahal daerah pedalaman/terpencil tersebut memiliki luas
wilayah yang jauh lebih besar daripada wilayah maju tersebut.
Pada tahun 2017 kepadatan penduduk Kabupaten Berau adalah
sebesar 6,50 Jiwa/Km², Ibukota Kabupaten Berau (Kecamatan Tanjung
Redeb) memiliki kepadatan penduduk yang paling tinggi yakni mencapai
2.812,54 Jiwa per Km2 pada tahun 2017. Hal ini berarti bahwa dalam
wilayah seluas 1 Km2 dihuni oleh kurang lebih 2.812 Jiwa. Sebaliknya,
wilayah yang paling rendah kepadatan penduduknya adalah Kecamatan
Kelay dan Kecamatan Maratua dengan kepadatan penduduk tidak mencapai
satu yakni hanya sebesar 0,87 jiwa per km2 (Kecamatan Kelay) dan 0,85
Jiwa per km2 (Kecamatan Maratua).
Hal tersebut dikarenakan Kecamatan Tanjung Redeb merupakan
Ibu Kota Kabupaten Berau dimana sarana dan prasarana kehidupan lebih
lengkap daripada Kecamatan lainnya. Adapun Distribusi dan Kepadatan

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 32


Pemerintah Kabupaten Berau

Penduduk menurut Kecamatan di Kabupaten Berau dapat dilihat pada tabel


sebagai berikut :

DISTRIBUSI DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT


KECAMATAN
KEPADATAN
LUAS
NO KECAMATAN DUK PENDUDUK /
WILAYAH
KM2
1 KELAY 5.329 6.134,60 0,87
2 TALISAYAN 13.186 1.798,00 7,33
3 SAMBALIUNG 33.782 2.403,86 14,05
4 SEGAH 11.261 5.166,40 2,18
5 TANJUNG REDEB 66.826 23,76 2.812,54
6 GUNUNG TABUR 22.051 1.987,49 11,09
7 PULAU DERAWAN 10.553 3.858,96 2,73
8 BIDUK BIDUK 6.400 3.002,99 2,13
9 TELUK BAYUR 27.378 175,4 156,09
10 TABALAR 6.582 2.373,45 2,77
11 MARATUA 3.507 4.118,80 0,85
12 BATU PUTIH 7.805 1.651,42 4,73
13 BIATAN 7.176 1.432,04 5,01
TOTAL 221.836 34.127,17 6,50
Sumber : Disduk & Capil Kab. Berau 2017

3. Kondisi Ekonomi
a. Potensi Unggulan Daerah
Potensi yang ada di Kabupaten Berau secara umum dari berbagai
komoditi sebagai berikut :
1) Potensi Pertanian
Pertanian merupakan mata pencaharian dari sebagian besar
masyarakat daerah ini. Sebagai daerah dengan luas wilayah yang
besar dan bentuk serta ketinggian lahan yang khas maka pertanian
dapat berkembang dengan baik di daerah ini. Sektor Pertanian yang
dikembangkan di Kabupaten Berau antara lain Padi, Palawija dan
Holtikultura.
Secara umum perkembangan luas tanam, luas panen,
produktifitas dan produksi padi baik padi sawah maupun padi
ladang mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Secara riil
luas tanam dan luas panen padi sawah dan ladang turun, untuk luas
tanam turun dari 11.596,40 Ha pada tahun 2016 menjadi 9.778,50

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 33


Pemerintah Kabupaten Berau

Ha pada Tahun 2017. Sedangkan untuk luas panen turun dari


12.387,70 Ha pada tahun 2016 menjadi 10.907,40 Ha pada tahun
2017.
Produktifitas tanaman padi baik sawah dan ladang
perhektarnya mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya,
dari 58,4 Kw/Ha pada Tahun 2016 menjadi 60,48 Kw/Ha pada
Tahun 2017. Sedangkan untuk produksi turun dari 32.436 Ton pada
Tahun 2016 menjadi 31.727 Ton pada Tahun 2017.
Selain tanaman padi sawah dan padi ladang, perkembangan
tanaman pangan lainnya meliputi Jagung, Kedelai, Ubi Kayu dan
Ubi Jalar mengalami kenaikan dan penurunan baik luas tanam, luas
panen, produktifitas dan produksi dibanding tahun sebelumnya.
Komoditi tanaman pangan yang mengalami kenaikan produksi pada
tahun 2016 terdiri dari Jagung dengan hasil produksi meningkat dari
15.460 Ton pada tahun 2016 menjadi 35.483 Ton pada tahun 2017,
sedangkan Kacang Hijau mengalami penurunan produksi dari 75
Ton pada tahun 2016 menjadi 55 Ton pada tahun 2017 serta Kacang
tanah yang juga mengalami penurunan produksi dari 320 Ton pada
tahun 2016 menjadi 193 Ton pada tahun 2017. Adapun Luas Tanam,
Luas Panen, Produktifitas dan Produksi Tanaman Pangan dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut :

LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIFITAS DAN PRODUKSI


TANAMAN PANGAN MENURUT JENIS TANAMAN DI KABUPATEN
BERAU
LUAS TANAM LUAS PANEN PRODUKTIVITAS PRODUKSI
NO KOMODITAS (HA) (HA) (Kw/Ha) (Ton)
2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017
1 PADI SAWAH 5.399,4 3.992,5 4.653,7 4.787,4 41,33 39,65 19.235 18.981
2 PADI LADANG 6.197 5.786,0 7.734 6.120,0 17,07 20,83 13.201 12.746
3 JAGUNG 4.062,3 5.004,7 2.819,4 5.031,8 54,83 70,52 15.460 35.483
4 KEDELAI 547 125,0 501 270,0 15,85 15,96 794 431
5 KACANG TANAH 256 166,0 274 162,0 11,68 11,91 320 193
6 KACANG HIJAU 63 46,0 65 47,0 11,54 11,70 75 55

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 34


Pemerintah Kabupaten Berau

7 UBI KAYU 232 232,0 233 223,0 171,37 174,35 3.993 3.888

87 102,0 90 87,0 100,22 100,34 902 873


8 UBI JALAR
JUMLAH 16.843,70 15.454,20 16.370,10 16.728,20 423,89 445,26 53.980 72.650
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Berau, 2017

Pada jenis tanaman sayur-sayuran perkembangannya sangat


berfluktuasi, sebagian besar mengalami penurunan, baik produksi
total maupun produksi per hektarnya. Jenis tanaman sayuran yang
paling banyak dihasilkan di Kabupaten adalah Petsai/Sawi yang
produksinya mencapai 5.756 Kwintal pada tahun 2017. Sedangkan
untuk buah-buahan relatif mengalami penurunan adalah pada buah
Melon yang menurun drastis dari 184 Kwintal menjadi 68 Kwintal
pada tahun 2017. Adapun Luas Panen, Produksi dan Produktivitas
Tanaman Sayur-Sayuran dan Buah-Buahan menurut Jenis Tanaman
di Kabupaten Berau dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

LUAS PANEN, PRODUKSI TANAMAN SAYURAN DAN


BUAH-BUAHAN DI KABUPATEN BERAU
LUAS PANEN PRODUKSI PRODUKTIVITAS
NO KOMODITAS (HA) (Kuintal) (Kw/Ha)
2016 2017 2016 2017 2016 2017
1 Bawang Daun 34 22 317 475 9,32 21,59
2 Bawang Merah 27 47 2.059 3.996 76,26 85,02
4 Bayam 118 119 1.145 1.134 9,70 9,53
6 Buncis 56 41 861 719 15,38 17,54
7 Cabai Besar 73 72 1.304 1.336 17,86 18,56
8 Cabai Rawit 100 122 3.066 2.916 30,66 23,90
9 Jamur 144 180 4.872 2.520 33,83 14,00
11 Kacang Panjang 129 111 2.095 1.569 16,24 14,14
12 Kangkung 115 114 2.778 2.669 24,16 23,41
13 Kembang Kol 1 - 2 - 2,00 -

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 35


Pemerintah Kabupaten Berau

15 Ketimun 92 83 1.416 1.320 15,39 15,90


16 Kubis 5 - 562 - 112,40 -
19 Melon 5 3 184 68 36,80 22,67
21 Petsai/Sawi 106 108 1.123 5.756 10,59 53,30
22 Semangka 116 123 16.384 16.204 141,24 131,74
24 Terung 101 94 1.556 1.447 15,41 15,39
25 Tomat 84 76 1.213 997 14,44 13,12
JUMLAH 1.306 1.315 40.937 43.126 31,35 581,68
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Berau, 2017

2) Potensi Perkebunan
Kabupaten Berau sebagai Kabupaten yang memiliki luas
wilayah yang cukup besar sangat potensial dalam pengembangan
sektor perkebunan. Jenis-jenis tanaman perkebunan yang
dikembangkan di Kabupaten Berau terdiri dari kakao, karet, lada,
kopi, kelapa dalam, kelapa sawit, nilam, pala, dan kemiri. Wilayah
terbesar dari luas perkebunan ditanami kelapa sawit. Produksi
kelapa sawit pada tahun 2017 mencapai 1.617.497,790 Ton (dalam
bentuk tandan buah segar/TBS) dari luas tanaman 126,009,62
Hektar. Produksi terbesar kedua adalah perkebunan kelapa dalam
sebesar 6.712,599 Ton dari luas tanaman 2.495,04 Hektar dan
produksi terbesar ketiga adalah perkebunan lada sebesar 942,701
Ton dari luas tanaman 2.432,80 Hektar.
Sejak tahun 2014 terjadi peralihan fungsi lahan dari
komoditi kakao ke lada dan karet. Hal ini menyebabkan pada tahun
2017 terjadi penurunan luas dan produksi komoditi kakao. Penyebab
terjadi peralihan fungsi lahan ditingkat petani/pekebun komoditi
kakao dikarenakan harga jual komoditi lada yang lebih tinggi dan
keengganan petani/pekebun kakao untuk membudidayakan karena
pengaruh serangan OPT (organisme pengganggu tanaman). Adapun
Produksi Perkebunan menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman di
Kabupaten Berau serta Luas Tanaman Perkebunan menurut
Kecamatan dan Jenis Tanaman dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut :

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 36


Pemerintah Kabupaten Berau

PRODUKSI PERKEBUNAN MENURUT KECAMATAN DAN JENIS TANAMAN DI KABUPATEN BERAU (TON)
NO KECAMATAN KARET LADA KAKAO KOPI KELAPA K. SAWIT PALA NILAM KEMIRI
DALAM
1 KELAY 4,775 0,055 6,075 - 3,208 293.988,554 - - -
2 TALISAYAN - 99,681 19,415 2,835 25,831 233.191,526 - - -
3 TABALAR - 97,520 29,000 - 22,000 3.861,000 - - -
4 BIDUK-BIDUK - - - - 3.541,545 - - - -
5 PULAU DERAWAN - 12,500 - - 48,550 86.493,570 - - -
6 MARATUA - - - - 2.133,655 - - - -
7 SAMBALIUNG 55,150 138,700 311,352 - 50,575 281,800 - - -
8 TANJUNG REDEB - - - - 5,032 - - - -
9 GUNUNG TABUR 34,875 273,900 9,200 3,700 17,080 130.745,690 - - 1,700
10 SEGAH 28,800 - 130,700 - 11,270 538.625,830 - - -
11 TELUK BAYUR 63,000 0,550 77,064 - 20,757 11.512,400 - - -
12 BATU PUTIH 9,950 136,215 3,112 2,875 629,864 186.419,200 - 464,510 -
13 BIATAN - 183,580 16,380 2,626 203,160 132.368,220 - - -
JUMLAH 196,550 942,701 602,298 12,036 6.712,599 1.617.497,790 - 464,510 1,700
Wujud Produksi: Lump Biji Kering Biji Kering Berasan Kopra TBS - Basah Biji Kering
Sumber : Dinas Perkebunan Kab. Berau, 2017

LUAS TANAMAN PERKEBUNAN MENURUT KECAMATAN DAN JENIS TANAMAN DI KABUPATEN


BERAU (HA)

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017BAB I – halaman 37


Pemerintah Kabupaten Berau

KELAPA
NO KECAMATAN KARET LADA KAKAO KOPI KELAPA SAWIT PALA NILAM KEMIRI
DALAM
1 KELAY 1.468,96 8,00 472,75 0,55 26,75 30.820,90 - - -
2 TALISAYAN 1.068,78 196,00 22,00 37,00 57,00 14.775,60 - - -
3 TABALAR 18,00 160,00 53,00 - 79,00 1 075,00 - - -
4 BIDUK-BIDUK 42,00 58,00 - 6,00 1.430,00 451,67 143,00 - 1,50
5 PULAU DERAWAN 17,00 82,00 - - 108,00 6 583,06 10,00 - -
6 MARATUA - - - - 286,00 - - - -
7 SAMBALIUNG 348,00 383,30 370,30 - 36,80 598,00 - -
8 TANJUNG REDEB - - - - 15,49 - - - 4,00
9 GUNUNG TABUR 64,00 694,00 72,00 7,00 42,00 7.201,00 2,00 -
10 SEGAH 802,00 33,00 205,00 - 58,00 32.016,55 - - -
11 TELUK BAYUR 225,00 79,50 798,50 45,50 103,00 8.008,00 - - -
12 BATU PUTIH 97,50 91,00 23,00 41,00 156,00 18.423,26 - 29,00 -
13 BIATAN 114,00 648,00 74,00 36,00 97,00 12.076,58 - - -
JUMLAH 4.265,24 2.432,80 2.090,55 173,05 2.495,04 126.009,62 155,00 29,00 5,50
Sumber : Dinas Perkebunan Kab. Berau, 2017

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017BAB I – halaman 38


Pemerintah Kabupaten Berau

3) Potensi Peternakan
Potensi peternakan di Kabupaten Berau meningkat
dibanding tahun sebelumnya. Hal ini dapat terlihat dari jumlah
produksi ternak yang terdiri dari 7 (tujuh) jenis ternak yaitu sapi
potong, sapi perah, kerbau, kambing, domba, babi dan kuda yang
mengalami peningkatan produksi pada tahun 2017. Untuk produksi
hewan ternak jenis sapi potong meningkat dari 3.017 Kg pada tahun
2016 meningkat menjadi 3.255 Kg pada tahun 2017. Sedangkan
untuk produksi hewan ternak jenis kambing juga mengalami
peningkatan produksi dari 2.103 Kg pada tahun 2016 meningkat
menjadi 2.823 Kg pada tahun 2017, serta untuk produksi hewan
ternak jenis babi mengalami peningkatan produksi yang sangat
tinggi dari 3.221 Kg pada tahun 2016 meningkat menjadi 7.404 Kg
pada tahun 2017. Adapun Produksi Ternak Menurut Jenis Ternak Di
Kabupaten Berau dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

PRODUKSI TERNAK MENURUT JENIS TERNAK DI


KABUPATEN BERAU (Kg)
NO JENIS TERNAK 2016 2017
1 SAPI POTONG 3.017 3.255
2 SAPI PERAH - -
3 KERBAU - -
4 KAMBING 2.103 2.823
5 DOMBA - -
6 BABI 3.221 7.404
7 KUDA - -
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Berau, 2017

Untuk unggas yang dibudidayakan di Kabupaten Berau


terdiri dari 4 (empat) jenis unggas yaitu ayam buras, ayam ras
pedaging, ayam ras petelur dan itik yang mengalami peningkatan
dan penurunan dari sektor produksi unggas dan produksi telur
unggas dibanding tahun sebelumnnya. Hal ini dapat terlihat dari
jumlah produksi unggas dan jumlah produksi telur unggas pada
tahun 2017, untuk produksi jenis unggas ayam buras mengalami
penurunan dari 720.453 Kg pada tahun 2016 menurun menjadi
264.283 Kg pada tahun 2017 dan sedangkan untuk produksi telur
ayam buras mengalami peningkatan dari 28.003 Kg pada tahun

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 39


Pemerintah Kabupaten Berau

2016 meningkat menjadi 154.553 Kg pada tahun 2017. Untuk


produksi jenis unggas ayam ras petelur mengalami peningkatan dari
28.003 Kg pada tahun 2016 meningkat menjadi 54.591 Kg pada
tahun 2017 sedangkan untuk produksi telur ayam ras juga
mengalami peningkatan dari 163.375 Kg pada tahum 2016 menjadi
718.412 Kg pada tahun 2017. Untuk produksi jenis unggas ayam ras
pedaging mengalami penurunan dari 1.685.415 Kg pada tahun 2016
menurun menjadi 1.441.143 Kg pada tahun 2017. Serta produksi
jenis unggas itik juga mengalami penurunan dari 124.323 Kg pada
tahun 2016 menurun menjadi 44.757 Kg pada tahun 2017 dan untuk
produksi telur itik juga mengalami penurunan dari 476.728 Kg pada
tahun 2016 menurun menjadi 171.651 Kg pada tahun 2017. Adapun
Produksi Unggas Menurut Jenis Unggas Di Kabupaten Berau dan
Produksi Telur Unggas Menurut Jenis Unggas Di Kabupaten Berau
dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

PRODUKSI UNGGAS MENURUT JENIS UNGGAS DI


KABUPATEN BERAU (Kg)
NO JENIS UNGGAS 2017 2016
1 AYAM BURAS 720.453 264.147
2 AYAM RAS PEDAGING 1.685.415 1.441.143
3 AYAM RAS PETELUR 28.003 54.591
4 ITIK 124.323 44.747
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Berau 2017

PRODUKSI TELUR UNGGAS MENURUT JENIS UNGGAS DI


KABUPATEN BERAU (Kg)
NO PRODUKSI TELUR 2016 2017
1 TELUR AYAM BURAS 28.003 154.553
2 TELUR AYAM RAS 163.375 718.412
3 TELUR ITIK 476.728 171.651
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Berau 2017

4) Potensi Kehutanan
Luas Kawasan Hutan di Kabupaten Berau tahun 2017 adalah
seluas 159.6267,2 Ha yang terbagi 5 (lima) jenis kawasan Hutan
terdiri dari Hutan Lindung (HL) 360.765,6 Ha, Hutan Produksi
Terbatas (HPT) 668.098,8 Ha, Hutan Produksi (HP) 533.495,1 Ha,
Hutan Produksi yang bisa dikonversi (HPK) 33.907,4 Ha.
LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 40
Pemerintah Kabupaten Berau

Adapun secara terinci perubahan Luas Kawasan Hutan di


Kabupaten Berau dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

PERUBAHAN LUAS KAWASAN HUTAN DI KABUPATEN


BERAU
N KETERANGAN LUAS
O KAWASAN

1 HUTAN LINDUNG (HL)


360.765,9
HUTAN PRODUKSI
2 668.098,8
TERBATAS (HPT)

3 HUTAN PRODUKSI (HT)


533.495,1
HUTAN PRODUKSI YANG
4 33.907,4
BISA DIKONVERSI (HPK)
AREA PENGGUNAAN
5 -
LAIN (APL)
6 TUBUH AIR -
JUMLAH 159.6267,2
Sumber : Dinas Kehutanan Prov. Kaltim, 2017

5) Potensi Perikanan
Perikanan merupakan salah satu produk unggulan di
Kabupaten Berau. Sebagai daerah yang memiliki perairan yang
cukup luas, menjadikan Kabupaten Berau sebagai Penghasil
perikanan yang cukup besar. Usaha perikanan dibagi menjadi dua
yaitu perikanan Darat yang terdiri dari Tambak, Kolam, Keramba
dan Penangkapan di perairan umum serta Perikanan Laut yang
terdiri dari Penangkapan laut dan budidaya laut. Produksi perikanan
laut mengalami peningkatan dari 16.715,2 Ton pada tahun 2016
menjadi 16.954,2 Ton pada tahun 2017. Sedangkan penangkapan di
perairan umum juga mengalami peningkatan dari 1.262,2 Ton pada
tahun 2016 menjadi 1.262,3 Ton pada tahun 2017. Adapun Produksi
Perikanan Tangkap menurut Kecamatan dan Subsektor di
Kabupaten Berau dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP MENURUT


KECAMATAN DAN SUBSEKTOR
DI KABUPATEN BERAU (TON)

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 41


Pemerintah Kabupaten Berau

PERIKANAN PERIKANAN
JUMLAH
NO KECAMATAN LAUT UMUM
2016 2017 2016 2017 2016 2016
1 KELAY - - - - - -
2 TALISAYAN 1.577,6 1.609,7 - - 1.577,6 1.609,7
3 TABALAR 1.706,1 1.670.7 - - 1.706,1 1.670,7
4 BIDUK-BIDUK 1.484,9 1.530,6 - - 1.484,9 1.530,6
5 PL. DERAWAN 3.765,7 3.686,4 - - 3.765,7 3.686,4
6 MARATUA 1.664,6 1.714,6 - - 1.664,6 1.714,6
7 SAMBALIUNG 872,9 901,0 373,8 366,0 1.246,7 1.267,0
8 TG. REDEB 1.901,2 1.989,9 115,9 115,3 2.017,1 2.105,2
9 GN. TABUR 758,9 819,2 612,1 600,1 1.407,1 1.419,3
10 SEGAH - - 11,1 11,8 11,1 11,8
11 TELUK BAYUR - - 172,3 169,1 172,3 169,1
12 BATU PUTIH 1.792,5 1.830,9 - - 1.792,5 1.830,9
13 BIATAN 1.154,7 1.201,2 - - 1.154,7 1.201,2
JUMLAH 16.715,216.954,2 1.285,2 1.262,3 18.000,4 18.216,5
Sumber : Dinas Perikanan Kab. Berau, 2017

Pada tahun 2017 jumlah produksi perikanan laut adalah


sebesar 16.954,2 Ton, dengan estimasi nilai harga sebesar Rp.
391.863.300,-. Adapun Produksi dan Nilai Produksi Perikanan Laut
menurut Jenisnya di Kabupaten Berau dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut :

PRODUKSI DAN NILAI PRODUKSI PERIKANAN LAUT


MENURUT JENISNYA
DI KABUPATEN BERAU
JENIS IKAN PRODUKSI (Ton) NILAI (Rp)
1. MANYUNG 359,4 1.797.000
2. BAMBANGAN 403,3 12.099.000
3. KAKAP 443,6 15.526.000
4. GULAMAH 339,5 2.716.000
5. CUCUT 220,4 551.000
6. BAWAL 462,9 13.887.000
7. BELANAK 447,4 6.711.000
8. TERI 884,5 13.267.500
9. SENANGIN 439,6 8.792.000
10. TEMBANG 421,1 1.263.300
11. KEMBUNG 907,5 18.150.000
12. TENGGIRI 739,9 18.497.500
13. KERAPU 36,9 6.195.000

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 42


Pemerintah Kabupaten Berau

14. IKAN LAINNYA 7.652,9 139.608.400


15. UDANG 2.445,9 119.107.300
16. KEPITING 213,7 3.205.500
17. KERANG DARA 72,6 726.000
18. CUMI-CUMI 274,1 6.852.500
19. SOTONG 135,1 2.296.700
BINANTANG BERKULIT
20. 43,9 614.600
KERAS LAINNYA
JUMLAH 16.954,2 391.863.300
Sumber : Dinas Perikanan Kab. Berau 2017

Sedangkan untuk produksi perikanan umum mengalami


penurunan dari 1.386,5 Ton pada tahun 2016 menjadi 1.262,3 Ton
pada tahun 2017, dengan estimasi nilai harga sebesar Rp.
33.676.300,-. Adapun Produksi dan Nilai Produksi Perikanan
Umum menurut Jenisnya di Kabupaten Berau dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut :

PRODUKSI DAN NILAI PRODUKSI PERIKANAN UMUM


MENURUT JENISNYA
DI KABUPATEN BERAU
NO JENIS IKAN PRODUKSI (Ton) NILAI (Rp)
1. SALAB 101,8 1.527.000
2. PATIN/ JAMBAL 139,1 4.173.000
3. GABUS 100,0 2.000.000
4. LAIS 81,2 1.218.000
5. UDANG GALAH 240,7 19.256.000
6. UDANG TAWAR 229,5 1.404.300
7. IKAN LAINNYA 370,0 4.098.000
JUMLAH 1.262,3 33.676.300
Sumber : Dinas Perikanan Kab. Berau 2017

Untuk rumah tangga perikanan budidaya menurut jenis


budidaya terbagi menjadi 6 (enam) budidaya yang terdiri dari
Budidaya Laut, Tambak, Kolam dan Keramba dengan jumlah 1.174
rumah tangga perikanan budidaya, Adapun untuk rumah tangga
perikanan yang terbesar pertama adalah jenis budidaya kolam
dengan 625 buah perikanan budidaya dari jumlah perikanan kedua

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 43


Pemerintah Kabupaten Berau

adalah jenis budidaya tambak dengan 402 buah perikanan budidaya


dari jumlah perikanan budidaya keseluruhan serta rumah tangga
perikanan yang terbesar ketiga adalah jenis budidaya laut dengan
122 buah perikanan budidaya dari jumlah perikanan budidaya
keseluruhan.
Adapun Jumlah Rumah Tangga Perikanan Budidaya menurut
Kecamatan dan Jenis Budidaya di Kabupaten Berau dapat dilihat
pada tabel sebagai berikut :

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 44


Pemerintah Kabupaten Berau

JUMLAH RUMAH TANGGA PERIKANAN BUDIDAYA


MENURUT KECAMATAN DAN JENIS BUDIDAYA DI KABUPATEN BERAU
JARING
NO KECAMATAN BUDIDAYA LAUT TAMBAK KOLAM KERAMBA SAWAH TOTAL
APUNG
1 KELAY - - 35 - - - 35
2 TALISAYAN - 1 62 - - - 63
3 TABALAR - 33 56 - - - 89
4 BIDUK-BIDUK 2 - - - - - 2
5 PULAU DERAWAN 64 320 15 - - - 399
6 MARATUA 43 - - - - - 43
7 SAMBALIUNG - 48 147 - - - 195
8 TANJUNG REDEB - - 29 23 - - 52
9 GUNUNG TABUR - - 98 2 - - 100
10 SEGAH - - 96 - - - 96
11 TELUK BAYUR - - 74 - - - 74
12 BATU PUTIH 13 - 11 - - - 24
13 BIATAN - - 2 - - - 2
JUMLAH 122 402 625 25 - - 1.174
Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Berau, 2017

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017BAB I – halaman 45


Pemerintah Kabupaten Berau

Pada tahun 2017 keseluruhan jumlah produksi perikanan


mencapai angka 20.416,70 Ton dari tahun sebelumnya yang
menunjukkkan angka 20.202,70 Ton. Produksi perikanan tersebut
terbagi dalam 6 (enam) jenis produksi terdiri dari penangkapan
perikanan laut, penangkapan perairan umum, budidaya tambak,
budidaya laut, budidaya kolam dan budidaya keramba, dengan
usaha perikanan terbesar adalah penangkapan laut yang mencapai
angka 16.954,2 Ton pada tahun 2017 dan yang terkecil adalah
budidaya keramba yang hanya mencapai angka 22,0 Ton pada tahun
2017. Adapun secara rinci Produksi Perikanan di Kabupaten Berau
dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

PRODUKSI PERIKANAN DI KABUPATEN BERAU


NO JENIS PRODUKSI 2016 (TON) 2017 (TON)
1 PENANGKAPAN PERIKANAN
16.715,20 16.954,2
LAUT
2 PENANGKAPAN PERAIRAN
1.285,20 1.262,3
UMUM
3 BUDIDAYA TAMBAK 1.508,30 1.647,5
4 BUDIDAYA LAUT 327,00 192,8
5 BUDIDAYA KOLAM 358,00 337,9
6 BUDIDAYA KERAMBA 9,00 22,0
JUMLAH 20.202,70 20.416,70
Sumber : Dinas Perikanan Kab. Berau 2017

6) Potensi Pertambangan
Potensi sumberdaya alam dan sumber daya mineral yang
cukup besar di Kabupaten Berau, dilihat dari segi geologi dan
potensi bahan galian mempunyai daya tarik yang cukup tinggi di
mata para investor bidang pertambangan, namun masih banyak yang
belum dimanfaatkan secara optimal. Hal ini terkait erat dengan
masih perlunya secara terus menerus informasi geologi dan
sumberdaya mineral dalam rangka mengelola sumberdaya mineral,
energi, air tanah, pengelolaan lingkungan, mitigasi bencana alam,
penggunaan lahan dan penataan ruang wilayah pertambangan. Hasil
pertambangan di Kabupaten Berau mencakup pertambangan non

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 46


Pemerintah Kabupaten Berau

migas, khususnya produksi batu bara mengalami peningkatan setiap


tahunnya
Perkembangan produksi batu bara sejak tahun 2015 terus
meningkat setiap tahunnya dan pada tahun 2017 produksi batu bara
telah mencapai 37.931.605,35 Ton. Adapun Peningkatan Produksi
Batubara di Kabupaten Berau setiap tahunnya dapat diihat pada
tabel sebagai berikut :

PRODUKSI BATUBARA DAN TAMBANG LAINNYA DI


KABUPATEN BERAU (TON)

NO PERUSAHAAN 2015 2016 2017

1. PT. BERAU COAL 26.550.000,00 24.578.743,00 27.404.532,00


2. PT. BARA JAYA UTAMA 184.411,70 4.299.492,18 -
PT. PELITA MAKMUR
3. -
SEJAHTERA
4. PT. BERAU USAHA MANDIRI 1.278.407,57 - 1.801.750,35
5. PT. BORNEO BRIKOS MANDIRI - - -
6. PT. BERAU BARA ENERGI - - -
7. PT. MEGA ALAM SEJAHTERA 862.678,82 - -
8. PT. NUSANTARA BERAU COAL 1.127.427,39 - 787.986,28
PT. RANTAU PANJANG UTAMA
9. 1.768.834,64 - 2.268.304,22
BAKTI
10. PT. SUNGAI BERLIAN BHAKTI 545 954,64 - 725.308,92
11. PT. SUPRA BARA ENERGI 722.644,64 4.022.640,66 1.060.032,08
12. PT. BERAU BARA ABADI 76.839,84 - 547.877,02
13. PT. KALTIM JAYA BARA 1.994.662,00 - 2.079.823,29
PT. HAMPARAN ANUGRAH
14. 397.978,49
ABADI
15. PT. LATI TANJUNG HARAPAN - 1.403.379,69 858.012,70
JUMLAH 35.111.861,24 34.304.255,53 37.931.605,35
Sumber : Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. Kaltim, 2017

7). Potensi Pariwisata


Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2011
tentang Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Nasional tahun
2011 Kabupaten Berau telah ditetapkan sebagai salah satu Destinasi

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 47


Pemerintah Kabupaten Berau

Unggulan Provinsi Kalimantan Timur dan Indonesia. Kabupaten


Berau yang memiliki bebagai kelebihan, mulai dari keindahan
wisata bahari yang terkenal di Indonesia sampai ke mancanegara,
kawasan hutannya yang masih terbentang luas di wilayah
pedalaman, keindahan seni dan budaya lokal serta kreativitas
masyarakatnya.
Bumi Batiwakkal Kabupaten Berau menjadikan wisata
bahari di Pulau Derawan sebagai objek wisata andalan yang masuk
dalam daftar World’s 100 Best Beaches dirilis oleh situs CNN.com
dan menduduki peringkat ke-63 pantai terbaik dunia. Adapula Pulau
Kakaban yang berbentuk menyerupai angka "9". Bagian
melingkarnya di sebelah utara merupakan atoll atau batu karang
berbentuk cincin dan memiliki laguna. Luas Pulau Kakaban adalah
774,20 Hektar.
Sedangkan Pulau Kakaban menyuguhkan keunikan alam
seperti yang hanya ditemui di pulau-pulau yang berada di Republik
Pulau Mikronesia, Tenggara Laut Pasifik. Terdapat danau berair
payau yang terletak di tengah Pulau Kakaban. Danau Kakaban telah
ditetapkan sebagai kawasan warisan dunia (World Nature Heritage
Area) pada tahun 2004 oleh UNESCO. Pulau Kababan dilindungi
dari perusakan yang dapat dilakukan oleh manusia sehingga
Wisatawan dan masyarakat setempat tidak diperbolehkan untuk
menginap di pulau tersebut. Banyak peneliti yang datang untuk
melakukan penelitian mengenai Danau Kakaban yang unik dan
menakjubkan dimana banyak ditemukan spesies baru.
Selain itu, di wilayah pedalaman, terbentang di antara
Kabupaten Berau dan Kabupaten Kutai Timur di Kalimantan Timur
seluas 800.000 Hektar Kawasan karst Sangkulirang-Mangkahaliat
yang merupakan satu yang terbesar di Asia Tenggara dengan total
area sekitar 170.000 Hektar dengan ketinggian sampai 1.100 meter.
Total terdapat 240 goa dengan 30 goa berisikan peninggalan pra
sejarah berupa lukisan dan peninggalan purbakala lainnya, dimana
lukisan tangan diperkirakan berumur 9.800 tahun.

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 48


Pemerintah Kabupaten Berau

Karst Sangkulirang-Mangkaliat menyimpan ekosistem unik


dan langka. Karena itulah, pada tahun 1999, oleh para ahli karst
internasional yang tergabung dalam IUCN (International Union for
Conservation of Nature) menetapkan karst ini sebagai 10 besar
kawasan karst langka.
Di wilayah pesisir Kabupaten Berau, pada Tahun 2016
destinasi wisata Labuan Cermin yang terletak di Kecamatan Biduk-
Biduk menjadi salah satu prioritas Wisata Unggulan karena
keunikan airnya yang terdiri dari 2 rasa yaitu air tawar di permukaan
dan di kedalaman ± 4 meter air asin. Di Kecamatan Tabalar terdapat
Wisata Air Panas Pemapak yang mengandung belerang yang tinggi.
Kekayaan alam yang dimiliki Kabupaten Berau menjadi
anugerah istimewa bagi para wisatawan baik dari Nusantara maupun
Mancanegara. Sehingga sampai dengan akhir bulan Desember 2017
jumlah Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Berau mengalami
kenaikan dari Tahun 2016. Dimana pada Tahun 2016 kunjungan
wisatawan domestik/nusantara mencapai hingga 127.450 orang,
sedangkan pada Tahun 2017 mengalami peningkatan menjadi
203.404 orang dengan kenaikan kunjungan sebanyak 75.954 orang.
Sedangkan kunjungan wisatawan mancanegara juga mengalami
peningkatan pada tahun 2017. Dimana pada tahun 2016 jumlah
kunjungan wiasatawan mancanegara sebanyak 2.573 orang menjadi
4.376 orang pada tahun 2017, atau mengalami peningkatan
kunjungan sebanyak 1.803 Orang.
Adapun jumlah tamu asing dan tamu domestik menurut
bulan di Kabupaten Berau dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

JUMLAH WISATAWAN MANCANEGARA DAN


WISATAWAN NUSANTARA
MENURUT BULAN DI KABUPATEN BERAU
WISATAWAN WISATAWAN
NO BULAN
MANCANEGARA NUSANTARA
1 JANUARI 195 9.868
2 FEBRUARI 178 8.008
3 MARET 308 7.600

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 49


Pemerintah Kabupaten Berau

4 APRIL 279 14.271


5 MEI 598 6.225
6 JUNI 505 33.884
7 JULI 453 18.256
8 AGUSTUS 748 24.983
9 SEPTEMBER 272 26.441
10 OKTOBER 346 14.085
11 NOVEMBER 152 10.884
12 DESEMBER 342 29.081
JUMLAH 4.376 203.404
Sumber : Disbudpar Kab. Berau, 2017

Meningkatnya jumlah arus Wisatawan Mancanegara dan


Wisatawan Nusantara yang datang ke Kabupaten Berau tak lepas
dari peran pemerintah dan sektor swasta sebagai satu kesatuan
dalam pembangunan sektor pariwisata serta banyaknya kegiatan
yang berskala nasional dan internasional yang diadakan. Hal
tersebut tentunya perlu diimbangi dengan sarana dan prasarana yang
memadai yang merupakan faktor penunjang kegiatan pariwisata di
Kabupaten Berau. Dimana jumlah sarana dan prasarana semakin
bertambah sebagaimana kebutuhan di lapangan. Adapun jumlah
sarana dan prasarana penunjang pariwisata yang ada di Kabupaten
Berau dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

JUMLAH SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG


PARIWISATA
DI KABUPATEN BERAU
NO JENIS SARANA & PRASARANA 2016 2017
1 AKOMODASI 283 289
2 RUMAH MAKAN 87 91
Sumber : Disbudpar Kab. Berau, 2017

Pemerintah Kabupaten Berau juga memiliki beberapa


penyelenggaraan event/festival seni dan budaya yang dilaksanakan
di Kabupaten Berau yang turut memberikan sumbangsih atas
meningkatnya kunjungan wisatawan pada tahun 2017.
Penyelenggaraan festival seni dan budaya yang dilaksanakan di
LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 50
Pemerintah Kabupaten Berau

Kabupaten Berau terdiri dari 10 (sepuluh) pelaksanaan festival


selama tahun 2017. Adapun Penyelenggaraan Festival seni dan
budaya di Kabupaten Berau Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut :

PENYELENGGARAAN FESTIVAL SENI DAN BUDAYA


DI KABUPATEN BERAU
WAKTU
NO NAMA KEGIATAN
PELAKSANAAN
1 Festival Gelar Koreografi Oktober 2017

2 Festival Tari Kreasi dan Tradisional September 2017


3 Pesta Adat Kampung Merasa September 2017
4 Pesta Adat Buang Naas Talisayan November 2017
5 Pesta Adat Lesung Osap Bena Baru November 2017
6 Maulid Nabi Tradisonal Gunung Tabur Desember 2017
7 Pesta Adat Buang Naas Tanjung Batu November 2017
8 Festival Cap Go Meh Tahun 2017 Januari 2017
9 Pemilihan Duta Wisata Agai Ulai Kabupaten Berau
Tahun 2017 April 2017
10 Audisi Gita Bahana Nusantara April 2017

Sumber : Disbudpar Kab. Berau, 2017

Kabupaten Berau juga memiliki benda situs dan kawasan


cagar budaya yang sudah dilestarikan sebagai bukti bahwa
Kabupaten Berau kaya akan wisata sejarah yang dapat ditelusuri
Keberadaannya. Hal ini membuktikan bahwa Kabupaten Berau
sangat peduli dan serius dengan kelestarian benda situs dan
kawasan cagar budaya dengan memberikan dana khusus dalam 1
(satu) Progam Kegiatan rutin pada Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Berau. Adapun Benda Situs dan Kawasan
Cagar Budaya yang ada dan sudah dilestarikan di Kabupaten
Berau dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 51


Pemerintah Kabupaten Berau

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 52


Pemerintah Kabupaten Berau

BENDA SITUS DAN KAWASAN CAGAR BUDAYA DI KABUPATEN BERAU

NAMA BENDA, SITUS DAN CAGAR NAMA BENDA, SITUS DAN CAGAR BUDAYA
NO LOKASI
BUDAYA DI KABUPATEN BERAU YANG SUDAH DILESTARIKAN
1 KERATON GUNUNG TABUR KERATON GUNUNG TABUR GUNUNG TABUR
2 KERATON SAMBALIUNG KERATON SAMBALIUNG SAMBALIUNG
3 MAKAM ATAP SENG MAKAM ATAP SENG BELAKANG JLN SAMBALING
- SULTAN M. HADI JALALUDDIN - SULTAN M. HADI JALALUDDIN
- SULTAN M. H. BAYANUDDIN - SULTAN M. H. BAYANUDDIN
- SULTAN M. KAHARUDDIN - SULTAN M. KAHARUDDIN
PEMAKAMAN UMUM
4 MAKAM SULTAN M. AMINUDDIN MAKAM SULTAN M. AMINUDDIN
SAMBALIUNG
5 MAKAM MARHUM DI BANGUN MAKAM MARHUM DI BANGUN KAMP. BANGUN
- SULTAN M. ZAINAL ABIDIN - SULTAN M. ZAINAL ABIDIN
6 MAKAM SULTAN AMIRIL MUKMININ MAKAM SULTAN AMIRIL MUKMININ KAMP. GURIMBANG

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017BAB I – halaman 53


Pemerintah Kabupaten Berau

Lanjutan

NAMA BENDA, SITUS DAN CAGAR NAMA BENDA, SITUS DAN CAGAR BUDAYA
NO LOKASI
BUDAYA DI KABUPATEN BERAU YANG SUDAH DILESTARIKAN
7 MAKAM SULTAN M. ADIL JALALUDDIN MAKAM SULTAN M. ADIL JALALUDDIN JL. AMINUDDIN/ BOROBUDUR

8 MAKAM SULTAN ASYIK SYARAFUDDIN MAKAM SULTAN ASYIK SYARAFUDDIN JL. AMINUDDIN/ BANK MUMALAT
9 MAKAM SULTAN M. SALEHUDDIN MAKAM SULTAN M. SALEHUDDIN JL. AMINUDDIN/ BOROBUDUR

10 MAKAM KUBAH MAKAM KUBAH


- SYECH M. ALI JUNAIDI AL BANJARI - SYECH M. ALI JUNAIDI AL BANJARI JL. PL. DERAWAN GG. DAYUHAN

11 MAKAM KERAMAT SYARIF HUSEN MAKAM KERAMAT SYARIF HUSEN PULAU DERAWAN
12 MAKAM KUDA, LIGADUNG MAKALLI MAKAM KUDA, LIGADUNG MAKALLI PULAU DERAWAN
13 MAKAM SABA'ANI MAKAM SABA'ANI PULAU DERAWAN
14 SISA BANGUNAN PABRIK PENGGERGAJIAN SISA BANGUNAN PABRIK PENGGERGAJIAN TELUK SULAIMAN
BELANDA BELANDA
15 MAKAM BELANDA MAKAM BELANDA TELUK BAYUR
16 KAMAR BOLA/BALL ROOM KAMAR BOLA/BALL ROOM TELUK BAYUR

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017BAB I – halaman 54


Pemerintah Kabupaten Berau

Lanjutan
NAMA BENDA, SITUS DAN CAGAR NAMA BENDA, SITUS DAN CAGAR BUDAYA
NO LOKASI
BUDAYA DI KABUPATEN BERAU YANG SUDAH DILESTARIKAN
17 PELABUHAN BATU BARA BELANDA PELABUHAN BATU BARA BELANDA TELUK BAYUR
18 RUMAH TUA DARI KAYU AGUS RUMAH TUA DARI KAYU AGUS
HAERUDDIN, SE HAERUDDIN, SE RT. 5 GUNUNG TABUR
19 GEDUNG BIOSKOP BELANDA - TELUK BAYUR
20 MASJID TUA (MASJID JAMI - GUNUNG TABUR
21 TUGU PRASASTI TULISAN ARAB DAN - SAMBALIUNG
BUGIS (LONTARA)
22 RUMAH KEPALA TUA - TUMBIT DAYAK
23 MAKAM PUAN SIPANAIK - TELUK BAYUR
24 MAKAM DI GOA BATU - MARASA
25 SUMUR TUA - PULAU DERAWAN
26 BENDA-BENDA KUNINGAN (RUMAH - SAMBALIUNG
TANGGA)
27 MAKAM BANDIT DIPATTUNG - MARANCANG
28 MAKAM RAJA GUNUNG TABUR PERTAMA - GUNUNG TABUR
(AJI KUNING GAZI MAHYUDDIN)
Sumber : Disbudpar Kab. Berau, 2017

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017BAB I – halaman 55


Pemerintah Kabupaten Berau

Selain keseriusan Pemerintah Kabupaten Berau dalam


menjaga dan memelihara benda situs dan kawasan cagar budaya,
Bupati Berau telah menetapkan beberapa Kampung dengan
masing-masing keistimewaan berdasarkan kriteria tertentu dalam
bentuk Surat Keputusan Bupati Berau, meliputi:
a) Penetapan Kampung Merabu Kecamatan Kelay sebagai
Kampung Peninggalan Prasejarah
b) Penetapan Kampun Tumbit Dayak Kecamatan Sambaliung
sebagai Kampung Budaya
c) Penetapan Kampung Bebanir Bangun Kecamatan
Sambaliung sebagai Kampung Adat
Diharapkan dengan keberadaan dan penetapan Kampung
tersebut diatas, mampu menarik minat masyarakat Berau
umumnya untuk lebih aktif dan kreatif memanfaatkan keunikan
daerahnya masing-masing guna meningkatkan capaian
kunjungan wisatawan pada tahun akan datang.
Objek wisata merupakan prasyarat utama dalam menarik
kunjungan wisatawan ke Kabupaten Berau. Objek wisata
tersebar di seluruh 13 Kecamatan Kabupaten Berau, baik objek
wisata yang menjadi menjadi destinasi unggulan maupun yang
baru dikaji dan ditemukan oleh para pencinta alam Kabupaten
Berau. Adapun Jumlah Objek Wisata menurut Kecamatan di
Kabupaten Berau dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

JUMLAH OBJEK WISATA MENURUT


KECAMATAN
DI KABUPATEN BERAU
JUMLAH OBJEK WISATA
NO KECAMATAN
2016 2017
1 TANJUNG REDEB 14 14
2 GUNUNG TABUR 7 7
3 SAMBALIUNG 7 7
4 TELUK BAYUR 12 12
5 KELAY 21 22
6 SEGAH 11 11
7 TABALAR 7 7
8 BIATAN 2 2
9 TALISAYAN 11 11
10 BATU PUTIH 12 12

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 56


Pemerintah Kabupaten Berau

11 BIDUK-BIDUK 23 23
12 PULAU DERAWAN 19 19
13 MARATUA 13 25
JUMLAH 159 172
Sumber:Disbudpar Kab. Berau, 2017

b. Pertumbuhan Ekonomi/PDRB
Keadaan ekonomi atau ukuran kinerja perekonomian suatu
daerah dapat dilihat dari PDRB daerah tersebut. PDRB dapat
mencerminkan kondisi dan pencapaian aktivitas atau kinerja
perekonomian daerah. Informasi tentang PDRB sangat dibutuhkan
untuk mendukung setiap kebijakan yang akan diambil oleh para
pengambil keputusan mulai dari tingkat perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi hasil-hasil pembangunan di suatu daerah. Penyusunan
PDRB suatu daerah merupakan salah satu upaya daerah tersebut
dalam memberikan informasi yang jelas tentang gambaran
pembangunan ekonomi, situasi, kondisi dan potensi suatu daerah
sehingga memudahkan pemerintah maupun pihak swasta dalam
menentukan kebijakan pembangunan di daerah tersebut. PDRB
disajikan atas atas dasar harga berlaku dan harga konstan (riil).
PDRB atas dasar harga berlaku atau dikenal dengan PDRB nominal
disusun berdasarkan harga yang berlaku pada periode penghitungan,
dan bertujuan untuk melihat struktur perekonomian. Sedangkan
PDRB atas dasar harga konstan (riil) disusun berdasarkan harga
pada tahun dasar dan bertujuan untuk mengukur pertumbuhan
ekonomi.
1) Struktur Ekonomi
PDRB merupakan nilai tambah bruto seluruh barang dan
jasa yang tercipta atau dihasilkan di wilayah domestik suatu negara
yang timbul akibat berbagai aktivitas ekonomi dalam suatu periode
tertentu tanpa memperhatikan apakah faktor produksi yang dimiliki
residen atau non-residen. Mengacu pada tahun 2015, nilai PDRB
Kabupaten Berau atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha
di Kabupaten Berau meningkat Rp. 3.062,56 Milyar Rupiah dari

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 57


Pemerintah Kabupaten Berau

Rp. 30.069,86 Milyar Rupiah menjadi Rp. 33.132,42 Milyar Rupiah


pada tahun 2017.
Demikian juga penghitungan nilai PDRB Kabupaten Berau
atas dasar harga konstan, meningkat Rp. 477,09 Milyar Rupiah dari
Rp. 25.923,25 Milyar Rupiah hingga mencapai Rp. 26.400,34
Milyar Rupiah pada tahun 2017. Adapun PDRB Kabupaten Berau
Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha di Kabupaten
Berau (dalam Milyar Rupiah) padat serta PDRB Kabupaten Berau
Atas Dasar Harga Konstan 2010 menurut Lapangan usaha di
Kabupaten Berau (dalam Milyar Rupiah) dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut :

PDRB KABUPATEN BERAU ATAS DASAR HARGA


BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA DI
KABUPATEN BERAU
(DALAM MILYAR RUPIAH)
NO LAPANGAN USAHA 2015*r 2016** 2017***
1 Pertanian, Kehutanan, dan
3.242,73 3.502,89 3.970,71
Perikanan
2 Pertambangan dan Penggalian 18.439,59 18.583,07 20.212,47
3 Industri Pengolahan 1.177,01 1.201,33 1.298,55
4 Pengadaan Listrik dan Gas 8,30 9,35 9,56
5 Pengadaan Air, Pengelolaan
Sampah, Limbah dan Daur 11,29 11,60 12,28
Ulang
6 Konstruksi 1.339,75 1.288,94 1.207,77
7 Perdagangan Besar dan
Eceran; Reparasi Mobil dan 1.547,29 1.617,80 1.751,22
Sepeda Motor
8 Transportasi dan Pergudangan 1.748,19 1.821,12 1.879,20
9 Penyediaan Akomodasi dan
322,59 354,25 374,66
Makan Minum
10 Informasi dan Komunikasi 248,64 269,81 293,49
11 Jasa Keuangan dan Asuransi 162,64 173,77 184,00
12 Real Estat 289,40 291,77 316,51
13 Jasa Perusahaan 31,78 32,33 33,53
14 Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan 393,69 395,95 333,99
Sosial Wajib
15 Jasa Pendidikan 701,40 767,68 761,58
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan 228,14 264,43 276,37

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 58


Pemerintah Kabupaten Berau

Sosial
17 Jasa lainnya 177,45 202,85 216,51
JUMLAH 30.069,86 30.788,95 33.132,42
Sumber : Tim Penyusun LKPJ Kab. Berau, 2018
r
Angka Diperbaiki
*Angka Sementara
** Angka Sangat Sementara
*** Angka Sangat Sangat Sementara

PDRB KABUPATEN BERAU ATAS DASAR HARGA


KONSTANS 2010 MENURUT LAPANGAN USAHA DI
KABUPATEN BERAU (DALAM MILYAR RUPIAH)
NO LAPANGAN USAHA 2015*r 2016** 2017***
Pertanian, Kehutanan, dan
1 2.360,37 2.328,29 2.499,69
Perikanan
2 Pertambangan dan Penggalian 16.615,98 16.255,07 16.909,48
3 Industri Pengolahan 1.018,92 993,01 1.050,99
4 Pengadaan Listrik dan Gas 8,08 8,61 8,81
Pengadaan Air, Pengelolaan
5 Sampah, Limbah dan Daur 10,14 9,99 10,57
Ulang
6 Konstruksi 1.148,55 1.046,39 960,28
Perdagangan Besar dan Eceran;
7 Reparasi Mobil dan Sepeda 1.501,32 1.513,30 1.572,33
Motor
8 Transportasi dan Pergudangan 1.239,72 1.233,29 1.285,36
Penyediaan Akomodasi dan
9 217,11 226,08 233,83
Makan Minum
10 Informasi dan Komunikasi 240,62 256,37 270,37
11 Jasa Keuangan dan Asuransi 120,85 123,77 126,30
12 Real Estate 227,81 225,82 232,31
13 Jasa Perusahaan 23,43 23,17 23,30
Administrasi Pemerintahan,
14 Pertahanan dan Jaminan Sosial 296,19 283,92 251,78
Wajib
15 Jasa Pendidikan 551,08 582,99 578,28
Jasa Kesehatan dan Kegiatan
16 197,87 218,17 227,56
Sosial
17 Jasa lainnya 145,21 154,01 159,09
JUMLAH 25.923,25 25.482,27 26.400,34
Sumber : Tim Penyusun LKPJ Kab. Berau, 2018
r
Angka Diperbaiki
*Angka Sementara
** Angka Sangat Sementara
*** Angka Sangat Sangat Sementara

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 59


Pemerintah Kabupaten Berau

Jika melihat dari distribusi persentase PDRB atas dasar harga


berlaku menurut lapangan usaha di Kabupaten Berau dari tahun
2015- 2017 masih bertumpu pada 2 (dua) kategori lapangan usaha
pertama, yaitu Pertambangan dan Penggalian yang memberikan
konstribusi terbesar, disusul oleh kontribusi lapangan usaha
Pertanian , Kehutanan dan Perikanan. Jika dicermati selama dua
tahun yaitu dari tahun 2015 hingga 2016 kontribusi lapangan usaha
ketiga adalah lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan.
Pada tahun 2016 ketiga lapangan usaha tersebut secara berurutan
masing-masing mempunyai kontribusi 60,32 persen, 11,38 persen
dan 5,91 persen. Sedangkan lapangan usaha yang lain masing-
masing hanya memberikan konstribusi dibawah 5 persen. Lapangan
usaha yang paling sedikit berkontribusi dalam pembentukan
perekonomian Kabupaten Berau adalah lapangan usaha pengadaan
listrik dan gas yaitu 0,03 persen serta lapangan usaha pengadaan air
sebesar 0,04 persen. Pada tahun 2017 terus terjadi peningkatan di
lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 0,6
persen menjadi 11,98 persen sedangkan pertambangan dan
penggalian juga mengalami peningkatan distribusi persentase
sebesar 0,65 persen.
Berdasarkan penjelasan tersebut diatas, maka diketahui
bahwa PDRB Kabupaten Berau didominasi oleh kegiatan
prekonomian yang berasal dari Sumber Daya Alam (SDA) dan
akibatnya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Berau sangat
bergantung dan mengandalkan pada kegiatan sektor tersebut.
Dimana terlihat lebih dari 50 persen disumbang oleh kategori
pertambangan dan penggalian, yang merupakan SDA yang tak
terbaharukan. Sehingga diperlukan alternatif lapangan usaha yang
tidak bertumpu pada sumber daya alam tak tergantikan tersebut.
Namun demikian lapangan usaha yang masih memungkinkan untuk
terus dikembangkan dan menjadi alternatif penganti untuk lapangan
usaha pertambangan dan penggalian adalah pertanian, kehutaan dan
perikanan. Selain itu, alternatif lainnya adalah mengembangkan

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 60


Pemerintah Kabupaten Berau

lapangan usaha pariwisata untuk dapat mengantikan ketergantungan


kepada lapangan usaha pertambangan dan penggalian.
Adapun distribusi persentase PDRB atas dasar harga berlaku
menurut lapangan usaha di Kabupaten Berau dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut :

DISTRIBUSI PERSENTASE PDRB ATAS DASAR HARGA


BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA DI
KABUPATEN BERAU
(PERSEN)
NO KOMODITI 2015*r 2016** 2017***
Pertanian, Kehutanan, dan 10,78 11,38 11,98
1
Perikanan
2 Pertambangan dan Penggalian 61,32 60,36 61,01
3 Industri Pengolahan 3,91 3,90 3,92
4 Pengadaan Listrik dan Gas 0,03 0,03 0,03
Pengadaan Air, Pengelolaan 0,04 0,04 0,04
5
Sampah, Limbah dan Daur Ulang
6 Konstruksi 4,46 4,19 3,65
Perdagangan Besar dan Eceran; 5,15 5,25 5,29
7
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
8 Transportasi dan Pergudangan 5,81 5,91 5,67
Penyediaan Akomodasi dan Makan 1,07 1,15 1,13
9
Minum
10 Informasi dan Komunikasi 0,83 0,88 0,89
11 Jasa Keuangan dan Asuransi 0,54 0,56 0,56
12 Real Estat 0,96 0,95 0,96
13 Jasa Perusahaan 0,11 0,11 0,10
Administrasi Pemerintahan, 1,31 1,29 1,01
14 Pertahanan dan Jaminan Sosial
Wajib
15 Jasa Pendidikan 2,33 2,49 2,30
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,76 0,86 0,83
17 Jasa lainnya 0,59 0,66 0,65

Produk Domestik Regional Bruto 100,00 100,00 100,00

Sumber : Tim Penyusun LKPJ Kab. Berau, 2018


r
Angka Diperbaiki
*Angka Sementara
** Angka Sangat Sementara
*** Angka Sanat Sangat Sementara

2) Pertumbuhan Ekonomi Makro

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 61


Pemerintah Kabupaten Berau

Salah satu indikator yang dapat menggambarkan kemajuan


suatu wilayah adalah pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi
dihitung dari perubahan PDRB atas dasar harga konstan, dimana
keadaan ini dapat menggambarkan kenaikan produksi dengan
menghilangkan faktor perubahan harga. Masalah pertumbuhan
ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam
jangka panjang. Walaupun begitu, pertumbuhan ekonomi bukanlah
merupakan tujuan akhir dari pembangunan. Tujuan utama yang
ingin dicapai dalam pembangunan adalah kesejahteraan rakyat
seluas-luasnya. Pertumbuhan yang positif menunjukkan adanya
peningkatan perekonomian dan sebaliknya pertumbuhan yang
bernilai negatif mengindikasikan tingkat perekonomian yang
semakin menurun. Jika angka pertumbuhan PDRB tahun berjalan
lebih besar dari tahun sebelumnya, maka dapat dikatakan terjadi
percepatan pertumbuhan ekonomi. Namun jika angka pertumbuhan
PDRB tahun berjalan lebih kecil dari tahun sebelumnya,
mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut
melambat. Penyajian PDRB atas dasar harga konstan secara berkala
dapat melihat fluktuasi perekonomian secara riil.
Berdasarkan nilai PDRB atas dasar harga konstan diketahui
bahwa pertumbuhan ekonomi Kabupaten Berau tahun 2015 sebesar
6,03 persen dan pada tahun 2016 pertumbuhan ekonomi tersebut
melambat menjadi -1,70 persen. Namun demikian pertumbuhan
ekonomi kembali meningkat pada tahun 2017 menjadi 3,60 persen.
Hal ini dikarenakan mulai meningkatnya produksi batu bara yang
merupakan lapangan usaha unggulan dalam pembentukan nilai
PDRB Kabupaten Berau.
Adapun Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Berau Atas
Dasar Harga Konstan 2010 menurut Lapangan Usaha di Kabupaten
Berau (Miliar Rupiah) dapat dilihat pada sebagai berikut:

LAJU PERTUMBUHAN PDRB KABUPATEN BERAU ATAS


DASAR HARGA KONSTAN 2010 MENURUT LAPANGAN USAHA
DI KABUPATEN BERAU (PERSEN)

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 62


Pemerintah Kabupaten Berau

NO KOMODITI 2015*r 2016** 2017***


1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 10,32 -1,36 7,36
2 Pertambangan dan Penggalian 6,22 -2,17 4,03

3 Industri Pengolahan 3,83 -2,54 5,84


4 Pengadaan Listrik dan Gas 24,39 6,67 2,26
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, -1,23 -1,48 5,88
5
Limbah dan Daur Ulang
6 Konstruksi 1,18 -8,89 -8,23
Perdagangan Besar dan Eceran; 4,98 0,80 3,90
7
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
8 Transportasi dan Pergudangan 3,22 -0,52 4,22
Penyediaan Akomodasi dan Makan 5,21 4,13 3,43
9
Minum
10 Informasi dan Komunikasi 6,97 6,55 5,46
11 Jasa Keuangan dan Asuransi 0,64 2,41 2,05
12 Real Estat 3,53 -0,87 2,87
13 Jasa Perusahaan 2,18 -1,07 0,54
Administrasi Pemerintahan, 5,76 -4,14 -11,32
14
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
15 Jasa Pendidikan 8,07 5,79 -0,81
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 9,77 10,26 4,30
17 Jasa lainnya 5,23 6,06 3,30
-1,70 3,60
JUMLAH 6,03
Sumber : Tim Penyusun LKPJ Kab. Berau, 2018
r
Angka Diperbaiki
*Angka Sementara
** Angka Sangat Sementara
*** Angka Sanat Sangat Sementara

3) PDRB Per kapita


PDRB merupakan suatu gambaran perekonomian makro
suatu wilayah yang identik dengan peningkatan pembangunan
perekonomian. Oleh karena itu, untuk mengetahui bagaimana
pengaruh PDRB terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat, dapat
dilihat secara makro berdasarkan PDRB per kapita yaitu gambaran
rata-rata pendapatan yang diterima oleh penduduk secara makro
sehingga untuk analisis lebih lanjut diperlukan analisis ketimpangan
pendapatan.
PDRB per kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai
PDRB per kepala atau per satu orang penduduk. Sedangkan PDRB

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 63


Pemerintah Kabupaten Berau

per kapita atas dasar harga konstan berguna untuk mengetahui


pertumbuhan nyata ekonomi per kapita penduduk suatu daerah.
PDRB per kapita merupakan salah satu indikator yang diturunkan
dari angka PDRB. Angka tersebut di dapat dengan cara membagi
angka PDRB suatu tahun dengan jumlah penduduk pertengahan tahun
yang ada di di daerah itu. Namun PDRB per kapita bukanlah alat
untuk mengukur kesejahteraan karena nilai PDRB tersebut belum
tentu dimiliki oleh penduduk wilayah tersebut. Meskipun ukuran ini
memiliki kelemahan karena perlakuan yang dibagi rata tersebut,
namun setidak-tidaknya dapat memberikan gambaran awal
perkembangan tingkat kesejahteraan masyarakat secara makro.
Selama kurun waktu 3 tahun yaitu tahun 2015 hingga tahun
2017, PDRB per kapita Kabupaten Berau terus mengalami
perubahan. Pada tahun 2015 PDRB perkapita Kabupaten Berau
sebesar 143,95 juta rupiah, mengalami penurunan pada tahun 2016
menjadi 143,32 juta rupiah. Kemudian pada tahun 2017 PDRB
perkapita Kabupaten Berau mengalami peningkatan yang cukup
signifikan mencapai 150,19 juta rupiah. Nilai ini sejalan dengan
peningkatan jumlah PDRB harga berlaku yang juga terus mengalami
peningkatan setiap tahunnya.
Adapun PDRB per Kapita Kabupaten Berau Tahun 2015-
2017 di Kabupaten Berau dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

PDRB PER KAPITA DI KABUPATEN BERAU


(JUTA RUPIAH)
NO TAHUN PDRB PER KAPITA
1 2015 143,95
2 2016 143,32
3 2017 150,19
Sumber : Tim Penyusun LKPJ Kab. Berau, 2018

Pada tahun 2017, PDRB per Kapita atas dasar harga konstan
Kabupaten Berau mencapai 119.674.607,87 rupiah yang menurun
dibanding tahun sebelumnya. Dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun
terakhir pertumbuhan PDRB Per kapita tertinggi terjadi pada tahun
2015, akan tetapi pada tahun 2016 mengalami perlambatan sejalan

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 64


Pemerintah Kabupaten Berau

dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Berau.


Adapun PDRB Per kapita Tahun 2015 -2017 dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut :

PDRB PER KAPITA KABUPATEN BERAU


PDRB PER KAPITA PDRB PER KAPITA
NO TAHUN (ADHB) (RUPIAH) (ADHK) (RUPIAH)
1 2015 143.948.647,99 124.098.243,83
2 2016 143.319.051,94 118.617.099,98
3 2017 150.191.605,39 119.674.607,87
Sumber : Tim Penyusun LKPJ Kab. Berau, 2018

LKPJ – Bupati Berau Tahun Anggaran 2017 BAB I – halaman 65

Anda mungkin juga menyukai