Anda di halaman 1dari 40

PERCEPATAN PROSES DAN PENGUATAN

SUBSTANSI PERENCANAAN DETAIL TATA RUANG

ANALISIS MIKROZONASI GEMPA BUMI UNTUK MENINGKATKAN


KETAHANAN WILAYAH

Windu Partono
2023
PERCEPATAN PROSES DAN PENGUATAN
SUBSTANSI PERENCANAAN DETAIL TATA RUANG

ANALISIS MIKROZONASI GEMPA BUMI UNTUK MENINGKATKAN


KETAHANAN WILAYAH

1. Latar Belakang

2. Analisis Mikrozonasi Gempa Pada Perencanaan Tata Ruang


Wilayah

3. Studi Kasus Mikrozonasi Gempa Kota Semarang

4. Analisis Mikrozonasi Gempa Untuk Mendukung Percepatan


Perencanaan Detail Tata Ruang
1. Latar Belakang
3
Latar Belakang

0.2 g
0.1 g 0.5 g

Gempa Yogyakarta 27 Mei 2006, Kekuatan M 6,3


3
Latar Belakang

Jumlah korban jiwa : 5716 orang.


Jumlah bangunan hancur dan rusak : 358696
Kerugian mencapai ± Rp 13,07 triliun.
(Elnashai dkk., 2007)

Gempa Yogyakarta 27 Mei 2006, Kekuatan M 6,3


3
Latar Belakang

0.5 g 0.1 g

0.2 g

Gempa di Pidie Jaya Aceh 7 Des. 2016, Kekuatan M 6,5

Jumlah korban jiwa : 104 orang.


Jumlah rumah rusak/hancur : 2039
Jumlah kerugian : Rp 1,854 triliun
(Media Indonesia, Selasa 20 Desember 2016)
Latar Belakang 3

0.1 g

0.5 g
0.2 g

Gempa Palu 28 September 2018, Kekuatan M 7,4


3
Latar Belakang

Jumlah kurban jiwa : 2037 orang


Jumlah bangunan rusak/hancur : 67310
(PuSGeN, 2018).
Jumlah kerugian : ±Rp 18,48 triliun
(BNPB, CNN Indonesia.com, Minggu, 28 Oktober 2018)
3
Latar Belakang

0.2 g

0.5 g
0.1 g

Gempa Cianjur
21 Nopember 2022,
Kekuatan M 5,6
Jumlah kurban jiwa : 602 orang
Jumlah rumah rusak/hancur : 113096.
Jumlah kerugian : ± Rp 4 triliun
(DetikJabar, 14 Desember, 2022)
2. Analisis Mikrozonasi Gempa Pada
Perencanaan Tata Ruang Wilayah
Analisis Mikrozonasi Gempa Pada Perencanaan Tata Ruang Wilayah
Jarak Sumber Gempa

PGA Permukaan PGA Permukaan

Faktor Amplifikasi Faktor Amplifikasi


SPGA SPGA
SNI 1726:2019 SNI 1726:2019
Ground Motion
(Acceleration Time History) PGA bedrock
PGA bedrock

Bedrock
(Vs 750 m/sec)

Sumber Gempa
Analisis Mikrozonasi Gempa Pada Perencanaan Tata Ruang Wilayah
START

Peta Geologi dan Sumber


Gempa

Optional (Data Sekunder)

Penelitian Geoteknik, Pengeboran Pengolahan Data Vs30, N30, Penelitian Geofisika


dan Pengujian Penetrasi Standar Jenis Tanah dan Faktor (Seismometer)
Amplifikasi

Pembuatan Peta Vs30, N30,


Jenis Tanah dan Faktor
Amplifikasi PGA

A B
Analisis Mikrozonasi Gempa Pada Perencanaan Tata Ruang Wilayah
A
Mikrozonasi Gempa B Mikrozonasi Skenario
Berdasarkan SNI Bahaya Gempa

Perhitungan Jarak
Pembuatan Peta Jarak Sumber Sumber Gempa
Gempa
Perhitungan PGA pada Posisi Bedrock
Berdasarkan SNI 1726:2019

Perhitungan PGA Deterministik Skenario Sumber


Gempa pada Posisi Bedrock (DSHA)
Perhitungan PGA Permukaan Berdasarkan
SNI 1726:2019

Perhitungan PGA Permukaan akibat


Pembuatan Peta Mikrozonasi Skenario Gempa
Gempa PGA Permukaan
SNI 1726:2019

Pembuatan Peta Mikrozonasi Gempa PGA


Permukaan Skenario Gempa

Analisis Kerentanan Kota/Kabupaten Berdasarkan Peta


Mikrozonasi PGA Permukaan akibat Skenario Gempa
dan Membandingkan Peta PGA Permukaan SNI
1726:2019

C
Analisis Mikrozonasi Gempa Pada Perencanaan Tata Ruang Wilayah

Pembuatan Peta Mikrozonasi Indeks Kerentanan


Gempa Kota/Kabupaten Berdasarkan Nilai PGA
Permukaan

Masukkan/Saran Terhadap
Rencana Detail Tata Ruang

Selesai
Analisis Mikrozonasi Gempa Pada Perencanaan Tata Ruang Wilayah

Informasi Sumber Gempa (Badan Geologi Bandung;


Buku Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia 2017)
Analisis Mikrozonasi Gempa Pada Perencanaan Tata Ruang Wilayah

Seismometer 3 komponen
3. Studi Kasus Mikrozonasi Gempa
Kota Semarang
Sumber Gempa

Semarang

Empat Sumber Gempa


Sesar Dangkal Di Sekitar
Kota Semarang
Jarak Sumber Gempa

Distribusi Jarak
Sumber Gempa
Jarak Sumber Gempa

Distribusi Jarak
Sumber Gempa
Geologi Semarang

Peta Geologi
Kota
Semarang
Geologi Semarang

Peta Geologi Kota Semarang


Penelitian Seismometer Kota Semarang

Pengujian Seismometer
Tiga Komponen
Penelitian Geoteknik Kota Semarang

Pekerjaan Pengeboran
Tanah dan Pengujian
Penetrasi Standar (SPT)
3
Peta Guncangan Tanah Maksimum (PGA) Permukaan Kota Semarang
(SNI 1726)

SNI 1726:2019
Perencanaan Bangunan
Baru (RTRW)

SNI 1726:2002
Evaluasi Kerentanan
Bangunan Eksisting
Peta Mikrozonasi Goncangan Maksimum (PGA) Permukaan 3
Skenario Gempa Kota Semarang

Skenario Gempa Sesar


Semarang Magnitudo M6,0
dan M6,5
(Analisis DSHA)
Peta Mikrozonasi Goncangan Maksimum (PGA) Permukaan 3
Skenario Gempa Kota Semarang

Skenario Gempa Sesar


Demak Magnitudo M6,0
dan M6,5
(Analisis DSHA)
3
Evaluasi Kerentanan Bangunan Eksisting Kota Semarang

Bangunan eksisting yang


dibangun menurut SNI
1726:2002 berpotensi menderita
guncangan yang lebih kuat
akibat skenario gempa sesar
Semarang M6 dan M6,5.
3
Evaluasi Kerentanan Bangunan Eksisting Kota Semarang

Bangunan eksisting yang


dibangun menurut SNI 1726:2019
berpotensi menderita
guncangan yang lebih rendah
akibat skenario gempa sesar
Semarang M6 dan M6,5.
3
Evaluasi Kerentanan Bangunan Eksisting Kota Semarang

Bangunan eksisting yang


dibangun menurut SNI
1726:2019 berpotensi
menderita guncangan yang
lebih lemah akibat skenario
gempa sesar Demak M6 dan
M6,5.
4. Analisis Mikrozonasi Gempa Untuk
Mendukung Percepatan Perencanaan
Detail Tata Ruang
Perhitungan PGA Permukaan Skenario Gempa Sesar Dangkal
(DSHA)

Hubungan PGA Permukaan dan Vs30, M=6.5-7.5


0.8
M=7.5;R=5Km M=7.5;R=10Km M=7.5;R=15Km
0.7
M=7;R=5Km M=7;R=10 Km M=7;R=5 Km
M=6.5;R=5Km M=6.5;R=10Km M=6.5;R=15Km
PGA Permukaan (g)

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1
Daerah Aluvium
Tanah Lunak Tanah Sedang Tanah Keras
0.0
100 150 200 250 300 350 400 450 500 550 600 650 700 750
Vs30 (m/detik)

PGA permukaan terbesar dijumpai pada lokasi dengan Vs30 kurang dari 200
m/detik atau pada daerah tanah lunak (Aluvium). PGA permukaan pada tanah
sedang sedikit lebih besar dibandingkan tanah keras.
Perhitungan PGA Permukaan Skenario Gempa Sesar Dangkal
(DSHA)

Hubungan PGA Permukaan dan Vs30, M = 5 - 6


0.6
M=6; R=5Km M=6; R=10Km M=6; R=15Km
0.5 M=5.5; R=5Km M=5.5;R=10Km M=5.5;R=15Km
M=5;R=5Km M=5;R=10Km M=5;R=15Km
PGA Permukaan (g)

0.4

0.3

0.2

0.1

Tanah Lunak Tanah Sedang Tanah Keras


0.0
100 150 200 250 300 350 400 450 500 550 600 650 700 750
Vs30 (m/detik)

PGA permukaan terbesar dijumpai pada lokasi dengan Vs30 kurang dari 200
m/detik atau pada daerah tanah lunak (Aluvium). PGA permukaan pada tanah
sedang sedikit lebih besar dibandingkan tanah keras
Peta Geologi

Tanah Lunak

Tanah Sedang
dan
Tanah Keras
Pengujian
Seismometer

Pengujian seismometer, untuk penguatan RTRW sebagai pendukung RDTR,


dilakukan pada daerah aluvium. Pada penampang geologi yang lain tidak perlu
dilakukan pengujian seismometer. Nilai Vs30 = 225 m/detik digunakan pada daerah
non aluvium pada perhitungan PGA permukaan akibat skenario sumber gempa
terdekat.
Perhitungan PGA Permukaan untuk Evaluasi Kerentanan Bangunan
3
Eksisting

Penguatan RTRW sebagai pendukung


percepatan RDTR perlu mengkaji
bangunan eksisting yang dibangunan
pada wilayah RDTR menggunakan SNI
1726:2002 atau dibangun sebelum tahun
2012. Evaluasi kerentanan dilakukan
dengan perhitungan PGA permukaan
akibat skenario gempa magnitudo M5
sampai M maksimum sesuai buku Peta
Gempa tahun 2017.
Perhitungan PGA Permukaan untuk Penguatan RDTR Berbasis Pada
3
Wilayah Kota / Kabupaten (RTRW)

Penguatan RTRW sebagai pendukung


percepatan RDTR perlu mengkaji dan
menghitung posisi atau jarak sumber
gempa dengan benar. Jarak sumber
gempa dihitung terhadap wilayah
Kota atau Kabupaten sehingga
gambaran kerentanan wilayah Kota /
Kabupaten dapat diperkirakan
dengan lebih baik.
Perhitungan PGA Permukaan untuk Penguatan RDTR Berbasis Pada
3
Wilayah Kota / Kabupaten (RTRW)
Tabel Kelas Situs / Jenis Tanah SNI 1726:2019 .

Tabel (FPGA) SNI 1726:2019 .

Perhitungan PGA permukaan akibat skenario sumber gempa


terdekat menggunakan faktor amplifikasi PGA (FPGA) SNI 1726:2019 .
Perhitungan PGA Permukaan untuk Penguatan RDTR Pada Evaluasi
3
Kerentanan Bangunan Eksisting

Tabel PGA SNI 1726:2002 .


Wilayah PGA PGA Permukaan (g)
Gempa Batuan Dasar (g) Tanah Keras Tanah Sedang Tanah Lunak
1 0.03 0,04 0,05 0,08
2 0.10 0,12 0,15 0,20
3 0.15 0,18 0,23 0,30
4 0.20 0,24 0,28 0,34
5 0.25 0,28 0,32 0,36
6 0.30 0,33 0,36 0,38
Perhitungan PGA permukaan akibat skenario sumber gempa
terdekat menggunakan faktor amplifikasi PGA (FPGA) SNI 1726:2019 .
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai