11 MEI 2023
LATAR BELAKANG
Bencana sebagai sebuah dampak kegiatan atau resiko yang memberikan efek negatif terhadap manusia salah
satunya Tanh longsor. Tanah Longsor adalah salah satu bentuk fenomena alam yang sering terjadi di daerah
pegunungan dan perbukitan dengan kemiringan lereng yang terjal hingga sangat terjal.
Terdapat Beberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Bone Rawan Terhadap Tanah Longsor salah satunya
Kecamatan Bontocani. Kecamatan Bontocani merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi untuk terjadinya
tanah longsor. Kecamatan Bontocani terletak di wilayah pegunungan dengan topografi yang terjal, sehingga
kemiringan lereng yang curam dapat menyebabkan potensi terjadinya longsor yang cukup tinggi, terutama pada
musim hujan.
Ada beberapa Kelurahan yang ada di bontocani rawan terhadap tanah longsor. Maka Penerapan teknologi Sistem
Informasi Geografis (SIG) dapat membantu upaya mitigasi bencana alam dengan melakukan identifikasi lokasi serta
pengkajian masalah yang berkaitan dengan dampak tanah longsor.
RUMUSAN DAN
TUJUAN PENELITIAN
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB I BAB III
PENDAHULUAN Bab ini terdiri dari METODOLOGI PENELITIAN
pembahasan bencana alam,
Bab ini meliputi latar belakang jenis-jenis bencana, tanah Bab ini terdiri dari waktu dan
masalah, rumusan masalah, tujuan longsor, parameter tingkat tempat penelitian, jenis dan
penelitian, manfaat penelitian, ruang kerawana tanah longsor, dan sumber data, metode
lingkup penelitian dan sistematika aplikasi SIG dalam pemetaan pengumpulan data, variabel
penulisan. tingkat kerawanan tanah penelitian, analisis data dan
longsor. definisi operasional.
TINJAUAN PUSTAKA
Bencana
Parameter tingkat
Alam
Kerawanan Tanah
Logsor
Jenis-jenis
Bencana
Alam
Sistem Informasi
Geografis
Tanah
Longsor
PENELITIAN TERDAHULU
Menurut penelitian Samsudin A. Hafid, Eva Purnamasari dan Ardian Ridwan (2020) yang
berjudul Pemetaan Daerah Rawan Tanah Longsor menggunakan sistem informasi geografis
di kecamatan patuk, Kabupaten Gunungkidul. Dengan tujuan penelitian ini adalah
melakukan sebuah pemodelan mitigasi bahaya tanah longsor menggunakan Sistem
informasi Geografis.
Menurut penelitian Lanstiar Siahaan (2022) Aplikasi system informasi Geografis untuk
pemetaan daerah rawan longsor di Kecamatan Situhuis Kabupaten Tapanuli Tengah.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persebaran tingkat kerawanan longsor
menggunakan SIG, dan mengetahui upaya mitigasi bencana longsor di lokasi penelitian.
Menurut penelitian Akemat Rio Setiawan, Farhan dan Rudi hartono (2023) Penelitian ini
berbasis Sistem Informasi Geografis dapat menjadi media dalam memudahkan
pengutaraan informasi berbasis spasial yang dapat difungsikan sebagai validalitas
interpretasi daerah yang berpotensi mengalami bencana tanah longsor di Kabupaten
Gresik dengan menggunakan metode overlay dengan scoring dengan pemberian bobot
sesuai dengan pengklasifikasiannya yang menghasilkan objek daerah rawan longsor dalam
bentuk digital.
Daerah Rawan Tanah Longsor di
Kecamatan Bontocani Kabupaten
Bone
PENELITIAN
Analisis Data:
Metode Penelitian: Menggunakan analysis Weighted
1. Survei Overlay serta SIG dan simulasi
2. Wawancara model Ministy Of Agriculture
3. Dokumentasi Forestry Fishery-Japan.
01 02 03
DEFINISI OPERASIONAL
1. Bencana
2. Bencana Alam
3. Tanah Longsor
4. Pemetaan
5. sistem informasi geografis (SIG)
ANALISIS DATA