DISUSUN OLEH:
DOSEN PENGAMPU:
UNIVERSITAS GUNADARMA
2023
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu metode yang efektif untuk meningkatkan pemahaman tentang bencana alam
adalah melalui pemanfaatan teknologi SIG. Dengan menggunakan SIG, kita dapat
menggabungkan data geospasial dengan informasi terkait bencana, memungkinkan para
peneliti dan pengambil keputusan untuk melakukan analisis kerentanan wilayah terhadap
bencana, mengidentifikasi daerah yang memiliki tingkat risiko tertinggi, dan
merencanakan strategi respons yang lebih efektif.
Meskipun SIG memiliki potensi besar dalam manajemen bencana, masih ada sejumlah
tantangan yang harus diatasi. Oleh karena itu, penelitian ini akan menyelidiki lebih dalam
pemanfaatan SIG dalam konteks pemantauan bencana alam guna mengatasi masalah
tersebut.
1.3 Tujuan
1. Menyelidiki pelaksanaan dan penggunaan SIG dalam pemantauan kejadian bencana
alam.
2. Melakukan penilaian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi pemanfaatan
SIG dalam upaya mitigasi bencana.
3. Merumuskan rekomendasi praktis untuk meningkatkan penggunaan SIG dalam
penanganan bencana alam.
4. Menilai dampak positif penerapan SIG dalam pemantauan bencana alam terhadap
tingkat keberlanjutan dan proses pemulihan pasca-bencana.
1.4 Manfaat
Pemanfaatan SIG dalam pemantauan bencana alam dapat memberikan manfaat yang
signifikan, antara lain:
1. Meningkatkan pemahaman tentang potensi risiko bencana dan membantu para
pengambil keputusan dalam merancang strategi mitigasi yang lebih efisien.
2. Memungkinkan respons yang lebih cepat dan akurat dalam situasi darurat bencana,
dengan demikian mengurangi kerugian yang dialami baik dalam hal manusia maupun
materi.
3. Menyediakan dasar yang kuat untuk pengembangan kebijakan dan strategi yang lebih
baik dalam manajemen bencana alam di masa mendatang.
BAB II
PENDAHULUAN
SIG memiliki kapasitas untuk mengintegrasikan berbagai jenis data, termasuk data
geografis dan non-geografis seperti iklim, geologi, kerentanan sosial, serta data terkait
infrastruktur dan sumber daya wilayah. Hal ini memungkinkan para peneliti dan pengambil
keputusan untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi kerentanan wilayah terhadap
bencana alam dengan lebih baik.
Aspek fisik mencakup topografi dan jenis tanah wilayah, yang dapat memengaruhi jenis
bencana yang mungkin terjadi. Aspek sosial melibatkan kepadatan penduduk, akses ke
fasilitas kesehatan, tingkat pendidikan, dan kesadaran masyarakat terhadap bencana. Aspek
ekonomi mencakup kemiskinan dan kerentanan ekonomi komunitas. Aspek lingkungan
melibatkan kerusakan ekosistem dan pemanfaatan sumber daya alam.
Memahami kerentanan wilayah adalah kunci dalam manajemen bencana alam, dan Sistem
Informasi Geografis (SIG) memfasilitasi analisis komprehensif tentang kerentanan ini
dengan mengintegrasikan berbagai data relevan.
Manfaat-manfaat ini memperkuat peran penting SIG dalam pemantauan bencana alam,
membantu para peneliti dan pengambil keputusan dalam merencanakan respons yang
lebih baik, serta meminimalkan dampak negatif dari bencana alam.
METODE PENELITIAN
Data yang dikumpulkan akan mencakup informasi geografis, data kerentanan wilayah
terhadap bencana, laporan kejadian bencana, dan data penggunaan SIG. Instrumen dan
sumber data ini akan memberikan kerangka kerja yang kuat untuk mengumpulkan
informasi yang relevan dan mendukung analisis dalam penelitian ini.
Analisis data ini akan memberikan wawasan yang mendalam tentang manfaat penggunaan
SIG dalam pemantauan bencana alam serta faktor-faktor yang memengaruhi
efektivitasnya. Analisis ini akan digunakan untuk merumuskan kesimpulan dan
rekomendasi dalam penelitian ini.
Langkah-langkah ini akan memastikan pelaksanaan penelitian yang etis dan hati-hati.
Selain itu, evaluasi risiko dan etika yang diterapkan dalam penelitian ini akan memastikan
bahwa penelitian dilakukan dengan integritas dan menghormati hak-hak individu yang
terlibat. Langkah-langkah etika akan menjaga privasi, keamanan, dan kesejahteraan semua
pemangku kepentingan.
Dalam bab berikutnya sudah lebih lanjut tentang analisis data dan pelaporan hasil
penelitian. Kesimpulan dari metodologi penelitian ini adalah bahwa pendekatan yang
digunakan akan memberikan pemahaman yang kuat tentang pemanfaatan SIG dalam
pemantauan bencana alam serta dampaknya.