|
SAMBUTAN
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur Alhamdulillahi rabbil aalamin kepada Alloh
SWT, karena atas rakhmat, taufiq dan hidayahNya kita masih diberi umur dan kesehatan,
sehingga kita masih diberi kesempatan untuk menjalankan ibadah dan bertemu lagi dengan
bulan suci yang penuh berkah yaitu bulan Ramadhan tahun 1445 Hijriah atau 2024 Masehi.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW., keluarganya, para sahabat dan syuhada serta umatnya hingga akhir
zaman.
Bapak, ibu, muslimin dan muslimah jama’ah Masjid Ahmad Hidayah yang InsyaAlloh
dimuliakan Alloh SWT, dalam hadist Rosullulloh pernah bersabda:
•“Hai manusia, sudah datang bulan yang agung dan penuh berkah, bulan yang mengandung
suatu malam yang lebih baik dari pada seribu bulan. Alloh SWT menetapkan bahwa pada
bulan itu wajib puasa dan sunat mendirikan sholat tarawih pada malam harinya”.
•”Barang siapa yang mendekatkan diri kepada Alloh SWT pada bulan itu dengan satu amalan
sunnat sama dengan mengerjakan amalan fardlu di bulan-bulan lain”.
•”Barang siapa yang mengerjakan amalan fardlu sama dengan mengerjakan 70 amalan fardlu
di bulan-bulan lainnya”.
•”Bulan ramadhan merupakan bulan sabar, sedang sabar itu adalah surga”.
•”Bulan ramadhan adalah bulan hiburan dan bulan bertambahnya rizki orang yang beriman”.
•”Barang siapa memberi makan dan minum untuk orang yang berpuasa maka Alloh SWT akan
memberikan minum dari telaga yang tidak akan menimbulkan dahaga atau haus sampai
masuk kedalam surga”.
Berkaitan dengan hal diatas DKM Ahmad Hidayah mengajak para jama’ah untuk
memperbanyak amal ibadah dan amal kebajikan dibulan yang penuh berkah ini, yaitu sebagai
berikut :
1. Melakukan sholat tarawih.
Rosululloh SAW bersabda : ”Barangsiapa mengerjakan salat sunnat pada malam bulan
ramadhan dengan penuh keimanan dan hanya mengharapkan pahala dari Alloh SWT, maka
diampuni dosa-dosanya yang telah lalu “ (HR Bukhari dan Muslim).
Selama bulan Ramadhan DKM telah menjadwalkan mengundang para ustadz untuk
memberikan pencerahan sekitar masalah ramadhan dalam bentuk kultum yang dilanjutkan
dengan sholat terawih berjamaah.
2. Melaksanakan Zakat, Infaq dan Sodaqoh
Dari Ayyub ra. bahwasanya ada seorang laki laki datang kepada Nabi SAW dan berkata :
H. DADDY SETIADY
Ketua
• Bermohonlah kepada Allah SWT Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci
agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca kitab-Nya.
• Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah SWT di bulan yang agung ini.
Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu, kelaparan dan kehausan di hari kiamat.
Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin.
• Muliakanlah orang-orang tuamu, sayangilah yang muda, sambunglah tali
persudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu
memandangnya, dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu
mendengarkannya.
• Kasihanilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu.
Bertobatlah kepada Allah SWT dari dosa-dosamu.
• Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-
saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hambanya
dengan penuh kasih. Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut
mereka ketika mereka memanggil-Nya, dan mengabulkan mereka ketika mereka
berdoa kepada-Nya.
• Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka
bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa)-mu,
maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.
• Ketahuilah! Allah Ta'ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak
akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam
mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri dihadapan Rabb Al-'Alamin.
• Wahai manusia! Barangsiapa diantaramu memberi buka kepada orang-orang Mukmin
yang berpuasa di bulan ini, maka disisi Allah SWT nilainya sama dengan membebaskan
seorang budak dan ia diberi ampunan atas dosa-dosanya yang lalu.
• (Sahabat-sahabat bertanya:” Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat
demikian.” Rasulullah meneruskan:) Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya
dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk
air.
• Wahai manusia! Siapa yang membaguskan ahlaknya di bulan ini ia akan berhasil
melewati sirath pada hari ketika kaki-kaki tergelincir.
• Barang siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya
(pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di
hari Kiamat. Barang siapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah SWT akan
menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
• Barangsiapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakannya pada hari
ia berjumpa dengan-Nya.
PUASA
Menurut bahasa puasa atau shaum artinya menahan, sedangkan menurut istilah
syara` puasa adalah menahan diri dari sesuatu yang membatalkan, satu hari lamanya
mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari dengan niat dan beberapa syarat.
Firman Allah Subhanahu Wa Ta`Ala dalam surat al-Baqarah (2): 187 yang berbunyi
sebagai berikut:
Hukum Puasa - dalam hal ini adalah puasa pada bulan Ramadhan- adalah wajib
A`in yaitu kewajiban yang mesti dilaksanakan oleh setiap individu, hal ini berdasarkan
firman Allah Subhanahu Wa Ta`Ala dalam surat al-Baqarah (2): 183 yang berbunyi
sebagai berikut:
artinya:
”Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”
B. Pembagian Puasa
BUKU PANDUAN RAMADHAN 1445 H | DKM AHMAD HIDAYAH 5
Pada dasarnya puasa ada yang wajib, sunah, haram, dan makruh yaitu sebagai
berikut:
1. Puasa Wajib
a) Puasa pada Bulan Ramadhan
b) Puasa Kifarat
c) Puasa Nadzar
d) Puasa Qadha
2. Puasa Sunnah
a) Puasa enam hari pada bulan Syawal
b) Puasa hari `Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah), kecuali orang yang sedang
mengerjakan ibadah haji
c) Puasa hari `Asyura (tanggal 10 Muharram)
d) Puasa pada bulan Sya`Ban ( tanggal 11 s/d 20 Sya`ban)
e) Puasa hari Senin dan Kamis
f) Puasa tengah bulan (tanggal 13, 14, dan 15) dari tiap-tiap bulan
Qamariyyah/Hijriyyah
g) Puasa Nabi Daud As (sehari berpuasa sehari berbuka)
3. Puasa Haram
a) Puasa pada hari raya baik hari raya `Idhul Fitri maupun hari raya `Idhul
Adha/Qurban
b) Puasa pada hari Tasyrik yaitu setiap tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah
c) Puasa terus menerus
d) Puasa wanita yang sedang haid dan nifas
e) Puasa yang pasti mengakibatkan bahaya bagi yang melaksanakannya
f) Puasa wanita (puasa sunnat) yang berada bersama suaminya dengan
tanpa izin dari suaminya
4. Puasa makruh
a) Puasa pada hari Jum`at atau Sabtu saja
b) Orang yang dalam perjalanan jauh/sakit dengan susah payah, sehingga
dapat memadharatkannya.
1. Syarat wajib puasa yang meliputi : Berakal, Baligh, dan kuat berpuasa.
2. Syarat sah puasa meliputi : Beragama Islam, Mumayyij, dan dalam
waktu yang dibolehkan berpuasa.
D. Sunnah-sunnah berpuasa
Adapun yang termasuk pekerjaan sunnah dalam berpuasa adalah sebagai berikut:
1. Menyegerakan berbuka
2. Berbuka dengan kurma/sesuatu yang manis/dengan air
3. Berdo`a sewaktu berbuka puasa
4. Makan sahur sesudah tengah malam
5. Mengakhirkan sahur
6. Memberi makanan untuk berbuka kepada orang yang berpuasa
7. Memperbanyak sedekah
8. Memperbanyak membaca dan mengkaji al-Quran
9. Shalat tarawih
F. Pembatalan Puasa
Adapun perkara yang dapat membatalkan puasa adalah:
1. Makan dan minum dengan sengaja
2. Muntah dengan sengaja
3. Bersetubuh siang hari
4. Keluar darah haid atau nifas
5. Gila
6. Keluar mani dengan sengaja
H. Amaliyyah Ramadhan
Adapun `amaliyyah pada bulan Ramadhan diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Shalat Tarawih
BUKU PANDUAN RAMADHAN 1445 H | DKM AHMAD HIDAYAH 8
Shalat tarawih adalah shalat sunnat yang dikerjakan pada malam bulan
Ramdhan yang hukumnya Sunat Mu`Akad yang pelaksanaanya mulai
ba`da/setelah shalat Isya sampai sebelum terbitnya fajar shadiq. Adapun jumlah
raka`at shalat tarawih terdapat beberapa pendapat yaitu:
2. I`tikaf
I`Tikaf adalah diam (berhenti) didalam Masjid dengan cara yang tertentu
sebagaimana akan datang keterangannya. Hukum i`tikaf adalah Sunnat pada tiap-
tiap waktu, lebih-lebih sesudah tanggal 20 Ramadhan sampai akhir.
a. Niat, kalau I`Tikaf yang di nazdarkan wajib berniat Fardhu agar berbeda
dengan yang sunnat
b. Berhenti dalam masjid sekurang-kurangnya sekadar yang di namakan berhenti
c. Orang yang I`Tikaf disyaratkan: Orang Islam, Berakal, Suci dari Hadats Besar
a. Bersetubuh
b. Keluar dari masjid dengan tidak ada udzur (halangan)
ZAKAT
Untuk lebih memperjelas lagi kita akan mengambil sedikit penjelasan dari M. Quraish
Shihab; beliau menjelaskan bahwa didalam Al-Quran ketika perintah untuk memberi
zakat digunakan istilah wa atuzzakah. Kata atu itu mempunyai beragam makna dapat
berarti pemberian yang sempurna, yang mudah, atau yang konsisten. Jadi apabila ketiga
pengertian disatukan dapat diartikan pemberian yang dilakukan dengan ikhlas & ridla
tanpa suatu harapan atau beban apapun bagi orang yang menunaikannya, maka apabila
seseorang mengeluarkan zakat maka yakinlah bhw uang/materi yang dikeluarkannya itu
benar2 menjadi zakat. Sedangkan zakat itu sendiri mengandung makna yaitu suci dan
berkembang, maka bagi orang yang menyisihkan sebagian hartanya untuk menunaikan
zakat maka jiwanya akan suci dan hartanya pun akan berkembang. Hal ini dijanjikan oleh
ALLAH didalam surat Al-Baqarah (2): 272 yang berbunyi;
َ ن َخيْرَ َف ِِل َ ْنفُ ِس ُك َْم َو َما ت ُ ْن ِفقُونََ ِإّلَ ا ْبتِغَا ََء َوجْ َِه
ِّللا َْ ن يَشَا َُء َو َما ت ُ ْن ِفقُوا ِم َْ ّللا يَ ْهدِي َم ََ َعلَيْكََ ُه َدا ُه َْم َولَ ِكن
َ ْس ََ لَي
ََظلَ ُمون ْ ُ ّل ت
ََ ن َخيْرَ ي َُوفَ إِلَ ْي ُك َْم َوأَ ْنت َُْم َْ َو َما ت ُ ْن ِفقُوا ِم
“Laisa ‘alaika hudaahum wa laakinnal laaha yahdii may yasyaa-u wa maa tunfiquu min
khairin fali-anfusikum wa maa tunfiquuna illab tighaa-a wajhil laahi wa maa tunfiquu
min khairiy yuwaffa ilaikum wa antum laa tudllamuun.”
artinya;
“Bukanlah (wewenang) kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan
tetapi ALLAH-lah yang memberi petunjuk (taufiq) siapa yang dikehendaki-NYA. Dan apa
saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan ALLAH), maka pahalanya itu untuk
kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari
keridhaan ALLAH. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu
akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tdk akan dianiaya
(dirugikan).”
Beberapa ahli agama mengatakan bahwa beberapa hikmah yang disyariatkan dari zakat
antara lain:
Ada beberapa jenis harta yang wajib kita keluarkan zakatnya antara lain :
1. Emas, perak, barang dagangan yang sejenis dengannya, brg tambang, dan harta
terpendam yang sejenis dengannya, serta uang. Dengan salah satu dasar hukumnya
firman ALLAH SWTdlm surat At-Taubah (9): 34 ;
“Dan orang2 yang menyimpan emas dan perak, dan tdk menafkahkannya di jalan
ALLAH, maka beritahukanlah kepada mereka (bhw mereka akan mendapat) siksa yang
pedih.”
Sekarang kita masuk kedalam pembahasan perbedaan antara zakat mal & zakat fitrah, dari
suku kata jelas mengandung arti yang berlainan. Telah saya sampaikan sebelumya
pendapat para ulama mengenai zakat, dan umumnya pendapat yang disampaikan ialah
mengeluarkan sejumlah harta tertentu dari suatu harta tertentu. Menurut hemat saya
pendapat ini benar adanya, hanya penggunaan suku katanya apabila ditelusuri lebih dlm
lagi agak lebih berat kepada zakat mal.
Mungkin apabila dapat dijelaskan secara selintas perbedaan antara Zakat Maal dengan
Zakat Fitrah adalah sebagai berikut :
1. Zakat Maal, wajib dikeluarkan dari pendapatan seseorang dan dilaksanakan kapan
saja apabila pendapatannya itu telah mencapai nisab.
2. Zakat Fitrah, menyangkut kepada jiwa atau perhitungannya dikeluarkan/dikenakan
atas dasar jiwa seseorang dengan suatu jumlah tertentu, dan ditunaikan/dibayarkan
pada waktu tertentu yaitu pd saat bulan Ramadhan sebelum shalat Iedul Fitri, karena
apabila seseorang mengeluarkan/membayar zakat fitrah waktunya setelah Iedul Fitri
maka zakat fitrah tersebut menjadi tidak sah atau hanya menjadi zakat biasa (zakat
mal, infaq, sedekah).
Untuk memperkuat ini saya pernah membaca literaturnya M. Quraish Shihab, beliau
menyampaikan suatu hadits Rasulullah yang berbunyi :
“Amalan puasa tergantung antara langit dan bumi. Tidak terbuka baginya pintu langit
sampai zakat fitrah ditunaikan.”
Atas dasar penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa zakat itu; dilaksanakan
tujuannya untuk mensucikan jiwa serta, membersihkan, memberkahi dan
mengembangkan harta dan kekayaan seseorang yang berdampak kepada harmonisasi
hubungan antar umat manusia.
C. Tabel Zakat
Perdagangan,
a. A Senilai 94 gram 1 tahun 2.5 0/0
usaha, indrustri, emas
produksi,
restoran, dsb
Penyewaan
b. Senilai 94 gram Setiap hasil 2.5 0/0
rumah, gedung emas
properti
Berdasarkan Firman Allah dalam al-Quran surat at-Taubah (9): 60 adalah sebagai berikut:
ِ الرقَا
ب ِ علَ ْيهَا َوا ْل ُم َؤلَّ َف ِة قُلُوبُ ُه ْم َوفِي ِ َين َوا ْلع
َ َام ِلين َ اء َوا ْل َم
ِ سا ِك ِ ص َدقَاتُ ِل ْلفُقَ َر
َّ إِنَّ َما ال
ع ِلي ٌم َح ِكي ٌم
َ ُّللاَّ ّللا َو َ
ِ َّ َسبِي ِل ف ِريضَة ِمن َّ ّللا َواب ِْن ال َ َوا ْلغَ ِار ِمينَ َوفِي
ِ َّ سبِي ِل
“Innamash shadaqaatu lilfuqaraa-I wal masaakiini wal ‘aamiliina ‘alaihaa wal mu’allafati
quluubuhum wa fir riqaabi wal ghaarimiina wa fii sabiilil laahi wabnis sabiili fariidhatam
minal laahi wal laahu ‘aliimun hakim.”
artinya:
“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin,
pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan)
budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang
dalam perjalanan,
Maka atas dasar firman Allah ini orang yang berhak menerima zakat atau mustahik
berjumlah 8 ashnaf yaitu sebagai berikut:
1. Fakir
2. Miskin
3. Amilin
4. Mualaf
5. Hamba sahaya
6. Orang yang berutang
7. Fisabilillah (dijalan Allah)
8. Musafir
Kita semua berharap bahwa kita selalu diberikan kesehatan dan kekuatan untuk menjalankan
Ibadah Puasa pada tahun ini dengan niat beribadah kepada Allah SWT dengan penuh
keikhlasan, firman ALLAH didalam surat Al-Afqaaf (46): 19 yang menyampaikan;
ْ ّل ي
ََُظلَ ُمون ََ ع ِملُواَ َو ِلي َُو ِفيَ ُه َْم أَ ْع َمالَ ُه َْم َو ُه َْم
َ َو ِل ُكلَ َد َر َجاتَ ِمما
“Wa likullin darajaatu(n)m mimmaa ‘amiluu wa liyuwaffiyahum a’maalahum wa hum laa
yudllamuun.”
artinya;
“Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang telah mereka kerjakan dan agar
Allah mencukupkan bagi mereka (balasan) pekerjaan-pekerjaan mereka sedang mereka tiada
dirugikan.”
Lalu hadits qudsi yang ditulis Imam Al-Ghazali berbunyi:
“Kallu hasanatin bi’asyri amsyalihaa ‘ilaa sab’imii atidhi’fin illash shaumu fa’innahu lii wa
anaa ajraa bihi.”
artinya,
“Setiap kebaikan digandakan sepuluh hingga tujuh ratus kali kecuali puasa. Karena puasa
adalah untuk-KU dan AKU-lah yang memberikan balasannya
Mudah-mudahan kita dapat meraih janji Allah SWT, yaitu dengan puasa ini kita mendapat
RAKHMAT, DIAMPUNI SEGALA DOSA DAN DIBEBASKAN DARI API NERAKA.
Mari kita manfaatkan sisa umur yang diberikan Allah SWT kepada kita untuk melakukan
ibadah, khususnya ibadah puasa sebaik-baiknya dengan penuh keikhlasan.
Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah
diberi kitab (yaitu): “Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada
manusia, dan janganlah kamu menyembunyikannya.” (Ali Imran – 3:187)
5 Tadarus Ba’da shalat subuh (khusus 11 Maret - 9 April 2024 Ustd. Iyus Syaeful Azis
Bapak2) (target 20 hari
khatam).
6 Tadarus Ba’da Dhuha 11 Maret - 7 April 2024 1. Ibu Hj. Tyas Mahfud
(khusus Ibu-ibu) (target 14 hari 2. Ibu Hj. Titin Daddy
khatam)
7 Ceramah/Kajian Bada Subuh 17, 24, 31 Maret dan 7 1. H. Ilham Pramono
Setiap Ahad April 2024 2. Nurhudi Muchtar Pakis
8 Penyajian Ta’jil 12 Maret - 9 April 2024 1. Ustd. Iyus Syaeful Azis
2. Aep.
3. Pandi
4. Odih
9 Peringatan Nuzulul Quran: 27 Maret 2024 1. H. Ilham Pramono
1. Ceramah Nuzulul Quran 2. Rumah Tangga Umum
2. Konsumsi Nuzulul Quran 3. Ibu Hj. Trisno, Ibu Hj. Wahyudi
10 Malam Lailatul Qadar (I’tikaf 1 April - 9 April 2024 Ustd. Iyus Syaeful Azis
Mandiri)
11 I’ tikaf mulai 23: 00 – 03:00. 1. Ilham Pramono
Akan dilaksanakan secara mandiri 1 - 9 April 2024 2. Ust. Iyus Syaeful Azis
3. Nurhudi Muchtar
MALAM TANGGAL
KE
PENCERAMAH IMAM TARAWIH
MASEHI HIJRIYAH
1 11-Mar-24 30 Sya'ban 1445 H. Daddy Setiady Santri Darul Huffaz - Anggi
2 12-Mar-24 1 Ramadhan 1445 Dr. KH Saiful Islam Mubarak, Lc, M.Ag Dr. KH Saiful Islam Mubarak, Lc, M.Ag
3 13-Mar-24 2 Ramadhan 1445 Ust. Sunardi Badruzaman Ust. Sunardi Badruzaman
4 14-Mar-24 3 Ramadhan 1445 Ust. Kristiono Ust. Kristiono
5 15-Mar-24 4 Ramadhan 1445 Ust. Jaya Elfahmi Ust. Jaya Elfahmi
6 16-Mar-24 5 Ramadhan 1445 Ust. Wahyudin, M.A. Ust. Wahyudin, M.A.
7 17-Mar-24 6 Ramadhan 1445 Ust. Deden Syamsul Hidayat Ust. Deden Syamsul Hidayat
8 18-Mar-24 7 Ramadhan 1445 Ust. Hamdani Lti Ust. Hamdani Lti
9 19-Mar-24 8 Ramadhan 1445 H.M. Cahyono Ust. Iyus Syaepul Azis
10 20-Mar-24 9 Ramadhan 1445 KH Ali Abdurrahman KH Ali Abdurrahman
11 21-Mar-24 10 Ramadhan 1445 Ust. Abdurrahman Wahid, Lc., M.Ag Ust. Abdurrahman Wahid, Lc., M.Ag
12 22-Mar-24 11 Ramadhan 1445 Ust. Asep Ust. Asep
13 23-Mar-24 12 Ramadhan 1445 Drs. H.M. Khoirul Anam Drs. H.M. Khoirul Anam
14 24-Mar-24 13 Ramadhan 1445 Ust. H. Hery Saparjan, Al Hafidz Ust. H. Hery Saparjan, Al Hafidz
15 25-Mar-24 14 Ramadhan 1445 Ust. Bagja Sodikin Ust. Bagja Sodikin
16 26-Mar-24 15 Ramadhan 1445 Ust. Abd. Adzim Al Hafidz Ust. Abd. Adzim Al Hafidz
17 27-Mar-24 16 Ramadhan 1445 Ust. Ahmad Humaedy Ust. Ahmad Humaedy
18 28-Mar-24 17 Ramadhan 1445 Ust. H. Muhammad Kiki Murtakillah, S.Ag Ust. H. Muhammad Kiki Murtakillah, S.Ag
19 29-Mar-24 18 Ramadhan 1445 Ust. Ma'mur Hidayat Ust. Ma'mur Hidayat
20 30-Mar-24 19 Ramadhan 1445 Ust. Sunardi Badruzaman Ust. Sunardi Badruzaman
21 31-Mar-24 20 Ramadhan 1445 DKM Al Falah DKM Al Falah
22 1-Apr-24 21 Ramadhan 1445 Ust. Asep Ust. Asep
23 2-Apr-24 22 Ramadhan 1445 Ust. Asep Djalaludin Ust. Asep Djalaludin
24 3-Apr-24 23 Ramadhan 1445 Ust. Abu Leiden Ust. Abu Leiden
25 4-Apr-24 24 Ramadhan 1445 Ust. KH Edi Komarudin Ust. KH Edi Komarudin
26 5-Apr-24 25 Ramadhan 1445 KH Asep Suryana As Shiedieqy, M.Ag KH Asep Suryana As Shiedieqy, M.Ag
27 6-Apr-24 26 Ramadhan 1445 Ust. Kristiono Ust. Kristiono
28 7-Apr-24 27 Ramadhan 1445 Ust. Amin Sutisna Ust. Amin Sutisna
29 8-Apr-24 28 Ramadhan 1445 Ust. Suwandi W., S.Ag., M.M.Pd
30 9-Apr-24 29 Ramadhan 1445 Takbiran Ust. Iyus Syaepul Azis
HARI ke / NO.
No NAMA ALAMAT
TANGGAL TELEPON
1 1 Ibu Hj Andi Syahrir Jl.Golf Barat Raya
Selasa 2 Ibu Hj. Muhyi Jl.Golf Barat XIII No. 3
12-Mar-24 3 Ibu Heru Juwono Jl. Golf Barat XXI No. 2A
4 Ibu Hj. Gamar Jl. Golf Barat XVII No. 3
5 Ibu Hj. Gunawan Jl. Golf Barat XVII No. 17
7 1 Ibu Hj. Bambang Setiawan Jl. Golf Barat XIII No.4 7208735
Senin 2 Ibu Andri Zarman Jl. Golf Barat XVII No. 19 7208971
18-Mar-24 3 Ibu Hj. Achyar Jl. Golf Barat XVI No. 1
4 Ibu Hj. Odang Dimyati Jl. Golf Barat XXII No.12
5 Ibu Hj. Sudjito Jl. Golf Barat XXII No.17
1. 15 kue dan 15 minuman (botol kecil) untuk masing-masing pemberi makanan buka
puasa / ta’jil.
2. Ta’jil diberikan/diantar langsung ke masjid Ahmad Hidayah dan akan diterima oleh
petugas masjid, mulai dari pukul 16.30 - 17.30 wib.
3. Bagi jama’ah masjid Ahmad Hidayah yang namanya belum tercantum pada daftar
diatas, dipersilahkan memberikan ta’jil pada waktu yang dikehendaki, untuk
Catatan :
• Apabila nama Bapak/Ibu sebagai donator tetap tidak tercantum pada daftar diatas, dimohon
untuk segera menghubungi Pengurus DKM atau petugas Mesjid Ahmad Hidayah.
• Bagi Bapak / Ibu yang berkeinginan untuk menjadi donatur tetap Mesjid Ahmad Hidayah,
dipersilahkan untuk menghubungi
Terima Kasih.
Kepada Yth para Donatur Masjid Ahmad Hidayah, kami atas nama pengurus Masjid Ahmad
Hidayah, mengucapkan Jazaakallohu khaeron Katsiron kepada semua para Donatur yang
dengan sukarela dan keikhlasannya telah memberikan bantuan baik berupa materi maupun
non materi, baik rutin maupun non rutin, untuk kesejahteraan, kemakmuran dan kemajuan
Masjid Ahmad Hidayah, semoga Allah SWT senantiasa akan membalasnya dengan pahala
yang berlipat ganda dan lebih baik, Aamiin Yaa Robbal’Aalamiin.