Anda di halaman 1dari 1

Berantas Knalpot Brong, Polres Klaten Gencarkan Penindakan dan Sosialisasi

SOLOPOS.COM - Seorang warga menandatangani papan dukungan terhadap aksi antiknalpot brong saat
sosialisasi yang digelar Satlantas Polres Klaten di Desa Demakijo, Karangnongko, Kamis (4/1/2024).
(Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Berbagai upaya dilakukan Satlantas Polres Klaten untuk mencegah
dan memberantas penggunaan knalpot bising atau brong pada kendaraan di jalan umum. Upaya
itu di antaranya dengan sosialisasi larangan knalpot brong hingga penindakan. Sosialisasi itu
digencarkan sebagai upaya preventif guna menjaga kenyamanan dan ketenteraman warga.
Sosialisasi pencegahan penggunaan knalpot brong itu seperti yang dilakukan di ruas jalan raya
wilayah Desa Demakijo, Kecamatan Karangnongoko, Klaten, Kamis (4/1/2024).
Dalam kegiatan yang dihadiri Kapolres Klaten, AKBP Warsono, dan Komandan Kodim (Dandim)
0723/Klaten, Letkol Czi Bambang Setyo Triwibowo itu, anggota Satlantas memberikan sosialisasi
pencegahan knalpot brong dengan membagikan brosur imbauan kepada pengunjung Pasar
Puluhwatu hingga pengendara yang melintas. Selain itu, warga serta pengendara yang melintas
diajak untuk membubuhkan tanda tangan pada satu papan sebagai bentuk dukungan aksi
antiknalpot brong.
Kapolres Klaten, AKBP Warsono, mengatakan sosialisasi itu menjadi upaya preventif agar tak ada
lagi kendaraan yang dipasangi knalpot brong berlalu lalang di jalan umum. Sosialisasi itu sebagai
upaya menekan angka pelanggaran lalu lintas sekaligus upaya menjaga suasana Klaten tetap
kondusif menjelang Pemilu 2024.Penggunaan knalpot brong pada sepeda motor yang
menimbulkan suara bising melebihi ambang batas sehingga meresahkan warga. Lantaran hal itu,
untuk menjaga ketenteraman warga perlu digencarkan upaya pencegahan dan penindakan
terhadap penggunaan knalpot brong pada sepeda motor.
“Harapan kami, masyarakat memiliki kesadaran lebih bisa membantu kami dalam upaya menekan
terkait masalah knalpot brong,” kata Kapolres. Salah satu pengendara, Arif Wibowo, mendukung
upaya pencegahan penggunaan knalpot brong pada sepeda motor. Secara pribadi, dia mengaku
resah dengan suara sepeda motor berknalpot brong apalagi ketika melintas permukiman
penduduk. “Suaranya sangat mengganggu apalagi kalau lewat di kampung. Kasihan warga yang
sakit termasuk anak-anak,” kata Arif.

Taufiq Sidik Prakoso , Suharsih


Jumat, 5 Januari 2024 - 19:54 WIB

Anda mungkin juga menyukai