KEPUTUSAN PENANGGUNG JAWAB KLINIK PT. GLOSTAR INDONESIA
SUKALARANG NOMOR : 033/SK/IGD-GSI2/VII/2023 TENTANG KEHARUSAN MELAKUKAN IDENTIFIKASI, DOKUMENTASI DAN PELAPORAN KASUS KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN, KEJADIAN POTENSIAL CEDERA, KEJADIAN NYARIS CEDERA DI KLINIK PT. GLOSTAR INDONESIA SUKALARANG
PENANGGUNG JAWAB KLINIK PT. GLOSTAR INDONESIA SUKALARANG,
Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu klinis dan
keselamatan pasien di Klinik PT. Glostar Indonesia Sukalarang, perlu ditetapkan keharusan melakukan identifikasi, dokumentasi dan pelaporan Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Potensial Cedera, Kejadian Nyaris Cedera; b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas maka perlu menetapkan Keputusan Penanggung Jawab Klinik PT. Glostar Indonesia Sukalarang tentang Keharusan Melakukan Identifikasi, Dokumentasi dan Pelaporan Kasus Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Potensial Cedera, Kejadian Nyaris Cedera di Klinik PT. Glostar Indonesia Sukalarang.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;
2. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran; 3. Undang- Undang Nomor 36 tahun 2014 Tentang tenaga kesehatan; 4. Undang-Undang Nomor 38 tahun 2014 Tentang Keperawatan; 5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Klinik 6. Peraturan Menteri Kesehatan No. 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien; 7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor Tahun 34 Tahun 2023 Tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik,Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi Darah Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi; 8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1983/2023 Tentang Standar Akreditasi Klinik; 9. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.2.02/I/105/2023 Tentang Instrumen Survei Akreditasi Klinik;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN PENANGGUNG JAWAB KLINIK PT. GLOSTAR
INDONESIA SUKALARANG TENTANG KEHARUSAN MELAKUKAN IDENTIFIKASI, DOKUMENTASI DAN PELAPORAN KASUS KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN, KEJADIAN POTENSIAL CEDERA, KEJADIAN NYARIS CEDERA DI KLINIK PT. GLOSTAR INDONESIA SUKALARANG KESATU : Seluruh karyawan klinik apabila menemukan kasus KTD, KPC, dan KNC diharuskan melakukan identifikasi, dokumentasi dan membuat laporan; KEDUA : Laporan yang dimaksud pada diktum kesatu dilakukan secara lisan kepada dokter penanggung jawab layanan pada saat kejadian dengan maksud untuk pencegahan cedera atau pemberian pertolongan segera mungkin; KETIGA : Laporan yang dimaksud pada diktum kesatu harus dibuat tertulis dengan menggunakan formulir yang telah tersedia di administrasi paling lambat 2 x 24 jam; KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya