Biasanya, dokter akan membandingkan hasil sekarang dengan hasil dari tes sebelumnya.
Pemeriksaan laboratorium sering menjadi bagian dari pemeriksaan rutin untuk mencari tahu
kondisi kesehatan tubuh.
Lewat hasil pemeriksaan laboratorium ini dokter akan mendiagnosis kondisi medis,
merencanakan atau mengevaluasi perawatan, serta memantau penyakit.
Misalnya, pemeriksaan laboratorium pada pasien keracunan yang sakit kritis ditentukan oleh
toksin yang dicurigai dan temuan dari riwayat dan pemeriksaan fisik. Apabila kondisinya
demikian, pemeriksaan laboratorium harus mencakup elektrolit serum dan perhitungan anion
gap.
Pemeriksaan laboratorium lebih lanjut mungkin termasuk parameter prothrombin time (PT)
dan activated partial thromboplastin time (APTT). Kedua pemeriksaan ini dilakukan untuk
mengetahui penyebab dari kelainan dan gangguan pembekuan darah.
Ada banyak jenis pemeriksaan laboratorium dan biasanya jenis pemeriksaan dilakukan atas
rekomendasi dokter. Pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk mendukung rekam medis
pasien serta penentuan tindakan perawatan selanjutnya.
Tes ini digunakan untuk menentukan status kesehatan umum, menyaring kelainan, dan
mengevaluasi status gizi pasien. Pemeriksaan ini dapat membantu mengevaluasi gejala
seperti kelemahan, kelelahan, dan memar. Selain itu, pemeriksaan ini juga dapat membantu
mendiagnosis kondisi seperti anemia, leukemia, malaria, dan infeksi.
2. Prothrombin Time
Tes ini mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan darah untuk membeku. Tes koagulasi
ini mengukur keberadaan dan aktivitas lima faktor pembekuan darah yang berbeda.
Tes ini dapat menyaring kelainan perdarahan dan juga dapat digunakan untuk memantau
perawatan obat yang mencegah pembentukan bekuan darah.
Tes darah ini dapat membantu dokter memantau efek obat yang diminum, seperti obat
tekanan darah tinggi, dapat membantu mendiagnosis kondisi tertentu, atau dapat menjadi
bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin. Kamu direkomendasikan untuk berpuasa hingga 12
jam sebelum melakukan tes ini.
5. Panel Lipid
Panel lipid adalah sekelompok tes yang digunakan untuk mengevaluasi risiko jantung. Ini
termasuk kadar kolesterol dan trigliserida.
6. Panel Hati
Panel hati adalah kombinasi tes yang digunakan untuk menilai fungsi hati dan menentukan
kemungkinan adanya tumor hati.
7. Hemoglobin A1C
Tes ini digunakan untuk mendiagnosis dan memantau diabetes.
8. Urinalisis
Merupakan pemeriksaan laboratorium umum untuk memeriksa tanda-tanda awal penyakit. Ini
juga dapat digunakan untuk memantau diabetes atau penyakit ginjal.
Halodoc menyediakan fasilitas medical check up di rumah melalui layanan Halodoc Home
Lab (tersedia di Jabodetabek dan Surabaya).
Layanan dari Halodoc ini akan mendatangkan petugas ke tempat kamu atau di lokasi
manapun yang dipilih untuk mengambil sampel darah atau urine.
Nah, ada beberapa keunggulan dari layanan tes lab ini, antara lain:
✔ Harganya terjangkau, mulai dari Rp 199.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family
booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
✔ Semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.
✔ Setelah tes, kamu akan mendapatkan voucher 25 ribu untuk konsultasi hasil dengan dokter
tepercaya dari Halodoc.
Untuk semua jenis tes laboratorium, pada umumnya harus mempersiapkan beberapa hal ini :
Salah satu persiapan tes laboratorium yang paling umum lainnya adalah puasa. Dengan kata
lain, kamu tidak boleh makan atau minum apapun kecuali air hingga beberapa jam atau
semalaman sebelum tes.
Hal ini dilakukan karena nutrisi dan bahan dalam makanan diserap dalam aliran darah. Ini
dapat memengaruhi hasil tes darah tertentu. Lamanya puasa bisa berbeda-beda. Jadi, jika
kamu memang perlu berpuasa. Pastikan kamu bertanya kepada penyedia layanan medis
mengenai jangka waktunya.
Menghindari makanan dan minuman tertentu seperti daging yang dimasak, teh herbal,
atau alkohol.
Pastikan untuk tidak makan berlebihan sehari sebelum tes.
Tidak merokok.
Menghindari perilaku tertentu seperti olahraga berat atau aktivitas seksual.
Untuk beberapa tes darah, kamu mungkin diminta untuk minum air ekstra untuk
membantu menjaga lebih banyak cairan di pembuluh darah. Kamu mungkin juga
diminta untuk minum air 15 hingga 20 menit sebelum tes urine tertentu.
Untuk pemeriksaan laboratorium dengan sampel sperma, ejakulasi diperoleh dengan cara
masturbasi. Sperma kemudian harus dikumpulkan ke dalam wadah plastik. Penggunaan
kondom untuk pengumpulan sperma tidak disarankan, karena zat yang digunakan untuk
produksi kondom dapat memengaruhi tingkat mobilitas sel sperma.
Begitu juga dengan tes pap smear, kamu akan diinstruksikan untuk tidak melakukan douche,
menggunakan tampon, atau berhubungan seks selama 24 hingga 48 jam sebelum tes
dilakukan.
Vagina akan dibuka dengan spekulum, lalu sampel diambil menggunakan spatula. Setelah itu,
sampel diletakkan di kaca preparat untuk kemudian diperiksa di laboratorium.
Ada begitu banyak jenis pemeriksaan laboratorium dan masing-masing bisa jadi memiliki
persiapan yang berbeda. Pastikan kamu mendapatkan informasi yang sesuai dengan jenis
pemeriksaan yang akan dilakukan
Hasil pemeriksaan laboratorium bisa diketahui tergantung dari jenis pemeriksaan yang
dilakukan. Mulai dari hitungan menit, jam, hari, dan minggu.