Anda di halaman 1dari 8

A.

PENDAHULUAN

1. Latar Balakang

Indonesia adalah Negara yang rawan bencana baik secara geografis, geologis maupun
sosio-demografis. Secara geologis, Indonesia terletak di antara 3 lempeng bumi dan 2
sabuk gunung api dunia, yakni sirkum pasifik dan sirkum mediterania (Winchester, 2006).
Akibatnya, wilayah Indonesia rentan terhadap bencana akibat aktivitas geologis yang tinggi,
seperti misalnya letusan gunung berapi, gempa bumi.

Kemudian secara sosio-demografis, Indonesia juga sangat rawan bencana. Kerawanan


tersebut terkait dengan jumlah penduduk Indonesia yang sudah lebih dari 200 juta jiwa, akan
tetapi tersegregasi bukan hanya secara territorial namun juga suku, agama, ras dan berbagai
kelompok kepentingan (SARA). Tingginya kerawanan bencana di Indonesia dari berbagai
aspek tersebut tentunya mengundang keprihatinan berbagai pihak, salah satunya adalah
MDMC (Muhammadiyah disaster managment center). Dalam berbagai bencana yang terjadi di
Indonesia, MDMC selalu terlibat dalam berbagai upaya reaksi cepat bantuan kemanusiaan dan
upaya pemulihan. Banyaknya kegiatan bantuan yang diberikan MDMC untuk bencana di
Indonesia adalah suatu hal yang sangat baik dan membanggakan. Namun akan lebih baik lagi
jika kegiatan bantuan tersebut dikoordinasikan dengan baik dengan pihak relawan – relawan
yang lain, sebagai bentuk sumbangsih untuk membantu menyelesaikan permasalahan
bangsa.

2. Tujuan

Secara umum kegiatan ini bertujuan untuk

a. Meningkatkan kepedulian bersama untuk bersama masyarakat luas terlibat dalam upaya
penanggulangan bencana dan krisis secara nyata.

b. Mendorong inisiatif kerjasama antar relawan dari berbagai daerah di indonesia yang
memfokuskan diri pada penanggulangan bencana dan situasi krisis.

c. Memberikan kontribusi nyata kepada para penyelenggara penanggulangan bencana, agar


dapat membantu berbagai upaya untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam
penanggulangan bencana dan krisis yang sedang terjadi.
3. Jenis Kegiatan

Kegiatan yang akan dilakukan dalam mencapai tujuan seperti tersebut di atas adalah sebagai
berikut:
a. Fase Tanggap Darurat, meliputi upaya pemriksaan dokter, tanda- tanda vital korban
pasca bencana, assestmen, kemudian pemberian obat – obatan sesuai dengan kebutuhan
dan hasil pemeriksaan dokter
b. Fase Rehabilitasi, meliputi upaya normalisasi kehidupan masyarakat korban bencana
pada bidang kesehatan termasuk sanitasi lingkungan dan kesehatan jiwa.

4. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan gerakan tanggap bencana MDMC dari RSI Muhammadiyah Kendal ini
berlangsung selama 8 hari dari tanggal 10 – 18 Desember 2022 di Desa Sukamulya
dusun Barukaso Kecamatan Cugenang.

NO WAKTU KEGIATAN PJ

1 10 Desember 2022 - Brifing tim relawan yang ditunjuk Tim

- Persiapan perlengkapan alkes, obat-


obatan dan perlegkapan tim lainnya

- Pelepasan tim relawan oleh perwakilan


Rumah Sakit

2 11 – 17 Desember 2022 Keberangkatan tugas tim relawan dari Tim


Rumah Sakit ke lokasi Pos kesehatan di
desa Sukamulyo dusun Barukaso
Kecamatan Cugenang sampai dengan
Tugas selesai.

3 18 Desember 2022 - Pelaporan hasil kegiatan kepada pos Tim


koordinasi atau pos pusat

- Kepulangan tim relawan kembali ke


RSI Muhammadiyah Kendal
B. ISI LAPORAN

1. Laporan kegiatan

Kagiatan Tim bantuan medis dari RSI Muhammadiyah Kendal berfokus pada
pemeriksaan, pengobatan dan edukasi bagi warga sukamulya dusun barukaso kecamatan
cugenang yang terkena dampak dari bencana dan warga sangat antusias terhadap
kedatangan dari tim bantuan medis RSI Muhammadiyah Kendal.
a. Informasi kegiatan
Nama : Pemeriksaan, pengobatan dan edukasi
Hari : senin – sabtu, 12 – 17 Desember 2022
Pukul : 07.00 – 15.00 wib
Lokasi : Hunian darurat masyarakat
Target : Warga Desa Sukamulya dusun Barukaso Kecamatan Cugena
b. Susunan relawan
Personil : Tim bantuan medis RSI Muhammadiyah Kendal
SDM : 5 Orang

c. Pembagian tugas
jumlah dokter : 1 orang
dr Adtiya Yodha Anfasa

jumlah paramedis: 2 orang


Dwi Kurnianto, S.Kep.,Ns
Rezza Zakariya, S.Kep.,Ns

Jumlah penunjang non medis: 1 orang


Hanif Muslim, Amd

Jumlah driver : 1 orang


Puji Lestari

d. Rincian kegiatan
1) Pelayanan
Dalam pelayanan kesehatan tim relawan medis memutuskan untuk membagi
jam pelayanan, dari jam 07.00 – 11.00 untuk pelayan mobile ke hunian darurat
warga, untuk jam 11.00-15.00 pelayanan di posko kesehatan. Hal ini
dikarenakan letak posko yang jaraknya jauh dan cuaca yang sering hujan saat
di siang hari.
2) Pemeriksaan tanda – tanda vital
Pada saat tim medis datang ke lokasi hunian darurat warga, warga diminta
untuk dapat mengantri untuk dilakukan pemeriksaan tanda – tanda vital
mecakup tekanan darah dan denyut nadi.
3) Konsultasi dokter
Setelah dilakukan pemeriksaan tanda-tandavital, pasien dapat melakukan
konsultasi terkait keluhannya, kemudian dokter akan melakukan anamnesis
dan pemeriksaan fisik kepada pasien, jika dibutuhkan dokter akan mmberikan
resep obat sesuai dengan keluhan dan kebutuhan pasien.
4) Pengambilan obat
Pasien dapat mengambil obat sesuai resep dokter pada apoteker.

e. Karakeristik korban
jumlah korban : 131 orang yang terdiri dari bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa
dan lansia.
Keagawatan : Rujuk pasien kegawatan ke RSUD Cianjur 1 orang dengan
hematemesis dan syok hipovolemik
jenis penyakit:
Ispa, Febris, Hipetensi, Dermatitis, Urtikura, Scabies, Diabetes Mellitus,
Osteoatritis, Myalgia, Cepalghia, Hematemesis, CHF, Herpes, CKR, Ginivitis,
Susp Fraktur Anebrachi Sinistra, Hernia Inguinalis Sinistra, Fraktur Femur
Sinistra, Post Trauma, Gea, Lbp, Hemoroid, Inshake Bite.

2. Laporan Keuangan
Berikut laporan keuangan selama kegiatan:

No Waktu Keterangan Masuk Keluar Saldo


1 10-12-22 Biaya kebutuhan dari
1.300.000 - 1.300.000
diklat
2 11-12-22 Biaya untuk makan pagi
- 221.000 1.079.000
di rest area
3 11-12-22 Biaya untuk BBM - 277.000 802.000
4 12-12-22 Biaya belanja
- 271.000 531.000
perlengkapan di posko
5 18-12-22 Biaya BBM - 400.000 131.000
6 18-12-22 Biaya makan pagi - 87.000 44.000
7 18-12-22 Biaya cuci mobil
- 44.000 0
ambulance
Saldo Akhir Rp 0,
C. PENUTUP

Demikian laporan ini dibuat untuk dapat dipelajari oleh pihak – pihak yang terkait.
Diharapkan untuk seluruh rangkaian kegiatan akan dapat memberikan dampak positif
bagi pihak – pihak terkait, khususnya dalam masalam penanganan – penanganan bencana
di indonesia.
Kegiatan ini juga diharapkan berdampak positif terhadap tingkat apresiasi masyarakat
dan juga diharapkan menjadi bahan evaluasi agar kedepannya dalam penanganan
bencana lebih siap dan lebih sigap dari segi SDM dan perlengkapan yang dibutuhkan
dalam pelayanan pasca bencana.

Anda mungkin juga menyukai