Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN ILIR

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR


Kompleks Perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir Desa Sejaro Sakti
Kecamatan Indralaya Kode Pos 30662
E-mail : rsud_oganilir@yahoo.com

Indralaya, 24 Februari 2021

Nomor : Kepada
Sifat : Penting Yth.Direktur RSUD Ogan Ilir
Lampiran : 1 (satu) berkas. dr. Roretta Arta Guna Riama, M. Kes,
Hal : Pengajuan Pelatihan Perawat Di –
NICU Tempat

Terkait dengan rencana pengembangan pelayanan di RSUD Kabupaten Ogan Ilir


yaitu penambahan pelayanan perawatan pasien ruang NICU, serta berdasarkan
standar pelayanan menurut standar dan elemen akreditasi bahwa SDM pemberi
pelayanan pasien NICU memiliki sertifikat pelatihan NICU. Untuk mencapai hal
tersebut dibutuhkan perawat NICU yang tersertifikasi, berhubung belum adanya
tenaga keperawatan di RSUD Kabupaten Ogan Ilir yang tersertifikasi maka perlu
dilaksanakan pelatihan tersebut.

Dengan ini kami mengajukan pelatihan tersebut dengan rincian proposal terlampir.
Terimakasih atas perhatian dan kerjasamanya.

Mengetahui,
Kabid Pelyanan Medik dan Kasi Keperawatan
Keperawatan

drg. Meriaty Andriana Banurea Rika Dian Heriyanti, SKM, MM


NIP. 19720615 200011 2 001 NIP. 19770323 200312 2 009
PEMERINTAH KABUPATEN OGAN ILIR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR
Kompleks Perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir Desa Sejaro Sakti
Kecamatan Indralaya Kode Pos 30662
E-mail : rsud_oganilir@yahoo.com

PROPOSAL
PELATIHAN NICU ( NEONATAL INTENSIVE CARE UNIT )

A. PENDAHULUAN

WHO (World Health Organization) sejak tahun 1961 menyatakan bahwa semua
bayi baru lahir yang berat badannya kurang atau sama dengan 2500 gram
disebut low birth weight infant (bayi berat badan lahir rendah, BBLR). Definisi
WHO tersebut dapat disimpulkan secara ringkas sebagai bayi berat badan lahir
rendah adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang atau sama dengan
2500 gram.

Ruangan NICU (Neonatal Intensive Care Unit) merupakan ruang perawatan


intensif untuk bayi yang memerlukan pengobatan dan perawatan khusus, guna
mencegah dan mengobati terjadinya kegagalan organ-organ vital. Bayi-bayi
yang berada di NICU umumnya adalah bayi dengan risiko tinggi. Bayi risiko
tinggi adalah bayi yang mempunyai kemungkinan lebih besar untuk menderita
sakit atau kematian daripada bayi lain. Istilah bayi risiko tinggi digunakan untuk
menyatakan bahwa bayi memerlukan perawatan dan pengawasan ketat.
Perawatan neonatus di rumah sakit untuk bayi yang bermasalah dengan berat
badan adalah perawatan secara intensif agar neonatus dapat memperoleh berat
badan yang ideal. Perawatan ini mencakup pula pelayanan dengan berbagai
tindakan medik, bedah serta pelayanan subspesialistik sehingga perawatan
neonatus dapat dilakukan secara komprehensif. Perawatan dilakukan di ruang
khusus yaitu di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU), karena pada
dasarnya, perawatan BBLR selalu merujuk pada upaya menstabilkan life sign
(tanda-tanda kehidupan bayi) dan berapa banyak kenaikan berat tubuh yang
harus dicapai setiap minggunya. Upaya menstabilkan life sign seringkali
dilakukan dalam bentuk perawatan di dalam mesin inkubator di ruang NICU
(Neonatal Intensif Care Unit).
Pengetahuan perawat tentang kegawatan nafas dan tindakan resusitasi pada
neonatus yang mengalami kegawatan pernafasan sangat penting dalam
pembentukan perilaku untuk melakukan tindakan resusitasi yang efektif.
Pengetahuan ini mencakup konsep kegawatan pernafasan, konsep asuhan
keperawatan pada neonatus yang mengalami kegawatan pernafasan, dan
konsep dasar resusitasi dan konsep tindakan resusitasi yang meliputi tindakan
pengelolaan jalan nafas (airway), pemberian nafas buatan (breathing) dan
tidakan pemijatan dada (circulation). maka perawat harus memiliki pengetahuan
yang cukup tentang konsep resusitasi.

Berdasarkan uraian diatas maka kami bermaksud kerjasama dengan pihak


pengada mengajukan permintaan pelatihan NICU Level I,II dan III.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Peserta latih mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada
neonatus yang di rawat di ruang NICU.
2. Tujuan Khusus
Peserta latih mampu:
a. Memahami tentang konsep kegawatan neonatus.
b. Memahami prinsip pemberian terapi oksigen pada neonatus yang
dirawat di NICU
c. Memberikan nutrisi parenteral dan enteral pada pasien NICU
d. Merawat neonatus dengan alat bantu nafas mekanik
e. Melaksanakan tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi di
ruang NICU.

C. NAMA DAN TEMA KEGIATAN


Pelatihan NICU level I, II dan III.

D. PESERTA PELATIHAN
Perawat yang akan mengikuti pelatihan berjumlah 2 orang.
E. METODE PELATIHAN
1. Metode ceramah, adalah penyampain materi atau informasi yang bersifat
searah,pemateri menyampaikan dan peserta mendengarkan materi.
2. Metode diskusi, adalah metode yang menuntut peserta untuk berfikir
memecahkan materi yang disampaikan pemateri.

3. Materi praktek, adalah materi dengan bentuk pembelajaran kepasien


langsung di RSIA Bunda Jakarta Pusat.

F. MATERI
1. Standart keperawatan intensif neonatus
2. Askep pada bayi dengan kelainan kongenital/bedah
3. Askep pada bayi dengan gangguan pernapasan
4. PPI
5. Ventilasi mekanik
6. Perawatan PICC
7. Perawatan UAC dan UVC
8. Asuhan keperawatan pada bayi dengan gangguan cardiovascular
9. Asuhan keperawatan pada bayi dengan gangguan pernapasan
10. Perawatan transfusi tukar
11. Asuhan keperawatan pada bayi berat lahir amat sangat rendah
12. Asuhan keperawatan pada bayi dengan gangguan cerna
13. Standart pelayanan neonatus
14. Konsep keperawatan neonatus berpusat pada keluarga
15. Asuhan perkembangan
16. Dampak penyakit ibu pada neonatus
17. Askep pada bayi baru lahir normal
18. Askep pada bayi dengan hiperbillirubinemia fisiologis
19. Management laktasi
20. Askep pada bayi dengan masalah termoregulasi
21. Askep pada bayi dengan asfiksia resusitasi neonatus
22. Askep pada bayi dengan masalah cairan dan elektrolit
23. Resusitasi neonatus
24. Peran perawat dalam transportasi neonatus
25. Penilaian fisik pada neonatus
26. Askep pada bayi dengan masalah nutrisi
27. Askep pada neonatus kurang bulan
28. Kebijakan-kebijakan pemerintah pada neonati
29. Pemberian oksigen dengan Nasal CPAP
30. Perawatan luka
31. Pengambilan sampel darah vena dan arteri
32. Perawatan metode kanguru
33. Aspek etik dan legal dalam keperawatan neonatus
34. Pasien Safetty
35. Management nyeri pada neonatus
36. Askep bayi dengan masalah hematologi
37. Pencegahan dan pemantauan infeksi
38. Askep pada bayi dengan sepsis
39. Discarger Planing
40. Peracikan cairan dan obat

G. Tempat dan Waktu Pelatihan


Tempat : RSUD Siti Fatimah
Jln. Kol. H. Burlian KM. 6 Palembang Sumatera Selatan
Tanggal : 01 Juni 2021 s.d 30 September 2021 (4 bulan).

H. Biaya Pelatihan
Rincian biaya :
N PERINCIAN BIAYA JUMLAH (Rp) KETERANGAN
O
1 Transportasi antar kota/daerah luar
Propinsi Sumatera Selatan
Indralaya – Palembang (PP) Angkutan Darat
2 Uang Harian (120 hari x )
3 Penginapan (4 bulan x Rp. 1.500.000)
Total : Rp. 3.266.720,-
Terbilang : Tiga juta dua ratus enam puluh enam ribu tujuh ratus dua puluh rupiah

1. Setiap peserta dikenakan biaya kontribusi sebesar Rp 16.000.000,-


2. Perkiraan biaya akomodasi setiap peserta Rp. 5.400.000 ( tempat pelatihan
akan dipriorotaskan di Jakarta)
3. Uang harian setiap peserta Rp. 4.200.000,-
4. Perkiraan biaya setiap peserta adalah Rp. 13.600.000,-
5. Total perkiraan biaya 2 orang peserta adalah Rp. 27.200.000,- (Dua Puluh
Tujuh Juta Dua Ratus Ribu Rupiah).

J. PENUTUP
Demikian proposal pelatihan ini kami ajukan, besar harapan kami untuk dapat
terlaksana pelatihan NICU bagi tenaga perawat RSUD Kabupaten Ogan Ilir ini.
Atas kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.

Indralaya, 24 Februari 2021

Mengetahui,
Kabid Pelyanan Medik dan Kasi Keperawatan
Keperawatan

drg. Meriaty Andriana Banurea Rika Dian Heriyanti, SKM, MM


NIP. 19720615 200011 2 001 NIP. 19770323 200312 2 009

Anda mungkin juga menyukai