Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas
Praktik Klinik Kebidanan Komunitas
SASMITA YULIANAH
NIM. P0120119
Laporan Individu Praktek Klinik Kebidanan Komunitas ini telah disetujui oleh Dosen
Pembimbing Lahan, Dosen Pembimbing Akademik dan Bidan Pembimbing Lahan
Praktek Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan.
Disusun Oleh :
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Individu yang
berjudul “Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir pada By. Ny.A Umur 2 Hari Dengan
Bayi Baru Lahir Normal di Wilayah Kerja Puskesmas Buaran Kota Pekalongan
Tahun 2023”.
Laporan Individu ini dibuat sebagai tugas hasil dokumentasi Praktik Klinik
Kebidanan Komunitas di Kecamatan Pekalongan Selatan Kota Pekalongan. Selain
itu, tujuan dari penulisan Laporan Idividu ini adalah untuk memberikan pengetahuan
kepada pembaca mengenai Asuhan kebidanan pada Bayi Baru Lahir.
Dalam penyusunan Laporan Idividu Praktek Klinik Kebidanan Komunitas ini,
tentunya tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh sebab
itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Ida Baroroh, S.SiT, M.Kes. selaku Direktur Akademi Kebidanan Harapan Ibu
Pekalongan
2. Ibu Ni’matul Ulya,S.SiT.,M.Kes. selaku Dosen Pembimbing Akademik
Penyusunan Laporan Individu Praktik Klinik Kebidanan Komunitas
3. Ibu drg. Intan Apriliani selaku Kepala Puskesmas Buaran Kota Pekalongan
beserta Staff Karyawan Puskesmas Buaran Kota Pekalongan
4. Ibu Qismatul selaku bidan koordinator Puskesmas Buaran Kota Pekalongan Ibu
5. Ibu Eny Sugiasih, S.Tr.Keb. selaku Bidan Pembimbing Lahan Penyusunan
Laporan Individu Praktek Klinik Kebidanan Komunitas
6. Bapak Abdul Cholik, selaku Kepala Kelurahan Kradenan yang telah memberikan
kesempatan penulis dalam melakukan pendataan penduduk Kelurahan Kradenan
yang berguna dalam pembuatan Laporan Individu Praktek Klinik Kebidanan
Komunitas (letakan dinomor 3)
7. Segenap dosen, staff tata usaha, dan karyawan Akademi Kebidanan Harapan Ibu
Pekalongan yang telah memberikan ilmu dan membantu dalam penyelesaian
Laporan Individu Praktek Klinik Kebidanan Komunitas
8. Bapak, Ibu dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan, perhatian,
doa serta kasih sayang.
9. Teman teman mahasiswa Akbid Harapan Ibu Pekalongan, yang selalu
memberikan motivasi dan nasehat-nasehat
10. Seluruh pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu
persatu.
Dalam penyusunan Laporan Individu Praktek Klinik Kebidanan Komunitas
penulis menyadari, meskipun telah berusaha maksimal dengan segala kemampuan
yang dimiliki. Namun, hasil penulisan Laporan Individu Praktek Klinik Kebidanan
Komunitas ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun guna untuk memperbaiki Laporan Individu
Praktek Klinik Kebidanan Komunitas ini.
A. Latar Belakang
Kelurahan Kradenan terletak di Kecamatan Pekalongan Selatan Kota
Pekalongan. Kelurahan ini merupakan tempat tinggal pasien ujian yang saya pilih.
Rumah pasien berada di lingkungan yang bersih, aman, nyaman dan tentram.
Rumah pasien merupakan bengunan permanen.
Rumah Pasien terdapat beberapa ruangan, yaitu halaman depan, 1 ruang
tamu, 3 kamar, 1 kamar mandi, 1 ruang dapur. Rumah pasien dihuni oleh 2 KK
yaitu 1 KK yang beranggotakan ayah dan ibu pasien, 1 KK yang beranggotakan
orangtua dari ibu pasien.
Ruang tamu terdiri dari 3 kursi dan 1 meja. Kamar ibu terdiri 1 meja rias
dan 1 bed, kamar mandi bersih, dapur bersih. Rumah pasien sedikit masuk gang
kecil.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran-gambaran lingkungan tempat tinggal pasien
yaitu berada dalam kawasan yang Bersih, nyaman, tidak kumuh, dekat dengan
penduduk sekitar, ramai penduduk, dekat dengan jalan utama dan dekat
dengan fasilitas kesehatan.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian pada bayi baru lahir dengan pengumpulan data
dengan diperoleh dari hasil data subjektif dan objektif pada Bayi Ny.A
umur 2 hari di Wilayah Kerja Puskesmas Buaran Kota Pekalongan.
b. Mampu membuat interpretasi data dasar Bayi Ny.A umur 2 hari di
Wilayah Kerja Puskesmas Buaran Kota Pekalongan.
c. Mampu melakukan identifikasi diagnosa/ masalah potensial Bayi Ny.A
umur 2 hari di Wilayah Kerja Puskesmas Buaran Kota Pekalongan.
d. Mampu melakukan identifikasi kebutuhan yang memerlukan
penatalaksanaan segera Bayi Ny.A umur 2 hari di Wilayah Kerja
Puskesmas Buaran Kota Pekalongan.
e. Mampu melakukan merencanakan asuhan masa nifas pada Bayi Ny.A
umur 2 hari di Wilayah Kerja Puskesmas Buaran Kota Pekalongan.
f. Mampu melakukan implementasi asuhan kebidanan bayi baru lahir pada
Bayi Ny.A umur 2 hari di Wilayah Kerja Puskesmas Buaran Kota
Pekalongan.
g. Mampu melakukan evaluasi asuhan kebidanan bati baru lahir pada Bayi
Ny.A umur 2 hari di Wilayah Kerja Puskesmas Buaran Kota Pekalongan.
C. Manfaat
a. Tenaga kesehatan
Dapat memberikan asuhan kebidanan bayi baru lahir pada Bayi Ny.A umur 2
hari di Wilayah Kerja Puskesmas Buaran Kota Pekalongan.
b. Pasien dan Keluarga
Pasien mendapat asuhan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan pasien
mendapatkan pelayanan terutama yang berkaitan dengan kesehatan bayi baru
lahir, lebih mendorong keikutsertaan keluarga untuk berpartisipasi menjaga
kesejahteraan ibu dan bayi.
c. Mahasiswa
Melatih ketrampilan mahasiswa untuk memberikan asuhan pada bayi baru
lahir dapat dikembangkan seiring berkembangnya zaman dan ilmu
pengetahuan.
BAB II
TINJAUAN
3. Termoregulasi
Noordiati (2018) menjelaskan ketika bayi baru lahir, bayi berasa pada suhu
lingkungan yang rendah dari suhu di dalam rahim. Perubahan sistem
termoregulasi empat kemungkinan mekanisme yang dapat menyebabkan bayi
baru lahir kehilangan panas tubuhnya yaitu evaporasi, konduksi, konveksi dan
radiasi.
Bayi baru lahir belum mampu mengatur suhu tubuh mereka sehingga mereka
dapat mengalami stres akibat perubahan lingkungan. Pada saat bayi meninggalkan
lingkungan rahim ibu yang hangat, bayi tersebut kemudian masuk ke dalam
lingkungan ruang bersalin yang jauh lebih dingin. Bayi baru lahir/neonatus dapat
menghasilkan panas dengan tiga cara, yaitu menggigil, aktivitas volunter otot, dan
termogenesis yang bukan melalui mekanisme menggigil.
4. Metabolisme Glukosa
Agar berfungsi dengan baik, otak memerluakan glukosa dalam jumlah
tertentu. Pada saat kelahiran, begitu tali pusat di klem, seorang bayi harus mulai
mempertahankan kadar glukosa darahnya sendiri. Pada setiap bayi baru lahir,
kadar glukosa darah akan turun dalam waktu cepat (1-2 jam). Koreksi penurunan
kadar gula darah dapat dilakukan dengan 3 cara :
a. Melalui pemberian air susu ibu (bayi baru lahir yang sehat harus didorong
untuk menyusu ASI secepat mungkin setelah lahir).
b. Melalui penggunaan cadangan glikogen (glikogenesis)
c. Melalui pembentukan glukosa dari sumber lain, terutama lemak
(glukoneogenesis).
5. Sistem Ginjal
Walaupun ginjal sangat penting dalam kehidupan janin, muatannya terbilang
kecil hingga setelah kelahiran. Urine bayi encer, berwarna kekuning-kuningan,
dan tidak berbau. Warna cokelat dapat disebabkan oleh lendir bebas membrane
mukosa dan udara asam dan akan hilang setelah bayi banyak minum. Bayi tidak
mampu mengencerkan urine dengan baik saat mendapat asupan cairan, dan juga
tidak dapat mengantisipasi tingkat larutan yang tinggi atau rendah dalam darah.
Urine pertama dibuang saat lahir dan dalam 24 jam, dan akan semakin sering
dengan banyaknya cairan yang masuk.
6. Sistem Gastrointestinal
Secara fungsional, saluran gastrointestinal bayi belum matur dibandingkan
orang dewasa. Membran mukosa pada mulut berwarna merah jambu basah.Gigi
tertanam di dalam gusi dan sekresi ptyalin sedikit.Sebelum lahir,janin cukup
bulan akan mulai mengisap dan menelan reflek muntah dan batuk yang matur
sudah terbentuk dengan baik pada saat lahir kemampuan bayi untuk menelan dan
mencerna makanan (selain susu) masih terbatas hubungan antara esofagus bawah
dan lambung masih belum sempurna sehingga mengakibatkan gumoh pada bayi
baru lahir dan neonatus.
Kapasitas lambung sangat terbatas,kurang dari 30 ml (15-30 ml) untuk bayi
baru lahir cukup bulan..Pengaturan makan yang sering oleh bayi sendiri sangat
penting,contohnya memberikan ASI sesuai keinginan bayi (ASI on demand).
7. Sistem Imun
Sistem imun bayi baru lahir masih belum matur sehingga neonatus rentan
mengalami infeksi dan alergi. Sistem imun yang matur akan memberi kekebalan
alami maupun kekebalan dapatan. Kekebalan alami terdiri dari struktur
pertahanan tubuh yang mencegah atau meminimalkan infeksi. Beberapa contoh
kekebalan alami meliputi:
a. Perlindungan oleh membran mukosa
b. Fungsi saringan saluran nafas
c. Pembentukan koloni mikroba oleh kulit dan usus
d. Perlindungan kimia oleh lingkungan asam lambung
e. Kekebalan dapatan akan muncul kemudian. Bayi baru lahir yang lahir dengan
kekebalan pasif mendapat antibody dari tubuh ibunya. Reaksi antibodi
keseluruhan terhadap antigen asing masih belum muncul sampai awal
kehidupan anak. Salah satu tugas utama selama masa bayi dan balita adalah
pembentukan system kekebalan tubuh.
8. Sistem Muskuloskeletal
Otot bayi berkembang engan sempurna karena hipertropi, bukan hiperplasi.
Tulang panjang tidak mengeras dengan sempurna untuk memudahkan
pertumbuhan pada epifise. Tulang tengkorak kekurangan esensi osifikasi untuk
pertumbuhan otak dan memudahkan proses pembentukan selama persalinan.
Proses ini selesai dalam waktu beberapa hari setelah lahir. Fontanel posterior
tertutup dalam waktu 6-8 minggu. Fontanel anterior tetap terbuka hingga usia 18
bulan dan digunakan untuk memperkirakan tekanan hidrasi dan intra cranium
yang dilakukan dengan memalpasi tegangan fontanel.
9. Sistem Neorologi
Sistem saraf bayi baru lahir masih sangat muda baik secara anatomi maupun
fisiologi ini menyebabkan kegiatan reflek spina dan batang otak dengan kontrol
minimal oleh lapisan luar serebrum pada beberapa bulan pertama kehidupan,
walaupun interaksi sosial terjadi lebih awal. Otak yang masih muda rentan
terhadap hipoksia, ketidakseimbangan biokimia, infeksi dan pendarahan. Bayi
baru lahir memperlihatkan sejumlah aktivitas reflek pada usia yang berbeda beda,
yang menunjukkan normalitas dan perpaduan antara sistem neuorogi dan
muskuluskletal. Beberapa reflek tersebut :
a. Refleks moro, reflek ini terjadi karena adanya reaksi miring terhadap
rangsangan mendadak. Reflek ini dapat di munculkan dengan cara
menggendong bayi dengan sudut 45o , lalu biarkan kepalanya turun sekitar 1-
2 cm. Reflek ini simetris dan terjadi pada 8 minggu pertama setelah lahir.
b. Refleks rooting, dalam memberikan reaksi terhadap belaian di pipi atau sisi
mulut, bayi menoleh kearah sumber rangsangan dan membuka mulutnya siap
untuk mengisap.
c. Refleks mengedip atau reflexs mata, melindungi mata dari trauma.
d. Refleks menggenggam, reflek ini di munculkan dengan menempatkan jari
atau pensil atau pensil di dalam telapak tangan bayi, dan bayi akan
menggenggamnya dengan erat.
e. Refleks berjalan dan melangkah. Jika bayi di sangga pada posisi tegap dan
kakinya mennyentuh permukaan yang rata, bayi akan terangsang untuk
berjalan.
f. Refleks leher tonik asimetris. pada posisi terlentang, jika kepala bayi menoleh
ke satu arah, lengan di sisi tersebut akan ekstensi sedangkan lengan
sebelahnya fleksi. Jika di dudukkan tegak, kepala bayi pada awalnya akan
terkulai ke belakang lalu bergerak ke kanan sesaat sebelum akhirnya
menunduk ke depan.
Menurut Naomi (2016) langkah-langkah pemeriksaan umum pada bayi baru lahir
antara lain :
1. Pernafasan bayi
Penafasan bayi baru lahir normal 30-60 kali permenit, tanpa retraksi dada dan
tanpa suara merintih pada fase ekspirasi.
2. Warna kulit
Bayi baru lahir aterm kelihatan lebih pucat dibanding bayi preterm karena kulit
lebih tebal.
3. Denyut jantung
Denyut jantung bayi baru lahir normal antara 100-160 kali permenit.
4. Suhu Aksila, normalnya 36,5℃ sampai 37,5℃
5. Postur dan gerakan
Postur normal bayi baru lahir dalam keadaan istirahat adalah kepalan tangan
longgar, dengan lengan, panggul dan lutut semi fleksi.
6. Tonus otot / tingkat kesadaran
Rentang normal tingkat kesadaran bayi baru lahir adalah mulai dari diam hingga
sadar penuh dan dapat ditenangkan jika rewel.
7. Ektermitas
Pemerika posisi, gerakan, reaksi bayi bila ektremitas disentuh, dan
pembengkakan.
8. Kulit
Warna kulit dan adanya verniks kaseosa, pembengkakan atau bercak hitam, tanda
lahir / tanda mongol. Selama bayi dianggap normal, beberapa kelainan kulit juga
dapat dianggap normal. Kelainan ini termasuk milia, biasanya terlihat pada hari
pertama atau selanjutnya dan eritma toksikum pada muka, tubuh dan punggung
pada hari kedua atau selanjutnya. Kulit tubuh, punggung dan abdomen yang
terkelupas pada hari pertama juga masih dianggap normal.
9. Perawatan tali pusat
Normal berwarna putih kebiruan pada hari pertama, mulai kering dan
mengkerut/mengecil dan kahirnya lepas setelah 7-10 hari j. Berat Badan Normal
2500-4000 gram.
10. Kepala
Ubun-ubun besar, ubun-ubun kecil, sutura, moulase, caput succedaneum, cephal
hematoma, hidrosefalus, rambut meliputi : jumlah, warna dan adanya lanugo pada
bahu dan punggung.
11. Muka
Tanda-tanda paralitis.
12. Mata
Ukuran, bentuk (strabismus, pelebaran epicanthus) dan kesimetrisan, kekurangan
kornea, katarak kongenital, trauma, keluar nanah, bengkak pada kelopak mata,
pendarahan subkonjungtiva.
13. Telinga
Jumlah, bentuk, posisi, kesimetrisan letak dihubungkan dengan mata dan kepala
serta adanya gangguan pendengaran.
14. Hidung
Bentuk dan lebar hidung , pola pernafasan, kebersihan.
15. Mulut
Bentuk simetris/tidak, mukosa mulut kering/basah lidah , patum, bercak putih
pada gusi, refleks menghisap, adakah labio / palatoskis, trush, sianosis.
16. Leher
Bentuk simetris /tidak, adakah pembengkakan dan benjolan, kelainan tiroid,
hemangioma, tanda abnormalitas kromosom.
17. Lengan tangan
Gerakan, jumlah jari dan reflek menggenggam.
18. Dada
Bentuk dan kelainan bentuk dada, punting susu, gangguan pernafasan auskultasi
bunyi jantung dan pernafasan.
19. Abdomen
Penonjolan sekitar tali pusat pada saat menangis, perdarahan tali pusat, jumlah
pembuluh darah pada tali pusat, dinding perut dan adanya benjolan,distensi,
gastroksis,omfalokel, bentuk simetris/tidak, palpasi.
20. Genetalia
Kelamin laki–laki : panjang penis, testis sudah turun berada dalam skrotum,
orifusium uretrae di ujung penis, kelainan (fimosis, hipospedia /epispadia ).
Kelamin perempuan : labia mayora dan labia minora, klitoris, orifisium vagina,
orifisium uretra, sekret, dan lain-lain.
21. Tungkai dan kaki
Gerakan, bentuk simetris / tidak, jumlah jari, pergerakan, pes equinovarius/pes
equinovarus/pes eqouinovalgus.
22. Anus
Berlubang/tidak, posisi, fungsi sfingter ani, adanya astresia ani, meconium plug
syndrome, megacolon.
23. Punggung
Bayi tengkurap, raba kurvutura kolomna vertebralis, skoliosis, pembengkakan,
spina bifida, mielomeningokel, lesung/bercak berambut, dan lain-lain.
24. Pemeriksaan kulit
Verniks caseosa, lanugo, warna, udem, bercak, tanda lahir, memar.
25. Antropometri, normalnya yaitu :
Berat Badan : 2500 - 4000 gram
Panjang badan : 48-52 cm
Lingkar Dada : 30-38 cm
Lingkar Kepala : 33-36 cm
26. Eliminasi :
Kaji kepatenan fungsi ginjal dan saluran gastrointestinal bagian bawah. Bayi baru
lahir normal biasanya kencing lebih dari enam kali perhari. Bayi baru lahir normal
biasanya bercak cair enam sampai delapan kali perhari. Dicurigai diare apabila
frekuensi meningkat, tinja hijau atau mengandung lendir atau darah. Perdarahan
vagina pada bayi baru lahir.
H. Kunjungan Neonatal
Kunjungan neonatus merupakan salah satu pelayan kesehatan sesuai standar yang
diberikan oleh tenaga kesehatan kepada neonatus.Dengan melakukan Kunjungan
Neonatal (KN) selama 3 kali kunjungan, yaitu :
1. Kunjungan Neonatal I (KN I) pada 6 jam sampai dengan 48 jam setelah lahir.
Dilakukan pemeriksaan pernapasan, warna kulit, gerak aktif atau tidak,
timbang, ukur panjang badan, lingkar lengan, lingkar dada, pemeriksaan salep
mata, vitamin K1, Hepatitis B, perawatan tali pusat, dan pencegahan
kehilangan panas bayi.
2. Kunjungan Neonatal II (KN II) pada hari ke 3 sampai dengan 7 hari. Lahir,
pemeriksaan fisik, melakukan perawatan tali pusat, pemberian ASI Eksklusif,
personal hygiene, pola istirahat, keamanan dan tanda-tanda bahaya.
3. Kunjungan Neonatal III (KN III) pada hari ke 8 sampai dengan 28 hari.
Setelah lahir, dilakukan pemeriksaan pertumbuhan dengan berat badan, tinggi
badan dan nutrisinya (Kemenkes RI, 2015).
A. Pengkajian 1
I. PENGUMPULAN DATA
A. DATA SUBJEKTIF
1. Biodata
Nama Bayi : By. Ny. A
Umur Bayi : 2 hari
Jenis Kelamin : Perempuan
4. Kebutuhan Sehari-hari
a. Pola Nutrisi
Makan
Frekuensi : ASI on demand
Jenis : ASI
Gangguan : Tidak ada
Minum
Frekuensi : ASI on demand
Jenis : ASI
Gangguan : Tidak ada
b. Pola Eliminasi
BAB
Warna : Kuning.
Konsistensi : Lembek
Gangguan : Tidak ada
BAK
Warna : Kuning
Gangguan : Tidak ada
c. Pola Istirahat
Siang : 2-3 jam
Gangguan : Terbangun untuk menyusu, BAB dan
BAK
Malam : 8 jam
Gangguan : Terbangun untuk menyusu, BAB dan
BAK
d. Pola Aktifitas : Tidur, menangis dan minum ASI
e. Pola Personal Hygiene
Mandi : 2 kali/hari
Ganti popok : 8-9 kali/hari
Ganti baju : 2-3 kali/hari
f. Data Pengetahuan Ibu :
Ibu khawatir karena bayinya gumoh jika setelah menyusu meskipun
bayi sudah disendawakan
B. DATA OBJEKTIF
1. Catatan Proses Persalinan
a. Waktu persalinan : 7 Febuari 2023
b. Jenis persalinan : Spontan
c. Penolong persalinan : Bidan
d. Penyulit saat persalinan : Tidak ada
e. Lama persalinan Kala I : 8 jam
Kala II : 20 menit
Kala III : 5 menit
Kala IV : 2 jam
f. Jumlah Lama persalinan : 10 jam 25 menit
g. Bayi lahir jam : 10.29 WIB
h. Tindakan segera setelah lahir
Mengeringkan bayi : Ya
Pengisapan lendir : Tidak
Perawatan pemotongan tali pusat : Ya
Menghangatkan bayi : Ya
Resusitasi bayi : Tidak
2. Penilaian Sepintas :
a. Bayi menangis spontan kuat
b. Warna kulit kemerahan
c. Tonus otot baik
3. APGAR SCORE :
5 menit 5 menit 5 menit
pertama kedua ketiga
Appearance
A 2 2 2
(Warna Kulit)
Pulse
P 2 2 2
(Denyut Jantung)
Grimace
G 1 2 2
(Refleks)
Activity
A 2 2 2
(Tonus Otot)
Respiration
R 2 2 2
(Pernapasan)
Jumlah 9 10 10
4. Pemeriksaan Fisik
a. Kesadaran : Composmentis (sadar sepenuhnya)
b. Keadaan Umum : Baik
c. Tanda Vital
Suhu : 37°C
Respirasi : 50x/menit
Nadi : 145x/menit
d. Panjang Badan : 49 cm
e. Berat Badan : 3200 gram
f. Lingkar Kepala : 32 cm
g. Lingkar Dada : 34 cm
h. Status Present
Kepala : Sutura belum menutup, tidak ada benjolan.
Ubun – ubun : Tidak cekung, lembek
Sutura : Tidak tumpang tindih
Muka : Tidak pucat, tidak oedem
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih
Hidung : Lubang hidung ada 2,tidak ada polip dan
benjolan
Mulut / bibir : Bersih, bibir tidak kering, terdapat palatum
Telinga : Bersih, ada daun telinga, simetris
Kulit : Tidak pucat, kemerahan
Leher : Tidak ada benjolan, pembengkakan pada
kelenjar tiroid, dan vena jugularis
i. Thorak : Nafas teratur, tidak ada retraksi
j. Abdomen : Tidak kembung, tali pusat sudah lepas
k. Genetalia eksterna : Terdapat labia mayor minor kanan kiri,
klitoris dan lubang uretra.
l. Anus : Terdapat lubang anus, bersih
m. Ekstremitas
Atas : Simetris, turgor kulit baik, gerakan aktif
Bawah : Simetris, turgor kulit baik, gerakan aktif
n. Refleks
Sucking : (+) positif bayi dapat menghisap kuat
Rooting : (+) positif bayi dapat mencari puting susu
Grassping : (+) positif bayi dapat menggenggam
Moro :(+) positif bayi dapat terkejut saat dikagetkan
Tonic neck : (+) positif bayi dapat menoleh ke kanan, kiri
Babynski : (+) positif bayi dapat respon gelitik
Swallowing : (+) positif bayi dapat menelan ASI
o. IMD : Segera setelah bayi lahir
5. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium : Tidak dilakukan
Pemeriksaan Rontgen : Tidak dilakukan
USG : Tidak dilakukan
II. INTERPRETASI DATA
1. Diagnosa Nomenklatur / Kebidanan
Bayi Ny. A umur 2 hari, jenis kelamin perempuan dengan bayi baru lahir
normal.
Data Dasar :
Data S
a. Ibu mengatakan bayinya lahir pada tanggal 7 Febuari 2023
b. Ibu mengatakan bayinya berjenis kelamin perempuan
c. Ibu mengatakan anaknya sehat tidak ada keluhan apapun
Data O
a. Kesadaran : Composmentis (sadar sepenuhnya)
b. Keadaan Umum : Baik
c. Tanda Vital
• Suhu : 37°C
• Respirasi : 50x/menit
• Nadi : 145x/menit
d. Panjang Badan : 49 cm
e. Berat Badan : 3200 gram
2. Masalah :
Ibu belum mengetahui cara perawatan tali pusat
3. Kebutuhan :
KIE tentang perawatan tali pusat
III.DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak ada
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 9 Febuari 2023
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bayinya normal, yaitu :
a. Kesadaran : Composmentis (sadar sepenuhnya)
b. Keadaan Umum : Baik
c. Tanda Vital
• Suhu : 37°C
• Respirasi : 50x/menit
• Nadi : 145x/menit
d. Panjang Badan : 49 cm
e. Berat Badan : 3200 gram
3. Berikan KIE tentang tanda bahaya pada bayi baru lahir, yaitu :
a. Tidak mau menyusu atau memuntahkan semua yang diminum
b. Kejang
c. Bayi lemah
d. Sesak Nafas
e. Bayi merintih
f. Pusar kemerahan sampai dinding perut
g. Demam suhu tubuh bayi lebih dari 37,5 ℃ atau teraba dingin (suhu tubuh
kurang dari 36.5℃ )
h. Mata bayi bernanah banyak dan dapat menyebabkan bayi buta
i. Bayi diare,mata cekung,tidak sadar,jika kulit perut di cubit akan kembali
lambat
j. Kulit terlihat kuning pada 24 jam pertama setelah lahir/7 hari setelah lahir
VII. EVALUASI
Tanggal 9 Febuari 2023
1. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan bayinya dan merasa lega
2. Ibu sudah pahan dan mengerti cara perawatan tali pusat
3. Ibu sudah pahan dan mengerti serta dapat menyebutkan kembali tanda
bahaya pada bayi baru lahir
4. Ibu sudah paham dan mengerti tentang ASI Eksklusif serta dapat
menyebutkan kembali manfaat ASI
5. Ibu berkenan dan mengijinkan untuk dilakukan kunjungan ulang
B. Pengkajian/Kunjungan II
DATA PERKEMBANGAN I
A. DATA SUBJEKTIF
1. Ibu mengatakan tali pusat bayinya sudah puput/lepas kemarin malam
tepatnya hari Sabtu, 11 Febuari 2023
2. Ibu mengatakan wajah dan dada bayinya berwarna kuning sejak 1 hari
yang lalu (sejak hari Jumat 10 Febuari 2023)
3. Ibu mengatakan belum mengetahui cara mengatasi kuning yang dialami
bayinya saat ini
B. DATA OBJEKTIF
1. Kesadaran : Composmentis
2. Keadaan Umum : Baik
3. Tanda Vital
Suhu : 36,5℃
Nadi : 125x/menit
Respirasi : 40x/menit
4. Berat Badan : 3500 gram
5. Pemeriksaan Fisik
Muka : Simetris, tidak oedem, warna kulit kekuningan
Mata : Simetris, sclera bewarna kekuningan, konjungtiva
merah muda
Leher : Tidak ada benjolan, warna kekuningan
Dada : Tidak ada retraksi dinding dada, warna kekuningan
Perut : Tidak kembung, tali pusat sudah puput/lepas, bekas
kering,baik.
6. Pemeriksaan penunjang : tidak dilakukan
C. ASSESMENT
Bayi Ny. A umur 5 hari jenis kelamin perempuan dengan bayi baru lahir
normal. (apakah bayi ikterik? Jika ya? Jadikan assesment)
D. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu Ibu hasil pemeriksaan bayinya, yaitu :
a. Kesadaran : Composmentis
b. Keadaan Umum : Baik
c. Tanda Vital
Suhu : 36,5℃
Nadi : 125x/menit
Respirasi : 40x/menit
d. Berat Badan : 3500 gram
e. Pemeriksaan Fisik : kulit kekuningan dari wajah sampai badan
bagian atas (dada).
Evaluasi : Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan bayinya.