Jurnal PPL Arif Hardiansyah
Jurnal PPL Arif Hardiansyah
Oktober 2023
ISSN 1234-5678 Page: 1
Program Studi Hukum Keluarga Islam, Universitas Islam KH. Ruhiat Cipasung Tasikmalaya
Email: Arifhardiansyah96@gmail.com
Abstrak
Pernikahan adalah institusi yang penting dalam kehidupan manusia, termasuk dalam konteks hukum
keluarga Islam. Namun, faktor ekonomi seringkali memainkan peran krusial dalam stabilitas dan
keberlangsungan pernikahan. Ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dapat menyebabkan
konflik dan tekanan, bahkan berpotensi mempengaruhi keberlangsungan hubungan pernikahan. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor ekonomi terhadap ketahanan pernikahan dalam kerangka
hukum keluarga Islam. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memahami bagaimana aspek ekonomi
mempengaruhi stabilitas dan keberlangsungan pernikahan, serta untuk memberikan wawasan yang dapat
membantu memperbaiki kebijakan dan praktik dalam konteks ini. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Responden
terdiri dari pasangan suami istri yang telah menikah dalam kurun waktu tertentu. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa faktor ekonomi memainkan peran penting dalam keberlangsungan pernikahan dalam
hukum keluarga Islam. Ketidakstabilan keuangan dapat memicu konflik dan stres dalam hubungan
pernikahan. Namun, temuan juga menunjukkan bahwa komunikasi yang baik dan manajemen keuangan
yang bijak dapat membantu mengatasi tantangan ekonomi dalam pernikahan. Oleh karena itu, memahami
dan mengelola faktor ekonomi dengan bijak adalah kunci untuk mempertahankan ketahanan pernikahan
dalam konteks hukum keluarga Islam.
Kata Kunci: Pernikahan, Hukum Keluarga Islam, Faktor Ekonomi, Ketahanan Pernikahan, Stabilitas
Pernikahan.
Abstract
Marriage is an important institution in human life, including in the context of Islamic family law. However,
economic factors often play a crucial role in the stability and sustainability of a marriage. The inability to
meet economic needs can cause conflict and pressure, and potentially even affect the sustainability of the
marriage relationship. This study aims to analyze the influence of economic factors on marriage resilience
within the framework of Islamic family law. This is done with the aim of understanding how economic
aspects affect the stability and sustainability of marriage, as well as to provide insights that can help
improve policies and practices in this context. This study used qualitative descriptive method with data
collection techniques through interviews and documentation. Respondents consisted of married couples
who had been married for a certain period of time. The results showed that economic factors play an
important role in the continuity of marriage in Islamic family law. Financial instability can trigger conflict
and stress in the marriage relationship. However, the findings also suggest that good communication and
wise financial management can help overcome economic challenges in marriage. Therefore, understanding
and managing economic factors wisely is key to maintaining marital resilience in the context of Islamic
family law.
Keywords: Marriage, Islamic Family Law, Economic Factors, Marital Resilience, Marital Stability.
Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 1. Oktober 2023
ISSN 1234-5678 Page: 2
Faktor ekonomi juga memiliki pengaruh dan diberkahi oleh Allah SWT. Pernikahan
yang signifikan terhadap ketahanan dalam Islam memiliki tujuan yang mulia,
pernikahan dalam Islam. Dalam banyak yaitu untuk membentuk keluarga yang
kasus, masalah finansial menjadi penyebab harmonis, menciptakan keturunan yang
utama konflik dalam hubungan pernikahan. shaleh, dan menjaga kestabilan sosial dalam
Ketidakstabilan ekonomi dapat masyarakat (Adib et al, 2013).
menimbulkan tekanan dan ketegangan a. Perspektif Hukum Islam tentang
dalam rumah tangga, yang pada akhirnya Pernikahan: Hukum Islam
dapat mengancam keberlangsungan mengajarkan bahwa pernikahan
pernikahan. Ketidakmampuan untuk merupakan suatu peristiwa yang patut
memenuhi kebutuhan dasar keluarga seperti disyukuri dan dihormati. Islam
makanan, tempat tinggal, dan pendidikan menetapkan pentingnya pernikahan
anak-anak dapat menjadi sumber konflik yang agung dan menganggapnya
yang serius cobaan (Abdullah et al, 2013). sebagai salah satu cara untuk mencapai
Namun, dalam hal ini, Islam juga kebahagiaan dan kesempurnaan hidup.
memberikan pedoman yang jelas mengenai Pernikahan dalam Islam bukan hanya
bagaimana mengatasi dan mengelola faktor sekadar ikatan lahiriah antara seorang
ekonomi dalam hubungan pernikahan. Islam pria dan seorang wanita, tetapi juga
mendorong pasangan suami istri untuk merupakan ikatan spiritual yang diakui
bekerja sama dalam menghadapi tantangan oleh Allah SWT.
ekonomi, saling membantu dan mendukung b. Tujuan Pernikahan dalam Islam:
satu sama lain. Dalam Al-Quran, Allah SWT Pernikahan dalam Islam memiliki
berfirman, "Dan berikanlah kepada wanita tujuan yang mulia. Salah satu tujuan
(istri) hak-haknya dengan cara yang baik. utamanya adalah untuk menciptakan
Dan jika mereka menyusukan anak-anakmu, ketahanan pernikahan yang kuat dan
maka berikanlah kepada mereka upah harmonis. Islam mengajarkan bahwa
mereka" (Q.S. An-Nisa: 4). pernikahan adalah sarana untuk saling
Selain itu, dalam Islam juga terdapat melengkapi antara suami dan istri,
konsep saling berbagi dalam kekayaan dan saling mencintai, menghormati, dan
harta benda antara suami istri. Konsep ini saling mendukung dalam kebaikan.
dikenal sebagai mahr dan nafkah. Mahr Dalam Islam, pernikahan juga
merupakan hak istri yang diberikan oleh dianggap sebagai sarana untuk
suami sebagai bentuk tanggung jawab melahirkan keturunan yang shaleh,
material terhadap istri. Sedangkan nafkah yang akan menjadi generasi penerus
merupakan kewajiban suami untuk umat Islam.
memenuhi kebutuhan finansial keluarga. c. Faktor Ekonomi dan Ketahanan
Dengan adanya konsep ini, diharapkan dapat Pernikahan: Salah satu faktor yang
menciptakan keseimbangan dan keadilan dapat mempengaruhi ketahanan
dalam hubungan ekonomi dalam pernikahan dalam hukum keluarga
pernikahan. Islam adalah faktor ekonomi. Stabilitas
Dalam agama Islam, pernikahan finansial dan kesejahteraan ekonomi
dianggap sebagai institusi yang sangat keluarga dapat berkontribusi secara
penting dan memiliki nilai yang tinggi. Islam signifikan terhadap keberlangsungan
mengajarkan bahwa pernikahan bukan dan keharmonisan pernikahan. Ketika
hanya sekadar ikatan antara dua individu, pasangan suami-istri memiliki
tetapi juga merupakan ikatan yang diakui kecukupan ekonomi, mereka dapat
Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 1. Oktober 2023
ISSN 1234-5678 Page: 6
menjadi alasan yang sah untuk perceraian dipertimbangkan adalah tingkat pendapatan,
menurut hukum Islam. Namun, hukum juga pengeluaran, ketidakseimbangan keuangan,
mengajarkan pentingnya saling tolong- perencanaan keuangan, dan sikap terhadap
menolong dalam menghadapi kesulitan uang.
ekonomi, serta memberikan perlindungan Dengan demikian, faktor ekonomi dapat
bagi pasangan yang kurang mampu secara memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
finansial (Al-Saadi,2015). dinamika pernikahan. Ketidakseimbangan
Adapun beberapa aspek yang keuangan dapat menyebabkan konflik,
menyangkut pada faktor ekonomi dalam ketegangan, dan bahkan perceraian. Namun,
dinamika pernikahan, adalah sebagai penting juga untuk memahami bahwa
berikut: pasangan yang dapat mengelola masalah
1) Keterbatasan Sumber Daya Keuangan ekonomi dengan baik dan saling mendukung
Keterbatasan dalam sumber daya dapat mengatasi tantangan ini. Penelitian
keuangan dapat menyebabkan konflik lebih lanjut dalam bidang ini akan
dan tekanan dalam pernikahan. membantu memahami lebih dalam tentang
Pasangan yang mengalami kesulitan kompleksitas hubungan antara faktor
memenuhi kebutuhan sehari-hari, ekonomi dan dinamika pernikahan (Saleh
seperti makanan, tempat tinggal, dan 2019).
pendidikan anak, mungkin akan 3. Hukum Keluarga Islam dan Faktor
mengalami stres yang signifikan. Ekonomi (Pengaruh dan Implikasinya
2) Ketidakstabilan Pekerjaan Situasi pada Masyarakat)
ekonomi yang tidak stabil atau Hukum Keluarga Islam adalah cabang
kehilangan pekerjaan dapat hukum yang mengatur masalah-masalah
mengakibatkan ketidakpastian hukum yang berkaitan dengan pernikahan,
finansial. Pasangan yang mengalami perceraian, waris, dan hak-hak keluarga
ketidakpastian semacam ini mungkin lainnya dalam Islam. Dalam pembahasan ini,
kesulitan mempertahankan tingkat faktor ekonomi menjadi salah satu aspek
stabilitas ekonomi yang diperlukan yang signifikan dalam mempengaruhi
untuk menjaga kelangsungan dinamika keluarga dalam hukum Islam.
pernikahan. 1) Pengaruh Faktor Ekonomi dalam
3) Kesetaraan Kontribusi Ekonomi Hukum Keluarga Islam
Dalam masyarakat modern, sering kali a) Pernikahan: Faktor ekonomi
istri juga berkontribusi pada sumber memainkan peran penting dalam
daya ekonomi keluarga. Pertanyaan proses pernikahan dalam hukum
tentang kontribusi ekonomi dan keluarga Islam. Dalam Islam,
pembagian tanggung jawab finansial calon suami diwajib untuk
dapat mempengaruhi dinamika memberikan mahar kepada calon
pernikahan, dan Islam memberikan istri sebagai tanda keseriusan dan
pedoman tentang kewajiban dan hak- tanggung jawab dalam
hak finansial pasangan. pernikahan. Besar mahar dapat
Dalam hal ini, pengaruh faktor ekonomi dipengaruhi oleh faktor ekonomi,
terhadap dinamika pernikahan, penting seperti pendapatan dan
untuk mempertimbangkan berbagai variabel kemampuan finansial calon
yang dapat mempengaruhi hubungan antara suami. Faktor ini dapat
faktor ekonomi dan dinamika pernikahan. mempengaruhi keputusan calon
Beberapa variabel yang dapat
Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 1. Oktober 2023
ISSN 1234-5678 Page: 8
terjadi dalam masyarakat. Dengan demikian, Implikasi Hasil Penelitian Secara Teoritis dan
dapat ditemukan keterkaitan antara hasil Perapan Serta Manfaatnya Tafsiran Penulis
penelitian dan situasi yang ada di lapangan. Implikasi hasil penelitian secara teoritis
Misalnya, hasil penelitian menunjukkan dan praktis serta manfaatnya dalam tafsiran
bahwa faktor ekonomi yang buruk dapat penulis mengenai pengaruh faktor ekonomi
menyebabkan ketegangan dalam hubungan suami terhadap ketahanan pernikahan dalam hukum
istri dan meningkatkan risiko perceraian. Dalam keluarga Islam adalah sebagai berikut:
kasus nyata, kita dapat mencari contoh-contoh • Implikasi Teoritis: Penelitian ini
pernikahan yang mengalami masalah ekonomi memberikan pemahaman yang lebih
yang signifikan dan melihat apakah masalah mendalam tentang hubungan antara
tersebut berdampak pada ketahanan pernikahan. faktor ekonomi dan ketahanan
Sebagai contoh, kita dapat melihat kasus pernikahan dalam konteks hukum
pasangan suami istri yang mengalami kesulitan keluarga Islam. Hal ini dapat menjadi
keuangan yang serius akibat pengangguran atau landasan teoritis bagi penelitian-
beban hutang yang berat. Dalam situasi ini, kita penelitian selanjutnya dalam bidang ini.
dapat melihat apakah masalah ekonomi tersebut Hasil penelitian ini dapat memperkaya
mempengaruhi komunikasi dan keharmonisan pemahaman kita tentang faktor-faktor
dalam hubungan mereka. Jika masalah ekonomi yang mempengaruhi keberlangsungan
berlanjut tanpa penyelesaian yang memadai, pernikahan dalam perspektif hukum
dapat muncul ketegangan yang berpotensi keluarga Islam. Implikasi teoritis ini
mengancam keberlangsungan pernikahan. dapat digunakan untuk mengembangkan
Selain itu, kita juga dapat melihat teori-teori yang lebih komprehensif
bagaimana faktor ekonomi mempengaruhi tentang pernikahan dalam konteks
keputusan pasangan suami istri dalam ekonomi.
menghadapi masalah pernikahan. Misalnya, jika • Implikasi Praktis: Hasil penelitian ini
pasangan mengalami kesulitan keuangan, apakah dapat memberikan wawasan yang
mereka cenderung mencari solusi bersama atau berharga bagi pasangan suami istri
justru terjerumus dalam konflik yang lebih besar? dalam menghadapi tantangan ekonomi
Apakah faktor ekonomi menjadi faktor utama dalam pernikahan mereka. Mereka dapat
dalam keputusan mereka untuk tetap bersama atau menyadari pentingnya memperhatikan
bercerai? aspek ekonomi dalam menjaga
Dengan mengaitkan hasil temuan dengan keharmonisan dan keberlangsungan
kasus dasar di lapangan, kita dapat memperkuat pernikahan. Implikasi praktis dari
validitas penelitian dan memberikan pemahaman penelitian ini adalah pentingnya
yang lebih mendalam tentang pengaruh faktor membangun kesadaran dan pemahaman
ekonomi terhadap ketahanan pernikahan dalam yang lebih baik tentang pentingnya
hukum keluarga Islam. Namun, penting untuk keseimbangan ekonomi dalam
diingat bahwa setiap kasus pernikahan adalah pernikahan. Pasangan suami istri dapat
unik, dan hasil penelitian tidak selalu dapat bekerja sama untuk mengatasi masalah
diterapkan secara langsung pada setiap situasi. keuangan dan mencari solusi yang saling
Oleh karena itu, diperlukan penelitian yang lebih menguntungkan. Penelitian ini juga
luas dan mendalam untuk memahami secara dapat memberikan masukan kepada
menyeluruh keterkaitan antara faktor ekonomi pemerintah dan lembaga terkait dalam
dan ketahanan pernikahan dalam konteks hukum merancang kebijakan yang mendukung
keluarga Islam. stabilitas ekonomi keluarga. Pemerintah
dapat mempertimbangkan langkah-
Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 1. Oktober 2023
ISSN 1234-5678 Page: 11
untuk kehidupan pernikahan yang bahagia dan Perspektif Hukum Keluarga Islam”.
berkelanjutan. Jurnal Hukum Keluarga Islam. Vol. 1.
REFERENSI No. 1.
Abdullah Saebani Ahmad. (2013). Pernikahan Rahmat Dikri, Abdul Wahid, Santoso. (2019).
dan Perceraian Keluarga Muslim. “Dampak Perkawinan Usia Muda Dalam
Bandung: CV Pustaka Setia. Perspektif Hukum Islam”. Jurnal
Adib Fauzan, Budi Santoso. (2013). Keluarga Ekonomi dan Hukum Islam. Vol. 4. No.
Sakinah. Jakarta: Pustaka Al-Kausar. 4.
Ahmad Firdaus. (2019). “Faktor Ekonomi yang Saleh M. (2019). “Faktor Ekonomi yang
Mempengaruhi Kelangsungan Mempengaruhi Keberlangsungan
Pernikahan Menurut Al-Qur’an dan Pernikahan Dalam Hukum Keluarga
Hadist”. Jurnal Hukum Islam. Vol. 8. Islam”. Vol.2. No. 2
No. 1. Suryani Siti Intan. (2021). “Analisis Hukum Islam
Al-Saadi A. (2015). “Aspek Ekonomi Dalam Terhadap Ketahanan Keluarga
Hukum Keluarga Islam”. Jurnal Pasangan Beda Agama di Desa
Ekonomi Bisnis Islam. Vol. 7. No. 2 Wonokerto Kecamatan Sukapura
Fauzi Ahmad. (2020). ““Pengaruh Faktor Kabupaten Probolinggo”. Skripsi.
Ekonomi Terhadap Ketaatan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Ampel
Keluarga Islam”. Jurnal Jurnal Hukum Surabaya.
Keluarga Islam. Vol. 2. No. 1. Yusuf S. (2018). “Keadilan Ekonomi dalam
Kholil A. (2019). “Peranan Ekonomi Dalam Hukum Islam”. Jurnal Internasional Ilmu
Menjaga Keberlangsungan Pernikahan Sosial. Vol. 22. No.1.
Berdasarkan Hukum Keluarga Islam”. Zuhairi A. (2017). “Faktor Ekonomi yang
Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Mempengaruhi Keberlangsungan
Keagamaan. Vol. 3. No. 1 Perkawinan Dalam Perspektif Hukum
Nurhayati Siti. (2019). “Dampak Faktor Ekonomi Keluarga Islam”. Jurnal Internasional
Terhadap Keharmonisan Pernikahan Hukum Pemerintahan dan Komunikasi.
dalam Hukum Keluarga Islam”. Jurnal Vol. 2. No. 5
Hukum Keluarga Islam. Vol. 8. No. 2
Nurlaila. (2018). “Pengaruh Faktor Ekonomi
Terhadap Kestabilan Pernikahan dalam