SP Hema
SP Hema
* Wajib
soal
jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan benar
1 poin
d. Bersifat cepat
1 poin
d. Membentuk fibrin
3. Faktor Von Willebrand mengikat salah satu faktor koagulasi saat inaktif dalam sirkulasi yaitu
faktor… *
1 poin
a. Faktor V
b. Faktor VI
c. Faktor VII
d. Faktor VIII
e. Faktor IX
4. Protein yang terdapat pada jaringan subendotelial, platelet dan leukosit yang berperan penting
untuk inisiasi pembentukan trombin adalah *
1 poin
a. Faktor Von Willebrand
b. Faktor Jaringan
c. Faktor VII
d. Serine
e. Protrombin
1 poin
a. TT memendek
b. PT memanjang
c. APTT memanjang
e. D Dimer meningkat
1 poin
a. Anti fibrinolitik
b. Aggregator
d. Antikoagulan
e. Vasodilator
1 poin
a. Faktor VII
b. Faktor VIII
c. Faktor X
d. Faktor XIII
e. Faktor II
1 poin
a. Fibrinogen
b. Fibrin monomer
c. Fibrin dimer
d. Fibrin polimer
e. Fibrinopeptida
1 poin
c. Protein S
d. t-PA
e. PAI-1
10. Pengaktifan faktor XI menjadi XIa dalam kaskade koagulasi dilakukan oleh *
1 poin
a. Faktor IXa
b. Faktor Xa
c. Faktor VIIIa
d. Faktor Va
e. Faktor XIIa
1 poin
d. Umur60 hari
1 poin
c. Berubah bentuk agar dapat masuk ke dalam kapiler, vena dan arteri
e. Benar semua
c. Choline mengandung Fosfolipid tidak bermuatan luar terdiri dariPhosphatidyl Choline 30 % n dan
Sphingomyelin 25 %
e. Eritrosit matang mensintesa lipid dalam tubuh invivo melalui pertukaran plasma dan membrane lipid
1 poin
a. Asam amino
b. Glycophorin
c. Aquaporin
d. Band 3
e. Benar semua
1 poin
c. Extracelular terglikosilasi
1 poin
1 poin
1 poin
e. Salah semua
1 poin
a. anfibrinolysis
b. Inhibitor
c. Eritrosit
d. Vasodilatasi
e. Tanpa perdarahan
1 poin
a. Aktifasi trombosit
b. Adhesi dan agregasi
e. Benar Semua
1 poin
d. Mekanisme regulasi
e. Mekanisme Koagulasi
1 poin
a. Endotelium
b. Platelet
c. Fibrinolisis
d. Jalur Koagulasi
e. Protein Koagulasi
1 poin
a. Glikoprotein
b. Faktor VIII
c. Faktor IX
d. Glikoprotein 1 b
e. Reseptor platelet
1 poin
a. Faktor XII
b. Faktor IX
c. Ca 2+
d. Faktor Xa
e. Faktor IXa
1 poin
a. Faktor IX
b. Faktor II
c. Faktor VII
d. Ca 2-
e. Faktor VIIa
26. Sel sel darah di produksi di sumsum tulang berasal dari sel : *
1 poin
a. Common progenitor sel
b. Common Lymphoid progenitor
27. Proses hematopoiesis pada fase prenatal paling banyak terjadi di: *
1 poin
a. Yolks salk
b. Bone marrow
c. Liver
d. Spleen
e. Lymph nodes
28. Stem sel yang berperan dalam proses hematopoiesis memiliki sifat: *
1 poin
a. Unipotent
b. Death cell program
c. Self renewing
d. Hormon Unregulated
e. Easy Harm
29. Sumsum tulang secara normal dalam proses hematopoiesis memiliki komposisi paling banyak
pada struktur: *
1 poin
a. Granulosit
b. Lymphosit
c. Erytroid precursor
d. Monocytes
e. Unidentified cells
30. Dalm proses perkembangan sel induk menjadi sel darah spesifik dipengaruhi oleh : *
1 poin
d. Interferon alfa
e. Toksin
1 poin
a. Thrombopoietin
b. Granulossit monosit colony stimulating factor
c. Oksigen saturation
d. Testosterone
e. Vitamin B1
1 poin
a. Neutrophil
b. Eosinophil
c. Basophil
d. Monosit
e. Makrofag
1 poin
34. Setiap sel darah memiliki umur untuk kemudian melakukan program death cell yang
berlangsung sesuai umur sel *
1 poin
d. Eritrosit 10 hari
e. Granulosit 9 jam
35. Seorang pasien laki laki berumur 35 tahun datang ke poli dengan keluhan perasaan lemah dan
cepat lelah. Pada pemeriksaan fisis konjungtiva terlihat pucat. Kemungkinan hemoglobin pasien
adalah : *
1 poin
1 poin
37. Seorang laki laki beruur 45 tahun dating sendiri ke poliklinik rumah sakit dengan keluhan
lemas. Pada pemeriksaan fisis didapatkan konjuktiva anemis dan sklera ikterik. Hasil laboratorium
memperlihatkan hemoglobin 7 g/dl. Kemungkinan penyebab anemia adalah : *
1 poin
a. Defesiensi besi
b. Perdarahan kronik
c. Hemolysis
38. Pemeriksaan yang wajib dilakukan pada pasien anemia sebelum pemberian transfuse adalah : *
1 poin
a. Hitung leukosit
b. Hitung retikulosit
c. Hitung trombosit
1 poin
c. Normositik normokrome
d. Mikrositik hipokrom
40. Seorang perempuan dating ke poliklinik dengan keluhan perdarahan gusi. Pada pemeriksaan
darah didapatkan adanya pansitopenia. Kemungkinan diagnosis pada pasien adalah : *
1 poin
e. Anemia aplastic
41. Proses hemostasis terdiri dari proses primer dan sekunder. Yang termasuk dalam proses primer
adalah : *
1 poin
a. Pembentukan fibrin
b. Degradasi fibrin
d. Agregasi trombosit
e. Vasokontriksi
42. Hemophilia merupakan gangguan proses pembekuan darah akibat kerusakan di factor
pembekuan : *
1 poin
d. Factor IX dan X
1 poin
d. Hemofilia
44. Pada pasien dengan trombositopenia,kemungkinan perdarahan spontan akan terjadi bila jumlah
trombosit : *
1 poin
45. Seorang wanita dating ke poliklinik dengan keluhan sering mengalami perdarahan di kulit
berupa bitnik bitnik seperti gigitan nyamuk. Kemungkinan gangguan hemostasis terjadi pada : *
1 poin
a. Trombosit
b. Faktpr VII
c. Faktor IX
d. Fibrinogen
e. Factor pembekuan
1 poin
a. Promyelosid
b. Myeloblast
c. Myelocyte
d. Metamyelocite
e. Band form
47. Acute leukemia yang sering terjadi pada orang dewasa adalah : *
1 poin
a. AML
b. ALL
c. CML
d. CLL
e. LNH
1 poin
a. Mielodisplasia syndrome
b. Immune trombositopenia
c. Thrombositosis esensial
1 poin
e. Trombositopenia esensial
50. Seorang laki laki dating kerumah sakit dengan keluhan perut membesar. Pada pemeriksaan fisis
didapatkan adanya splenomegaly Schufner 4. Leukosit didapatkan 220.000. kemungkinan diagnosis
pada pasien adalah: *
1 poin
e. Trombositopenia esensial
51. Seorang pasien peerempuan berumur 45 tahun dating ke rumah sakit dengan keluhan kram kram
di tangan dan terasa panas. Pada pemeriksaan apusan darah tepi didapatkan adanya tear drop cell
pada eritrosit. Kemungkinan diagnose pada pasien adalah *
1 poin
a. Thromsoitosis esensial
b. Multiple myeloma
c. Leukemia acute
d. Polisitemia vera
e. Limfoma maligna
52. Seorang pasien dating ke poliklinik dengan keluhan pembesaran kelenjar di leher. Pada
pemeriksaan patologi anatomi didapatkan adanya sel red Stenberg. Kemungkinan diagnose pada
pasien adalah : *
1 poin
c. Lipoma
53. Seorang perempuan berumur 68 tahun di bawa ke UGD oleh keluarga dengan keluhan nyeri
seluruh tulang. Pada pemeriksaan radiologi didapatka lesi litik multiple di tulang. Kemungkina
diagnosis pada pasien adalah : *
1 poin
a. Osteoporosis
b. Osteosarkoma
c. Limfoma metastase
d. Multiple myeloma
e. Gangguang osteoklast
54. Seorang pasien limfoma maligna datang ke poliklinik untuk control. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan pembesaran kelenjar di area axiler dekstra dan colli dekstra. Staging limfoma pasien
adalah : *
1 poin
a. Stage 1
b. Stage 2
c. Stage 3
d. Stage 4
e. Stage metastases
55. Komplikasi yang bisa terjadi akibat anemia pada kehamilan adalah: *
1 poin
a Prematurity
b Gangguan tumbuh kembang
c Eklampsia
d Pre eklampsia
e Diabetes gestasional
56. Anak laki-laki usia 3.5 tahun dibawa oleh ibunya ke poliklinik dengan keluhan anak malas
makan dan rewel. Sampai sekarang anak tersebut masih mendapat ASI, anak hanya suka makan
telur dan mie. Pada pemeriksaan fisis anak tidak tampak pucat, tidak ikterus, tidak ada
organomegali, dan tidak ditemukan manifestasi pertahan spontan maupun provokatif. Hasil
laboratorium, Hb 8,1 mg/dl, MCV 62,9 fl (Normal: 80-100), MCH 23,4 pg (Normal 27-32), WBC
11.290 /mm3¬¬ , PLT 346.000/mm3¬¬ . Ferritin serum 13. Diagnosis yang tepat untuk kasus
tersebut adalah: *
1 poin
C. Anemia megaloblastik
D. Anemia hemolitik
E. Thalasemia
57. Anak laki-laki usia 6 tahun dibawa oleh ibunya ke poliklinik untuk melanjutkan pengobatan.
Anak tersebut sudah didiagnosis anemia defisiensi besi sejak 6 bulan terakhir dan telah mendapat
terapi besi selama 6 bulan. Berat badan 20 kg. Tatalaksana yang tepat adalah: *
1 poin
1 poin
59. Anak laki-laki, usia 10 tahun,18 kg, datang dengan keluhan pucat, tidak diperhatikan sejak
kapan. Pada pemeriksaan fisis ditemukan pucat,tidak ada ikterus dan manifestasi perdarahan. Hepar
& lien tidak teraba. Hasil laboratorium, Hb 7,9 g/dl, WBC 13000/mm, Platelet 176000/mm,
retikulosit0,9%, MCV 54 fl, MCH 19pg.Besi serum25 (N 60-90),Total Iron Binding Capacity 275
(N 250-400). Ferritin 214 µg/l. Diagnosis yang tepat pd pasien ini adalah: *
1 poin
C. Malnutrisi
D. Hemoglobinopathy
C. Hypoplastic anemia
60. Anak laki-laki, usia 10 tahun,18 kg, datang dengan keluhan pucat, tidak diperhatikan sejak
kapan. Pada pemeriksaan fisis ditemukan pucat,tidak ada ikterus dan manifestasi perdarahan. Hepar
& lien tidak teraba. Hasil laboratorium, Hb 7,9 g/dl, WBC 13000/mm, Platelet 176000/mm,
retikulosit0,9%, MCV 54 fl, MCH 19pg.Besi serum25 (N 60-90),Total Iron Binding Capacity 275
(N 250-400). Ferritin 214 µg/l. Tatalaksana yang tepat pada anak tersebut adalah: *
1 poin
C. Injeksi eritropoetin
61. Ridwan, laki-laki 9 tahun dibawah oleh ibunya ke poliklinik karena pucat sejak seminggu
terakhir. Pada pemeriksaan fisis terlihat anak pucat dan ikterus, lien membesar (SIII), Hepar teraba
4 cm. Hasil pemeriksaan laboratorium Hb 5,3 g%, lekosit 6800/mm3, trombosit 200.000/mm3,
retikulosit 9,3%, MCV 68,8, MCH 18,4, BT 3,5 mg%, B1 2,8 mg%, urine; urobilin + , HbF 37,1%
dan Hb A2 48,8% Diagnosis penderita ini: *
1 poin
A. Anemia defisiensi Fe
B. Anemia aplastik
D. Thalassemia-b
E. Anemia megaloblatik
62. Ridwan, laki-laki 9 tahun dibawah oleh ibunya ke poliklinik karena pucat sejak seminggu
terakhir. Pada pemeriksaan fisis terlihat anak pucat dan ikterus, lien membesar (SIII), Hepar teraba
4 cm. Hasil pemeriksaan laboratorium Hb 5,3 g%, lekosit 6800/mm3, trombosit 200.000/mm3,
retikulosit 9,3%, MCV 68,8, MCH 18,4, BT 3,5 mg%, B1 2,8 mg%, urine; urobilin + , HbF 37,1%
dan Hb A2 48,8% Tatalaksana yang tepat untuk penderita ini adalah: *
1 poin
63. Anak laki-laki 9 tahun tahun dibawa oleh ibunya dengan keluhan leban-lebam pada tubuh,
diperhatikan sejak 4 hari terakhir. Pada pemeriksaan fisis didapatkan pucat, tidak ikterus, tampak
hematom, ekimosis dan peteki pada dada, punggung, lengan dan kaki. Tidak didapatkan
limfadenopati, hepatomegali maupun splenomegali. Hb 3,3 g%, lekosit 1100/mm3, trombosit
42.000/mm3, MCV 80,1, MCH 26,0. Hasil Bone Marrow Puncture: hiposeluler. Diagnosis yang
tepat untuk anak tersebut adalah: *
1 poin
A. Anemia aplastik
B. Leukemia
D. DIC
64. Anak laki-laki 9 tahun tahun dibawa oleh ibunya dengan keluhan leban-lebam pada tubuh,
diperhatikan sejak 4 hari terakhir. Pada pemeriksaan fisis didapatkan pucat, tidak ikterus, tampak
hematom, ekimosis dan peteki pada dada, punggung, lengan dan kaki. Tidak didapatkan
limfadenopati, hepatomegali maupun splenomegali. Hb 3,3 g%, lekosit 1100/mm3, trombosit
42.000/mm3, MCV 80,1, MCH 26,0. Hasil Bone Marrow Puncture: hiposeluler. Tatalaksana yang
tepat pada anak tersebut adalah, kecuali: *
1 poin
C. Siklosforin A
E. Transfusi trombosit
65. Anak laki-laki usia 7 tahun, dibawa oleh orang tuanya ke ugd dengan keluhan bintik-bintik
merah pada kedua lengan dan tungkai sejak 2 hari terakhir, nyeri perut hebat sejak 3 jam sebelum
masuk RS. Anak juga mengeluhkan nyeri pada lutut dan pergelangan kaki. Pada pemeriksaan fisis
didapatkan peteki dan ekimosis pada ekstensor lengan, ekstensor tungkai bawah, dan pada pantat.
Hasil laboratorium Hb 11,6 mg/dl, MCV 80,1 fl (Normal: 80-100), MCH 32 pg (Normal 27-32),
WBC 12.800 /mm3¬¬ , PLT 244.000/mm3¬¬. Hasil urinalisis terdapat protein ++, leukosit +,
blood +++Diagnosis yang tepat untuk kasus tersebut adalah *
1 poin
D. Morbili
E. DIC
66. Anak laki-laki usia 7 tahun, dibawa oleh orang tuanya ke ugd dengan keluhan bintik-bintik
merah pada kedua lengan dan tungkai sejak 2 hari terakhir, nyeri perut sejak 3 jam sebelum masuk
RS. Anak juga mengeluhkan nyeri pada lutut dan pergelangan kaki, riwayat menderita penyakit
yang sama disangkal. Pada pemeriksaan fisis didapatkan peteki dan ekimosis pada ekstensor
lengan, ekstensor tungkai bawah, dan pada pantat. Hasil laboratorium Hb 11,6 mg/dl, MCV 80,1 fl
(Normal: 80-100), MCH 32 pg (Normal 27-32), WBC 12.800 /mm3¬¬ , PLT 244.000/mm3¬¬.
Hasil urinalisis terdapat protein ++, leukosit +, blood +++; feces rutin normal.Tatalaksana yang
tepat untuk kasus tersebut adalah: *
1 poin
E. Tirah baring
67. Gejala yang timbul pada kasus diatas (no. 11) terjadi akibat gangguan pada: *
1 poin
A. Trombosit
B. Vaskuler
C. Faktor pembekuan
68. Anak perempuan usia 7 tahun masuk RS dengan keluhan bintik-bintik merah pada seluruh
tubuh, sejak 2 hari terakhir. Riwayat mendapat vaksin MR 2 minggu sebelumnya. Tanda vital ; TD
100/70 mmHg, laju nadi 88 x/menit; suhu 36.9 oC. Tidak ada manifestasi perdarahan lain. Pada
pemeriksaan fisis tidak didapatkan pucat, tidak ada limfadenoapti, hepar dan lien normal. Hasil
laboratorium Hb 12,0 mg/dl, MCV 80,1 fl (Normal: 80-100), MCH 32 pg (Normal 27-32), WBC
8.750 /mm3¬¬ , PLT 72.000/mm3¬¬. Gangguan pada kasus tersebut terjadi pada : *
1 poin
D. Morbili
1 poin
A. Transfusi trombosit
B. Transfusi whole blood
D. Tirah baring
E. Prednison 2 mg/kgbb
70. Bayi laki-laki usia 5 hari masuk UGD dengan keluhan kejang sejak beberapa jam sebelum
masuk RS. Bayi lahir spontan dirumah, ditolong oleh dukun. Tidak cukup bulan, dan tidak
mendapat injeksi vitamin K. Hasil pemeriksaan fisis: tanda vital normal, ubun-ubun membonjol.
Pemeriksaan laboratorium wbc 19.800/mm3, Hb 11,8 gr/dl, PLT 156000/mm3. PT dan APTT
memanjang. Hasil CT Scan kepala memberikan gambaran perdarahan subdural minimal. Diagnosis
kasus tersebut adalah: *
1 poin
A. Hemofilia A
B. Hemofilia B
C. Thalasemia α
D. Thalasemia β
71. Bayi laki-laki usia 5 hari masuk UGD dengan keluhan kejang sejak beberapa jam sebelum
masuk RS. Bayi lahir spontan dirumah, ditolong oleh dukun. Tidak cukup bulan, dan tidak
mendapat injeksi vitamin K. Hasil pemeriksaan fisis: tanda vital normal, ubun-ubun membonjol.
Pemeriksaan laboratorium wbc 19.800/mm3, Hb 11,8 gr/dl, PLT 156000/mm3. PT dan APTT
memanjang. Hasil CT Scan kepala memberikan gambaran perdarahan subdural minimal. Penyebab
perdarahan pada penyakit tersebut adalah kelainan pada: *
1 poin
A. Vaskuler
B. Trombosit
C. Faktor pembekuan
D. Fibrinogen
72. Bayi laki-laki usia 5 hari masuk UGD dengan keluhan kejang sejak beberapa jam sebelum
masuk RS. Bayi lahir spontan dirumah, ditolong oleh dukun. Tidak cukup bulan, dan tidak
mendapat injeksi vitamin K. Hasil pemeriksaan fisis: tanda vital normal, ubun-ubun membonjol.
Pemeriksaan laboratorium wbc 19.800/mm3, Hb 11,8 gr/dl, PLT 156000/mm3. PT dan APTT
memanjang. Hasil CT Scan kepala memberikan gambaran perdarahan subdural minimal.
Tatalaksana awal yang tepat pada kasus tersebut adalah: *
1 poin
E. Tirah baring
73. Anak perempuan usia 3 tahun masuk Rs dengan keluhan sesak. Tidak batuk tidak demam. Anak
tampak pucat tidak diperhatikan sejak kapan. Pada pemeriksaan fisis tampak hematom pada
ekstremitas dan punggung. Limpadenopati pada regio colli dan inguinal, hepar teraba 4 cm, Lien
membesar schuffner 1. Hasil laboratorium: Hb 3,2 gr/dl, lekosit 21000/mm3, PLT 84.000/mm3.
Darah tepi normositik normokrom, dan ditemukan sel blas, hasil pemeriksaan apusan sumsung
tulang hiperseluler didominasi sel blas. Diagnosis kasus tersebut adalah: *
1 poin
A. Anemia Aplastik
B. Leukemia
C. Hemofilia
D. Thalasemia
E. Reaksi leukemoid
74. Anak perempuan usia 3 tahun masuk Rs dengan keluhan sesak. Tidak batuk tidak demam. Anak
tampak pucat tidak diperhatikan sejak kapan. Pada pemeriksaan fisis tampak hematom pada
ekstremitas dan punggung. Limpadenopati pada regio colli dan inguinal, hepar teraba 4 cm, Lien
membesar schuffner 1. Hasil laboratorium: Hb 3,2 gr/dl, lekosit 21000/mm3, PLT 84.000/mm3.
Darah tepi normositik normokrom, dan ditemukan sel blas, hasil pemeriksaan apusan sumsung
tulang hiperseluler didominasi sel blas. Terapi yang suportif untuk kasus tersebut adalah: *
1 poin
A. Mengatasi infeksi
B. Transfusi komponen darah
D. Perbaikan KU
E. Semua benar
75. Anak laki-laki usia 10 tahun masuk Rs dengan keluhan bengkan pada kedua sendi lutut sejak 1
minggu terakhir. Riwayat saudara laki-laki dari ibu menderita penyakit sama. Pemeriksaan fisis
tampak hemartrosis dan hematom pada lengan dan punggung. Hasil darah rutin normal, Faktor VIII
3%.Diagnosis yang tepat untuk kasus tersebut adalah: *
1 poin
A. Hemofilia A ringan
B. Hemofilia A sedang
C. Hemofilia A berat
D. Hemofilia B ringan
E. Hemofilia B berat
1 poin
1 poin
a. Pemeriksaan kolesterol
b. Pemeriksaan asam urat
1 poin
d. Trombopati
79. Jika pada serum pasien terdapat antibodi A dan pada eritrositnya melekat antigen B maka pasien
tersebut mempunyai golongan darah *
1 poin
a. A
b. B
c. AB
d. O
e. O bombay
80. Tahap preanalitik pada transfusi darah meliputi dibawah ini, kecuali *
1 poin
a. Identifikasi pasien
b. Pengambilan darah pasien
1 poin
a. Netrofil
b. Monosit
c. Trombosit
d. Eritrosit
e. Limfosit
1 poin
1 poin
a. Eritrosit
b. Monosit
c. netrofil
d. Trombosit
e. Limfosit
1 poin
a. Androgen
b. Estrogen
c. Eritropoietin
d. Glukokortikoid
e. Progesteron
1 poin
86. Kondisi fisiologis yang merupakan suatu respon tubuh terhadap adanya kerusakan pembuluh
darah yang menyebabkan kehilangan darah disebut : *
1 poin
a. Koagulasi
b. Agregrasi trombosit
c. Trombosis
d. Hemostasis
e. Homeostasis
87. Yang termasuk jalur intrinsik sekaligus ekstrinsik pada cascade koagulasi yaitu : *
1 poin
a. Faktor IX
b. Faktor III
c. Faktor X
d. Faktor XI
e. Faktor XII
88. Pada Cascade koagulasi, perubahan fibrinogen menjadi fibrin akan diaktifkan oleh : *
1 poin
a. Faktor IX
b. Faktor Xa
c. Prothrombin
d. Faktor von-Willebrand
e. Thrombin
1 poin
a. Heparin
b. Warfarin
c. Clopidogrel
d. Aspirin
e. Ticlopidine
1 poin
91. Obat dengan titik tangkap yang sama dengan ticlopidine yaitu : *
1 poin
a. Aspirin
b. Dipyridamole
c. NSAIDs
d. Clopidogrel
e. Rivaroxaban
92. Seorang laki-laki 25 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas masuk ke UGD RSU dengan
perdarahan hidung, telinga dan mulut yang aktif, pasien ini telah dilakukan resusitasi cairan serta
primary survey untuk kegawatdaruratan. Tindakan/pemberian medikamentosa yang diperlukan
untuk mengatasi keadaan akut pasien ini yaitu : *
1 poin
a. Heparin
b. Warfarin oral
c. Asam tranexamat
d. Streptokinase
e. Aspirin
93. Yang tepat untuk sediaan Fe yaitu : *
1 poin
94. Terapi obat yang diberikan pada pasien dengan anemia megaloblastik yaitu : *
0 poin
a. Tablet besi
b. Vitamin B12
c. Vitamin B1
d. Vitamin B6
e. Erythropoietin
95. Makanan yang mengandung sayuran hijau, ragi, hati dan buah-buahan merupakan makanan
yang kaya akan : *
1 poin
a. Asam amino
b. Asam lemak jenuh
c. Asam folat
d. Vitamin A
e. Karbohidrat
1 poin
97. Seorang wanita 20 tahun, G1P0A0 datang ke RS dengan keluhan sering merasa lemah.
Pemeriksaan fisik wajah tampat pucat, konjungtiva pucat. Pemeriksaan Laboratorium Hb 10 g/dl.
Dari anamnesis didapatkan pasien rutin mengkonsumsi teh setiap hari. Diagnosis paling mungkin
adalah? *
1 poin
c. Anemia megaloblastik
d. Anemia aplastik
e. Anemia hemolitik
98. Seorang wanita 20 tahun, G1P0A0 datang ke RS dengan keluhan sering merasa lemah.
Pemeriksaan fisik wajah tampat pucat, konjungtiva pucat. Pemeriksaan Laboratorium Hb 10 g/dl.
Dari anamnesis didapatkan pasien rutin mengkonsumsi teh setiap hari. Apakah faktor fisiologis
penyebab kondisi pasien? *
1 poin
99. Seorang wanita 20 tahun, G1P0A0 datang ke RS dengan keluhan sering merasa lemah.
Pemeriksaan fisik wajah tampat pucat, konjungtiva pucat. Pemeriksaan Laboratorium Hb 10 g/dl.
Dari anamnesis didapatkan pasien rutin mengkonsumsi teh setiap hari. Apakah tatalaksana paling
tepat bagi pasien? *
1 poin
a. Transfusi darah
b. Suplementasi tablet Fe, edukasi diet tinggi protein
100. Penyebab anemia defisiensi vitamin B12 dari faktor inadequate ingestion adalah.. *
1 poin
d. Chronic alcoholism
e. Gastrectomy
Kembali
Kirim
Jangan pernah mengirimkan sandi melalui Google Formulir.
Konten ini tidak dibuat atau didukung oleh Google. Laporkan Penyalahgunaan - Persyaratan Layanan - Kebijakan Privasi
Formulir