Anda di halaman 1dari 3

PETA PITA

Oleh : Drs. Basuki Soen

A. Pengertian Peta Pita

Peta pita adalah gambaran keadaan atau wilayah yang dilewati dalam suatu perjalanan
yang digambarkan pada gulungan kertas berbentuk pita.

B. Kegunaan Peta Pita

1. Sebagai pedoman/petunjuk perjalanan


2. Dakumentasi perjalanan
3. Pembuatan peta wilayah/peta perjalanan

C. Perlengkapan Menggambar :

1. Kertas gulungan/pita
2. Kompas dan jam tangan
3. Pensil dan penghapus karet
4. Penggaris segitiga
5. Alas triplek/hardboard
6. Alat ukur/meteran

D. Keterangan Kolom :

1. Kolom nomor ; untuk menuliskan nomor urut yang membedakan daerah yang dilalui
sesuai arah jalannya, atau nomor urut dibuat setiap pita berganti arah.
2. Kolom waktu ; untuk mencatat waktu pemberangkatan dan waktu setiap kali berganti
arah.
3. Kolom arah ; untuk menuliskan angka derajat dan untuk membuat symbol panah (
arah panah selalu menunjukkan arah utara ).
4. Kolom jarak ; untuk mencatat jauhnya jarak yang dilalui, dinyatakan dalam meter
atau kilometer. Pengukuran jarak dilakukan dapat dengan langkah kaki, tali ataupun
tongkat.
5. Kolom gambar/peta pita ; untuk menggambarkan keadaan daerah di sebelah kiri
atau kanan jalan yang dilalui dengan tanda-tanda yang berlaku pada peta topografi.
6. Kolom keterangan ; untuk menerangkan keadaan daerah yang tergambar pada
kolom gambar/peta pita.

E. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan :

1. Dalam pembuatan peta pita pada setiap perubahan arah (belok), selalu dibuat garis
melintang yang memotong kolom yang ada, kemudian dilanjutkan dengan nomor
berikutnya
2. Menggambar peta pita dimmulai dari bawah ke atas. Bagian yang sudah digambar
dilipat kea rah belakang.
3. Perbandingan pada setiap bagian peta pita (perubahan pada setiap belokan) tidak
harus menggunakan skala tertentu.
4. Tanda-tanda yang digambarkan pada kolom gambar hanyalah tanda-tanda yang
penting saja/yang mudah dikenal. Tidak perlu semua keadaan digambarkan pada
kolom tersebut.
5. Apabila ada tanda-tanda di medan ternyata tidak terdapat seperti apa yang ada pada
peta topografi, maka diusahakan menggambarkan bentuknya seperti aslinya.
F. Merubah Peta Pita menjadi Peta Daerah/Wilayah :

1. Rubahlah semua ukuran jarak ke ukuran skala (sesuai dengan kebutuhan).


2. Mulailah menggambar dari awal pemberangkatan
3. Tarik garis lurus (arah utara) mulai titik pemberangkatan.
4. Mulai dari titik pemberangkatan tarik garis yang membuat sudut terhadap garis tegak
lurus yang besarnya sesuai dengan yang ada pada peta pita
5. Lakukanlah hal yang serupa untuk keseluruhan rute yang tergambar.
6. Lengkapilah peta tersebut dengan tanda-tanda peta sesuai dengan tanda-tanda yang
digunakan pada peta topografi. Untuk benda-benda medan yang mempunyai denah
seperti jembatan harus digambarkan dengan arah yang tepat. Sedangkan benda-
benda yang tidak berdenah seperti pohon digambar dengan arah pada letak ke utara.

Anda mungkin juga menyukai