Tujuan pembuatan peta pita ini adalah untuk menggambarkan keadaan perjalanan yang telah
dilakukan dari suatu tempat ke tempat lainnya.
1. Pensil Teknik 2B
2. Penggaris panjang
4. Kompas bidik
5. Meja kerja
1. Penentuan Skala
Hal ini erat kaitannya dengan jarak yang akan ditempuh selama melakukan perjalanan dengan kertas yang ada.
2. Pembuatan Keterangan
Keterangan yang dimaksud adalah apa-apa yang dilihat selama melakukan perjalanan baik yang ada disebelah kiri maupun
yang ada di sebelah kanan, yang perlu diperhatikan adalah tanda-tanda berupa bangunan-bangunan penting atau suatu daerah yang mencolok
dan merupakan sesuatu yang mudah dilihat dan diperhatikan. Keterangan dituliskan dalam bentuk gambar peta dan tulisan.
Arah utara digambarkan sesuai dengan arah utara kompas. Jarak dituliskan berdasarkan ukuran yang ada dengan skala yang
sudah ditentukan. Untuk waktu bisa dilihat dengan jam sesuai saat berangkat dan tiba di setiap belokan.
Untuk pembuatan peta pita, setiap pergantian arah perjalanan maka harus kita gambarkan, demikian seterusnya sampai
daerah yang kita tuju. Gambar keterangan peta dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Untuk lebih jelasnya bisa diperhatikan contoh berikut
Pancasila Pramuka
Share on facebook Share on twitter Share on email Share on print More Sharing Services
ENSIKLOPEDIA PRAMUKA
Home
Pengertian
Peta pita adalah gambaran keadaan daerah/wilayah yang dilewati dalam suatu
perjalanan/penjelajahan yang digambar pada gulungan kertas berbentuk pita.
Disebut peta pita karena kertas yang akan digambar/digarap, digulung seperti pita mesin tik
(lihat gambar dibawah).
Peta pita & Peta perjalanan merupakan materi latihan kepramukaan yang sangat penting untuk
mengembangkan rasa cinta alam & penguasaan lingkungan, penerapan pengetahuan tentang
peta (skala, jarak, tanda-tanda alam, arah & sudut kompas, dsb), serta ketrampilan bekerja
secara kelompok dengan teliti, kompak dan kebersamaan.
Kegunaan
Kegunaan peta pita sangat erat hubungannya dengan tujuan dibuatnya peta pita itu sendiri.
Tujuan pembuatan peta pita antara lain :
Apabila akan menuju ke suatu tempat melintasi daerah yang belum dikenal ada kemungkinan akan
tersesat. Kalau hal ini terjadi maka dengan bantuan peta pita yang dibuat dengan mudah kembali
menuju posisi semula. Dalam hal ini peta pita digunakan terbalik (berlawanan arah dengan proses
pembuatannya).
Apabila suatu saat akan mengulangi kembali perjalanan melalui daerah yang sama dengan bantuan peta
pita hal ini dengan mudah dilakukan.
Sebagai pedoman membuat peta wilayah
Dengan berpedoman peta pita dengan mudah dapat membuat peta daerah/wilayah tertentu. Tinggal
penyesuaian dengan skala yangndiperlukan.
Perlengkapan
Sebelum dimulai pembuatan peta pita, terlebih dahulu disiapkan kolom-kolom pada kertas untuk
pembuatan peta pita. Kolom-kolom tersebut bentuknya bermacam-macam tergantung selera si
pembuat peta pita. Yang terpenting harus ada kolom untuk nomor, arah, jarak, dan gambar.
Keterangan Gambar :
Kolom nomor : untuk menuliskan nomor urut yang membedakan daerah yang dilalui sesuai
dengan arah jalannya. Dengan kata lain nomor urut dibuat setiap berganti arah.
Kolom waktu : untuk mencatat waktu pemberangkatan dan waktu setiap kali berganti arah.
Kolom arah : untuk menuliskan angka derajat dan untuk membuat simbol panah (arah panah
selalu menunjuk arah utara).
Kolom jarak : untuk mencatat jarak yang dilalui, dinyatakan dalam meter atau kilometer.
Pengukuran jarak dengan menggunakan tali atau langkah.
Kolom kiri kanan peta-pita : untuk menggambar keadaan daerah di sebelah kiri dan kanan jalan
yang dilalui dengan tanda peta yang berlaku pada peta topografi.
Kolom keterangan : untuk menerangkan keadaan daerah yang tergambar pada kolom
gambar/peta pita.
Dalam pembuatan peta pita pada setiap perubahan arah (belok) selalu dibuat melintang yang
memotong kolom-kolom yang ada kemudian dilanjutkan dengan nomor berikutnya.
Satu baris penggambaran yang meliputi nomor, jam, jarak, arah, gambar peta dan keterangan
ditentukan oleh belokan pada titik selanjutnya.
Menggambar peta pita dimulai dari bawah ke atas, bagian yang sudah digambar digulung ke
arah belakang.
Perbandingan pada setiap bagian peta pita (perubahan setiap belokan) tidak harus
menggunakan skala tertentu.
Tanda-tanda yang digambarkan pada kolom gambar hanyalah tanda-tanda yang penting saja,
mudah dikenal, tidak perlu semua keadaan medan digambarkan pada kolom tersebut.
Apabila ada tanda-tanda di medan ternyata tidak terdapat pada tanda-tanda peta seperti di
peta topografi, maka diusahakan menggambar bentuk mirip seperti aslinya.
Pengukuran Jarak
Di dalam pembuatan peta pita pengukuran jarak merupakan hal yangmutlak harus dilakukan.
Pengukuran jarak biasanya menggunakan langkahatau bisa juga menggunakan tali, namun ini jarang
digunakan karena inikurang praktis. Apabila menggunakan langkah sebagai alat ukur, tentu sajaharus
mengetahui dulu ukuran setiap langkah (satu langkah =.... Cm).
Peta Pita yang telah selesai dapat dijadikan data untuk membuat peta/rute perjalanan. Dari data peta
pita di atas, jika diujudkan dalam peta perjalanan akan tampak seperti gambar di bawah ini :
Selamat berlatih. Salam Pramuka
Sumber :
Buku, Panduan Kepramukaan, Agus Widodo, Klaten tahun 2012
Buku, Pedoman Kepramukaan, Kwarnas Gerakan Pramuka, Jakarta, tahun 1997