Anda di halaman 1dari 6

PETA PITA (TEKNIK PEMBUATAN & KEGUNAANYA)

A. PENGERTIAN

Peta pita adalah gambaran keadaan daerah/wilayah yang dilewati dalam suatu
perjalanan/penjelajahan yang digambar pada gulungan kertas berbentuk pita. Disebut peta pita
karena kertas yang akan digambar/digarap, digulung seperti pita mesin tik. Peta pita & Peta
perjalanan merupakan materi latihan kepramukaan yang sangat penting untuk
mengembangkan rasa cinta alam & penguasaan lingkungan, penerapan pengetahuan tentang
peta (skala, jarak, tanda-tanda alam, arah & sudut kompas, dsb), serta ketrampilan  bekerja
secara kelompok dengan teliti, kompak  dan kebersamaan.

B. KEGUNAAN

Kegunaan peta pita sangat erat hubungannya dengan tujuan dibuatnya peta pita itu sendiri.
Tujuan  pembuatan peta pita antara lain :

1. Sebagai pedoman/petunjuk perjalanan


Apabila akan menuju ke suatu tempat melintasi daerah yang belum dikenal ada
kemungkinan akan tersesat. Kalau hal ini terjadi maka dengan bantuan peta pita yang
dibuat dengan mudah kembali menuju posisi semula. Dalam hal ini peta pita digunakan
terbalik (berlawanan arah dengan proses pembuatannya).
2. Sebagai dokumentasi perjalanan
Apabila suatu saat akan mengulangi kembali perjalanan melalui daerah yang sama dengan
bantuan peta pita hal ini dengan mudah dilakukan.
3. Sebagai pedoman membuat peta wilayah
Dengan berpedoman peta pita dengan mudah dapat membuat peta daerah/wilayah
tertentu. Tinggal penyesuaian dengan skala yangndiperlukan.

C. PERLENGKAPAN
 Kertas berupa gulungan.
 Pensil, penggaris panjang/segitiga, karet penghapus, busur derajat.
 Kompas dan jam tangan
 Tali (sebagai pengukur jarak), biasanya untuk jarak dekat. Untuk jarak jauh biasanya
menggunakan langkah.
 Alas dari triplek/alat khusus pembuatan peta pita
Gambar 1 Menggambar peta ini dimulai dari bawah Bagian yang sudah digambar digulung kearah roda
pita A.

D. BENTUK PETA PITA


Sebelum dimulai pembuatan peta pita, terlebih dahulu disiapkan kolom-kolom pada kertas
untuk pembuatan peta pita. Kolom-kolom tersebut bentuknya bermacam-macam tergantung
selera si pembuat peta pita. Yang terpenting harus ada kolom untuk nomor, arah, jarak, dan
gambar.
Keterangan Gambar :
 Kolom nomor : untuk menuliskan nomor urut yang membedakan daerah yang dilalui sesuai
dengan arah jalannya. Dengan kata lain nomor urut dibuat setiap berganti arah.
 Kolom waktu : untuk mencatat waktu pemberangkatan dan waktu setiap kali berganti arah.
 Kolom arah : untuk menuliskan angka derajat dan untuk membuat simbol panah (arah
panah selalu menunjuk arah utara).
 Kolom jarak : untuk mencatat jarak yang dilalui, dinyatakan dalam meter atau kilometer.
Pengukuran jarak dengan menggunakan tali atau langkah.
 Kolom kiri kanan peta-pita : untuk menggambar keadaan daerah di sebelah kiri dan kanan
jalan yang dilalui dengan tanda peta yang berlaku pada peta topografi.
 Kolom keterangan : untuk menerangkan keadaan daerah yang tergambar pada kolom
gambar/peta pita.

E. PENGUKURAN JARAK
Di dalam pembuatan peta pita pengukuran jarak merupakan hal yangmutlak harus
dilakukan. Pengukuran jarak biasanya menggunakan langkahatau bisa juga menggunakan tali,
namun ini jarang digunakan karena inikurang praktis. Apabila menggunakan langkah sebagai
alat ukur, tentu sajaharus mengetahui dulu ukuran setiap langkah (satu langkah =.... Cm).
Caranya adalah sebagai berikut :

 Melangkahlah (langkah normal) lurus ke depan 10 langkah.


 Dengan menggunakan meteran, ukur jarak dari awal langkah pertama sampai langkah
ke-10 (misalnya x cm). Jadi ukuran 1 langkah = x : 10 = .... cm
 Contoh Peta Pita :

Peta Pita yang telah selesai dapat dijadikan data untuk membuat peta/rute perjalanan.
Dari data peta pita di atas, jika diujudkan dalam peta perjalanan akan tampak seperti gambar di
bawah ini :

Sumber :
Buku,  Panduan Kepramukaan, Agus Widodo, Klaten tahun 2012
Buku,  Pedoman Kepramukaan, Kwarnas Gerakan Pramuka, Jakarta, tahun 1997
Gambar 2 Tanda Peta

Editor : Muhammad Arda

Anda mungkin juga menyukai