Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM KARTOGRAFI

ACARA I
KETELITIAN PENGGAMBARAN

NAMA : FENY PANJERINA


NIM : 180721639064

OFFERING :L
HARI/JAM : SENIN / 09.35-12.10

JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
A. Judul Praktikum
Ketelitian penggambaran peta
B. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu menggambarkan berbagai macam kenampakan alam
ke dalam suatu simbol
2. Mahasiswa mampu meningkatkan keterampilan dalam menggambar peta
jenis tanah di daerah Sleman
3. Mampu melatih ketelitian dan kesabaran dalam menggambar peta secara
manual

C. Alat dan Bahan Praktikum


1. Guide Map ( Peta acuan)
2. Kertas kalkir
3. Drawing pen 0,1
4. Clip
5. Penggaris
6. Penghapus

D. Dasar Teori
Kartografi adalah seni, ilmu pengetahuan dan teknologi tentang pembuatan
peta, sekaligus mencakup studinya sebagai dokumen ilmiah dan hasil karya seni
(ICA, 1973). Sedangkan definisi kartografi secara etimologi berasal dari bahasa
Yunani, yaitu karto atau carto yang berarti permukaan dan grafi yang berarti
gambaran atau bentuk, sehingga kartografi adalah gambaran permukaan. Secara
umum kartografi dikenal sebagai ilmu yang mempelajari pembuatan peta. Namun
seiring berjalannya waktu, juga merupakan suatu cabang dari ilmu komunikasi,
berupa informasi geospasial melalui peta.
Definisi lain disebutkan bahwa peta adalah gambaran permukaan bumi yang
dituangkan dalam bidang datar dengan skala tertentu melalui sistem proyeksi.
Sistem proyeksi ini adalah suatu sistem yang menghubungkan titik-titik
dipermukan kesalahan dalam pembuatan peta. Pada umumnya peta adalah sarana
memperoleh gambaran ilmiah dipermukaan bumi dengan cara menggambarkan
berbagai tanda dan keterangan-keterangan,sehingga mudah dibaca dan
dimengerti.
Nama-nama geografi merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam
penyajian sebuah peta, baik peta topografi maupun peta tematik. Nama-nama
geografi ini perlu dicantumkan dalam peta karena nama ini dipakai sebagai
identifikasi suatu perwujudan,namun seharusnya nama sendiri bukan dari bagian
muka bumi. Penetapan nama-nama geografi ini harus tepat dan benar agar mudah
dibaca dan tidak membingungkan bagi pemakai peta. Oleh karena itu dibuat
aturan-aturan penepatan beserta tipe huruf yang digunakan dalam mewakili suatu
kenampakan. Prinsip penulisan huruf untuk nama-nama geografi adalah sebagai
berikut:
a. Wilayah administrsi dan nama tempat,biasanya berwarna hitam tetapi
dapat pula dengan warna lain,misalnya kelabu apabila teks merupakan
bag ian dari pada peta dasar dimana informasi tematik dicetak
diatasnya.
b. Nama bentuk relief seperti pegunungan, bukit ditulis dengan bentuk
miring/ italic warna hitam.
c. Nama perairan/ perwujudan air dengan tipe italic/miring warna biru
dan lain-lain.
Tujuan dari kartografi adalah mengumpulkan dan menganalisis data yang ada
di lapangan yang berupa unsur-unsur permukaan bumi dan menyajikannya secara
grafis dengan skala tertentu, sehingga unsur-unsur tersebut dapat terlihat jelas dan
mudah dipahami. Alat-alat yang digunakan pada proses grafis sampai sebuah
gambar menjadi peta yang terlihat informatife diantaranya adalah relief model,
globe, birds eyes views dan cartogram. Proses kartografi dapat dijabarkan
menjadi:
1. Pengumpulan data, data yang digunakan dapat bersumber dari:
a. Pengukuran lapangan. Data ini dapat diperoleh melalui land surveing atau
menggunakan GPS.
b. Data sekunder. Data ini harus valid, misalkan data dari BPS mengenai
kependudukan.
c. Data penginderaan jauh. Data ini dibagi lagi menjadi foto dan nonfoto
d. Data tematik. Data ini bersumber dari data yang sudah ada
2. Pemrosesan
Tahap ini dibagi lagi menjadi tiga, yaitu klasifikasi, simbolisasi dan desain
peta
3. Peta
Setelah melalui tahapan sebelumnya, tahap terakhir adalah tahap dimana peta
digunakan oleh pembaca.

Sedangkan peta, yang sangat erat kaitannya dengan kartografi karena


merupakan hasil dari kartografi itu sendiri, memiliki definisiya itu gambaran dari
permukaan bumi dalam skala tertentu dan digambarkan pada bidang datar dengan
menggunakan simbol-simbol tertentu melalui sistem proyeksi peta.
E. Cara Kerja

1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

2. Meletakkan guide map yaitu peta jenis tanah Kabupaten Sleman yang akan
disalin pada kertas kalkir, kemudian meletakkan kertas kalkir diatas guide
map dan merekatkannya menggunakan klip.

3. Memeriksa kenampakan yang ada pada peta

4. Mulai menyalin peta dengan teliti dan sabar, terutama penggambaran titik,
garis, dan area dengan memperhatikan ukuran drawing pen yang sesuai
menurut guide map

5. Mencantumkan komponen kelengkapan peta

F. Hasil Praktikum

1. Peta acuan (terlampir)

2. Peta jenis tanah pada kertas kalkir (terlampir)

G. Pembahasan

Peta yang di gunakan untuk menyalin ke kertas kalkir adalah peta acuan .
Peta acuan memiliki skala 1: 25000, yang berarti setiap 1 cm pada peta sama
dengan 25.000 cm pada kenyataannya. Peta acuan yang digunakan adalah peta
jenis tanah pada Kabupaten Sleman. Pada proses penyalinan, peta acuan di
rekatkan ke kertas kalkir dengan menggunakan clip agar tidak bergeser dan untuk
mempermudah menjaga kestabilan pada peta yang akan di salin. Sebelum
menyalin peta, terlebih dahulu buat garis tepi dan buat kolom atau tempat tertentu
yang nanti akan di isi tempat keterangan peta.
Pada kertas kalkir tidak perlu menggunakan lampu karena sudah transparan
dan kenampakan geografi pada peta bisa terlihat jelas. Penyalinan dilakukan
dengan menggunakan beberapa alat tulis dan drawing pen ukuran 0,1.
Penggunaan ukuran drawing pen di gunakan sesuai dengan tingkat ketelitian
objek-objek yang terdapat pada peta. Kertas kalkir memiliki kelebihan dan
kelemahan masing-masing. Pada kertas kalkir penyalinan yang dilakukan dapat
dikatakan lebih mudah karena kertas kalkir memiliki bentuk yang transparan
sehinga mudah untuk melihat kenampakan-kenampakan geografi pada peta
acuan. Tapi kertas kalkir sangat mudah kotor sehingga harus berhati-hati dalam
melakukan penyalinan. Selain itu kertas kalkir juga mudah robek.
Saat melakukan proses penggambaran harus dilakukan dengan hati-hati dan
teliti karena jika ada kesalahan yang cukup fatal maka penyalinan harus di lakukan
dari awal. Kesulitan yang di hadapi saat proses penyalinan pada setiap peta adalah
berbeda-beda. Pada kertas kalkir kesulitan yang di hadapi adalah menjaga kertas
tersbut tetap bersih, sehingga tangan harus bersih ketika melakukan penyalinan
pada kertas kalkir. Saat menyalin peta usahakan jangan sampai ada garis yang
berada di tempat yang tidak semestinya.
Untuk mempermudah proses penyalinan dan menjaga kerapian dapat di
gunakan penggaris. Saat penyalinan juga harus memperhatikan garis, titik, dan
area-area tertentu agar tidak terjadi bentrokan suatu garis dengan garis lain yang
nantinya dapat mengakibatkan pembaca peta sulit memahami. Alangkah baiknya
pada saat melakukan penyalinan menggunakan pelindung tangan seperti tisu agar
tinta drawing pen yang sudah di tulis tidak menyebabkan kertas kotor.
Pada setiap peta memiliki keterangan-keterangen tertentu yang sesuai dengan
peta yang di buat. Ada beberapa komponen-komponen peta yang di salin pada
peta acuan seperti skala, judul, arah mata angin dan legenda. Penyalinan skala,
judul, arah mata angin dan legenda harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku
H. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh maka dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Dibutuhkan ketelitian kesabaran dan kecermatan dalam menyalin peta.
2. Kenampakan-kenampakan pada peta harus di gambar dengan rapi dan detail.
3. Kelengkapan komponen peta sangat penting untuk mempermudah
mendapatkan informasi
4. Penggunaan drawing pen sesuai dengan tingkat ketelitian dan kedetailan objek
yang akan di gambar.
5. Komponen-komponen peta di tempatkan pada tempat yang sudah di tentukan.
6. Dalam pembuatan peta, harus mengahasilkan peta yang menarik, jelas dan
mudah di pahami oleh yang membacanya.
7. Menyalin peta melatih ketelitian dan kerapian penggambaran.
I. Daftar Pustaka

Suryantoro Agus, Ivan. 2010. Kartografi dasar. Malang

Dewi Liesnoor, Andi Irwan , dan Saptono.2014.Kartografi Dasar.Yogyakarta:


penerbit ombak

https://www.academia.edu/11673738/Ketelitian_Penggambaran

http://www.academia.edu/11577531/Praktikum_Kartografi_Dasar

http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/19580526198603
1-DEDE_SUGANDI/HAN

http://staffnew.uny.ac.id/upload/131568303/pendidikan/Kartografi+Dasar.pdf

http://sisdl.lecture.ub.ac.id/files/2011/03/SISDL-2013-02-DASAR-
PEMETAAN.pdf

http://prodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/Modul-Kartografi.pdf

Anda mungkin juga menyukai