Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIKUM I

KETELITAN PENGGAMBARA
1.1 Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah memberikan keterampilan kepada para


praktikan untuk dapat membuat/menggambar berbagai macam kenampakan
titik,garis, dan area.

1.2 Alat dan Bahan

Proses penyalinan peta membutuhkan beberapa alat dan bahan yang


digunakan, seperti:

1. Gambar acuan/guide map


2. Drawing pen (0.1, 0.2, 0.3, 0.4, dan 0.5)
3. Kalkir
4. Papan Pengalas
5. Alat tulis dan alat gambar
6. Penggaris
7. Penghapus
8. Mistar Sablon
9. Selotip

1.3 Dasar Teori

Kartografi adalah ilmu yang berkisar pada penyediaan berbagai peta serta
chartdan meliputi juga segala pekerjaan dan pengumpulan data sampai pada
percetakan peta. (UNO) (Laporan Praktikum Kartografi Dasar, dikutip oleh
Moh.Faisal)

Kartografi adalah seni, ilmu dan tekhnologi dalam pembuatan berbagai


peta, demikian juga tentang studi dokumen ilmiah mengenai segala pekerjaan
perpetaan. [ICA (International Cartography Association), 1973] (Laporan
Praktikum Kartografi Dasar, dikutip oleh Moh.Faisal)
Devinsi kartografi secara umum yaitu merupakan suatu disiplin ilmu yang
berhubungan dengan visualisasi dari informasi geografis, atau dalam pengertian
populer dapat dikatakan sebagai sebuah disiplin yang melibatkan ilmu, tekhnik,
serta seni di dalam pembuatan desain peta dan produksi peta. (Hadwi Soendjojo,
dan akhmad Riqqi ,2012:32).

Peta adalah gambaran atau tiruan dari bumi yan diperkecil, atau gambaran
dengan tinta dari seluruh atau sebagian permukaan bumi yang diperkecil dengan
perbandingan ukuran yang disebut skala atau kadar. (................)

Peta mempunyai skala yang menentukan seberapa besar objek pada dalam
keadaan yang sebenarnya. Ketelitian peggambaran adalah suatu metode
penggambaran yang sangat mengutamakan ketelitian pada setiap aspek
peggambaran. (................)

Ketelitian suatu peta tergantung pada metode pemetaan, skala, peta, sistem
proyeksi peta, bahan/material peta, serta tujuan pemetaan. Ketelitian
penggambaran peta diperlukan untuk penataan ruang wilayah nasional, daerah
provinsi, kabupaten dan wilayah kota. (................)

Berikut pengertian peta dari beberapa ahli: (................)

a. Peta adalah suatu penyajian grafis dari seluruh atau sebagian bumi pada
suatu skala peta dan system proyeksi peta tertentu. Peta menyajikan unsur-
unsur di muka bumi dengan cara memilih, menseleksi mengeneraliasi
sesuai dengan maksud dan tujuan. Dari tujuan pembuatan peta tersebut.
Peta dibuat dengan sejumlah data dan informasi yang diharapkan
penyajiannya dapat digunakan dengan baik oleh pengguna peta. (Hadwi
Soendjojo dan Akhmad Riqqi, 2012:12).
b. Peta adalah gambaran konvensional dari permukaan bumi yang dierkecil
sebagaimana kenapakannya jika dilihat dari atas dengan ditambah tulisan
sebagai tanda pengenal. (Murdiayanto dan Hendra, 2000:3) (Laporan
Praktikum Kartografi Dasar, dikutip oleh Moh.Faisal)
c. Peta adalah gambaran konfensional dari permukaan bumi dari yang di
perkecil dalam bidang datar, kenampakannya dari atas udara yang di
lengkapi dengan skala, mata angin, dan simbol-simbol. Dengan kata lain
peta adalah gambaran permukaan bumi yang diperkecil dengan skala,
supaya dapat dipahami oleh pengguna pembaca peta, maka peta harus
diberi tulisan dan simbol-simbol. Dalam K. Wardiyatmoko (2006:2).
(Laporan Praktikum Kartografi Dasar, dikutip oleh Moh.Faisal)

Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau


sebagaian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan
menggunakan skala tertentu. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut
kartografi. Banyak peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa besar objek
pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. Kumpulan peta disebut atlas. Proses
pembuatan peta itu sendiri disebut pemetaan. (................)

Pemetaan adalah suatu proses yang melalui beberapa tahapan kerja


(pengumpulan data, pengolahan data, dan penyajian data) untuk mendapatkan
produk akhir peta. Tahap pengumpulan data dilakukan melalui beberapa kegiatan
yaitu survei lapangan (pegukuran kordinat), pemotretan udara, survei data
sekunder. Tahap pengolahan data merupakan kegiatan menghitung dan mengolah
hasil pengumpulan data sesuai metode pemetaan yang menggunakan suatu sistem
referensi dan proyeksi peta tertntu, sedang tahap penyajian data adalah kegiatan
untuk menyajikan hasil pengolahan data dalam bentuk peta yang sering disebut
sebagai kegiatan kartografi. (................)

Berikut, pengertian kartografi berdasarkan salah satu ahli

a. Pemetaan adalah suatu proses menyajikan informasi muka bumi yang


berupa fakta, dunia nyata, baik bentuk permukaan buminya maupun
sumber dayanya, berdasarkan skala petanya, sistem proyeksi peta, serta
simbol-simbol dari unsur muka bumi yang disajikan. (Fadiatul Janah,
2009:1) (Laporan Praktikum Kartografi Dasar, dikutip oleh Moh.Faisal)

1.4 Cara Kerja

Adapun cara kerja yang dapat kita lakukan dalam pembuatan peta kota
Palu yaitu pertama-tama praktikan harus menyiapkan alat dan bahan yang
digunakan selama praktikan seperti papan gambar, drawing pen yang berukuran
0,1 sampai 0,5, kertas kalkir, mistar sablon, penggaris besi, selotip dan penghapus
pulpen. Kemudian praktikan meletakan guide map (peta acuan) di atas papan
gambar dan letakan juga kertas kalkir di atas peta acuan, setelah itu rekatkan
menggunakan selotip di bagian ujung atas (kiri-kanan) begitupun ujung bawah.
Fungsinya agar posisi peta acuan dan kertas kalkir tidak berubah, lalu praktikan
mulai menyalin peta dengan teliti dan memperhatikan ukuran drawing pen yang
digunakan agar hasil gambar sesuai dengan tuntutan praktikum. Setelah salinan
peta kota Palu selesai hal yang terakhir kita lakukan adalah memberi judul di
bagian atas sesuai dengan judul praktikum serta nama dan stambuk di bagian
bawah salinan peta menggunakan mistar sablon.

1.5 Hasil

Hasil yang praktikan dapatkan dari praktuikum ini berupah peta ketelitian
peggambaran yang digambar pada kertas kalkir berukuran A4. Pada peta tersebut
berisi informasi dan simbol-simbol yang sesuai dengan peta acuan yang
digunakan. (terlampir).

1.6 Pembahasan

Devinsi kartografi secara umum yaitu merupakan suatu disiplin ilmu yang
berhubungan dengan visualisasi dari informasi geografis, atau dalam pengertian
populer dapat dikatakan sebagai sebuah disiplin yang melibatkan ilmu, tekhnik,
serta seni di dalam pembuatan desain peta dan produksi peta. Dalam Hadwi
Soendjojo, dan akhmad Riqqi (2012:32)
Peta adalah suatu penyajian grafis dari seluruh atau sebagian bumi pada
suatu skala peta dan system proyeksi peta tertentu. Peta menyajikan unsur-unsur
di muka bumi dengan cara memilih, menseleksi mengeneraliasi sesuai dengan
maksud dan tujuan. Dari tujuan pembuatan peta tersebut. Peta dibuat dengan
sejumlah data dan informasi yang diharapkan penyajiannya dapat digunakan
dengan baik oleh pengguna peta. (Hadwi Soendjojo dan Akhmad Riqqi, 2012:12)

Keteletian penggambaran merupakan keakuratan dalam penempatan


informasi-informasi dalam sebuah peta. Praktikum ini merupakan praktikum
pertama yang dilakukan pagi para praktikan dalam mata kuliah kartografi dan
akan meyusul tujuh praktikum selanjutnya. Dimana pada praktikum yang pertama
ini para praktikan dituntut untuk menyalin peta kota Palu dengan sangat teliti
sesuai dengan judul praktikum yaitu ketelitian penggambaran. Dalam
penggambaran ini, ada beberapa alat dan bahan yang digunakan seperti peta
acuan, kertas kalkir, drawing pen, mistar besi, mistar sablon, selotip, dan papan
gambar

Dalam praktik keteletian penggambaran, praktikan menggunakan peta kota


Palu sebagai acuan penggambaran. Dan menggunakan beberapa jenis drawing
pen. Saat menggambar menggunakan drawing pen praktikan harus menggunakan
sesuai dengan aturan praktikum yaitu, untuk menggambar simbol rumah, rumah
ibadah, jalan kecil orange dan putih, sawah, pinggira wilayah dan area
pemukiman harus mengunakan drawing pen 0.1. Sedang untuk menggambar batas
wilayah dan sungai menggunakan drawing pen 0.2. Jalan besar orange, batas
admistrasi dan jalan hitam menggunakan drawing pen 0.3. Drawing pen 0.4 untuk
menggambar Jembatan dan terakhir bingkai menggunakan drawing pen 0.5.
Dalam proses menggambar praktikan membutuhkan keteletian dan kesabaran
serta menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan kebutuhan praktikum
untuk mempermudah proses pengerjaannya Sehingga akan menghasilkan
gambaran sesuai dengan yang diharapkan seperti gambar acuan yang diberikan.
Kesulitan yang dialami selama praktikum yaitu, pada saat menggambar
praktikan harus sangat teliti. Termasuk menggambar jalan dan simbol karena
keduanya harus sesuai dengan gambar acuan jika tidak maka hasil gambar akan
terlihat tidak rapi. Selain itu penggunaan drawing pen harus hati-hati dan teliti
karena jika salah menggunakan maka drawing pen yang seharusnya 0.1 akan
terlihat seperti 0.5. Misalnya saat praktikan menggambar jalan kecil, praktikan
menggunakan drawing pen 0.1 tapi karena tidak telaten menggunakan maka
hasilnya akan tebal seperti drawing pen 0.5 sehingga hal itu menjadi penyebab
lambatnya gambar praktikan di Acc oleh asisten. Selain itu meggambar sawah
adalah salah satu kesultan yang praktikan alami. Simbol sawah dalam peta yang
kecil membutuhkan ketelitian penuh saat menggambar. Dan kesabaran menjadi
hal yang sangat diuji dalam praktikum pertama ini.

Kekurangan yang dirasakan praktikan dalam praktikum ini, yaitu


kurangnya alat dan bahan yang memadai sehingga hasil gambar tidak sebaik
gambar acuan.

Adapun kemudahan yang praktikan rasakan yaitu bimbingan dari para


asisten sehingga praktikan bisa lebih mudah mengerti cara membuat peta dan
memahami metoe-metode dalam penggambaran. Selain itu praktikan mudah
mendapatkan alat dan bahan untuk praktikum.

Kelebihan yang praktikan peroleh dari praktikum pertama ini, adalah


semakin bertambahnya pengetahuan dalam membuat peta. Selain itu, dengan
adanya praktikun ini dapat meningkatkan ketelatenan, ketelitian, keterampilan dan
kesabaran bagi para praktikan.

1.7 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penggambaran maka dapat diambil beberapa


kesimpulan antara lain:
1. Peta adalah gambaran kenvensional dari kenampakan muka bumi yang
diperkecil dengan menggunakan skala, seperti kenampakan kalau
dilihat vertical dari atas, dibuat pada bidang datar dan ditambah
tulisan-tulisan sebagai penjelas.
2. Sebelum melakukan praktikum, sebaiknya alat dan bahan yang
diperlukan dalam praktikum sudah lengkap. Agar proses
penggambaran dapat berjalan dengan baik.
3. Diperlukan kosentrasi, ketelitian dan kesabaran bagi para praktikan
dalam membuat peta agar didapat hasil yang sama persis seperti peta
acuan.
Daftar Pustaka

Soedjo Hadwi dan Riqqi Akhmad, (2012). Kartografi. Bandung: institue


Teknologi Bandung

Moh Faisal, (2012). Laporan Praktikum Kartografi Dasar. Palu: FKIP Geografi
Universitas Tadulako

Ni Wayan Leni Hariati (2013). Laporan Praktikum Kartografi Dasar. Palu: FKIP
Geografi Univrsitas Tadulako

Anda mungkin juga menyukai