Anda di halaman 1dari 3

Kelompok : VI

Nama :Andi Khaerunnisa


Andi Mandrang Pawesiang
Andi Nurafiah Pallawarukka
Andi Nurfadilah
Andi Nurhalisa
Kelas : UNM-G1-IPA 001

TUGAS TOPIK 3
PEMAHAMAN TENTANG PESERTA DIDIK DAN PEMBELAJARANNYA

Kasus

Saat ini adalah permulaan tahun ajaran baru. Anda adalah seorang wali kelas IV SD yang memiliki peserta didik
usia 10 tahun bernama Rika. Wali kelas Rika ketika kelas III mengeluhkan dinamika bersekolah Rika kepada
Anda. Wali kelas tersebut mengatakan nilainya jauh tertinggal dari teman-teman lainnya di kelas. Rika juga
kurang baik dalam mengerjakan pekerjaan rumahnya selama masa PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) kemarin.
Bahkan pihak wali kelas mengatakan bahwa ia khawatir dengan tuntutan yang semakin tinggi di kelas IV di
pelajaran IPA, Bahasa, dan IPS yang membutuhkan banyak bacaaan. Rika seringkali tidak menyelesaikan tugas-
tugas yang diberikan dan ulangannya menunjukkan nilai yang kurang. Namun demikian, ketika materi tugas
dan ulangan tersebut diulangi secara lisan dan individual, Rika dapat menjawabnya.

1. Kira-kira bagaimanakah cara melakukan asesmen terhadap keadaan Rika?


Jawaban:
Berdasarkan salah satu prinsip asesmen yaitu asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran,
fasilitas pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta
didik, dan orang tua/wali agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran
selanjutnya. Sebagai wali kelas/pendidik, ia dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Melakukan observasi untuk mengetahui gambaran awal tentang keadaan Rika yaitu dengan melakukan
tes diagnostik dan melakukan pendekatan melalui wawancara langsung kepada Rika. Kemudian
pendidik menguatkan asesmen di awal pembelajaran yang digunakan untuk merancang pembelajaran
sesuai dengan kesiapan peserta didik.
b. Pendidik merancang asesmen untuk mendorong peserta didik untuk meningkatkan kompetensinya
melalui asesmen dengan tingkat kesulitan yang tepat dan umpan balik yang membangun. Wali kelas
dapat mengecek kembali pemahaman Rika pada materi-materi sebelumnya yakni menganalisis
kekuatan dan kelemahan Rika pada suatu mata pelajaran. Hal ini dapat membantu dalam memahami di
mana Rika membutuhkan bantuan lebih lanjut.
c. Pendidik selanjutnya menentukan jenis asesmen yang tepat digunakan untuk Rika.
2. Jenis asesmen apakah yang akan Anda berikan kepada peserta didik tersebut? Jelaskan pertimbangan Anda!
Jawaban:
Dari kasus tersebut kami akan menggunakan asesmen formatif dan sumatif karena kedua jenis asesmen
ini adalah untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang pemahaman dan kemampuan Rika.
Asesmen formatif membantu kami dalam memahami di mana titik kebingungan atau kesulitan Rika terjadi,
sementara asesmen sumatif membantu kami mengukur pencapaian akhirnya.
Pada asesmen formatif, kami akan menerapkannya secara berkala, misalnya dengan sesi evaluasi setelah
setiap materi pelajaran atau topik yang baru dipelajari. Hal ini akan membantu kami memantau
perkembangan Rika secara kontinu. Teknik asesmen yang akan kami gunakan adalah tes lisan yang akan
dilakukan melalui sesi tanya jawab, diskusi kelompok kecil, atau tugas-tugas ringan yang memungkinkan
Rika untuk menunjukkan pemahamannya secara lisan.
Sementara pada asesmen sumatif digunakan untuk mengevaluasi pemahaman Rika pada akhir setiap
periode pembelajaran atau setelah selesainya suatu topik tertentu. Teknik asesmen yang akan kami gunakan
adalah tes lisan yang dapat dilakukan dengan wawancara dan presentasi.
3. Kesimpulan apa yang Anda dapat tarik dari asesmen yang Anda rancang dan lakukan tersebut?
Jawaban:
Dengan melibatkan pendekatan multidimensional, mulai dari observasi hingga wawancara personal dan
asesmen langsung seperti tes lisan, kita dapat memperoleh gambaran yang lebih lengkap tentang keadaan
Rika serta menentukan langkah-langkah yang tepat untuk membantunya mengatasi kesulitan belajar yang
dihadapinya.

Anda mungkin juga menyukai