Anda di halaman 1dari 3

TOPIK 3-PEMAHAMAN TENTANG PESERTA DIDIK DAN PEMBELAJARANNYA

01.02.3-T3-4 Ruang Kolaborasi

Nama :

1. Retno Yunita Susanti


2. Anis Oktaviani
3. Lathifah
4. Salsabila Syafika
5. Krisna Rawanti
6. Putri Ersya

Semester : 1 PPG Prajabatan 2023

LPTK : Universitas PGRI Palembang

1. Kira-kira bagaimanakah cara melakukan assesmen terhadap keadaan Rika?

= Dari kasus di atas dapat diketahui bahwa Rika peserta didik kelas III belum dapat
membaca sehingga ia kesulitan dalam membaca dan membuat nilainya jauh tertinggal dari
teman-temannya. Namun, bila diberikan perlakuan yang diulang dengan lisan dan secara
individual pada salah satu materi, ia dapat menjawabnya. Hal tersebut mengidentifikasi
bahwa Rika merupakan peserta didik yang gaya belajarnya auditori atau proses
pembelajaran yang mengandalkan pendengaran sebagai penerima informasi dan
pengetahuan. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan terhadap keadaan Rika, yaitu:

1) Melakukan self assesment (penilaian diri sendiri) oleh pesrta didik untuk
mengetahui pembelajaran yang cocok untuk diterapkan.
2) Melakukan assesmen diagnostik kognitif untuk mengidentifikasi dan memastikan
kompetensi awal, kekuatan, dan kelemahan yang ada pada diri peserta didik. Guru
juga dapat menggunakan assesmen formatif dalam mengukur pemahaman peserta
didik dengan cara yang biasa dilakukan, maka Rika tidak dapat mendapatkan nilai
yang maksimal mengikuti rata-rata kelsa. Pada kasus ini, guru dapat melakukan
pembelajaran yang berdiferensiasi seperti memberikan pembelajaran melalui
media audio visual youtube. Apabila guru melakukan pembelajaran yang
berdiferensiasi maka Rika dapat memahami konsep materi dengan baik karena
sesuai dengan gaya belajarnya yaitu auditori. Hal ini tentu sangat membantu
meningkatkan nilai literasi Rika menggunakan assesmen formatif. Assesmen
formatif ini digunkaan untuk mengukur hasil belajar Rika.

2. Jenis assesmen apakah yang akan Anda berikan kepada peserta didik tersebut?
Jelaskan pertimbangan Anda.

= Pada kasus di atas, Rika memerlukan jenis assesmen yang dapat memberikan hasil
pengamatan pada interaksi dan tingkah laku Rika. Ada beberapa jenis assesmen yang
dapat dilakukan untuk dibeerikan pada Rika, yaitu:

1) Self Assesmen (Penilaian diri). Merupakan jenis assesmen yang dapat mengelola
dan menemukan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan diri.
2) Penilaian kognitif menggunakan tes lisan. Dari kasus yang dialami oleh Rika
kami memilih tes lisan untuk dapat mengukur kemampuan kognitifnya dalam
melakukan tanya jawab secara individual.
3) Penilaian psikomotor (performance assesmen). Pada penilaian ini guru dapat
menggunakan assesmen performance agar Rika dapat mendemonstrasikan
pengetahuan dengan berbagai situasi yang dikehendaki.

3. Kesimpulan apa yang Anda dapat tarik dari asesmen yang Anda rancang dan
lakukan tersebut?

= Kami menyimpulkan bahwa dalam mengetahui assesmen yang tepat untuk memecahkan
permasalahan pada peserta didik, ada baiknya guru harus memahami terlebih dahulu
kebutuhan dan karakteristik dari diri peserta didik. Guru harus dapat memilih jenis
assesmen yang akan diberikan keapda peseerta didik agar mereka dapat mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan baik dan capaian pembelajaran dapat dicapai oleh masing-masing
peserta didik. Pada kasus Rika, ia akan mampu mengerjakan assesmen apabila dilakukan
secara individual dan lisan. Guru dapat memberikan jenis assesmen yang beragam mulai
dari: (1) Self assesmen untuk mengetahui dan menemukan pembelajaran yang sesuai
dengan kesiapan diri; (2) penilaian kognitif, bentuk assesmen yang dapat menggunakan tes
lisan untuk dapat mengukur kemampuan kognitifnya dalam melakukan tanya jawab secara
individual; dan (3) Penilaian psikomotor (performance assesmen). Pada penilaian ini guru
dapat menggunakan assesmen performance agar Rika dapat mendemonstrasikan
pengetahuan dengan berbagai situasi yang dikehendaki.

Anda mungkin juga menyukai