Ruang Kolaborasi - Tugas Kelompok Topik 3 - Pemahaman Peserta Didik Dan Penajarannya
Ruang Kolaborasi - Tugas Kelompok Topik 3 - Pemahaman Peserta Didik Dan Penajarannya
TOPIK 3
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pemahaman Peserta Didik
dan Pengajarannya
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Erly Aprilyani NIM. 2317936
Rani Nurapriliani NIM. 2317940
Tony Salman A NIM. 2317581
Saat ini adalah permulaan tahun ajaran baru. Anda adalah seorang wali kelas IV SD yang
memiliki peserta didik usia 10 tahun bernama Rika. Wali kelas Rika ketika kelas III
mengeluhkan dinamika bersekolah Rika kepada Anda. Wali kelas tersebut mengatakan
nilainya jauh tertinggal dari teman-teman lainnya di kelas. Rika juga kurang baik dalam
mengerjakan pekerjaan rumahnya selama masa PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) kemarin.
Bahkan pihak wali kelas mengatakan bahwa ia khawatir dengan tuntutan yang semakin tinggi
di kelas IV di pelajaran IPA, Bahasa, dan IPS yang membutuhkan banyak bacaaan. Rika
seringkali tidak menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dan ulangannya menunjukkan nilai
yang kurang. Namun demikian, ketika materi tugas dan ulangan tersebut diulangi secara lisan
dan individual, Rika dapat menjawabnya.
Pada kasus tersebut terlihat bahwa Rika mengalami tantangan dalam kinerja akademiknya
dengan nilai yang rendah dan kesulitan dalam menyelesaikan tugas. Meskipun demikian,
dia menunjukkan kemampuan yang lebih baik dalam memahami materi secara lisan. Rika
juga cenderung kurang aktif dalam kelas dan mungkin merasa tertekan dengan tuntutan
belajar yang semakin tinggi. Meskipun menghadapi tantangan, dia memiliki potensi yang
dapat dikembangkan dengan dukungan dan pendekatan yang tepat. Untuk melakukan
asesmen terhadap keadaan Rika, ada beberapa langkah yang dapat diambil:
• Observasi, langkah pertama adalah mengamati perilaku dan interaksi Rika di kelas.
Amati bagaimana dia berpartisipasi dalam diskusi kelas, responsnya terhadap
instruksi guru, interaksinya dengan teman sekelas, dan tingkat keterlibatannya dalam
aktivitas pembelajaran. Catat apakah ada pola perilaku atau tren yang muncul selama
observasi.
• Wawancara, lakukan wawancara dengan Rika secara individu. Berikan kesempatan
padanya untuk berbicara tentang pengalaman belajarnya, apa yang membuatnya
merasa kesulitan, dan apa yang menurutnya membantunya belajar dengan lebih baik.
Ajukan pertanyaan terbuka dan berempati untuk memahami lebih dalam tantangan
yang dihadapinya.
• Analisis Kinerja, Tinjau catatan nilai Rika dari tugas-tugas harian, ulangan, atau ujian
yang telah dilakukan. Perhatikan tren kinerja Rika dari waktu ke waktu dan
identifikasi area di mana dia menunjukkan keberhasilan atau kesulitan. Analisis ini
dapat membantu dalam mengetahui di mana Rika membutuhkan bantuan tambahan
atau dorongan.
• Pengamatan Langsung, berikan Rika beberapa tugas atau ujian untuk diselesaikan
secara mandiri. Amati cara dia menyelesaikan tugas-tugas tersebut, strategi yang
digunakannya, dan tingkat pemahaman yang ditunjukkan. Perhatikan apakah dia
mengalami kesulitan dalam memahami instruksi atau menerapkan pengetahuan yang
telah dipelajari.
• Konsultasi dengan Orang Tua dan Wali Kelas, melakukan komunikasi dengan orang
tua Rika dapat memberikan wawasan tambahan tentang latar belakang, kebiasaan
belajar, dan tantangan yang mungkin dihadapi Rika di rumah. Selain itu,
berkonsultasi dengan wali kelas sebelumnya dapat memberikan informasi tambahan
tentang pengalaman belajar Rika dan rekomendasi untuk membantu memperbaiki
kinerjanya.
2. Jenis asesmen apakah yang akan Anda berikan kepada peserta didik tersebut?
Jelaskan pertimbangan Anda.
Jenis asesmen yang akan Kami berikan kepada Rika adalah asesmen Formatif dan Sumatif.
Pertimbangan utama untuk memilih jenis asesmen ini adalah karena asesmen formatif
memberikan gambaran yang lebih holistik tentang kemajuan belajar siswa secara berkala.
Sebagai seorang siswa yang mungkin menghadapi tantangan dalam kinerja akademiknya,
asesmen formatif memungkinkan saya untuk terus memantau kemajuan Rika,
mengidentifikasi area-area di mana dia memerlukan bantuan tambahan, dan memberikan
umpan balik yang sesuai untuk mendukung perkembangannya. Selain itu, asesmen formatif
juga memberikan kesempatan bagi Rika untuk terlibat secara aktif dalam proses
pembelajaran dengan memberikan masukan dan refleksi terhadap kinerjanya, yang dapat
membantu dalam mengembangkan kesadaran diri dan tanggung jawab atas
pembelajarannya. Dengan demikian, asesmen formatif merupakan pilihan yang tepat untuk
membantu Rika dalam mengatasi tantangan belajarnya dan meraih potensinya yang penuh.
Adapun bentuk asesmen formatif yang cocok untuk Rika adalah beragam, tetapi beberapa
contoh yang mungkin cocok antara lain:
Rika juga dapat diberikan asesmen sumatif, asesmen sumatif biasanya dilakukan untuk
mengevaluasi pencapaian akhir siswa terhadap tujuan pembelajaran dalam jangka waktu
tertentu, seperti pada akhir sebuah unit atau semester. Meskipun asesmen formatif memberikan
gambaran tentang kemajuan belajar siswa selama proses pembelajaran, asesmen sumatif
memberikan gambaran tentang pencapaian akhir siswa. Dalam kasus Rika, asesmen sumatif
dapat memberikan gambaran tentang sejauh mana Rika telah mencapai tujuan pembelajaran
pada akhir periode tertentu. Asesmen ini dapat melibatkan berbagai bentuk, seperti ujian
tertulis. Meskipun asesmen sumatif tidak memberikan umpan balik yang segera seperti
asesmen formatif, tetapi dapat memberikan informasi yang penting untuk mengevaluasi
pencapaian Rika dalam jangka waktu yang lebih lama dan mengidentifikasi area di mana dia
mungkin perlu meningkatkan pemahaman atau keterampilannya.
3. Kesimpulan apa yang Anda dapat tarik dari asesmen yang Anda rancang dan
lakukan tersebut?
Dari asesmen yang telah dirancang oleh Kami, terdapat beberapa kesimpulan yang dapat
diambil: