Anda di halaman 1dari 4

PEMAHAMAN PESERTA DIDIK DAN PEMBELAJARANNYA

MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI GURU


PRAJABATAN GELOMBANG 1 TAHUN
AKADEMIK 2024

(INFORMATIKA)

Disusun Oleh

Andi Muh. Alif P. 249012485070


Erwin Ardiansyah 249012485005
Agung Bangsawan 249012485073

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2024
RUANG KOLABORASI

Kasus
Saat ini adalah permulaan tahun ajaran baru. Anda adalah seorang wali kelas IV SD yang memiliki peserta didik
usia 10 tahun bernama Rika. Wali kelas Rika ketika kelas III mengeluhkan dinamika bersekolah Rika kepada Anda.
Wali kelas tersebut mengatakan nilainya jauh tertinggal dari teman-teman lainnya di kelas. Rika juga kurang baik
dalam mengerjakan pekerjaan rumahnya selama masa PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) kemarin. Bahkan pihak wali
kelas mengatakan bahwa ia khawatir dengan tuntutan yang semakin tinggi di kelas IV di pelajaran IPA, Bahasa,
dan IPS yang membutuhkan banyak bacaaan. Rika seringkali tidak menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dan
ulangannya menunjukkan nilai yang kurang. Namun demikian, ketika materi tugas dan ulangan tersebut diulangi
secara lisan dan individual, Rika dapat menjawabnya.
1. Kira-kira bagaimanakah cara melakukan asesmen terhadap keadaan Rika?
Jawab:
Asesmen tidak lagi menjadi tahap pelaporan dan penilaian kemampuan siswa melainkan sebagai proses
pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan dan
pencapaian pencapaian hasil belajar. Pada kasus tersebut tersebut telah diketahui bahwa Rika mengalami
ketertinggalan pencapaian nilai-nilai akademik, ia seringkali tidak menyelesaikan tugas-tugas yang
diberikan dan ulangannya menunjukkan nilai yang kurang. Hal tersebut bisa terjadi dengan alasan dan latar
belakang yang beragam, kita tidak bisa menjudge bahwa ia mengalami kesulitan dalam belajar karena pada
saat ujian lisan ia mampu menjawabnya. Bisa jadi asesment penilaian oleh guru belum mampu mengungkap
kemampuan Rika yang sebenarnya atau karena faktor motivasi dan minat belajar belajar yang kurang, ada
masalah di rumah atau teman sebaya dan lain sebagainya. Atas dasar hal tersebut perlu dilakukan asesment
untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya dengan menggunakan beberapa asesment agar memperoleh
sejumlah informasi yang faktual dan aktual. Cara melakukan asesmen terhadap keadaan Rika yaitu dengan
melakukan beberapa asesment sebagai berikut ;
• Observasi: Wali kelas dan guru mata pelajaran dapa kelas dan guru mata pelajaran dapat mengamati
perilaku Rika selama pembelajaran, baik di kelas maupun selama PJJ. Ini akan membantu dalam
memahami dinamika bersekolah Rika.
• Wawancara: Berbicara langsung dengan Rika untuk memahami perasaannya terhadap pelajaran
dan tantangan apa yang dihadapinya.
• Evaluasi pekerjaan rumah: Menganalisis tugas-tugas yang Rika kerjakan selama PJJ untuk melihat
sejauh mana dia dapat mengerjakannya dan apa yang mungkin menjadi hambatannya.
• Bekerja sama dengan guru BK untuk memberikan angket motivasi belajar untuk mengetahui tinggi
atau rendahnya motivasi belajar Rika
• Bekerja sama dengan guru BK untuk memberikan angket mengenai tingkat kejenuhan belajar
(burnout). Karena selama PJJ terdapat terdapat indikasi adanya kejenuhan dalam kegiatan belajar
mengajar secara daring.
• Melakukan asesment sumatif yang beragam guna melihat melihat gaya belajar, karakteristik dan
faktor-faktor pendukung serta penghambat peserta didik dalam melakukan proses pembelajaran
namun tetap berpedoman pada tujuan pembelajaran. Untuk kasus Rika, guru dapat melaksanakan
ujian secara lisan untuk mengetahui capaian hasil belajarnya.
2. Jenis asesmen apakah yang akan Anda berikan kepada peserta didik tersebut? Jelaskan pertimbangan Anda.
Jawab:
Jenis assement yang akan diberikan kepada Rika ialah gabungan antara asesmen formatif dan asesmen
sumatif. Asesment formatif dilakukan pada awal pembelajaran dan selama proses proses pembelajaran
pembelajaran yang bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar, kendala kendala atau kesulitan
yang mereka hadapi, dan untuk mendapatkan informasi perkembangan belajar Rika di kelas. Sedangkan
sumatif merupakan asesment yang dilakukan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. Dalam
hal ini, pihak sekolah harus menggunakan asesmen formatif untuk mengidentifikasi perubahan yang perlu
dilakukan dalam metode pengajaran dan pembelajaran sehari-hari Rika. Ini dapat melibatkan observasi
guru, wawancara, dan evaluasi pekerjaan rumah. Assesmen formatif bertujuan untuk membantu Rika
secara langsung dalam meningkatkan pemahaman dan kemampuannya dalam mata pelajaran tertentu.
Selain itu didalam asessmen formatif ada yang namanya asessment awal atau diagnostik. Asessment
diagnostik ini bertujuan untuk mengetahui pencapaian dan kesiapan peserta didik dalam menerima
pembelajaran. Fungsi asessment diagnostik yang lainnya yaitu untuk memperlihatkan gaya dan kebutuhan
belajar peserta didik, seperti Rika yang langsung bisa menjawab jika ditanya secara lisan berarati memiliki
gaya belajar yang auditori. Asessment diagnostik ini terbagi menjadi 2 yaitu kognitif dan non kognitif.
Assesment kognitif dapat digunakan untuk melihat pencapaian kompetensi Rika, sedangkan non kognitif
digunakan untuk mengetahui gaya belajar, pergaulan dan kondisi keluarga peserta didik. Dengan begitu
kita dapat mengetahui gaya belajar, karakteristik dan faktor-faktor pendukung serta penghambat
peserta penghambat peserta didik dalam melakukan proses pembelajaran. Pada asesment sumatif guru
dapat menyesuaikan alat ukur penilaian capaian tujuan pembelajaran pembelajaran dengan menyesuaikan
menyesuaikan gaya belajar dan minat Rika dalam memenuhi tugas-tugas akademik demi termalsimalnya
potensi dan ketrampilan yang ada pada diri Rika.
3. Kesimpulan apa yang Anda dapat tarik dari asesmen yang Anda rancang dan lakukan tersebut?
Jawab:
Kesimpulan yang dapat ditarik dari asesmen yang dirancang dan dilakukan adalah
kegunaan asesment formatif sebagai asesment awal pembelajaran dan selama proses pembelajaran
yang bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar, kendala atau kesulitan yang Rika hadapi, dan
untuk mendapatkan informasi perkembangan belajar Rika. Sedangkan asesment sumatif bertujuan untuk
mengoptimalkan potensi dan keterampilan serta minat Rika dalam mencapai tujuan pembelajaran dengan
penggunaan alat ukur penilaian yang sesuai kebutuhan Rika. Asemen formatif ialah asesmen yang
dilakukan di awal kelas untuk memberikan informasi atau umpan balik tentang bagaimana pendidik dan
peserta didik dapat memperbaiki proses belajar. Asesmen formatif dilakukan di awal kelas untuk
mengetahui seberapa siap peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran dan memahami materi
pelajaran. Pada kasus yang terjadi pada Rika guru perlu melakukan melakukan asesmen, karena Rika
mungkin menghadapi tantangan tertentu yang mempengaruhi kemampuannya dalam mengerjakan
pekerjaan rumah dan ulangan tertulis. Namun, hasil positif dari asesmen alternatif menunjukkan bahwa
Rika memiliki pemahaman materi yang lebih baik ketika disampaikan secara lisan dan individual. Oleh
karena itu, pendekatan yang memungkinkan Rika untuk lebih sering sering berkomunikasi dengan guru,
baik dalam bentuk wawancara atau tugas-tugas yang memungkinkan dia untuk berbicara tentang materi,
dapat membantu dalam meningkatkan pemahamannya. Selanjutnya, pihak sekolah perlu merancang
strategi pembelajaran pembelajaran yang sesuai untuk membantu membantu Rika mengatasi tantangan
yang dihadapinya, termasuk memberikan dukungan tambahan untuk pekerjaan rumah dan ulangan tertulis.

Anda mungkin juga menyukai