01.02.3-T3-4 Ruang Kolaborasi - PPGBK - Gel2 - Zainal Efendi - 2318163196pdf
01.02.3-T3-4 Ruang Kolaborasi - PPGBK - Gel2 - Zainal Efendi - 2318163196pdf
Ruang Kolaborasi
Anggota :
• Novi Widiastuti
• Ramadhan Gangsar P
• Trias Maulin Tarlia
• Zainal Efendi
• Ziyad Fajrul Falah
Kasus
Saat ini adalah permulaan tahun ajaran baru. Anda adalah seorang wali kelas IV SD yang
memiliki peserta didik usia 10 tahun bernama Rika. Wali kelas Rika ketika kelas III
mengeluhkan dinamika bersekolah Rika kepada Anda. Wali kelas tersebut mengatakan nilainya
jauh tertinggal dari teman-teman lainnya di kelas. Rika juga kurang baik dalam mengerjakan
pekerjaan rumahnya selama masa PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) kemarin. Bahkan pihak wali
kelas mengatakan bahwa ia khawatir dengan tuntutan yang semakin tinggi di kelas IV di
pelajaran IPA, Bahasa, dan IPS yang membutuhkan banyak bacaaan. Rika seringkali tidak
menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dan ulangannya menunjukkan nilai yang kurang.
Namun demikian, ketika materi tugas dan ulangan tersebut diulangi secara lisan dan individual,
Rika dapat menjawabnya.
Berdasarkan studi kasus di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini, kaitkan dengan konsep,
prinsip, dan jenis-jenis asesmen yang telah dipaparkan.
2. Jenis asesmen apakah yang akan Anda berikan kepada peserta didik tersebut?
Jelaskan pertimbangan Anda.
Jawab: Jenis asesmen formatif menjadi krusial untuk memantau perkembangan Rika
secara berkala. Selain itu, penggunaan asesmen portofolio memberikan gambaran yang
holistik tentang kemampuan Rika dalam menyelesaikan pekerjaan. Asesmen proses
berguna untuk mengamati cara Rika mengerjakan tugas dan menyelesaikan pekerjaan
rumah. Asesmen lisan digunakan saat materi tugas dan ulangan diulang secara lisan dan
individual.
3. Kesimpulan apa yang Anda dapat tarik dari asesmen yang Anda rancang dan
lakukan tersebut?
Jawab: Kesimpulan dari asesmen menggambarkan bahwa Rika menghadapi tantangan
dalam mengejar tuntutan belajar yang semakin meningkat, khususnya di mata pelajaran
IPA, Bahasa, dan IPS yang menekankan literasi. Gaya belajar Rika yang lebih efektif
melalui interaksi lisan dan pembelajaran individual terungkap. Oleh karena itu, perlu
diambil langkah-langkah responsif dalam perencanaan pembelajaran, mempertimbangkan
gaya belajar Rika, memberikan dukungan tambahan, dan meningkatkan keterlibatan Rika
dalam pembelajaran. Selain itu, melibatkan orang tua dalam pemahaman dan penanganan
kesulitan belajar Rika juga menjadi langkah yang signifikan.