Anda di halaman 1dari 9

RESUME

PERTEMUAN 2

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah ke-PGRI-an

Dosen Pengampu : Edi Suwarno M.Pd

Disusun oleh

Zainal Efendi (19012031)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN IKIP PGRI WATES


A. Latar Belakang
Persatuan Guru Republik Indonesia (disingkat PGRI) adalah organisasi di Indonesia yang
anggotanya berprofesi sebagai guru. Organisasi ini didirikan dengan semangat
perjuangan para guru pribumi pada zaman Belanda, pada tahun 1912 dengan
nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).PGRI memiliki afiliasi dengan ASEAN
Council of Teachers. PGRI juga tergabung dalam Education International, sebuah
organisasi guru dunia yang terdiri dari 172 negara. Organisasi merupakan suatu sarana
perkumpulan yang diperuntukkan bagi kelompok orang yang bekerjasama secara tertib
dan terarah untuk meraih tujuan tertentu Sebuah organisasi dapat terbentuk karena
dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama
dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.
Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh
masyarakat di sekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber
daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka
pengangguran. Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu
keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur
hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam
keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam
organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.
B. Tujuan
1. Mengetahui arti organisasi secara umum
2. Mengetahui arti organisasi PGRI
3. Mengetahui fungsi organisasi PGRI
4. Mengetahui tugas organisasi PGRI
C. Metodologi
Resume ini menggunakan metode kualitatif dalam pengumpulan data yang dilakukan
oleh penulis. Sumber data berasal dari pemaparan materi pada pertemuan kedua mata
kuliah Ke-PGRI-an dan dari internet, seperti website, blog, dsb
D. Hasil

1. Organisasi (bahasa Yunani: ὄργανον, organon - alat) merupakan wadah atau tempat


berkumpulnya orang dengan 3 sistematis, terpimpin, terkendali, terencana, rasional
dalam memanfaatkan segala sumber daya baik dengan metode, material, lingkungan
dan uang serta sarana dan prasarana, dan lain sebagainya dengan efisien dan efektif
untuk bisa mencapai tujuan organisasi.

Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu,


terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai
organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku
organisasi (organizational behaviour), atau analisis organisasi (organization analysis).
Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok satu sama
lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau
wadah bagi orang-orang untuk berkumpul, bekerja sama secara rasional dan sistematis,
terencana, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya
(uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya
yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.Menurut para
ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.

 Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang


melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
 James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap
perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
 Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem
aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
 Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial
yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai
suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. Sebuah organisasi dapat terbentuk
karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta
tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut
terhadap masyarakat Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat
diakui keberadaannya oleh masyarakat di sekitarnya, karena memberikan
kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai
anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran Orang-orang yang
ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus.
Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi
sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan
mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam
organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.

2. Persatuan Guru Republik Indonesia (disingkat PGRI)


adalah organisasi di Indonesia yang anggotanya berprofesi sebagai guru. Organisasi
ini didirikan dengan semangat perjuangan para guru pribumi pada zaman Belanda,
pada tahun 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).PGRI
memiliki afiliasi dengan ASEAN Council of Teachers. PGRI juga tergabung
dalam Education International, sebuah organisasi guru dunia yang terdiri dari 172
negara. Pada awalnya organisasi perjuangan guru-guru pribumi pada
zaman Belanda berdiri pada tahun 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia
Belanda (PGHB). Organisasi ini bersifat unitaristik yang anggotanya terdiri dari para
guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan penilik sekolah. Dengan latar pendidikan
yang berbeda-beda, mereka umumnya bertugas di sekolah desa dan sekolah rakyat
angka dua. Tidak mudah bagi PGHB memperjuangkan nasib para anggotanya yang
memiliki pangkat, status sosial dan latar belakang pendidikan yang berbeda. Sejalan
dengan keadaan itu, di samping PGHB berkembang pula organisasi guru baru antara
lain Persatuan Guru Bantu (PGB), Perserikatan Guru Desa (PGD), Persatuan
Guru Ambachtsschool (PGAS), Perserikatan Normaalschool (PNS), Hogere
Kweekschool Bond (HKSB), disamping organisasi guru yang bercorak keagamaan,
kebangsaan atau lainnya seperti Christelijke Onderwijs Vereneging (COV), Katolieke
Onderwijsbond (KOB), Vereneging Van Muloleerkrachten (VVM), dan Nederlands
Indische Onderwijs Genootschap (NIOG) yang beranggotakan semua guru tanpa
membedakan golongan agama. Kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan yang
sejak lama tumbuh mendorong para guru pribumi memperjuangkan persamaan hak
dan posisi terhadap pihak Belanda. Hasilnya antara lain adalah kepala HIS yang dulu
selalu dijabat oleh orang Belanda, satu per satu pindah ke tangan orang Indonesia.
Semangat perjuangan ini makin berkobar dan memuncak pada kesadaran dan cita-cita
kemerdekaan. Perjuangan guru tidak lagi perjuangan perbaikan nasib, tidak lagi
perjuangan kesamaan hak dan posisi dengan Belanda, tetapi telah memuncak menjadi
perjuangan nasional dengan teriak “merdeka”. Pada tahun 1932 nama Persatuan Guru
Hindia Belanda (PGHB) diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan
nama ini mengejutkan pemerintah Belanda, karena kata “Indonesia” yang
mencerminkan semangat kebangsaan sangat tidak disenangi oleh Belanda. Sebaliknya
kata “Indonesia” ini sangat didambakan oleh guru dan bangsa Indonesia. Pada zaman
pendudukan Jepang segala organisasi dilarang, sekolah ditutup, Persatuan Guru
Indonesia (PGI) tidak dapat lagi melakukan aktivitas. Semangat proklamasi 17
Agustus 1945 menjiwai penyelenggaraan Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24-
25 November 1945 di Surakarta. Melalui kongres ini segala organisasi dan kelompok
guru yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan
daerah, politik, agama dan suku, sepakat dihapuskan. Mereka adalah guru-guru yang
aktif mengajar, pensiunan guru yang aktif berjuang, dan pegawai
pendidikan Republik Indonesia yang baru dibentuk. Mereka bersatu untuk Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Di dalam kongres inilah, pada
tanggal 25 November 1945 - seratus hari setelah proklamasi kemerdekaan Republik
Indonesia - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) didirikan. Dengan semangat
pekik “merdeka” bertalu-talu, di tengah bau mesiu pengeboman oleh tentara Inggris
atas studio RRI Surakarta, mereka serentak bersatu untuk mengisi kemerdekaan
dengan tiga tujuan:

 Mempertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia.


 Mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar-dasar
kerakyatan.
 Membela hak dan nasib buruh umumnya, guru pada khususnya.

Sejak Kongres Guru Indonesia itu, semua guru Indonesia menyatakan dirinya bersatu
di dalam wadah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

3. Fungsi organisasi PGRI


1.      Fungsi Pemersatu
Yaitu dorongan yang menggerakkan para profesional untuk membentuk suatu
organisasi keprofesian. Motif tersebut begitu bervariasi, ada yang bersifat sosial,
politik ekonomi, kultural, dan falsafah tentang sistem nilai. Namun umunya
dilatarbelakangi oleh dua motif, yaitu Motif intrinsik dan ekstrinsik. Secara Intrinsik,
para profesional terdorong oleh keinginannya mendapat kehidupan yang layak, sesuai
dengan tugas profesi yang diembannya. Bahkan mereka terdorong untuk menjalankan
tugasnya sebaik mungkin. Secara Ekstrinsik mereka terdorong oleh tuntutan
masyarakat pengguna jasa suatu profesi yang semakin hari semakin kompleks.[9]
Kedua motif tersebut sekaligus tantangan bagi pengembangan profesi. Namun
kesadaran inilah yang menyebabkan para professional membentuk organisasi profesi.
Dan dengan demikian organisasi tersebut dapat dijadikan pemersatu antar profesi,
yang diharapkan organisasi kependidikan memiliki kewibawaan dan kekuatan dalam
menentukan kebijakan dan melakukan tindakan bersama yaitu ipaya melindungi dan
memperjuangkan kepentingan para pengemban profesi kependidikan itu sendiri dan
kepentingan masyarakat pengguna jasa profesi.
2.      Fungsi Peningkatan Kemampuan Profesional
Fungsi kedua dari organisasi kependidikan adalah meningkatkan
kemampuan profesional pengemban profesi kependidikan ini. Fungsi ini secara jelas
tertuang dalam PP No. 38 tahun 1992, pasal 61 yang berbunyi:
“Tenaga kependidikan dapat membentuk ikatan profesi sebagai wadah untuk
meningkatkan dan mengembangkan karier, kemampuan, kewenangan profesional,
martabat, dan kesejahteraan tenaga kependidikan”.[10]
Bahkan dalam UUSPN tahun 1989, pasal 31 ; ayat 4 dinyatakan bahwa : “Tenaga
kependidikan berkewajiban untuk berusaha mengembangkan kemampuan
profesionalnya sesuai dengan perkembangan tuntutan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta pembangunan bangsa”.[11]
Kemampuan yang dimaksud adalah apa yang disebut dengan istilah kompetensi.
Kompetensi merupakan kecakapan atau kemampuan mengerjakan kependidikan.
Peningkatan kemampuan professional juga terkait dengan Kurikulum 1994 dapat
dilakukan melalui dua program, yaitu:
1.      Program Terstruktur adalah program yang dibuat dan dilaksanakan sedemikian
rupa, mempunyai bahan dan produk kegiatan belajar yang dapat diakreditasikan
secara akademik dalam jumlah SKS tertentu. 
a.       Program Tidak Terstruktur adalah program pembinaan dan pengembangan tenaga
kependidikan yang dibuka berdasarkan kebutuhan tertentu sesuai dengan tuntutan waktu dan
lingkungan yang ada. Terlingkup dalam program tidak terstruktur ini adalah : Penataran tingkat
nasional  dan wilayah, Supervisi yang dilaksanakan oleh pejabat terkait, Pembinaan dan
pengembangan sejawat, Pembinaan dan pengembangan individual.
4. Tugas Organisasi PGRI

Tugas dari Persatuan Guru Republik Indonesia adalah sebagai berikut:

 Memajukan profesi
 Meningkatk kompetensi guru
 Meningkatkan karier
 Menambah wawasan dalam berpendidikan
 Memberikan perlindungan pada profesi guru
 Meningkatkan kesejahteraan
 Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat

Tanggung jawab dari Persatuan Guru Republik Indonesia adalah sebagai berikut:

 Guru berhak mendapatkan promosi sesuai dengan tugas dan prestasi kerja
berupa naik pangkat, kenaikan jabatan, kenaikan gaji atau taraf hidup, dan
lain-lain.
 Guru memiliki kebebasan memberikan penilai hasil kerja kepada peserat
didik. Guru juga ikut menentukan kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
 Guru memiliki kebebasan memberikan sanksi kepada peserta didik yang
melanggar norma agama, kesusilaan, kesopanan serta peraturan yang terutulis
maupun tidak tertulis yang ditetapkan oleh guru

 Guru berhak mendapatkan perlindungan dan melaksanakan tugas dalam


bentuk rasa aman, jaminan kesehatan atau jaminan hidup dari pemerintah
daerah atau pusat, satuan pendidikan, organisasi guru dan masyarakat sesuai
dengan kewenangan masing-masing
 Guru berhak mendapatkan perlindungan hukum dalam tindak kekerasan,
ancaman, perlakuan tidak adil, perlakuan diskriminatif, intimidasi,
perlindungan profesi berupa hubungan kerja yang tidak sesuai dengan
perundang-undangan.
 Guru berhak mendapatkan keselamatan dan kesehatan kerja dari satuan
pendidikan
 Guru berhak memperoleh hak akses memanfaatkan sarana dan prasarana
pembelajaran yang disedikan oleh satuan pendidikan, penyelenggara
pendidikan, pemerintah daerah dan pemerintah pusat
 Guru memiliki kebebasan untuk berserikat dan organisasi profesi guru
 Guru memiliki kesempatan untuk menentukan kebijakan pendidikan di tingkat
satuan, pendidikan, kabupaten atau kota, provinsi dan nasional
 Guru memiliki kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan
kualifikasi akademik dan kompetensi, serta memperoleh pelatihan dan
pengembangan profesi
 Guru yang diangkat oleh pemerintah atau pemerintah daerah berhak untuk
memperoleh cuti sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

E. Kesimpulan
Organisasi profesi guru adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki
suatu keahlian khusus dalam mendidik.Berdasarkan struktur dan kedudukannya,
organisasi profesi kependidikan terbagi atas tiga kelompok, yaitu:
a.       Organisasi profesi kependidikan yang bersifat lokal (daerah dan kewilayahan),
b.      Organisasi profesi kependidikan yang bersifat nasional.
c.       Organisasi profesi kependidikan yang bersifat internasional.
Fungsi organisasi profesi keguruan meliputi: fungsi pemersatu dan fungsi peningkatan
kemampuan professional

Daftar Pustaka
http://huseinmuhibbi.blogspot.com/2016/08/organisasi-profesi-guru-dan-fungsinya.
https://brainly.co.id/tugas/16255406
https://id.wikipedia.org/wiki/Persatuan_Guru_Republik_Indonesia

Anda mungkin juga menyukai